07.11.2016 Views

Edisi November 2016

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

GERBANG MENUJU<br />

MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK<br />

Pada era globalisasi sekarang,<br />

dimana lintas masing-masing<br />

negara semakin mengglobal,<br />

maka sekolah juga harus<br />

melakukan perubahan guna<br />

menghadapi perubahan global tersebut.<br />

Tanpa adanya perubahan, bisa dipastikan<br />

sekolah akan ketinggalan jauh dari kemajuan<br />

yang ada.<br />

Menerapkan perubahan dalam cara<br />

mendidik anak di sekolah adalah sebuah<br />

keharusan agar bisa mengikuti perkembangan<br />

di kancah global. Hal inilah yang<br />

sudah diterapkan oleh Singapore School<br />

(SIS) selama ini di Indonesia. Sejak dibuka<br />

tahun 2004 di Jakarta, SIS sudah menerapkan<br />

kurikulum bertaraf internasional yang<br />

langsung diadopsi dari Singapura dan juga<br />

Cambridge International School.<br />

SIS melihat bahwa anak didik wajib dilengkapi<br />

dengan nilai-nilai penting agar kelak si<br />

anak didik mengerti tentang dunia global,<br />

realita dunia global dan orang-orang di<br />

dunia global, serta budaya di mana mereka<br />

berada/berinteraksi. Pilihan anak didik di<br />

dunia global saat ini tentu saja berbeda<br />

dibandingkan para orang tua mereka di<br />

masa lalu. Kesuksesan yang akan diraih<br />

anak didik tergantung dari kebijaksanaan<br />

mereka dalam menentukan pilihan.<br />

Singapore School, Pantai Indah Kapuk (SIS<br />

PIK) yang sudah berpengalaman di kancah<br />

global senantiasa konsisten untuk melahirkan<br />

anak-anak yang berprestasi di kancah<br />

dunia. Hal yang tidak kalah penting adalah<br />

anak didik SIS PIK merupakan anak yang<br />

selalu siap menghadapi dunia global.<br />

Di kancah global anak didik SIS PIK sudah<br />

sering menorehkan prestasi. Prestasi<br />

terbaru yang diraih pada tahun <strong>2016</strong> ini<br />

yaitu World Scholar Cup <strong>2016</strong> dan Harvard<br />

Model United Nations <strong>2016</strong>. Maka tidak<br />

heran apabila anak didik yang bersekolah<br />

di SIS PIK adalah anak didik dari warga<br />

negara lain. “Murid di sini, 40 persen orang<br />

asing, Australia, Singapura, Thailand dan<br />

negara lainnya, sisanya orang indonesia.”<br />

Ucap Michael Preston selaku Head Teacher<br />

SIS PIK.<br />

Laki-laki berkewarganegaraan Australia ini<br />

juga memaparkan bahwa guru-guru yang<br />

ada di SIS PIK juga mayoritas berasal dari<br />

luar negeri. “Ya guru-guru di sini banyak<br />

dari Singapura, Australia, China dengan<br />

komposisi 60 persen luar dan sisanya<br />

lokal.” Sambung Michael Preston. Laki-laki<br />

yang sudah berpengalaman selama 38<br />

tahun lebih di dunia pendidikan di Asia dan<br />

Australia ini juga menambahkan bahwa<br />

penting membuat anak-anak didik bergembira<br />

di sekolah. Bukan hanya anak didik,<br />

tetapi semuanya harus gembira dan senang<br />

di sekolah, mulai dari anak didik, guru, staf<br />

dan semuanya sampai ke level bawah.<br />

“SIS PIK juga mengajarkan 3 bahasa yaitu<br />

Inggris, Mandarin dan Indonesia.” Tambah<br />

Clare MacDermott selaku Primary Deputy<br />

Head Teacher SIS PIK. Clare MacDermott<br />

mengatakan bahwa mandarin sangat penting<br />

untuk dikuasai saat ini, sehingga anak<br />

didik tidak hanya<br />

terpaku dalam<br />

bahasa inggris<br />

saja. Selain dari<br />

sisi akademik<br />

SIS PIK juga<br />

memiliki banyak<br />

program lain seperti, musik,<br />

paduan suara, olahraga, drama dan masih<br />

banyak yang lainnya.<br />

Saat ini lulusan siswa-siswi SIS PIK telah<br />

banyak melanjutkan sekolah ke luar negeri.<br />

Untuk siswa-siswi dari negara asing telah<br />

kembali melanjutkan kuliah ke negara<br />

masing-masing. Sementara untuk siswasiswi<br />

lokal banyak yang tersebar ke Eropa,<br />

Amerika, Australia dan Asia. SIS PIK sendiri<br />

menerima siswa-siswi mulai dari usia 2 tahun<br />

yakni mulai dari level Nursery, Kindergarten,<br />

Primary, Secondary hingga Junior<br />

College.<br />

Reporter/Editor: Radinton Malau

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!