TRINIL Edisi 1/2016
Majalah Pemkab. Ngawi TRINIL Edisi Ke-1 Maret 2016
Majalah Pemkab. Ngawi TRINIL Edisi Ke-1 Maret 2016
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>TRINIL</strong> REPORTASE<br />
Pj Bupati Pimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun 2015<br />
Evaluasi Pelaksanaan APBD Triwulan IV<br />
Tahun Anggaran 2015<br />
Ngawi – Pj Bupati Ngawi Sudjono melakukan evaluasi<br />
mendalam dan detail terhadap Pelaksanaan APBD<br />
Triwulan 4 Tahun Anggaran 2015, di Ruang Bhina Bakti<br />
Praja Setda Ngawi, (19/1). Evaluasi ini dilakukan secara rutin<br />
sebagai salah satu bentuk dan treatmen agar pelaksanaan<br />
APBD TA 2015 tepat sasaran, tepat waktu dan dapat<br />
memberikan manfaat sebesar – besarnya bagi kesejahteraan<br />
rakyat. Hadir dalam evaluasi ini Sekretaris Daerah Ngawi<br />
Siswanto, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten<br />
Ngawi dan Camat se Kabupaten Ngawi.<br />
Sekda Kabupaten Ngawi Siswanto dalam kesempatan<br />
yang sama menyampaikan sesuai dengan Peraturan<br />
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2006<br />
tentang cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana<br />
pembangunan, Bupati memiliki kewenangan dan sekaligus<br />
kewajiban untuk melakukan evaluasi pelaksanaan APBD<br />
secara berkala. Siswanto juga mengatakan Rapat evaluasi<br />
pembangunan yang digelar setiap triwulan sangatlah<br />
penting untuk membandingkan realisasi Input dan output,<br />
dan hasil (outcome) terhadap rencana dan kegiatan yang<br />
telah dibuat. Lewat pelaksanaan evaluasi ini dapat diukur<br />
sejauh mana capaian menyangkut pelaksanaan program,<br />
daya serap anggaran, dan pemecahan masalah. Ketiga hal ini<br />
sangat penting untuk mengukur sejauh mana kinerja jajaran<br />
pemerintah termasuk kecamatan, desa dan kelurahan,”<br />
tuturnya.<br />
Pj Bupati Ngawi Sudjono menilai capaian program dan serapan<br />
anggaran pemerintah Kabupaten Ngawi tahun 2015 ini sudah<br />
baik. Meski begitu, pembenahan sistem dan percepatan<br />
kinerja mesti terus dilakukan agar program pembangunan<br />
yang dilaksanakan kedepan lebih baik lagi. Selain itu Sudjono<br />
juga menegaskan agar predikat WTP itu harus tetap<br />
dipertahankan, semua pegawai harus terus menerapkan<br />
sikap disiplin dalam bekerja. Pola manajemen dengan sistem<br />
akrual akan merubah seluruh pola kerja kita yang lama,<br />
pegawai harus lebih disiplin, professional, meningkatkan<br />
kompetensi dan kerjasama. Karena berdasarkan pengalaman,<br />
yang paling menjadi masalah dalam menjalankan tugas adalah<br />
kurangnya disiplin dan kerjasama di antara pegawai. Jika ingin<br />
mempertahankan predikat WTP, sikap-sikap seperti itu harus<br />
dihilangkan.<br />
Bupati juga mengingatkan para pimpinan SKPD selaku<br />
Pengguna Anggaran terkait penerapan Peraturan Pemerintah<br />
No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akutansi Pemerintah<br />
dan Penyusunan Laporan Keuanganan Pemerintah Berbasis<br />
Akrual. Untuk itu setiap pendapatan dan belanja pada SKPD<br />
harus dilaksanakan sesuai tahapan pelaksanaan kegiatan<br />
yang tersusun dan terjadwal sesuai perencanaan dengan<br />
pertanggungjawabannya dicatat sesuai tanggal peristiwa.<br />
Apabila para pimpinan SKPD masih terbiasa dengan trend<br />
pengelolaan pendapatan dan belanja yang terjadi setiap<br />
tahun di Kabupaten Ngawi realisasi tertumpuk di akhir tahun<br />
anggaran, dikhawatirkan penyusunan laporan keuangan<br />
><br />
20<br />
<strong>Edisi</strong> 1-Maret <strong>2016</strong>