12.07.2015 Views

PERADABAN SAINS DALAM ISLAM Oleh ... - Kemenag Sumsel

PERADABAN SAINS DALAM ISLAM Oleh ... - Kemenag Sumsel

PERADABAN SAINS DALAM ISLAM Oleh ... - Kemenag Sumsel

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8Pada hakikatnya sesuatu itu, seperti juga kata, adalah sebuah petunjuk (tanda)atau simbol, dan petunjuk atau simbol adalah sesuatu yang dzhair dan takterpisahkan dari sesuatu yang lain yang tak dzahir. Sehingga tatkala yangpertama itu sudah dapat ditangkap, dan yang bersifat dengan sifat yang samadengan yang pertama itu tadi dapat diketahui. <strong>Oleh</strong> sebab itu kami telahmendefisnisikan ilmu secara epistemologis sebagai sampainya arti sesuatu itu kedalam jiwa, atau sampainya jiwa pada arti sesuatu itu. “Arti sesuatu itu” berartiartinya benar, dan apa yang kami anggap sebagai arti yang ”benar” itu, padapandangan kami ditentukan oleh pandangan Islam (Islamic vision) tentanghakikat dan kebenaran sebagaimana yang diproyeksikan oleh sistem konseptualal-Qur‟an.Jadi bagi seorang saintis Muslim, melakukan kegiatan sains (mempelajari,meneliti dan mengajarkannya) pada intinya menjadi suatu usaha untuk membaca,memikirkan, mengartikan “kitab alam” yang terbuka secara benar. Dengandemikian seorang ilmuwan tidak dapat tidak untuk memperhatikan kitab yangditurunkan dalam setiap aktivitasnya memperhatikan kitab ciptaan.Dalam aktivitas membaca sebuah tulisan, seseorang harus membaca huruf-hurufyang merangkai sebuah kata dan menyusun suatu kalimat. Akan tetapi pembaca yangbenar tidak hanya bisa membaca kata-kata, tetapi yang lebih utama adalah memahamimaksud dan makna dari kata dan kalimat tersebut. Jika seseorang menganggap bahwasebuah kata seolah-olah memiliki realitasnya yang berdiri sendiri, maka kata tersebutmenunjuk kepada dirinya sendiri, yang mana hal tersebut bukan dirinya yangsebenarnya. Lantas kata tersebut akan berhenti berfungsi sebagai petunjuk atau simbol.Jadi yang terpenting dari kegiatan membaca adalah menangkap makna di balik kata danhuruf atau simbol. Menarik sekali analogi dari seorang pakar Islamisasi Sains Mohd.Zaidi Isma‟il:Misalnya seseorang sedang mengitari suatu daerah, kemudian menemukanperingatan yang ditulis dengan cat warna merah : ”AWAS ANJING GALAK!”, Jikadia cukup bijaksana, apa yang diharapkan untuk dilakukan adalah dia akan bereaksipada pesan tersebut dengan meninggalkanya secepat mungkin, karena khawatir akananjing galak. Tetapi misalnya yang dia lakukan justru menghabiskan waktunya dengan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!