07.11.2016 Views

Edisi November 2016

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

CREATIVE PAGE<br />

TIDAK ADA JALAN TOL<br />

MENUJU SUKSES<br />

Ada seorang pemuda yang<br />

suka mencari tempat-tempat<br />

yang memiliki pemandangan<br />

yang sangat indah. Di pagi<br />

hari yang buta, pemuda itu<br />

berjalan menuju sebuah<br />

gunung. Dia hendak mendaki puncak<br />

gunung tersebut. Konon, di puncak gunung<br />

itu terdapat pemandangan yang sangat<br />

indah layaknya seperti di surga.<br />

Pemuda tadi dengan penuh semangat<br />

berjalan sambil membawa ransel di punggungnya.<br />

Sesampainya di lereng gunung,<br />

dia melihat sebuah rumah kecil. Dia terus<br />

berjalan menghampiri rumah yang dihuni<br />

seorang kakek tua.<br />

Setiba di depan rumah, dia menyapa sang<br />

kakek dan menceritakan maksud kedatangannya.<br />

“Kek, saya ingin sekali mendaki<br />

gunung ini. Katanya, di pucak gunung ini<br />

terdapat pemandangan yang sangat indah.”<br />

Ucap pemuda itu dengan sema- ngat.<br />

“Benar,” jawab sang kakek “di puncak sana<br />

memang sangat indah anak muda.<br />

”Sambung sang kakek. “Kalau begitu, apa<br />

kakek bisa menunjukkan pada saya jalan<br />

pintas dan mudah menuju puncak gunung<br />

ini?” Tanya pemuda itu, sembari menunggu<br />

jawaban dari sang kakek.<br />

Pemuda tersebut berharap kalau kakek tua<br />

itu bisa memberikannya petunjuk. “Begini<br />

anak muda.” Jawab sang kakek lalu dia<br />

mangangkat tangannya dan menunjukkan<br />

tiga jari ke hadapan pemuda. “Ada tiga<br />

pilihan agar kamu bisa sampai ke puncak<br />

sana.” Lanjut sang kakek. “Pertama, kamu<br />

bisa memilih jalan sebelah kiri, kedua jalan<br />

sebelah kanan dan terakhir jalan sebelah<br />

tengah.” Ucap sang kakek memberikan pilihan<br />

pada pemuda. “Bagaimana kalau saya<br />

pilih jalan yang kiri?” Tanya pemuda. “Kalau<br />

kamu memilih jalan yang kiri, kamu akan<br />

melewati banyak bebatuan yang terjal dan<br />

sangat licin. Kamu juga harus kuat untuk<br />

berpegangan agar kamu tidak tergelincir.”<br />

Kakek menjelaskan apa yang akan dihadapi<br />

pemuda.<br />

“Gimana kalau saya pilih yang kanan saja?”<br />

Lanjut pemuda menanyakan jalan yang di<br />

tengah. Dalam hati pemuda dia masih punya<br />

dua pilihan yang mungkin lebih mudah<br />

dan cepat.<br />

“Jalan yang sebelah kanan penuh dengan<br />

semak berduri yang sangat tajam, sehingga<br />

kamu harus hati-hati.” Kakek menjelaskan<br />

pada pemuda. Pemuda tadi terdiam sejenak,<br />

hatinya sedikit kecewa karena jalan<br />

sebelah kanan sama susahnya dengan<br />

yang kiri.<br />

“Saya pilih yang tengah saja kek.” Ucap<br />

pemuda memilih jalan yang terakhir.<br />

“Begini anak muda, kakek akan memberitahu<br />

apa yang akan kamu temui di jalan<br />

tengah, tetapi kamu harus mencoba dulu<br />

salah satu jalan tadi.”<br />

Pemuda tadi akhirnya berpamitan dan<br />

mengucapkan terima kasih pada kakek.<br />

Dia bergegas memilih jalan yang penuh<br />

semak berduri. Beberapa jam setelah berpamitan.<br />

Pemuda tadi kembali menjumpai<br />

sang kakek.<br />

“Saya tidak sanggup kek, jalan itu terlalu<br />

sulit untuk dilalui. Semak berdurinya tidak<br />

bisa aku lewati.”<br />

“Cobalah jalan yang sebelah kiri.” Ucap<br />

kakek menyarankan.<br />

Pemuda yang ingin merasakan keindahan<br />

puncak gunung itu, langsung bergegas<br />

menuju jalan yang satunya lagi. Berselang<br />

beberapa jam kemudian dia kembali turun<br />

dengan penuh peluh di dahinya.<br />

“Kek, aku benar-benar tidak sanggup lagi.<br />

Jalan itu sangat terjal dan licin.” Pemuda<br />

itu menceritakan. “Sekarang aku sudah<br />

melewati kedua jalan itu, rasanya sama<br />

saja. Aku tetap berputar-putar dan tidak<br />

bisa mendaki ke tempat yang lebih tinggi<br />

lagi. Kek, tolong beritahu jalan yang terakhir<br />

agar aku bisa sampai ke puncak<br />

gunung.” Pemuda tadi meminta tolong dan<br />

berharap jalan terakhir mulus dan mudah<br />

untuk dilewati.<br />

Sang kakek mendengarkan keluh kesah<br />

pemuda itu dengan serius. Setelah pemuda<br />

itu selesai, lalu kakek tadi berkata dengan<br />

tegas.<br />

“Anak muda! Apabila kamu benar-benar<br />

ingin sampai ke puncak, kamu harus<br />

melewati apapun rintangan yang ada. Tidak<br />

ada jalan yang mulus dan rata. Rintangan<br />

batu terjal dan semak berduri harus bisa<br />

kamu lalui, bahkan jalan buntu pun harus<br />

dihadapi. Selama tekad dan keinginanmu<br />

untuk bisa mencapai puncak itu tidak<br />

goyah, maka kamu pasti bisa ke atas sana.<br />

Hadapi semua rintangan yang ada! Lewati<br />

setapak demi setapak, maka kamu akan<br />

tiba dan nikmatilah pemandangan indah<br />

yang sangat luar bisa. Bagaimana?”<br />

Pemuda tersebut tercengang dan takjub<br />

mendengarkan nasehat sang kakek. “Saya<br />

telah mengerti kek. Terima kasih! Saya<br />

telah siap melewati segala rintangan yang<br />

ada selangkah demi selangkah.” Akhirnya<br />

pemuda tadi pergi dan tidak lagi menanyakan<br />

jalan pintas dan mudah menuju<br />

puncak gunung.<br />

***<br />

Untuk meraih sukses dalam hidup sama<br />

persis dalam cerita mendaki gunung tadi.<br />

Tidak ada jalan pintas, jalan rata, jalan<br />

mulus. Semua jalan yang ada pasti ada<br />

tantangan dan rintangan. Jalan buntu dan<br />

berliku-liku juga harus dilalui agar bisa<br />

mencapai puncak. Apabila mental kita<br />

lemah, takut dengan tantangan, jalan yang<br />

terjal, maka harapan kita bisa kandas di<br />

tengah jalan. Ibarat kata, layu sebelum<br />

berbunga.<br />

Hanya dengan mental dan tekad pantang<br />

menyerah, serta komitmen untuk terus<br />

maju, barulah kita bisa mencapi puncak,<br />

sebab tidak ada jalan tol menuju sukses.<br />

Penulis: Radinton Malau<br />

ilustrasi: Agit Agustian<br />

36<br />

Warta Area

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!