13.07.2015 Views

Open PDF - Memberi Keadilan Bagi Para Pencari Keadilan: Sebuah ...

Open PDF - Memberi Keadilan Bagi Para Pencari Keadilan: Sebuah ...

Open PDF - Memberi Keadilan Bagi Para Pencari Keadilan: Sebuah ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Survei Akses dan Kesetaraan bagiPengguna Pengadilan AgamaKetika para pengguna Pengadilan Agama ditanya mengapa mereka membawa sengketa hukumkeluarga mereka ke Pengadilan Agama:w kelompok terbesar (59,2%) menjawab bahwa hal ini dikarenakan mereka tidak mampuuntuk menyelesaikan masalah tersebut di dalam keluarga mereka;w hanya 10,2% dari mereka yang merasa bahwa keputusan tersebut didasarkan kepadamotivasi untuk patuh kepada hukum yang berlaku di Indonesia; danw 17,3% dari mereka menjawab bahwa karena mereka percaya bahwa Pengadilan Agamaakan mampu memberikan penyelesaian masalah terhadap masalah sengketa hukumkeluarga mereka.Dengan demikian, akibat beberapa faktor, yaitu ketidaktahuan tentang hukum Indonesia, tidakdilihatnya manfaat untuk membawa sengketa mereka ke Pengadilan Agama, dan hambatankeuangan, jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama berada di bawah jumlah perceraianpenduduk Muslim di Indonesia setiap tahunnya. Data ini akan sangat penting ketika PengadilanAgama ingin merancang sosialisasi paket informasi pengadilannya di masa depan, karenapengacara cenderung menganggap bahwa institusi hukum seperti pengadilan akan digunakanoleh warga, jika aturan menyatakan demikian.Figur 2.2Alasan mengapa pengguna Pengadilan Agama membawa perkara merekake Pengadilan AgamaTidak mampu menyelesaikanmasalahnya di dalam keluarga59,2%Percaya bahwa Pengadilan Agamaakan memberikan penyelesaian17,3%Percaya bahwa hal tersebut adalahhukum (prosedur hukum yang berlaku diIndonesia)Untuk mengikuti jejak yang ditempuholeh istri/suamiMengikuti saran teman atau tetangga6,4%10,6%10,2%Terhadap pertanyaan tentang apakah responden akan kembali kePengadilan Agama, jika di masa yang akan datang mereka menemuisengketa serupa, 71,1% dari responden mengatakan bahwa mereka akankembali, dan 28,9% dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak akankembali. Asumsi dasarnya adalah, seorang pengguna pengadilan akanbersedia untuk kembali menggunakan jasa pengadilan tersebut, jika iamerasa puas dengan proses peradilan yang dijalaninya.Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa hampir empat perlima dari parasuami dan istri yang memulai proses perceraian di Pengadilan Agama(adalah pemohon atau penggugat dalam suatu perkara) akan kembali kePengadilan Agama jika di masa depan ia mengalami sengketa yang sama.Mungkin tidak terlalu mengagetkan, mengingat tingkat ketidakpuasanterhadap layanan Pengadilan Agama hampir dua kali lebih tinggi diantara pihak yang menjadi tergugat/termohon atas kasus yang diajukanoleh mantan suami / isteri mereka.71% dari keseluruhantingkat kepuasan penggunaterhadap Pengadilan Agama,dengan 79% pemohonmengatakan bahwa merekamau untuk kembali kePengadilan Agama.MEMBERI KEADILAN BAGI PARA PENCARI KEADILAN<strong>Sebuah</strong> Laporan Tentang Pengadilan Agama Indonesia: Penelitian tahun 2007 tentang Akses dan Kesetaraan17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!