13.07.2015 Views

Hasil Penelitian Hama Kumbang Bubuk Sitophilus Zeamais Motsch ...

Hasil Penelitian Hama Kumbang Bubuk Sitophilus Zeamais Motsch ...

Hasil Penelitian Hama Kumbang Bubuk Sitophilus Zeamais Motsch ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Masmawati : <strong>Hasil</strong> <strong>Penelitian</strong> <strong>Hama</strong> <strong>Kumbang</strong> <strong>Bubuk</strong> S.zeamais pada Tanaman JagungTabel 2. Rata-rata natalitas dan mortalitas serangga <strong>Sitophilus</strong> zeamais sertapersentase kerusakan biji 30 hari setelah infeksi.Maros.1996.Perlakuanserangga(ekor/100biji)SeranggaBenihPersentasekerusakan(%)Natalitas(%)Mortalitas(%)Sehat(%)Rusak(%)10 92 17 88,08 11 1125 86,2 16,4 90,6 9,4 9,450 83,6 13,8 89,3 1,7 10,7Sumber : Sudjak Saenong (1997)Hal yang sama terjadi padamortalitas serangga, terendah padapopulasi 50 ekor serangga/100 biji, dantertinggi dicatat pada populasi 10 ekorserangga/100 biji. Persen biji yang tidakterinfeksi tertinggi pada populasi 25 ekorserangga/100 biji. Pada saat 60 HSI,persentase kerusakan bici tertinggi terjadipopulasi 50 ekor serangga/100 biji,terendah pada populasi 10 ekorserangga/100 biji (Tabel 3).Tabel.3 Rata-rata natalitas dan mortalitas serangga <strong>Sitophilus</strong> zeamais serta persentasekerusakan biji 60 hari estela infeksi.Maros.1996.PerlakuanSeranggaBenihPersentaseserangga(ekor/100biji)Natalitas(%)Mortalitas(%)Sehat(%)Rusak(%)Kerusakan(%)10 447 35 60,3 39,7 39,725 232 24 50,3 50,7 50,750 121,4 20 35,4 64,6 60,6Sumber : Sudjak Saenong (1997)Mortalitas serangga tertinggi terjadipada populasi 10 ekor serangga/100 bijidan terendah pada populasi 50 ekorserangga/100 biji, sedangkan natalitastertinggi pada populasi 10 ekorserangga/100 biji, terendah pada populasi50 ekor serangga/100 biji. Nampak bahwaterdapat kecenderungn meningkatnyapersent natalitas, mortalitas dan kerusakanbenih dengan bertambahnya waktu, akantetapi berbanding terbalik dengan padatpopulasi serangga. Peningkatan natalitasdan kerusakan biji disebabkan olehsemakin lama waktu serangga pada statusumber makanan, maka peluang masabertelurnya semakin panjang dangilirannya semakin banyak keturunan yangbertahan dan berkembang pada sumbermakanan tersebut. Kerusakan yangditimbulkan menjadi besar bukan saja olehkerusakan induk, akan tetapi juga olehkerusakan progenisnya. Padapengamatan 30 HSI, mortalitas cenderungmenurun dengan semakin rendahnyapadat populasi, hal ini terlihat pula padapengamatan 60 HSI. Kejadian ini nampakpula pada pengamatan natalitasnya, yakninatalitas semakin besar dengan padatpopulasi yang rendah. Pada populasiserangga uji yang rendah, peluangkompetiti terhadap makanan dan bertelurrelatif kecil dibanding serangga dengan46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!