26.12.2016 Views

Bisnis Surabaya edisi 292

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000 TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432, 7317457<br />

Faksimile : 031 - 5675240<br />

www.bisnissurabaya.com<br />

Referensi <strong>Bisnis</strong> Anda EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

2017,<br />

Perekonomian<br />

Indonesia<br />

Lebih Baik<br />

<strong>Bisnis</strong> Utama 2<br />

Percaya Diri pada<br />

<strong>Bisnis</strong> Properti<br />

Ekonomi 3<br />

Tuban Larang Daging<br />

Sapi Impor<br />

Gerbang Jatim 8<br />

Facebook : bisnissurabaya Email : editor_bisnis@yahoo.co.id Twitter : @bisnissby_news Instagram : bisnis_surabaya Website : www.bisnissurabaya.com


2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />

EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

2017, Perekonomian Indonesia Lebih Baik<br />

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan<br />

mencapai 5,4 persen hingga 5,5 persen pada 2017.<br />

Atau naik tipis dari capaian 2016 ini. Sementara<br />

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan<br />

ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada 2017 sebesar<br />

5,7 persen hingga 6,1 persen. Separuh dari angka<br />

tersebut disumbang penguatan konsumsi.<br />

Saat menjabat Kepala<br />

Kantor Perwakilan BI<br />

Jatim, Benny Siswanto,<br />

mengatakan, tekanan global masih<br />

terjadi pada 2017. Yang masih dampaknya<br />

ke daerah termasuk ke Jatim<br />

masih terbilang rendah. ’’Tampaknya,<br />

ekonomi Jatim 2017 masih<br />

jauh lebih baik dari 2016,’’ kata<br />

Benny, disela pertemuan tahunan BI<br />

di <strong>Surabaya</strong>.<br />

Mengingat kondisi perekonomian<br />

dunia saat ini belum stabil,<br />

Jatim belum bisa mengandalkan<br />

kinerja ekspor sebagai penggerak<br />

pertumbuhan. Meski demikian, BI<br />

memprediksi kinerja ekspor nonmigas<br />

terus membaik. Penggerak<br />

perekonomian Jatim pada 2017<br />

adalah konsumsi. Secara nasional,<br />

konsumsi berkontribusi 15 persen.<br />

Khusus di Jatim, peranan konsumsi<br />

terhadap pertumbuhan ekonomi<br />

mencapai 50 persen. ’’Konsumsi<br />

kita kuat, makanya relatif optimistis<br />

memasuki 2017,’’ ujarnya.<br />

Dari sisi investasi, peranan terbesar<br />

akan datang dari investasi<br />

bangunan dan non bangunan.<br />

Bentuknya adalah pembangunan<br />

proyek jalan tol, pelabuhan, dan<br />

infrastruktur lainnya. BI juga mengapresiasi<br />

keinginan pemerintah<br />

daerah mengembangkan pelabuhan<br />

di Probolinggo melalui instrumen<br />

obligasi korporasi. ’’Jadi ini bisa<br />

menjadi terobosan. BI dan OJK siap<br />

membantu merumuskan itu,’’ tambahnya.<br />

Meski demikian, hasil survei<br />

BI terhadap pengusaha di Jatim<br />

menunjukkan adanya optimisme.<br />

Pengusaha berupaya menangkap<br />

peluang di tengah tingginya konsumsi<br />

Jatim. Dari sisi perbankan,<br />

BI memproyeksi penyaluran kredit<br />

di Jatim tumbuh 10–12 persen.<br />

Sehingga ada peluang untuk<br />

menggenjot kredit, terutama dengan<br />

menekan persentase undisbursed<br />

loan atau kredit yang sudah disetujui<br />

bank tetapi belum dicairkan debitur.<br />

Tahun ini, persentase undisbursed<br />

loan bisa mencapai 30 persen. ’’Perbankan<br />

saat ini didorong menekan<br />

undisbursed loan sehingga bisa<br />

mencapai dibawah 20 persen,’’<br />

terangnya.<br />

Disisi lain, Pemprov<br />

Jatim memasang<br />

target<br />

pertumbuhan<br />

ekonomi<br />

lebih rendah. Gubernur Jatim, Soekarwo,<br />

menargetkan, ekonomi Jatim<br />

diperkirakan tumbuh 5,5–5,7 persen.<br />

Target tersebut dipatok karena<br />

permintaan luar negeri belum baik.<br />

Sebaliknya, permintaan dalam negeri<br />

menunjukkan tren positif. ’’Ditambah,<br />

konsumsi masyarakat masih<br />

stabil,’’ katanya.<br />

Sejalan dengan proyeksi pertumbuhan<br />

itu, skenario pertumbuhan 5,5<br />

persen membutuhkan investasi sebesar<br />

Rp 499,112 triliun. Untuk target<br />

5,7 persen, diperlukan Rp 517,752<br />

triliun. Sumber investasi bisa berupa<br />

penanaman modal asing, penanaman<br />

modal dalam negeri (PMDN),<br />

PMDN non fasilitas, kredit perbankan,<br />

dan belanja pemerintah.<br />

“Perekonomian Indonesia<br />

2017 kami perkirakan bisa<br />

tumbuh sedikit lebih baik dari<br />

2016 ini. Yaitu, sekitar 5,1<br />

persen hingga 5,2 persen,”<br />

kata Ekonom<br />

Achmad Daeng.<br />

Optimisme<br />

itu<br />

muncul dari beberapa indikasi perekonomian<br />

dunia. Diantaranya,<br />

penurunan produksi minyak mentah<br />

dunia sekitar 1,5 juta bph, yang<br />

dilakukan Saudi Arabia dan Rusia<br />

dengan penurunan produksi masingmasing<br />

500.000 bph.<br />

“Sehingga,penurunan produksi<br />

minyak mentah dunia mencapai 1,5<br />

juta bph. Hal ini berdampak pada<br />

peningkatan harga minyak mentah<br />

dunia dari kisaran 27 dolar AS per<br />

barel pada Februari 2016 lalu, kini<br />

harganya naik diatas 50 dolar AS per<br />

barel,” ujar Daeng.<br />

Dampak lanjutannya, kata ia,<br />

harga batu bara pun<br />

mengalami peningkatan<br />

mencapai<br />

100 dolar<br />

AS per ton<br />

pada Desember 2016. Jika kondisi<br />

tersebut bisa bertahan, peluang perekonomian<br />

Indonesia tahun 2017<br />

sedikit lebih baik dari tahun 2016.<br />

“Dengan naiknya harga batu bara,<br />

dugaan saya akan terjadi permintaan<br />

yang tinggi akan komoditas tersebut.<br />

Sehingga ekonomi Indonesia akan<br />

naik. Ini berita bagus untuk Indonesia,<br />

terutama para pelaku usaha di<br />

sektor batu bara,” terang guru besar<br />

ini.<br />

Dirinya memprediksi perekonomian<br />

Indonesia bisa tumbuh pada<br />

kisaran 5,3 persen hingga 5,6 persen<br />

pada 2017. Angka pertumbuhan ini<br />

melebihi asumsi yang diproyeksikan<br />

pemerintah dalam APBN dan Dana<br />

Moneter Internasional (IMF) sebesar<br />

5,1 persen.<br />

Salah satu yang mendongkrak<br />

kinerja ekonomi 2017 itu, diantaranya<br />

konsumsi rumah tangga maupun<br />

pemerintah yang menjadi pendorong<br />

utama perekonomian, sebagai<br />

dampak dari laju inflasi yang relatif<br />

terkendali karena diproyeksikan<br />

hanya mencapai empat persen pada<br />

2017. (ton)<br />

Sektor Properti Mendukung<br />

<strong>Bisnis</strong> properti tak pernah<br />

merosot. Indikasi menguatnya<br />

perekonomian sebagian besar<br />

dipengaruhi sektor hunian. Pemerintah<br />

menargetkan pertumbuhan<br />

ekonomi sebesar 5,3 persen pada<br />

2017. Dominasi properti memiliki<br />

porsi cukup besar dalam mencapai<br />

target tersebut.<br />

Adanya program Tax Amnesty<br />

(pengampunan pajak) yang<br />

sudah terlaksana beberapa waktu<br />

lalu, membuat peningkatan arus<br />

dana repatriasi menjadi suplemen<br />

baru bagi sektor properti. Banyak<br />

pihak memperkirakan properti<br />

dipercaya menjadi incaran dana<br />

repatriasi yang masuk ke Indonesia.<br />

Karena tingginya potensi bisnis<br />

sektor ini menjadi alasan utama<br />

para investor untuk menanamkan<br />

modalnya.<br />

Project Director Grand<br />

Dharmahusada Lagoon, PT PP<br />

Properti, Bagus Febru Saptono,<br />

mengemukakan pandangannya<br />

terhadap iklim properti 2017<br />

mendatang. Termasuk keterkaitan<br />

amnesty pajak yang cukup menarik<br />

untuk digali dari sisi pelaku bisnis.<br />

“Kalau tax amnesty ini dampaknya<br />

terhadap prospek untuk<br />

menarik investor atau publik<br />

semakin terbuka, menghapuskan<br />

kekhawatiran atau keragu-raguan<br />

penanam modal,” kata Bagus, kepada<br />

<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, saat dijumpai<br />

di kantornya kawasan Mulyosari,<br />

<strong>Surabaya</strong>.<br />

Ia berharap, tax amnesty<br />

mampu meningkatkan pertumbuhan<br />

ekonomi, karena dana yang<br />

telah masuk dan dilaporkan harus<br />

mengalir atau berputar. ”Kebijakan<br />

pemerintah akan membuat pertumbuhan<br />

ekonomi meningkat. Hal<br />

itu, berpengaruh pada peningkatan<br />

pertumbuhan properti,”ulas bapak<br />

dua orang anak ini.<br />

Dalam sudut pandangnya, regulasi<br />

pemerintah tersebut diharapkan<br />

semakin mempermudah laju<br />

ekonomi. Melalui kelonggaran kebijakan<br />

Bank Indonesia (BI) terhadap<br />

ketentuan rasio kredit terhadap nilai<br />

agunan, Loan to Value (LTV) untuk<br />

Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)<br />

dan rasio kredit terhadap pendanaan,<br />

Loan to Financing Ratio (LFR).<br />

Segala keringanan itu menjadi<br />

secercah harapan bagi geliat properti<br />

2017 mendatang. Meski dua<br />

tahun terakhir sedikit lesu, namun<br />

tidak ada kekhawatiran berlebihan<br />

bagi para pelaku bisnis real estate.<br />

Faktanya, properti tetap konstan<br />

dan cenderung tidak mengalami<br />

penurunan.<br />

“Properti tidak pernah turun,<br />

yang ada cuma cepat atau lambat<br />

saja. Perlambatan properti 2 tahun<br />

terakhir ini disebabkan secara makro.<br />

Yaitu, pertumbuhan ekonomi<br />

dunia dan politik. Optimisme kita<br />

pada 2017 grade properti akan terus<br />

berkembang dengan iklim investasi<br />

yang bagus. Tinggal kita lihat nanti<br />

iklim politiknya seperti apa,”jelas<br />

pria kelahiran Klaten Jawa Tengah<br />

ini.<br />

Selain itu, pertumbuhan penduduk<br />

yang tidak dibatasi secara tak<br />

langsung membuat sektor hunian<br />

meningkat mengikuti market.<br />

Terlebih untuk beberapa tahun<br />

mendatang Indonesia diprediksi<br />

memasuki fase middle income.<br />

Dimana segmen penduduk berpendapatan<br />

menengah akan sangat<br />

besar. Imbasnya lagi-lagi pada potensi<br />

pengembangan hunian sebagai<br />

kebutuhan primer.<br />

“Karena segmen medium inilah<br />

yang mampu membeli properti. Artinya<br />

dia butuh properti dan mampu<br />

untuk membelinya. Makanya,<br />

pertumbuhan di Indonesia tidak<br />

mungkin kurang dari 5 persen.<br />

Kalau dilihat dari grade ekonomi<br />

pasti akan meningkat terus, apalagi<br />

pemerintah ke depannya ditunjang<br />

program infrastruktur,”imbuh<br />

Bagus.<br />

Bagi para investor, bisa jadi tahun<br />

ini merupakan waktu yang tepat<br />

untuk berinvestasi sebelum harga<br />

merangkak naik. Karena dilansir<br />

penjualan properti akan meningkat,<br />

dan tentu berpengaruh terhadap<br />

harga hunian yang turut melesat<br />

tajam. (lely)


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Bagus Febru Saptono :<br />

Percaya Diri di <strong>Bisnis</strong> Properti<br />

Ruangan kantornya nampak sederhana. Rak penuh buku serta sederetan<br />

plakat penghargaan di atas meja. Temboknya terpasang sebuah frame<br />

dengan lukisan kedua orang tua Bagus Febru Saptono, Project Director<br />

Grand Dharmahusada Lagoon (GDL).<br />

Bagus, nampak ramah menyambut kedatangan <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> di kantor<br />

GDL. ”Silahkan masuk, mari duduk sini,” ajaknya. Banyak hal yang harus<br />

ia urusi pada posisi puncak yang luar biasa dalam proyek ini. Beban<br />

tanggung jawab kesuksesan proyek, berikut kesempurnaan kompetensi.<br />

Tiga tahun bergelut dengan bisnis properti milik PT PP Properti, bukan<br />

perkara yang sulit baginya. Bagus, cukup percaya diri. Setelah hampir 12<br />

tahun sebelumnya ia mengawali terjun di dunia konstruksi pada perusahaan<br />

yang sama.<br />

Sebagai seorang Project Director, peran penting yang harus ia jalankan<br />

saat ini adalah fokus goal Grand Dharmahusada<br />

Lagoon. Sebuah proyek residen di kawasan<br />

Mulyosari, <strong>Surabaya</strong>. Beberapa hal ia bincangkan<br />

seputar pengembangan GDL sangat menarik untuk<br />

disimak.<br />

Proyek tujuh tower yang rencananya sudah<br />

serah terima pada 2019 nanti, menawarkan sebuah<br />

residen nyaman untuk personality. Namun, juga<br />

memberikan kesan familier. “Prinsipnya, kita akan<br />

memberi fasilitas kawasan dulu. Baru terbentuknya<br />

residentialnya. Jadi, orang datang kesini bukan<br />

2016, Laba PP Properti Naik 20 Persen<br />

Ekonomi<br />

menunggu fasilitas. Intinya kawasan ini kita bikin hidup terlebih dahulu,<br />

baru orang yang datang kesini bisa menikmati. Kita tidak menjanjikan<br />

apa-apa, tapi kita akan memberikan banyak hal,” jelas lelaki alumni Teknik<br />

Sipil Undip Semarang ini.<br />

Keindahan Lagoon menjadi konsep arsitektur GDL, termasuk mencakup<br />

keselarasan lingkungan dengan 35 persen area landscape, berpadu<br />

futuristic design mengupdate semua perkembangan teknologi.<br />

“Untuk design kita percayakan pada AECOM, sebuah perusahaan<br />

Multinasional Amerika. Karena kita ingin memberikan yang terbaik.<br />

Tujuan GDL ini nanti bisa menjadi ikon di <strong>Surabaya</strong>, secara pride (kebanggaan),”<br />

ulasnya seraya memaparkan design AECOM yang sudah mendunia<br />

diantaranya Marina Bay.<br />

Loyal customer juga menjadi salah satu target Bagus Febru, dengan<br />

segmen menengah ke atas. ”Growth (pertumbuhan) ekonomi penduduk<br />

kelas menengah keatas saat ini lebih dari 65 persen, itu sangat luar biasa. Ini<br />

menjadi pasar empuk untuk bisnis properti.”<br />

Dari angka tersebut, salah satu strategi mendapat loyal customer yang ia<br />

terapkan adalah ‘Buyer Get Buyer’, yaitu program selling melalui referensi.<br />

Bukan hanya itu, Bagus, juga dikenal cukup dengan customer. Menurutnya,<br />

developer dan customer adalah satu kesatuan yang bisa tumbuh bersama.<br />

“Saya selalu berusaha dekat dengan customer saya, seperti memberi<br />

kue saat mereka ulang tahun, meet and greet tiap Minggu di café, bahkan<br />

sampai complain atau apapun mereka bisa langsung ke nomor saya<br />

pribadi,” papar pria kelahiran 26 Februari 1976 ini.<br />

Meski berada pada posisi puncak, Bagus, tetap bersahaja dalam profesionalitasnya.<br />

Prinsip hidupnya pun sangat luar biasa,“Dalam hidup ini saya<br />

selalu berprinsip bahwa siapapun orang yang saya kenal, dia adalah guru<br />

saya,”pungkas Bagus sembari menargetkan 60 persen progress fisik GDL<br />

akan tergarap sampai akhir 2017 nanti. (lely)<br />

3<br />

Perusahaan properti terus berinovasi. Setelah sukses<br />

membidik segmen middle, middle-up, dan premium,<br />

2017 perusahaan properti pengusung tag line<br />

‘Beyond Space’ ini segera menambah kawasan hunian.<br />

Sejak berdiri tiga tahun terakhir, PP Properti menggarap<br />

beberapa proyek area <strong>Surabaya</strong>. Sebut saja Apartemen<br />

Pavilion Permata, Grand Sungkono Lagoon, dan Grand<br />

Dharmahusada Lagoon yang hampir mencapai progressnya.<br />

Bisa dibilang sepanjang 2016 perusahaan tersebut<br />

mencapai target, dengan meraih laba bersih di kisaran Rp 360<br />

miliar, melonjak 20 persen dari tahun lalu pada posisi Rp 300<br />

miliar. Hal itu tidak terlepas dari produk PP Properti yang<br />

selalu menjadi pionir. Baik dari segi cara, produk, maupun<br />

inovasi dalam mengembangkan hunian melalui beberapa<br />

tahapan riset.<br />

Sekedar diketahui, PT PP Properti semula adalah<br />

divisi properti PT PP, kemudian resmi dipisahkan (spin<br />

off) dan berdiri sebagai anak perusahaan PT PP pada 12<br />

Desember 2013. Menginjak usianya yang ketiga, PP Properti<br />

membuktikan diri mampu menembus ranking 5 besar<br />

pengembang terkemuka di Indonesia.<br />

“Produk properti tidak pernah terlepas dari inovasi. Kita<br />

selalu berusaha mengedepankan hal baru yang memang<br />

dibutuhkan, dan bukan sekedar trend,” kata Galih Saksono,<br />

Director Realty PP Properti, Galih Saksono, saat dijumpai<br />

dalam acara ulang tahun PP Properti ke-3 di Sheraton,<br />

<strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />

Libur Natal dan Tahun Baru<br />

XL Antisipasi Kenaikan Trafik Layanan<br />

Libur panjang Natal dan Tahun Baru<br />

tinggal beberapa hari lagi. Operator telekomunikasi<br />

seperti XL, telah siap menghadapi<br />

kemungkinan kenaikan trafik semua jenis<br />

layanan telekomunikasi dan data yang biasa<br />

terjadi setiap libur panjang. Berbagai langkah<br />

antisipasi untuk memastikan kesiapan<br />

jaringan dilakukan. Antara lain, dengan<br />

menambah kapasitas jaringan disejumlah<br />

daerah, serta menyiapkan tim khusus yang<br />

akan siaga sepanjang masa liburan. Antisipasi<br />

XL lakukan dengan menyesuaikan pada<br />

kebiasaan masyarakat setiap kali libur akhir<br />

tahun.<br />

“Kami menyiagakan tim yang siap 24<br />

jam, baik di pusat pemantauan jaringan,<br />

maupun di lapangan,’’ kata Direktur/Chief<br />

Service Management Officer XL, Yessie<br />

D. Yosetya, pekan lalu. XL berkomitmen<br />

menjaga kualitas layanan tetap prima agar<br />

pelanggan bisa tetap menikmati layanan<br />

telekomunikasi, internet serta data secara<br />

maksimal sepanjang libur akhir tahun.<br />

Pada liburan seperti ini, kata dia, biasanya<br />

kenaikan trafik terjadi di area tertentu.<br />

Antara lain, pusat keramaian di perkotaan<br />

dan lokasi wisata. Meski begitu, kami akan<br />

memantau terus-menerus semua area dan<br />

semua wilayah layanan XL. Sehingga bisa<br />

bergerak cepat jika terjadi sesuatu.<br />

Yessie menambahkan, pihaknya memprediksi<br />

akan terjadi kenaikan trafik secara<br />

rata-rata sebesar 5-20 persen, dengan layanan<br />

Data akan mendominasi. Menurutnya,<br />

infrastruktur jaringan milik XL yang ada saat<br />

ini masih mampu melayani kemungkinan<br />

kenaikan trafik semua layanan, sekaligus<br />

menjaga kualitasnya. Karena itu, XL tidak<br />

perlu menambah BTS khusus di suatu<br />

daerah. Meski begitu, XL juga menyiapkan<br />

sejumlah BTS bergerak (mobile BTS) untuk<br />

mengantisipasi lonjakan trafik di suatu area<br />

tertentu.<br />

Secara khusus XL menyiapkan penambahan<br />

kapasitas jaringan di area publik, termasuk<br />

pusat-pusat perbelanjaan, terminal,<br />

stasiun kereta, bandar udara, lokasi wisata,<br />

serta jalan tol di semua wilayah layanan<br />

XL. Sistem pemantauan jaringan milik XL<br />

juga mampu mendeteksi secara spesifik naik<br />

Brand seperti ini, kata dia, yang selalu ingin ditanamkan<br />

pada warga <strong>Surabaya</strong>. Karena pengembangan properti di<br />

<strong>Surabaya</strong> menjadi prioritas. ‘’Kita telah membuat terobosan<br />

inovasi yang mungkin belum terpikirkan developer lain.<br />

Untuk hal yang bersifat teknis, seperti konsep vertical parking,<br />

indirrect toilet, dan bathroom pot. Konsep hunian dengan<br />

lagoon serta life style mall. Karena kita adalah developer<br />

yang kontraktor, sehingga bisa melahirkan inovasi yang<br />

construction banget,” imbuhnya.<br />

Galih menambahkan, ke depannya PP Properti ancangancang<br />

melebarkan kawasan, menyasar produk middle dan<br />

premium di bilangan Wiyung dan Embong Sawo. “2017<br />

pertumbuhan ekonomi menanjak. Pasar middle up menurut<br />

survey akan menebal. Kita berharap PP Properti semakin<br />

eksis di <strong>Surabaya</strong>, sesuai dengan tema ulang tahun kita hari<br />

ini, yaitu ‘Innovation Day’, kita akan terus berinovasi<br />

dengan menyiapkan produk mid<br />

dan<br />

premium di daerah Wiyung<br />

dan Embong Sawo,”<br />

pungkas<br />

Galih. (lely)<br />

atau turunnya trafik di suatu kawasan.Selain<br />

itu, XL juga telah menggunakan teknologi<br />

yang mampu secara simultan dan cepat<br />

menambah kapasitas jaringan di suatu area<br />

jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan trafik,<br />

begitu pun sebaliknya. Dengan kemampuan<br />

ini, maka akan bisa diminimalisir kemungkinan<br />

terjadi kemacetan jaringan karena<br />

kepadatan trafik di suatu area.<br />

Jalan raya yang menghubungkan Jakarta<br />

ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mendapatkan<br />

perhatian khusus pula, mengingat ada<br />

perkiraan jumlah pengguna jalan ke kedua<br />

provinsi akan meningkat seiring dengan semakin<br />

mudahnya akses setelah ada jalan tol.<br />

Kenaikan trafik terutama pada layanan Data<br />

cenderung terjadi di semua region dengan<br />

kenaikan terbesar diperkirakan terjadi di<br />

wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan<br />

kenaikan sekitar 20 persen. Lebih spesifik<br />

lagi, diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik<br />

yang cukup significant di daerah Kebumen,<br />

Pekalongan, serta di Bukittinggi Sumatera<br />

Barat, dengan kenaikan trafik di atas 50<br />

persen. (bw)<br />

Suasana hari pertama Pop Up Store Berrybenka Tunjungan Plaza<br />

<strong>Surabaya</strong> yang diserbu pengunjung, Minggu (18/12).<br />

Sambut Natal<br />

Situs Belanja Fashion dan<br />

Kecantikan Sapa Pengunjung<br />

Belanja off line lebih mengasyikkan. Pembeli bisa<br />

memilih sendiri barang sesuai selera. Bisa mencobanya,<br />

dan kalau tidak cocok, incar model lain. Namun, belanja<br />

on line tak kalah menyenangkan. Sekali masuk ke store<br />

on line, ribuan item barang bisa-bisa memanjakan mata.<br />

Meski terkadang resikonya cukup lumayan, selain tak<br />

bisa dicoba kadang juga tak bisa dikembalikan.<br />

Berrybenka, salah satu situs belanja fashion dan kecantikan<br />

terbesar di Indonesia, rupanya ingin menyapa<br />

lebih dekat kepada para pengunjung setianya di Berrybenka.com,<br />

dengan membuka Pop Up Store Berrybenka<br />

di Mal Tunjungan Plaza 3 lantai 4 <strong>Surabaya</strong> akhir tahun<br />

ini, sekaligus menyambut suasana natal penuh kasih.<br />

Sebagai Pop Up Store terbesar ( L 300m2 ) dibanding<br />

kota-kota lain, beragam koleksi pilihan dari Berrybenka<br />

Label dan Berrybenka Man nampak memenuhi ruangan<br />

berkonsep industrial design. Lihat saja, hari pertama<br />

opening, pengunjung antusias menyerbu toko yang menjual<br />

lebih dari 1.000 merek lokal dan internasional disitus<br />

online-nya.<br />

Sebut saja Ajeng, perempuan cantik ini nampak antusias<br />

memilih dompet yang cocok untuk melengkapi<br />

gayanya. “Saya biasa beli di Berrybenka.com, eh ternyata<br />

di <strong>Surabaya</strong> baru dibuka toko off line nya. Ini tadi enggak<br />

sengaja pas lewat, langsung belok deh, seneng banget<br />

bisa pilih-pilih langsung disini,” terang mahasiswi sebuah<br />

Perguruan Tinggi Swasta tersebut.<br />

Antusiasme masyarakat <strong>Surabaya</strong> memang menjadi<br />

alasan yang cukup kuat untuk menghadirkan Pop Up<br />

Store ke-13 Berrybenka di kota ini. Menurut data yang dihimpun<br />

perusahaan Berrybenka, pelanggan di <strong>Surabaya</strong><br />

mengalami peningkatan lebih dari 150 persen dibanding<br />

tahun lalu.<br />

“Dengan dibukanya Pop Up Store ini, Berrybenka<br />

bermaksud untuk memberikan pengalaman belanja Online-to-Offline<br />

(O2O) yang tidak bisa ditemukan di toko<br />

ritel fashion lainnya,” kata Danu Wicaksana, Managing<br />

Director PT Berrybenka. Pop Up Store sendiri merupakan<br />

strategi marketing dan pengenalan brand yang cukup<br />

jitu. Terbukti dengan berbagai toko offline rintisan Berrybenka,<br />

inovasi itu mampu mempengaruhi peningkatan<br />

penjualan online nya secara signifikana. (lely)


4 Opini<br />

Kolom Amak Syariffudin<br />

Lagi-lagi Tenaga Kerja China jadi Masalah<br />

DALAM KOLOM tabloid ini <strong>edisi</strong> 217<br />

(Juli 2015) judul “Tenaga Asing Aktif tapi<br />

Murah”, secara panjang lebar saya uraikan<br />

mengenai membanjirnya tenaga-kerja China<br />

asal Tiongkok yang dipekerjakan pada<br />

proyek-proyek pembangunan kerja sama<br />

Indonesia-Tiongkok (RRT) yang tersebar<br />

mulai dari Sumatera Utara hingga Maluku<br />

Utara dan Selatan. Terbesar jumlahnya<br />

justru tenaga-kerja ilegal ketimbang yang<br />

resmi tercatat dalam perjanjian kerja sama<br />

itu. Sewotnya lagi, justru banyak sebagai<br />

tenaga kerja kasar. Mungkin di Tiongkok<br />

sana semula jadi penarik ricksaw (becak<br />

yang ditarik manusia), dijadikan mandor<br />

tenaga kerja illegal di negara kita. Pendek<br />

kata, mau menyebarkan penduduk China<br />

yang jumlahnya paling padat di dunia itu<br />

ke negara-negara Asia-Afrika. Terutama<br />

Indonesia yang dianggapnya buminya subur<br />

makmur. Dalam Juni-Juli 2015 saja, sudah<br />

10.000 orang-orang China illegal yng dirangkap<br />

Imigrasi kita plus puluhan lagi dari<br />

mereka yang melakukan kejahatan cyber<br />

crime yang bisa diringkus di Jawa Barat dan<br />

lain provinsi. Tahun lalu itu, Ketua Bidang<br />

UKM dan Ketenagakerjaan BPP Himpunan<br />

Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi),<br />

Yuke Yurike (7/7-2015) yang mengeluh:<br />

“Pasar tenaga kerja domestik sangat rawan<br />

dijebol oleh masuknya t tenaga kerja asing<br />

legal maupun ilegal. Kami tidak terlalu yakin<br />

dengan mentalitas birokrasi semacam<br />

sekarang. Siapa (yang bisa) menjamin bila<br />

tenaga kerja asing tidak leluasa memasuki<br />

pasar domestik?”<br />

Kondisi pasar bebas Asean dan Asia,<br />

perkembangan teknologi dan komunikasi<br />

global, terbukanya negara kita demi menarik<br />

wisatawan mancanegara (wisman), menja-<br />

Oleh :<br />

Adig Suwandi<br />

Pemerhati Sosial-Ekonomi<br />

Menghadapi Ekonomi 2017<br />

TAHUN baru dipersepsikan datang dengan membawa harapan dan tantangan baru yang<br />

mesti dihadapi siapa saja secara arif diikuti perilaku adaptif dan inovatif. Berbagai harapan<br />

akan kondisi lebih baik digantungkan. Bagaimana korelasinya terhadap ekonomi Indonesia?<br />

Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun baru 2017 masih dihadapkan berbagai tantangan<br />

tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari lingkungan eksternal maupun<br />

internal atau domestik. Walaupun demikian, Bank Indonesia (BI) meyakini ekonomi Indonesia<br />

akan berada pada kondisi lebih baik. Prediksinya tidak jauh dari target pertumbuhan ekonomi<br />

dalam asumsi makro RAPBN 2017 yang praktis berada di kisaran 5,1-5,5 persen. Memang<br />

angka tersebut lebih rendah dari prediksi BI sebelumnya atas pertumbuhan ekonomi<br />

Indonesia 2017 sebesar 5,2-5,6 persen. Sejumlah faktor menjadi pertimbangan menurunkan<br />

prediksi, salah satunya berasal dari turunnya prediksi pertumbuhan ekonomi global 2017 versi<br />

Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.<br />

Perekonomian global saat ini cenderung bias ke bawah. Fenomena tersebut jelas sebagai<br />

dampak pemulihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata. Terpilihnya<br />

Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serukat dengan kecenderungan perilaku<br />

proteksionis dan mengutamakan kepentingan domestiknya, diperkirakan bakal menyeret<br />

dunia ke dalam ketidakpastian baru. Sebelumnya, IMF memprediksi ekonomi global tumbuh<br />

3,1 persen (2016) dan 3,4 persen (2017). Juni 2016, Bank Dunia menurunkan proyeksi<br />

ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi 2017 dikoreksi menjadi lebih rendah. Potensi<br />

bias ke bawah didorong perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang tidak sekuat proyeksi sebelumnya<br />

dan ekonomi Tiongkok masih mengalami perlambatan. Kebijakan suku bunga Bank<br />

Sentral AS (Fed Fund Rate) turut menimbulkan ketidakpastian pasar dan mempengaruhi<br />

perkembangan ekonomi global. Fakta lain mengindikasikan bahwa normalisasi kebijakan The<br />

Fed berpotensi memicu capital outflows, sehingga dapat menimbulkan tekanan pasar keuangan<br />

di kawasan, tak terkecuali Indonesia.<br />

Konsumsi Swasta<br />

Untuk faktor dalam negeri, ekonomi nasional akan ditopang oleh kondisi permintaan<br />

domestik lebih baik dengan tetap kuatnya konsumsi dan membaiknya investasi. Konsumi<br />

masyarakat akan tetap kuat seiring terjaganya daya beli, membaiknya perlindungan sosial,<br />

dan peningkatan jumlah kelas menengah. Menguatnya permintaan domestik mendorong<br />

angka pertumbuhan ekonomi kita menjadi terbesar di kawasan Asia Tenggara pada paruh<br />

pertama 2016. Bank Pembangunan Asia (ADB) melihat, pertumbuhan 2017 diperkirakan meningkat<br />

meskipun lebih rendah dari prakiraan pada bulan Maret 2016, sebagai refleksi belanja<br />

investasi lebih rendah dari diharapkan. Inflasi berada di tingkat lebih kecil dari dugaan dan<br />

bahkan pada 2016 menjadi yang terendah sepanjang 16 tahun terakhir, sehingga proyeksi<br />

diturunkan untuk 2016 dan 2017. Demikian pula untuk defisit transaksi berjalan lebih rendah<br />

dari proyeksi Maret<br />

Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia boleh dikatakan tetap stabil. Antara lain ditopang<br />

konsumsi swasta dan didukung peningkatan belanja pemerintah. Stabilitas ekonomi<br />

terjaga, walaupun investasi pemerintah pada triwulan terakhir tidak terlalu baik. Karena kita<br />

sedang meng-adjust perkembangan ekonomi, namun cadangan devisa meningkat, dan inflasi<br />

juga terkendali. Pasca-pemerintah melakukan reformasi di bidang ekonomi. 2014 lalu, telah<br />

dialihkan subsidi bahan bakar minyak ke pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial.<br />

Perubahan alokasi subsidi yang awalnya hanya untuk bahan bakar minyak pun kemudian<br />

dialihkan ke infrastruktur menjadi dasar guna lebih meyakinkan negara lain berinvestasi.<br />

dikan RRT melihat celah yang lebar untuk<br />

penyebaran tenaga kerjanya (yang ahli dan<br />

banyak yang tenaga kasar) untuk mencari<br />

rejeki di luar negeri. Banyak negara-negara<br />

Afrika yang dikuasai Tiongkok yang punya<br />

duit, teknologi dan sekaligus manusianya!<br />

Sebagian bakal jadi “negara satelitnya”,<br />

karena simpul-simpul strategis negara-negara<br />

itu dikuasainya. Baik dari aspek sainsteknologi,<br />

perputaran moneternya sampaipun<br />

skill manusia pemegang pemerintahan<br />

setempat. Malahan dapat menyelundup pula<br />

para teroris China keturunan suku Iughur<br />

yang menjadi anggota ISIS.<br />

Kegalauan macam itu juga menyentuh<br />

ormas Islam-nusantara terbesar, yakni Nahdlatul<br />

Ulama. Pengurus Besarnya (PBNU)<br />

menyoroti maraknya keberadaan pekerja<br />

kasar asal China itu menyebabkan keresahan<br />

sebagian masyarakat, sebab bisa menyebabkan<br />

dampak negatif bagi pekerja local.<br />

Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU),<br />

K.H. Said Agil Siradj menyatakan (20/12):<br />

“PBNU mendesak kepada pemerintah untuk<br />

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh<br />

rakyat Indonesia seperti yang tertuang dalam<br />

Pancasila.” Dia mencontohkan di Banten<br />

pada Agustus lalu, polisi mengamankan 70<br />

orang buruh ilegal asal Tiongkok yang dipekerjakan<br />

oleh kontraktor China pada pembangunan<br />

pabrik semen Puloampel, Serang.<br />

Termasuk pula komposisi jumlah buruh<br />

yang dipekerjakan “njomplang”. Yakni 30<br />

persen tenaga kasar local, sisanya asal China.<br />

“Bayaran yang mereka (buruh China) terima<br />

superbesar dibanding buruh lokal.” katanya.<br />

Buruh asing terima Rp 15 juta/bulan, buruh<br />

lokal Rp 2 juta/bulan. “Karenanya, pemerintah<br />

harus sensitif menjaga perasaan rakyat.<br />

Sekaligus mengkaji ulang kebijakan pembangunan<br />

kita yang dalam praktik mengajak<br />

rakyat sebagai mitra, dalam hal ini sebagai<br />

pekerja. Pemerintah dan pengusaha harus<br />

memperhatikan lagi hal-hal mendasar sebelum<br />

mempekerjakan tenaga asing di Indonesia.<br />

Salah satunya terkait dengan fakta<br />

jumlah penganggur di tanah air sebesar lebih<br />

dari 7 juta orang,” ujar Ketum PBNU itu.<br />

Sedangkan peneliti LIPI, Siti Zuhro,<br />

juga minta pemerintah selektif menjelaskan<br />

berbagai isyu seputar kegiatan WNA. Dia<br />

mengaitkan kasusnya termasuk masuknya<br />

narkoba dan pemalsuan e-KTP, lalu masalah<br />

pembangunan perumahan untuk tenaga<br />

kerja asal Tiongkok.<br />

Sementara itu, kabar mengenai ditemukannya<br />

tenaga-tenaga kerja kasar ilegal<br />

untuk pembangunan maupun yang bergiat<br />

di sektor perekononiman rakyat, mengalir<br />

terus dari berbagai kota provinsi. Awal tahun<br />

ini puluhan dari mereka ditangkap di Sulawesi<br />

Tenggara, di Maluku, di Kalimantan<br />

Barat dan lain-lain. Kemudian berita mengenai<br />

ribuan dari mereka memasuki Kalbar<br />

secara ilegal, apakah langsung lewat laut,<br />

udara ataupun menyeberangi perbatasan<br />

Indonesia-Malaysia Timur di Entikong. Kalau<br />

melihat struktur demografi Kalbar, sejak<br />

dulu kala provinsi itu merupakan kantong<br />

warga negara kita yang keturunan China.<br />

Mereka hidup sebagai petani, nelayan, pedagang<br />

kecil, sampaipun pengemudi becak<br />

dan lain-lain. Jadi, lokasi demikian menjadi<br />

sasaran orang-orang China asal Tiongkok<br />

untuk bersembunyi dan menyamar seolaholah<br />

WNI.<br />

Bagaimana kita menyikapinya?<br />

Bagi tenaga kerja kita (lokal) disektor<br />

kehidupan/pekerjaan apapun juga yang<br />

berkemungkinan dapat “disaingi” tenagatenaga<br />

China asal RRT itu, adalah memahami<br />

cara/aktivitas mereka sehari-hari.<br />

Disiplin, kerja keras dan punya arah (goal),<br />

untuk apa pekerjaan tersebut dan bagaimana<br />

bisa sukses dalam mengerjakannya. Bagi<br />

EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

pihak pemerintah tentunya sudah tahu diri,<br />

apa yang meresahkan masyarakat itu dan<br />

bagaimana seharusnya dilakukan. Terutama<br />

disinilah para pejabat dan petugas di bawah<br />

Ditjen Imigrasi ditakar mentalitas, kemampuan<br />

dan kegesitannya. Karena mereka<br />

yang utama mengawal gerbang-gerbang<br />

masuknya manusia luar negeri ke Indonesia.<br />

Begitu pula yang bertugas di kantor-kantor<br />

imigrasi yang di kawasan kekuasaannya di<br />

mana terdapat proyek-proyek pembangunan<br />

hasil kerja sama dengan RRT, maupun<br />

di mana terdapat kepadatan penduduk yang<br />

mungkin disusupi para pendatang tenaga<br />

kerja ilegal China, maupun para penjahat<br />

serta terorisnya.<br />

Adalah kebijakan yang perlu dilakukan<br />

secara berhati-hati namun tegas dari<br />

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dardiri, dari<br />

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto<br />

dan Kepala BKPM Thomas Lembong untuk<br />

menyikapi keresahan sebagian masyarakat<br />

dan terutama tenaga kerja kita mengenai<br />

membanjirnya tenaga kerja asing ilegal<br />

yang terbanyak dari Tiongkok itu. Indonesia<br />

memang membutuhkan investasi yang<br />

antara lain dari Tiongkok, namun jangan<br />

sampai dibarengi penyelundupan manusia<br />

tenaga kerjanya untuk menyebarkan manusianya<br />

yang bakal mencekik ekonomi<br />

kita serta merusak budaya kita dan akhirnya<br />

menguasai politik nasional maupun internasional<br />

kita. Sudah berulangkali kasus<br />

warga negara China itu jadi masalah. Lagilagi<br />

tenaga kerja ilegal China yang menjadi<br />

masalah. ***<br />

Pertumbuhan lebih tinggi juga didorong reformasi fiskal melalui pengurangan subsidi<br />

dan penargetan lebih baik diikuti strategi penerimaan jangka menengah fokus keberlanjutan.<br />

Kemudian pemerintah melihat perlunya melanjutkan reformasi struktural Paket Kebijakan<br />

Ekonomi Tahap 2. Investasi menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi 2017 dengan<br />

target 5,3 persen. Pemerintah mengaku tidak memiliki banyak alternatif pendorong ekonomi<br />

akibat lesunya belanja negara, konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta ekspor-impor.<br />

Untuk menaikkan pertumbuhan menjadi 7 persen GDP langkah yang perlu ditempuh memang<br />

harus dilakukan dengan menarik investasi asing, khususnya di sektor industri manufaktur<br />

dan memangkas aturan birokrasi penghalang investasi.<br />

Dalam RAPBN 2017, belanja negara hanya dialokasikan sebesar Rp 2.070,5 triliun;<br />

turun Rp 12,4 triliun dari belanja dalam APBN Perubahan 2016. Adapun nilai ekspor pada<br />

Januari-Juli 2016 hanya USD 79,08 miliar; turun 12,02 persen dibanding 2015. Memang tak<br />

banyak pilihan, tapi paket kebijakan ekonomi diharapkan berdampak terhadap perbaikan<br />

iklim investasi pada tahun 2017. Sejumlah target pertumbuhan beberapa sektor prioritas pun<br />

ditetapkan : komunikasi dan informasi merupakan sektor yang ditarget tumbuh 10,6 persen<br />

dengan alasan didukung penggunaan telepon, internet, serta Palapa Ring (proyek pembangunan<br />

serat optik) menjangkau 34 provinsi. Berikutnya yang disorot adalah sektor konstruksi<br />

dengan target tumbuh 8,1 persen dinilai realistis karena dana repatriasi mulai membanjir<br />

pada akhir 2016. Sedangkan sejumlah sektor lain : industri pengolahan diperkirakan tumbuh<br />

5,4 persen, pertanian dipatok tumbuh 3,9 persen berkat pencetakan sawah baru dan perbaikan<br />

irigasi, serta transportasi dan pergudangan ditargetkan 7,1 persen sebagai efek berantai<br />

meningkatnya bisnis pengiriman produk melalui e-commerce.<br />

Sudah tepat langkah pemerintah menetapkan investasi sebagai tulang punggung ekonomi.<br />

Sebab, iklim investasi memang sedang membaik. Indikatornya antara lain meningkatnya<br />

efisiensi perizinan serta menurunnya keluhan soal infrastruktur. Realisasi investasi sepanjang<br />

triwulan II/2016 (nilai Rp 151,6 triliun) naik 12,3 persen dibanding kuartal I/2016 (nilai Rp<br />

146,5 triliun). Dengan demikian, total investasi kumulatif sepanjang Januari hingga September<br />

2016 mencapai Rp 453,4 triliun, meningkat 13,4 persen dibandingkan periode sama 2015.<br />

BKPM pun menyiapkan strategi untuk menggenjot realisasi investasi. Sektor industri seperti<br />

pabrik pengolahan mineral (smelter), pengolahan, dan manufaktur (terutama komponen<br />

otomotif) disiapkan sebagai sektor investasi utama.Peningkatan daya saing industri sendiri<br />

dijelaskan dilakukan melalui hilirisasi, sedangkan akselerasi melalui pengembangan perwilayahan<br />

industri di luar Jawa, Pertumbuhan populasi industri dan peningkatan produktivitas<br />

serta daya saing, terutama untuk industri kimia, tekstil, aneka; logam, mesin, alat transportasi,<br />

elektronika; dan agroindustri.<br />

Tantangan<br />

Tantangan domestik kita diwarnai tendensi pertumbuhan ekonomi melambat, defisit fiskal<br />

diperkirakan masih membesar, utang luar negeri mengalami kenaikan, dan pertumbhan<br />

kredit yang masih rendah diikuti risiko peningkatan kredit bermasalah (non-performing loan).<br />

Berdasarkan laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 dirilis World Economic Forum<br />

(WEF), daya saing Indonesia merosot dari peringkat 37 menjadi 41 atas survai terhadap 138<br />

negara. Kondisi tadi jelas mengindikasikan perlunya bekerja keras lagi untuk dapat bersaing<br />

di lingkungan perekonomian dunia. Berkaca pada tantangan tersebut, bauran kebijakan yang<br />

mengutamakan stabilitas ekonomi untuk mendukung pertumbuhan menjadi urgen. Kondisi<br />

makroekonomi yang stabil, terutama pencapaian inflasi menuju sasaran ditetapkan, dan<br />

menurunkan defisit transaksi berjalan akan menjadi pertaruhan di sini.<br />

Apa pun yang terjadi, berbagai perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia sejak lama<br />

mengeluhkan soal munculnya kecenderungan kebijakan ekonomi yang semakin bercorak<br />

nasionalistik, khususnya terkait pengelolaan sektor sumber daya alam, korupsi merajalela,<br />

dan belum memadainya infrastruktur. Tentu semuanya harus dijelaskan secara arif agar kita<br />

tidak kehilangan momentum dalam menarik investasi. Keseimbangan antara perlindungan<br />

ekonomi dan industri domestik dari perangkap penguasaan asing yang menjadi amanah<br />

konstitusi untuk diarahkan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat perlu direformulasikan.<br />

Wajib dipilah secara jelas untuk sektor mana asing boleh masuk. Kemudahan dalam berbisnis<br />

memang harus terus diperbaiki, tetapi kepentingan nasional tentu harus tetap terjaga. Selamat<br />

Tahun Baru 2017.<br />

TABLOID<br />

Pemimpin umum<br />

Nyoman Sudapet<br />

Pemimpin Redaksi/<br />

Penanggung Jawab<br />

Bambang Wiliarto<br />

Redaktur Pelaksana/Korlip<br />

Samudera Ghozuwan<br />

Redaktur<br />

Antonius Andhika<br />

Wartawan Senior<br />

HM Taufiq<br />

Anggota Redaksi<br />

Antonius Andhika, Lely Yuana,<br />

Romadhona, Samudera,<br />

Yenny Noer R<br />

Gresik<br />

Samudera Ghozuwan<br />

Mojokerto<br />

Nyoto Eko Sudarmanto,<br />

Kartiwi,<br />

Machradji Machfud<br />

Malang & Batu<br />

Erno<br />

Lamongan<br />

Samudra<br />

Blitar<br />

Khoirul Abadi<br />

Tuban<br />

Imam Suroso<br />

Madiun<br />

Ajun Ally<br />

Ngawi & Magetan<br />

Eko Setiyowati<br />

Probolinggo<br />

Yusron Fuadi<br />

Fotografer<br />

Romadhona Yulian BW<br />

Marketing<br />

Noor NH<br />

Desain Grafis<br />

M. Hadi Widjaja<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi<br />

- Raya Darmo Permai III A5-A8<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

Telp. 031-7317457 Fax. 031-7315994<br />

- Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan<br />

Ketampon <strong>Surabaya</strong><br />

Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031<br />

5675240.<br />

Email<br />

editor_bisnis@yahoo.co.id<br />

Penerbit :<br />

PT <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> Pos<br />

Rekening Bank Jatim<br />

075-1004-753<br />

a/n PT Tarukan Media Dharma<br />

Pencetak :<br />

PT Percetakan Bali Post<br />

Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar Barat<br />

Perwakilan :<br />

Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361<br />

225764, 225765. Fax. 0361 227418<br />

Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F,<br />

Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605<br />

Jakarta.<br />

Iklan Peluang Emas Tarif Iklan<br />

Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter)<br />

minimum 2 baris, maksimum 10 baris<br />

(bayar dimuka),<br />

Iklan Display Full Colour : Rp<br />

15.000/mmk<br />

Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk<br />

Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/<br />

mmk<br />

Informasi dan Pemasangan Iklan<br />

Hubungi : 031 5668432/5633456,<br />

Fax. 031 5675240<br />

“ Jika pers merugikan,<br />

jangan main hakim sendiri,<br />

gunakan hak jawab atau<br />

adukan ke Dewan Pers”<br />

( Pesan ini disampaikan <strong>Bisnis</strong><br />

<strong>Surabaya</strong> dan Dewan Pers )<br />

Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8, Jl.<br />

Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel.<br />

(021) 3521488, 3504874, 3504874 -<br />

75, Fax (021) 3452030,<br />

E-mail : dewanpers@cbn.net.id<br />

Twitter : @dewanpers<br />

Website : www.dewanpers.or.id /<br />

www.presscouncil.or.id<br />

WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU<br />

MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN<br />

TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/<br />

MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

PERGERAKAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA SEPEKAN<br />

Bank<br />

5<br />

TANGGAL<br />

AUD EUR HKD JPY SGD USD<br />

Sumber : BI(ton)<br />

Presiden RI Resmikan Pengeluaran dan Pengedaran<br />

Uang Rupiah Tahun Emisi 2016<br />

Presiden Republik Indonesia<br />

meresmikan pengeluaran dan<br />

pengedaran 11 (sebelas) pecahan<br />

uang Rupiah Tahun Emisi (TE)<br />

2016, hari ini, 19 Desember 2016,<br />

di gedung Bank Indonesia, Jakarta.<br />

Peresmian sekaligus menandai<br />

bahwa sebelas pecahan uang<br />

tersebut mulai berlaku, dikeluarkan,<br />

dan diedarkan di wilayah Negara<br />

Kesatuan Republik Indonesia<br />

(NKRI). Kesebelas uang Rupiah<br />

TE 2016 terdiri dari 7 (tujuh)<br />

pecahan uang Rupiah kertas dan<br />

dan 4 (empat) pecahan uang Rupiah<br />

logam. Uang Rupiah kertas terdiri<br />

dari pecahan Rp100.000 TE 2016,<br />

Rp50.000 TE 2016, Rp20.000 TE<br />

2016, Rp10.000 TE 2016, Rp5.000<br />

TE 2016, Rp2.000 TE 2016 dan<br />

Rp1.000 TE 2016. Sementara itu,<br />

untuk uang Rupiah logam terdiri<br />

dari pecahan Rp1.000 TE 2016,<br />

Rp500 TE 2016, Rp200 TE 2016<br />

dan Rp100 TE 2016.<br />

Peresmian pada hari ini<br />

bertepatan pula dengan peringatan<br />

Hari Bela Negara. Sejalan dengan<br />

semangat bela negara, Uang Rupiah<br />

TE 2016 menampilkan dua belas<br />

gambar pahlawan nasional sebagai<br />

gambar utama di bagian depan<br />

uang Rupiah. Pencantuman gambar<br />

pahlawan tersebut merupakan<br />

bentuk penghargaan atas jasa<br />

yang telah diberikan bagi negara<br />

Indonesia. Selain itu, semangat<br />

kepahlawanan dan nilai-nilai<br />

patriotisme para pahlawan nasional<br />

diharapkan dapat menjadi teladan,<br />

khususnya bagi generasi muda<br />

Indonesia.<br />

Untuk lebih memperkenalkan<br />

keragaman seni, budaya, dan<br />

kekayaan alam Indonesia, uang<br />

Rupiah kertas menampilkan<br />

pula gambar tari nusantara dan<br />

pemandangan alam dari berbagai<br />

daerah di Indonesia. Keragaman<br />

dan keunikan alam dan budaya<br />

yang ditampilkan dalam uang<br />

Rupiah diharapkan dapat semakin<br />

membangkitkan kecintaan terhadap<br />

tanah air Indonesia.<br />

Berdasarkan Undang-Undang<br />

Nomor 7 Tahun 2011 tentang<br />

Mata Uang (UU Mata Uang),<br />

Rupiah adalah satu-satunya alat<br />

pembayaran yang sah di wilayah<br />

NKRI. Rupiah merupakan salah<br />

satu simbol kedaulatan negara yang<br />

wajib dihormati dan dibanggakan<br />

oleh seluruh warga negara<br />

Indonesia. Dengan demikian,<br />

sudah menjadi kewajiban bagi<br />

seluruh masyarakat Indonesia<br />

untuk menggunakan uang Rupiah<br />

dalam setiap transaksi di wilayah<br />

NKRI termasuk di daerah terpencil<br />

dan daerah terluar Indonesia.<br />

Penghargaan warga negara<br />

Indonesia pada mata uangnya<br />

sendiri diharapkan semakin<br />

mendorong berdaulatnya Rupiah di<br />

negeri sendiri.<br />

Pengeluaran dan pengedaran<br />

uang Rupiah TE 2016 pun<br />

merupakan salah satu pelaksanaan<br />

amanat UU Mata Uang. Sesuai<br />

undang-undang, persiapan<br />

pengeluaran uang Rupiah TE 2016<br />

telah dilaksanakan oleh Bank<br />

Indonesia berkoordinasi dengan<br />

Pemerintah. Sebagai tindak lanjut<br />

dari koordinasi tersebut, Pemerintah<br />

telah mengeluarkan Keputusan<br />

Presiden No. 31 Tahun 2016<br />

tanggal 5 September 2016 tentang<br />

Penetapan Gambar Pahlawan<br />

Nasional Sebagai Gambar Utama<br />

Pada Bagian Depan Uang Rupiah<br />

Kertas dan Rupiah Logam Negara<br />

Kesatuan Republik Indonesia.<br />

Selanjutnya, landasan<br />

hukum mengenai pemberlakuan,<br />

pengeluaran dan pengedaran uang<br />

Rupiah TE 2016 diatur melalui 18<br />

(delapan belas) Peraturan Bank<br />

Indonesia dengan rincian sebagai<br />

berikut:<br />

1. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/29/PBI/2016, tanggal 26<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />

100.000 (Seratus Ribu) Tahun<br />

Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 2016<br />

Nomor 213). Selain itu, Bank<br />

Indonesia juga telah mengeluarkan<br />

Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />

18/34/PBI/2016, tanggal 26<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />

Pecahan 100.000 (Seratus Ribu)<br />

Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />

Negara Republik Indonesia Tahun<br />

2016 Nomor 218).<br />

2. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/22/PBI/2016, tanggal 25<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />

50.000 (Lima Puluh Ribu) Tahun<br />

Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 2016<br />

Nomor 205). Selain itu, Bank<br />

Indonesia juga telah mengeluarkan<br />

Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />

18/24/PBI/2016, tanggal 25<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />

Pecahan 50.000 (Lima Puluh Ribu)<br />

Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />

Negara Republik Indonesia Tahun<br />

2016 Nomor 207).<br />

3. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/30/PBI/2016, tanggal 26<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />

20.000 (Dua Puluh Ribu) Tahun<br />

Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 2016<br />

Nomor 214). Selain itu, Bank<br />

Indonesia juga telah mengeluarkan<br />

Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />

18/35/PBI/2016, tanggal 26<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />

Pecahan 20.000 (Dua Puluh Ribu)<br />

Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />

Negara Republik Indonesia Tahun<br />

2016 Nomor 219).<br />

4. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/23/PBI/2016, tanggal 25<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />

10.000 (Sepuluh Ribu) Tahun<br />

Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 2016<br />

Nomor 206). Selain itu, Bank<br />

Indonesia juga telah mengeluarkan<br />

Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />

18/25/PBI/2016, tanggal 25<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />

Pecahan 10.000 (Sepuluh Ribu)<br />

Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />

Negara Republik Indonesia Tahun<br />

2016 Nomor 208).<br />

5. Peraturan Bank<br />

Indonesia Nomor 18/31/<br />

PBI/2016, tanggal 26 Oktober<br />

2016, tentang Pengeluaran Uang<br />

Rupiah Kertas Pecahan 5.000<br />

(Lima Ribu) Tahun Emisi 2016<br />

(Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 215).<br />

Selain itu, Bank Indonesia juga<br />

telah mengeluarkan Peraturan Bank<br />

Indonesia Nomor 18/36/PBI/2016,<br />

tanggal 26 Oktober 2016, tentang<br />

Pengeluaran Uang Rupiah Kertas<br />

Bersambung Pecahan 5.000<br />

(Lima Ribu) Tahun Emisi 2016<br />

(Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 220).<br />

6. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/32/PBI/2016, tanggal 26<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />

2.000 (Dua Ribu) Tahun Emisi<br />

2016 (Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 216).<br />

Selain itu, Bank Indonesia juga<br />

telah mengeluarkan Peraturan Bank<br />

Indonesia Nomor 18/37/PBI/2016,<br />

tanggal 26 Oktober 2016, tentang<br />

Pengeluaran Uang Rupiah Kertas<br />

Bersambung Pecahan 2.000<br />

(Dua Ribu) Tahun Emisi 2016<br />

(Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 221).<br />

7. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/33/PBI/2016, tanggal 26<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />

1.000 (Seribu) Tahun Emisi 2016<br />

(Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 217).<br />

Selain itu, Bank Indonesia juga<br />

telah mengeluarkan Peraturan Bank<br />

Indonesia Nomor 18/38/PBI/2016,<br />

tanggal 26 Oktober 2016, tentang<br />

Pengeluaran Uang Rupiah Kertas<br />

Bersambung Pecahan 1.000<br />

(Seribu) Tahun Emisi 2016<br />

(Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor<br />

222).<br />

8. Peraturan Bank<br />

Indonesia Nomor 18/26/<br />

PBI/2016, tanggal 25<br />

Oktober 2016,<br />

tentang<br />

Pengeluaran<br />

Uang Rupiah<br />

Logam<br />

Pecahan 1.000 (Seribu) Tahun<br />

Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 2016<br />

Nomor 209).<br />

9. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/27/PBI/2016, tanggal 25<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Logam Pecahan<br />

500 (Lima Ratus) Tahun Emisi<br />

2016 (Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 210).<br />

10. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/28/PBI/2016, tanggal 25<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Logam Pecahan<br />

200 (Dua Ratus) Tahun Emisi<br />

2016 (Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 211).<br />

11. Peraturan Bank Indonesia<br />

Nomor 18/39/PBI/2016, tanggal 26<br />

Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />

Uang Rupiah Logam Pecahan<br />

100 (Seratus) Tahun Emisi 2016<br />

(Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2016 Nomor 223).<br />

Dengan berlakunya uang Rupiah<br />

TE 2016 ini, uang Rupiah yang<br />

beredar saat ini masih tetap berlaku<br />

sebagai alat pembayaran yang<br />

sah sepanjang belum dicabut dan<br />

ditarik dari peredaran.


6<br />

EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Reza Rahadian Matulessy<br />

Indahnya Keberagaman dalam<br />

Satu Rumah<br />

Ada banyak keluarga yang bisa hidup harmonis<br />

sekalipun berbeda agama. Bagi mereka justru<br />

perbedaan menjadi semakin menguatkan tali<br />

persaudaraan. Satu hal yang pasti hidup dengan<br />

berinteraksi bersama mereka yang berbeda telah<br />

menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleran.<br />

Setidaknya, itulah yang<br />

dirasakan Reza Rahadian<br />

Matulessy, yang tumbuh<br />

dan besar dalam keluarga yang<br />

berbeda agama. Bahkan, pemeran<br />

‘Habibie’ muda ini tinggal bersama<br />

mamanya yang beragama Kristen.<br />

‘Jadi, ketika natalan saya ikut<br />

menemani mama mempersiapkan<br />

Natal. Nggak masalah kok.<br />

Begitu juga ketika bulan puasa.<br />

Mama membantu mempersiapkan<br />

makanan buka puasa atau sahur,”<br />

kata Reza, yang ayah dan ibunya<br />

telah berpisah sejak ia masih kecil.<br />

Keluarganya, kata Reza, banyak<br />

yang beragama Kristen. Karenanya,<br />

ia menjadi terbiasa menghadapi<br />

perbedaan. Tumbuhnya sikap toleransi<br />

terhadap sesama menjadi kuat<br />

karena hal tersebut. “Keluarga saya<br />

sebagian besar nasrani. Tapi begitu<br />

indah. Tak pernah ada benturan.<br />

Semua saling menghargai, respect<br />

dengan kepercayaan<br />

masingmasing.<br />

Tak<br />

ada yang<br />

ngejudge<br />

agamanya<br />

paling benar<br />

atau apapun.<br />

Semuanya<br />

berusaha<br />

menjalankan<br />

agamanya<br />

dengan benar,” tutur Reza.<br />

Moment yang menarik dan<br />

yang tak terlupakan oleh Reza<br />

adalah ketika suatu hari digelar dua<br />

acara berbeda di rumahnya. “Jadi<br />

suatu ketika saya membuat acara<br />

slametan di rumah, dimana saya<br />

mengundang anak yatim terus ada<br />

acara sholat bersama. Sedang pada<br />

malam harinya, ibu saya menggelar<br />

acara kebaktian gereja di rumah.<br />

Buat saya, itu semua indah banget,”<br />

tuturnya.<br />

Masing-masing bebas melakukan<br />

ibadah sesuai kepercayaannya,<br />

termasuk memasang atribut. Seperti,<br />

misalnya dirinya memasang<br />

atribut bertulisan ‘Allah’ di dinding,<br />

sementara ibunya memasang patung<br />

Bunda Maria. “Jadi itu semua<br />

ada di rumah saya. Itu kan indah<br />

banget,” tutur pemeran film ‘Surga<br />

yang Tidak Dirindukan’ 2.<br />

Menurut Reza, dengan kondisi<br />

demikian, harusnya bangga dengan<br />

negara kita yang memiliki<br />

toleransi yang besar, dengan<br />

umat beragama satu<br />

dengan lainnya bisa<br />

hidup rukun. “Ini adalah<br />

harga yang mahal yang tidak<br />

bisa dibayar dengan apapun<br />

kecuali dengan toleransi itu<br />

sendiri,” tegasnya.<br />

Sebagaimana diketahui,<br />

pria yang tengah bersinar<br />

kariernya di industri perfilman<br />

Indonesia juga kerap mendapat<br />

berbagai penghargaan atas aktingnya<br />

yang memukau, memulai<br />

debutnya di dunia entertainment<br />

saat belia, lewat penampilannya<br />

sebagai model.<br />

Setelah itu ia merambah ke<br />

sinetron lewat ‘Culunnya Pacarku’<br />

tahun 2005. Dari sinetron ia pun<br />

mulai dilirik untuk main film, dan<br />

akhirnya membawanya mendapat<br />

penghargaan pertamanya lewat<br />

film ‘Perempuan Berkalung Sorban’,<br />

dimana dia meraih Piala Citra<br />

dalam kategori ‘Pemeran Pendukung<br />

Pria Terbaik’ 2009.<br />

Sejak itu kariernya semakin<br />

kinclong seiring dengan penghargaan<br />

demi penghargaan yang<br />

diterimanya. Terakhir penghargaan<br />

yang diterimanya adalah di ajang<br />

Festival Film Bandung 2016 lewat<br />

perannya dalam film My Stupid<br />

Boss pada September 2016 lalu<br />

dan Piala Citra dalam FFI 2016 di<br />

Taman Ismail Marzuki, November<br />

lalu, untuk film yang sama yakni<br />

pada setiap Hari Ibu.<br />

“Jadi Hari Ibu<br />

itu buat saya sangat<br />

spesial ya. Saya<br />

selalu memperingatinya.<br />

Meski kita<br />

memang biasa mengekspresikan<br />

sayang dan cinta<br />

pada ibu setiap<br />

hari, namun<br />

saya merasa<br />

Hari Ibu<br />

adalah suatu<br />

yang spesial.<br />

Biasanya pada<br />

hari spesial itu<br />

saya membuat puisi<br />

atau surat panjang<br />

buat mama. Saya juga<br />

bisa mengungkapkan<br />

berapa berterima<br />

kasihnya saya pada<br />

mama. Yahhh…..,<br />

memang hal-hal<br />

seperti itu biasa ya<br />

kita ungkapkan<br />

sehari-hari tapi<br />

mungkin karena<br />

momentumnya,<br />

hal itu menjadi<br />

terasa lebih<br />

spesial,” tutur pria<br />

kelahiran Bogor<br />

1987, ini.<br />

Reza, menambahkan,<br />

mamanya<br />

mampu memerankan<br />

dengan baik sebagai ibu,<br />

ayah bahkan sebagai best friend,<br />

juga sebagai lawan berdebat. “Jadi<br />

hubungan saya dengan mamaku<br />

sangat personal sekali. Mau ngomong<br />

apa saja bisa. Mamaku bisa<br />

mendidik anak-anaknya sampai<br />

gampang.<br />

“Mama<br />

bilang, coba<br />

kami lihat<br />

bagaimana<br />

kamu 10 tahun<br />

lalu. Lalu saya<br />

perpikir dan<br />

merenungkan<br />

perkataan<br />

mama itu,<br />

dan yaa<br />

benar...akhirnya<br />

saya terus lagi<br />

berkarier,” kata<br />

dia.<br />

Usia Reza<br />

yang 29 tahun<br />

sempat menjadi<br />

tanda tanya sebagian orang karena<br />

tidak pernah terdengar ia memiliki<br />

kekasih. Menjawab hal ini, Reza<br />

mengaku dirinya sangat sibuk<br />

sehingga tidak sempat memikirkan<br />

kehidupan pribadinya, khususnya<br />

mencari pasangan apalagi berpikir<br />

My Stupid Boss.<br />

Menurut Reza, apa yang dicapainya<br />

dalam karier berkat support<br />

kuat dari mamanya, Pratiwi Widantini<br />

Matulessy. “Mama itu adalah<br />

sumber inspirasi saya, dia motor<br />

penggerak yang sangat kuat dalam<br />

saya berkarier. Dia adalah enerji<br />

hidup sekaligus pelindung saya,”<br />

ungkap Reza, yang mengaku sangat<br />

dengat dengan sang ibu.<br />

Baginya sang mama adalah<br />

sosok yang luar biasa, wanita<br />

‘strong’ yang telah berjuang untuknya<br />

juga adiknya sebagai single<br />

parent. Kecintaannya kepada sang<br />

mama, meski kerap diungkapkannya<br />

dalam keseharian, namun biasanya<br />

ada hal spesial diberikannya<br />

pada posisi dimana kita bisa bebas<br />

bercerita apa saja padanya,” ungkap<br />

Reza lebih jauh.<br />

Berbicara tentang kariernya, dimana<br />

dalam 11 tahun dia berkarier,<br />

telah membintangi hampir 30 film,<br />

belum termasuk sinetron. Ia menyebut<br />

sangat bersyukur karenanya.<br />

Meski dalam perjalanannya, kata<br />

Reza, dirasakan tidak selalu mulus.<br />

Bahkan, pernah suatu ketika ia<br />

merasa ingin berhenti dari industri<br />

yang telah membesarkan namanya<br />

itu.<br />

“Tentang hal itu maka orang<br />

pertama yang aku ajak bicara adalah<br />

mama. Mamaku cuma bilang<br />

bahwa apa yang telah kamu capai<br />

sekarang adalah bukan sesuatu yang<br />

menikah.<br />

“Hidup saya nggak jauh-jauh<br />

dari kerja, kerja dan kerja. Bahkan<br />

untuk sekedar nongkrong dengan<br />

sahabat-sahabat saya pun kadang<br />

tidak sempat,” kilahnya. Jangankan<br />

urusan percintaan atau sekedar<br />

menghabiskan waktu dengan<br />

teman-teman, katanya, saking<br />

sibuknya kadang ia-pun menjadi<br />

jarang bertemu dengan keluarganya.<br />

Jadi untuk mencapai sesuatu, ia<br />

harus mengorbankan sesuatu pula.<br />

Itulah yang terjadi. Ia bekerja sangat<br />

keras demi kariernya, dan ia harus<br />

mengorbankan waktu bersama keluarga,<br />

teman-teman, termasuk untuk<br />

dirinya sendiri. (diana runtu)


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Gerbang Jatim<br />

7<br />

Ancaman Kedaulatan di Era Globalisasi<br />

Makin Kompleks<br />

Pesan Bupati Mojokerto saat Hari Bela Negara<br />

Kepengurusan Kamar Dagang<br />

dan Industri (Kadin)<br />

kabupaten Gresik<br />

masa bhakti 2015-2020 dikukuhkan.<br />

Pengurus baru diminta untuk bekerja<br />

secara professional dan lebih dimaksimalkan.<br />

Bupati Gresik Sambari Halim<br />

Radianto usai pengukuhan di ruang<br />

Mandala Bhakti Praja, Jumat (23/12)<br />

berpesan pengurus baru bekerja tidak<br />

asal-asalan. Namun harus terlihat jelas<br />

kinerjanya sesuai denga program<br />

kerja yang telah tersusun.<br />

“Persaingan dunia usaha kedepan<br />

Abdul Hadi merupakan warga Purwotengah V,<br />

Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Magersari dan<br />

Totok Sugiono adalah warga Kemasan Gg VI, Kelurahan<br />

Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.<br />

Kedua nama ini keluar sebagai pemenang saat pengundian<br />

pada resepsi perayaan hari jadi Kota Mojokerto 20<br />

Juni lalu di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto. Menjadi<br />

dua orang terpilih dari sebanyak 16.597 wajib pajak<br />

yang berhak mengikuti undian<br />

Rabu (21/12) minggu pekan lalu merupakan hari<br />

yang ditunggu-tunggu bagi Hadi dan Totok. Kedua<br />

warga Kota Mojokerto ini merupakan pemenang umroh<br />

gratis dari hadiah undian pembayaran Pajak Bumi dan<br />

Bangunan Perkotaan (PBB-P) Kota Mojokerto tahun<br />

2016.<br />

Pagi itu keduanya datang ke Rumah Dinas Wali<br />

Kota Mojokerto Jalan Hayam Wuruk bersama staf dari<br />

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP-<br />

PKA) Kota Mojokerto. Mereka pamit serta minta doa<br />

kepada Wali Kota K.H Mas’ud Yunus yang juga seorang<br />

Kiai tersebut. “Jaga selalu kesehatan. Karena rangkaian<br />

umroh yang padat sehingga dibutuhkan stamina yang<br />

prima,” pesan Wali Kota.<br />

Wali Kota Mojokerto K.H Mas’ud Yunus menambahkan<br />

program hadiah umroh gratis bagi wajib pajak<br />

ini merupakan bentuk penghargaan untuk masyarakat<br />

Kota Mojokerto yang membayar pajak sebelum hari jadi<br />

Kota Mojokerto.<br />

Selain itu orang nomor satu di Kota Mojokerto ini<br />

juga berpesan agar Hadi dan Totok mendoakan warga<br />

Kota Mojokerto. “Di Mekkah banyak tempat yang mustajabah<br />

untuk berdoa. Saya titip didoakan agar masyarakat<br />

Kota Mojokerto selalu guyub rukun, aman, tentram<br />

dan sejahtera,” pesannya.<br />

“Mohon doanya, semoga tahun depan Pemkot bisa<br />

Suasana pengukuhan pengurus Kadin Gresik<br />

Pengurus Kadin Gresik Dikukuhkan<br />

akan semakin ketat dan tantangan ini<br />

harus kita hadapi bukan dihindari.<br />

Pemerintah juga akan mendukung<br />

pengusaha lokal untuk berkembang.<br />

Saya berharap, hubungan sinergis<br />

para pengusaha di Gresik yang berskala<br />

kecil hingga besar dapat segera<br />

ditindaklanjuti oleh Kadin,” ujar Bupati<br />

Sambari.<br />

Sementara itu, Plt. Kadin Jawa<br />

Timur Deddy Suhajadi meminta<br />

kepada pemerintah daerah untuk<br />

berkomunikasi dengan para pelaku<br />

usaha di Gresik, utamanya Kadin.<br />

Menurutnya, Kadin harus menjadi<br />

mitra pemerintah dalam menjalankan<br />

program pembangunan. “Kedepan<br />

para pengusaha juga harus bisa<br />

mendukung pemerintah, sehingga<br />

peluang-peluang usaha di Gresik<br />

tidak dinikmati pengusaha dari luar,”<br />

ujar Deddy.<br />

Ketua Kadin Gresik Lalilatul<br />

Qodri yang baru dilantik menegaskan<br />

pihaknya akan berusaha sekuat<br />

tenaga untuk memajukan Kadin<br />

Gresik. Dengan cara meningkatkan<br />

keharmonisan dan persatuan di internal<br />

anggota Kadin Gresik, pemerintah<br />

daerah dan para pengusaha. (sam)<br />

Pemenang Pembayaran PBB Berangkat Umroh<br />

Wali Kota Mojokerto Pesan Jaga Stamina<br />

memberangkatkan empat wajib pajak. Karena kita sudah<br />

tambah satu Kecamatan yaitu Kecamatan Kranggan.<br />

Dan satu hadiah bagi wajib pajak yang membayar<br />

pajak pakai sampah di bank sampah,” harap Mas’ud<br />

Yunus.<br />

Sementara itu Abdul Hadi, warga Purwotengah<br />

yang akan berangkat umroh gratis mengaku sangat<br />

senang dan bersyukur mendapat hadiah umroh gratis<br />

dari Pemerintah Kota Mojokerto. “Saya memang sudah<br />

lama berkeinginan muludan ini ingin pergi umroh. Saya<br />

mengumpulkan rejeki, tapi Allah rupanya memberikan<br />

di jalan lain. Alhamdulillah saya bisa berangkat umroh<br />

gratis,” puji syukur Abdul Hadi disampaikan kepada<br />

pemerintah kota.<br />

Totok Sugiono, warga Kemasan berpesan kepada<br />

warga Kota Mojokerto agar bayar pajak tepat waktu.<br />

“Ayo bayar pajak sebelum jatuh tempo. Karena selain<br />

wujud partisipasi kita dalam pembangunan Kota Mojokerto,<br />

kita juga bisa berkesempatan mendapat hadiah<br />

umroh gratis,” jelas Totok Sugiono. (nes)<br />

Upacara peringatan hari Bela Negara ke-68 dan hari Ibu ke-88 digelar<br />

oleh Pemkab Mojokerto.Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Mojokerto<br />

H.Mustofa Kamal Pasa (MKP).<br />

Upacara berlangsung di halaman Pendapa Graha Majatama Mojokerto<br />

Kamis, (22/12). Upacara diisi dengan pembacaan sejarah Hari Ibu, pembagian<br />

hadiah, pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan Ikrar<br />

Bela Negara.<br />

“ Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya<br />

kepada segenap pimpinan Organisasi Wanita atas kiprahnya dalam<br />

memajukan Kabupaten Mojokerto sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,<br />

” kata Bupati.<br />

Lebih lanjut Bupati MKP mengatakan pihaknya mengajak para perserta<br />

upacara dan seluruh masyarakat Mojokerto agar siap menatap masa depan<br />

yang penuh dengan tantangan dan ancaman.<br />

Karena ancaman terhadap kedaulatan dan kelangsungan hidup negara di<br />

era globalisasi ini semakin kompleks dan bersifat multi dimensi. Serta berada<br />

di semua aspek kehidupan seperti theologi, politik, ekonomi, sosial budaya,<br />

teknologi informasi, pertahanan dan keamanan, keselamatan bumi serta demokrasi.<br />

(mm)<br />

Ringankan Beban Korban, Salurkan<br />

Bantuan ke Aceh<br />

Bencana alam gempa bumi di Pidie Jaya Aceh menggerakkan<br />

seluruh elemen masyarakat ikut meringkatkan beban korban. Satu<br />

diantaranya dilakukan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA)<br />

melalui anak usahanya PT Indojaya Agrinusa bekerjasama dengan<br />

Japfa Foundation.<br />

Bantuan logistik yang dikirimkan akhir pekan lalu, diharapkan<br />

bisa membantu meringankan beban para korban selama di pengungsian.<br />

Rachmat Indrajaya, External Relations Director Japfa, mengatakan<br />

penyaluran bantuan bentuk respon cepat setelah mendengar<br />

kabar terjadi gempa 6,4 SR di Pidie Jaya. “Tim dari unit usaha Japfa<br />

di Aceh dan Medan langsung bergerak ke lokasi terhitung 1 jam<br />

setelah terjadinya gempa,” ujarnya.<br />

Bantuan yang diberikan JAPFA berupa perlengkapan mandi,<br />

bahan makanan, perlengkapan shalat, susu, dan MPASI. Bantuan ini<br />

bisa menjadi penopang kehidupan di barak pengungsian agar pengungsi<br />

tetap tercukupi asupan gizi serta masih mendapatkan akses<br />

untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.<br />

Tak hanya memberikan bantuan untuk tanggap darurat dalam<br />

bentuk barang, melalui Japfa Foundation juga memberikan trauma<br />

healing untuk para korban bencana aceh sebagai bagian dari program<br />

pemulihan pasca bencana. “Kami berupaya tidak hanya<br />

memperhatikan aspek kebutuhan fisik semata tetapi juga membantu<br />

masyarakat melewati trauma pasca bencana terutama anakanak,”imbuh<br />

Rachmat Indrajaya. (bw)


8 <strong>Bisnis</strong> Pantura<br />

EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Siswa Kurang Mampu dapat Bantuan Semen Gresik<br />

Juga yang Berprestasi<br />

Siswa berprestasi di Tuban<br />

mendapat bantuan bea<br />

siswa. Untuk kali ini bea<br />

siswa juga diberikan pada siswa<br />

kurang mampu.<br />

Adalah PT Semen Indonesia<br />

(Persero) Tbk melalui salah satu<br />

operating company Semen Gresik<br />

di Tuban dengan program Semen<br />

Gresik Cerdas kembali menggulirkan<br />

bantuan bea siswa untuk<br />

pelajar dari 24 Sekolah Menengah<br />

Atas (SMA) sederajat di Kabupaten<br />

Tuban.<br />

Kegiatan tersebut diselenggarakan<br />

di Gedung Graha Sandiya<br />

yang dihadiri Wabup Tuban Noor<br />

Nahar dan Dirut PT Semen Gresik<br />

Sunardi Priyonomurti dan sejumlah<br />

pejabat Semen Gresik lainnya.<br />

Program yang dijalankan rutin<br />

setiap tahun ini berbeda dengan<br />

tahun sebelumnya yang diperuntukkan<br />

bagi semua siswa yang berprestasi<br />

saja. Namun, pada 2016 i<br />

juga diberikan untuk keluarga yang<br />

kurang mampu.<br />

‘’Pada pemberian bea siswa<br />

tahun 2016 kita tidak hanya<br />

memberikan kepada siswa yang<br />

berprestasi saja. Namun, juga kita<br />

berikan kepada siswa dari keluarga<br />

yang kurang mampu,’’ terang Su-<br />

Wabup Noor Nahar Hussein didampingi Dirut PT Semen Gresik Sunardi<br />

Priyonomurti saat memberikan bea siswa.<br />

nardi Priyonomurti Direktur Utama<br />

Semen Gresik pekan lalu.<br />

Menurutnya, siswa yang<br />

mendapatkan bea siswa dari perusahaan<br />

milik negara tersebut sebanyak<br />

300 siswa. Mereka yang mendapatkan<br />

bea siswa tersebut berasal dari<br />

wilayah Kecamatan Tuban, Merakurak,<br />

Kerek, Jenu, Tambakboyo,<br />

dan Kecamatan Semanding. Namun,<br />

penerima bea siswa tersebut<br />

70 persen lebih diutamakan sekolah<br />

yang wilayahnya terdekat dengan<br />

perusahaan.<br />

‘’Total bea siswa yang kita salurkan<br />

sebesar Rp 450 juta. Penerimanya<br />

mendapatkan dana sebesar<br />

Rp 1,5 juta per siswa. Sedangkan,<br />

tujuan dari pemberian bea siswa ini<br />

untuk meringankan beban siswa<br />

yang berprestasi namun dari keluarga<br />

yang kurang mampu. Agar mereka<br />

dapat terbantu biaya sekolahnya<br />

sehingga fokus belajar,’’ tandasnya.<br />

Sementara itu, Wakil Bupati<br />

Tuban Noor Nahar Husseain yang<br />

hadir dalam acara tersebut mengucapkan<br />

terimakasih kepada PT Semen<br />

Gresik yang telah memberikan<br />

bea siswa kepada siswa tingkat<br />

SMA yang ada di Tuban. Selain itu,<br />

Wabub Noor Nahar juga berharap<br />

agar dapat memberikan bea siswa<br />

lebih banyak lagi. (oso)<br />

Pemkab Tuban Larang Daging Sapi Impor<br />

Tak Boleh Masuk di Pasar Tradisional<br />

Pemkab Tuban melarang daging<br />

sapi impor dijual di pasar<br />

tradisional. Sebab, fasilitas pedagang<br />

di pasar tradisional belum<br />

memungkinkan untuk menyimpan<br />

daging sapi impor. Daging sapi<br />

impor hanya boleh dijual di pasar<br />

modern, seperti super market atau<br />

swalayan yang sudah memiliki<br />

pendingin.<br />

Kepala Seksi Meterologi dan<br />

Perlindungan Konsumen, Dinas<br />

Perekonomian dan Pariwisata<br />

(Disperpar) Kabupaten Tuban ,<br />

Sunaryo mengungkapkan daging<br />

sapi impor tidak boleh masuk<br />

di pasar tradisional. “Daging sapi<br />

impor harus diperlakukan secara<br />

khusus di tempat pendingin, jika<br />

tidak akan mudah membusuk dan<br />

sangat membayakan konsumen,”<br />

tegas Sunaryo.<br />

Alasannya, daging itu membutuhkan<br />

tempat penyimpanan khusus,<br />

yakni dengan suhu di bawah<br />

18 derajat Celsius. Sementara kebanyakan<br />

pedagang di pasar tradisional<br />

menjual daganganya di suhu<br />

ruangan sehingga mudah membusuk.<br />

“Daging ini hanya bisa dijual di<br />

supermarket atau tempat lain dengan<br />

suhu di bawah 18 derajat. Selain<br />

alasan itu, proses pemotongan<br />

sudah lama, daging itu jadi mudah<br />

busuk jika hanya disimpan di suhu<br />

ruangan seperti di pasar tradisional,”<br />

jelas Sunaryo.<br />

Sementara itu menghadapi perayaan<br />

tahun baru 2017 maupuun<br />

natal harga daging sapi cenderung<br />

turun. Disisi lain harga komoditas<br />

bahan pangan justru merangkak<br />

naik.<br />

Di Pasar Baru Tuban, harga<br />

daging sapi lokal yang biasanya<br />

dijual Rp 115. 000 /kilogram kini<br />

turun menjadi Rp100.000/ kilogramnya.<br />

Pedagang daging sapi di Pasar<br />

Baru Tuban Sutiah, mengatakan,<br />

turunnya harga ini disebabkan<br />

pembeli yang tidak terlalu banyak<br />

belakangan ini. Mereka berharap,<br />

sepinya pembeli ini bukan disebabkan<br />

adanya daging sapi impor<br />

yang harganya hanya Rp 85.000/<br />

kg.<br />

“Pembelinya sepi, makanya<br />

harga diturunkan. Mudah-mudahan<br />

sepinya pembeli bukan karena<br />

masuknya daging impor,” ujar Sutiah.<br />

Sepinya permintaan daging<br />

sapi menurut sejumlah pedagang<br />

di Pasar Baru Tuban justru disebabkan<br />

hari libur. Sebab, kebanyakan<br />

yang menjadi langganan<br />

mereka adalah pedagang bakso di<br />

sekolah-sekolah. “Kalau sekolahnya<br />

libur kan mereka tidak jualan,<br />

makanya permintaan tidak seramai<br />

jika sekolah masuk,” tutur pedagang<br />

daging lainnya, Moh. Fuad.<br />

Di saat harga daging sapi<br />

menurun justru harga komiditi bahan<br />

pangan malah naik. Sejumlah<br />

harga kebutuhan pokok di pasar<br />

tradisional di Kabupaten Tuban<br />

merangkak naik. “Tuban memang<br />

tidak banyak permintaan untuk<br />

perayaan natal, tapi terpengaruh<br />

banyaknya permintaan dari berbagai<br />

daerah yang cukup tinggi,”<br />

ujar seorang pedagang di Pasar<br />

Baru Tuban, Yanti.<br />

Kenaikan harga paling terasa<br />

terjadi pada aneka kebutuhan dapur<br />

dan sayuran, seperti cabai rawit,<br />

kubis hingga kentang. Kenaikkan<br />

harga sendiri diprediksi oleh para<br />

pedagang masih akan terus terjadi<br />

hingga Januari 2017. (oso)<br />

Inovasi Pemerintahan<br />

Kecamatan Lamongan Dibukukan<br />

Dua buku sekaligus, yang berisi inovasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di<br />

Kabupaten Lamongan diluncurkan. Dua buku ini diluncurkan saat puncak<br />

Peringatan HUT Korpri di Pendopo Lokatantra.<br />

Kedua buku itu adalah Inovasi dari Lamongan dan Panji-panji Inovasi<br />

Keberhasilan Pembangunan Lamongan. Buku pertama adalah kumpulan<br />

karya tulis ilmiah karya PNS di Pemkab Lamongan yang mengupas alternatif<br />

inovasi pelayanan publik, dan buku kedua berisi berbagai inovasi yang<br />

dilakukan pemerintahan di kecamatan.<br />

Selama resepsi diberikan hadiah bagi para pemanang berbagai lomba<br />

yang diadakan selama<br />

Peringatan HUT Korpri<br />

Ke-45 berlangsung di<br />

Lamongan. Seperti Lomba<br />

Bulu Tangkis, Bola<br />

Voly, Tenis Meja, Green<br />

Office, Lomba K<strong>edisi</strong>plinan<br />

SKPD, Talent Sow<br />

dan pemberian tali asih<br />

kepada PNS yang telah<br />

purna tugas.<br />

Untuk pemenang<br />

Talent Show, mendapat<br />

kehormatan untuk<br />

Penampilan teatrikal Anoman Abong dari Kec. Karanggeneng.<br />

menampilkan sekali lagi kreasi mereka. Yakni Dinas Pendidikan dengan<br />

teatrikalnya yang menjadi Juara I di kategori SKPD dan Kecamatan Karanggeneng<br />

sebagai Juara I di kategori kecamatan dengan kreasi Anoman<br />

Obong versi kentongan.<br />

Bupati Fadeli kepada mereka yang sudah purna tugas berpesan agar<br />

terus berkarya di masyarakat. “Saya sampaikan terma kasih yang sebesarbesarnya<br />

kepada yang purna tugas karena sudah sukses mengemban amanah,<br />

memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lamongan, “ pesan Fadeli pada<br />

acara resepsi Korpri, Selasa (20/12).<br />

Sementara Ketua Dewan Pengurus Korpri Lamongan Yuhronus Efendi<br />

berharap Korpri harus berubah menjadi lebih dinamis dan modern. Seiring<br />

perkembangan zaman dan masyarakat yang semakin dinamis dan modern.<br />

Dia menyebut dorongan dan semangat dari Bupati Lamongan Fadeli<br />

menjadi sehingga hampir semua bidang pembangunan di Lamongan mampu<br />

melahirkan prestasi. “Terus semangat dan kompak, Korpri maju terus, “ ujar<br />

Yuhronur. (sam)<br />

Puluhan Foto Peristiwa Penting<br />

Gresik Dipamerkan<br />

KTP Wadah Baru Fotografer<br />

Sebanyak 25 foto yang menjadi<br />

bagian peristiwa penting di<br />

Kabupaten Gresik, Jawa Timur<br />

dipamerkan di Bundaran Alunalun<br />

wilayah setempat. Pameran<br />

berlangsung selama tiga hari<br />

dari Jumat (23/12) sampai Minggu<br />

(25/12).<br />

Penyelenggara Komunitas<br />

Tukang Photo (KTP) Gresik<br />

mengemas pameran dalam tema<br />

“Membingkai Gresik”.<br />

Koordinator pelaksana pameran<br />

Chusnul Cahyadi di Gresik<br />

mengatakan pameran ini digelar<br />

untuk menandai hadirnya “KTP<br />

Gresik” sebagai komunitas baru<br />

fotografi di wilayah Kabupaten<br />

Gresik.<br />

Selain itu, pameran yang<br />

dipelopori oleh lima Tukang<br />

Photo ini juga bertujuan mendorong<br />

aktivitas kreatif pemuda<br />

di wilayah Gresik agar mampu<br />

berkarya serta terhindar dari aktivitas<br />

negatife seperti narkoba.<br />

“Lima tukang photo ini<br />

sehari-hari juga bekerja sebagai<br />

jurnalis di wilayah Kabupaten<br />

Gresik dan sekitarnya, dan pameran<br />

ini sengaja digelar untuk<br />

memotivasi pemuda berkarya,”<br />

katanya.<br />

Ia mengatakan, pameran<br />

ini juga sebagai edukasi kepada<br />

warga Gresik<br />

untuk mengingat<br />

kembali<br />

sejumlah peristiwa<br />

penting<br />

yang terjadi di<br />

wilayah setempat,<br />

agar dijadikan<br />

sebagai<br />

pelajaran dan<br />

catatan sejarah<br />

yang mewarnai<br />

pembangunan<br />

Gresik.<br />

“Ada sejumlah<br />

foto peristiwa penting<br />

dalam pameran ini, seperti foto<br />

penyanderaan seorang anak yang<br />

diambil dari peristiwa fenomenal<br />

penyanderaan di Kodim 0817<br />

Kabupaten Gresik karya saya,”<br />

tambah Ayok panggilan akrab<br />

Chusnul Cahyadi ini.<br />

Selain itu, ada juga foto peristiwa<br />

politik pelaksanaan Pilkada<br />

Kabupaten Gresik karya A Malik<br />

yang merupakan pewarta Lembaga<br />

Kantor Berita Nasional<br />

(LKBN) Antara. Karya ini menjadi<br />

titik balik sejarah terpilihnya<br />

kembali pasangan Sambari-Qosim<br />

(SQ) memimpin Kabupaten<br />

Gresik kedua kalinya. (sam)


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Gerbang Jatim<br />

Bupati Malang Kukuhkan Dewan Riset Daerah<br />

Harapkan Berbasis Kebutuhan Masyarakat<br />

9<br />

Untuk memajukan ilmu<br />

pengetahuan dan<br />

teknologi masyarakat,<br />

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />

Malang membentuk DRD (Dewan<br />

Riset Daerah). Dewan ini nantinya<br />

diharap memberi masukan dalam<br />

bidang riset dan ilmu pengetahuan.<br />

Sehubungan dengan keperluan<br />

ini Bupati Malang H. Rendra<br />

Kresna mengukuhkan Dewan Riset<br />

Daerah (DRD) Kabupaten Malang<br />

masa bakti tahun 2016-2021 di ruang<br />

Sekretariat Daerah Kabupaten<br />

Malang, Kota Kepanjen, Kamis<br />

(15/12).<br />

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />

Malang mendirikan DRD yang<br />

terdiri atas unsur akademisi, bisnisman,<br />

tokoh masyarakat dan pejabat<br />

di lingkup SKPD Pemkab Malang.<br />

Pengukuhan ini juga dihadiri Sekretaris<br />

Daerah Kabupaten Malang,<br />

Abdul Malik, serta jajaran SKPD<br />

dan Camat se Kabupaten Malang.<br />

DRD dipimpin Prof. Dr. Ach.<br />

Fatchan, M.Pd, MP yang selama ini<br />

menjabat Kepala Lembaga Penelitian<br />

dan Pengabdian Masyarakat<br />

Universitas Negeri Malang. Sedangkan,<br />

Wakil Ketua DRD adalah Drs.<br />

Kukuh Banendro yang kesehariannya<br />

sebagai Kepala Badan Penelitian<br />

dan Pengembangan Kabupaten<br />

Malang. Fungsi dewan ini memberi<br />

masukan dan pertimbangan untuk<br />

kebijakan Pemkab Malang dalam<br />

menjalankan strategi pembangunan.<br />

‘’Mari mengabdi dan berjuang<br />

bersama Pemkab Malang untuk<br />

mewujudkan strategi pembangunan<br />

Pemkab Malang yang bertumpu<br />

pada tiga hal, yakni : mengurangi<br />

angka kemiskinan, peningkatan<br />

potensi sektor wisata, dan meningkatkan<br />

kualitas lingkungan hidup,”<br />

terang Bupati Malang, Rendra<br />

Kresna usai pengukuhan.<br />

Sebagai lembaga non struktural<br />

yang dibentuk Pemkab Malang,<br />

DRD nantinya akan mengabdi dan<br />

berjuang bersama Pemkab Malang<br />

untuk memajukan ilmu pengetahuan<br />

dan teknologi masyarakat Kabupaten<br />

Malang<br />

Hal ini diamini Kepala DRD<br />

Kabupaten Malang, Ach. Fatchan.<br />

Ia menyebut, dalam era modern ini,<br />

negara dan pemerintah daerah harus<br />

memiliki riset yang kuat berbasis<br />

Bupati Rendra Kresna saat mengukuhkan pengurus Dewan Riset Daerah<br />

Kabupaten Malang.<br />

kebutuhan masyarakat, utamanya<br />

sesuai dengan kondisi daerah masing-masing<br />

dan potensi wilayah.<br />

Dikatakannya, tidak bisa disamaratakan<br />

seperti pada jaman Orde<br />

Baru. Selain itu, hasil riset harus<br />

kongkret untuk kesejahteraan masyarakat.<br />

(er)<br />

Wahana Introspeksi dan Retrospeksi<br />

Pengurus PMI Mojokerto Dilantik Imam Utomo<br />

Juri dan aneka terompet buatannya<br />

Agen Terompet Optimis Bakal Laris<br />

Songsong Pergantian Tahun.<br />

Terompet, barang satu ini rasanya menjadi benda paling diburu di<br />

malam pergantian tahun. Tak heran jika malam tahun baru pedagang<br />

terompet banjir permintaan. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan<br />

terompet, para pembuat atau agen terompet, sudah siapkan stok<br />

sejak jauh-jauh hari.<br />

Seperti dikatakan Juri Mustofa, pemilik agen mainan tradisional di<br />

kawasan Jalan KH. Wahid Hasyim, Sembulung, Cluring. “Untuk menyongsong<br />

tahun baru 2017 ini, saya kembali siapkan stok terompet,”<br />

ucapnya kepada <strong>Bisnis</strong> Banyuwangi pekan lalu.<br />

Di rumahnya, Juri menjual berbagai model jenis terompet. Dari<br />

model naga, bahkan model terbaru seperti barongsai, gajah, pun dia<br />

jual. Sebagian terompet dia bikin sendiri. Juri mengaku untuk membuat<br />

aneka terompet merogoh modal Rp 1 juta.<br />

Untuk bahan kertas serta pernak- pernik terompet, sengaja dia<br />

datangkan dari Kudus. Juri membuat terompet disela waktunya berjualan<br />

mainan di pasar-pasar tradisional. “Seminggu bisa selesai 50<br />

terompet,” ungkapnya.<br />

Menurut Juri, terompet saat ini lebih variatif serta beragam model.<br />

Bahan yang digunakan pun lebih kuat, seperti bahan spon.<br />

Selain membuat sendiri Juri mendatangkan sebagain terompet<br />

dari Cirebon. Di rumahnya, Juri sengaja melayani pembelian secara<br />

grosir. Tak hanya terompet, aneka mainan tradisional dia jual. Khusus<br />

terompet harga grosir dia jual dari Rp 3.000 - Rp 11.000. Ditangan<br />

pedagang, harga terompet bisa naik 2 - 3 kali lipat.<br />

Meski sudah menyiapkan stok, namun tahun ini menurutnya permintaan<br />

agak sepi. Jika dulu dua minggu sebelum pergantian tahun,<br />

dia sudah bisa jual 500 biji, saat ini kondisi berbeda. “Hasilnya seperti<br />

apa, masih teka-teki, tapi saya tetap optimis,” ucapnya. Sepinya<br />

permintaan terompet ini juga bisa dilihat dari menurunnya pedagang<br />

terompet asal Solo yang hijrah ke Banyuwangi.<br />

Jika tahun lalu, pedagang terompet musiman dari luar daerah ini<br />

menjamur, untuk tahun ini tidak sebanyak dulu. Tapi dia tetap optimis.<br />

Diakuinya musim pergantian tahun menjadi musim panen bagi pedagang<br />

terompet. (tin)<br />

Dewan Kehormatan dan Pengurus<br />

PMI Kabupaten Mojokerto<br />

untuk masa bakti 2016-2021 dilantik.<br />

Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi<br />

sebagai Ketua Umum PMI<br />

Kabupaten Mojokerto, meggantikan<br />

ketua lama yakni Choirun Nisa.<br />

Pelantikan dilakukan langsung oleh<br />

Ketua PMI Provinsi Jawa Timur,<br />

Imam Utomo.<br />

Sebelum acara pelantikan diselenggarakan<br />

Musyawarah Kabupaten<br />

(Muskab) ke IV tahun 2016<br />

PMI Kabupaten Mojokerto, Kamis<br />

pekan lalu di ruang rapat Satya Bina<br />

Karya Pemkab Mojokerto.<br />

Sekretaris PMI Provinsi Jawa<br />

Timur Djoni Irianto, menerangkan<br />

beberapa hal berkenaan dengan<br />

Muskab PMI. Djoni juga melontarkan<br />

sanjungan kepada PMI Kabupaten<br />

Mojokerto, karena berhasil<br />

menggelar Muskab dengan tepat<br />

waktu.<br />

“Muskab PMI digelar tiap 5<br />

tahun sekali, ada tiga hal yang harus<br />

Perempuan hebat adalah perempuan yang menjiwai<br />

kodratnya, baik dalam keluarga inti maupun sebagai sosok<br />

yang mengawal kelanjutan<br />

peradaban suatu<br />

bangsa. Masa depan bangsa<br />

banyak ditentukan oleh<br />

peran perempuan. Maka<br />

perempuan sejatinya harus<br />

pandai, kuat, mampu memaksimalkan<br />

potensinya,<br />

dan memiliki keunggulan<br />

kompetitif dan keunggulan<br />

komparatif.<br />

Demikian disampaikan<br />

Ikfina Kamal Pasa Istri Bupati<br />

Mojokerto usai acara<br />

senam bersama Gabungan<br />

Organisasi Wanita (GOW)<br />

Kabupaten Mojokerto dalam Peringatan Hari Ibu (PHI)<br />

di lapangan Desa Pacing, Bangsal, Minggu (18/12).<br />

Selaku Ketua GOW Kabupaten Mojokerto tersebut<br />

Ikfina menambahkan PHI sendiri dimaksudkan sebagai<br />

moment pengingat bagi Indonesia terutama generasi<br />

muda, akan maknanya sebagai suatu hari kebangkitan,<br />

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi setelah dilantik Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo.<br />

dibahas yakni laporan pertanggungjawaban<br />

ketua, menyusun pokokpokok<br />

kebijakan, juga menyusun<br />

kepengurusan dan dewan kehormatan.<br />

Perlu saya sampaikan apresiasi<br />

kepada PMI Kabupaten Mojokerto,<br />

karena telah menggelar Muskab PMI<br />

dengan tepat waktu. Sebab beberapa<br />

daerah banyak yang tidak bisa on<br />

time dalam penyelenggaraan, padahal<br />

Muskab adalah sesuatu yang sangat<br />

penting,” tandas Djoni. (nes)<br />

Perempuan Kawal Kelanjutan Peradaban Bangsa<br />

Meriah Peringatan Hari Ibu di Kab Mojokerto<br />

persatuan dan kesatuan perjuangan kaum perempuan<br />

yang lekat dengan perjuangan bangsa.<br />

“PHI adalah momentum<br />

untuk memprioritaskan kemajuan<br />

perempuan, sebab<br />

perempuan punya peran<br />

penting bagi kemajuan<br />

bangsa, kemajuan daerah<br />

akan berkembang dengan<br />

pesat seiring keberhasilan<br />

peran ibu dalam pembangunan.<br />

Kita sebagai kaum<br />

perempuan masa kini harus<br />

bersyukur, ingin menjadi<br />

apa saja boleh karena ada<br />

peluang. Maka dari itu mari<br />

kita sama-sama meningkatkan<br />

kemampuan disemua bidang,<br />

” tandas Ikfina yang juga dokter itu.<br />

Kegiatan PHI diwarnai acara pameran produk koperasi<br />

dan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten<br />

Mojokerto, lomba memasak, lomba slogan dan<br />

kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis seperti<br />

tekanan darah dan kolesterol. (nes)


10 Gerbang Jatim<br />

EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Sidak Jelang Natal dan Tahun Baru<br />

Temukan Makanan Berjamur dan Kemasan Penyok<br />

Untuk menghindari peredaran<br />

makanan dan minuman (Mamin)<br />

tak layak konsumsi menjelang perayaan<br />

Natal dan pergantian tahun<br />

baru, petugas gabungan dari Dinas<br />

Kesehatan,Diperindag, dan Satpol<br />

PP Kota Blitar, Jawa Tmur menggelar<br />

(sidak) inspeksi mendadak.<br />

Sidak dilakukan ke sejumlah<br />

toko dan swalayan. Dalam sidak<br />

ini, petugas tidak tebang -pilih.<br />

Semua pedagang makanan dan<br />

minuman skala kecil maupun besar<br />

didatangi untuk diperiksa.<br />

Salah salah satunya adalah mini<br />

market Hai Mart di Jl. Soekarno<br />

Hatta, Kota Blitar. Di tempat ini,<br />

petugas memeriksa semua produk<br />

yang didisplay di etalase. Selain<br />

itu, petugas juga memeriksa semua<br />

stok barang yang disimpan dalam<br />

gudang. “Pokoknya semua produk<br />

kita periksa,”ujar Hari Setyorini<br />

Petugas Dinas Kesehatan Kota Blitar<br />

pada sejumlah media.<br />

Satu persatu produk makanan<br />

dan minuman ini diteliti. Mulai<br />

dari kemasan, izin edar, komposisi,<br />

hingga masa expired produk. Hasilnya,<br />

petugas menemukan beberapa<br />

makanan biskuit yang jamuran.<br />

Tapi belum expired. Atau masa<br />

berlakunya habis. Berarti, hal ini<br />

ada yang tidak beres pada kemasan.<br />

Bocor, misalnya. Atau kurang higienis<br />

pada produk makanan tersebut,<br />

sehingga memicu tumbuhnya<br />

jamur. “Itu masih baru perkiraan.<br />

Untuk pastinya, kita uji dulu di<br />

laboratorium, besok,” tandas Rini.<br />

Selain produk jamuran, petugas<br />

juga menemukan beberapa produk<br />

susu sapi yang kemasannya rusak.<br />

Penyok. Dan, saat itu juga seijin<br />

pengelola petugas menyita semua<br />

barang makanan dan minuman<br />

yang dianggap tidak layak konsumsi<br />

untuk dijadikan barang bukti.<br />

Petugas juga memberikan peringatan<br />

kepada pengelola toko agar<br />

berhati-hati dan lebih selektif dalam<br />

menerima barang. “Kita data dulu,<br />

selanjutnya diberikan pembinaan,”<br />

papar Rini.<br />

Tujuan sidak mamin ini, lanjut<br />

Rini, untuk memberikan rasa<br />

aman dan nyaman pada konsumen<br />

dalam membeli produk. Sebab tidak<br />

menutup kemungkinan momenmomen<br />

penting seperti menjelang<br />

Natal dan tahun baru, dijadikan<br />

kesempatan empuk bagi para<br />

pedagang. Mereka keluarkan semua<br />

produk-produk yang kurang laku,<br />

termasuk produk cacat. “Biasanya<br />

pembeli itu langsung ambil saja,<br />

tidak diteliti terlebih dulu,” ujar<br />

wanita berhijab ini.<br />

Untuk itu, pihaknya menghimbau<br />

agar pembeli lebih hati-hati dan<br />

waspada sebelum membeli produk.<br />

Hal ini untuk menghindari hal-hal<br />

yang tidak diinginkan. Seperti halnya<br />

keracunan dan adanya bakteri<br />

yang dapat mengganggu kesehatan.<br />

(rul)<br />

Latih Ketrampilan untuk Penghasilan Tambahan<br />

Ibu-ibu dan Remaja Desa Klampisan Ngawi<br />

Terkait program desa yaitu pemberdayaan masyarakat<br />

, desa Klampisan Kecamatan Geneng Kabupaten<br />

Ngawi mengadakan pelatihan. Kegiatan ini untuk<br />

masyarakat dan pemuda. Bertempat di gedung<br />

pertemuan kantor desa.<br />

Anggaran kegiatan berasal dari sumber dana<br />

desa . Pelatihan hari pertama pembinaan pemuda dan<br />

hari kedua pelatihan ibu yang sekaligus bertepatan<br />

hari ibu. Sebagai hadiah yang berharga, ini berbentuk<br />

suatu pelatihan pembuatan kerajianan macam-macam<br />

tas, dompet dan tempat air minum. Hari kedua dihadiri<br />

sejumlah 53 ibu rumah tangga.<br />

Kepala Desa (Kades) Klampisan Drs. Sudirman<br />

mengatakan sebagai rasa hormat dan terima kasih<br />

bertepatan Hari Ibu 22 Desember 2016, pihaknya<br />

mengadakan pelatihan bagi ibu-ibu untuk memberikan<br />

ketrampilan produk tas yang bahannya berasal<br />

dari limbah agar menjadi nilai ekonomis. Dan bisa<br />

menambah penghasilan.<br />

“Kami mengundang perwakilan 3 orang per RT,<br />

kalau suatu saat berhasil sebagai modal pertama akan<br />

diberikan modal dari anggaran desa sebagai modal<br />

awal. Hal ini untuk memotivasi para ibu kreatif dalam<br />

usaha, yang nantinya berfungsi menambah pendapatan<br />

keluarga. Kegiatan dipandu oleh 4 instruktur,” papar<br />

Sudirman.<br />

Adapun kegiatan hari pertama pelatihan para<br />

pemuda karya insani yaitu ketrampilan diri. Nara<br />

sumber dari ulama dan pakar pendidikan relegius dan<br />

Polsek Geneng. Para pemuda diharapkan cinta NKRI<br />

dan tanah air. Munculnya isu atau faham yang menyimpang<br />

dari pemahaman pancasila, diperlukan sosialisasi<br />

pada pemuda agar terhindar dari faham komunis<br />

Petugas saat melakukan sidak mamin di salah satu minimarket<br />

dan yang menghancurkan negara.<br />

Hari ke-4 dilanjutkan dengan pelatihan Linmas<br />

yang dipandu oleh Babinkamtibmas serta Babinsa.<br />

Hal ini untuk meningkatkan masyarakat peduli dengan<br />

keamanan lingkungan. Budaya peduli sekitar<br />

harus terus dibina dan dimonitor terus menerus, agar<br />

tidak punah.<br />

Juga agar tidak berkembang faham individualisme.<br />

Bilamana faham tersebut terjadi, padahal desa<br />

merupakan ujung tombak negara, kehancuran negara<br />

akan benar terjadi. “Jadi pembangunan desa itu tidak<br />

hanya fisik saja tetapi harus ada keseimbangan dengan<br />

rohani atau mental. Sebagai pimpinan desa berusaha<br />

semaksimal mungkin mengadakan pengendalian terhadap<br />

kehidupan yang dihadapi masyarakat,” tandas<br />

Sudirman. (eko)<br />

Meriah, Siraman Gong Kyai Paradah di Blitar<br />

“Warga Yakin, Air Jamasan Gong<br />

Kyai Bicak Membawa Berkah”<br />

Setiap bulan Rabiul Awwal, alon-alon Sutojayan, Kabupaten<br />

Blitar, Jawa Timur, dari tahun ke tahun tidak pernah sepi. Terutama<br />

pada puncak acara siraman Gong Kyai Pradah. Ribuan<br />

pengunjung pasti hadir memenuhi lokasi ini. Bahkan, ada diantara<br />

pengunjung yang datang dari luar kota nginap segala. Karena<br />

saking takutnya tidak kebagian tempat.<br />

Maklum, karena momen siraman Gong Kyai Pradah atau dulunya<br />

lebih dikenal dengan sebutan Gong Kyai Bicak ini, diyakini<br />

oleh sebagian orang dapat mendatangkan berkah. Konon, segala<br />

hajat yang diinginkan, mudah kabul. Terlaksana. Tergantung<br />

niat dan keyakinan. Seperti yang dilakukan Ny. Eva ini. Meski<br />

rumahnya ada di wilayah Blitar, ia tetap tidak mau ketinggalan.<br />

Pagi, habis subuh ia sudah berangkat bersama keluarganya.<br />

Tujuannya cuma satu. Ia hanya ingin mendapat percikan air jamasan<br />

Gong Kyai Pradah, yang diyakini sebagian orang membawa<br />

berkah. Untuk itu, ia tidak mau posisi jauh-jauh dari panggung.<br />

Agar apa? Ya itu, tadi. Ingin mendapatkan percikan air jamasan<br />

Gong Kyai Bicak agar hajat yang dimiliki bisa kabul. “Katanya<br />

sih, begitu. Mudah-mudahan lantaran air jamasan ini, segala keinginan<br />

yang belum terlaksana, segera Kabul,” jelas Ny. Eva pada<br />

<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>.<br />

Diakui Ny. Eva, hampir setiap tahun selalu mengikuti ritual<br />

siraman Gong Kyai Pradah ini. Dan sesibuk apapun, ia pasti menyempatkan<br />

waktunya untuk menghadiri ritual sakral tersebut.<br />

Sebab, selain ikut uri-uri budaya, ia juga ikut mendukung dan<br />

meramaikan kegiatan sakral tersebut. “Sebagai orang Blitar tentu<br />

saya berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung. Soal ada berkah<br />

atau tidak, itu urusan masing-masing orang,” terangnya.<br />

Sementara itu, Bupati Blitar H. Rijanto mengatakan ritual siraman<br />

Gong Kyai Pradah ini dilakukan rutin setiap setahun sekali,<br />

yang bertepatan dengan Maulid Nabi. Dan, kegiatan ini selalu<br />

menyedot perhatian ribuan pengunjung. “Tidak hanya Blitar, tapi<br />

daerah-derah lain juga hadir, “ ujar orang nomor satu di pemerintahan<br />

Kabupaten Blitar ini.<br />

Bupati Blitar berharap, bukan sekedar kepercayaan metafisis<br />

yang menjadi daya tarik pengunjung. Tetapi beberapa kesenian<br />

tradisional lainnya juga patut untuk dinikmati. Selain itu, produk<br />

unggulan yang dihasilkan putra daerah juga perlu dipublikasi.<br />

Untuk itu, sebagai kepala daerah pihaknya sangat mendukung kegiatan<br />

siraman Gong Kyai Pradah tersebut.<br />

Terkait kandungan mistis yang ada di dalamnya, ia menyerahkan<br />

pada individu masing-masing. Hanya saja, kenyakinan itu<br />

sudah berlangsung turun temurun. “Secara pribadi saya kurang<br />

paham. Tetapi masyarakat sekitar meyakini adanya keberkahan itu<br />

bisa saja terjadi,” tambahnya.<br />

Seperti diketahui bahwa siraman Gong Kyai Pradah ini menyimpan<br />

legenda yang mengakar di hati masyarakat. Khususnya<br />

warga masyarakat Blitar. Gong Kyai Pradah adalah satu di antara<br />

pusaka peninggalan Sunan Amangkurat Mas (Pangeran Prabu)<br />

dari Kartasura. Kedatangan Pangeran Prabu ke wilayah Blitar<br />

adalah karena menjalani hukuman pengasingan dari ayahandanya,<br />

Pakubuwana I.<br />

Pada saat itu wilayah Lodoyo masih merupakan hutan lebat<br />

yang angker. Kemudian Pangeran Prabu mulai membangun peradaban<br />

di sana, sehingga berangsur-angsur tempat itu mulai dipadati<br />

penduduk. Suatu hari Pangeran Prabu berpesan pada masyarakat<br />

agar selalu memandikan pusaka peninggalannya tersebut setiap 12<br />

Rabiul Awwal yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad.<br />

(rul)


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

D-Max Kuasai Medan Off Road<br />

Isuzu D-Max merajai medan off road. Dengan menurunkan<br />

tiga unit kendaraannya yaitu, 2 type LS Rodeo dan<br />

1 standard Double Cabin. Lokasi yang terletak di Gunung<br />

Batang, terbilang cukup menantang untuk melakukan<br />

test offroad ketiga unit kendaraan standard Isuzu D-Max<br />

tersebut.<br />

Regional Manager Jatim, Bali, NTT, NTB, Jayapura,<br />

Mardiono Danusaputro, mengatakan, D-Max banyak digunakan<br />

di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kebanyakan<br />

di area dengan kekayaan sumber daya alam yang cukup<br />

besar.<br />

“Segmentasi penggunaan D-max yang kita sasar beragam.<br />

Mulai dari segmen perkebunan, pertambangan, oil<br />

and gas industry, rental, city coboy dan lainnya. Tak hanya<br />

tangguh di medan off road, tapi juga di on road karena<br />

desainnya yang good looking,” katanya. Sebagai salah satu<br />

Otomotif<br />

11<br />

kendaraan Completely Build Up (CBU) dari Thailand, D Max<br />

mengutamakan ketangguhan dan kenyamanan, dalam<br />

berkendara.<br />

Selain mesin diesel, Isuzu sudah membekali D-Max<br />

dengan Limited Slip Differential, sehingga lebih stabil di<br />

jalan raya. Apalagi dengan dukungan penggerak 4×4 dengan<br />

kontrol transfer Shift on the fly. Dimensi bodi yang tidak<br />

berubah, D-Max kini terlihat lebih jangkung. Penggantian<br />

ban berukuran 255/60 R18 dari sebelumnya hanya 245/70<br />

R16 jadi penyebab utama. Hal ini yang membuat ground<br />

clearance D-Max naik dari 225 mm jadi 235 mm.<br />

Branch Manager Isuzu HR. Muhammad, Dendy wardhana,<br />

mengatakan, pilihan model 4H ini paling tepat,<br />

karena selama pengujian, sangat membantu melintasi<br />

medan yang ekstrim seperti jalan jelek, basah berat dan<br />

berlumpur. “D-Max sanggup melintasi medan yang terbilang<br />

cukup berat yang dipenuhi lumpur basah dan setengah basah<br />

(lumpur hap) dengan beban lima orang di dalam cabin. Setingan suspensi<br />

yang empuk, membuat D-Max nyaman melewati jalan bergelombang<br />

dan berlumpur,” jelasnya. (lely)<br />

SHF 2016, Dongkrak Lowseason 2017<br />

Para pelancong saatnya memburu<br />

tariff hotel murah. Sebab, dalam<br />

gelaran <strong>Surabaya</strong> Hotel Fest (SHF)<br />

dapat dipastikan pengunjung pameran<br />

memperoleh tariff hotel dengan<br />

harga miring. Sebab, Indonesia Hotel<br />

General Manager Association (IHG-<br />

MA) Jawa Timur (Jatim) bekerja<br />

sama dengan FOR HOME (Forum<br />

Hotel dan Media), Grand City Mall<br />

& Convex <strong>Surabaya</strong> dan dinas terkait<br />

menggelar SHF 2016 di Grand City<br />

Mall & Convex <strong>Surabaya</strong> mulai 23-<br />

25 Desember.<br />

SHF 2016 berhasil menggaet 117<br />

hotel di Indonesia untuk ikut meramaikan<br />

event ini guna mengantisipasi<br />

masa low season hotel yang biasa terjadi<br />

mulai Januari - Maret setiap tahunnya.<br />

Setidaknya tiga bulan diawal<br />

tahun tersebut okupansi hotel bisa<br />

terdongkrak sekaligus membantu<br />

pertumbuhan ekonomi Indonesia.<br />

Ketua Pelaksana SHF 2016,<br />

Rachmad Ramadhan, mengatakan<br />

SHF bertujuan mempromosikan pariwisata<br />

di Jatim khususnya <strong>Surabaya</strong>.<br />

Setidaknya setiap Desember para<br />

traveler bisa memperoleh voucher<br />

hotel murah di <strong>Surabaya</strong>, kendati<br />

<strong>Surabaya</strong> Lifestyle<br />

Banjir Bandang,<br />

XL Jaga Jaringan<br />

Bencana Banjir bandang yang terjadi di Bima dan Sumbawa pada 21<br />

Desember 2016 mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir. Disamping<br />

itu, sejumlah operator telekomunikasi memadamkan sarana komunikasi<br />

yang ada di area tersebut. Petugas PT XL Axiata Tbk (XL) berusaha menjaga<br />

agar jaringan telekomunikasi di kota/kabupaten Bima, serta Kabupaten<br />

Sumbawa, Nusa Tenggara Barat tetap bisa beroperasi. Sehingga tetap bisa<br />

digunakan oleh pelanggan.<br />

Meski sejumlah BTS padam karena tidak mendapatkan aliran listrik atau<br />

karena sebab teknis lainnya, namun sebagian besar BTS masih bisa beroperasi<br />

dan layanan XL tetap menjadi sarana komunikasi dan mengirimkan<br />

informasi dari dan ke daerah bencana.<br />

Vice President XL East Region – Desy Sari Dewi mengatakan, petugas<br />

XL masih terus berusaha keras untuk menjaga BTS-BTS yang ada di lokasi<br />

agar tetap beroperasi dan melayani masyarakat yang membutuhkan sarana<br />

komunikasi. Selain itu juga XL juga membangun POSKO bantuan yang berlokasi<br />

di alun-alun Bima bekerjasama dengan Brimob.<br />

Didalam Posko ini masyarakat bisa mendapatkan makanan dan obatobatan<br />

dan juga bisa memanfaatkan fasilitas telelpon umum gratis yang<br />

disediakan XL. Selain itu tim XL juga membagikan kartu perdana gratis kepada<br />

masyarakat yang membutuhkan. Untuk menyalakannya kembali BTS<br />

yang padam, tim XL terkendala antara lain oleh genangan banjir yang masih<br />

tinggi disejumlah wilayah.<br />

Petugas XL telah menyiapkan portable genset untuk menghidupkan<br />

kembali BTS-BTS tersebut. Banjir selain menyulitkan petugas datang ke lokasi<br />

BTS, juga ada kemungkinan merendam perangkat BTS yang ada di bawah<br />

menara. Dari total seluruh BTS yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, serta<br />

Kabupaten Sumbawa ada sekitar 50 persen yang padam. (bw)<br />

Pembukaan SHF 2016<br />

kota ini hanya sebagai kota transit.<br />

Sembari berkunjung di event tersebut,<br />

pembeli voucher bisa menikmati<br />

destinasi wisata maupun kuliner khas<br />

<strong>Surabaya</strong>.<br />

“SHF 2016 gelaran perdana bagi<br />

insan perhotelan untuk menyambut<br />

momen high season maupun low<br />

season. Adapun harga voucher yang<br />

kami tawarkan memang sangat miring<br />

dari harga publish. Bahkan dengan<br />

harga travel agent maupun travel<br />

apps kami berani memasang banderol<br />

dibawahnya. Harga voucher yang<br />

kami tawarkan didiskon minimal 50<br />

persen atau mulai dari Rp 150 K,”<br />

kata Rachmad, kepada Bali Post,<br />

disela pameran SHF Jum’at (23/12)<br />

siang.<br />

Ia menambahkan, untuk media<br />

Fitur dengan desain mutakhir dipadukan kamera<br />

canggih jadi andalan Asus. Karena itu, Asus mewujudkannya<br />

pada produk smartphone Android dalam<br />

generasi prosessor Qualcomm di ZenFone 3 ZE552KL.<br />

Menggunakan material premium, teknik konstruksi baru<br />

dan detail desain lebih jenius, ZenFone 3 memiliki bezel<br />

sangat tipis untuk mengoptimalkan screen-to-body ratio.<br />

“Spek tersebut membuat ZenFone 3 sebagai salah<br />

satu smartphone tertipis dan paling kompak diukurannya,”<br />

kata Country Product Group Leader ASUS Indonesia,<br />

Julian Cen, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />

Menjadi sebuah sensasi global, mungkin bukan hal<br />

berlebihan.<br />

Terbukti lapisan kaca cukup kuat membalut sisi depan<br />

belakang menambah tampilan smartphone terbaru<br />

ini makin indah. Panelnya-pun mendukung kontur sudut<br />

2.5D, merekat pada metal frame untuk daya genggam<br />

lebih baik.<br />

Tidak ketinggalan juga sensor sidik jari pada body<br />

ZenFone 3 memungkinkan perangkat bisa dibuka<br />

dengan cepat, sekaligus berfungsi sebagai otentifikasi<br />

biometric. Untuk dukungan aktifitas fotografi, ponsel<br />

cerdas yang dibanderol dengan harga Rp 5.099.000,<br />

menggunakan system TriTech auto-focus.<br />

Mengkombinasikan software eksklusif<br />

dengan tiga teknik focus independen. Kamera<br />

ASUS PixelMaster 3.0 mampu membantu<br />

pengguna mendapat focus lebih cepat di berbagai<br />

kondisi, mengambil gambar lebih baik,<br />

jernih, dan akurasi warna tinggi.<br />

promo event ini kami menggandeng<br />

FOR HOME (Forum Hotel dan Media)<br />

yang beranggotakan dari awak<br />

media online, cetak, radio dan televisi.<br />

“IHGMA juga menggandeng instansi<br />

pemerintahan terutama 38 Dinas Pariwisata<br />

Kota dan Kabupaten di bawah<br />

koordinasi Dinas Pariwisata Provinsi<br />

Jatim. Hal ini dilakukan dengan mengirimkan<br />

surat edaran ke-38 kota/kabupaten<br />

yang ada di Dinas Pariwisata<br />

Jatim agar turut serta menyukseskan<br />

acara ini,” tandas Rachmad.<br />

“Saya optimis okupansi tiap<br />

peserta hotel pada SHF 2016 bakal<br />

mencapai 75 persen,’’ lanjut Rachmad.<br />

Seperti biasanya, okupansi regular<br />

pada Januari hingga maret masih<br />

dibawah 50 persen. Dengan gelaran<br />

SHF 2016, pihaknya menargetkan<br />

minimal bisa bertahan pada angka 50<br />

persen atau bahkan melonjak sampai<br />

angka 75 persen,” tegas Rachmad.<br />

Ia menegaskan, bagi hotel yang<br />

menjadi peserta SHF 2016, mereka<br />

hanya dikenakan partisipasi berupa<br />

voucher kamar. Dan jumlahnya bergantung<br />

dari level hotelnya. ‘’Untuk<br />

peserta SHF 2016, kami hanya minta<br />

partisipasi bukan dalam bentuk dana,<br />

hanya berupa voucher kamar. Jadi<br />

untuk hotel budget hingga bintang<br />

dua dikenakan empat voucher, untuk<br />

bintang tiga hingga empat dikenakan<br />

tiga voucher dan hotel bintang lima<br />

dikenakan dua voucher. Dan sudah<br />

jelas event ini bukan money oriented,”<br />

kilah Rachmad, yang juga sebagai<br />

General Manager Hotel Fortuna <strong>Surabaya</strong>.<br />

SHF 2016 mempromosikan diskon<br />

khusus hingga 60 persen dari<br />

harga dasar. Sebagai contoh, jika hotel<br />

bintang empat yang selama ini biasa<br />

menjual voucher dengan fasilitas<br />

komplit (all in) senilai Rp 750.000<br />

namun di SHF 2016 harga tersebut<br />

bisa menjadi Rp 450.000 hingga Rp<br />

500.000 .<br />

“Seperti halnya Hotel Fortuna,<br />

jika daily-nya untuk travel seharga<br />

Rp 250.000 diacara SHF 2016 nanti<br />

dijual Rp 150.000. Apalagi banderol<br />

promo ini sudah include breakfast.<br />

Dan kami sangat yakin ajang SHF<br />

2016 bisa mendatangkan pengunjung<br />

sekaligus mendongkrak okupansi”,<br />

pungkas Rachmad.<br />

SHF 2016 juga melibatkan biro<br />

perjalanan wisata Indonesia yang tergabung<br />

dalam Association Turs and<br />

Travel Agencies (ASITA) di Jatim<br />

berikut operator seluler XL yang mensupport<br />

jaringan akses internet untuk<br />

mesin EDC sebagai alat transaksi<br />

dalam event tersebut. (met/lely)<br />

Fitur Mutakhir untuk Aksi Fotografi<br />

“ZenFone 3 telah menjadi sensasi global saat pertama<br />

kali diungkapkan ke public pada Computex 2016.<br />

Untuk itu, dengan gembira kami umumkan bahwa lini<br />

ZenFone 3 kini telah tersedia di Indonesia,” tambah<br />

Juliana. (lely)


12 Aneka <strong>Bisnis</strong><br />

EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Jalan Menur Pumpungan 30 <strong>Surabaya</strong> - 60118 / Email: stiesia@sby.dnet.net.id - Kontak Kami : (031) 594-7505, 594-7840 / Fax : (031) 593-2218<br />

BUY ATAU BUILD STRATEGI PENGEMBANGAN KARYAWAN MENGHADAPI<br />

PERUBAHAN LUNGKUNGAN BISNIS YANG SULIT DI PREDIKSI<br />

Paradigma Manajenem telah<br />

berubah sejalan dengan perubahan<br />

dalam kebutuhan <strong>Bisnis</strong>. Perusahaan<br />

sekarang ini tidak lagi berada<br />

pada lingkungan bisnis yang sulit<br />

diprediksi. Karena itu, perusahaan<br />

tidak bisa lagi bersikap kaku (Organizational<br />

rigidity ) perusahaan<br />

harus fleksibel.<br />

Perusahaan besar sekalipun tidak<br />

bisa lagi bersaing hanya mengandalkan<br />

size dan skala bisnis<br />

yang dimiliki, tetapi harus responsif<br />

terhadap perubahan. Proses bisnis<br />

tidak lagi dijalankan berdasarkan<br />

aturan atau hierarki, melainkan dikendalikan<br />

oleh visi dan nilai. Itu<br />

semua memerlukan kemampuan<br />

SDM yang dapat diandalkan, yang<br />

memiliki wawasan, kreativitas, pengetahuan<br />

dan visi yang sama dengan<br />

visi perusahaan, Setiap orang<br />

dalam perusahaan harus dapat menjadi<br />

pemimpin ( Leadership from<br />

every one ). Oleh sebab itu, peninkatan<br />

terus menerus kemampuan<br />

dan keahlian karyawan merupakan<br />

kebutuhan yang tidak bisa dielakan.<br />

Dengan demikian pelatihan dan<br />

pengembangan telah menjadi bagian<br />

dari kebutuhan itu. Pelatihan<br />

dan pengembangan merupakan bagian<br />

human investment.<br />

Perusahaan memiliki dua alternatif<br />

strategi untuk memenuhi<br />

kebutuhan SDM yang memiliki<br />

kemampuan, pengetahuan dan keahlian<br />

yang lebih tinggi yaitu BUY<br />

atau BUILD. Buy berarti kebutuhan<br />

SDM dengan karakteristik<br />

kemampuan dan keahlian tertentu<br />

yang sudah siap pakai dan dipenuhi<br />

dengan melakukan rekrutment dari<br />

luar ( uotsourcing ). Perubahan<br />

dari kebutuhan organisasi tentu saja<br />

tidak selalu dijawab dengan pelatihan<br />

dan pengembangan. Mungkin<br />

diperlukan strategi outsourcing, jika<br />

pada suatu saat diperlukan kompetensi<br />

SDM atau kompetensi bisnis<br />

yang berbeda. Outsourcing adalah<br />

bentuk kerjasama dua perusahaan<br />

yang memiliki kompetensi yang<br />

berbeda tetapi saling memerlukan.<br />

Misalnya kebutuhan jasa pengaman,<br />

perusahaan tidak perlu melatih<br />

karyawan menjadi petugas<br />

pengamanan ( satpam ), tetapi bisa<br />

bekerjasama dengan perusahaan<br />

jasa security. Demikian juga ketika<br />

perusahaan menerapkan sistem<br />

teknologi informasi, perusahaan<br />

mungkin tidak perlu melatih kayawan<br />

yang ada atau merekrut karyawan<br />

baru, yang kemudian dilatih,<br />

tetapi menyerahkan pengelolaan<br />

sistem teknologi kepada perusahaan<br />

spesialis, namun itu, bukan<br />

bisnis inti. Pada bisnis inti, andalan<br />

tetap pada kemampuan core<br />

employee , sehingga pelatihan dan<br />

pengembangan tetap penting bagi<br />

perusahaan.<br />

BUILD sebagai cara pemenuhan<br />

kebutuhan SDM berkualitas<br />

melalui pelatihan dan pengembangan<br />

karyawan yang sudah ada. Pili-<br />

Oleh :<br />

Dr. Prijati, SE., MM.<br />

han strategi pelatihan (intensitas,<br />

model dan sebagainya ) tergantung<br />

pada tipe kebijakan perusahaan<br />

dalam rekrutment dan pengembangan<br />

SDM ( staffing policy ). Terdapat<br />

empat tipe dalam staffing<br />

policy yaitu:<br />

a. Kebijaksanaan SDM<br />

tipe club, adalah kelompok perusahaan<br />

yang berorientasi pada strategi<br />

retensi yaitu berupaya mempertahankan<br />

karyawan agar bekerja<br />

dalam jangka panjang. Perusahaan<br />

tergolong tipe ini antara lain, penerbangan,<br />

perbankan dan pelayanan<br />

publik seperti perusahaan listrik dan<br />

air minum. Kebijaksanaan SDM<br />

memerlukan pengembangan karier<br />

sejak awal. Karyawan dididik sebagai<br />

generalist (banyak keahlian<br />

) sehingga kegiatan pelatihan dan<br />

pengembangan karyawan merupakan<br />

konsep penting sebagai upaya<br />

mengobtimalkan kinerja karyawan.<br />

b. Kelompok karyawan<br />

yang tergolong menjalankan strategi<br />

baseball team selalu melakukan<br />

inovasi produk dan ekspansi pasar (<br />

umumnya berbasis teknologi ). Perusahaan<br />

tergolong tipe ini sangat<br />

kental dengan perubahan baik perubahan<br />

pada produk, proses maupun<br />

sistem. PT IBM Indonesia sebagai<br />

contoh tergolong perusahaan<br />

yang melakukan inovasi proses<br />

terutama dalam penanganan SDM.<br />

Kebijakan pemenuhan kebutuhan<br />

SDM (Staffing policy ) yang menggunakan<br />

strategi baseball team<br />

misalnya, cenderung melakukan<br />

rekrutmen karyawan baru yang siap<br />

pakai untuk ditempatkan pada berbagai<br />

level jabatan dalam organisasi.<br />

Perusahaan seperti itu tidak mengandalkan<br />

pelatihan sebagai satusatunya<br />

cara memenuhi kebutuhan<br />

tenaga yang qualified. Pengembangan<br />

cenderung on the job dan tidak<br />

banyak melakukan formal training.<br />

c. Perusahaan yang menjalankan<br />

strategi academy, strategi<br />

SDM yang dijalankan gabungan<br />

antara baseball team dan club<br />

pemenuan SDM dijalankan melalui<br />

kombinasi antara pengembangan<br />

Build dan Buy. Pelatihan tetap dilakukan<br />

bagi karyawan yang sudah<br />

eksis, tetapi hanya bagi tugas-tugas<br />

yang spesifik. Tidak menutup kemungkinan<br />

menggunakan sumber<br />

dari luar yang siap pakai sehingga<br />

pelatihan tidak sekalu esensial. Kelompok<br />

yang menjalankan strategi<br />

academy seperti perusahaan pembuat<br />

barang-barang elektronic,<br />

pabrik farmasi, pabrik otomotif,<br />

umumnya juga melakukan inivasi<br />

disamping mempertahankan care<br />

product yang sudah eksis.<br />

Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia<br />

STIESIA <strong>Surabaya</strong><br />

d. Perusahaan yang menjalankan<br />

kebijakan fortress perusahaan<br />

sangat rentan terhadap pengurangan<br />

karyawan (retrenchment )<br />

sehingga labor turnover tergolong<br />

tinggi. Jika terjadi pengurangan<br />

karyawan perusahaan cenderung<br />

hanya mempertahankan karyawan<br />

inti yang memiliki keahlian dan<br />

kemampuan spesifik, pelatihan dan<br />

pengembangan hanya tertuju pada<br />

karyawan inti. Perusahaan yang terkatagori<br />

fortress antara lain perhotelan,<br />

pengecer dan penerbitan.<br />

Pada umumnya organisasi<br />

bisnis meluangkan banyak waktu,<br />

biaya dan tenaga untuk menyelenggarakan<br />

training ( pelatihan ) dan<br />

pengembangan (development )<br />

untuk meningkatkan kemampuan,<br />

pengtahuan dan keahlian karyawan<br />

dalam upaya mencapai tujuan organisasi.<br />

Walaupun dalam praktek<br />

tidak semua program pelatihan dan<br />

pengembangan berhasil memenuhi<br />

harapan pihak manajemen, tetapi<br />

program ini pilihan yang tidak bisa<br />

dinafikan selain melakukan rekrutment<br />

tenaga kerja baru yang sudah<br />

terlatih ( well trained ) d )an terdidik<br />

( well educated ) selama perusahaan<br />

memiliki komitmen terhadap<br />

perubahan, maka pelatihan betapapun<br />

mahalnya, jika untuk kepentingan<br />

perusahaan akan tetap menjadi<br />

bagian dari upaya pencapaian tujuan<br />

strategik perusahaan.<br />

Terdapat banyak pemikiran<br />

mengatakan bahwa fokus pengembangan<br />

karyawan yaitu pengembangan<br />

diri dan pelatihan yang terarah.<br />

Konsep ini bahwa menunjukan<br />

bahwa pengembangan karyawan<br />

harus diakui oleh karyawan yang<br />

ingin belajar atau bersedia untuk<br />

belajar. Ketika karyawan bersedia<br />

untk belajar, karyawan akan berpartisipasi<br />

dalam banyak kegiatan lain<br />

seperti seminar, lokakarya dan pelatihan<br />

lain, baik pada pekerjaan atau<br />

diluar pekerjaan, mereka menunjukan<br />

minat untuk berkembang, akibatnya<br />

mereka lebih puas dengan<br />

perkerjaan sehingga berdampak<br />

positif yaitu peningkatan kinerja<br />

karyawan tidak peduli berapa banyak<br />

keahlian dan tidak peduli berapa<br />

banyak sumber daya yang diberikan<br />

perusahaan terhadap karyawan<br />

tidak berkembang, jika orang<br />

atau karyawan tidak bersedia untuk<br />

mengembangkan ?. Jadi pengembangan<br />

karyawan juga merupakan<br />

tanggung jawab pribadi karyawan,<br />

karyawan disemua tingkatan terlibat<br />

dalam kegiatan pembangunan<br />

apakah karyawan tingkat atas, karyawan<br />

tingkat menengah atau lebih<br />

rendah. Investasi dalam kegiatan<br />

pembangunan perceived dari karyawan<br />

adalah penting dalam rangka<br />

meningkatan kinerja karyawan.<br />

Sebagai investasi dalam kegiatan<br />

pembangunan yang dirasakan menjadikan<br />

organisasi memiliki keunggulan<br />

kompetitif. Pola pengembangan<br />

dapat digambarkan sebagai<br />

berikut : menumbuhkan keahlian,<br />

pelatihan karyawan, kemauan karyawan<br />

untuk berkembang dan sikap<br />

perilaku karyawan berdampak pada<br />

kinerja karyawan dan efektivitas<br />

organisasi.<br />

Menentukan metode pengembangan,<br />

adalah lebih sulit untuk<br />

menilai kebutuhan-kebutuhan pelatihan<br />

bagi para pekerja yang ada<br />

dari pada mengorientasikan para<br />

pegawai yang baru. Dari satu segi<br />

kedua-duanya sama. Tujuan penentuan<br />

kebutuhan pelatihan ini adalah<br />

untuk mengumpulkan sebanyak<br />

mungkin informasi yang relevan<br />

guna mengetahui atau menentukan<br />

apakah perlu atau tidak pelatihan<br />

dalam organisasi tersebut. Dalam<br />

tahapan ini terdapat tiga macam kebutuhan<br />

akan pelatihan<br />

a. General treatment need,<br />

yaitu penilaian kebutuhan pelatihan<br />

bagi semua pegawai dalam suatu<br />

klasifikasi pekerjaan tanpa memperhatikan<br />

data mengenai kinerja<br />

dari seseorang pegawai tertentu.<br />

b. Oversable performance<br />

discrepancies, yaitu jenis penilaian<br />

kebutuhan pelatihan yang didasarkan<br />

dapa hasil pengamatan terhadap<br />

berbagai permasalahan, wawancara,<br />

daftar pertanyaan, dan evaluasi/<br />

penilaian kinerja, dan dengan<br />

cara meminta para pekerja untuk<br />

mengawasi sendiri hasil kerjanya<br />

sendiri.<br />

c. Future human resources<br />

needs, yaitu jenis keperluan pelatihan<br />

ini tidak berkaitan dengan<br />

ketidak sesuaian kinerja, tetapi<br />

lebih berkaitan dengan sumberdaya<br />

manusia untuk waktu yang akan<br />

datang.<br />

Pelatihan mempunyai andil<br />

besar dalam menentukan efektivitas<br />

dan efisiensi organisasi. Beberapa<br />

manfaat nyata bagi individu maupun<br />

perusahaan dari program pelatihan<br />

dan pengembangan adalah :<br />

Manfaat bagi individu<br />

a. Membantu individu<br />

dalam mengambil keputusan yang<br />

lebih baik dan pemecahan masalah<br />

yang efektif.<br />

b. Melalui pelatihan dan<br />

pengembangan, perubahan motivasi<br />

dari pengakuan, prestasi, pertumbuhan,<br />

tanggung jawab, dan<br />

kemajuan diinternalisasikan dan<br />

dilaksanakan.<br />

c. Membantu dalam mendorong<br />

dan mencapai pengembangan<br />

dan keprcayaan diri.<br />

d. Membantu seseorang<br />

dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan<br />

dan konflik<br />

e. Menyediakan informasi<br />

untuk memperbaiki pengetahuan<br />

kepemimpinan, ketrampilan<br />

berkomunikasi dan sikap<br />

Manfaat bagi Perusahaan :<br />

a. apada keuntungan.<br />

b. Memperbaiki pengetahuan<br />

dan ketrampilan pada semua<br />

tingkat perusahaan.<br />

c. Membantu orang mengidentifikasi<br />

tujuan perusahaan<br />

d. Membantu menciptakan<br />

citra perusahaan yang lebih baik.<br />

e. Memperbaiki hubungan<br />

antara atasan dan bawahan.<br />

Program pelatihan dan pengembangan<br />

bisa dievaluasi berdasarkan<br />

informasi yang bisa diperoleh pada<br />

limatingkatan.<br />

a. Reactions : ukuran mengenai<br />

reaksi ini didesain untuk<br />

mengetahui opini dari para peserta<br />

mengenai program pelatihan. Usaha<br />

untuk mendapatkan opini para<br />

peserta tentang pelatihan ini, terutama<br />

didasarkan pada beberapa alasan<br />

utama, seperti : untuk mengetahui<br />

sejauh mana para peserta merasa<br />

puas dengan program untuk maksud<br />

diadakannya beberapa revisi atas<br />

program pelatihan, untuk menjamin<br />

agar para peserta lain bersikap<br />

represif untuk mengikuti program<br />

pelatihan.<br />

b. Learning : informasi yang<br />

ingin diperoleh melalui jenis evaluasi<br />

ini adalah mengetahui seberapa<br />

jauh para peserta menguasai konsep-konsep,<br />

pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan<br />

yang diberikan selama<br />

pelatihan.<br />

c. Behaviors : perilaku dari<br />

para peserta, sebelum dan sesudah<br />

pelatihan, dapat dibandingkan guna<br />

mengetahui tingkat pengaruh pelatihan<br />

terhadap perubahan performansi<br />

mereka. Langkah ini penting<br />

karema sasaran dari pelatihan<br />

adalah untuk mengubah perilaku<br />

atau performansi para peserta pelatihan<br />

setelah diadakan prgram pelatihan.<br />

d. Organizational result : tujuan<br />

dari pengumpulan informasi<br />

pada level ini adalah untuk menguji<br />

dampak pelatihan terhadap kelompok<br />

kerja atau organisasi secara keseluruhan.<br />

e. Cost effectivity : ini dimaksudkan<br />

untuk mengetahui besarnya<br />

biaya yang dihabiskan bagi<br />

program pelatihan, dan apakah<br />

besarnya biaya untuk pelatihan<br />

tersebut terhitung kecil atau besar<br />

dibandingkan biaya yang timbul<br />

dari permasahan yang dialami oleh<br />

organisasi.<br />

Karyawan adalah sumber daya<br />

berharga ( aset ) organisasi. Keberhasilan<br />

atau kegagalan organisasi<br />

tergantung pada kinerja karyawan.<br />

Oleh karena itu, organisasi berinvestasi<br />

sejumlah besar uang pada<br />

pengembangan karyawan. Dapat<br />

diketahui pentingnya kegiatan pembangunan<br />

karyawan, pentingnya<br />

investasi dalam modal manusia, dan<br />

tantangan dalam pengembangan<br />

karyawan.<br />

A.984


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Sby & Sda<br />

13<br />

Sego Pancal Iwak Kepiting<br />

Zoom Smart Hotel Jemursari <strong>Surabaya</strong><br />

Kuliner sedang menjamur dimanadimana.<br />

Berbagai macam menu olahan<br />

yang mengundang para penikmatnya<br />

sangat banyak di masyarakat.<br />

Khususnya, kalangan remaja yang<br />

cenderung memilih tempat makan<br />

untuk dijadikan sebagai tempat kumpul<br />

dan tempat nongkrong bersama temantemannya.<br />

Zoom Smart Hotel kini hadir dengan<br />

varian<br />

menu yang baru yaitu “Sego<br />

Pancal Iwak Kepiting “ ini<br />

hadir dengan dua varian rasa.<br />

Yakni, rasa saus padang dan<br />

asam pedas. Dua rasa yang kini<br />

menjadi favorit di masyarakat<br />

ini sangat menyukai cita rasa<br />

pedas menu ini sangat cocok<br />

untuk pecinta masakan pedas<br />

dan penikmat seafood.<br />

Untuk menikmati seporsi<br />

sego pancal iwak kepiting ini,<br />

zoomer hanya merogoh kocek<br />

sebesar 40K saja, dan pastinya<br />

menu ini tersedia hanya ada<br />

di Zoom Smart Hotel <strong>Surabaya</strong><br />

yang terletak di Jl. Raya<br />

Jemursari 109 B-C. (*)<br />

Café Rame Eatery<br />

Sajikan Pangsit Mie & Ayam Kremes<br />

Pangsit mie dan ayam kremes. Menu<br />

ini sanga digemari penikmat kuliner. Mie<br />

spesial yang direbus dengan olahan khusus<br />

ditambah dengan daun selada, dan potongan<br />

ayam kremes kecil ~ kecil menjadikan rasa<br />

mie ayam ini beda dengan yang lainnya.<br />

Owner Cafe Rame Eatery Okky Suryo,<br />

mengatakan, menu yang dijadikan andalan<br />

pengunjung cafenya, diharapkan mampu<br />

menyedot konsumen. Apalagi, banyak<br />

kalangan muda ~ mudi dan tua yang<br />

datang di tempat ini karena harganya cukup<br />

terjangkau.<br />

Pengunjung, kata dia, mulai mahasiswa<br />

hingga para pekerja yang selalu memenuhi<br />

Cafe Rame Eatery ini. Terutama saat<br />

weekend menjadikan cafe ini enak dan<br />

nyaman untuk di jadikan tempat jujugan.<br />

Cafe yang terletak di kawasan Bendul<br />

Merisi <strong>Surabaya</strong> ini selain tempatnya<br />

Ralat<br />

Pada<br />

D.990<br />

strategis dan mudah dijangkau, pengunjung<br />

juga dimanjakan dengan beberapa paduan<br />

cahaya lampu yang terang. Sehingga disaat<br />

memasuki tempat ini kita terasa nyaman,<br />

rileks dan senang. (met)<br />

<strong>edisi</strong> 291<br />

hal 15 berita<br />

yang berjudul<br />

‘Ratusan Desa di<br />

Lamongan Miliki<br />

Jamban Sehat’<br />

terjadi kesalahan<br />

seharusnya berita<br />

tersebut berjudul<br />

‘Ratusan Jamban<br />

Sehat Gerojok<br />

Lamongan’. Redaksi<br />

mohon maaf<br />

atas kesalahan tsb.<br />

B.992


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

14 <strong>Surabaya</strong> Direktori<br />

: Paket Berlangganan<br />

Perluas pasar bisnis anda disini<br />

Rp. 25.000/ Bulan Rp. 130.000/ 6 Bulan<br />

Rp. 65.000/ 3 Bulan Rp. 275.000/ 1 Tahun<br />

Hubungi : (031)5668432 e-mail : editor_bisnis@yahoo.com / Contact Person : Hanni : 081259118251<br />

Ingin Usaha<br />

Anda Tayang<br />

? di <strong>Surabaya</strong> TV<br />

CELLULER<br />

Kelurahan<br />

Sambikerep<br />

Jl. Sambikerep, <strong>Surabaya</strong><br />

INSTANSI<br />

Satpol PP<br />

Kota <strong>Surabaya</strong><br />

<strong>Surabaya</strong> 2 .Jl. Jaksa Agung Suprapto no<br />

Perpustakaan<br />

)BI (Bank Indonesia<br />

Jl. Raya Darmo,<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

ESDM<br />

Dinas Energi dan Sumber<br />

Daya Mineral<br />

<strong>Surabaya</strong> ,123 .Jl. Tidar no<br />

Kelurahan Pakis<br />

Jl. Bintang<br />

Diponggo<br />

RR House of Flower<br />

60 .Jl. Kutai no<br />

Humas<br />

Pemkot <strong>Surabaya</strong><br />

Jl. Jimerto, <strong>Surabaya</strong><br />

Pratama cell<br />

110 jl. Kaliasin<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

KULINER<br />

Bank Indonesia<br />

,105.Jl. Pahlawan no<br />

<strong>Surabaya</strong> Timur<br />

UNIVERSITAS<br />

Rektor Universitas<br />

Widya Kartika<br />

1-Jl. Sutorejo Prima Utara II<br />

TRANSPORTASI<br />

HOTEL


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Sby & Sda 15<br />

Awal 2017<br />

Festival Tropfest Pindah ke Parramatta<br />

Penghuni di V by Crown<br />

Group, yang terletak di jantung<br />

Parramatta dimanjakan<br />

karena ditunjuk sebagai kota tuan<br />

rumah bagi deretan acara multikultural<br />

2017. Parramatta akan menjadi tuan<br />

rumah ratusan acara setiap tahunnya,<br />

termasuk Parramasala,<br />

Winterlight, Sydney Festival,<br />

acara olahraga besar dan lebih<br />

dari 30 acara yang dihelat di Parramatta<br />

Park.<br />

Festival film pendek Tropfest<br />

akan pindah ke Parramatta<br />

awal 2017 ini.V by Crown<br />

Group yang terletak di jalan<br />

Macquarie dan Marsden, 300<br />

meter dari Parramatta Park dan<br />

260 meter dari Centenary Square<br />

(sebelumnya Church Street Mall)<br />

menyediakan para penghuninya akses<br />

yang mudah ke acara terbaik di Parramatta.<br />

Director of Sales and Marketing<br />

Crown Group, Roy Marcelus, mengatakan<br />

melihat banyaknya kegiatan<br />

festival dan acara kalender dari Parramatta,<br />

para penghuni V by Crown<br />

Group akan dimanjakan dengan<br />

banyaknya pilihan pada 2017. “Parramatta<br />

adalah kota yang kaya akan<br />

keanekaragaman. Perayaan festival<br />

tradisi masyarakat yang multikultural<br />

sangat luar biasa, ” kata Marcellus.<br />

Pijat bertujuan menghilangkan rasa sakit dan<br />

mengembalikan tubuh menjadi segar kembali. Dengan<br />

pijat dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit<br />

dan masalah kesehatan dapat diatasi dengan pijatan.<br />

Badan yang lelah bisa segar kembali setelah dipijat.<br />

Meski demikian, pijat tak hanya untuk kesembuhan<br />

penyakit fisik, tetapi membantu membuat rileks pikiran.<br />

Sehingga dapat mengurangi stres dan membuat nyaman.<br />

Bahkan, beberapa pada kasus, dengan pijat dapat membantu<br />

penderita insomnia.<br />

Tak sulit menemukan klinik perawatan pijat. Misalnya,<br />

Havanna Family Reflexology yang ada di kawasan<br />

Ruko Klampis terbilang cukup baru tetapi sudah laris.<br />

Karena banyak customer yang berdatangan. Bertema<br />

relaxaxy dari segi suasana dan kualitas pijatan. “Fokus<br />

ke family, karena banyak juga tempat message yang<br />

Untuk merayakan campuran budaya<br />

yang beragam, Dewan Kota Parramatta<br />

menjadi tuan rumah beberapa<br />

acara etnis setiap tahunnya termasuk<br />

Perayaan Tahun Baru lmlek, Parramasala<br />

dan Let Go Greek Parramatta.<br />

Populasi Parramatta sebesar 52.206<br />

penduduk yang terdiri berbagai latar<br />

belakang berbeda. Dari yang non-berbahasa<br />

Inggris dan banyak orang yang<br />

lahir di luar negeri dengan lima negara<br />

utama yang terdiri dari Lebanon, Inggris,<br />

China, Selandia Baru dan lndia.<br />

Perayaan Tahun Baru lmlek<br />

bertepatan dengan Tahun Baru China<br />

biasanya pada Januari atau Februari,<br />

yang diadakan di Parramatta Centenary<br />

Square, setiap tahun. Perayaan<br />

tersebut meliputi berbagai makanan<br />

tradisional jalanan Asia, pertunjukan<br />

barongsai, festival lampion dan kembang<br />

api.<br />

Let’s Go Greek Parramatta adalah<br />

sebuah acara yang diselenggarakan<br />

oleh The Greek Orthodox Parish clan<br />

komunitas Parramatta blasanya pada<br />

bulan September setiap tahun. lni<br />

adalah festival tahunan yang telah<br />

menjadi acara utama budaya Yunani<br />

di Parramatta dan Western<br />

Sydney dengan makanan Yunanai<br />

yang lezat dan otentik, musik<br />

dan hiburan Yunani, lebih dari 60<br />

kios pasar dan wahana karnaval<br />

untuk segala usia. Acara ini diselenggarakan<br />

cli George street<br />

Parramatta, yang berjarak 1.3 km<br />

dari V by Crown Group.<br />

Ia mengungkapkan setelah<br />

dibuka, toko-toko dan restoran di<br />

V by Crown Group akan menambah<br />

lokasi makan malam di Parramatta di<br />

mana warga bisa pergi sebelum dan<br />

sesudah acara”. Dirancang oleh arsitek<br />

berbasis di Sydney, Allen Jack 4Cottier<br />

dan Kolchi Takada Architect, V<br />

by Crown Group terletak kurang dari<br />

300 m dari Parramatta Square; Proyek<br />

revitalisasi kawasan Parramatta seiuas<br />

3 hektar oleh Dewan Kota Parramatta<br />

senilai Rp 20 triliun dan kurang dari<br />

600 m dengan stasiun kereta api Parramatta,<br />

Parramatta Heritage Parklands<br />

dan Westfield Parramatta.(dona)<br />

Havanna Family Reflexology Fokus Pijat Keluarga<br />

tersamarkan. Jadi, kita fokus ke family, lebih kekeluargaan.<br />

Jadi benar-benar pijat capek bukan pijat yang menambahkan<br />

service lain,’’ kata Owner Havanna Family<br />

Reflexology, Felim, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />

Meski pijat capek tapi variannya banyak. Ada yang<br />

tradisional, Thailand, dan masih banyak lagi. Kebanyakan<br />

orang lebih banyak memilih yang favorit yang<br />

tradisional. Hari yang paling ramai selain weekend,<br />

setiap Senin.<br />

Karena kebanyakan orang habis berpergian pada<br />

weekend-nya. Setelah weekend, seninnya melakukan<br />

pijat. Soal harga, Havanna Family Reflexology sangat<br />

terjangkau. “Tempat message ini beda dari yang lain<br />

karena sehabis dipijat customer bisa mandi. Jadi kalau<br />

mau kerja atau pergi bisa langsung ke tujuan tidak repot<br />

untuk mandi di rumah,” tambah Felim. (met)<br />

Kiat Florens Spa Hadapi Persaingan<br />

Jaga Kwalitas, Gunakan Bahan<br />

Herbal yang Dibuat Sendiri<br />

Banyaknya klinik perawatan kecantikan dan spa di <strong>Surabaya</strong> membuat<br />

persaingan harga tak bisa dihindarkan. Untuk bisa bersaing, Florens Spa,<br />

yang terletak di Jalan Baratajaya <strong>Surabaya</strong> dengan menjaga kualitas, dan<br />

harga bersaing.<br />

Manager Florens Spa, Tris, mengatakan, di Florens Spa ini berbeda dari<br />

tempat perawatan spa lainnya. Bedanya, dari segi harga relatif dijangkau, sementara<br />

kualitas lebih dari yang lainnya. ‘’Florens Spa tidak hanya melayani<br />

perawatan spa saja, tetapi juga ada salon dan<br />

treatment rambut,’’ kata Tris, kepada <strong>Bisnis</strong><br />

<strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />

Florens Spa, kata dia, menggunakan<br />

bahan-bahan herbal. Bahan dasar untuk lulurnya<br />

dari beras plus ekstrak aroma cokelat,<br />

strawberry, green tea, plus biji zaitun yang<br />

gunanya untuk melembabkan kulit. Kalau<br />

untuk bleaching body whitening menggunakan<br />

bahan yang ada kandungan licorice<br />

yang gunanya untuk mencerahkan kulit.<br />

‘’Jadi Florens Spa menggunakan bahanbahan<br />

herbal yang aman, tanpa menggunakan<br />

bahan kimia,’’ ujarnya. Dengan haga Rp<br />

100.000 – Rp 200.000 customer bisa menikmati<br />

layanan spa yang lengkap.<br />

Florens Spa buka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Florens<br />

Spa hanya melayani customer wanita. Sebagian besar customer yang<br />

datang mulai mahasiswa, ibu rumah tangga, dan wanita karir. Florens Spa<br />

menggunakan bahan-bahan herbal yang mereka buat sendiri.<br />

Weekday dalam sehari Florens Spa bisa melayani 7-12 customer. Apalagi<br />

kalau weekend bisa lebih dari 12 customer. Karena itu, sebaiknya customer<br />

reservasi terlebih dahulu agar bisa menikmati layanan spa tanpa harus<br />

menunggu terlalu lama. Hingga saat ini, Florens Spa sudah berdiri selama 7<br />

tahun lalu, sehingga kualitas dan pelayanan sudah tidak diragukan lagi.(met)<br />

Event <strong>Surabaya</strong> Hotel Festival (SHF) yang digagas<br />

Indonesian Hotel General Manager Asociation (IHG-<br />

MA) Jawa Timur (Jatim) telah selesai dilaksanakan<br />

pada 23-25 Desember lalu. Event ini diikuti 115 lebih<br />

hotel dari seluruh Indonesia yang berhasil menjual<br />

voucher hotel masing-masing dengan diskon minimal<br />

50 persen dari harga publish.<br />

Selain itu, event ini dimanfaatkan sebagai sarana<br />

promosi hotel peserta sekaligus sebagai upaya mendongkrak<br />

tingkat hunian hotel pada 2017. Tentunya,<br />

diharapkan melalui event ini, dapat meningkatkan jumlah<br />

kunjungan wisatawan ke <strong>Surabaya</strong>. Selain itu, juga<br />

dapat meningkatkan tingkat hunian hotel. Sebagai imbasnya,<br />

penerimaan pajak daerah ikut meningkat. Melihat<br />

apresiasi dari berbagai pihak, IHGMA berharap<br />

event ini dapat dilaksanakan rutin setiap tahunnya dan<br />

masuk dalam kalender event DISPARTA <strong>Surabaya</strong> untuk<br />

menarik minat kunjungan wisatawan ke <strong>Surabaya</strong>.<br />

Tidak ketinggalan, Hotel Oriza sebagai anggota aktif<br />

IHGMA ikut berpartisipasi dalam event SHF. Pada<br />

event ini, seluruh properti Hotel Oriza yang semuanya<br />

terletak di <strong>Surabaya</strong>, tepatnya di Jalan Karang Menjangan<br />

dan Perak Barat ikut serta. Seluruh voucher yang<br />

Oleh : Riza Audi Rizky<br />

Anggota IHGMA Jatim/GM Hotel Oriza<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

Oriza Siap Berkontribusi, Promosikan Pariwisata <strong>Surabaya</strong><br />

disediakan telah terjual habis, sehingga diharapkan<br />

tingkat hunian diawal 2017 dapat meningkat secara signifikan<br />

dibanding awal 2016 lalu.<br />

Hotel Oriza merupakan budged hotel yang terletak<br />

diberbagai lokasi strategis di <strong>Surabaya</strong>. Hotel pertama<br />

didirikan pada 2015 terletak di kawasan Karang Menjangan.<br />

Hal ini merupakan sebuah keuntungan yang ditawarkan<br />

kepada tamu yang memiliki keperluan di RS<br />

Dr Soetomo. Sehingga mereka dapat menghemat biaya<br />

transportasi. Sementara, untuk menuju kesalah satu spot<br />

destinasi wisata edukasi bahari yakni Monumen Kapal<br />

Selam hanya berjarak sekitar 1 (satu) km dari Hotel<br />

Oriza (Karang Menjangan).<br />

Hotel kedua akan segera soft opening pada Mei<br />

2017 di kawasan Perak Barat. Hanya 5 menit berkendara<br />

ke dermaga/Pelabuhan Tanjung Perak dan juga<br />

instansi pemerintah maupun swasta yang ada di sekitarnya.<br />

Destinasi wisata kuliner di kawasan Perak cukup<br />

mudah diakses. Selain itu bagi para traveller yang hendak<br />

wisata religi ziarah wali di kawasan Ampel, Gresik<br />

dan Lamongan tentu kemudahan akses dari Perak Barat<br />

dapat dijadikan salah satu pilihan untuk menentukan lokasi<br />

penginapan di Hotel Oriza (Perak Barat).<br />

B.989


EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />

Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Fax : 031 - 5675240

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!