12.07.2015 Views

KERAGAMAN KEHIDUPAN di dalam tanah (Minggu II)_pptx

KERAGAMAN KEHIDUPAN di dalam tanah (Minggu II)_pptx

KERAGAMAN KEHIDUPAN di dalam tanah (Minggu II)_pptx

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Mikrohabitat <strong>dalam</strong> struktur<strong>tanah</strong> Di setiap tempat seperti <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong>, udara maupunair selalu <strong>di</strong>jumpai mikroba. Umumnya jumlah mikroba <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong> lebih banyakdaripada <strong>dalam</strong> air ataupun udara. Umumnya bahanorganik dan senyawa anorganik lebih tinggi <strong>dalam</strong><strong>tanah</strong> sehingga cocok untuk pertumbuhan mikrobaheterotrof maupun autotrof.


Keberadaan mikroba <strong>di</strong> <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong> terutama <strong>di</strong>pengaruhioleh sifat kimia dan fisika <strong>tanah</strong>. Komponen penyusun<strong>tanah</strong> yang ter<strong>di</strong>ri atas pasir, debu, lempung dan bahanorganik maupun bahan penyemen lain akan membentukstruktur <strong>tanah</strong>. Struktur <strong>tanah</strong> akan menentukan keberadaan oksigen danlengas <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong>. Dalam hal ini akan terbentuklingkungan mikro <strong>dalam</strong> suatu struktur <strong>tanah</strong>. Mikrobaakan membentuk mikrokoloni <strong>dalam</strong> struktur <strong>tanah</strong>tersebut, dengan tempat pertumbuhan yang sesuai dengansifat mikroba dan lingkungan yang <strong>di</strong>perlukan.


Dalam suatu struktur <strong>tanah</strong> dapat <strong>di</strong>jumpai berbagaimikrokoloni seperti mikroba heterotrof penggunabahan organik maupun bakteri autotrof,dan bakteriaerob maupun anaerob. Untuk kehidupannya, setiap jenis mikrobamempunyai kemampuan untuk merubah satusenyawa menja<strong>di</strong> senyawa lain <strong>dalam</strong> rangkamendapatkan energi dan nutrien. Dengan demikian adanya mikroba <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong>menyebabkan terja<strong>di</strong>nya daur unsur-unsur sepertikarbon, nitrogen, fosfor dan unsur lain <strong>di</strong> alam.


Keanekaragaman Organisme TanahOrganisma <strong>tanah</strong> dapat <strong>di</strong>kelompokkan atas dasar: Ukuran– pengelompokan atas dasar seberapa besarukuran organisme tersebut, Spesies– pengelompokan atas dasar kesamaan materigenetik, dan Fungsi– pengelompokan atas dasar apa yang <strong>di</strong>lakukanorganisme tersebut <strong>di</strong> <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong>.


Ukuran Organisme TanahMakro/ besar(>2 mm)Meso/ sedang(2–0.2 mm)Mikro/ kecil(


Organisme makro (> 2 mm): Cacing <strong>tanah</strong> Akar tanaman Kumbang Tikus Millipoda ex: luing Ect.


Meso (2 – 0.2 mm): springtails cacing yang lebih kecil.


Peran Fauna Tanah Fauna <strong>tanah</strong> membuat pori – pori <strong>di</strong> <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong>. meningkatkan daya serap <strong>tanah</strong> terhadap air. menurunkan suhu <strong>tanah</strong>. meningkatkan aerasi. Kesemuanya ikut membantu mikroba <strong>tanah</strong> <strong>dalam</strong>proses siklus nutrien <strong>tanah</strong>.


Peran Akar Tanaman Akar tanaman merupakan habitat yang baik bagipertumbuhan mikroba. Interaksi antara bakteri dan akar tanaman akanmeningkatkan keterse<strong>di</strong>aan nutrien bagi keduanya.Permukaan akar tanaman <strong>di</strong>sebut rhizoplane.Sedangkan rhizosfer adalah selapis <strong>tanah</strong> yangmenyelimuti permukaan akar tanaman yang masih<strong>di</strong>pengaruhi oleh aktivitas akar. Tebal tipisnya lapisanrhizosfer antar setiap tanaman berbeda.


Rhizosfer merupakan habitat yang sangat baik bagipertumbuhan mikroba oleh karena akar tanamanmenye<strong>di</strong>akan berbagai bahan organik yang umumnyamenstimulir pertumbuhan mikroba. Bahan organik yang<strong>di</strong>keluarkan oleh akar dapat berupa:1. Eksudat akar : bahan yang <strong>di</strong>keluarkan dari aktivitas selakar hidup seperti gula, asam amino, asam organik, asamlemak dan sterol, faktor tumbuh, nukleotida, flavonon,dan enzim.2. Sekresi akar : bahan yang <strong>di</strong>pompakan secara aktif keluardari akar.3. Lisat akar : bahan yang <strong>di</strong>keluarkan secara pasif saatautolisis sel akar.4. Musigel : bahan sekresi akar, sisa sel epidermis, sel tudungakar yang bercampur dengan sisa sel mikroba, produkmetabolit, koloid organik dan koloid anorganik.


Enzim utama yang <strong>di</strong>hasilkan oleh akar adalahoksidoreduktase, hidrolase, liase, dan transferase. Sedangenzim yang <strong>di</strong>hasilkan oleh mikroba <strong>di</strong> rhizosfer adalahselulase, dehidrogenase, urease, fosfatase dan sulfatase. Dengan adanya berbagai senyawa yang menstimulirpertumbuhan mikroba, menyebabkan jumlah mikroba <strong>di</strong>lingkungan rhizosfer sangat tinggi. Perban<strong>di</strong>ngan jumlahmikroba <strong>dalam</strong> rhizosfer (R) dengan <strong>tanah</strong> bukan rhizosfer(S) yang <strong>di</strong>sebut nisbah R/S, sering <strong>di</strong>gunakan sebagaiindeks kesuburan <strong>tanah</strong>. Semakin subur <strong>tanah</strong>, maka indeks R/S semakin kecil, yangmenandakan nutrisi <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong> bukan rhizosfer jugatercukupi (subur). Sebaliknya semakin tidak subur <strong>tanah</strong>,maka indeks R/S semakin besar, yang menandakan nutrisicukup hanya <strong>di</strong> lingkungan rhizosfer yang berasal daribahan organik yang <strong>di</strong>keluarkan akar, sedang <strong>di</strong> <strong>tanah</strong> nonrhizosfernutrisi tidak mencukupi (tidak subur). Nilai R/Sumumnya berkisar antara 5-20.


Mikroba rhizosfer dapat memberi keuntungan bagitanaman, oleh karena:1. Mikroba dapat melarutkan dan menye<strong>di</strong>akan mineralseperti N,P, Fe dan unsur lain.2. Mikroba dapat menghasilkan vitamin, asam amino,auxin dan giberelin yang dapat menstimulirpertumbuhan tanaman.3. Mikroba menguntungkan akan menghambatpertumbuhan bakteri lain yang patogenik denganmenghasilkan antibiotik.


Mikroba Di Tanah Distribusinya <strong>di</strong>pengaruhi oleh faktor – faktor pembataspertumbuhan mikroba:1. Suplai NutrisiMikroba sama dengan makhluk hidup lainnya,memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi danpertumbuhan selnya.Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen,hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi, dan sejumlahkecil logam lainnya. Ketiadaan atau kekurangan sumbersumbernutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhanmikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkankematian.


2. Suhu / TemperaturSuhu merupakan salah satu faktor penting <strong>di</strong> <strong>dalam</strong>mempengaruhi dan pertumbuhan mikroorganisme.Suhu dapat mempengaruhi mikroba <strong>dalam</strong> dua cara yangberlawanan :1) Apabila suhu naik maka kecepatan metabolisme naikdan pertumbuhan <strong>di</strong>percepat. Sebaliknya apabila suhuturun, maka kecepatan metabolisme akan menurun danpertumbuhan <strong>di</strong>perlambat.2) Apabila suhu naik atau turun secara drastis, tingkatpertumbuhan akan terhenti, kompenen sel menja<strong>di</strong> tidakaktif dan rusak, sehingga sel-sel menja<strong>di</strong> mati.


Penggolongan bakteri menurutsuhuKelompokSuhu Minimum Suhu OptimumSuhuMaksimumPsikrofil - 15 o C. 10 o C. 20 o C.Psikrotrof - 1 o C. 25 o C. 35 o C.Mesofil 5 – 10 o C. 30 – 37 o C. 40 o C.Thermofil 40 o C. 45 – 55 o C. 60 – 80 o C.Thermotrof 15 o C. 42 – 46 o C. 50 o C.


3. Keasaman atau Kebasaan (pH)Setiap organisme memiliki kisaran pH masingmasingdan memiliki pH optimum yang berbeda-beda. Kebanyakan mikroorganisme dapat tumbuhpada kisaran ph 8,0 – 8,0 dan nilai pH <strong>di</strong> luar kisaran2,0 sampai 10,0 biasanya bersifat merusak.


4. Keterse<strong>di</strong>aan OksigenMikroorganisme memiliki karakteristik sen<strong>di</strong>ri-sen<strong>di</strong>ri<strong>di</strong> <strong>dalam</strong> kebutuhannya akan oksigen. Mikroorganisme<strong>dalam</strong> hal ini <strong>di</strong>golongkan menja<strong>di</strong> :a) Aerobik : hanya dapat tumbuh apabila ada oksigenbebas.b) Anaerob : hanya dapat tumbuh apabila tidak ada oksigenbebas.c) Anaerob fakultatif : dapat tumbuh baik dengan atautanpa oksigen bebas.d) Mikroaerofilik : dapat tumbuh apabila ada oksigen <strong>dalam</strong>jumlah kecil.


5. Kandungan air (pengeringan) Setiap mikroba memerlukan kandungan air bebastertentu untuk hidupnya, biasanya <strong>di</strong>ukur denganparameter aw (water activity) atau kelembaban relatif.Mikroba umumnya dapat tumbuh pada aw 0,998-0,6.bakteri umumnya memerlukan aw 0,90-0,999.


6. Tekanan Osmosis Berdasarkan tekanan osmose yang <strong>di</strong>perlukan dapat<strong>di</strong>kelompokkan menja<strong>di</strong>(1) mikroba osmofil, adalah mikroba yang dapattumbuh pada kadar gula tinggi,(2) mikroba halofil, adalah mikroba yang dapat tumbuhpada kadar garam halogen yang tinggi,(3) mikroba halodurik, adalah kelompok mikroba yangdapat tahan (tidak mati) tetapi tidak dapat tumbuhpada kadar garam tinggi, kadar garamnya dapatmencapai 30%.Faktor lingkungan bagi pertumbuhan mikroba selengkapnya dapat <strong>di</strong>download.


A. BakteriB. ArchaeaC. ProtozoaD. FungiMikroba Di Tanah


A. Bakteri Organisme terbanyak <strong>di</strong> <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong>(miliaran/gram). S.d 1996 terdata 400 genus dengan > 10 4 spesies. Klasifikasi <strong>di</strong> bawah merujuk klasifikasi Woose dkk. (1990) berdasarkanperban<strong>di</strong>ngan sekuens subunit rRNA.1. Purple Bacteria Mayoritas <strong>di</strong>kenali sebagai bakteri gram negatif. Nitrosomonas sp. Mengoksidasi N, Rhodopseudomonas sp. mereduksi N. Pseudomonas sp. berasosiasi dengan akar tanaman, <strong>di</strong>sebut rhizobacteria.Pseudomonadaceae merupakan kelompok bakteri rhizosfer (rhizobacteria) yangdapat menghasilkan senyawa yang dapat menstimulir pertumbuhan tanaman.Contoh spesies yang telah banyak <strong>di</strong>teliti dapat merangsang pertumbuhantanaman adalah Pseudomonas fluorescens. Rhizobium dan Bradyrhizobium membentuk bintil akar pada tanaman kacang –kacangan. Chromatium dan Ectothiorhodospora mengoksidasi sulfur. Yang sering <strong>di</strong>temukan <strong>di</strong> <strong>tanah</strong> lembab: Rhodospirillum, Rhodopila, Rhodobacter,Rhodopseudomonas, Rhodomicrobium, dan Rhodocyclus.


2. Green Sulfur Bacteria Chlorobium dan Chloroherpeton hidup padakon<strong>di</strong>si anaerob dan menggunakan senyawasulfur sebagai donor elektronnya.


3. Actinomycetes 90% actinomycetes yang <strong>di</strong>isolasi dari <strong>dalam</strong> <strong>tanah</strong>adalah Streptomyces. Ter<strong>di</strong>stribusi luas <strong>di</strong> <strong>tanah</strong>,sampah, maupun kompos. Mendegradasi organikkompleks seperti lignin, kitin, pektin, keratin, asamhumik, dan senyawa aromatik kompleks. Termotoleran(45 – 55 o C). Memproduksi organik volatil, geosmin bau <strong>tanah</strong> yang baru <strong>di</strong> bajak. Memproduksi antibiotik erythromycyn, neomycin, tetracycline, amphotericin,dan streptomycin. Frankia sp memproduksi nitrogenase dan membentukbintil pada perakaran tanaman selain kacang –kacangan. Thermomonospora dan Thermoactinomycetesmerupakan dekomposer. Arthrobacter mampu mendegradasi berbagai molekulorganik kompleks dan juga beberapa pestisida.


4. Basil Berspora Bacillus dan Clostri<strong>di</strong>um, ada yang aerobik,mikroaerofilik, dan anaerobik. Membentukspora yang dapat bertahan pada suhu 70 o C.Dalam fermentasi glukosa memproduksi gliserol,alkohol, H 2 , aseton, asam formiat, asetat, laktat,dan asam suksinat. Kristal toksin dari Bacillusthuringiensis <strong>di</strong>gunakan sebagai kontrol biologisserangga. Bacillus anthracis, Clostri<strong>di</strong>umbotulinum, dan Clostri<strong>di</strong>um tetaniipatogen.


5. Cyanobacteria Mikroba fototrof, seperti tumbuhan. Dapathidup <strong>di</strong> bebatuan, bersimbiosis dengan fungidan lichenes. Juga bersimbiosis dengan alga,paku – pakuan,tumbuhan gymnospermae danangiospermae.


B. Archaea1. Metanogen Methanobacterium, Methanospirillum,Methanococcus banyak <strong>di</strong>temukan pada sampahorganik. Anaerobik.2. Thermoacidophilic Crenarchaeotes Sulfolobus, aerobik. Ditemukan <strong>di</strong> sumber airpanas yang mengandung sulfur.


C. Protozoa1. Cilliata Paramaecium, Stentor, dan Di<strong>di</strong>nium hidup <strong>di</strong>“water film” <strong>tanah</strong>.2. Mycetozoa Tersebar luas <strong>di</strong> <strong>tanah</strong> yang lembab. Dictyostelium <strong>di</strong>scoideum, <strong>di</strong> <strong>tanah</strong> lembabsebagai dekomposer material tanaman. Physarum, pengurai kotoran binatang.


D. Fungi1. Chytri<strong>di</strong>omycetes Mendekomposisi selulosa, kitin, dan keratin. Rhizophlytics rosea mengurai selulosa. Chytriomyces hyalinus mengurai kitin.


2. Zygomycetes Mucorsaprofit pada <strong>tanah</strong> dan kotoranbinatang. Menggunakan nutrien sederhana(monosakarida). Mortierella mampu mendegradasi kitin. Glomus dan Acaulospora merupakan mikorizapada berbagai jenis tanaman <strong>di</strong> seluruh dunia.


3. Ascomycetes Aspergillus dan Penicillium banyak <strong>di</strong>temukan <strong>di</strong><strong>tanah</strong> sebagai dekomposer. Saccharomyces cerevisiae, <strong>dalam</strong> kon<strong>di</strong>si aerobmengoksidasi gula sederhana menja<strong>di</strong> piruvat CO 2 dan H 2 O. Dalam kon<strong>di</strong>si anaerob terja<strong>di</strong>fermentasi menghasilkan etanol dan CO 2 . Chaetomium sp. Banyak terdapat pada sampahdan kotoran hewan. Xylaria dan Ustulina terdapat pada kayu yangmembusuk.


4. Basi<strong>di</strong>omycetes (membentuk badan buah) Ribuan spesies saprofit, banyak terdapat <strong>di</strong> <strong>tanah</strong>berkayu, juga ada <strong>di</strong> padang rumput. Agaricus bisporus, Boletus edulis. Merupakan agen penting <strong>dalam</strong> pembusukankayu. Basi<strong>di</strong>omycetes pembusuk kayu <strong>di</strong>bagidua kategori:a. Pembusuk putih.b. Pembusuk coklat.


a. Pembusuk putih menguraikan lignin dan selulosa,meninggalkan serabut berwarna putih. Ganoderma,Trametes, dan Phellinus.b. Pembusuk coklat menguraikan selulosa saja,b. Pembusuk coklat menguraikan selulosa saja,meninggalkan residu lignin berwarna coklat.Fomitopsis, Postia, dan Gloeophyllum.


5. Deuteromycetes Fungi imperfecti, kebanyakan dekomposer.Verticillium dan Fusarium, pembusuk akar.


Lichenes Simbiosis mutualisme antara fungi dengan alga ataucynobacterium membentuk thallus. Alga ataucynobacterium(yang juga memfiksasi N 2 )menghasilkan CO2 (<strong>di</strong>gunakan fungi <strong>dalam</strong> kon<strong>di</strong>sianaerob pada siklus TCA perubahan piruvatmenja<strong>di</strong> oksaloasetat).Sebagai pengganti, fungi menye<strong>di</strong>akan nutrien danmembantu mengatur air dan keperluan cahaya daripartnernya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!