13.07.2015 Views

Konsep Dasar Kewirausahaan - MODUL 2

Konsep Dasar Kewirausahaan - MODUL 2

Konsep Dasar Kewirausahaan - MODUL 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2i


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2i


KATA PENGANTARiiBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2v


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAANI. KEGIATAN BELAJAR 1 : KEWIRAUSAHAANA. TUJUAN PELATIHANSetelah mempelajari modul ini peserta pelatihandiharapkanmampu:1. Memahami pengertian kewirausahawan2. Membedakan, pengusaha, wirausahawan, dan penemu,serta contohnya3. Membedakan wirausahawan dan manajer, serta contohnya4. Menjelaskan kualitas dan karakteristik wirausahawan5. Menjelaskan wirausahawan dilahirkan, dicetak, ataulingkungan6. Menjelaskan manfaat mempelajari kewirausahaan1B. URAIAN MATERIBidang <strong>Kewirausahaan</strong> meliputi:1. Pengertian wirausaha2. Pengusaha, wirausaha, dan penemu3. Wirausahawan dan manajer4. Kualitas dan karakteristik wirausahawan5. Wirausaha dilahirkan, dicetak, atau lingkungan?6. Manfaat mempelajari kewirausahaan


KEWIRAUSAHAAN1.1. Pengertian Wirausaha2Kata entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan katakewiraswastaan akhir-akhir ini diterjemahkan dengan katakewirausahaan. Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaituentreprendre yang artinya memulai atau melaksanakan.Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata:Wira: utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha:kegiatan produktifDari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orangorangyang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta seringdiartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada sektor pemerintahyaitu; para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja diperusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yangmempunyai usaha sendiri. Wirausahawan adalah orang yang beranimembuka kegiatan produktif yang mandiri.Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “<strong>Kewirausahaan</strong>adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakanwaktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik,serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yangdihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”.<strong>Kewirausahaan</strong> dapat didefinisikan sebagai berikut: “Wirausaha usahamerupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri denganBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru ataudengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelolaberkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantanganpersaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).Kata kunci dari kewirausahaan adalah;1. Pengambilan resiko2. Menjalankan usaha sendiri3. Memanfaatkan peluang-peluang4. Menciptakan usaha baru5. Pendekatan yang inovatif6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)1.2. Pengusaha, wirausaha, dan penemuTidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorangpengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan danmemiliki koneksi tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga iamemperoleh fasilitas-fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tendermaupun kemudahan dalam perizinan bukanlah seorang wirausahawan.Orang tersebut tidak lebih hanyalah seorang pengusaha/pedagang. Kitadapat mengambil contoh pengusaha air minum dalam kemasan denganmerk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorangwirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha baru airminum dalam kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh minumanbersoda dan beralkohol. Pada awal berdirinya perusahaan Aqua banyakorang mempertanyakan mengapa air tawar diperjual belikan yangbiasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha tersebutternyata berhasil bahkan kini banyak perusahaan lain yang mengikutinya.3Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yangmenemukan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnyaThomas Alpha Edison menemukan listrik. Einstein menemukan atom, danlainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika penemuannyatersebut tidak ditransformasikan oleh mereka sendiri ke dalam duniausaha. Wirausahawan adalah orang yang yang memanfaatkan penemuantersebut ke dalam dunia usaha.


1.3. Wirausahawan dan ManajerWirausahawan berbeda dengan manajer. Meskipun demikian tugas danperannya dapat saling melengkapi. Seorang wirausahawan yangmembuka suatu perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial(manajerial skills) untuk mengimplementasikan visinya. Dilain pihakseoarng manajer harus menggunakan keahlian dari wirausahawan(entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan inovasi.4Menurut Kao (1989), secara umum posisi wirausahawan adalahmenempatkan dirinya terhadap risiko atas guncangan-guncangan dariperusahaan yang dibangunnya (venture). Wirausahawan memiliki risikoatas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang dipercayakankepadanya dalam memulai suatu. Ia juga berisiko atas keteledoran dankegagalan usahanya. Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh tujuanyang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akanditerimanya. Seorang manajer tidak toleran terhadap sesuatu yang tidakpasti dan membingungkan dan kurang berorientasi terhadap resikodibandingkan dengan wirausahawan. Manajer lebih memilih gaji danposisi yang relatif aman dalam bekerja.Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam mempertimbangkansuatu kemungkinan atau kelayakan dan perasaan dalam mengajukansesuatu kepada orang lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yangrational dan orientasi yag terperinci (rational and detailed-oriented skills).1.4. Wirausahawan dilahirkan, dicetak, ataulingkunganPerdebatan yang sangat klasik adalah perdebatan mengenai apakahwirausahawan itu dilahirkan (is borned) yang menyebabkan seseoarngmempunyai bakat lahiriah untuk menjadi wirausahawan atau sebaliknyawirausahawan itu dibentuk atau dicetak (is made). Sebagian pakarberpendapat bahwa wirausahawan itu dilahirkan sebagian pendapatmengatakan bahwa wirausahawan itu dapat dibentuk dengan berbagaicontoh dan argumentasinya. Misalnya Mr.X tidak mengenyam pendidikanBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2tinggi tetapi kini dia menjadi pengusa besar nasional. Dilain pihak kinibanyak pemimpin/pemilik perusahaan yang berpendidikan tinggi tetapireputasinya belum melebihi Mr. X tersebut.Pendapat lain adalah wirausahawan itu dapat dibentuk melalui suatupendidikan atau pelatihan kewirausahaan. Contohnya, setelah PerangDunia ke-2 beberapa veteran perang di Amerika belajar berwirausaha.Mereka belajar berwirausaha melalui suatu pendidikan atau pelatihanbaik pendidikan/pelatihan singkat maupun pendidikan/pelatihan yangberjenjang. Dengan modal pengetahuan dan fasilitas lainnya merekaberwirausaha. Samuel Whalton pendiri Walmart yang kini menjadiretailer terbesar dunia adalah veteran yang memulai usahanya pada usia47 tahun. Ross Perot pendiri Texas Instrument yang pernah mencalonkandiri sebagai presiden Amerika dari partai independen juga seorangveteran yang berhasil dibentuk menjadi wirausahawan.Ada yang mengatakan bahwa seseorang menjadi wirausahawan itukarena lingkungan. Misalnya, banyak orang WNI keturunan menjadiwirausahawan yang sukses karena mereka hidup di lingkungan parawirausahawan atau pelaku usaha.5Pendapat yang sangat moderat adalah tidak mempertentangkan antaraapakah wirausahawan itu dilahirkan, dibentuk atau karena lingkungan.Pendapat tersebut menyatakan bahwa untuk menjadi wirausahawantidak cukup hanya karena bakat (dilahirkan) atau hanya karena dibentuk.Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memilikibakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu pendidikan ataupelatihan, dan hidup di lingkungan yang berhubungan dengan duniausaha.Seseorang yang meskipun berbakat tetapi tidak dibentuk dalam suatupendidikan /pelatihan tidaklah akan mudah untuk berwirausaha padamasa kini. Hal ini disebabkan dunia usaha pada era ini menghadapipermasalahan-permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan denganera sebelumnya. Sebaliknya orang yang bakatnya belum terlihat ataumungkin masih terpendam jika ia memiliki minat dengan motivasi yangkuat akan lebih mudah untuk dibentuk menjadi wirausahawan. Bagi yangingin mempelajari kewirausahan janganlah berpedoman pada berbakatatau tidak. Yang penting memiliki minat dan motivasi yang kuat untukbelajar berwirausaha.


1.5 Manfaat mempelajari <strong>Kewirausahaan</strong>Mempelajari pengetahuan dan praktek kewirausahaan mempunyaibeberapa manfaat. Manfaat tersebut akan memberikan kita pilihan kariruntuk berperan menjadi:1. Wirausahawan (entrepreneurs)2. Wiramanajer (intrapreneurs)3. Wirakaryawan (innopreneurs)4. Ultramanajer (ultrapreneur)5. Pendidik/ Pemikir6Jika wirausahawan adalah orang yang menjalankan usahanya sendiri,wiramanajer adalah orang yang memiliki kemampuan sebagaiwirausahawan tetapi tidak menjalankan usaha sendiri melainkanmenjalankan usaha atau memimpin usaha orang lain. Wiramanajeradalah manajer yang meng-implementasikan ide-ide wirausahawanmenjadi sesuatu yang menguntungkan bagi organisasi/perusahaan(pinchott III, 1985). Tanri Abeng yang pernah menjadi manajer BakriGroup dan PT Multi Bintang adalah contoh seorang wiramanajer yangberhasil.Wirakaryawan adalah para karyawan yang memiliki kemampuan sebagaiwirausahawan tetapi karena sebab-sebab tertentu mereka memilih untukbekerja di suatu perusahaan/organisasi. Mereka adalah karyawan darisegala lapisan manajemen yang dapat meng-implementasikan ide-ideyang inovatif di dalam struktur perusahaan yang ada (Lynn dan Lynn,1992).Ultramanajer. Adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untukmembuka bidang usaha baru di berbagai tempat dengan pendekatanyang inovatip.BUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2Pendidik/pemikir. Belajar kewirausahaa dapat pula dimanfaatkan untukmenjadi pendidik atau pemikir dalam kewirausahaan. Mereka adalahorang-orang yang mempelajari kewirausahaan tetapi bukan bermaksuduntuk menjadi pelaku yang berhubungam dengan kewirausahaan,melainkan untuk kepentingan pendidikan atau menganalisis sesuatu yangmembutuhkan pengetahuian tentang kewirausahaan.C. RANGKUMANWirausaha merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiridengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baruatau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelolaberkembang menjadi besar dan mandiri tidak bergantung kepadapemerintah atau pihak-pihak lain dalam menghadapi segala tantanganpersaingan. Inti dari kewirausahaan adalah; Pengambilan resiko,Menjalankan sendiri, Memanfaatkan peluang-peluang, Menciptakanbaru, Pendekatan yang inovatif, dan Mandiri.D. EVALUASI/REFLEKSI71. Jelaskanlah pengertian wirausaha dan berikan contohnya2. Jelaskan perbedaan Pengusaha, wirausaha, dan penemu besertacontohnya3. Apakah perbedaan wirausahawan dan manajer4. Sebutkan dan jelaskan karakteristik wirausahawan5. Bagaimana pendapat saudara untuk menjadi wirausahawan yang akansukses; dilahirkan, dicetak, atau lingkungan.6. Manfaat apa yang anda peroleh dari mempelajari kewirausahaan.


II. KEGIATAN BELAJAR 2 :KREATIVITAS DAN INOVASIA. KOMPETENSI PELATIHAN8Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu:1. Memahami pengertian kreativitas2. Menjelaskan kreativitas seseorang dan contohnya3. Memahami pengertian inovasi4. Menjelaskan prinsip-prinsip inovasi dan contohnya5. Menjelaskan peluang-peluang inovasi6. Menjelaskan berbagai ide inovasi produk dan contohnya7. Menjelaskan proses adopsi dari inovasiB. URAIAN MATERIBidang kreativitas dan inovasi meliputi :1. Pengertian kreativitas2. Kreativitas seseorang3. Pengertian inovasi4. Prinsip-prinsip inovasi5. Peluang inovasi6. Inovasi produk7. Proses adopsi dari inovasiBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2KREATIVITAS dan INOVASISeorang wirausahawan harus memiliki ide-ide baru yang dihasilkan darisuatu kreativitas. Kreativitas inilah yang akan membawa wirausahawanuntuk ber-inovasi terhadap usahanya. Naisbitt dan Aburdene dalam Reinventingthe Corporation menyatakan begitu perlunya suatu basispendidikan yang dapat menciptakan kretaivitas dalam suatu masyarakatinformasi baru. Mereka menyebutnya dengan proses TLC (Teaching,Learning, and creativity) yaitu suatu proses pembelajaran bagaimanberpikir (learning how to think), pembelajaran bagaimana belajar(learning how to learn), dan pembelajaran bagaimana menciptakansesuatu (learning how to create).92.1 Pengertian KreativitasKreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yangbermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebihbersifat heuristic daripada algorithmic (Dollinger, 1995 h 65).Heuristic adalah sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, ataupanduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti,mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru. Heuristic bagaikan


suatu map (peta buta) yang belum jelas dimana kita dan kemana kitaakan berjalan. Heuristic menstimulasi seseorang untuk belajar lebihdalam untuk dirinya, seperti bagaimana menuju kota B dari kota Adengan petunjuk map yang kurang jelas tersebut.Algorithm adalah suatu mekanikal set dari aturan-aturan, suatuperencanaan operasi yang telah diset sebelumnya untuk pemecahansuatu masalah, pengambilan keputusan, dan penyelesaian suatu konflik.Contohnya, melempar satu koin mata uang adalah suatu algorithmkarena jumlah sisi dari koin dan indikator dari kepala atau ekor telahditetapkan dengan jelas sehingga hasilnya dapat diperkirakan jika kointersebut dilemparkan.10Rockler dalam Innovative Teaching Strategies mendefinisikan bahwa;kretaivitas adalah seseorang yang dengan sadar mendapatkan suatuperspektif baru dan sebagai hasilnya membawa sesuatu yang baru.Kreativitas tersebut melalui suatu proses yang sangat penting dalamtindakan yang orisinil, yang berhubungan dengan produksi, menghasilkansesuatu yang unik dari seseorang di satu pihak, dan material, kejadian,atau lingkungan dari kehidupannya dilain pihak (h 36-38).2.2 Kreativitas SeseorangSecara umum kreativitas seseorang dapat diformulasikan sebagai berikut;1. Kreativitas dimiliki oleh setiap orang (baik pada tingkatkemampuan yang kecil maupun besar)2. Kreativitas memerlukan pencapaian dari suatu perspektif yangbaru. Paling tidak baru untuk orang tersebut3. Perspektif yang baru ini dicapai dengan membawa bersamapengalaman yang tidak berhubungan sebelumnya.4. Kreativitas mendambakan sesuatu yang lebih berkualitas5. Seseorang harus mendekati lingkungannya dengan cara yangholistic6. Orang yang kreatif harus berfantasi, bermain, dan berpikir7. Orang yang kretaif bersikap spontan, fleksibel, dan terbukaterhadap pengalaman8. Spontanitas dari manusia adalah sumber dari kreativitas (Ibid)BUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2Atribut orang yang kreatif .(Roe, dikutip dari Kao, 1989) adalah;1. Terbuka terhadap pengalaman2. Suka memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang tidakbiasa3. Kesungguhan4. Menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan5. Toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas6. Independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak7. Memerlukan dan mengasumsikan otonomi8. Percaya diri9. Tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok10. Rela mengambil resiko yang diperhitungkan11. GigihRaudsepp menambahkan lebih lanjut atribut orang kreatif sebagaiberikut;1. Sensitif terhadap permasalahan2. Lancar-kemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak3. Fleksibel4. Keaslian5. Responsif terhadap perasaan6. Terbuka terhadap penomena yang belum jelas7. Motivasi8. Bebas dari rasa takut gagal9. Berpikir dalam imajinasi10. Selektif (ibid)112.3. Pengertian InovasiSalah satu karakter yang sangat penting dari wirausahawan adalahkemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akandapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, danpermintaan pelanggan berbah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akanmengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk laindari perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan kebutuha mereka.Untuk itulah diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaanakan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya.


Inovasi adalah sesuatu yang berkenan dengan barang, jasa atau ide yangdirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama adatetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihatatau merasakannya. (Kotler, 1996).Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang;1. Inovasi produk (barang, jasa, ide dan tempat)2. Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan,pemasaran, dll)2.4 Prinsip-prinsip Inovasi12Drucker (1985) mengatakan bahwa dalam melakukan inovasi perlumemperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut;1. Sesuatu yang harus dilakukana. Menganalisi peluangb. Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluangc. Sederhana dan terarahd. Dimulai dari yang kecile. Kepemimpinan2. Sesuatu yang tidak harus dilakukana. mencoba untuk menjadi yang pandaib. mencoba ingin mengerjakan sesuatu yang banyakc. mencoba inovasi untuk masa yang akan dating3. Kondisia. Memerlukan ilmu pengetahuanb. Membangun keunggulannya sendiric. Inovasi adalah efek dari ekonomi dan masyarakat2.5 Peluang InovasiInovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut;1. Penelitian dan Pengembangan2. Keberhasilan/kegagalan3. Penolakan pelangganBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 24. Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat5. Persaingan6. Perubahan demografi7. Perubahan selera8. IPTEK baruPenelitian dan PengembanganInovasi dapat dihasilkan melalui suatu penelitian dan pengembangan(research and development). Perusahaan-perusahaan yang telah majuatau besar umumnya mempunyai satu divisi khususuntuk melakukanpenelitian dan pengembangan bagi bagi produk-produk barunya.Penelitian dan pengembangan ini merupakan suatu inovasi yangsistematis dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Perusahaan iniberprinsip harus melakukan inovasi terus menerus bagi kelangsunganhidupnya.Keberhasilan/kegagalanKeberhasilan/kegagalan baik dari perusahaanan sendiri maupun dariperusahaan lain dapat dijadikan sumber ide bagi suatu inovasi.Keberhasilan peluncuran suatu produk merupakan ide untuk melakukaninovasi bagi produk yang lainnya. Produk inovasi tersebut dapat samatetapi dengan perbedaan spesifikasinya. Misalnya, munculnya kendaraandiesel Isuzu Panther merupakan sumber inovasi bagi Toyota Kijang untukmemproduksi kendaraan diesel Kijang baru dengan bahan bakar solar.Peluncuran suatu produk juga dapat menjadi sumber inovasi bagi produksuplemen lainnya. Misalnya, produk asesoris kendaraan merupakansuplemen bagi produk tersebut diluncurkan.13Kebutuhan, keinginan, dan dayabeli masyarakatInovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan dandaya beli masyarakat. Misalnya, semua masyarakat mempunyaikebutuhan akan perumahan. Namun keinginan dari individu masyarakattersebut berbeda-beda sesuai dengan selera dan keadaan ekonomimereka. Selanjutnya permintaan akan perumahan akan dipengaruhi olehdaya beli masyarakat. Seorang yang butuh perumahan mungkinmenginginkan rumah yang besar dengan harga yang lebih mahal. Namunkarena kemampuan dayabelinya tidak memadai maka ia harus membeli


umah yang kecil yang terjangkau oleh daya belinya. Seorang pemimpinperusahaan dalam hal ini harus membuat perumahan dengan tipe-tipeyang sesuai dengan keinginan dan daya beli mereka.1. Kebutuhan fisik (physiological needs)Yaitu kebutuhan dasar hidup seperti air, udar, sandang, pangan,perumahan, pendidikan, dan kesehatan.2. Kebutuhan keamanan (safety needs)Yaitu kebutuhan akan perlindungan terhadap bahya, terbebas darirasa ketakutan, dan keamanan.3. Kebutuhan sosial (social needs)Yaitu kebutuhan akan rasa dicintai, dimiliki, berafiliasi, dan diakui4. Kebutuhan penghargaan (esteems needs)Yaitu keutuhan akan prestasi, pengakuan dan status145. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)Yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuan potensialdengan menggunakan bakat yang kreatif.PersainganPersaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalampeluncuran produk-produk baru. Dengan adanya persaingan perusahaanakan terdorong untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh, persaingandalam produk pasta gigi dari beberapa merek menyebabkan perusahaanmeningkatkan penelitian dan pengembangan akan produknya untukmenciptkan produk-produk baru dengan spesifikasi dan keunggulannyamasing-masing.DemografiPerubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untukmenyesuaikan produk-produk yang ada atau membuat produksi yangsama sekali baru. Perubahan demografi meliputi; usia, seks, juml;ahkeluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, kedudukan,pendidikan, agama, ras, kebangsaan.BUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2Perubahan SeleraKonsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baruatau berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehri-hari. Konsumenmempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya sesuaidengan seleranya masing-masing. Perubahan harus cermatmemperhatikan selera para konsumen dan perubahannya untuk segeramelakukan inovasi bagi produknya.Ipteks baruMunculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkanmemproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan sumber inovasi.Contoh dengan adanya komputer maka produksi dalam industripercetakan dan grafika mengalami revolusi. Percetakan dapatmenampilkan gambar seperti poto dengan lebih mudah dan cepat.Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalm perwajahan kemasan(packaging) suatu barang.Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai berikut:a. Tidak diperkirakan (the unexpected)Sukses yang tidak diperkirakanKegagalan yang tidak diperkirakanb. Ketidaksesuaian (incongruities)c. Proses kebutuhan (process need)d. Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)e. Demografi (demographics)f. Pengetahuan baru (new knowledge)152.6. Inovasi produkInovasi produk dapat meliputi beberapa kategori yaitu;a. Produk baru yang menciptakan pasar baru secara keseluruhan (newtothe world products)b. Produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk masuk danmembangun pasar untuk pertamakalinya (new product lines)c. Produk baru yang melengkapi kini produk yang telah ada (addition toexisting product lines)


d. Produk baru yang menyajikan perbaikan kinerja atau nilai yangdirasakan oleh pelanggan lebih besar yang menggantikan produakyang ada (improvements in revision to existing products)e. Produk yang sudah ada namun ditargetkan ke pasar atau segmenyang baru (repositionings)f. Produksi baru yang menyajikan produk yang sama tetapi denganharga yang lebih rendah (cost reductions) (Booz, Allen dan Hamilton,1982)Tabel 3. Gagasan dan Ide Inovasi Produk16GAGASAN BARU1. Kacamata anti embunPangsa pasar; pemakai kacamata,khususnya di daerah dingin atau mobil berAC2. Jasa penyalur bodyguardSumber; perguruan beladiri, komplotanpreman dan eks tahanan yang sudahdididikPangsa pasar; orang-orang kaya, peng,pejabat, selebriti yang memerlukanpengamanan terhadap keselamatannya.3. Alat pembersih keringat dibajuAlat harus kecil dan dapat dikantongiuntuk dibawa kemana-mana. Dapatmembersihkan keringat di baju tanpaharus mencuci keseluruhan baju cukupdigosokkan pada bagian tertentu yangterkena keringat saja.Pangsa pasar; Para eksekutif yang selaluharus berhubungan/bernegosasi denganpara eksekutif yang lain denganpenampilan prima.4. Jasa pengelolaan lahan kosongBiro jasa ini berfungsi sebagai penghubungantara pemilik lahan, calonpengguna/pengolah lahan dan pejabatyang berwenang.PROSES PENEMUAN IDEKeluar dari mobil ber AC kacamatalangsung berembun, mengganggupenglihatan dan harus dilap, terlebihketika sedang tergesa-gesa untukmengerjalan sesuatuMelihat adanya biro penyalur rumahtangga dan tenaga kerja lainnya.Kadang kala bekerja pada udara yangpanas sehingga mengeluarkankeringat sedangkan penampilan danpakaian harus rapi dan wangi setiapsaat agar tidak menggangu rekansekerja terutama jika bekerjabersama kolega berdekatanMelihat lahan kosong yang terlantar/belum dimanfaatkan oleh pemiliknyaBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 22.7. Proses adopsi dari inovasiPelanggan yag mengadopsi suatu inovasi dari produk akan melalui prosessebagai berikut;a. Awarness. Pada tahap ini calon pelanggan baru menaruh perhatianterhadap inovasi tetapi masih memiliki sedikit informasi terhadapproduk inovatif. Tugas perusahaan adalah menyebar luaskaninformasi dari produk inovatif pada segmen atau sasaran pasar(target market) yang telah direncanakan.b. Interest. Pada tahap ini calon pelanggan terdorong untuk mencariinformasi lebih lanjut mengenai produk inovatif. Tugas perusahaanadalah mempermudah para calon pelanggan untuk memperolehinformasi yang disebarluaskanc. Evaluation. Calon pelanggan mempertimbangkan apakah akanmemakai produk inovatif tersebut atau tidak. Dalam tahap uji coba iniperusahaan harus menjaga jangan sampai produk yang diujicoba olehmereka ternyata tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.d. Adoption. Jika tahap ujicoba berhasil maka calon pelanggan akanmemutuskan untukmenggunakan produk inovatif dengan penuh dan secara teratur.17Tugas perusahaan dalam tahapan ini adalah menjaga kepercayaandari para pelanggan degan tetap menjaga mutu produk dan pelayanan.Dilain pihak perusahaan harus tetap mengembangkan produk yang adauntuk memperoleh inovasi produk yang baru.2.8. Kategori adopsi suatu inovasiPara pelanggan atau pemakai satu dan lainnya memiliki perbedaan dalammengadopsi suatu produk inovatif. Everet M. Rogers (1962) membagipengadopsian menjadi beberapa kategori sebagai berikut1. Pelopor (early adopters)2. Pengikut awal (early majority)3. Pengikut lambat (late majority)4. Kolot (laggards)


E a r l yM a j o r i t y34%L a t eM a j o r i t y34%I n n o v a t o r s2.5% E a r l yA d o p t e r s1.3%L a g g a r d16%W a k t u a d o p s i d a r i i n o v a s i18Gambar 1. Kategori Adopsi Berdasarkan Waktu Adopsi RelatifSumber: digambar kembali dari Everett M. Rogers, Diffusion of Innovations, New York: Free Press,1962, hal. 162B. RANGKUMANSeorang wirausahawan bukan saja dituntut untuk berani mengambilrisiko tetapi juga harus kreatif dan inovatif agar dapat mengembangkanusahanya dalam menghadapi berbagai tantangan persaingan .C. EVALUASI/REFLEKSI1. Jelaskanlah pengertian kreativitas beserta contohnya2. Jelaskanlah pengertian inovasi beserta contohnya4. Prinsip-prinsip inovasi5. Peluang inovasi6. Sebutkan tiga inovasi produk apa yang saudara ingin ciptakan7. Jelaskan proses adopsi dari inovasi beserta contohnyaBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2III. KEGIATAN BELAJAR 3 :USAHA KECILA. KOMPETENSISetelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkanmampu:1. Menjelaskan tujuan menjadi wirausahawan2. Menjelaskan pengertian kecil beserta contohnya3. Membedakan jenis-jenis usaha kecil4. Memahami bagaimana memulai usaha kecil5. Menjelaskan masalah yang dihadapi usaha kecil6. Memahami kunci sukses usaha kecil7. Mengetahui sebab-sebab kegagalan usaha19B. URAIAN MATERIBidang usaha kecil meliputi :1. Tujuan menjadi wirausahawan2. Pengertian usaha kecil3. Jenis-jenis usaha kecil4. Memulai usaha kecil5. Masalah yang dihadapi usaha kecil6. Kunci sukses usaha kecil7. Sebab-sebab kegagalan usaha


USAHA KECIL3.1 Menjadi wirausahawan20Tujuan seseorang menjadi wirausahawan umumnya adalah untukmemenuhi kebutuhan ekonomi. Seseorang dapat menjadi wirausahawankarena sebab-sebab sebagai berikut :1. Panggilan Bakat2. Lingkungan3. Keturunan4. Keadaan yang memaksa5. Tanggung jawab estafet dalam kepemimpinan usaha3.2 Pengertian usaha kecilUsaha kecil (small business) merupakan tiang penyangga ekonomi suatunegara. Sebagai contoh di negara adidaya seperti Amerika ; lebih dari 80% usahanya merupakan usaha kecil. John naisbitt dalam ceramahnyapada global entrepreneur forum 95 di singapura mengungkapkan adanyakecenderungan-kecenderungan menjelang tahun 2000. kecenderungn itumeliputi pergeseran aktivitas dunia dan pemain-pemain besar(konglomerat) ke arah pemain-pemain kecil yang menggunakan usahadalam skala kecil dan menengah . Ia menyebutkan pula bahwa pemainpemainkecil itulah yang akn menjadi pemain utama dalam ekonomi yangbesar ini.BUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2Usaha adalah semua aktivitas yang mencari keuntungan denganmengusahakan kebutuhan barang dan jasa kepada orang lain (Nickles,McHugh, dan McHugh, 1996)Usaha kecil menurut Luthan dan Hodgest (1989, h 88,) adalah usaha yangdimiliki secara independen dimana kegiatan yang dibidanginya tersebuttidak dominan dan memenuhi standar tertentu.3.3 Jenis-jenis Usaha KecilUsaha kecil dapat digolongkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut :- Usaha Jasa (Service business)- Usaha Eceran (Retail Business)- Usaha Grosir (Wholesale Business)- Usaha Manufaktur (Manufakturing Business)- Usaha Pertanian (Agricultural Business)3.4 Memulai usaha kecil21Seorang wirausahawan harus mempunyai rencana yang matangmengenai perencanaan nya. Rencana tersebut mencakup;Business apayang dimiliki, Memulai sendiri tau membeli suatu perusahaan yangada;mengetahui apa dan dimana pasar untuk produk atau servisnya.Memulai suatu tidaklah mudah karena banyak tantangan-tantangan yangharus dihadapi. Untuk suksesnya suatu permulaan kita memerlukan :a) Adanya peluang usaha yang sangat solidb) Memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang yang akanditekuninya.c) Pendekatan yang benar dalam menjalankan usaha, dand) Memiliki dana yang cukup untuk memulai dan mengoperasikan usahatersebut hingga dapat berdiri sendiri(Harper,1991)Dalam memulai usaha baru kita harus mempelajari situasi pasar maupunkeadaan industri yang akan dimasuki. Keadaan pasar tersebut mungkintelah dipenuhi oleh para pesaing lainnya sehingga tidak mudah untukdimasuki, mungkin juga pasar yang dituju tersebut telah jenuh. Eraorientasi produksi dan orientasi pemasaran tampaknya akan segera


erlalu memasuki era baru yaitu era persaingan (competition era). Untukitu perlu sekali menganalisis situasi kekuatan-kekuatan pesaing yangadadi pasar dengan cermat.Michael Porter (1895) mengungkapkan adanya lima kekuatan persainganyang menentukan di sektor industri yaitu :1) Ancaman dari pendatang baru2) Ancaman dari barang atau jasa substitusi3) Kekuatan tawar menawar dari pemasok4) Kekuatan tawar menawar dari pembeli, dan5) Persaingan diantara para pesaing yang ada22Untuk menghadapi situasi pasar dalam industri tersebut Porter jugamengemukakan beberapa dasar strategi yang generik.Untuk pasar industri dengan target yang lebih luas dapat diterapkanstrategi :a) Produk yang berbeda (product differentiation)b) Keunggulan biaya (cost leadership)c) Biaya fokus (cost focus)d) Perbedaan fokus (focused differentiation)Perusahaan dapat meluncurkan produk yang berbeda dari pesainglainnya dengan memproduksi produk inovatif atau paling tidak adaperbedaan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan produk pesainglainnya. Strategi lain adalah dengan memanfaatkan keunggulan biaya.Keungguklan biaya ini dapat mengakibatkan biaya produksi kita lebihrendah sehingga dapat menjual dengan harga yang lebih kompetitif.Sedangkan nuntuk pasar industri dengan target yang lebih sempit kitadapat menggunakan strategi dengan memfokuskan keunggulan biayaatau memfokuskan differensiasi produk pada segmen pasar tertentu yangmampu dikuasai.3.5 Masalah yang dihadapi usaha kecilBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 21. Permodalan dan akumulasinya2. Memperoleh informasi pasar3. Mendapatkan alih teknologi4. Manajemen5. Peluang pasar6. Inovasi7. Kesempatan dalam mengembangkan8. Skala ekonomi9. Kekuatan tukar menukar(bargaining power)3.6 Kunci sukses usaha kecilBanyak pendapat mengenai kunci sukses usaha kecil baik yangdikemukakan oleh kalangan akademik maupun dari para praktisi usaha.Prof. David McClelland dari Harvard University merumuskan kunci suksesusaha kecil sebagai berikut:- Pengembalian resiko yang tepat- Kerja keras- Penentuan sasaran yang tepat- Orientasi prestasi- Inovasi.23Sam Walton pendiri Walmart yaitu retailer terbesar di Amerikamengisahkan kunci sukses menjalankan usaha dalam bukunya SamWalton Made in America yang dikenal dengan The Ten Commandmentsof Business, yaitu :1. KOMIT terhadap usaha anda2. BERBAGI KEUNTUNGAN dengan semua yang membantu anda.3. MOTIVASI mitra anda.4. KOMUNIKASI segala sesuatunya kepada mitra anda.5. MENGHARGAI semua orang yang membantu anda.6. RAYAKAN keberhasilan perusahaan.7. DENGARKAN setiap orang yang ada di perusahaan.8. LAMPAU harapan pelanggan.9. KONTROL pengeluaran perusahaan agar lebih efisien dari pesaing.10. BERBEDA cara dari yang lain (Walton dan Huey, 1992)3.7 Berbagai perubahan dalam dunia usaha


Seorang wirausahawan harus memperhatikan berbagai perubahan dalamglobal usaha yang akan mempengaruhi iklim yang akan atau sedangditekuninya. Beberapa kecenderungan yang sangat kuat akanmentransformasi perubahan lingkungan usaha pada dekade 90-an ini.Kecenderungan-kecenderungan tersebut meliputi perubahan daripendekatan modal yang bersifat finansial menjadi modal yang bersifatsumber daya manusia. Kecenderungan in I merupakan satu diantarasekian banyak perubahan yang menjadi pembicaraan hangat pada waktukonperensi APEC di Bogor yang lalu. Perubahan tersebut menjadikansumberdaya manusia yang berkualitas sebagai keunggulan yangkompetitif dalam organisasi usaha manapun. Perusahaan mulaimengincar pegawai khususnya manajer yang berkualitas/sukses sepertiTantri Abeng, bahkan diantaranya melakukan pembajakan tenaga kerjayang dianggap penting.24Perubahan lainnya adalah bergesernya tempat dari tugas manajemenmenengah(middle management)sebagai akibat adanya revolusikomputer. Komputer sebagian besar akan banyak menggantikan tugastugasmanajer menengah sehuingga top manajer akan banyakmemanfaatkan komputer dalam pengambilan keputusannya. Memulaikomputer seorang manajer dapat mengakses berbagai data dari BankData maupun internet. Dilain pihak robotisasi akan menggantikan pekerjaperkeja di lini perakitan (Naisbitt dan Aburdence, 1985).Dalam menjalankan usaha atau memulai suatu usaha baru bagiwirausahawan domestik harus pula memperhatikan adanya perubahanperubahandalam masyarakat atau dalam dunia usaha. Beberapaperubahan yang patut dicatat adalah :1. Munculnya masyarakat berkesejahteraan baru (Middle and up incomegroup)Perubahan ini disebabkan oleh ;- Adanya kemajuan dibidang pendidikan, komunikasi, perhubungandan keuangan.- Peluang-peluang yang diciptakan oleh pemerintah.- Jaringan kerja internasional (international network) akibat industri diJepang. Korea Selatan, Taiwan dan Singapore- Perubahan nilai-nilai masyarakat yang memungkinkan penghasilanganda (suami-isteri)BUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 22. Lahir generasi baru di pedasaan yang berpendidikan lebih tinggi(Tamat SLTP dan SLTA)- Keberhasilan program KB- Pemerataan dalam memperoleh kesempatan pendidikan3. Revolusi komunikasi- Perkembangan yang pesat dalam dunia pertelevisian- Jaringan komunikasi yang makin canggih . Telpon genggam,internet, dsb.4. Muncul tuntutan terhadap “convenience”dalam segala hal.- Meningkatkan daya beli- Keterbatasan- Produk yang ditawarkan makin banyak, dana. Cepat dapat dikonsumsi(fast food)b. Mudah dipakai/mudah dibuka untuk kemasan.c. Bisa dicicil atau dibayar melalui kartu kredit (credit card)5. Proses pengambilan keputusan makin pendek.- Muncul iklan-iklan yang menarik di televisi yang dapat dilihat daripedesaan.- Selera konsumen dapat pipengaruhi dan diubah.256. Terjadi perluasan pasar produk-produk bermerk- Masyarakat kian menggandrungi produk bermerk- Promosi yang gencar dan super intensif terhadap produk bermerk.3.8 Sebab-sebab kegagalan usahaSebagian wirausahawan memperoleh sukses tetapi tidak sedikit puladiantaranya mengalami kegagalan. Sebab-sebab kegagalan tersebutdapat dikelompokkan sebagai berikut;Tabel 5.Sebab-Sebab Kegagalan Usaha Kecil% KEGAGALAN PENYEBAB KETERANGAN0.44 Tidak kompeten Tidak mampumenjalankan usaha


260.17 Kurang pengalamankerja0.16 Pengalaman yangtidak berimbang0.15 Tidak berpengalamandi lini produk/servissecara;fisik, moral, atauintelektual.Kurang pengalamandalam memanajpegawai dan sumbersumberlainnyasebelum terjun kedunia usaha.Tidak memilikipengalaman yangseimbang di berbagaibidang penting seperti ;Pemasaran,keungan,pembeliandan produksi.Tidak atau kurangberpengalaman di liniproduk atau servissebelum terjun di duniausaha.0.01 Lalai Kurang perhatianterhadap usahadisebabkan; kebiasaanyang buruk ,kesehatanterganggu ataumasalah rumah tangga.0.01 Kesalahan ataubencanaKesalahan:mismanagementBencana: Kebakaran0.06 Tidak diketahuiSumber: The Business Failure Record (New York & Bradstreet, inc,1981)h12.C. RANGKUMANSeseorang yang akan menjadi wirausahawan harus memiliki tujuan yangjelas sehingga ia bisa komit dalam menjalankan nya. Sebelum memulaiBUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 2seseorang harus mengetahui jenis dan cara memulai yang akanditekuninya.Selain itu juga harus memahami masalah-masalah yang akandihadapi sehingga dapat mengantisipasinya jika hal tersebut terjadi.D. EVALUASI/REFLEKSI1. Jelaskan tujuan anda menjadi wirausahawan2. Jelaskan pengertian kecil dan contohnya3. Jelaskan jenis-jenis kecil4. Jelaskan cara-cara memulai kecil5. Jelaskan masalah yang dihadapi kecil6. Jelaskan kunci sukses kecil7. Jelaskan sebab-sebab kegagalan27


DAFTAR PUSTAKA28Anoraga, P., dan Soegiastuti, J. (1996), Pengantar Bisnis Modern; Kajian<strong>Dasar</strong> Manajemen Perusahaan, Jakarta: Pustaka JayaBaird, L.S., Post, J.E. dan Mahon, J.F, (1990), Management; Functions andResponsibilities, New York: Harper & Row, Publishers.Bygrave, William D, (1997), The portable MBA in entrepreneurship, NewYork: John Willey & Sons, Inc. @nd. Ed.Drucker, P.F. (1985), Innovation and Entrepreneurship; Practice andPrinciples, New York: Harper & RowGriffin, R.E dan Ebert, R.J. (1989), Busniess, New Jersey: Prentice HallHarper, S.C. (1991), Starting Your Own Busniess, New York: McGraw-HillHisrich, Robert D, Peters, Michael P, dan Sheperd, Dean A (2008),<strong>Kewirausahaan</strong>, New York: McGraw-Hill, Penerbit Salemba Empat.Luthans, F. dan Hodgetts, R.M. (1989), Busniess, Chicago: The DrydenPress.Lynn, G.S. dan Lynn, N.M. (1992), Innopreneurship, Probus Publishing Co.Mutis, T. (1995), <strong>Kewirausahaan</strong> yang Berproses, Jakarta: GrasindoNaisbitt, J. (1982), Megatrends, Warner Books, Inc.Naisbitt, J.dan Aburdene, P (1985), Re-inventing the Corporation, NewYork: Warner Books Inc.Naisbitt, J.dan Aburdene, P (1990), Megatrends, Warner Books, Inc.Naisbitt, J. (1994), Global Paradox, New York: William Morrow and Co.Nickels, W.G., Mchugh, J.M. dan Mchugh, S.M. (1996), UnderstandingBusniess, Chicago: IrwinPinchot III, G. (1985), Intrapreneuring, New York: Harper and RowPublishers.Porter, M.E. (1990), The Competitive Advantage of Nations, New York:Doubleday.Rogers, E.M. (1962), Diffusion of Innovations, New York: Free Press.Walton, S. dengan Huey, J. (1992), Sam Walton; ade in America, NewYork: Doubleday.Yusuf, Nasrullah. (2006), Wirausaha dan Usaha Kecil, Jakarta; ModulPTKPNF Depdiknas.BUKU 3


<strong>Konsep</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>Kewirausahaan</strong> - <strong>MODUL</strong> 229

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!