KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(<strong>Komunikasi</strong> dan Demokrasi)di dalamnya “aku” dan “engkau” menjadi kita.Di situlah dua pribadi melebur menjadi satudan menyatu, tanpa kehilangan kekhasan dankeunikan masing-masing pelakunya.<strong>Komunikasi</strong> yang relasional berarti setiappelakunya tidak pernah ada yang merasa lebihtinggi atau lebih rendah dari yang lainnya.Dengan demikian, perbedaan pendapatdihargai dan diberi tempat sebagai sesuatuyang berharga. Dalam komunikasi yangrelasional, persamaan dan titik temu diterimadengan kegembiraan dan rasa syukur, karenadari sanalah kemudian tercipta perjumpaanyang sesungguhnya dari setiap pelakunya.<strong>Komunikasi</strong> yang relasional adalahkomunikasi yang di dalamnya “I’m oke” dan“You are oke”. <strong>Komunikasi</strong> yang demikianlahyang pada akhirnya akan menghadirkankebahagiaan dalam diri manusia dan di dalamdiri sesamanya. Manusia akan bahagia karenadapat menjalin relasi dengan sesamanya, tanpasekat dan jarak, tanpa partisi dan garis batas.Seseorang juga menjadi bahagia karena dalamkomunikasi yang relasional kedua belah pihakyang menjalaninya akan berkesempatan untukberkembang bersama, yang satu melayakkanyang lain. Jadi, dalam komunikasi yangrelasional itu dikembangkan sikap “menangmenang”lebih daripada sikap ”menang–kalah”.(www.blog.pdt. Imanuel Kristo)Gregory Bateson melalui Teori<strong>Komunikasi</strong> Relasional menyebutkan bahwakomunikasi sebagai interaksi menciptakanstruktur suatu hubungan. <strong>Komunikasi</strong>berfungsi mengukuhkan, mempertahankan,atau mengubah hubungan-hubungan. Batesonmengemukan dua proposisi yang mendasariteorinya. Yang pertama adalah pesan mendua.Setiap komunikasi yang bersifat relasionalmembawa dua pesan, yakni pesan “report” danpesan “command”. Pesan “report” menyangkutsubstansi atau isi komunikasi, sedangkan pesan“command” menyangkut pernyataan mengenaihubungan. Sebuah perintah menyerbu pasukanmusuh adalah “report” bagi lawan, sedangkanpernyataan untuk segera menyerang adalah“pesan command”. Proposisi kedua Batesonadalah hubungan-hubungan yang dicirikanoleh komplementaris atau simetris. Dalamhubungan komplementer, satu bentuk perilakudiikuti bentuk anonimnya. Misalnya perilakudominan dijawab dengan kepatuhan.Sedangkan dalam hubungan simetri, perilakuseseorang diikuti perilaku sama. Dominandengan dominant, patuh dengan patuh, marahdengan marah, dan lain-lain. Sikap menentangmerupakan contoh perilaku simetris.(www.blog. Pdt. Imanuel Kristo).Karena itu, komunikasi yang relasionalsangat penting dikembangkan untukpengembangan komunikrasi/komunikratos.Karena komunikasi relasional komunikasiyang bisa menyentuh pelakunya, bukan untukkepentingan yang sesaat melainkan untukkepentingan yang berkelanjutan. Antarapartisipan komunikasi mempunyai kedudukanyang setara. setiap pelaku komunikasinya tidakpernah ada yang merasa lebih tinggi atau lebihrendah dari yang lainnya. Dengan demikian,perbedaan pendapat dihargai dan diberi tempatsebagai sesuatu yang berharga, makisa prinsipdasar demokrasi dari rakyat oleh rakyat untukrakyat akan terwujud. Partisipasi rakyat ‘pasti’akan meningkat golput pun bisa diminimalisirbahkan ditiadakan, karena adanya penghargaandari para elit politik.E. Pengertian Komunikas PolitikSecara sederhana komunikasi politikadalah komunikasi yang membicarakantentang politik, kekuasaan, legislatif, yudikatif,dan eksekutif, oleh aktor politik atau bukanaktor politik. <strong>Komunikasi</strong> politik menurutMichael Schudson (1997) adalah “ anytransmission of message that has, or isintended to have, an effect on the distributionor use of power in society or on attitudetoward the use of power” Gejalanya dapatdilihat dari ” bagaimana institusi-institusinegara yang bersifat formal atau suprastrukturpolitik menyampaikan pesan-pesan politikkepada publik” dan “ bagaimana infrastrukturpolitik merespon dan mengartikulasikan pesanpesanpolitik terhadap suprastruktur”ajjajjajjjjjjjhhggggggg jjjtJadi dapat dikatakan kalau komunikasipolitik pembicaraan yang pesan-pesannyatentang politik, dan komunikator politik itu,siapa saja yang dalam pembicaraan pesan-Acta diurnA │Vol 8 No . 2 │201240 z
KOMUNIKRATOS/KOMUNIKRASI(<strong>Komunikasi</strong> dan Demokrasi)pesaannya bermakna politik maka dia sudahmenjadi komunikator politik walaupunperbicaraan itu itu terjadi di warung kopi.Karena komunikasi politik memberi ruangkepada setiap warga negara untukmenyampaikan aspirasinya kepada parapemangku jabatan, baik kepada pemerintahmaupun kepada para anggota parlemen.<strong>Komunikasi</strong> politik bisa lancar apabilsetiap warga negara yang terlibat memahamibenar persoalan yang dihadapi dan sekaligusmendapatkan perhatian pemerintah. Aspirasiwarga sangat mungkin memainkan perannyasebagai agen perubahan yang bisa mengubahmindset masyarakat, terutama masyarakatawam, dari anggapan bahwa politik itu buruk,politik itu hanya mencari kekuasaan menjadipolitik itu indah dan bisa memoles kekuasaanuntuk kepentingan rakyat.<strong>Komunikrasi</strong>/komunikratos perludisosialisasikan ke berbagai lapisanmasyarakat. Tidak hanya kalangan tertentu,elite yang merasakan, tapi kaum alit yangberada di bawah pun berhak merasakan.Sebagian msyarakat merasa alergi mendengarkata politik tetapi mendengar kata demokrasibiasa saja. Padahal demokrasi dan politik itusatu paket. Oleh karena itu dengankomunikrasi/komunikratos (komunikasipolitik) yang lancar antara masyarakat denganpemerintah, anggota parlemen, atau partaipolitik, akan membuat rakyat menjadi tahu.Sehingga kepercaayaan kepada wakilnyasemakin tumbuh. Citra anggota DPR sebagiankepada konstituennya masih negatif. Diperlukan kerja keras jika ingin mengembalikanke citra positif. Mengembalikan kecitra positifsalah satunya yang dibutuhkan adalahkomunikasinya dan jenis komunikasi yangdigunakan yaitu komua negara yang cerdasdan perhatian pemerintah yang luas, bisamembuat hubungan yang akrab di antarasesama warga negara dan antara warga negaradengan pemerintah. <strong>Komunikasi</strong> ini dapat pulamengungkap rupa-rupa hal yang tersembunyi.Di negara demokrasi, sejatinya komunikasipolitik itu berlangsung tertib, tidak adakendala. Namun praktiknya tidak semudahyang dilisankan, bergantung pada pemegangkendali kebijakan dan kekuasaan yangseringkali mengutak-atik makna demokrasiberdasarkan penafsiran subjektif dankepentingan (makalah Seminar <strong>Komunikasi</strong>Politik berbasis Kearifan lokal, september2012 Aziz Hirzi).D. Simpulan<strong>Komunikasi</strong> politik merupakan bagiandari komunikrtatos/komunikrasi, fungsikomunikasi dalam demokrasi mutlakdiperlukan, terutama di era komunikasi daninformasi sekarang ini. <strong>Komunikrasi</strong>/komunikratos amat itu penting perannya danterasa semakin penting karena akanmemberikan informasi kepada khalayak untukpencerahan kepada masyarakat tentangdemokrasi secara luas. Dengan terbukanyapeluang berkomunikasi, rakyat diajak bicaradan diberi kesempatan untuk menyampaikanbuah pikiran atau ide-ide yang dapatmembantu tugas para elite politik.Pembicaraan itu biasanya dilakukan denganmusyawarah, karena bangsa Indonesia terbiasahidup dengan budaya kolektif, gotong royong,toleransi, dan solidaritas.Acta diurnA │Vol 8 No 2 │201241 z