Kesucian Umat Awam Buddhis - DhammaCitta

More documents

Recommendations

Info

Membaca Sutta pada jaman sekarang ini identikdengan mendengarkan Dhamma. Pada jamanketika Buddha masih ada, ajaran Beliaudisampaikan secara lisan. Tetapi sekarang ini telahdapat kita jumpai khotbah–khotbah Beliau dalambentuk buku, cd maupun elektronik. Jadipemahaman Dhamma dapat diperoleh selainmelalui pendengaran, juga dapat diperoleh daripembacaan dan penelitian Sutta–Sutta itu sendiri.Dhamma merujuk kepada khotbah/Sutta danVinaya merujuk kepada Disiplin Kebhikkhuan.Secara tegas, di Anguttara Nikaya 4.180 4 di bawahini, Buddha menetapkan empat wewenang dalammenentukan apa yang merupakan ajaran Beliaudan apa yang bukan, yakni:‣ Seorang bhikkhu mungkin berkata: “Didepan dan dari mulut Bhagava sendiri sayamendengar dan menerima pernyataan: “IniDhamma, ini Vinaya, ini ajaran Guru.”‣ Seorang bhikkhu mungkin berkata: “Ditempat tertentu ada Sangha dengan seorangThera pemimpin kelompok tersebut.....”‣ Seorang bhikkhu mungkin berkata: “Ditempat tertentu ada banyak bhikkhu Thera4Hal yang serupa juga dapat dijumpai di Digha Nikaya 16.9
yang telah banyak belajar, mahir dalamdoktrin, dapat menghapal Dhamma danVinaya di luar kepala .....”‣ Seorang bhikkhu mungkin berkata: “Ditempat tertentu ada seorang bhikkhu Therayang telah banyak belajar, mahir dalamdoktrin, dapat menghapal Dhamma danVinaya di luar kepala .....”Para bhikkhu, kata-kata yang diungkapkan olehmereka itu seharusnya tidak diterima denganpujian atau pun celaan. Tanpa pujian dan celaansemua kata dan ungkapan itu haruslah dimengertidengan baik dan dibandingkan dengan Sutta danVinaya. Bila setelah dibandingkan, kata-kata danungkapan itu tidak sesuai dengan Sutta danVinaya, maka kalian dapat menyimpulkan bahwasesungguhnya itu bukan ucapan Tathagata dantelah disalah-pahami oleh mereka itu. Kalian harusmenolak pernyataan itu. Tetapi, jikalau kata-katadan ungkapan itu sesuai dengan Sutta dan Vinaya,maka kalian dapat menyimpulkan bahwasesungguhnya itu ucapan Tathagata dan telahdipahami dengan baik oleh mereka itu.Kembali di Anguttara Nikaya 8.53 Dhamma danVinaya dijelaskan demikian:10
Page 2 and 3: Bacaan Umat BuddhisNamo Tassa Bhaga
Page 4 and 5: This being so, I am happy to recomm
Page 6 and 7: Kebhikkhuan). Sehingga apabila mema
Page 8 and 9: Namatthu Buddhassa,PENDAHULUANSaat
Page 10 and 11: serta semua pihak yang telah member
Page 12 and 13: UPASAKA & UPASIKA ARIYA(Kesucian Um
Page 14 and 15: sehingga kita pun berkecil hati. Na
Page 16 and 17: Anguttara Nikaya 10.75 2 menyatakan
Page 18 and 19: mereka dapat memberikan manfaat. Ma
Page 22 and 23: “Bila hal-hal ini menuju pada naf
Page 24 and 25: ‣ Dan mereka tidak memiliki rasa
Page 26 and 27: ‣ Perhatian yang bersungguh-sungg
Page 28 and 29: *Perhatian Yang Bersungguh-sungguh
Page 30 and 31: keraguan pandangan, belenggu pandan
Page 32 and 33: disingkirkan, dia berhati-hati dan
Page 34 and 35: anyak orang, menyenangkan banyakora
Page 36 and 37: Majjhima Nikaya 75 berbunyi:“Maga
Page 38 and 39: “Yang Mulia, ‘kepribadian, kepr
Page 40 and 41: Intinya, mereka yang memahami Dhamm
Page 42 and 43: atas dengan sendirinya juga tidak a
Page 44 and 45: Seorang siswa Ariya menghindari hal
Page 46 and 47: Sangha adalah keyakinan pada siswa-
Page 48 and 49: ‣ Mereka yang berkeyakinan akan t
Page 50 and 51: Mari kita lihat kutipan Sutta berik
Page 52 and 53: menginginkan tujuan. Semua peratura
Page 54 and 55: hikkhu suka bertengkar dan bercekco
Page 56 and 57: demikian pula karakter manusia yang
Page 58 and 59: Dhamma dan Vinaya yang dibabarkan o
Page 60 and 61: saja dan yang pasti menuju pada pen
Page 62 and 63: ‣ Prioritas persembahan diberikan
Page 64 and 65: Saya akhiri tulisan ini sampai di s
Page 66 and 67: Andro : Belum tentu. Tapi setelahbe
Page 68 and 69: seperti dimanakah Buddha setelahpar
Page 70 and 71:
erbeda satu sama lainnya. Ada yang
Page 72 and 73:
‣ Tidak melakukan tindakan-tindak
Page 74 and 75:
‣ Terlalu memanjakan diri dalamke
Page 76 and 77:
Seandainya Raja yang bodoh ini tida
Page 78 and 79:
dengan topik bahasan yang menyangku
Page 80 and 81:
*antaraparinibbayi*upahaccaparinibb
Page 82 and 83:
inatang dan alam hantu. 3 pintu di
Page 84 and 85:
‣ Buddha mengatakan hal yangdiiin
show all

Kesucian Umat Awam Buddhis - DhammaCitta

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?