07.11.2016 Views

Edisi November 2016

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anies Rasyid Baswedan (47 th)<br />

PENDIDIKAN<br />

• Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada<br />

• Master dari School of Public Policy,Universitas<br />

Maryland, US<br />

• Doktor Ilmu Politik dari Northern Illinois<br />

University, US<br />

KARIR<br />

• Peneliti Pusat Antar Universitas, UGM (1994 – 1996)<br />

• Peneliti, Pusat Penelitian, Evaluasi dan Kajian Kebijakan, Northern Illinois<br />

University (2000)<br />

• Peneliti Utama, Lembaga Survei Indonesia (2005 - 2007)<br />

• Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan (2006 - 2007)<br />

• Rektor Universitas Paramadina ( 2007)<br />

• Anggota, Tim-8 dalam kasus dugaan pidana pimpinan KPK yaitu Bibit dan<br />

Chandra (2009)<br />

• Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (2014-<strong>2016</strong>)<br />

Sandiaga Uno (47 th)<br />

PENDIDIKAN<br />

• Bachelor of Business Administration, The<br />

Wichita State University, Kansas, US, 1990<br />

•Master of Business Administration, The<br />

George Washington University, Washington,<br />

US, 1992<br />

KARIR<br />

• Summa Group, Jakarta (1990-1993)<br />

• Seapower Asia Investment Limited, Singapura (1993-1994)<br />

• MP Holding Limited Group, Singapura (1994-1995)<br />

• NTI Resources Limited, Calgary, Canada (1995-1998)<br />

• PT Saratoga Investama Sedaya (1998- sekarang)<br />

Partai pengusung<br />

Pasangan cagub dan cawagub Anies Baswedan<br />

dan Sandiaga Uno merupakan pasangan<br />

yang hanya didukung oleh 2 partai<br />

yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan<br />

Sejahtera. Dari tiga calon yang ada, hanya<br />

pasangan ini yang mendapat dukungan<br />

yang sedikit dari partai, sementara pesaingnya<br />

masing-masing didukung 4 partai.<br />

Sejak awal Sandiaga Uno sudah lama<br />

menyatakan diri untuk maju di Pilkada DKI<br />

Jakarta. Sandiaga memilih Partai Gerindra<br />

sebagai kendaraannya dan menjadi<br />

kader dari partai tersebut. Sandiaga juga<br />

sudah lebih awal melakukan blusukan<br />

untuk mendekatkan diri pada Masyarakat<br />

Jakarta. Mengamati dan berdialog dengan<br />

sesama warga untuk mengetahui situasi<br />

dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat<br />

di lapangan. Apa yang telah dilakukan Sandiaga<br />

Uno merupakan sebuah modal awal<br />

untuk menjaring suara Masyarakat Jakarta.<br />

Awalnya Sandiaga yang ingin maju sebagai<br />

calon gubernur kini digantikan oleh<br />

Anies Baswedan. Partai Gerindra dan<br />

PKS sebagai partai pengusung akhirnya<br />

menjatuhkan pilihan pada Anies Baswedan.<br />

Sandiaga sendiri menempati posisi sebagai<br />

wakil gubernur. Hadirnya Anies sebagai<br />

calon gubernur dianggap partai pengusung<br />

sebagai calon tangguh yang bisa mengalahkan<br />

calon lainnya.<br />

Anies Baswedan merupakan sosok yang<br />

memiliki integritas dan kapabilitas yang<br />

tidak diragukan lagi. Begitu juga halnya dengan<br />

Sandiaga Uno, Partai Gerindra dan<br />

PKS menilai keduanya merupakan sosok<br />

yang berhasil di bidang masing-masing.<br />

Anies Baswedan yang berasal dari kalangan<br />

dunia pendidikan dan Sandiaga Uno<br />

dari kalangan pengusaha merupakan pasangan<br />

yang serasi untuk memimpin Kota<br />

Jakarta. Mereka yakin Anies dan Sandiaga<br />

mampu menangani masalah-masalah yang<br />

dihadapi Kota Jakarta. Saat ini Partai Gerindra<br />

dan PKS telah siap untuk memenangkan<br />

Anies Baswedan dan Sandiaga<br />

Uno menjadi cagub dan cawagub DKI<br />

Jakarta.<br />

Pertarungan ketiga cagub dan cawagub<br />

yang maju dalam Pilkada DKI Jakarta kali<br />

ini memang sangat menarik untuk diamati.<br />

Hal menarik dari pertarungan calon gubernur<br />

kali ini adalah mengenai calon gubernur<br />

itu sendiri. Apabila kita perhatikan, dari<br />

ketiga calon gubernur tidak satupun yang<br />

berasal dari kader partai.<br />

Ahok sendiri bukanlah kader partai, terakhir<br />

Ahok ke luar dari Partai Gerindra<br />

dan menjadi independen. Anies Baswedan<br />

juga bukan kader partai. Sejak awal Anies<br />

tidak memiliki partai dan dia merupakan<br />

kalangan akademisi. Begitu juga dengan<br />

Agus Harimurti Yudhoyono, Agus sendiri<br />

berasal dari kalangan militer yang kini<br />

sudah berpangkat Mayor Infantri di TNI<br />

Angkatan Darat.<br />

Hadirnya calon yang bukan kader partai<br />

memberikan warna dalam dunia perpolitikan,<br />

artinya yang bukan kader partai punya<br />

peluang untuk maju jadi calon gubernur.<br />

Tentu saja dengan syarat orang tersebut<br />

memiliki kapasitas yang mumpuni untuk<br />

memimpin dan membawa perubahan ke<br />

arah yang lebih baik, serta mampu menjawab<br />

dan menyelesaikan segala permasalahan<br />

yang ada di masyarakat.<br />

Penulis/Editor: Radinton Malau<br />

14<br />

Warta Area

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!