12.07.2015 Views

Download PDF - DhammaCitta

Download PDF - DhammaCitta

Download PDF - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

psikologidan semua keadaan pikiran yangtidak sehat. Apakah Sati itu? Satiadalah hadirnya pikirankewaspadaan, sadar dengan jelasmengenai yang sedang terjadi tepatpada saat terjadinya suatu kejadian.Jadi, saat kemarahan timbulseseorang secepatnya menyadarikemunculan kemarahan di dalamdirinya dan mencatat di dalam batin.“Kemarahan, kemarahan,kemarahan” sampai kemarahanlenyap.2. Tetaplah tenang3. Renungkan contoh-contoh muliaBuddha.4. Renungkan bahwa kita semuaakan mati pada suatu hari.Banyak yang tidak tahu bahwa didunia ini kita semua harus mati.Mereka yang mengetahuinyameredakan pertengkaran dengancara itu (Sabda Buddha dalamDhammapada).5. Renungkan akibat burukkemarahan bagi diri sendiri.6. BercerminlahJika Anda melihat wajah Anda yangberubah pada cermin ketika Andamarah (wajah menjadi sangat buruk),mungkin Anda dapat diyakinkanuntuk selalu membawa cermin kecildalam saku sehingga setiap kali Andamarah, segera Anda bisa bercermin.Itu mungkin solusi seketika dalammengatasi kemarahan.7. Renungkan bahwa kita adalahpewaris perbuatan kita sendiri.Merenungkan hukum kamma akanmembuat kita tenang, karena hukumkamma menuntut kita untukmemiliki tanggung jawab pribadi.Jika seseorang berbuat kejahatan, iapasti akan mengalami penderitaanketika akibat kammanya itu masak.8. Ingat kebaikan-kebaikannyaMengingat kebaikan orang lain (yangmembuat kita marah ), akanmembuat kita tak akan sangat marahpadanya. Ia mungkin telahmembantu kita sebelumnya, ketikakita mengingat sifat-sifat baiknya danhal-hal baik untuk kita sebelumnya,kita akan melunak dan tenang.9. DiamlahKapan saja kemarahan timbul, kitaharus diam dan bersikap sepertibalok kayu. Hanya setelah kitamengatasi kemarahan, barulah kitamenyatakan atau melakukan sesuatu.Dengan cara itu tidak ada alasanuntuk kecewa atau menyesalkemudian.10. Tidak seorangpun yang bebasdari kesalahan.Tidak seorangpun di dunia yangbebas dari disalahkan. Tidak peduliapa yang kita lakukan, seseorangdisuatu tempat tetap akanmenyalahkan kita. Memahamikeberadaan ini kita seharusnya tidakkecewa atau marah ketikadisalahkan. Tetapi jika kita telahdisalahkan secara tidak adil, batinkita tak perlu risau terhadap celaanyang tak semestinya, kita dapatmenjelaskan alasan perbuatan kita,melatih keseimbangan danmerenungkan kenyataan bahwaBuddha pun tidak bebas dari celaan.11. Menyelidiki “ Mengapa kitamarah?”12. Siapakah sesungguhnya yangmarah?13. Renungkan bahwa kita semuaberhubungan.Buddha pernah berkata, “ParaBhikkhu sungguh tidak mudahuntuk menemukan makhluk yangsebelumnya tak pernah menjadiIbumu… Ayahmu…. Kakakmu….Adikmu…. Putramu… Putrimu…”.Oleh karena itu, sungguh tak pantasbagi kita untuk membenci orangyang dahulu pernah berhubungandengan kita. Dengan berpikirbijaksana seperti ini, kemarahankita juga bisa reda.14. MaafkanMari bergembiralah! Maafkansemuanya… Bahkan kepada dirikita sendiri!15. Tinjau kembali manfaat cintakasih.16. Berikan hadiah.Semoga 16 jurus mengatasikemarahan ini menjadi efektifdalam mengatasi kemarahan dansemoga semua makhlukmengembangkan jalan cinta kasihdan kebijaksanaan yang berpuncakpada berhentinya penderitaan. Sertaperealisasian Nibbana, kebahagiaantertinggi.(sp: dd, sumber: Teknik MengatasiKemarahan )edisi 04 •Jan200975

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!