12.07.2015 Views

Download PDF - DhammaCitta

Download PDF - DhammaCitta

Download PDF - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ingkairefleksiRefleksi Keseharian dalam Bingkai DharmaMALUoleh: Toni YoyoSSaya pernah mendapatemail terusan (forwardedemail) yang berisi ceritamenarik dan bisa menjadirefleksi untuk bersabar dantetap berpikir jernih dalamsituasi dan kondisi seharihariyang kurangmenyenangkan.uatu ketika seorang wanita sedangmenunggu keberangkatanpesawatnya di bandara. Gunamengisi waktu, dia membelisekantung biskuit sebagai makananuntuk menemaninya membacabuku. Sesudah memandang kesemua bagian di ruang tunggubandara, akhirnya dia memutuskanuntuk duduk di kursi yang terletakdi bagian pojok berbagi denganseorang laki-laki.Sambil asyik membaca buku, diamelihat laki-laki itu mengambil satubiskuit dari kantung yang terletakdi antara mereka. Segera dia tidakmau ketinggalan mengambil satubiskuit pula sambil berpikiralangkah tidak tahu dirinya si lakilakitelah mengambil biskuitnyatanpa permisi. Setiap kali si lakilakimengambil biskuit, dengansegera wanita tersebut jugamengambil biskuit dari dalamkantung sambil dipenuhi dengankejengkelan dan kemarahan yangmakin menyesakkan dada. Sampaiakhirnya dia melirik dan melihatbahwa biskuit yang tertinggal didalam kantong hanya tinggal satu.Dia berpikir apakah sedemikiantidak tahu diri dan tidak tahumalukah si laki-laki untukmengambil biskuit terakhir ini yangmemang seharusnya adalah giliranlaki-laki tersebut untuk mengambil.Ternyata apa yang dikuatirkannyapun terjadilah. Si laki-laki benarbenarmengambil biskuit tersebutdari dalam kantong. Denganperlahan, setelah tangannya keluardari dalam kantong, si laki-lakimembagi biskuit menjadi 2 bagian.Sambil tersenyum dia melirik kearah wanita tersebut danmengangsurkan tangan kanannyayang memegang setengah biskuit.Sambil melengos cepat ke arahberlawanan dengan tampangpenuh kejengkelan dan kemarahan,si wanita meraih buku dan tasnyadengan kasar dan segera beranjakpergi meninggalkan laki-laki yangmemandangnya termangu.Masih dipenuhi denganpengalaman yang tidakmenyenangkan hatinya ini, siwanita menduduki kursinya didalam pesawat. Sejenakmemejamkan mata untukmenenangkan diri, akhirnya bersiapmengisi perjalanannya dengan10edisi 04 •Jan2009

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!