Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Sistem</strong> <strong>Operasi</strong> <strong>Jaringan</strong><br />
memberikan layanan akses file kepada user Linux. Selain itu repositori juga<br />
dapat berupa CD atau DVD.<br />
Ada banyak hal yang dapat dilakukan terkait dengan manajemen repositori.<br />
Namun pada materi kali ini akan lebih banyak dibahas mengenai pengelolaan<br />
repositori pada komputer klien (pengguna Linux). Hal ini karena dalam komputer<br />
klien juga dapat memiliki lebih dari satu repositori untuk sumber instalasi<br />
aplikasinya dan melalui pengelolaan ini dapat membantu kinerja sistem lebih<br />
efisien dalam hal update ataupun upgrade nantinya. Pengelolaan ini dapat<br />
berupa penambahan, perubahan dan penghapusan repositori yang ada.<br />
Pada sistem Debian data repositori disimpan dalam file konfigurasi<br />
/etc/apt/sources.list. Pengelolaan repositori di Debian akan selalu berhubungan<br />
dengan file ini. Aplikasi bantuan yang dapat digunakan untuk mengelola<br />
repositori ini diantaranya adalah APT dan Synaptic Package Manager.<br />
Secara umum, terdapat dua jenis format repositori yang dapat ditambahkan ke<br />
dalam file konfigurasi, yakni:<br />
c. Repositori resmi, merupakan format yang umum digunakan di sistem Debian<br />
saat ini.<br />
deb http://host/debian distribution section1 section2<br />
section3<br />
deb-src http://host/debian distribution section1 section2<br />
section3<br />
Contohnya:<br />
deb http://http.us.debian.org/debian stable main contrib<br />
non-free<br />
deb http://security.debian.org stable/updates main<br />
contrib non-free<br />
d. Repositori terbatas, saat ini masih digunakan untuk sistem Debian 3 (Sarge)<br />
kebawah.<br />
Page | 78