JPCC ALIVE July 2016
Jakarta Praise Community Church monthly news
Jakarta Praise Community Church monthly news
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
“Demikianlah hendaknya terangmu<br />
bercahaya di depan orang, supaya<br />
mereka melihat perbuatanmu yang<br />
baik dan memuliakan Bapamu yang di<br />
Sorga.” (Matius 5:16)<br />
Kita semua seharusnya membawa terang ke<br />
dalam dunia ini. Akan tetapi terang kita dapat<br />
bercahaya atau sebaliknya menjadi redup ditentukan<br />
oleh bagaimana kita hidup. Kehidupan<br />
kita hendaknya dapat bersinar terang melalui<br />
hal-hal yang excellent yang kita lakukan,<br />
sehingga pada akhirnya memuliakan Bapa kita<br />
di Sorga.<br />
2. IT IS OUR NATURE<br />
“Pernahkah engkau melihat orang yang<br />
cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan<br />
raja-raja ia akan berdiri, bukan di<br />
hadapan orang-orang yang hina.”<br />
(Amsal 22:29)<br />
Setiap manusia secara alamiah memiliki dorongan<br />
untuk mencapai, menciptakan, dan<br />
membangun sesuatu sesuai dengan kapasitasnya<br />
masing-masing. Coba perhatikan seorang<br />
bayi berusia beberapa bulan. Ia akan berusaha<br />
untuk meraih sesuatu yang ia lihat atau disodorkan<br />
kepadanya. Kemudian pada saat ia mulai<br />
belajar untuk merangkak, ia akan berusaha untuk<br />
maju ke arah kita dengan semangat apabila<br />
kita memanggilnya. Kemudian coba berikan<br />
sesuatu kepadanya, maka bayi tersebut mungkin<br />
akan berusaha untuk mengetuk-ngetuknya<br />
dan menciptakan suara atau bunyi-bunyian dan<br />
kemudian menjadi excited karenanya. Dan apabila<br />
ia bertumbuh semakin besar dan memasuki<br />
masa batita (bawah tiga tahun) dan kita<br />
berikan blok-blok mainan, maka ia akan mencoba<br />
menyusunnya menjadi sesuatu.<br />
Perhatikan anak-anak balita (bawah lima tahun),<br />
apabila mereka kita ikut-sertakan di<br />
dalam sebuah lomba lari, maka semuanya akan<br />
berusaha untuk menjadi yang tercepat.<br />
Mungkin akan aneh jika kita menemukan anak<br />
yang sengaja berlari paling lambat karena ingin<br />
menjadi yang terbelakang. Atau pada saat<br />
mereka kita suruh untuk menggambar, maka<br />
mereka akan berusaha untuk menghasilkan<br />
gambar yang terbaik sesuai dengan kapasitas<br />
dan kemampuan mereka.<br />
Oleh karena itu, menjadi unggul (excellent)<br />
sebenarnya ada di dalam DNA setiap manusia<br />
karena pada dasarnya tidak ada manusia yang<br />
puas hanya menjadi seseorang yang “biasa biasa<br />
saja” (mediocre).<br />
PERLU USAHA<br />
Excellence tidak datang begitu saja, perlu niat<br />
dan usaha untuk mencapainya. Tiga hal yang<br />
dapat kita latih untuk mencapai sebuah keunggulan<br />
adalah :<br />
1. Tidak “dadakan” (on the spot). Dibutuhkan<br />
perencanaan untuk mencapai sebuah hasil<br />
yang excellent. Sebagai contoh, beberapa<br />
waktu yang lalu putri kami Joanne (14 tahun)<br />
mendapat tugas dari sekolah dan ia memutuskan<br />
untuk mendesain T-shirt dan menjualnya<br />
secara on-line. Untuk itu ia perlu menghitung<br />
berapa biaya produksi dan berapa harga jual<br />
yang akan ia tetapkan.<br />
Menentukan manufacturer mana yang dapat<br />
memproduksi sesuai dengan standard yang ia<br />
inginkan, dan lain sebagainya. Semua itu harus<br />
mampu ia lakukan agar proyeknya berhasil<br />
dengan baik. Tentunya anak-anak yang lebih<br />
kecil dapat kita latih dengan hal-hal yang lebih<br />
sederhana sesuai dengan usia mereka.<br />
2. Tidak “asalan”. Banyak orang yang menginginkan<br />
usaha mereka yang seminim mungkin<br />
akan menghasilkan usaha yang semaksimal<br />
mungkin. Sesuatu yang dilakukan dengan<br />
“asalan” akan membuat kita “gemas” ketika<br />
melihatnya karena kita tahu bahwa hal tersebut<br />
dapat dilakukan dengan lebih baik.<br />
41<br />
JUL / 16