13.07.2015 Views

ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN - WordPress.com - Samuel

ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN - WordPress.com - Samuel

ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN - WordPress.com - Samuel

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

46R 'm=Rm/ /Rsh=RmRm. Rsh+ Rsh.Rm………… ….(2 - 4)Besarnya R m ' dapat diperoleh dengan pendekatan sebagai berikut :R m ' = V in /I indengan pengertian bahwa :V in = tegangan input, yaitu tegangan pada ujung-ujung ampermetershunt.I in = arus input, yaitu arus total yang melalui input (yang masuk kedalam rangkaian)Sehingga persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikutR 'm=IfsIt.RmDari persaamaan tersebut ternyatabahwa bila arus total (It) lebihbesar dibanding arus skala penuh(I fs ) nya dengan suatu faktor, makahambatan dari ampermeter shuntakan berkurang dengan faktortersebut. Sebagai contoh, jika R m= 50 ohm, I fs = 1mA, dan akan….................…………………………......(2 - 5)digunakan untuk mengukur arustotal It = 10 mA; maka kita akanmemperluas jangkauan arusdengan faktor 10 kali. Oleh karenaitu, hambatan ampermeter shunt(R m ) menjadi 1/10 dari harga R m ’,atau sebesar 5 ohm.Contoh Aplikasi1. Suatu ampermeter dengan hambatan 50 ohm dan arus simpanganpenuhnya 1 mA. Agar dapat untuk mengukur arus sebesar 5 mA,berapakah besarnya hambatan shunt dan berapakah besarnyahambatan ampermeter shunt (R m ’) ?Jawab :ItItIIfsIRshAIfsa).Ish===1mA;ItIfs .I - It fs1. 505 - 1=Rm5 mA= 12.5 ohmGambar 2-3. Ampermeter shunt

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!