12.07.2015 Views

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS ... - PT. Jasa Raharja

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS ... - PT. Jasa Raharja

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS ... - PT. Jasa Raharja

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Catatan atas Laporan Keuangan<strong>PT</strong> <strong>Jasa</strong> <strong>Raharja</strong> (Persero) Tahun 2008K. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRIEstimasi Klaim Retensi Sendiri, dibentuk dan dihitung berdasarkan Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia Nomor: 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang Kesehatan KeuanganPerusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi serta berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor:Skep/107/XII/2001 tanggal 31 Desember 2001 tentang Pembentukan Cadangan Teknis.Estimasi Klaim Retensi Sendiri terdiri dari:1. Klaim dalam proses yaitu, klaim yang sudah terjadi dan telah dilaporkan tetapi masih dalamproses penyelesaian. Besarnya Estimasi Klaim Retensi Sendiri dihitung berdasarkan estimasi yangwajar atas klaim yang sudah terjadi dan sudah dilaporkan berikut jasa penilai kerugian asuransiserta dikurangi dengan beban klaim bagian penanggung ulang (reasuradur).Sedangkan klaim dalam proses untuk Pertanggungan Tidak Langsung dihitung berdasarkanlaporan klaim sementara dari pihak Ceding Company.2. Incured But Not Reported (IBNR), yaitu klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan. BesarnyaEstimasi Klaim Retensi Sendiri dihitung berdasarkan estimasi yang wajar atas klaim yang sudahterjadi tetapi belum dilaporkan dengan perhitungan jumlah korban berdasarkan data korban yangpernah terjadi atas kecelakaan yang bersifat katastrop dimasa yang lalu.Estimasi Klaim Retensi Sendiri, dicatat sebagai kewajiban, sedangkan atas selisih lebih/kurang yangterjadi dengan saldo akhir tahun buku sebelumnya merupakan penambah/pengurang biaya tahunberjalan.L. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN (UNEARNED PREMIUM RESERVE)Premi asuransi pada umumnya diterima untuk masa pertanggungan selama satu tahun ke depan,sehingga pada tanggal penyusunan laporan keuangan (Neraca) masih terdapat premi yang belummerupakan pendapatan pada periode laporan tahun tersebut, tetapi merupakan pendapatan untuktahun berikutnya, disamping itu dalam masa pertanggungan masih terdapat kemungkinan terjadipenyesuaian atau pembatalan pertanggungan (endorsement/cancellation) sehingga perlu dibentukcadangan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan.Pembentukan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan berpedoman kepada Keputusan MenteriKeuangan RI Nomor : 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang Kesehatan KeuanganPerusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi serta berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. Skep/107/XII/2001 tanggal 31 Desember 2001 tentang Pembentukan Cadangan Teknis yangditetapkan bahwa besarnya premi yang belum merupakan pendapatan <strong>PT</strong> <strong>Jasa</strong> <strong>Raharja</strong> (Persero)adalah sebesar 40% dari premi Retensi Sendiri (O/R). Premi O/R dalam hal ini adalah sebagaimanadijelaskan pada kebijakan pengakuan pendapatan butir K.M. TRANSAKSI REASURANSIUsaha Asuransi yang dipertanggungkan kembali (Reasuransi) adalah pertanggungan untukkecelakaan penumpang umum (Undang Undang No. 33/1964), asuransi umum dan aneka yangdilakukan berdasarkan persetujuan (Treaty) yang disepakati bersama.HAL ‐ 15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!