02.09.2016 Views

Minimagz_VOL 8

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TIPS & TRICK<br />

Pengetahuan dan wawasan<br />

terhadap potensi dan resiko<br />

terjadinya bencana kebakaran tentu<br />

akan menentukan kesiapsiagaan<br />

kita dalam menghadapi bencana<br />

satu ini.<br />

Pada edisi lalu kita sudah mendapatkan<br />

paparan mengenai fenomena dan<br />

peristiwa kebakaran. Bagaimana<br />

prosesnya dan apa yang menyebabkan<br />

kebakaran terjadi, serta fenomena bencana<br />

kebakaran yang terjadi di perkotan beserta<br />

resikonya. Edisi kali ini, kita akan membahas<br />

mengenai kesiapsiagaan kita menghadapi<br />

resiko kebakaran pada bangunan.<br />

Sebagaimana kita tahu, karakteristik<br />

kota-kota urban, terutama Ibukota Jakarta,<br />

biasanya tak ada sejengkal lahan pun yang<br />

tak berisi bangunan. Padat, dan penuh<br />

dengan pemukiman warga serta kompleks<br />

perkantoran. Dalam kondisi seperti itu, setiap<br />

elemen termasuk warga kota perlu memiliki<br />

wawasan dan pengetahuan tentang potensi<br />

juga resiko terjadinya bencana kebakaran.<br />

Kesiapsiagaan<br />

Kesiapsiagaan adalah serangkaian<br />

tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi<br />

bencana melalui pengorganisasian serta<br />

melalui langkah yang tepat dan berdayaguna.<br />

Dalam dunia kebencanaan, kesiapsiagaan<br />

itu misalnya dengan menyediakan sistem<br />

peringatan dini, penyiapan jalur evakuasi,<br />

latihan simulasi bencana dan sebagainya.<br />

Dalam konteks bencana di perkotaan<br />

atau di pemukiman maka kesiapsiagaan diri,<br />

keluarga dan atau komunitas akan sangat<br />

membantu dalam mengurangi dampak<br />

bencana. Baik kerugian harta maupun korban<br />

jiwa.<br />

Kita bisa memulai kesiapsiagaan dengan<br />

langkah-langkah sebagai berikut:<br />

1. Memahami potensi ancaman yang ada di<br />

daerah masing-masing.<br />

2. Memahami penyebab atau tanda-tanda<br />

akan terjadinya bencana.<br />

3. Memahami apa yang harus dipersiapkan<br />

dan yang harus dilakukan baik sebelum,<br />

saat dan sesudah bencana.<br />

Tingkat kerentanan kota-kota besar<br />

di Indonesia terhadap resiko bencana,<br />

dapat ditinjau dari kerentanan fisik, sosialkependudukan,<br />

dan ekonomi. Kerentanan<br />

fisik menggambarkan tingkat kerusakan fisik<br />

bila ada faktor berbahaya tertentu seperti<br />

persentase kawasan terbangun, kepadatan<br />

bangunan, persentase bangunan konstruksi<br />

darurat, jaringan listrik, rasio panjang jalan,<br />

64<br />

NO. 8 • MEI 2016 | VIII | BENEFIT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!