13.07.2015 Views

Hasil Penelitian Hama Kumbang Bubuk Sitophilus Zeamais Motsch ...

Hasil Penelitian Hama Kumbang Bubuk Sitophilus Zeamais Motsch ...

Hasil Penelitian Hama Kumbang Bubuk Sitophilus Zeamais Motsch ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI, PFI & HPTI XV Sul-SelMaros, 29 Oktober 2002Kadar air biji jagung pipilan sebelumdisimpan memegang peranan penting.Jika jagung disimpan dalam bentuk klobot,panen yang terlambat meningkatkankerusakan biji (Tandiabang et al., 1996).Tabel 1. Matrik kajian kehilangan hasil oleh penundaan waktu panen terhadaptingkat serangan hama kumbang bubuk <strong>Sitophilus</strong> zeamais <strong>Motsch</strong>yang disimpan dalam bentuk pipilan dan klobot. Maros.1996UraianWaktu Panen (hari)96 101 108 115Bentuk PipilanPopulasi awal/tongkol 0 0 2 3Populasi 6 bulan 413.50a 429.67a 313.33ab 176.17bKerusakan awal (%) 0 0 1.5 2.1Kerusakan 6 bulan (%) 54.27b 72.16a 31.31c 15.95dKadar air awal (%) 9.71 9.78 7.27 7.10Kadar air 6 bulan (%) 18.04d 19.50b 18.79c 20.18aBentuk KlobotPopuplasi awal/tongkol 0 0 30 42Popuplasi 6 bulan 363 210 492 544Kerusakan awal (%) 0 0 1.5 2.1Kerusakan 6 bulan (%) 20.67b 19.67b 21.17b 21.50aKadar air awal (%) 18.20 17.97 17.20Kadar air 6 bulan (%) 20.33 19.61 19.17Angka yang diikuti oleh yang sama dalam lajur tidak berbeda nyata Menurut uji DMRT 5 %.Sumber : Tandiabang et al (1996), data diolah.Pengaruh Tekanan SeranggaPengaruh padat populasi seranggaterhadap intensitas serangan sangatberkorelasi positif. Pada kondisi padatpopulasi yang besar, biasanya intensitaskerusakan juga tinggi. Hal ini disebabkankarena padat populasi berpengaruh dalamhal kompetisi serangga untuk memperolehmakanan dan meletakkan telur (Ryoo etal.,1992). Kajian pengaruh tekananserangga menggunakan tiga taraf padatpopulasi yakni 10 ekor, 25 ekor dan 50ekor serangga tiap gelas uji. Natalitas,mortalitas dan persentase kerusakan bijidiamati pada dua selang waktu yakni 30hari setelah infeksi dan 60 hari setelahinfeksi. Pengamatan pada saat 30 harisetelah infeksi (HSI), persentasekerusakan biji dari semua perlakuanberkisar antara 9-11 %. Natalitas seranggatertinggi terjadi pada populasi 10 ekorserangga/100 biji, terendah pada populasi50 ekor serangga/100 biji (Tabel 2)45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!