You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KESAKTIAN PANCASILA<br />
Pancasila dan UUD 1945<br />
Karya Nasionalis Indonesia<br />
Kurnia Illahi(sindonews.com)<br />
Nilai-nilai<br />
Pancasila dan<br />
UUD 1945 tetap<br />
efektif untuk<br />
memperkuat<br />
Negara<br />
Kesatuan<br />
Republik<br />
Indonesia<br />
Pancasila dan UUD 1945<br />
merupakan temuan cerdas para<br />
founding fathers Indonesia.<br />
Maka itu Pancasila tidak boleh<br />
dikesampingkan dan dibelokkan.<br />
Imam Besar Masjid Istiqlal,<br />
Nasaruddin Umar mengatakan<br />
seiring perkembangan zaman nilainilai<br />
Pancasila dan UUD 1945 tetap<br />
efektif untuk memperkuat Negara<br />
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),<br />
terutama dalam menghadapi ancaman<br />
radikalisme dan terorisme.<br />
“Pancasila dan UUD 45 adalah karya<br />
nasionalis-nasionalis Indonesia yang<br />
sadar bahwa Indonesia beraneka<br />
budaya dan menuntut orang untuk<br />
bertoleransi,” ujar Nasaruddin, Jakarta,<br />
Kamis (25/8/2016).<br />
Menurutnya Pancasila dan nasionalisme<br />
Indonesia berpijak pada prinsip<br />
toleransi, satu nusa, satu bangsa,<br />
kebhinekaan dan berkepribadian timur<br />
paling efektif dalam membentengi<br />
bangsa Indonesia dari propaganda<br />
radikalisme dan terorisme.<br />
“Nasionalisme Indonesia dan Pancasila<br />
bukan wadah kosong tanpa isi,”<br />
jelasnya.<br />
Dia mengingatkan kepada semua pihak<br />
dalam menilai harus memperhatikan<br />
posisi budaya Indonesia semisal<br />
kepercayaan dan agama yang punya<br />
andil terhadap terbentuknya Indonesia.<br />
Nasionalisme Indonesia, kata dia bukan<br />
disatukan oleh batas-batas geografis<br />
semata, tapi disatukan oleh state of<br />
mind warga negaranya sendiri.<br />
“Kalau kita di Indonesia, demokrasi itu<br />
tumbuh subur karena daerah pantai.<br />
Daerah pantai lebih terbuka menerima<br />
pendatang luar, tetapi sepanjang<br />
mau mengikuti kaidah-kaidah lokal.<br />
Kaidah-kaidah lokal kita itu tidak kaku,”<br />
tandasnya.<br />
For internal distribution only<br />
<strong>Let’s</strong> <strong>Play</strong> <strong>•</strong> 79