Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000 TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432, 7317457<br />
Faksimile : 031 - 5675240<br />
www.bisnissurabaya.com<br />
Referensi <strong>Bisnis</strong> Anda EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
2017,<br />
Perekonomian<br />
Indonesia<br />
Lebih Baik<br />
<strong>Bisnis</strong> Utama 2<br />
Percaya Diri pada<br />
<strong>Bisnis</strong> Properti<br />
Ekonomi 3<br />
Tuban Larang Daging<br />
Sapi Impor<br />
Gerbang Jatim 8<br />
Facebook : bisnissurabaya Email : editor_bisnis@yahoo.co.id Twitter : @bisnissby_news Instagram : bisnis_surabaya Website : www.bisnissurabaya.com
2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
2017, Perekonomian Indonesia Lebih Baik<br />
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan<br />
mencapai 5,4 persen hingga 5,5 persen pada 2017.<br />
Atau naik tipis dari capaian 2016 ini. Sementara<br />
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan<br />
ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada 2017 sebesar<br />
5,7 persen hingga 6,1 persen. Separuh dari angka<br />
tersebut disumbang penguatan konsumsi.<br />
Saat menjabat Kepala<br />
Kantor Perwakilan BI<br />
Jatim, Benny Siswanto,<br />
mengatakan, tekanan global masih<br />
terjadi pada 2017. Yang masih dampaknya<br />
ke daerah termasuk ke Jatim<br />
masih terbilang rendah. ’’Tampaknya,<br />
ekonomi Jatim 2017 masih<br />
jauh lebih baik dari 2016,’’ kata<br />
Benny, disela pertemuan tahunan BI<br />
di <strong>Surabaya</strong>.<br />
Mengingat kondisi perekonomian<br />
dunia saat ini belum stabil,<br />
Jatim belum bisa mengandalkan<br />
kinerja ekspor sebagai penggerak<br />
pertumbuhan. Meski demikian, BI<br />
memprediksi kinerja ekspor nonmigas<br />
terus membaik. Penggerak<br />
perekonomian Jatim pada 2017<br />
adalah konsumsi. Secara nasional,<br />
konsumsi berkontribusi 15 persen.<br />
Khusus di Jatim, peranan konsumsi<br />
terhadap pertumbuhan ekonomi<br />
mencapai 50 persen. ’’Konsumsi<br />
kita kuat, makanya relatif optimistis<br />
memasuki 2017,’’ ujarnya.<br />
Dari sisi investasi, peranan terbesar<br />
akan datang dari investasi<br />
bangunan dan non bangunan.<br />
Bentuknya adalah pembangunan<br />
proyek jalan tol, pelabuhan, dan<br />
infrastruktur lainnya. BI juga mengapresiasi<br />
keinginan pemerintah<br />
daerah mengembangkan pelabuhan<br />
di Probolinggo melalui instrumen<br />
obligasi korporasi. ’’Jadi ini bisa<br />
menjadi terobosan. BI dan OJK siap<br />
membantu merumuskan itu,’’ tambahnya.<br />
Meski demikian, hasil survei<br />
BI terhadap pengusaha di Jatim<br />
menunjukkan adanya optimisme.<br />
Pengusaha berupaya menangkap<br />
peluang di tengah tingginya konsumsi<br />
Jatim. Dari sisi perbankan,<br />
BI memproyeksi penyaluran kredit<br />
di Jatim tumbuh 10–12 persen.<br />
Sehingga ada peluang untuk<br />
menggenjot kredit, terutama dengan<br />
menekan persentase undisbursed<br />
loan atau kredit yang sudah disetujui<br />
bank tetapi belum dicairkan debitur.<br />
Tahun ini, persentase undisbursed<br />
loan bisa mencapai 30 persen. ’’Perbankan<br />
saat ini didorong menekan<br />
undisbursed loan sehingga bisa<br />
mencapai dibawah 20 persen,’’<br />
terangnya.<br />
Disisi lain, Pemprov<br />
Jatim memasang<br />
target<br />
pertumbuhan<br />
ekonomi<br />
lebih rendah. Gubernur Jatim, Soekarwo,<br />
menargetkan, ekonomi Jatim<br />
diperkirakan tumbuh 5,5–5,7 persen.<br />
Target tersebut dipatok karena<br />
permintaan luar negeri belum baik.<br />
Sebaliknya, permintaan dalam negeri<br />
menunjukkan tren positif. ’’Ditambah,<br />
konsumsi masyarakat masih<br />
stabil,’’ katanya.<br />
Sejalan dengan proyeksi pertumbuhan<br />
itu, skenario pertumbuhan 5,5<br />
persen membutuhkan investasi sebesar<br />
Rp 499,112 triliun. Untuk target<br />
5,7 persen, diperlukan Rp 517,752<br />
triliun. Sumber investasi bisa berupa<br />
penanaman modal asing, penanaman<br />
modal dalam negeri (PMDN),<br />
PMDN non fasilitas, kredit perbankan,<br />
dan belanja pemerintah.<br />
“Perekonomian Indonesia<br />
2017 kami perkirakan bisa<br />
tumbuh sedikit lebih baik dari<br />
2016 ini. Yaitu, sekitar 5,1<br />
persen hingga 5,2 persen,”<br />
kata Ekonom<br />
Achmad Daeng.<br />
Optimisme<br />
itu<br />
muncul dari beberapa indikasi perekonomian<br />
dunia. Diantaranya,<br />
penurunan produksi minyak mentah<br />
dunia sekitar 1,5 juta bph, yang<br />
dilakukan Saudi Arabia dan Rusia<br />
dengan penurunan produksi masingmasing<br />
500.000 bph.<br />
“Sehingga,penurunan produksi<br />
minyak mentah dunia mencapai 1,5<br />
juta bph. Hal ini berdampak pada<br />
peningkatan harga minyak mentah<br />
dunia dari kisaran 27 dolar AS per<br />
barel pada Februari 2016 lalu, kini<br />
harganya naik diatas 50 dolar AS per<br />
barel,” ujar Daeng.<br />
Dampak lanjutannya, kata ia,<br />
harga batu bara pun<br />
mengalami peningkatan<br />
mencapai<br />
100 dolar<br />
AS per ton<br />
pada Desember 2016. Jika kondisi<br />
tersebut bisa bertahan, peluang perekonomian<br />
Indonesia tahun 2017<br />
sedikit lebih baik dari tahun 2016.<br />
“Dengan naiknya harga batu bara,<br />
dugaan saya akan terjadi permintaan<br />
yang tinggi akan komoditas tersebut.<br />
Sehingga ekonomi Indonesia akan<br />
naik. Ini berita bagus untuk Indonesia,<br />
terutama para pelaku usaha di<br />
sektor batu bara,” terang guru besar<br />
ini.<br />
Dirinya memprediksi perekonomian<br />
Indonesia bisa tumbuh pada<br />
kisaran 5,3 persen hingga 5,6 persen<br />
pada 2017. Angka pertumbuhan ini<br />
melebihi asumsi yang diproyeksikan<br />
pemerintah dalam APBN dan Dana<br />
Moneter Internasional (IMF) sebesar<br />
5,1 persen.<br />
Salah satu yang mendongkrak<br />
kinerja ekonomi 2017 itu, diantaranya<br />
konsumsi rumah tangga maupun<br />
pemerintah yang menjadi pendorong<br />
utama perekonomian, sebagai<br />
dampak dari laju inflasi yang relatif<br />
terkendali karena diproyeksikan<br />
hanya mencapai empat persen pada<br />
2017. (ton)<br />
Sektor Properti Mendukung<br />
<strong>Bisnis</strong> properti tak pernah<br />
merosot. Indikasi menguatnya<br />
perekonomian sebagian besar<br />
dipengaruhi sektor hunian. Pemerintah<br />
menargetkan pertumbuhan<br />
ekonomi sebesar 5,3 persen pada<br />
2017. Dominasi properti memiliki<br />
porsi cukup besar dalam mencapai<br />
target tersebut.<br />
Adanya program Tax Amnesty<br />
(pengampunan pajak) yang<br />
sudah terlaksana beberapa waktu<br />
lalu, membuat peningkatan arus<br />
dana repatriasi menjadi suplemen<br />
baru bagi sektor properti. Banyak<br />
pihak memperkirakan properti<br />
dipercaya menjadi incaran dana<br />
repatriasi yang masuk ke Indonesia.<br />
Karena tingginya potensi bisnis<br />
sektor ini menjadi alasan utama<br />
para investor untuk menanamkan<br />
modalnya.<br />
Project Director Grand<br />
Dharmahusada Lagoon, PT PP<br />
Properti, Bagus Febru Saptono,<br />
mengemukakan pandangannya<br />
terhadap iklim properti 2017<br />
mendatang. Termasuk keterkaitan<br />
amnesty pajak yang cukup menarik<br />
untuk digali dari sisi pelaku bisnis.<br />
“Kalau tax amnesty ini dampaknya<br />
terhadap prospek untuk<br />
menarik investor atau publik<br />
semakin terbuka, menghapuskan<br />
kekhawatiran atau keragu-raguan<br />
penanam modal,” kata Bagus, kepada<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, saat dijumpai<br />
di kantornya kawasan Mulyosari,<br />
<strong>Surabaya</strong>.<br />
Ia berharap, tax amnesty<br />
mampu meningkatkan pertumbuhan<br />
ekonomi, karena dana yang<br />
telah masuk dan dilaporkan harus<br />
mengalir atau berputar. ”Kebijakan<br />
pemerintah akan membuat pertumbuhan<br />
ekonomi meningkat. Hal<br />
itu, berpengaruh pada peningkatan<br />
pertumbuhan properti,”ulas bapak<br />
dua orang anak ini.<br />
Dalam sudut pandangnya, regulasi<br />
pemerintah tersebut diharapkan<br />
semakin mempermudah laju<br />
ekonomi. Melalui kelonggaran kebijakan<br />
Bank Indonesia (BI) terhadap<br />
ketentuan rasio kredit terhadap nilai<br />
agunan, Loan to Value (LTV) untuk<br />
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)<br />
dan rasio kredit terhadap pendanaan,<br />
Loan to Financing Ratio (LFR).<br />
Segala keringanan itu menjadi<br />
secercah harapan bagi geliat properti<br />
2017 mendatang. Meski dua<br />
tahun terakhir sedikit lesu, namun<br />
tidak ada kekhawatiran berlebihan<br />
bagi para pelaku bisnis real estate.<br />
Faktanya, properti tetap konstan<br />
dan cenderung tidak mengalami<br />
penurunan.<br />
“Properti tidak pernah turun,<br />
yang ada cuma cepat atau lambat<br />
saja. Perlambatan properti 2 tahun<br />
terakhir ini disebabkan secara makro.<br />
Yaitu, pertumbuhan ekonomi<br />
dunia dan politik. Optimisme kita<br />
pada 2017 grade properti akan terus<br />
berkembang dengan iklim investasi<br />
yang bagus. Tinggal kita lihat nanti<br />
iklim politiknya seperti apa,”jelas<br />
pria kelahiran Klaten Jawa Tengah<br />
ini.<br />
Selain itu, pertumbuhan penduduk<br />
yang tidak dibatasi secara tak<br />
langsung membuat sektor hunian<br />
meningkat mengikuti market.<br />
Terlebih untuk beberapa tahun<br />
mendatang Indonesia diprediksi<br />
memasuki fase middle income.<br />
Dimana segmen penduduk berpendapatan<br />
menengah akan sangat<br />
besar. Imbasnya lagi-lagi pada potensi<br />
pengembangan hunian sebagai<br />
kebutuhan primer.<br />
“Karena segmen medium inilah<br />
yang mampu membeli properti. Artinya<br />
dia butuh properti dan mampu<br />
untuk membelinya. Makanya,<br />
pertumbuhan di Indonesia tidak<br />
mungkin kurang dari 5 persen.<br />
Kalau dilihat dari grade ekonomi<br />
pasti akan meningkat terus, apalagi<br />
pemerintah ke depannya ditunjang<br />
program infrastruktur,”imbuh<br />
Bagus.<br />
Bagi para investor, bisa jadi tahun<br />
ini merupakan waktu yang tepat<br />
untuk berinvestasi sebelum harga<br />
merangkak naik. Karena dilansir<br />
penjualan properti akan meningkat,<br />
dan tentu berpengaruh terhadap<br />
harga hunian yang turut melesat<br />
tajam. (lely)
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Bagus Febru Saptono :<br />
Percaya Diri di <strong>Bisnis</strong> Properti<br />
Ruangan kantornya nampak sederhana. Rak penuh buku serta sederetan<br />
plakat penghargaan di atas meja. Temboknya terpasang sebuah frame<br />
dengan lukisan kedua orang tua Bagus Febru Saptono, Project Director<br />
Grand Dharmahusada Lagoon (GDL).<br />
Bagus, nampak ramah menyambut kedatangan <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> di kantor<br />
GDL. ”Silahkan masuk, mari duduk sini,” ajaknya. Banyak hal yang harus<br />
ia urusi pada posisi puncak yang luar biasa dalam proyek ini. Beban<br />
tanggung jawab kesuksesan proyek, berikut kesempurnaan kompetensi.<br />
Tiga tahun bergelut dengan bisnis properti milik PT PP Properti, bukan<br />
perkara yang sulit baginya. Bagus, cukup percaya diri. Setelah hampir 12<br />
tahun sebelumnya ia mengawali terjun di dunia konstruksi pada perusahaan<br />
yang sama.<br />
Sebagai seorang Project Director, peran penting yang harus ia jalankan<br />
saat ini adalah fokus goal Grand Dharmahusada<br />
Lagoon. Sebuah proyek residen di kawasan<br />
Mulyosari, <strong>Surabaya</strong>. Beberapa hal ia bincangkan<br />
seputar pengembangan GDL sangat menarik untuk<br />
disimak.<br />
Proyek tujuh tower yang rencananya sudah<br />
serah terima pada 2019 nanti, menawarkan sebuah<br />
residen nyaman untuk personality. Namun, juga<br />
memberikan kesan familier. “Prinsipnya, kita akan<br />
memberi fasilitas kawasan dulu. Baru terbentuknya<br />
residentialnya. Jadi, orang datang kesini bukan<br />
2016, Laba PP Properti Naik 20 Persen<br />
Ekonomi<br />
menunggu fasilitas. Intinya kawasan ini kita bikin hidup terlebih dahulu,<br />
baru orang yang datang kesini bisa menikmati. Kita tidak menjanjikan<br />
apa-apa, tapi kita akan memberikan banyak hal,” jelas lelaki alumni Teknik<br />
Sipil Undip Semarang ini.<br />
Keindahan Lagoon menjadi konsep arsitektur GDL, termasuk mencakup<br />
keselarasan lingkungan dengan 35 persen area landscape, berpadu<br />
futuristic design mengupdate semua perkembangan teknologi.<br />
“Untuk design kita percayakan pada AECOM, sebuah perusahaan<br />
Multinasional Amerika. Karena kita ingin memberikan yang terbaik.<br />
Tujuan GDL ini nanti bisa menjadi ikon di <strong>Surabaya</strong>, secara pride (kebanggaan),”<br />
ulasnya seraya memaparkan design AECOM yang sudah mendunia<br />
diantaranya Marina Bay.<br />
Loyal customer juga menjadi salah satu target Bagus Febru, dengan<br />
segmen menengah ke atas. ”Growth (pertumbuhan) ekonomi penduduk<br />
kelas menengah keatas saat ini lebih dari 65 persen, itu sangat luar biasa. Ini<br />
menjadi pasar empuk untuk bisnis properti.”<br />
Dari angka tersebut, salah satu strategi mendapat loyal customer yang ia<br />
terapkan adalah ‘Buyer Get Buyer’, yaitu program selling melalui referensi.<br />
Bukan hanya itu, Bagus, juga dikenal cukup dengan customer. Menurutnya,<br />
developer dan customer adalah satu kesatuan yang bisa tumbuh bersama.<br />
“Saya selalu berusaha dekat dengan customer saya, seperti memberi<br />
kue saat mereka ulang tahun, meet and greet tiap Minggu di café, bahkan<br />
sampai complain atau apapun mereka bisa langsung ke nomor saya<br />
pribadi,” papar pria kelahiran 26 Februari 1976 ini.<br />
Meski berada pada posisi puncak, Bagus, tetap bersahaja dalam profesionalitasnya.<br />
Prinsip hidupnya pun sangat luar biasa,“Dalam hidup ini saya<br />
selalu berprinsip bahwa siapapun orang yang saya kenal, dia adalah guru<br />
saya,”pungkas Bagus sembari menargetkan 60 persen progress fisik GDL<br />
akan tergarap sampai akhir 2017 nanti. (lely)<br />
3<br />
Perusahaan properti terus berinovasi. Setelah sukses<br />
membidik segmen middle, middle-up, dan premium,<br />
2017 perusahaan properti pengusung tag line<br />
‘Beyond Space’ ini segera menambah kawasan hunian.<br />
Sejak berdiri tiga tahun terakhir, PP Properti menggarap<br />
beberapa proyek area <strong>Surabaya</strong>. Sebut saja Apartemen<br />
Pavilion Permata, Grand Sungkono Lagoon, dan Grand<br />
Dharmahusada Lagoon yang hampir mencapai progressnya.<br />
Bisa dibilang sepanjang 2016 perusahaan tersebut<br />
mencapai target, dengan meraih laba bersih di kisaran Rp 360<br />
miliar, melonjak 20 persen dari tahun lalu pada posisi Rp 300<br />
miliar. Hal itu tidak terlepas dari produk PP Properti yang<br />
selalu menjadi pionir. Baik dari segi cara, produk, maupun<br />
inovasi dalam mengembangkan hunian melalui beberapa<br />
tahapan riset.<br />
Sekedar diketahui, PT PP Properti semula adalah<br />
divisi properti PT PP, kemudian resmi dipisahkan (spin<br />
off) dan berdiri sebagai anak perusahaan PT PP pada 12<br />
Desember 2013. Menginjak usianya yang ketiga, PP Properti<br />
membuktikan diri mampu menembus ranking 5 besar<br />
pengembang terkemuka di Indonesia.<br />
“Produk properti tidak pernah terlepas dari inovasi. Kita<br />
selalu berusaha mengedepankan hal baru yang memang<br />
dibutuhkan, dan bukan sekedar trend,” kata Galih Saksono,<br />
Director Realty PP Properti, Galih Saksono, saat dijumpai<br />
dalam acara ulang tahun PP Properti ke-3 di Sheraton,<br />
<strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />
Libur Natal dan Tahun Baru<br />
XL Antisipasi Kenaikan Trafik Layanan<br />
Libur panjang Natal dan Tahun Baru<br />
tinggal beberapa hari lagi. Operator telekomunikasi<br />
seperti XL, telah siap menghadapi<br />
kemungkinan kenaikan trafik semua jenis<br />
layanan telekomunikasi dan data yang biasa<br />
terjadi setiap libur panjang. Berbagai langkah<br />
antisipasi untuk memastikan kesiapan<br />
jaringan dilakukan. Antara lain, dengan<br />
menambah kapasitas jaringan disejumlah<br />
daerah, serta menyiapkan tim khusus yang<br />
akan siaga sepanjang masa liburan. Antisipasi<br />
XL lakukan dengan menyesuaikan pada<br />
kebiasaan masyarakat setiap kali libur akhir<br />
tahun.<br />
“Kami menyiagakan tim yang siap 24<br />
jam, baik di pusat pemantauan jaringan,<br />
maupun di lapangan,’’ kata Direktur/Chief<br />
Service Management Officer XL, Yessie<br />
D. Yosetya, pekan lalu. XL berkomitmen<br />
menjaga kualitas layanan tetap prima agar<br />
pelanggan bisa tetap menikmati layanan<br />
telekomunikasi, internet serta data secara<br />
maksimal sepanjang libur akhir tahun.<br />
Pada liburan seperti ini, kata dia, biasanya<br />
kenaikan trafik terjadi di area tertentu.<br />
Antara lain, pusat keramaian di perkotaan<br />
dan lokasi wisata. Meski begitu, kami akan<br />
memantau terus-menerus semua area dan<br />
semua wilayah layanan XL. Sehingga bisa<br />
bergerak cepat jika terjadi sesuatu.<br />
Yessie menambahkan, pihaknya memprediksi<br />
akan terjadi kenaikan trafik secara<br />
rata-rata sebesar 5-20 persen, dengan layanan<br />
Data akan mendominasi. Menurutnya,<br />
infrastruktur jaringan milik XL yang ada saat<br />
ini masih mampu melayani kemungkinan<br />
kenaikan trafik semua layanan, sekaligus<br />
menjaga kualitasnya. Karena itu, XL tidak<br />
perlu menambah BTS khusus di suatu<br />
daerah. Meski begitu, XL juga menyiapkan<br />
sejumlah BTS bergerak (mobile BTS) untuk<br />
mengantisipasi lonjakan trafik di suatu area<br />
tertentu.<br />
Secara khusus XL menyiapkan penambahan<br />
kapasitas jaringan di area publik, termasuk<br />
pusat-pusat perbelanjaan, terminal,<br />
stasiun kereta, bandar udara, lokasi wisata,<br />
serta jalan tol di semua wilayah layanan<br />
XL. Sistem pemantauan jaringan milik XL<br />
juga mampu mendeteksi secara spesifik naik<br />
Brand seperti ini, kata dia, yang selalu ingin ditanamkan<br />
pada warga <strong>Surabaya</strong>. Karena pengembangan properti di<br />
<strong>Surabaya</strong> menjadi prioritas. ‘’Kita telah membuat terobosan<br />
inovasi yang mungkin belum terpikirkan developer lain.<br />
Untuk hal yang bersifat teknis, seperti konsep vertical parking,<br />
indirrect toilet, dan bathroom pot. Konsep hunian dengan<br />
lagoon serta life style mall. Karena kita adalah developer<br />
yang kontraktor, sehingga bisa melahirkan inovasi yang<br />
construction banget,” imbuhnya.<br />
Galih menambahkan, ke depannya PP Properti ancangancang<br />
melebarkan kawasan, menyasar produk middle dan<br />
premium di bilangan Wiyung dan Embong Sawo. “2017<br />
pertumbuhan ekonomi menanjak. Pasar middle up menurut<br />
survey akan menebal. Kita berharap PP Properti semakin<br />
eksis di <strong>Surabaya</strong>, sesuai dengan tema ulang tahun kita hari<br />
ini, yaitu ‘Innovation Day’, kita akan terus berinovasi<br />
dengan menyiapkan produk mid<br />
dan<br />
premium di daerah Wiyung<br />
dan Embong Sawo,”<br />
pungkas<br />
Galih. (lely)<br />
atau turunnya trafik di suatu kawasan.Selain<br />
itu, XL juga telah menggunakan teknologi<br />
yang mampu secara simultan dan cepat<br />
menambah kapasitas jaringan di suatu area<br />
jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan trafik,<br />
begitu pun sebaliknya. Dengan kemampuan<br />
ini, maka akan bisa diminimalisir kemungkinan<br />
terjadi kemacetan jaringan karena<br />
kepadatan trafik di suatu area.<br />
Jalan raya yang menghubungkan Jakarta<br />
ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mendapatkan<br />
perhatian khusus pula, mengingat ada<br />
perkiraan jumlah pengguna jalan ke kedua<br />
provinsi akan meningkat seiring dengan semakin<br />
mudahnya akses setelah ada jalan tol.<br />
Kenaikan trafik terutama pada layanan Data<br />
cenderung terjadi di semua region dengan<br />
kenaikan terbesar diperkirakan terjadi di<br />
wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan<br />
kenaikan sekitar 20 persen. Lebih spesifik<br />
lagi, diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik<br />
yang cukup significant di daerah Kebumen,<br />
Pekalongan, serta di Bukittinggi Sumatera<br />
Barat, dengan kenaikan trafik di atas 50<br />
persen. (bw)<br />
Suasana hari pertama Pop Up Store Berrybenka Tunjungan Plaza<br />
<strong>Surabaya</strong> yang diserbu pengunjung, Minggu (18/12).<br />
Sambut Natal<br />
Situs Belanja Fashion dan<br />
Kecantikan Sapa Pengunjung<br />
Belanja off line lebih mengasyikkan. Pembeli bisa<br />
memilih sendiri barang sesuai selera. Bisa mencobanya,<br />
dan kalau tidak cocok, incar model lain. Namun, belanja<br />
on line tak kalah menyenangkan. Sekali masuk ke store<br />
on line, ribuan item barang bisa-bisa memanjakan mata.<br />
Meski terkadang resikonya cukup lumayan, selain tak<br />
bisa dicoba kadang juga tak bisa dikembalikan.<br />
Berrybenka, salah satu situs belanja fashion dan kecantikan<br />
terbesar di Indonesia, rupanya ingin menyapa<br />
lebih dekat kepada para pengunjung setianya di Berrybenka.com,<br />
dengan membuka Pop Up Store Berrybenka<br />
di Mal Tunjungan Plaza 3 lantai 4 <strong>Surabaya</strong> akhir tahun<br />
ini, sekaligus menyambut suasana natal penuh kasih.<br />
Sebagai Pop Up Store terbesar ( L 300m2 ) dibanding<br />
kota-kota lain, beragam koleksi pilihan dari Berrybenka<br />
Label dan Berrybenka Man nampak memenuhi ruangan<br />
berkonsep industrial design. Lihat saja, hari pertama<br />
opening, pengunjung antusias menyerbu toko yang menjual<br />
lebih dari 1.000 merek lokal dan internasional disitus<br />
online-nya.<br />
Sebut saja Ajeng, perempuan cantik ini nampak antusias<br />
memilih dompet yang cocok untuk melengkapi<br />
gayanya. “Saya biasa beli di Berrybenka.com, eh ternyata<br />
di <strong>Surabaya</strong> baru dibuka toko off line nya. Ini tadi enggak<br />
sengaja pas lewat, langsung belok deh, seneng banget<br />
bisa pilih-pilih langsung disini,” terang mahasiswi sebuah<br />
Perguruan Tinggi Swasta tersebut.<br />
Antusiasme masyarakat <strong>Surabaya</strong> memang menjadi<br />
alasan yang cukup kuat untuk menghadirkan Pop Up<br />
Store ke-13 Berrybenka di kota ini. Menurut data yang dihimpun<br />
perusahaan Berrybenka, pelanggan di <strong>Surabaya</strong><br />
mengalami peningkatan lebih dari 150 persen dibanding<br />
tahun lalu.<br />
“Dengan dibukanya Pop Up Store ini, Berrybenka<br />
bermaksud untuk memberikan pengalaman belanja Online-to-Offline<br />
(O2O) yang tidak bisa ditemukan di toko<br />
ritel fashion lainnya,” kata Danu Wicaksana, Managing<br />
Director PT Berrybenka. Pop Up Store sendiri merupakan<br />
strategi marketing dan pengenalan brand yang cukup<br />
jitu. Terbukti dengan berbagai toko offline rintisan Berrybenka,<br />
inovasi itu mampu mempengaruhi peningkatan<br />
penjualan online nya secara signifikana. (lely)
4 Opini<br />
Kolom Amak Syariffudin<br />
Lagi-lagi Tenaga Kerja China jadi Masalah<br />
DALAM KOLOM tabloid ini <strong>edisi</strong> 217<br />
(Juli 2015) judul “Tenaga Asing Aktif tapi<br />
Murah”, secara panjang lebar saya uraikan<br />
mengenai membanjirnya tenaga-kerja China<br />
asal Tiongkok yang dipekerjakan pada<br />
proyek-proyek pembangunan kerja sama<br />
Indonesia-Tiongkok (RRT) yang tersebar<br />
mulai dari Sumatera Utara hingga Maluku<br />
Utara dan Selatan. Terbesar jumlahnya<br />
justru tenaga-kerja ilegal ketimbang yang<br />
resmi tercatat dalam perjanjian kerja sama<br />
itu. Sewotnya lagi, justru banyak sebagai<br />
tenaga kerja kasar. Mungkin di Tiongkok<br />
sana semula jadi penarik ricksaw (becak<br />
yang ditarik manusia), dijadikan mandor<br />
tenaga kerja illegal di negara kita. Pendek<br />
kata, mau menyebarkan penduduk China<br />
yang jumlahnya paling padat di dunia itu<br />
ke negara-negara Asia-Afrika. Terutama<br />
Indonesia yang dianggapnya buminya subur<br />
makmur. Dalam Juni-Juli 2015 saja, sudah<br />
10.000 orang-orang China illegal yng dirangkap<br />
Imigrasi kita plus puluhan lagi dari<br />
mereka yang melakukan kejahatan cyber<br />
crime yang bisa diringkus di Jawa Barat dan<br />
lain provinsi. Tahun lalu itu, Ketua Bidang<br />
UKM dan Ketenagakerjaan BPP Himpunan<br />
Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi),<br />
Yuke Yurike (7/7-2015) yang mengeluh:<br />
“Pasar tenaga kerja domestik sangat rawan<br />
dijebol oleh masuknya t tenaga kerja asing<br />
legal maupun ilegal. Kami tidak terlalu yakin<br />
dengan mentalitas birokrasi semacam<br />
sekarang. Siapa (yang bisa) menjamin bila<br />
tenaga kerja asing tidak leluasa memasuki<br />
pasar domestik?”<br />
Kondisi pasar bebas Asean dan Asia,<br />
perkembangan teknologi dan komunikasi<br />
global, terbukanya negara kita demi menarik<br />
wisatawan mancanegara (wisman), menja-<br />
Oleh :<br />
Adig Suwandi<br />
Pemerhati Sosial-Ekonomi<br />
Menghadapi Ekonomi 2017<br />
TAHUN baru dipersepsikan datang dengan membawa harapan dan tantangan baru yang<br />
mesti dihadapi siapa saja secara arif diikuti perilaku adaptif dan inovatif. Berbagai harapan<br />
akan kondisi lebih baik digantungkan. Bagaimana korelasinya terhadap ekonomi Indonesia?<br />
Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun baru 2017 masih dihadapkan berbagai tantangan<br />
tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari lingkungan eksternal maupun<br />
internal atau domestik. Walaupun demikian, Bank Indonesia (BI) meyakini ekonomi Indonesia<br />
akan berada pada kondisi lebih baik. Prediksinya tidak jauh dari target pertumbuhan ekonomi<br />
dalam asumsi makro RAPBN 2017 yang praktis berada di kisaran 5,1-5,5 persen. Memang<br />
angka tersebut lebih rendah dari prediksi BI sebelumnya atas pertumbuhan ekonomi<br />
Indonesia 2017 sebesar 5,2-5,6 persen. Sejumlah faktor menjadi pertimbangan menurunkan<br />
prediksi, salah satunya berasal dari turunnya prediksi pertumbuhan ekonomi global 2017 versi<br />
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.<br />
Perekonomian global saat ini cenderung bias ke bawah. Fenomena tersebut jelas sebagai<br />
dampak pemulihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata. Terpilihnya<br />
Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serukat dengan kecenderungan perilaku<br />
proteksionis dan mengutamakan kepentingan domestiknya, diperkirakan bakal menyeret<br />
dunia ke dalam ketidakpastian baru. Sebelumnya, IMF memprediksi ekonomi global tumbuh<br />
3,1 persen (2016) dan 3,4 persen (2017). Juni 2016, Bank Dunia menurunkan proyeksi<br />
ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi 2017 dikoreksi menjadi lebih rendah. Potensi<br />
bias ke bawah didorong perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang tidak sekuat proyeksi sebelumnya<br />
dan ekonomi Tiongkok masih mengalami perlambatan. Kebijakan suku bunga Bank<br />
Sentral AS (Fed Fund Rate) turut menimbulkan ketidakpastian pasar dan mempengaruhi<br />
perkembangan ekonomi global. Fakta lain mengindikasikan bahwa normalisasi kebijakan The<br />
Fed berpotensi memicu capital outflows, sehingga dapat menimbulkan tekanan pasar keuangan<br />
di kawasan, tak terkecuali Indonesia.<br />
Konsumsi Swasta<br />
Untuk faktor dalam negeri, ekonomi nasional akan ditopang oleh kondisi permintaan<br />
domestik lebih baik dengan tetap kuatnya konsumsi dan membaiknya investasi. Konsumi<br />
masyarakat akan tetap kuat seiring terjaganya daya beli, membaiknya perlindungan sosial,<br />
dan peningkatan jumlah kelas menengah. Menguatnya permintaan domestik mendorong<br />
angka pertumbuhan ekonomi kita menjadi terbesar di kawasan Asia Tenggara pada paruh<br />
pertama 2016. Bank Pembangunan Asia (ADB) melihat, pertumbuhan 2017 diperkirakan meningkat<br />
meskipun lebih rendah dari prakiraan pada bulan Maret 2016, sebagai refleksi belanja<br />
investasi lebih rendah dari diharapkan. Inflasi berada di tingkat lebih kecil dari dugaan dan<br />
bahkan pada 2016 menjadi yang terendah sepanjang 16 tahun terakhir, sehingga proyeksi<br />
diturunkan untuk 2016 dan 2017. Demikian pula untuk defisit transaksi berjalan lebih rendah<br />
dari proyeksi Maret<br />
Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia boleh dikatakan tetap stabil. Antara lain ditopang<br />
konsumsi swasta dan didukung peningkatan belanja pemerintah. Stabilitas ekonomi<br />
terjaga, walaupun investasi pemerintah pada triwulan terakhir tidak terlalu baik. Karena kita<br />
sedang meng-adjust perkembangan ekonomi, namun cadangan devisa meningkat, dan inflasi<br />
juga terkendali. Pasca-pemerintah melakukan reformasi di bidang ekonomi. 2014 lalu, telah<br />
dialihkan subsidi bahan bakar minyak ke pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial.<br />
Perubahan alokasi subsidi yang awalnya hanya untuk bahan bakar minyak pun kemudian<br />
dialihkan ke infrastruktur menjadi dasar guna lebih meyakinkan negara lain berinvestasi.<br />
dikan RRT melihat celah yang lebar untuk<br />
penyebaran tenaga kerjanya (yang ahli dan<br />
banyak yang tenaga kasar) untuk mencari<br />
rejeki di luar negeri. Banyak negara-negara<br />
Afrika yang dikuasai Tiongkok yang punya<br />
duit, teknologi dan sekaligus manusianya!<br />
Sebagian bakal jadi “negara satelitnya”,<br />
karena simpul-simpul strategis negara-negara<br />
itu dikuasainya. Baik dari aspek sainsteknologi,<br />
perputaran moneternya sampaipun<br />
skill manusia pemegang pemerintahan<br />
setempat. Malahan dapat menyelundup pula<br />
para teroris China keturunan suku Iughur<br />
yang menjadi anggota ISIS.<br />
Kegalauan macam itu juga menyentuh<br />
ormas Islam-nusantara terbesar, yakni Nahdlatul<br />
Ulama. Pengurus Besarnya (PBNU)<br />
menyoroti maraknya keberadaan pekerja<br />
kasar asal China itu menyebabkan keresahan<br />
sebagian masyarakat, sebab bisa menyebabkan<br />
dampak negatif bagi pekerja local.<br />
Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU),<br />
K.H. Said Agil Siradj menyatakan (20/12):<br />
“PBNU mendesak kepada pemerintah untuk<br />
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh<br />
rakyat Indonesia seperti yang tertuang dalam<br />
Pancasila.” Dia mencontohkan di Banten<br />
pada Agustus lalu, polisi mengamankan 70<br />
orang buruh ilegal asal Tiongkok yang dipekerjakan<br />
oleh kontraktor China pada pembangunan<br />
pabrik semen Puloampel, Serang.<br />
Termasuk pula komposisi jumlah buruh<br />
yang dipekerjakan “njomplang”. Yakni 30<br />
persen tenaga kasar local, sisanya asal China.<br />
“Bayaran yang mereka (buruh China) terima<br />
superbesar dibanding buruh lokal.” katanya.<br />
Buruh asing terima Rp 15 juta/bulan, buruh<br />
lokal Rp 2 juta/bulan. “Karenanya, pemerintah<br />
harus sensitif menjaga perasaan rakyat.<br />
Sekaligus mengkaji ulang kebijakan pembangunan<br />
kita yang dalam praktik mengajak<br />
rakyat sebagai mitra, dalam hal ini sebagai<br />
pekerja. Pemerintah dan pengusaha harus<br />
memperhatikan lagi hal-hal mendasar sebelum<br />
mempekerjakan tenaga asing di Indonesia.<br />
Salah satunya terkait dengan fakta<br />
jumlah penganggur di tanah air sebesar lebih<br />
dari 7 juta orang,” ujar Ketum PBNU itu.<br />
Sedangkan peneliti LIPI, Siti Zuhro,<br />
juga minta pemerintah selektif menjelaskan<br />
berbagai isyu seputar kegiatan WNA. Dia<br />
mengaitkan kasusnya termasuk masuknya<br />
narkoba dan pemalsuan e-KTP, lalu masalah<br />
pembangunan perumahan untuk tenaga<br />
kerja asal Tiongkok.<br />
Sementara itu, kabar mengenai ditemukannya<br />
tenaga-tenaga kerja kasar ilegal<br />
untuk pembangunan maupun yang bergiat<br />
di sektor perekononiman rakyat, mengalir<br />
terus dari berbagai kota provinsi. Awal tahun<br />
ini puluhan dari mereka ditangkap di Sulawesi<br />
Tenggara, di Maluku, di Kalimantan<br />
Barat dan lain-lain. Kemudian berita mengenai<br />
ribuan dari mereka memasuki Kalbar<br />
secara ilegal, apakah langsung lewat laut,<br />
udara ataupun menyeberangi perbatasan<br />
Indonesia-Malaysia Timur di Entikong. Kalau<br />
melihat struktur demografi Kalbar, sejak<br />
dulu kala provinsi itu merupakan kantong<br />
warga negara kita yang keturunan China.<br />
Mereka hidup sebagai petani, nelayan, pedagang<br />
kecil, sampaipun pengemudi becak<br />
dan lain-lain. Jadi, lokasi demikian menjadi<br />
sasaran orang-orang China asal Tiongkok<br />
untuk bersembunyi dan menyamar seolaholah<br />
WNI.<br />
Bagaimana kita menyikapinya?<br />
Bagi tenaga kerja kita (lokal) disektor<br />
kehidupan/pekerjaan apapun juga yang<br />
berkemungkinan dapat “disaingi” tenagatenaga<br />
China asal RRT itu, adalah memahami<br />
cara/aktivitas mereka sehari-hari.<br />
Disiplin, kerja keras dan punya arah (goal),<br />
untuk apa pekerjaan tersebut dan bagaimana<br />
bisa sukses dalam mengerjakannya. Bagi<br />
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
pihak pemerintah tentunya sudah tahu diri,<br />
apa yang meresahkan masyarakat itu dan<br />
bagaimana seharusnya dilakukan. Terutama<br />
disinilah para pejabat dan petugas di bawah<br />
Ditjen Imigrasi ditakar mentalitas, kemampuan<br />
dan kegesitannya. Karena mereka<br />
yang utama mengawal gerbang-gerbang<br />
masuknya manusia luar negeri ke Indonesia.<br />
Begitu pula yang bertugas di kantor-kantor<br />
imigrasi yang di kawasan kekuasaannya di<br />
mana terdapat proyek-proyek pembangunan<br />
hasil kerja sama dengan RRT, maupun<br />
di mana terdapat kepadatan penduduk yang<br />
mungkin disusupi para pendatang tenaga<br />
kerja ilegal China, maupun para penjahat<br />
serta terorisnya.<br />
Adalah kebijakan yang perlu dilakukan<br />
secara berhati-hati namun tegas dari<br />
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dardiri, dari<br />
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto<br />
dan Kepala BKPM Thomas Lembong untuk<br />
menyikapi keresahan sebagian masyarakat<br />
dan terutama tenaga kerja kita mengenai<br />
membanjirnya tenaga kerja asing ilegal<br />
yang terbanyak dari Tiongkok itu. Indonesia<br />
memang membutuhkan investasi yang<br />
antara lain dari Tiongkok, namun jangan<br />
sampai dibarengi penyelundupan manusia<br />
tenaga kerjanya untuk menyebarkan manusianya<br />
yang bakal mencekik ekonomi<br />
kita serta merusak budaya kita dan akhirnya<br />
menguasai politik nasional maupun internasional<br />
kita. Sudah berulangkali kasus<br />
warga negara China itu jadi masalah. Lagilagi<br />
tenaga kerja ilegal China yang menjadi<br />
masalah. ***<br />
Pertumbuhan lebih tinggi juga didorong reformasi fiskal melalui pengurangan subsidi<br />
dan penargetan lebih baik diikuti strategi penerimaan jangka menengah fokus keberlanjutan.<br />
Kemudian pemerintah melihat perlunya melanjutkan reformasi struktural Paket Kebijakan<br />
Ekonomi Tahap 2. Investasi menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi 2017 dengan<br />
target 5,3 persen. Pemerintah mengaku tidak memiliki banyak alternatif pendorong ekonomi<br />
akibat lesunya belanja negara, konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta ekspor-impor.<br />
Untuk menaikkan pertumbuhan menjadi 7 persen GDP langkah yang perlu ditempuh memang<br />
harus dilakukan dengan menarik investasi asing, khususnya di sektor industri manufaktur<br />
dan memangkas aturan birokrasi penghalang investasi.<br />
Dalam RAPBN 2017, belanja negara hanya dialokasikan sebesar Rp 2.070,5 triliun;<br />
turun Rp 12,4 triliun dari belanja dalam APBN Perubahan 2016. Adapun nilai ekspor pada<br />
Januari-Juli 2016 hanya USD 79,08 miliar; turun 12,02 persen dibanding 2015. Memang tak<br />
banyak pilihan, tapi paket kebijakan ekonomi diharapkan berdampak terhadap perbaikan<br />
iklim investasi pada tahun 2017. Sejumlah target pertumbuhan beberapa sektor prioritas pun<br />
ditetapkan : komunikasi dan informasi merupakan sektor yang ditarget tumbuh 10,6 persen<br />
dengan alasan didukung penggunaan telepon, internet, serta Palapa Ring (proyek pembangunan<br />
serat optik) menjangkau 34 provinsi. Berikutnya yang disorot adalah sektor konstruksi<br />
dengan target tumbuh 8,1 persen dinilai realistis karena dana repatriasi mulai membanjir<br />
pada akhir 2016. Sedangkan sejumlah sektor lain : industri pengolahan diperkirakan tumbuh<br />
5,4 persen, pertanian dipatok tumbuh 3,9 persen berkat pencetakan sawah baru dan perbaikan<br />
irigasi, serta transportasi dan pergudangan ditargetkan 7,1 persen sebagai efek berantai<br />
meningkatnya bisnis pengiriman produk melalui e-commerce.<br />
Sudah tepat langkah pemerintah menetapkan investasi sebagai tulang punggung ekonomi.<br />
Sebab, iklim investasi memang sedang membaik. Indikatornya antara lain meningkatnya<br />
efisiensi perizinan serta menurunnya keluhan soal infrastruktur. Realisasi investasi sepanjang<br />
triwulan II/2016 (nilai Rp 151,6 triliun) naik 12,3 persen dibanding kuartal I/2016 (nilai Rp<br />
146,5 triliun). Dengan demikian, total investasi kumulatif sepanjang Januari hingga September<br />
2016 mencapai Rp 453,4 triliun, meningkat 13,4 persen dibandingkan periode sama 2015.<br />
BKPM pun menyiapkan strategi untuk menggenjot realisasi investasi. Sektor industri seperti<br />
pabrik pengolahan mineral (smelter), pengolahan, dan manufaktur (terutama komponen<br />
otomotif) disiapkan sebagai sektor investasi utama.Peningkatan daya saing industri sendiri<br />
dijelaskan dilakukan melalui hilirisasi, sedangkan akselerasi melalui pengembangan perwilayahan<br />
industri di luar Jawa, Pertumbuhan populasi industri dan peningkatan produktivitas<br />
serta daya saing, terutama untuk industri kimia, tekstil, aneka; logam, mesin, alat transportasi,<br />
elektronika; dan agroindustri.<br />
Tantangan<br />
Tantangan domestik kita diwarnai tendensi pertumbuhan ekonomi melambat, defisit fiskal<br />
diperkirakan masih membesar, utang luar negeri mengalami kenaikan, dan pertumbhan<br />
kredit yang masih rendah diikuti risiko peningkatan kredit bermasalah (non-performing loan).<br />
Berdasarkan laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 dirilis World Economic Forum<br />
(WEF), daya saing Indonesia merosot dari peringkat 37 menjadi 41 atas survai terhadap 138<br />
negara. Kondisi tadi jelas mengindikasikan perlunya bekerja keras lagi untuk dapat bersaing<br />
di lingkungan perekonomian dunia. Berkaca pada tantangan tersebut, bauran kebijakan yang<br />
mengutamakan stabilitas ekonomi untuk mendukung pertumbuhan menjadi urgen. Kondisi<br />
makroekonomi yang stabil, terutama pencapaian inflasi menuju sasaran ditetapkan, dan<br />
menurunkan defisit transaksi berjalan akan menjadi pertaruhan di sini.<br />
Apa pun yang terjadi, berbagai perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia sejak lama<br />
mengeluhkan soal munculnya kecenderungan kebijakan ekonomi yang semakin bercorak<br />
nasionalistik, khususnya terkait pengelolaan sektor sumber daya alam, korupsi merajalela,<br />
dan belum memadainya infrastruktur. Tentu semuanya harus dijelaskan secara arif agar kita<br />
tidak kehilangan momentum dalam menarik investasi. Keseimbangan antara perlindungan<br />
ekonomi dan industri domestik dari perangkap penguasaan asing yang menjadi amanah<br />
konstitusi untuk diarahkan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat perlu direformulasikan.<br />
Wajib dipilah secara jelas untuk sektor mana asing boleh masuk. Kemudahan dalam berbisnis<br />
memang harus terus diperbaiki, tetapi kepentingan nasional tentu harus tetap terjaga. Selamat<br />
Tahun Baru 2017.<br />
TABLOID<br />
Pemimpin umum<br />
Nyoman Sudapet<br />
Pemimpin Redaksi/<br />
Penanggung Jawab<br />
Bambang Wiliarto<br />
Redaktur Pelaksana/Korlip<br />
Samudera Ghozuwan<br />
Redaktur<br />
Antonius Andhika<br />
Wartawan Senior<br />
HM Taufiq<br />
Anggota Redaksi<br />
Antonius Andhika, Lely Yuana,<br />
Romadhona, Samudera,<br />
Yenny Noer R<br />
Gresik<br />
Samudera Ghozuwan<br />
Mojokerto<br />
Nyoto Eko Sudarmanto,<br />
Kartiwi,<br />
Machradji Machfud<br />
Malang & Batu<br />
Erno<br />
Lamongan<br />
Samudra<br />
Blitar<br />
Khoirul Abadi<br />
Tuban<br />
Imam Suroso<br />
Madiun<br />
Ajun Ally<br />
Ngawi & Magetan<br />
Eko Setiyowati<br />
Probolinggo<br />
Yusron Fuadi<br />
Fotografer<br />
Romadhona Yulian BW<br />
Marketing<br />
Noor NH<br />
Desain Grafis<br />
M. Hadi Widjaja<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi<br />
- Raya Darmo Permai III A5-A8<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
Telp. 031-7317457 Fax. 031-7315994<br />
- Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan<br />
Ketampon <strong>Surabaya</strong><br />
Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031<br />
5675240.<br />
Email<br />
editor_bisnis@yahoo.co.id<br />
Penerbit :<br />
PT <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> Pos<br />
Rekening Bank Jatim<br />
075-1004-753<br />
a/n PT Tarukan Media Dharma<br />
Pencetak :<br />
PT Percetakan Bali Post<br />
Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar Barat<br />
Perwakilan :<br />
Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361<br />
225764, 225765. Fax. 0361 227418<br />
Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F,<br />
Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605<br />
Jakarta.<br />
Iklan Peluang Emas Tarif Iklan<br />
Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter)<br />
minimum 2 baris, maksimum 10 baris<br />
(bayar dimuka),<br />
Iklan Display Full Colour : Rp<br />
15.000/mmk<br />
Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk<br />
Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/<br />
mmk<br />
Informasi dan Pemasangan Iklan<br />
Hubungi : 031 5668432/5633456,<br />
Fax. 031 5675240<br />
“ Jika pers merugikan,<br />
jangan main hakim sendiri,<br />
gunakan hak jawab atau<br />
adukan ke Dewan Pers”<br />
( Pesan ini disampaikan <strong>Bisnis</strong><br />
<strong>Surabaya</strong> dan Dewan Pers )<br />
Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8, Jl.<br />
Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel.<br />
(021) 3521488, 3504874, 3504874 -<br />
75, Fax (021) 3452030,<br />
E-mail : dewanpers@cbn.net.id<br />
Twitter : @dewanpers<br />
Website : www.dewanpers.or.id /<br />
www.presscouncil.or.id<br />
WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU<br />
MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN<br />
TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/<br />
MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
PERGERAKAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA SEPEKAN<br />
Bank<br />
5<br />
TANGGAL<br />
AUD EUR HKD JPY SGD USD<br />
Sumber : BI(ton)<br />
Presiden RI Resmikan Pengeluaran dan Pengedaran<br />
Uang Rupiah Tahun Emisi 2016<br />
Presiden Republik Indonesia<br />
meresmikan pengeluaran dan<br />
pengedaran 11 (sebelas) pecahan<br />
uang Rupiah Tahun Emisi (TE)<br />
2016, hari ini, 19 Desember 2016,<br />
di gedung Bank Indonesia, Jakarta.<br />
Peresmian sekaligus menandai<br />
bahwa sebelas pecahan uang<br />
tersebut mulai berlaku, dikeluarkan,<br />
dan diedarkan di wilayah Negara<br />
Kesatuan Republik Indonesia<br />
(NKRI). Kesebelas uang Rupiah<br />
TE 2016 terdiri dari 7 (tujuh)<br />
pecahan uang Rupiah kertas dan<br />
dan 4 (empat) pecahan uang Rupiah<br />
logam. Uang Rupiah kertas terdiri<br />
dari pecahan Rp100.000 TE 2016,<br />
Rp50.000 TE 2016, Rp20.000 TE<br />
2016, Rp10.000 TE 2016, Rp5.000<br />
TE 2016, Rp2.000 TE 2016 dan<br />
Rp1.000 TE 2016. Sementara itu,<br />
untuk uang Rupiah logam terdiri<br />
dari pecahan Rp1.000 TE 2016,<br />
Rp500 TE 2016, Rp200 TE 2016<br />
dan Rp100 TE 2016.<br />
Peresmian pada hari ini<br />
bertepatan pula dengan peringatan<br />
Hari Bela Negara. Sejalan dengan<br />
semangat bela negara, Uang Rupiah<br />
TE 2016 menampilkan dua belas<br />
gambar pahlawan nasional sebagai<br />
gambar utama di bagian depan<br />
uang Rupiah. Pencantuman gambar<br />
pahlawan tersebut merupakan<br />
bentuk penghargaan atas jasa<br />
yang telah diberikan bagi negara<br />
Indonesia. Selain itu, semangat<br />
kepahlawanan dan nilai-nilai<br />
patriotisme para pahlawan nasional<br />
diharapkan dapat menjadi teladan,<br />
khususnya bagi generasi muda<br />
Indonesia.<br />
Untuk lebih memperkenalkan<br />
keragaman seni, budaya, dan<br />
kekayaan alam Indonesia, uang<br />
Rupiah kertas menampilkan<br />
pula gambar tari nusantara dan<br />
pemandangan alam dari berbagai<br />
daerah di Indonesia. Keragaman<br />
dan keunikan alam dan budaya<br />
yang ditampilkan dalam uang<br />
Rupiah diharapkan dapat semakin<br />
membangkitkan kecintaan terhadap<br />
tanah air Indonesia.<br />
Berdasarkan Undang-Undang<br />
Nomor 7 Tahun 2011 tentang<br />
Mata Uang (UU Mata Uang),<br />
Rupiah adalah satu-satunya alat<br />
pembayaran yang sah di wilayah<br />
NKRI. Rupiah merupakan salah<br />
satu simbol kedaulatan negara yang<br />
wajib dihormati dan dibanggakan<br />
oleh seluruh warga negara<br />
Indonesia. Dengan demikian,<br />
sudah menjadi kewajiban bagi<br />
seluruh masyarakat Indonesia<br />
untuk menggunakan uang Rupiah<br />
dalam setiap transaksi di wilayah<br />
NKRI termasuk di daerah terpencil<br />
dan daerah terluar Indonesia.<br />
Penghargaan warga negara<br />
Indonesia pada mata uangnya<br />
sendiri diharapkan semakin<br />
mendorong berdaulatnya Rupiah di<br />
negeri sendiri.<br />
Pengeluaran dan pengedaran<br />
uang Rupiah TE 2016 pun<br />
merupakan salah satu pelaksanaan<br />
amanat UU Mata Uang. Sesuai<br />
undang-undang, persiapan<br />
pengeluaran uang Rupiah TE 2016<br />
telah dilaksanakan oleh Bank<br />
Indonesia berkoordinasi dengan<br />
Pemerintah. Sebagai tindak lanjut<br />
dari koordinasi tersebut, Pemerintah<br />
telah mengeluarkan Keputusan<br />
Presiden No. 31 Tahun 2016<br />
tanggal 5 September 2016 tentang<br />
Penetapan Gambar Pahlawan<br />
Nasional Sebagai Gambar Utama<br />
Pada Bagian Depan Uang Rupiah<br />
Kertas dan Rupiah Logam Negara<br />
Kesatuan Republik Indonesia.<br />
Selanjutnya, landasan<br />
hukum mengenai pemberlakuan,<br />
pengeluaran dan pengedaran uang<br />
Rupiah TE 2016 diatur melalui 18<br />
(delapan belas) Peraturan Bank<br />
Indonesia dengan rincian sebagai<br />
berikut:<br />
1. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/29/PBI/2016, tanggal 26<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />
100.000 (Seratus Ribu) Tahun<br />
Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />
Republik Indonesia Tahun 2016<br />
Nomor 213). Selain itu, Bank<br />
Indonesia juga telah mengeluarkan<br />
Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />
18/34/PBI/2016, tanggal 26<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />
Pecahan 100.000 (Seratus Ribu)<br />
Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />
Negara Republik Indonesia Tahun<br />
2016 Nomor 218).<br />
2. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/22/PBI/2016, tanggal 25<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />
50.000 (Lima Puluh Ribu) Tahun<br />
Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />
Republik Indonesia Tahun 2016<br />
Nomor 205). Selain itu, Bank<br />
Indonesia juga telah mengeluarkan<br />
Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />
18/24/PBI/2016, tanggal 25<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />
Pecahan 50.000 (Lima Puluh Ribu)<br />
Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />
Negara Republik Indonesia Tahun<br />
2016 Nomor 207).<br />
3. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/30/PBI/2016, tanggal 26<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />
20.000 (Dua Puluh Ribu) Tahun<br />
Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />
Republik Indonesia Tahun 2016<br />
Nomor 214). Selain itu, Bank<br />
Indonesia juga telah mengeluarkan<br />
Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />
18/35/PBI/2016, tanggal 26<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />
Pecahan 20.000 (Dua Puluh Ribu)<br />
Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />
Negara Republik Indonesia Tahun<br />
2016 Nomor 219).<br />
4. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/23/PBI/2016, tanggal 25<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />
10.000 (Sepuluh Ribu) Tahun<br />
Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />
Republik Indonesia Tahun 2016<br />
Nomor 206). Selain itu, Bank<br />
Indonesia juga telah mengeluarkan<br />
Peraturan Bank Indonesia Nomor<br />
18/25/PBI/2016, tanggal 25<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Bersambung<br />
Pecahan 10.000 (Sepuluh Ribu)<br />
Tahun Emisi 2016 (Lembaran<br />
Negara Republik Indonesia Tahun<br />
2016 Nomor 208).<br />
5. Peraturan Bank<br />
Indonesia Nomor 18/31/<br />
PBI/2016, tanggal 26 Oktober<br />
2016, tentang Pengeluaran Uang<br />
Rupiah Kertas Pecahan 5.000<br />
(Lima Ribu) Tahun Emisi 2016<br />
(Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 215).<br />
Selain itu, Bank Indonesia juga<br />
telah mengeluarkan Peraturan Bank<br />
Indonesia Nomor 18/36/PBI/2016,<br />
tanggal 26 Oktober 2016, tentang<br />
Pengeluaran Uang Rupiah Kertas<br />
Bersambung Pecahan 5.000<br />
(Lima Ribu) Tahun Emisi 2016<br />
(Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 220).<br />
6. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/32/PBI/2016, tanggal 26<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />
2.000 (Dua Ribu) Tahun Emisi<br />
2016 (Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 216).<br />
Selain itu, Bank Indonesia juga<br />
telah mengeluarkan Peraturan Bank<br />
Indonesia Nomor 18/37/PBI/2016,<br />
tanggal 26 Oktober 2016, tentang<br />
Pengeluaran Uang Rupiah Kertas<br />
Bersambung Pecahan 2.000<br />
(Dua Ribu) Tahun Emisi 2016<br />
(Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 221).<br />
7. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/33/PBI/2016, tanggal 26<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Kertas Pecahan<br />
1.000 (Seribu) Tahun Emisi 2016<br />
(Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 217).<br />
Selain itu, Bank Indonesia juga<br />
telah mengeluarkan Peraturan Bank<br />
Indonesia Nomor 18/38/PBI/2016,<br />
tanggal 26 Oktober 2016, tentang<br />
Pengeluaran Uang Rupiah Kertas<br />
Bersambung Pecahan 1.000<br />
(Seribu) Tahun Emisi 2016<br />
(Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor<br />
222).<br />
8. Peraturan Bank<br />
Indonesia Nomor 18/26/<br />
PBI/2016, tanggal 25<br />
Oktober 2016,<br />
tentang<br />
Pengeluaran<br />
Uang Rupiah<br />
Logam<br />
Pecahan 1.000 (Seribu) Tahun<br />
Emisi 2016 (Lembaran Negara<br />
Republik Indonesia Tahun 2016<br />
Nomor 209).<br />
9. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/27/PBI/2016, tanggal 25<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Logam Pecahan<br />
500 (Lima Ratus) Tahun Emisi<br />
2016 (Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 210).<br />
10. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/28/PBI/2016, tanggal 25<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Logam Pecahan<br />
200 (Dua Ratus) Tahun Emisi<br />
2016 (Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 211).<br />
11. Peraturan Bank Indonesia<br />
Nomor 18/39/PBI/2016, tanggal 26<br />
Oktober 2016, tentang Pengeluaran<br />
Uang Rupiah Logam Pecahan<br />
100 (Seratus) Tahun Emisi 2016<br />
(Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2016 Nomor 223).<br />
Dengan berlakunya uang Rupiah<br />
TE 2016 ini, uang Rupiah yang<br />
beredar saat ini masih tetap berlaku<br />
sebagai alat pembayaran yang<br />
sah sepanjang belum dicabut dan<br />
ditarik dari peredaran.
6<br />
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Reza Rahadian Matulessy<br />
Indahnya Keberagaman dalam<br />
Satu Rumah<br />
Ada banyak keluarga yang bisa hidup harmonis<br />
sekalipun berbeda agama. Bagi mereka justru<br />
perbedaan menjadi semakin menguatkan tali<br />
persaudaraan. Satu hal yang pasti hidup dengan<br />
berinteraksi bersama mereka yang berbeda telah<br />
menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleran.<br />
Setidaknya, itulah yang<br />
dirasakan Reza Rahadian<br />
Matulessy, yang tumbuh<br />
dan besar dalam keluarga yang<br />
berbeda agama. Bahkan, pemeran<br />
‘Habibie’ muda ini tinggal bersama<br />
mamanya yang beragama Kristen.<br />
‘Jadi, ketika natalan saya ikut<br />
menemani mama mempersiapkan<br />
Natal. Nggak masalah kok.<br />
Begitu juga ketika bulan puasa.<br />
Mama membantu mempersiapkan<br />
makanan buka puasa atau sahur,”<br />
kata Reza, yang ayah dan ibunya<br />
telah berpisah sejak ia masih kecil.<br />
Keluarganya, kata Reza, banyak<br />
yang beragama Kristen. Karenanya,<br />
ia menjadi terbiasa menghadapi<br />
perbedaan. Tumbuhnya sikap toleransi<br />
terhadap sesama menjadi kuat<br />
karena hal tersebut. “Keluarga saya<br />
sebagian besar nasrani. Tapi begitu<br />
indah. Tak pernah ada benturan.<br />
Semua saling menghargai, respect<br />
dengan kepercayaan<br />
masingmasing.<br />
Tak<br />
ada yang<br />
ngejudge<br />
agamanya<br />
paling benar<br />
atau apapun.<br />
Semuanya<br />
berusaha<br />
menjalankan<br />
agamanya<br />
dengan benar,” tutur Reza.<br />
Moment yang menarik dan<br />
yang tak terlupakan oleh Reza<br />
adalah ketika suatu hari digelar dua<br />
acara berbeda di rumahnya. “Jadi<br />
suatu ketika saya membuat acara<br />
slametan di rumah, dimana saya<br />
mengundang anak yatim terus ada<br />
acara sholat bersama. Sedang pada<br />
malam harinya, ibu saya menggelar<br />
acara kebaktian gereja di rumah.<br />
Buat saya, itu semua indah banget,”<br />
tuturnya.<br />
Masing-masing bebas melakukan<br />
ibadah sesuai kepercayaannya,<br />
termasuk memasang atribut. Seperti,<br />
misalnya dirinya memasang<br />
atribut bertulisan ‘Allah’ di dinding,<br />
sementara ibunya memasang patung<br />
Bunda Maria. “Jadi itu semua<br />
ada di rumah saya. Itu kan indah<br />
banget,” tutur pemeran film ‘Surga<br />
yang Tidak Dirindukan’ 2.<br />
Menurut Reza, dengan kondisi<br />
demikian, harusnya bangga dengan<br />
negara kita yang memiliki<br />
toleransi yang besar, dengan<br />
umat beragama satu<br />
dengan lainnya bisa<br />
hidup rukun. “Ini adalah<br />
harga yang mahal yang tidak<br />
bisa dibayar dengan apapun<br />
kecuali dengan toleransi itu<br />
sendiri,” tegasnya.<br />
Sebagaimana diketahui,<br />
pria yang tengah bersinar<br />
kariernya di industri perfilman<br />
Indonesia juga kerap mendapat<br />
berbagai penghargaan atas aktingnya<br />
yang memukau, memulai<br />
debutnya di dunia entertainment<br />
saat belia, lewat penampilannya<br />
sebagai model.<br />
Setelah itu ia merambah ke<br />
sinetron lewat ‘Culunnya Pacarku’<br />
tahun 2005. Dari sinetron ia pun<br />
mulai dilirik untuk main film, dan<br />
akhirnya membawanya mendapat<br />
penghargaan pertamanya lewat<br />
film ‘Perempuan Berkalung Sorban’,<br />
dimana dia meraih Piala Citra<br />
dalam kategori ‘Pemeran Pendukung<br />
Pria Terbaik’ 2009.<br />
Sejak itu kariernya semakin<br />
kinclong seiring dengan penghargaan<br />
demi penghargaan yang<br />
diterimanya. Terakhir penghargaan<br />
yang diterimanya adalah di ajang<br />
Festival Film Bandung 2016 lewat<br />
perannya dalam film My Stupid<br />
Boss pada September 2016 lalu<br />
dan Piala Citra dalam FFI 2016 di<br />
Taman Ismail Marzuki, November<br />
lalu, untuk film yang sama yakni<br />
pada setiap Hari Ibu.<br />
“Jadi Hari Ibu<br />
itu buat saya sangat<br />
spesial ya. Saya<br />
selalu memperingatinya.<br />
Meski kita<br />
memang biasa mengekspresikan<br />
sayang dan cinta<br />
pada ibu setiap<br />
hari, namun<br />
saya merasa<br />
Hari Ibu<br />
adalah suatu<br />
yang spesial.<br />
Biasanya pada<br />
hari spesial itu<br />
saya membuat puisi<br />
atau surat panjang<br />
buat mama. Saya juga<br />
bisa mengungkapkan<br />
berapa berterima<br />
kasihnya saya pada<br />
mama. Yahhh…..,<br />
memang hal-hal<br />
seperti itu biasa ya<br />
kita ungkapkan<br />
sehari-hari tapi<br />
mungkin karena<br />
momentumnya,<br />
hal itu menjadi<br />
terasa lebih<br />
spesial,” tutur pria<br />
kelahiran Bogor<br />
1987, ini.<br />
Reza, menambahkan,<br />
mamanya<br />
mampu memerankan<br />
dengan baik sebagai ibu,<br />
ayah bahkan sebagai best friend,<br />
juga sebagai lawan berdebat. “Jadi<br />
hubungan saya dengan mamaku<br />
sangat personal sekali. Mau ngomong<br />
apa saja bisa. Mamaku bisa<br />
mendidik anak-anaknya sampai<br />
gampang.<br />
“Mama<br />
bilang, coba<br />
kami lihat<br />
bagaimana<br />
kamu 10 tahun<br />
lalu. Lalu saya<br />
perpikir dan<br />
merenungkan<br />
perkataan<br />
mama itu,<br />
dan yaa<br />
benar...akhirnya<br />
saya terus lagi<br />
berkarier,” kata<br />
dia.<br />
Usia Reza<br />
yang 29 tahun<br />
sempat menjadi<br />
tanda tanya sebagian orang karena<br />
tidak pernah terdengar ia memiliki<br />
kekasih. Menjawab hal ini, Reza<br />
mengaku dirinya sangat sibuk<br />
sehingga tidak sempat memikirkan<br />
kehidupan pribadinya, khususnya<br />
mencari pasangan apalagi berpikir<br />
My Stupid Boss.<br />
Menurut Reza, apa yang dicapainya<br />
dalam karier berkat support<br />
kuat dari mamanya, Pratiwi Widantini<br />
Matulessy. “Mama itu adalah<br />
sumber inspirasi saya, dia motor<br />
penggerak yang sangat kuat dalam<br />
saya berkarier. Dia adalah enerji<br />
hidup sekaligus pelindung saya,”<br />
ungkap Reza, yang mengaku sangat<br />
dengat dengan sang ibu.<br />
Baginya sang mama adalah<br />
sosok yang luar biasa, wanita<br />
‘strong’ yang telah berjuang untuknya<br />
juga adiknya sebagai single<br />
parent. Kecintaannya kepada sang<br />
mama, meski kerap diungkapkannya<br />
dalam keseharian, namun biasanya<br />
ada hal spesial diberikannya<br />
pada posisi dimana kita bisa bebas<br />
bercerita apa saja padanya,” ungkap<br />
Reza lebih jauh.<br />
Berbicara tentang kariernya, dimana<br />
dalam 11 tahun dia berkarier,<br />
telah membintangi hampir 30 film,<br />
belum termasuk sinetron. Ia menyebut<br />
sangat bersyukur karenanya.<br />
Meski dalam perjalanannya, kata<br />
Reza, dirasakan tidak selalu mulus.<br />
Bahkan, pernah suatu ketika ia<br />
merasa ingin berhenti dari industri<br />
yang telah membesarkan namanya<br />
itu.<br />
“Tentang hal itu maka orang<br />
pertama yang aku ajak bicara adalah<br />
mama. Mamaku cuma bilang<br />
bahwa apa yang telah kamu capai<br />
sekarang adalah bukan sesuatu yang<br />
menikah.<br />
“Hidup saya nggak jauh-jauh<br />
dari kerja, kerja dan kerja. Bahkan<br />
untuk sekedar nongkrong dengan<br />
sahabat-sahabat saya pun kadang<br />
tidak sempat,” kilahnya. Jangankan<br />
urusan percintaan atau sekedar<br />
menghabiskan waktu dengan<br />
teman-teman, katanya, saking<br />
sibuknya kadang ia-pun menjadi<br />
jarang bertemu dengan keluarganya.<br />
Jadi untuk mencapai sesuatu, ia<br />
harus mengorbankan sesuatu pula.<br />
Itulah yang terjadi. Ia bekerja sangat<br />
keras demi kariernya, dan ia harus<br />
mengorbankan waktu bersama keluarga,<br />
teman-teman, termasuk untuk<br />
dirinya sendiri. (diana runtu)
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Gerbang Jatim<br />
7<br />
Ancaman Kedaulatan di Era Globalisasi<br />
Makin Kompleks<br />
Pesan Bupati Mojokerto saat Hari Bela Negara<br />
Kepengurusan Kamar Dagang<br />
dan Industri (Kadin)<br />
kabupaten Gresik<br />
masa bhakti 2015-2020 dikukuhkan.<br />
Pengurus baru diminta untuk bekerja<br />
secara professional dan lebih dimaksimalkan.<br />
Bupati Gresik Sambari Halim<br />
Radianto usai pengukuhan di ruang<br />
Mandala Bhakti Praja, Jumat (23/12)<br />
berpesan pengurus baru bekerja tidak<br />
asal-asalan. Namun harus terlihat jelas<br />
kinerjanya sesuai denga program<br />
kerja yang telah tersusun.<br />
“Persaingan dunia usaha kedepan<br />
Abdul Hadi merupakan warga Purwotengah V,<br />
Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Magersari dan<br />
Totok Sugiono adalah warga Kemasan Gg VI, Kelurahan<br />
Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.<br />
Kedua nama ini keluar sebagai pemenang saat pengundian<br />
pada resepsi perayaan hari jadi Kota Mojokerto 20<br />
Juni lalu di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto. Menjadi<br />
dua orang terpilih dari sebanyak 16.597 wajib pajak<br />
yang berhak mengikuti undian<br />
Rabu (21/12) minggu pekan lalu merupakan hari<br />
yang ditunggu-tunggu bagi Hadi dan Totok. Kedua<br />
warga Kota Mojokerto ini merupakan pemenang umroh<br />
gratis dari hadiah undian pembayaran Pajak Bumi dan<br />
Bangunan Perkotaan (PBB-P) Kota Mojokerto tahun<br />
2016.<br />
Pagi itu keduanya datang ke Rumah Dinas Wali<br />
Kota Mojokerto Jalan Hayam Wuruk bersama staf dari<br />
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP-<br />
PKA) Kota Mojokerto. Mereka pamit serta minta doa<br />
kepada Wali Kota K.H Mas’ud Yunus yang juga seorang<br />
Kiai tersebut. “Jaga selalu kesehatan. Karena rangkaian<br />
umroh yang padat sehingga dibutuhkan stamina yang<br />
prima,” pesan Wali Kota.<br />
Wali Kota Mojokerto K.H Mas’ud Yunus menambahkan<br />
program hadiah umroh gratis bagi wajib pajak<br />
ini merupakan bentuk penghargaan untuk masyarakat<br />
Kota Mojokerto yang membayar pajak sebelum hari jadi<br />
Kota Mojokerto.<br />
Selain itu orang nomor satu di Kota Mojokerto ini<br />
juga berpesan agar Hadi dan Totok mendoakan warga<br />
Kota Mojokerto. “Di Mekkah banyak tempat yang mustajabah<br />
untuk berdoa. Saya titip didoakan agar masyarakat<br />
Kota Mojokerto selalu guyub rukun, aman, tentram<br />
dan sejahtera,” pesannya.<br />
“Mohon doanya, semoga tahun depan Pemkot bisa<br />
Suasana pengukuhan pengurus Kadin Gresik<br />
Pengurus Kadin Gresik Dikukuhkan<br />
akan semakin ketat dan tantangan ini<br />
harus kita hadapi bukan dihindari.<br />
Pemerintah juga akan mendukung<br />
pengusaha lokal untuk berkembang.<br />
Saya berharap, hubungan sinergis<br />
para pengusaha di Gresik yang berskala<br />
kecil hingga besar dapat segera<br />
ditindaklanjuti oleh Kadin,” ujar Bupati<br />
Sambari.<br />
Sementara itu, Plt. Kadin Jawa<br />
Timur Deddy Suhajadi meminta<br />
kepada pemerintah daerah untuk<br />
berkomunikasi dengan para pelaku<br />
usaha di Gresik, utamanya Kadin.<br />
Menurutnya, Kadin harus menjadi<br />
mitra pemerintah dalam menjalankan<br />
program pembangunan. “Kedepan<br />
para pengusaha juga harus bisa<br />
mendukung pemerintah, sehingga<br />
peluang-peluang usaha di Gresik<br />
tidak dinikmati pengusaha dari luar,”<br />
ujar Deddy.<br />
Ketua Kadin Gresik Lalilatul<br />
Qodri yang baru dilantik menegaskan<br />
pihaknya akan berusaha sekuat<br />
tenaga untuk memajukan Kadin<br />
Gresik. Dengan cara meningkatkan<br />
keharmonisan dan persatuan di internal<br />
anggota Kadin Gresik, pemerintah<br />
daerah dan para pengusaha. (sam)<br />
Pemenang Pembayaran PBB Berangkat Umroh<br />
Wali Kota Mojokerto Pesan Jaga Stamina<br />
memberangkatkan empat wajib pajak. Karena kita sudah<br />
tambah satu Kecamatan yaitu Kecamatan Kranggan.<br />
Dan satu hadiah bagi wajib pajak yang membayar<br />
pajak pakai sampah di bank sampah,” harap Mas’ud<br />
Yunus.<br />
Sementara itu Abdul Hadi, warga Purwotengah<br />
yang akan berangkat umroh gratis mengaku sangat<br />
senang dan bersyukur mendapat hadiah umroh gratis<br />
dari Pemerintah Kota Mojokerto. “Saya memang sudah<br />
lama berkeinginan muludan ini ingin pergi umroh. Saya<br />
mengumpulkan rejeki, tapi Allah rupanya memberikan<br />
di jalan lain. Alhamdulillah saya bisa berangkat umroh<br />
gratis,” puji syukur Abdul Hadi disampaikan kepada<br />
pemerintah kota.<br />
Totok Sugiono, warga Kemasan berpesan kepada<br />
warga Kota Mojokerto agar bayar pajak tepat waktu.<br />
“Ayo bayar pajak sebelum jatuh tempo. Karena selain<br />
wujud partisipasi kita dalam pembangunan Kota Mojokerto,<br />
kita juga bisa berkesempatan mendapat hadiah<br />
umroh gratis,” jelas Totok Sugiono. (nes)<br />
Upacara peringatan hari Bela Negara ke-68 dan hari Ibu ke-88 digelar<br />
oleh Pemkab Mojokerto.Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Mojokerto<br />
H.Mustofa Kamal Pasa (MKP).<br />
Upacara berlangsung di halaman Pendapa Graha Majatama Mojokerto<br />
Kamis, (22/12). Upacara diisi dengan pembacaan sejarah Hari Ibu, pembagian<br />
hadiah, pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan Ikrar<br />
Bela Negara.<br />
“ Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya<br />
kepada segenap pimpinan Organisasi Wanita atas kiprahnya dalam<br />
memajukan Kabupaten Mojokerto sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,<br />
” kata Bupati.<br />
Lebih lanjut Bupati MKP mengatakan pihaknya mengajak para perserta<br />
upacara dan seluruh masyarakat Mojokerto agar siap menatap masa depan<br />
yang penuh dengan tantangan dan ancaman.<br />
Karena ancaman terhadap kedaulatan dan kelangsungan hidup negara di<br />
era globalisasi ini semakin kompleks dan bersifat multi dimensi. Serta berada<br />
di semua aspek kehidupan seperti theologi, politik, ekonomi, sosial budaya,<br />
teknologi informasi, pertahanan dan keamanan, keselamatan bumi serta demokrasi.<br />
(mm)<br />
Ringankan Beban Korban, Salurkan<br />
Bantuan ke Aceh<br />
Bencana alam gempa bumi di Pidie Jaya Aceh menggerakkan<br />
seluruh elemen masyarakat ikut meringkatkan beban korban. Satu<br />
diantaranya dilakukan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA)<br />
melalui anak usahanya PT Indojaya Agrinusa bekerjasama dengan<br />
Japfa Foundation.<br />
Bantuan logistik yang dikirimkan akhir pekan lalu, diharapkan<br />
bisa membantu meringankan beban para korban selama di pengungsian.<br />
Rachmat Indrajaya, External Relations Director Japfa, mengatakan<br />
penyaluran bantuan bentuk respon cepat setelah mendengar<br />
kabar terjadi gempa 6,4 SR di Pidie Jaya. “Tim dari unit usaha Japfa<br />
di Aceh dan Medan langsung bergerak ke lokasi terhitung 1 jam<br />
setelah terjadinya gempa,” ujarnya.<br />
Bantuan yang diberikan JAPFA berupa perlengkapan mandi,<br />
bahan makanan, perlengkapan shalat, susu, dan MPASI. Bantuan ini<br />
bisa menjadi penopang kehidupan di barak pengungsian agar pengungsi<br />
tetap tercukupi asupan gizi serta masih mendapatkan akses<br />
untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.<br />
Tak hanya memberikan bantuan untuk tanggap darurat dalam<br />
bentuk barang, melalui Japfa Foundation juga memberikan trauma<br />
healing untuk para korban bencana aceh sebagai bagian dari program<br />
pemulihan pasca bencana. “Kami berupaya tidak hanya<br />
memperhatikan aspek kebutuhan fisik semata tetapi juga membantu<br />
masyarakat melewati trauma pasca bencana terutama anakanak,”imbuh<br />
Rachmat Indrajaya. (bw)
8 <strong>Bisnis</strong> Pantura<br />
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Siswa Kurang Mampu dapat Bantuan Semen Gresik<br />
Juga yang Berprestasi<br />
Siswa berprestasi di Tuban<br />
mendapat bantuan bea<br />
siswa. Untuk kali ini bea<br />
siswa juga diberikan pada siswa<br />
kurang mampu.<br />
Adalah PT Semen Indonesia<br />
(Persero) Tbk melalui salah satu<br />
operating company Semen Gresik<br />
di Tuban dengan program Semen<br />
Gresik Cerdas kembali menggulirkan<br />
bantuan bea siswa untuk<br />
pelajar dari 24 Sekolah Menengah<br />
Atas (SMA) sederajat di Kabupaten<br />
Tuban.<br />
Kegiatan tersebut diselenggarakan<br />
di Gedung Graha Sandiya<br />
yang dihadiri Wabup Tuban Noor<br />
Nahar dan Dirut PT Semen Gresik<br />
Sunardi Priyonomurti dan sejumlah<br />
pejabat Semen Gresik lainnya.<br />
Program yang dijalankan rutin<br />
setiap tahun ini berbeda dengan<br />
tahun sebelumnya yang diperuntukkan<br />
bagi semua siswa yang berprestasi<br />
saja. Namun, pada 2016 i<br />
juga diberikan untuk keluarga yang<br />
kurang mampu.<br />
‘’Pada pemberian bea siswa<br />
tahun 2016 kita tidak hanya<br />
memberikan kepada siswa yang<br />
berprestasi saja. Namun, juga kita<br />
berikan kepada siswa dari keluarga<br />
yang kurang mampu,’’ terang Su-<br />
Wabup Noor Nahar Hussein didampingi Dirut PT Semen Gresik Sunardi<br />
Priyonomurti saat memberikan bea siswa.<br />
nardi Priyonomurti Direktur Utama<br />
Semen Gresik pekan lalu.<br />
Menurutnya, siswa yang<br />
mendapatkan bea siswa dari perusahaan<br />
milik negara tersebut sebanyak<br />
300 siswa. Mereka yang mendapatkan<br />
bea siswa tersebut berasal dari<br />
wilayah Kecamatan Tuban, Merakurak,<br />
Kerek, Jenu, Tambakboyo,<br />
dan Kecamatan Semanding. Namun,<br />
penerima bea siswa tersebut<br />
70 persen lebih diutamakan sekolah<br />
yang wilayahnya terdekat dengan<br />
perusahaan.<br />
‘’Total bea siswa yang kita salurkan<br />
sebesar Rp 450 juta. Penerimanya<br />
mendapatkan dana sebesar<br />
Rp 1,5 juta per siswa. Sedangkan,<br />
tujuan dari pemberian bea siswa ini<br />
untuk meringankan beban siswa<br />
yang berprestasi namun dari keluarga<br />
yang kurang mampu. Agar mereka<br />
dapat terbantu biaya sekolahnya<br />
sehingga fokus belajar,’’ tandasnya.<br />
Sementara itu, Wakil Bupati<br />
Tuban Noor Nahar Husseain yang<br />
hadir dalam acara tersebut mengucapkan<br />
terimakasih kepada PT Semen<br />
Gresik yang telah memberikan<br />
bea siswa kepada siswa tingkat<br />
SMA yang ada di Tuban. Selain itu,<br />
Wabub Noor Nahar juga berharap<br />
agar dapat memberikan bea siswa<br />
lebih banyak lagi. (oso)<br />
Pemkab Tuban Larang Daging Sapi Impor<br />
Tak Boleh Masuk di Pasar Tradisional<br />
Pemkab Tuban melarang daging<br />
sapi impor dijual di pasar<br />
tradisional. Sebab, fasilitas pedagang<br />
di pasar tradisional belum<br />
memungkinkan untuk menyimpan<br />
daging sapi impor. Daging sapi<br />
impor hanya boleh dijual di pasar<br />
modern, seperti super market atau<br />
swalayan yang sudah memiliki<br />
pendingin.<br />
Kepala Seksi Meterologi dan<br />
Perlindungan Konsumen, Dinas<br />
Perekonomian dan Pariwisata<br />
(Disperpar) Kabupaten Tuban ,<br />
Sunaryo mengungkapkan daging<br />
sapi impor tidak boleh masuk<br />
di pasar tradisional. “Daging sapi<br />
impor harus diperlakukan secara<br />
khusus di tempat pendingin, jika<br />
tidak akan mudah membusuk dan<br />
sangat membayakan konsumen,”<br />
tegas Sunaryo.<br />
Alasannya, daging itu membutuhkan<br />
tempat penyimpanan khusus,<br />
yakni dengan suhu di bawah<br />
18 derajat Celsius. Sementara kebanyakan<br />
pedagang di pasar tradisional<br />
menjual daganganya di suhu<br />
ruangan sehingga mudah membusuk.<br />
“Daging ini hanya bisa dijual di<br />
supermarket atau tempat lain dengan<br />
suhu di bawah 18 derajat. Selain<br />
alasan itu, proses pemotongan<br />
sudah lama, daging itu jadi mudah<br />
busuk jika hanya disimpan di suhu<br />
ruangan seperti di pasar tradisional,”<br />
jelas Sunaryo.<br />
Sementara itu menghadapi perayaan<br />
tahun baru 2017 maupuun<br />
natal harga daging sapi cenderung<br />
turun. Disisi lain harga komoditas<br />
bahan pangan justru merangkak<br />
naik.<br />
Di Pasar Baru Tuban, harga<br />
daging sapi lokal yang biasanya<br />
dijual Rp 115. 000 /kilogram kini<br />
turun menjadi Rp100.000/ kilogramnya.<br />
Pedagang daging sapi di Pasar<br />
Baru Tuban Sutiah, mengatakan,<br />
turunnya harga ini disebabkan<br />
pembeli yang tidak terlalu banyak<br />
belakangan ini. Mereka berharap,<br />
sepinya pembeli ini bukan disebabkan<br />
adanya daging sapi impor<br />
yang harganya hanya Rp 85.000/<br />
kg.<br />
“Pembelinya sepi, makanya<br />
harga diturunkan. Mudah-mudahan<br />
sepinya pembeli bukan karena<br />
masuknya daging impor,” ujar Sutiah.<br />
Sepinya permintaan daging<br />
sapi menurut sejumlah pedagang<br />
di Pasar Baru Tuban justru disebabkan<br />
hari libur. Sebab, kebanyakan<br />
yang menjadi langganan<br />
mereka adalah pedagang bakso di<br />
sekolah-sekolah. “Kalau sekolahnya<br />
libur kan mereka tidak jualan,<br />
makanya permintaan tidak seramai<br />
jika sekolah masuk,” tutur pedagang<br />
daging lainnya, Moh. Fuad.<br />
Di saat harga daging sapi<br />
menurun justru harga komiditi bahan<br />
pangan malah naik. Sejumlah<br />
harga kebutuhan pokok di pasar<br />
tradisional di Kabupaten Tuban<br />
merangkak naik. “Tuban memang<br />
tidak banyak permintaan untuk<br />
perayaan natal, tapi terpengaruh<br />
banyaknya permintaan dari berbagai<br />
daerah yang cukup tinggi,”<br />
ujar seorang pedagang di Pasar<br />
Baru Tuban, Yanti.<br />
Kenaikan harga paling terasa<br />
terjadi pada aneka kebutuhan dapur<br />
dan sayuran, seperti cabai rawit,<br />
kubis hingga kentang. Kenaikkan<br />
harga sendiri diprediksi oleh para<br />
pedagang masih akan terus terjadi<br />
hingga Januari 2017. (oso)<br />
Inovasi Pemerintahan<br />
Kecamatan Lamongan Dibukukan<br />
Dua buku sekaligus, yang berisi inovasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di<br />
Kabupaten Lamongan diluncurkan. Dua buku ini diluncurkan saat puncak<br />
Peringatan HUT Korpri di Pendopo Lokatantra.<br />
Kedua buku itu adalah Inovasi dari Lamongan dan Panji-panji Inovasi<br />
Keberhasilan Pembangunan Lamongan. Buku pertama adalah kumpulan<br />
karya tulis ilmiah karya PNS di Pemkab Lamongan yang mengupas alternatif<br />
inovasi pelayanan publik, dan buku kedua berisi berbagai inovasi yang<br />
dilakukan pemerintahan di kecamatan.<br />
Selama resepsi diberikan hadiah bagi para pemanang berbagai lomba<br />
yang diadakan selama<br />
Peringatan HUT Korpri<br />
Ke-45 berlangsung di<br />
Lamongan. Seperti Lomba<br />
Bulu Tangkis, Bola<br />
Voly, Tenis Meja, Green<br />
Office, Lomba K<strong>edisi</strong>plinan<br />
SKPD, Talent Sow<br />
dan pemberian tali asih<br />
kepada PNS yang telah<br />
purna tugas.<br />
Untuk pemenang<br />
Talent Show, mendapat<br />
kehormatan untuk<br />
Penampilan teatrikal Anoman Abong dari Kec. Karanggeneng.<br />
menampilkan sekali lagi kreasi mereka. Yakni Dinas Pendidikan dengan<br />
teatrikalnya yang menjadi Juara I di kategori SKPD dan Kecamatan Karanggeneng<br />
sebagai Juara I di kategori kecamatan dengan kreasi Anoman<br />
Obong versi kentongan.<br />
Bupati Fadeli kepada mereka yang sudah purna tugas berpesan agar<br />
terus berkarya di masyarakat. “Saya sampaikan terma kasih yang sebesarbesarnya<br />
kepada yang purna tugas karena sudah sukses mengemban amanah,<br />
memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lamongan, “ pesan Fadeli pada<br />
acara resepsi Korpri, Selasa (20/12).<br />
Sementara Ketua Dewan Pengurus Korpri Lamongan Yuhronus Efendi<br />
berharap Korpri harus berubah menjadi lebih dinamis dan modern. Seiring<br />
perkembangan zaman dan masyarakat yang semakin dinamis dan modern.<br />
Dia menyebut dorongan dan semangat dari Bupati Lamongan Fadeli<br />
menjadi sehingga hampir semua bidang pembangunan di Lamongan mampu<br />
melahirkan prestasi. “Terus semangat dan kompak, Korpri maju terus, “ ujar<br />
Yuhronur. (sam)<br />
Puluhan Foto Peristiwa Penting<br />
Gresik Dipamerkan<br />
KTP Wadah Baru Fotografer<br />
Sebanyak 25 foto yang menjadi<br />
bagian peristiwa penting di<br />
Kabupaten Gresik, Jawa Timur<br />
dipamerkan di Bundaran Alunalun<br />
wilayah setempat. Pameran<br />
berlangsung selama tiga hari<br />
dari Jumat (23/12) sampai Minggu<br />
(25/12).<br />
Penyelenggara Komunitas<br />
Tukang Photo (KTP) Gresik<br />
mengemas pameran dalam tema<br />
“Membingkai Gresik”.<br />
Koordinator pelaksana pameran<br />
Chusnul Cahyadi di Gresik<br />
mengatakan pameran ini digelar<br />
untuk menandai hadirnya “KTP<br />
Gresik” sebagai komunitas baru<br />
fotografi di wilayah Kabupaten<br />
Gresik.<br />
Selain itu, pameran yang<br />
dipelopori oleh lima Tukang<br />
Photo ini juga bertujuan mendorong<br />
aktivitas kreatif pemuda<br />
di wilayah Gresik agar mampu<br />
berkarya serta terhindar dari aktivitas<br />
negatife seperti narkoba.<br />
“Lima tukang photo ini<br />
sehari-hari juga bekerja sebagai<br />
jurnalis di wilayah Kabupaten<br />
Gresik dan sekitarnya, dan pameran<br />
ini sengaja digelar untuk<br />
memotivasi pemuda berkarya,”<br />
katanya.<br />
Ia mengatakan, pameran<br />
ini juga sebagai edukasi kepada<br />
warga Gresik<br />
untuk mengingat<br />
kembali<br />
sejumlah peristiwa<br />
penting<br />
yang terjadi di<br />
wilayah setempat,<br />
agar dijadikan<br />
sebagai<br />
pelajaran dan<br />
catatan sejarah<br />
yang mewarnai<br />
pembangunan<br />
Gresik.<br />
“Ada sejumlah<br />
foto peristiwa penting<br />
dalam pameran ini, seperti foto<br />
penyanderaan seorang anak yang<br />
diambil dari peristiwa fenomenal<br />
penyanderaan di Kodim 0817<br />
Kabupaten Gresik karya saya,”<br />
tambah Ayok panggilan akrab<br />
Chusnul Cahyadi ini.<br />
Selain itu, ada juga foto peristiwa<br />
politik pelaksanaan Pilkada<br />
Kabupaten Gresik karya A Malik<br />
yang merupakan pewarta Lembaga<br />
Kantor Berita Nasional<br />
(LKBN) Antara. Karya ini menjadi<br />
titik balik sejarah terpilihnya<br />
kembali pasangan Sambari-Qosim<br />
(SQ) memimpin Kabupaten<br />
Gresik kedua kalinya. (sam)
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Gerbang Jatim<br />
Bupati Malang Kukuhkan Dewan Riset Daerah<br />
Harapkan Berbasis Kebutuhan Masyarakat<br />
9<br />
Untuk memajukan ilmu<br />
pengetahuan dan<br />
teknologi masyarakat,<br />
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />
Malang membentuk DRD (Dewan<br />
Riset Daerah). Dewan ini nantinya<br />
diharap memberi masukan dalam<br />
bidang riset dan ilmu pengetahuan.<br />
Sehubungan dengan keperluan<br />
ini Bupati Malang H. Rendra<br />
Kresna mengukuhkan Dewan Riset<br />
Daerah (DRD) Kabupaten Malang<br />
masa bakti tahun 2016-2021 di ruang<br />
Sekretariat Daerah Kabupaten<br />
Malang, Kota Kepanjen, Kamis<br />
(15/12).<br />
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />
Malang mendirikan DRD yang<br />
terdiri atas unsur akademisi, bisnisman,<br />
tokoh masyarakat dan pejabat<br />
di lingkup SKPD Pemkab Malang.<br />
Pengukuhan ini juga dihadiri Sekretaris<br />
Daerah Kabupaten Malang,<br />
Abdul Malik, serta jajaran SKPD<br />
dan Camat se Kabupaten Malang.<br />
DRD dipimpin Prof. Dr. Ach.<br />
Fatchan, M.Pd, MP yang selama ini<br />
menjabat Kepala Lembaga Penelitian<br />
dan Pengabdian Masyarakat<br />
Universitas Negeri Malang. Sedangkan,<br />
Wakil Ketua DRD adalah Drs.<br />
Kukuh Banendro yang kesehariannya<br />
sebagai Kepala Badan Penelitian<br />
dan Pengembangan Kabupaten<br />
Malang. Fungsi dewan ini memberi<br />
masukan dan pertimbangan untuk<br />
kebijakan Pemkab Malang dalam<br />
menjalankan strategi pembangunan.<br />
‘’Mari mengabdi dan berjuang<br />
bersama Pemkab Malang untuk<br />
mewujudkan strategi pembangunan<br />
Pemkab Malang yang bertumpu<br />
pada tiga hal, yakni : mengurangi<br />
angka kemiskinan, peningkatan<br />
potensi sektor wisata, dan meningkatkan<br />
kualitas lingkungan hidup,”<br />
terang Bupati Malang, Rendra<br />
Kresna usai pengukuhan.<br />
Sebagai lembaga non struktural<br />
yang dibentuk Pemkab Malang,<br />
DRD nantinya akan mengabdi dan<br />
berjuang bersama Pemkab Malang<br />
untuk memajukan ilmu pengetahuan<br />
dan teknologi masyarakat Kabupaten<br />
Malang<br />
Hal ini diamini Kepala DRD<br />
Kabupaten Malang, Ach. Fatchan.<br />
Ia menyebut, dalam era modern ini,<br />
negara dan pemerintah daerah harus<br />
memiliki riset yang kuat berbasis<br />
Bupati Rendra Kresna saat mengukuhkan pengurus Dewan Riset Daerah<br />
Kabupaten Malang.<br />
kebutuhan masyarakat, utamanya<br />
sesuai dengan kondisi daerah masing-masing<br />
dan potensi wilayah.<br />
Dikatakannya, tidak bisa disamaratakan<br />
seperti pada jaman Orde<br />
Baru. Selain itu, hasil riset harus<br />
kongkret untuk kesejahteraan masyarakat.<br />
(er)<br />
Wahana Introspeksi dan Retrospeksi<br />
Pengurus PMI Mojokerto Dilantik Imam Utomo<br />
Juri dan aneka terompet buatannya<br />
Agen Terompet Optimis Bakal Laris<br />
Songsong Pergantian Tahun.<br />
Terompet, barang satu ini rasanya menjadi benda paling diburu di<br />
malam pergantian tahun. Tak heran jika malam tahun baru pedagang<br />
terompet banjir permintaan. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan<br />
terompet, para pembuat atau agen terompet, sudah siapkan stok<br />
sejak jauh-jauh hari.<br />
Seperti dikatakan Juri Mustofa, pemilik agen mainan tradisional di<br />
kawasan Jalan KH. Wahid Hasyim, Sembulung, Cluring. “Untuk menyongsong<br />
tahun baru 2017 ini, saya kembali siapkan stok terompet,”<br />
ucapnya kepada <strong>Bisnis</strong> Banyuwangi pekan lalu.<br />
Di rumahnya, Juri menjual berbagai model jenis terompet. Dari<br />
model naga, bahkan model terbaru seperti barongsai, gajah, pun dia<br />
jual. Sebagian terompet dia bikin sendiri. Juri mengaku untuk membuat<br />
aneka terompet merogoh modal Rp 1 juta.<br />
Untuk bahan kertas serta pernak- pernik terompet, sengaja dia<br />
datangkan dari Kudus. Juri membuat terompet disela waktunya berjualan<br />
mainan di pasar-pasar tradisional. “Seminggu bisa selesai 50<br />
terompet,” ungkapnya.<br />
Menurut Juri, terompet saat ini lebih variatif serta beragam model.<br />
Bahan yang digunakan pun lebih kuat, seperti bahan spon.<br />
Selain membuat sendiri Juri mendatangkan sebagain terompet<br />
dari Cirebon. Di rumahnya, Juri sengaja melayani pembelian secara<br />
grosir. Tak hanya terompet, aneka mainan tradisional dia jual. Khusus<br />
terompet harga grosir dia jual dari Rp 3.000 - Rp 11.000. Ditangan<br />
pedagang, harga terompet bisa naik 2 - 3 kali lipat.<br />
Meski sudah menyiapkan stok, namun tahun ini menurutnya permintaan<br />
agak sepi. Jika dulu dua minggu sebelum pergantian tahun,<br />
dia sudah bisa jual 500 biji, saat ini kondisi berbeda. “Hasilnya seperti<br />
apa, masih teka-teki, tapi saya tetap optimis,” ucapnya. Sepinya<br />
permintaan terompet ini juga bisa dilihat dari menurunnya pedagang<br />
terompet asal Solo yang hijrah ke Banyuwangi.<br />
Jika tahun lalu, pedagang terompet musiman dari luar daerah ini<br />
menjamur, untuk tahun ini tidak sebanyak dulu. Tapi dia tetap optimis.<br />
Diakuinya musim pergantian tahun menjadi musim panen bagi pedagang<br />
terompet. (tin)<br />
Dewan Kehormatan dan Pengurus<br />
PMI Kabupaten Mojokerto<br />
untuk masa bakti 2016-2021 dilantik.<br />
Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi<br />
sebagai Ketua Umum PMI<br />
Kabupaten Mojokerto, meggantikan<br />
ketua lama yakni Choirun Nisa.<br />
Pelantikan dilakukan langsung oleh<br />
Ketua PMI Provinsi Jawa Timur,<br />
Imam Utomo.<br />
Sebelum acara pelantikan diselenggarakan<br />
Musyawarah Kabupaten<br />
(Muskab) ke IV tahun 2016<br />
PMI Kabupaten Mojokerto, Kamis<br />
pekan lalu di ruang rapat Satya Bina<br />
Karya Pemkab Mojokerto.<br />
Sekretaris PMI Provinsi Jawa<br />
Timur Djoni Irianto, menerangkan<br />
beberapa hal berkenaan dengan<br />
Muskab PMI. Djoni juga melontarkan<br />
sanjungan kepada PMI Kabupaten<br />
Mojokerto, karena berhasil<br />
menggelar Muskab dengan tepat<br />
waktu.<br />
“Muskab PMI digelar tiap 5<br />
tahun sekali, ada tiga hal yang harus<br />
Perempuan hebat adalah perempuan yang menjiwai<br />
kodratnya, baik dalam keluarga inti maupun sebagai sosok<br />
yang mengawal kelanjutan<br />
peradaban suatu<br />
bangsa. Masa depan bangsa<br />
banyak ditentukan oleh<br />
peran perempuan. Maka<br />
perempuan sejatinya harus<br />
pandai, kuat, mampu memaksimalkan<br />
potensinya,<br />
dan memiliki keunggulan<br />
kompetitif dan keunggulan<br />
komparatif.<br />
Demikian disampaikan<br />
Ikfina Kamal Pasa Istri Bupati<br />
Mojokerto usai acara<br />
senam bersama Gabungan<br />
Organisasi Wanita (GOW)<br />
Kabupaten Mojokerto dalam Peringatan Hari Ibu (PHI)<br />
di lapangan Desa Pacing, Bangsal, Minggu (18/12).<br />
Selaku Ketua GOW Kabupaten Mojokerto tersebut<br />
Ikfina menambahkan PHI sendiri dimaksudkan sebagai<br />
moment pengingat bagi Indonesia terutama generasi<br />
muda, akan maknanya sebagai suatu hari kebangkitan,<br />
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi setelah dilantik Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo.<br />
dibahas yakni laporan pertanggungjawaban<br />
ketua, menyusun pokokpokok<br />
kebijakan, juga menyusun<br />
kepengurusan dan dewan kehormatan.<br />
Perlu saya sampaikan apresiasi<br />
kepada PMI Kabupaten Mojokerto,<br />
karena telah menggelar Muskab PMI<br />
dengan tepat waktu. Sebab beberapa<br />
daerah banyak yang tidak bisa on<br />
time dalam penyelenggaraan, padahal<br />
Muskab adalah sesuatu yang sangat<br />
penting,” tandas Djoni. (nes)<br />
Perempuan Kawal Kelanjutan Peradaban Bangsa<br />
Meriah Peringatan Hari Ibu di Kab Mojokerto<br />
persatuan dan kesatuan perjuangan kaum perempuan<br />
yang lekat dengan perjuangan bangsa.<br />
“PHI adalah momentum<br />
untuk memprioritaskan kemajuan<br />
perempuan, sebab<br />
perempuan punya peran<br />
penting bagi kemajuan<br />
bangsa, kemajuan daerah<br />
akan berkembang dengan<br />
pesat seiring keberhasilan<br />
peran ibu dalam pembangunan.<br />
Kita sebagai kaum<br />
perempuan masa kini harus<br />
bersyukur, ingin menjadi<br />
apa saja boleh karena ada<br />
peluang. Maka dari itu mari<br />
kita sama-sama meningkatkan<br />
kemampuan disemua bidang,<br />
” tandas Ikfina yang juga dokter itu.<br />
Kegiatan PHI diwarnai acara pameran produk koperasi<br />
dan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten<br />
Mojokerto, lomba memasak, lomba slogan dan<br />
kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis seperti<br />
tekanan darah dan kolesterol. (nes)
10 Gerbang Jatim<br />
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Sidak Jelang Natal dan Tahun Baru<br />
Temukan Makanan Berjamur dan Kemasan Penyok<br />
Untuk menghindari peredaran<br />
makanan dan minuman (Mamin)<br />
tak layak konsumsi menjelang perayaan<br />
Natal dan pergantian tahun<br />
baru, petugas gabungan dari Dinas<br />
Kesehatan,Diperindag, dan Satpol<br />
PP Kota Blitar, Jawa Tmur menggelar<br />
(sidak) inspeksi mendadak.<br />
Sidak dilakukan ke sejumlah<br />
toko dan swalayan. Dalam sidak<br />
ini, petugas tidak tebang -pilih.<br />
Semua pedagang makanan dan<br />
minuman skala kecil maupun besar<br />
didatangi untuk diperiksa.<br />
Salah salah satunya adalah mini<br />
market Hai Mart di Jl. Soekarno<br />
Hatta, Kota Blitar. Di tempat ini,<br />
petugas memeriksa semua produk<br />
yang didisplay di etalase. Selain<br />
itu, petugas juga memeriksa semua<br />
stok barang yang disimpan dalam<br />
gudang. “Pokoknya semua produk<br />
kita periksa,”ujar Hari Setyorini<br />
Petugas Dinas Kesehatan Kota Blitar<br />
pada sejumlah media.<br />
Satu persatu produk makanan<br />
dan minuman ini diteliti. Mulai<br />
dari kemasan, izin edar, komposisi,<br />
hingga masa expired produk. Hasilnya,<br />
petugas menemukan beberapa<br />
makanan biskuit yang jamuran.<br />
Tapi belum expired. Atau masa<br />
berlakunya habis. Berarti, hal ini<br />
ada yang tidak beres pada kemasan.<br />
Bocor, misalnya. Atau kurang higienis<br />
pada produk makanan tersebut,<br />
sehingga memicu tumbuhnya<br />
jamur. “Itu masih baru perkiraan.<br />
Untuk pastinya, kita uji dulu di<br />
laboratorium, besok,” tandas Rini.<br />
Selain produk jamuran, petugas<br />
juga menemukan beberapa produk<br />
susu sapi yang kemasannya rusak.<br />
Penyok. Dan, saat itu juga seijin<br />
pengelola petugas menyita semua<br />
barang makanan dan minuman<br />
yang dianggap tidak layak konsumsi<br />
untuk dijadikan barang bukti.<br />
Petugas juga memberikan peringatan<br />
kepada pengelola toko agar<br />
berhati-hati dan lebih selektif dalam<br />
menerima barang. “Kita data dulu,<br />
selanjutnya diberikan pembinaan,”<br />
papar Rini.<br />
Tujuan sidak mamin ini, lanjut<br />
Rini, untuk memberikan rasa<br />
aman dan nyaman pada konsumen<br />
dalam membeli produk. Sebab tidak<br />
menutup kemungkinan momenmomen<br />
penting seperti menjelang<br />
Natal dan tahun baru, dijadikan<br />
kesempatan empuk bagi para<br />
pedagang. Mereka keluarkan semua<br />
produk-produk yang kurang laku,<br />
termasuk produk cacat. “Biasanya<br />
pembeli itu langsung ambil saja,<br />
tidak diteliti terlebih dulu,” ujar<br />
wanita berhijab ini.<br />
Untuk itu, pihaknya menghimbau<br />
agar pembeli lebih hati-hati dan<br />
waspada sebelum membeli produk.<br />
Hal ini untuk menghindari hal-hal<br />
yang tidak diinginkan. Seperti halnya<br />
keracunan dan adanya bakteri<br />
yang dapat mengganggu kesehatan.<br />
(rul)<br />
Latih Ketrampilan untuk Penghasilan Tambahan<br />
Ibu-ibu dan Remaja Desa Klampisan Ngawi<br />
Terkait program desa yaitu pemberdayaan masyarakat<br />
, desa Klampisan Kecamatan Geneng Kabupaten<br />
Ngawi mengadakan pelatihan. Kegiatan ini untuk<br />
masyarakat dan pemuda. Bertempat di gedung<br />
pertemuan kantor desa.<br />
Anggaran kegiatan berasal dari sumber dana<br />
desa . Pelatihan hari pertama pembinaan pemuda dan<br />
hari kedua pelatihan ibu yang sekaligus bertepatan<br />
hari ibu. Sebagai hadiah yang berharga, ini berbentuk<br />
suatu pelatihan pembuatan kerajianan macam-macam<br />
tas, dompet dan tempat air minum. Hari kedua dihadiri<br />
sejumlah 53 ibu rumah tangga.<br />
Kepala Desa (Kades) Klampisan Drs. Sudirman<br />
mengatakan sebagai rasa hormat dan terima kasih<br />
bertepatan Hari Ibu 22 Desember 2016, pihaknya<br />
mengadakan pelatihan bagi ibu-ibu untuk memberikan<br />
ketrampilan produk tas yang bahannya berasal<br />
dari limbah agar menjadi nilai ekonomis. Dan bisa<br />
menambah penghasilan.<br />
“Kami mengundang perwakilan 3 orang per RT,<br />
kalau suatu saat berhasil sebagai modal pertama akan<br />
diberikan modal dari anggaran desa sebagai modal<br />
awal. Hal ini untuk memotivasi para ibu kreatif dalam<br />
usaha, yang nantinya berfungsi menambah pendapatan<br />
keluarga. Kegiatan dipandu oleh 4 instruktur,” papar<br />
Sudirman.<br />
Adapun kegiatan hari pertama pelatihan para<br />
pemuda karya insani yaitu ketrampilan diri. Nara<br />
sumber dari ulama dan pakar pendidikan relegius dan<br />
Polsek Geneng. Para pemuda diharapkan cinta NKRI<br />
dan tanah air. Munculnya isu atau faham yang menyimpang<br />
dari pemahaman pancasila, diperlukan sosialisasi<br />
pada pemuda agar terhindar dari faham komunis<br />
Petugas saat melakukan sidak mamin di salah satu minimarket<br />
dan yang menghancurkan negara.<br />
Hari ke-4 dilanjutkan dengan pelatihan Linmas<br />
yang dipandu oleh Babinkamtibmas serta Babinsa.<br />
Hal ini untuk meningkatkan masyarakat peduli dengan<br />
keamanan lingkungan. Budaya peduli sekitar<br />
harus terus dibina dan dimonitor terus menerus, agar<br />
tidak punah.<br />
Juga agar tidak berkembang faham individualisme.<br />
Bilamana faham tersebut terjadi, padahal desa<br />
merupakan ujung tombak negara, kehancuran negara<br />
akan benar terjadi. “Jadi pembangunan desa itu tidak<br />
hanya fisik saja tetapi harus ada keseimbangan dengan<br />
rohani atau mental. Sebagai pimpinan desa berusaha<br />
semaksimal mungkin mengadakan pengendalian terhadap<br />
kehidupan yang dihadapi masyarakat,” tandas<br />
Sudirman. (eko)<br />
Meriah, Siraman Gong Kyai Paradah di Blitar<br />
“Warga Yakin, Air Jamasan Gong<br />
Kyai Bicak Membawa Berkah”<br />
Setiap bulan Rabiul Awwal, alon-alon Sutojayan, Kabupaten<br />
Blitar, Jawa Timur, dari tahun ke tahun tidak pernah sepi. Terutama<br />
pada puncak acara siraman Gong Kyai Pradah. Ribuan<br />
pengunjung pasti hadir memenuhi lokasi ini. Bahkan, ada diantara<br />
pengunjung yang datang dari luar kota nginap segala. Karena<br />
saking takutnya tidak kebagian tempat.<br />
Maklum, karena momen siraman Gong Kyai Pradah atau dulunya<br />
lebih dikenal dengan sebutan Gong Kyai Bicak ini, diyakini<br />
oleh sebagian orang dapat mendatangkan berkah. Konon, segala<br />
hajat yang diinginkan, mudah kabul. Terlaksana. Tergantung<br />
niat dan keyakinan. Seperti yang dilakukan Ny. Eva ini. Meski<br />
rumahnya ada di wilayah Blitar, ia tetap tidak mau ketinggalan.<br />
Pagi, habis subuh ia sudah berangkat bersama keluarganya.<br />
Tujuannya cuma satu. Ia hanya ingin mendapat percikan air jamasan<br />
Gong Kyai Pradah, yang diyakini sebagian orang membawa<br />
berkah. Untuk itu, ia tidak mau posisi jauh-jauh dari panggung.<br />
Agar apa? Ya itu, tadi. Ingin mendapatkan percikan air jamasan<br />
Gong Kyai Bicak agar hajat yang dimiliki bisa kabul. “Katanya<br />
sih, begitu. Mudah-mudahan lantaran air jamasan ini, segala keinginan<br />
yang belum terlaksana, segera Kabul,” jelas Ny. Eva pada<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>.<br />
Diakui Ny. Eva, hampir setiap tahun selalu mengikuti ritual<br />
siraman Gong Kyai Pradah ini. Dan sesibuk apapun, ia pasti menyempatkan<br />
waktunya untuk menghadiri ritual sakral tersebut.<br />
Sebab, selain ikut uri-uri budaya, ia juga ikut mendukung dan<br />
meramaikan kegiatan sakral tersebut. “Sebagai orang Blitar tentu<br />
saya berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung. Soal ada berkah<br />
atau tidak, itu urusan masing-masing orang,” terangnya.<br />
Sementara itu, Bupati Blitar H. Rijanto mengatakan ritual siraman<br />
Gong Kyai Pradah ini dilakukan rutin setiap setahun sekali,<br />
yang bertepatan dengan Maulid Nabi. Dan, kegiatan ini selalu<br />
menyedot perhatian ribuan pengunjung. “Tidak hanya Blitar, tapi<br />
daerah-derah lain juga hadir, “ ujar orang nomor satu di pemerintahan<br />
Kabupaten Blitar ini.<br />
Bupati Blitar berharap, bukan sekedar kepercayaan metafisis<br />
yang menjadi daya tarik pengunjung. Tetapi beberapa kesenian<br />
tradisional lainnya juga patut untuk dinikmati. Selain itu, produk<br />
unggulan yang dihasilkan putra daerah juga perlu dipublikasi.<br />
Untuk itu, sebagai kepala daerah pihaknya sangat mendukung kegiatan<br />
siraman Gong Kyai Pradah tersebut.<br />
Terkait kandungan mistis yang ada di dalamnya, ia menyerahkan<br />
pada individu masing-masing. Hanya saja, kenyakinan itu<br />
sudah berlangsung turun temurun. “Secara pribadi saya kurang<br />
paham. Tetapi masyarakat sekitar meyakini adanya keberkahan itu<br />
bisa saja terjadi,” tambahnya.<br />
Seperti diketahui bahwa siraman Gong Kyai Pradah ini menyimpan<br />
legenda yang mengakar di hati masyarakat. Khususnya<br />
warga masyarakat Blitar. Gong Kyai Pradah adalah satu di antara<br />
pusaka peninggalan Sunan Amangkurat Mas (Pangeran Prabu)<br />
dari Kartasura. Kedatangan Pangeran Prabu ke wilayah Blitar<br />
adalah karena menjalani hukuman pengasingan dari ayahandanya,<br />
Pakubuwana I.<br />
Pada saat itu wilayah Lodoyo masih merupakan hutan lebat<br />
yang angker. Kemudian Pangeran Prabu mulai membangun peradaban<br />
di sana, sehingga berangsur-angsur tempat itu mulai dipadati<br />
penduduk. Suatu hari Pangeran Prabu berpesan pada masyarakat<br />
agar selalu memandikan pusaka peninggalannya tersebut setiap 12<br />
Rabiul Awwal yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad.<br />
(rul)
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
D-Max Kuasai Medan Off Road<br />
Isuzu D-Max merajai medan off road. Dengan menurunkan<br />
tiga unit kendaraannya yaitu, 2 type LS Rodeo dan<br />
1 standard Double Cabin. Lokasi yang terletak di Gunung<br />
Batang, terbilang cukup menantang untuk melakukan<br />
test offroad ketiga unit kendaraan standard Isuzu D-Max<br />
tersebut.<br />
Regional Manager Jatim, Bali, NTT, NTB, Jayapura,<br />
Mardiono Danusaputro, mengatakan, D-Max banyak digunakan<br />
di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kebanyakan<br />
di area dengan kekayaan sumber daya alam yang cukup<br />
besar.<br />
“Segmentasi penggunaan D-max yang kita sasar beragam.<br />
Mulai dari segmen perkebunan, pertambangan, oil<br />
and gas industry, rental, city coboy dan lainnya. Tak hanya<br />
tangguh di medan off road, tapi juga di on road karena<br />
desainnya yang good looking,” katanya. Sebagai salah satu<br />
Otomotif<br />
11<br />
kendaraan Completely Build Up (CBU) dari Thailand, D Max<br />
mengutamakan ketangguhan dan kenyamanan, dalam<br />
berkendara.<br />
Selain mesin diesel, Isuzu sudah membekali D-Max<br />
dengan Limited Slip Differential, sehingga lebih stabil di<br />
jalan raya. Apalagi dengan dukungan penggerak 4×4 dengan<br />
kontrol transfer Shift on the fly. Dimensi bodi yang tidak<br />
berubah, D-Max kini terlihat lebih jangkung. Penggantian<br />
ban berukuran 255/60 R18 dari sebelumnya hanya 245/70<br />
R16 jadi penyebab utama. Hal ini yang membuat ground<br />
clearance D-Max naik dari 225 mm jadi 235 mm.<br />
Branch Manager Isuzu HR. Muhammad, Dendy wardhana,<br />
mengatakan, pilihan model 4H ini paling tepat,<br />
karena selama pengujian, sangat membantu melintasi<br />
medan yang ekstrim seperti jalan jelek, basah berat dan<br />
berlumpur. “D-Max sanggup melintasi medan yang terbilang<br />
cukup berat yang dipenuhi lumpur basah dan setengah basah<br />
(lumpur hap) dengan beban lima orang di dalam cabin. Setingan suspensi<br />
yang empuk, membuat D-Max nyaman melewati jalan bergelombang<br />
dan berlumpur,” jelasnya. (lely)<br />
SHF 2016, Dongkrak Lowseason 2017<br />
Para pelancong saatnya memburu<br />
tariff hotel murah. Sebab, dalam<br />
gelaran <strong>Surabaya</strong> Hotel Fest (SHF)<br />
dapat dipastikan pengunjung pameran<br />
memperoleh tariff hotel dengan<br />
harga miring. Sebab, Indonesia Hotel<br />
General Manager Association (IHG-<br />
MA) Jawa Timur (Jatim) bekerja<br />
sama dengan FOR HOME (Forum<br />
Hotel dan Media), Grand City Mall<br />
& Convex <strong>Surabaya</strong> dan dinas terkait<br />
menggelar SHF 2016 di Grand City<br />
Mall & Convex <strong>Surabaya</strong> mulai 23-<br />
25 Desember.<br />
SHF 2016 berhasil menggaet 117<br />
hotel di Indonesia untuk ikut meramaikan<br />
event ini guna mengantisipasi<br />
masa low season hotel yang biasa terjadi<br />
mulai Januari - Maret setiap tahunnya.<br />
Setidaknya tiga bulan diawal<br />
tahun tersebut okupansi hotel bisa<br />
terdongkrak sekaligus membantu<br />
pertumbuhan ekonomi Indonesia.<br />
Ketua Pelaksana SHF 2016,<br />
Rachmad Ramadhan, mengatakan<br />
SHF bertujuan mempromosikan pariwisata<br />
di Jatim khususnya <strong>Surabaya</strong>.<br />
Setidaknya setiap Desember para<br />
traveler bisa memperoleh voucher<br />
hotel murah di <strong>Surabaya</strong>, kendati<br />
<strong>Surabaya</strong> Lifestyle<br />
Banjir Bandang,<br />
XL Jaga Jaringan<br />
Bencana Banjir bandang yang terjadi di Bima dan Sumbawa pada 21<br />
Desember 2016 mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir. Disamping<br />
itu, sejumlah operator telekomunikasi memadamkan sarana komunikasi<br />
yang ada di area tersebut. Petugas PT XL Axiata Tbk (XL) berusaha menjaga<br />
agar jaringan telekomunikasi di kota/kabupaten Bima, serta Kabupaten<br />
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat tetap bisa beroperasi. Sehingga tetap bisa<br />
digunakan oleh pelanggan.<br />
Meski sejumlah BTS padam karena tidak mendapatkan aliran listrik atau<br />
karena sebab teknis lainnya, namun sebagian besar BTS masih bisa beroperasi<br />
dan layanan XL tetap menjadi sarana komunikasi dan mengirimkan<br />
informasi dari dan ke daerah bencana.<br />
Vice President XL East Region – Desy Sari Dewi mengatakan, petugas<br />
XL masih terus berusaha keras untuk menjaga BTS-BTS yang ada di lokasi<br />
agar tetap beroperasi dan melayani masyarakat yang membutuhkan sarana<br />
komunikasi. Selain itu juga XL juga membangun POSKO bantuan yang berlokasi<br />
di alun-alun Bima bekerjasama dengan Brimob.<br />
Didalam Posko ini masyarakat bisa mendapatkan makanan dan obatobatan<br />
dan juga bisa memanfaatkan fasilitas telelpon umum gratis yang<br />
disediakan XL. Selain itu tim XL juga membagikan kartu perdana gratis kepada<br />
masyarakat yang membutuhkan. Untuk menyalakannya kembali BTS<br />
yang padam, tim XL terkendala antara lain oleh genangan banjir yang masih<br />
tinggi disejumlah wilayah.<br />
Petugas XL telah menyiapkan portable genset untuk menghidupkan<br />
kembali BTS-BTS tersebut. Banjir selain menyulitkan petugas datang ke lokasi<br />
BTS, juga ada kemungkinan merendam perangkat BTS yang ada di bawah<br />
menara. Dari total seluruh BTS yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, serta<br />
Kabupaten Sumbawa ada sekitar 50 persen yang padam. (bw)<br />
Pembukaan SHF 2016<br />
kota ini hanya sebagai kota transit.<br />
Sembari berkunjung di event tersebut,<br />
pembeli voucher bisa menikmati<br />
destinasi wisata maupun kuliner khas<br />
<strong>Surabaya</strong>.<br />
“SHF 2016 gelaran perdana bagi<br />
insan perhotelan untuk menyambut<br />
momen high season maupun low<br />
season. Adapun harga voucher yang<br />
kami tawarkan memang sangat miring<br />
dari harga publish. Bahkan dengan<br />
harga travel agent maupun travel<br />
apps kami berani memasang banderol<br />
dibawahnya. Harga voucher yang<br />
kami tawarkan didiskon minimal 50<br />
persen atau mulai dari Rp 150 K,”<br />
kata Rachmad, kepada Bali Post,<br />
disela pameran SHF Jum’at (23/12)<br />
siang.<br />
Ia menambahkan, untuk media<br />
Fitur dengan desain mutakhir dipadukan kamera<br />
canggih jadi andalan Asus. Karena itu, Asus mewujudkannya<br />
pada produk smartphone Android dalam<br />
generasi prosessor Qualcomm di ZenFone 3 ZE552KL.<br />
Menggunakan material premium, teknik konstruksi baru<br />
dan detail desain lebih jenius, ZenFone 3 memiliki bezel<br />
sangat tipis untuk mengoptimalkan screen-to-body ratio.<br />
“Spek tersebut membuat ZenFone 3 sebagai salah<br />
satu smartphone tertipis dan paling kompak diukurannya,”<br />
kata Country Product Group Leader ASUS Indonesia,<br />
Julian Cen, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />
Menjadi sebuah sensasi global, mungkin bukan hal<br />
berlebihan.<br />
Terbukti lapisan kaca cukup kuat membalut sisi depan<br />
belakang menambah tampilan smartphone terbaru<br />
ini makin indah. Panelnya-pun mendukung kontur sudut<br />
2.5D, merekat pada metal frame untuk daya genggam<br />
lebih baik.<br />
Tidak ketinggalan juga sensor sidik jari pada body<br />
ZenFone 3 memungkinkan perangkat bisa dibuka<br />
dengan cepat, sekaligus berfungsi sebagai otentifikasi<br />
biometric. Untuk dukungan aktifitas fotografi, ponsel<br />
cerdas yang dibanderol dengan harga Rp 5.099.000,<br />
menggunakan system TriTech auto-focus.<br />
Mengkombinasikan software eksklusif<br />
dengan tiga teknik focus independen. Kamera<br />
ASUS PixelMaster 3.0 mampu membantu<br />
pengguna mendapat focus lebih cepat di berbagai<br />
kondisi, mengambil gambar lebih baik,<br />
jernih, dan akurasi warna tinggi.<br />
promo event ini kami menggandeng<br />
FOR HOME (Forum Hotel dan Media)<br />
yang beranggotakan dari awak<br />
media online, cetak, radio dan televisi.<br />
“IHGMA juga menggandeng instansi<br />
pemerintahan terutama 38 Dinas Pariwisata<br />
Kota dan Kabupaten di bawah<br />
koordinasi Dinas Pariwisata Provinsi<br />
Jatim. Hal ini dilakukan dengan mengirimkan<br />
surat edaran ke-38 kota/kabupaten<br />
yang ada di Dinas Pariwisata<br />
Jatim agar turut serta menyukseskan<br />
acara ini,” tandas Rachmad.<br />
“Saya optimis okupansi tiap<br />
peserta hotel pada SHF 2016 bakal<br />
mencapai 75 persen,’’ lanjut Rachmad.<br />
Seperti biasanya, okupansi regular<br />
pada Januari hingga maret masih<br />
dibawah 50 persen. Dengan gelaran<br />
SHF 2016, pihaknya menargetkan<br />
minimal bisa bertahan pada angka 50<br />
persen atau bahkan melonjak sampai<br />
angka 75 persen,” tegas Rachmad.<br />
Ia menegaskan, bagi hotel yang<br />
menjadi peserta SHF 2016, mereka<br />
hanya dikenakan partisipasi berupa<br />
voucher kamar. Dan jumlahnya bergantung<br />
dari level hotelnya. ‘’Untuk<br />
peserta SHF 2016, kami hanya minta<br />
partisipasi bukan dalam bentuk dana,<br />
hanya berupa voucher kamar. Jadi<br />
untuk hotel budget hingga bintang<br />
dua dikenakan empat voucher, untuk<br />
bintang tiga hingga empat dikenakan<br />
tiga voucher dan hotel bintang lima<br />
dikenakan dua voucher. Dan sudah<br />
jelas event ini bukan money oriented,”<br />
kilah Rachmad, yang juga sebagai<br />
General Manager Hotel Fortuna <strong>Surabaya</strong>.<br />
SHF 2016 mempromosikan diskon<br />
khusus hingga 60 persen dari<br />
harga dasar. Sebagai contoh, jika hotel<br />
bintang empat yang selama ini biasa<br />
menjual voucher dengan fasilitas<br />
komplit (all in) senilai Rp 750.000<br />
namun di SHF 2016 harga tersebut<br />
bisa menjadi Rp 450.000 hingga Rp<br />
500.000 .<br />
“Seperti halnya Hotel Fortuna,<br />
jika daily-nya untuk travel seharga<br />
Rp 250.000 diacara SHF 2016 nanti<br />
dijual Rp 150.000. Apalagi banderol<br />
promo ini sudah include breakfast.<br />
Dan kami sangat yakin ajang SHF<br />
2016 bisa mendatangkan pengunjung<br />
sekaligus mendongkrak okupansi”,<br />
pungkas Rachmad.<br />
SHF 2016 juga melibatkan biro<br />
perjalanan wisata Indonesia yang tergabung<br />
dalam Association Turs and<br />
Travel Agencies (ASITA) di Jatim<br />
berikut operator seluler XL yang mensupport<br />
jaringan akses internet untuk<br />
mesin EDC sebagai alat transaksi<br />
dalam event tersebut. (met/lely)<br />
Fitur Mutakhir untuk Aksi Fotografi<br />
“ZenFone 3 telah menjadi sensasi global saat pertama<br />
kali diungkapkan ke public pada Computex 2016.<br />
Untuk itu, dengan gembira kami umumkan bahwa lini<br />
ZenFone 3 kini telah tersedia di Indonesia,” tambah<br />
Juliana. (lely)
12 Aneka <strong>Bisnis</strong><br />
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Jalan Menur Pumpungan 30 <strong>Surabaya</strong> - 60118 / Email: stiesia@sby.dnet.net.id - Kontak Kami : (031) 594-7505, 594-7840 / Fax : (031) 593-2218<br />
BUY ATAU BUILD STRATEGI PENGEMBANGAN KARYAWAN MENGHADAPI<br />
PERUBAHAN LUNGKUNGAN BISNIS YANG SULIT DI PREDIKSI<br />
Paradigma Manajenem telah<br />
berubah sejalan dengan perubahan<br />
dalam kebutuhan <strong>Bisnis</strong>. Perusahaan<br />
sekarang ini tidak lagi berada<br />
pada lingkungan bisnis yang sulit<br />
diprediksi. Karena itu, perusahaan<br />
tidak bisa lagi bersikap kaku (Organizational<br />
rigidity ) perusahaan<br />
harus fleksibel.<br />
Perusahaan besar sekalipun tidak<br />
bisa lagi bersaing hanya mengandalkan<br />
size dan skala bisnis<br />
yang dimiliki, tetapi harus responsif<br />
terhadap perubahan. Proses bisnis<br />
tidak lagi dijalankan berdasarkan<br />
aturan atau hierarki, melainkan dikendalikan<br />
oleh visi dan nilai. Itu<br />
semua memerlukan kemampuan<br />
SDM yang dapat diandalkan, yang<br />
memiliki wawasan, kreativitas, pengetahuan<br />
dan visi yang sama dengan<br />
visi perusahaan, Setiap orang<br />
dalam perusahaan harus dapat menjadi<br />
pemimpin ( Leadership from<br />
every one ). Oleh sebab itu, peninkatan<br />
terus menerus kemampuan<br />
dan keahlian karyawan merupakan<br />
kebutuhan yang tidak bisa dielakan.<br />
Dengan demikian pelatihan dan<br />
pengembangan telah menjadi bagian<br />
dari kebutuhan itu. Pelatihan<br />
dan pengembangan merupakan bagian<br />
human investment.<br />
Perusahaan memiliki dua alternatif<br />
strategi untuk memenuhi<br />
kebutuhan SDM yang memiliki<br />
kemampuan, pengetahuan dan keahlian<br />
yang lebih tinggi yaitu BUY<br />
atau BUILD. Buy berarti kebutuhan<br />
SDM dengan karakteristik<br />
kemampuan dan keahlian tertentu<br />
yang sudah siap pakai dan dipenuhi<br />
dengan melakukan rekrutment dari<br />
luar ( uotsourcing ). Perubahan<br />
dari kebutuhan organisasi tentu saja<br />
tidak selalu dijawab dengan pelatihan<br />
dan pengembangan. Mungkin<br />
diperlukan strategi outsourcing, jika<br />
pada suatu saat diperlukan kompetensi<br />
SDM atau kompetensi bisnis<br />
yang berbeda. Outsourcing adalah<br />
bentuk kerjasama dua perusahaan<br />
yang memiliki kompetensi yang<br />
berbeda tetapi saling memerlukan.<br />
Misalnya kebutuhan jasa pengaman,<br />
perusahaan tidak perlu melatih<br />
karyawan menjadi petugas<br />
pengamanan ( satpam ), tetapi bisa<br />
bekerjasama dengan perusahaan<br />
jasa security. Demikian juga ketika<br />
perusahaan menerapkan sistem<br />
teknologi informasi, perusahaan<br />
mungkin tidak perlu melatih kayawan<br />
yang ada atau merekrut karyawan<br />
baru, yang kemudian dilatih,<br />
tetapi menyerahkan pengelolaan<br />
sistem teknologi kepada perusahaan<br />
spesialis, namun itu, bukan<br />
bisnis inti. Pada bisnis inti, andalan<br />
tetap pada kemampuan core<br />
employee , sehingga pelatihan dan<br />
pengembangan tetap penting bagi<br />
perusahaan.<br />
BUILD sebagai cara pemenuhan<br />
kebutuhan SDM berkualitas<br />
melalui pelatihan dan pengembangan<br />
karyawan yang sudah ada. Pili-<br />
Oleh :<br />
Dr. Prijati, SE., MM.<br />
han strategi pelatihan (intensitas,<br />
model dan sebagainya ) tergantung<br />
pada tipe kebijakan perusahaan<br />
dalam rekrutment dan pengembangan<br />
SDM ( staffing policy ). Terdapat<br />
empat tipe dalam staffing<br />
policy yaitu:<br />
a. Kebijaksanaan SDM<br />
tipe club, adalah kelompok perusahaan<br />
yang berorientasi pada strategi<br />
retensi yaitu berupaya mempertahankan<br />
karyawan agar bekerja<br />
dalam jangka panjang. Perusahaan<br />
tergolong tipe ini antara lain, penerbangan,<br />
perbankan dan pelayanan<br />
publik seperti perusahaan listrik dan<br />
air minum. Kebijaksanaan SDM<br />
memerlukan pengembangan karier<br />
sejak awal. Karyawan dididik sebagai<br />
generalist (banyak keahlian<br />
) sehingga kegiatan pelatihan dan<br />
pengembangan karyawan merupakan<br />
konsep penting sebagai upaya<br />
mengobtimalkan kinerja karyawan.<br />
b. Kelompok karyawan<br />
yang tergolong menjalankan strategi<br />
baseball team selalu melakukan<br />
inovasi produk dan ekspansi pasar (<br />
umumnya berbasis teknologi ). Perusahaan<br />
tergolong tipe ini sangat<br />
kental dengan perubahan baik perubahan<br />
pada produk, proses maupun<br />
sistem. PT IBM Indonesia sebagai<br />
contoh tergolong perusahaan<br />
yang melakukan inovasi proses<br />
terutama dalam penanganan SDM.<br />
Kebijakan pemenuhan kebutuhan<br />
SDM (Staffing policy ) yang menggunakan<br />
strategi baseball team<br />
misalnya, cenderung melakukan<br />
rekrutmen karyawan baru yang siap<br />
pakai untuk ditempatkan pada berbagai<br />
level jabatan dalam organisasi.<br />
Perusahaan seperti itu tidak mengandalkan<br />
pelatihan sebagai satusatunya<br />
cara memenuhi kebutuhan<br />
tenaga yang qualified. Pengembangan<br />
cenderung on the job dan tidak<br />
banyak melakukan formal training.<br />
c. Perusahaan yang menjalankan<br />
strategi academy, strategi<br />
SDM yang dijalankan gabungan<br />
antara baseball team dan club<br />
pemenuan SDM dijalankan melalui<br />
kombinasi antara pengembangan<br />
Build dan Buy. Pelatihan tetap dilakukan<br />
bagi karyawan yang sudah<br />
eksis, tetapi hanya bagi tugas-tugas<br />
yang spesifik. Tidak menutup kemungkinan<br />
menggunakan sumber<br />
dari luar yang siap pakai sehingga<br />
pelatihan tidak sekalu esensial. Kelompok<br />
yang menjalankan strategi<br />
academy seperti perusahaan pembuat<br />
barang-barang elektronic,<br />
pabrik farmasi, pabrik otomotif,<br />
umumnya juga melakukan inivasi<br />
disamping mempertahankan care<br />
product yang sudah eksis.<br />
Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia<br />
STIESIA <strong>Surabaya</strong><br />
d. Perusahaan yang menjalankan<br />
kebijakan fortress perusahaan<br />
sangat rentan terhadap pengurangan<br />
karyawan (retrenchment )<br />
sehingga labor turnover tergolong<br />
tinggi. Jika terjadi pengurangan<br />
karyawan perusahaan cenderung<br />
hanya mempertahankan karyawan<br />
inti yang memiliki keahlian dan<br />
kemampuan spesifik, pelatihan dan<br />
pengembangan hanya tertuju pada<br />
karyawan inti. Perusahaan yang terkatagori<br />
fortress antara lain perhotelan,<br />
pengecer dan penerbitan.<br />
Pada umumnya organisasi<br />
bisnis meluangkan banyak waktu,<br />
biaya dan tenaga untuk menyelenggarakan<br />
training ( pelatihan ) dan<br />
pengembangan (development )<br />
untuk meningkatkan kemampuan,<br />
pengtahuan dan keahlian karyawan<br />
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.<br />
Walaupun dalam praktek<br />
tidak semua program pelatihan dan<br />
pengembangan berhasil memenuhi<br />
harapan pihak manajemen, tetapi<br />
program ini pilihan yang tidak bisa<br />
dinafikan selain melakukan rekrutment<br />
tenaga kerja baru yang sudah<br />
terlatih ( well trained ) d )an terdidik<br />
( well educated ) selama perusahaan<br />
memiliki komitmen terhadap<br />
perubahan, maka pelatihan betapapun<br />
mahalnya, jika untuk kepentingan<br />
perusahaan akan tetap menjadi<br />
bagian dari upaya pencapaian tujuan<br />
strategik perusahaan.<br />
Terdapat banyak pemikiran<br />
mengatakan bahwa fokus pengembangan<br />
karyawan yaitu pengembangan<br />
diri dan pelatihan yang terarah.<br />
Konsep ini bahwa menunjukan<br />
bahwa pengembangan karyawan<br />
harus diakui oleh karyawan yang<br />
ingin belajar atau bersedia untuk<br />
belajar. Ketika karyawan bersedia<br />
untk belajar, karyawan akan berpartisipasi<br />
dalam banyak kegiatan lain<br />
seperti seminar, lokakarya dan pelatihan<br />
lain, baik pada pekerjaan atau<br />
diluar pekerjaan, mereka menunjukan<br />
minat untuk berkembang, akibatnya<br />
mereka lebih puas dengan<br />
perkerjaan sehingga berdampak<br />
positif yaitu peningkatan kinerja<br />
karyawan tidak peduli berapa banyak<br />
keahlian dan tidak peduli berapa<br />
banyak sumber daya yang diberikan<br />
perusahaan terhadap karyawan<br />
tidak berkembang, jika orang<br />
atau karyawan tidak bersedia untuk<br />
mengembangkan ?. Jadi pengembangan<br />
karyawan juga merupakan<br />
tanggung jawab pribadi karyawan,<br />
karyawan disemua tingkatan terlibat<br />
dalam kegiatan pembangunan<br />
apakah karyawan tingkat atas, karyawan<br />
tingkat menengah atau lebih<br />
rendah. Investasi dalam kegiatan<br />
pembangunan perceived dari karyawan<br />
adalah penting dalam rangka<br />
meningkatan kinerja karyawan.<br />
Sebagai investasi dalam kegiatan<br />
pembangunan yang dirasakan menjadikan<br />
organisasi memiliki keunggulan<br />
kompetitif. Pola pengembangan<br />
dapat digambarkan sebagai<br />
berikut : menumbuhkan keahlian,<br />
pelatihan karyawan, kemauan karyawan<br />
untuk berkembang dan sikap<br />
perilaku karyawan berdampak pada<br />
kinerja karyawan dan efektivitas<br />
organisasi.<br />
Menentukan metode pengembangan,<br />
adalah lebih sulit untuk<br />
menilai kebutuhan-kebutuhan pelatihan<br />
bagi para pekerja yang ada<br />
dari pada mengorientasikan para<br />
pegawai yang baru. Dari satu segi<br />
kedua-duanya sama. Tujuan penentuan<br />
kebutuhan pelatihan ini adalah<br />
untuk mengumpulkan sebanyak<br />
mungkin informasi yang relevan<br />
guna mengetahui atau menentukan<br />
apakah perlu atau tidak pelatihan<br />
dalam organisasi tersebut. Dalam<br />
tahapan ini terdapat tiga macam kebutuhan<br />
akan pelatihan<br />
a. General treatment need,<br />
yaitu penilaian kebutuhan pelatihan<br />
bagi semua pegawai dalam suatu<br />
klasifikasi pekerjaan tanpa memperhatikan<br />
data mengenai kinerja<br />
dari seseorang pegawai tertentu.<br />
b. Oversable performance<br />
discrepancies, yaitu jenis penilaian<br />
kebutuhan pelatihan yang didasarkan<br />
dapa hasil pengamatan terhadap<br />
berbagai permasalahan, wawancara,<br />
daftar pertanyaan, dan evaluasi/<br />
penilaian kinerja, dan dengan<br />
cara meminta para pekerja untuk<br />
mengawasi sendiri hasil kerjanya<br />
sendiri.<br />
c. Future human resources<br />
needs, yaitu jenis keperluan pelatihan<br />
ini tidak berkaitan dengan<br />
ketidak sesuaian kinerja, tetapi<br />
lebih berkaitan dengan sumberdaya<br />
manusia untuk waktu yang akan<br />
datang.<br />
Pelatihan mempunyai andil<br />
besar dalam menentukan efektivitas<br />
dan efisiensi organisasi. Beberapa<br />
manfaat nyata bagi individu maupun<br />
perusahaan dari program pelatihan<br />
dan pengembangan adalah :<br />
Manfaat bagi individu<br />
a. Membantu individu<br />
dalam mengambil keputusan yang<br />
lebih baik dan pemecahan masalah<br />
yang efektif.<br />
b. Melalui pelatihan dan<br />
pengembangan, perubahan motivasi<br />
dari pengakuan, prestasi, pertumbuhan,<br />
tanggung jawab, dan<br />
kemajuan diinternalisasikan dan<br />
dilaksanakan.<br />
c. Membantu dalam mendorong<br />
dan mencapai pengembangan<br />
dan keprcayaan diri.<br />
d. Membantu seseorang<br />
dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan<br />
dan konflik<br />
e. Menyediakan informasi<br />
untuk memperbaiki pengetahuan<br />
kepemimpinan, ketrampilan<br />
berkomunikasi dan sikap<br />
Manfaat bagi Perusahaan :<br />
a. apada keuntungan.<br />
b. Memperbaiki pengetahuan<br />
dan ketrampilan pada semua<br />
tingkat perusahaan.<br />
c. Membantu orang mengidentifikasi<br />
tujuan perusahaan<br />
d. Membantu menciptakan<br />
citra perusahaan yang lebih baik.<br />
e. Memperbaiki hubungan<br />
antara atasan dan bawahan.<br />
Program pelatihan dan pengembangan<br />
bisa dievaluasi berdasarkan<br />
informasi yang bisa diperoleh pada<br />
limatingkatan.<br />
a. Reactions : ukuran mengenai<br />
reaksi ini didesain untuk<br />
mengetahui opini dari para peserta<br />
mengenai program pelatihan. Usaha<br />
untuk mendapatkan opini para<br />
peserta tentang pelatihan ini, terutama<br />
didasarkan pada beberapa alasan<br />
utama, seperti : untuk mengetahui<br />
sejauh mana para peserta merasa<br />
puas dengan program untuk maksud<br />
diadakannya beberapa revisi atas<br />
program pelatihan, untuk menjamin<br />
agar para peserta lain bersikap<br />
represif untuk mengikuti program<br />
pelatihan.<br />
b. Learning : informasi yang<br />
ingin diperoleh melalui jenis evaluasi<br />
ini adalah mengetahui seberapa<br />
jauh para peserta menguasai konsep-konsep,<br />
pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan<br />
yang diberikan selama<br />
pelatihan.<br />
c. Behaviors : perilaku dari<br />
para peserta, sebelum dan sesudah<br />
pelatihan, dapat dibandingkan guna<br />
mengetahui tingkat pengaruh pelatihan<br />
terhadap perubahan performansi<br />
mereka. Langkah ini penting<br />
karema sasaran dari pelatihan<br />
adalah untuk mengubah perilaku<br />
atau performansi para peserta pelatihan<br />
setelah diadakan prgram pelatihan.<br />
d. Organizational result : tujuan<br />
dari pengumpulan informasi<br />
pada level ini adalah untuk menguji<br />
dampak pelatihan terhadap kelompok<br />
kerja atau organisasi secara keseluruhan.<br />
e. Cost effectivity : ini dimaksudkan<br />
untuk mengetahui besarnya<br />
biaya yang dihabiskan bagi<br />
program pelatihan, dan apakah<br />
besarnya biaya untuk pelatihan<br />
tersebut terhitung kecil atau besar<br />
dibandingkan biaya yang timbul<br />
dari permasahan yang dialami oleh<br />
organisasi.<br />
Karyawan adalah sumber daya<br />
berharga ( aset ) organisasi. Keberhasilan<br />
atau kegagalan organisasi<br />
tergantung pada kinerja karyawan.<br />
Oleh karena itu, organisasi berinvestasi<br />
sejumlah besar uang pada<br />
pengembangan karyawan. Dapat<br />
diketahui pentingnya kegiatan pembangunan<br />
karyawan, pentingnya<br />
investasi dalam modal manusia, dan<br />
tantangan dalam pengembangan<br />
karyawan.<br />
A.984
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Sby & Sda<br />
13<br />
Sego Pancal Iwak Kepiting<br />
Zoom Smart Hotel Jemursari <strong>Surabaya</strong><br />
Kuliner sedang menjamur dimanadimana.<br />
Berbagai macam menu olahan<br />
yang mengundang para penikmatnya<br />
sangat banyak di masyarakat.<br />
Khususnya, kalangan remaja yang<br />
cenderung memilih tempat makan<br />
untuk dijadikan sebagai tempat kumpul<br />
dan tempat nongkrong bersama temantemannya.<br />
Zoom Smart Hotel kini hadir dengan<br />
varian<br />
menu yang baru yaitu “Sego<br />
Pancal Iwak Kepiting “ ini<br />
hadir dengan dua varian rasa.<br />
Yakni, rasa saus padang dan<br />
asam pedas. Dua rasa yang kini<br />
menjadi favorit di masyarakat<br />
ini sangat menyukai cita rasa<br />
pedas menu ini sangat cocok<br />
untuk pecinta masakan pedas<br />
dan penikmat seafood.<br />
Untuk menikmati seporsi<br />
sego pancal iwak kepiting ini,<br />
zoomer hanya merogoh kocek<br />
sebesar 40K saja, dan pastinya<br />
menu ini tersedia hanya ada<br />
di Zoom Smart Hotel <strong>Surabaya</strong><br />
yang terletak di Jl. Raya<br />
Jemursari 109 B-C. (*)<br />
Café Rame Eatery<br />
Sajikan Pangsit Mie & Ayam Kremes<br />
Pangsit mie dan ayam kremes. Menu<br />
ini sanga digemari penikmat kuliner. Mie<br />
spesial yang direbus dengan olahan khusus<br />
ditambah dengan daun selada, dan potongan<br />
ayam kremes kecil ~ kecil menjadikan rasa<br />
mie ayam ini beda dengan yang lainnya.<br />
Owner Cafe Rame Eatery Okky Suryo,<br />
mengatakan, menu yang dijadikan andalan<br />
pengunjung cafenya, diharapkan mampu<br />
menyedot konsumen. Apalagi, banyak<br />
kalangan muda ~ mudi dan tua yang<br />
datang di tempat ini karena harganya cukup<br />
terjangkau.<br />
Pengunjung, kata dia, mulai mahasiswa<br />
hingga para pekerja yang selalu memenuhi<br />
Cafe Rame Eatery ini. Terutama saat<br />
weekend menjadikan cafe ini enak dan<br />
nyaman untuk di jadikan tempat jujugan.<br />
Cafe yang terletak di kawasan Bendul<br />
Merisi <strong>Surabaya</strong> ini selain tempatnya<br />
Ralat<br />
Pada<br />
D.990<br />
strategis dan mudah dijangkau, pengunjung<br />
juga dimanjakan dengan beberapa paduan<br />
cahaya lampu yang terang. Sehingga disaat<br />
memasuki tempat ini kita terasa nyaman,<br />
rileks dan senang. (met)<br />
<strong>edisi</strong> 291<br />
hal 15 berita<br />
yang berjudul<br />
‘Ratusan Desa di<br />
Lamongan Miliki<br />
Jamban Sehat’<br />
terjadi kesalahan<br />
seharusnya berita<br />
tersebut berjudul<br />
‘Ratusan Jamban<br />
Sehat Gerojok<br />
Lamongan’. Redaksi<br />
mohon maaf<br />
atas kesalahan tsb.<br />
B.992
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
14 <strong>Surabaya</strong> Direktori<br />
: Paket Berlangganan<br />
Perluas pasar bisnis anda disini<br />
Rp. 25.000/ Bulan Rp. 130.000/ 6 Bulan<br />
Rp. 65.000/ 3 Bulan Rp. 275.000/ 1 Tahun<br />
Hubungi : (031)5668432 e-mail : editor_bisnis@yahoo.com / Contact Person : Hanni : 081259118251<br />
Ingin Usaha<br />
Anda Tayang<br />
? di <strong>Surabaya</strong> TV<br />
CELLULER<br />
Kelurahan<br />
Sambikerep<br />
Jl. Sambikerep, <strong>Surabaya</strong><br />
INSTANSI<br />
Satpol PP<br />
Kota <strong>Surabaya</strong><br />
<strong>Surabaya</strong> 2 .Jl. Jaksa Agung Suprapto no<br />
Perpustakaan<br />
)BI (Bank Indonesia<br />
Jl. Raya Darmo,<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
ESDM<br />
Dinas Energi dan Sumber<br />
Daya Mineral<br />
<strong>Surabaya</strong> ,123 .Jl. Tidar no<br />
Kelurahan Pakis<br />
Jl. Bintang<br />
Diponggo<br />
RR House of Flower<br />
60 .Jl. Kutai no<br />
Humas<br />
Pemkot <strong>Surabaya</strong><br />
Jl. Jimerto, <strong>Surabaya</strong><br />
Pratama cell<br />
110 jl. Kaliasin<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
KULINER<br />
Bank Indonesia<br />
,105.Jl. Pahlawan no<br />
<strong>Surabaya</strong> Timur<br />
UNIVERSITAS<br />
Rektor Universitas<br />
Widya Kartika<br />
1-Jl. Sutorejo Prima Utara II<br />
TRANSPORTASI<br />
HOTEL
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Sby & Sda 15<br />
Awal 2017<br />
Festival Tropfest Pindah ke Parramatta<br />
Penghuni di V by Crown<br />
Group, yang terletak di jantung<br />
Parramatta dimanjakan<br />
karena ditunjuk sebagai kota tuan<br />
rumah bagi deretan acara multikultural<br />
2017. Parramatta akan menjadi tuan<br />
rumah ratusan acara setiap tahunnya,<br />
termasuk Parramasala,<br />
Winterlight, Sydney Festival,<br />
acara olahraga besar dan lebih<br />
dari 30 acara yang dihelat di Parramatta<br />
Park.<br />
Festival film pendek Tropfest<br />
akan pindah ke Parramatta<br />
awal 2017 ini.V by Crown<br />
Group yang terletak di jalan<br />
Macquarie dan Marsden, 300<br />
meter dari Parramatta Park dan<br />
260 meter dari Centenary Square<br />
(sebelumnya Church Street Mall)<br />
menyediakan para penghuninya akses<br />
yang mudah ke acara terbaik di Parramatta.<br />
Director of Sales and Marketing<br />
Crown Group, Roy Marcelus, mengatakan<br />
melihat banyaknya kegiatan<br />
festival dan acara kalender dari Parramatta,<br />
para penghuni V by Crown<br />
Group akan dimanjakan dengan<br />
banyaknya pilihan pada 2017. “Parramatta<br />
adalah kota yang kaya akan<br />
keanekaragaman. Perayaan festival<br />
tradisi masyarakat yang multikultural<br />
sangat luar biasa, ” kata Marcellus.<br />
Pijat bertujuan menghilangkan rasa sakit dan<br />
mengembalikan tubuh menjadi segar kembali. Dengan<br />
pijat dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit<br />
dan masalah kesehatan dapat diatasi dengan pijatan.<br />
Badan yang lelah bisa segar kembali setelah dipijat.<br />
Meski demikian, pijat tak hanya untuk kesembuhan<br />
penyakit fisik, tetapi membantu membuat rileks pikiran.<br />
Sehingga dapat mengurangi stres dan membuat nyaman.<br />
Bahkan, beberapa pada kasus, dengan pijat dapat membantu<br />
penderita insomnia.<br />
Tak sulit menemukan klinik perawatan pijat. Misalnya,<br />
Havanna Family Reflexology yang ada di kawasan<br />
Ruko Klampis terbilang cukup baru tetapi sudah laris.<br />
Karena banyak customer yang berdatangan. Bertema<br />
relaxaxy dari segi suasana dan kualitas pijatan. “Fokus<br />
ke family, karena banyak juga tempat message yang<br />
Untuk merayakan campuran budaya<br />
yang beragam, Dewan Kota Parramatta<br />
menjadi tuan rumah beberapa<br />
acara etnis setiap tahunnya termasuk<br />
Perayaan Tahun Baru lmlek, Parramasala<br />
dan Let Go Greek Parramatta.<br />
Populasi Parramatta sebesar 52.206<br />
penduduk yang terdiri berbagai latar<br />
belakang berbeda. Dari yang non-berbahasa<br />
Inggris dan banyak orang yang<br />
lahir di luar negeri dengan lima negara<br />
utama yang terdiri dari Lebanon, Inggris,<br />
China, Selandia Baru dan lndia.<br />
Perayaan Tahun Baru lmlek<br />
bertepatan dengan Tahun Baru China<br />
biasanya pada Januari atau Februari,<br />
yang diadakan di Parramatta Centenary<br />
Square, setiap tahun. Perayaan<br />
tersebut meliputi berbagai makanan<br />
tradisional jalanan Asia, pertunjukan<br />
barongsai, festival lampion dan kembang<br />
api.<br />
Let’s Go Greek Parramatta adalah<br />
sebuah acara yang diselenggarakan<br />
oleh The Greek Orthodox Parish clan<br />
komunitas Parramatta blasanya pada<br />
bulan September setiap tahun. lni<br />
adalah festival tahunan yang telah<br />
menjadi acara utama budaya Yunani<br />
di Parramatta dan Western<br />
Sydney dengan makanan Yunanai<br />
yang lezat dan otentik, musik<br />
dan hiburan Yunani, lebih dari 60<br />
kios pasar dan wahana karnaval<br />
untuk segala usia. Acara ini diselenggarakan<br />
cli George street<br />
Parramatta, yang berjarak 1.3 km<br />
dari V by Crown Group.<br />
Ia mengungkapkan setelah<br />
dibuka, toko-toko dan restoran di<br />
V by Crown Group akan menambah<br />
lokasi makan malam di Parramatta di<br />
mana warga bisa pergi sebelum dan<br />
sesudah acara”. Dirancang oleh arsitek<br />
berbasis di Sydney, Allen Jack 4Cottier<br />
dan Kolchi Takada Architect, V<br />
by Crown Group terletak kurang dari<br />
300 m dari Parramatta Square; Proyek<br />
revitalisasi kawasan Parramatta seiuas<br />
3 hektar oleh Dewan Kota Parramatta<br />
senilai Rp 20 triliun dan kurang dari<br />
600 m dengan stasiun kereta api Parramatta,<br />
Parramatta Heritage Parklands<br />
dan Westfield Parramatta.(dona)<br />
Havanna Family Reflexology Fokus Pijat Keluarga<br />
tersamarkan. Jadi, kita fokus ke family, lebih kekeluargaan.<br />
Jadi benar-benar pijat capek bukan pijat yang menambahkan<br />
service lain,’’ kata Owner Havanna Family<br />
Reflexology, Felim, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />
Meski pijat capek tapi variannya banyak. Ada yang<br />
tradisional, Thailand, dan masih banyak lagi. Kebanyakan<br />
orang lebih banyak memilih yang favorit yang<br />
tradisional. Hari yang paling ramai selain weekend,<br />
setiap Senin.<br />
Karena kebanyakan orang habis berpergian pada<br />
weekend-nya. Setelah weekend, seninnya melakukan<br />
pijat. Soal harga, Havanna Family Reflexology sangat<br />
terjangkau. “Tempat message ini beda dari yang lain<br />
karena sehabis dipijat customer bisa mandi. Jadi kalau<br />
mau kerja atau pergi bisa langsung ke tujuan tidak repot<br />
untuk mandi di rumah,” tambah Felim. (met)<br />
Kiat Florens Spa Hadapi Persaingan<br />
Jaga Kwalitas, Gunakan Bahan<br />
Herbal yang Dibuat Sendiri<br />
Banyaknya klinik perawatan kecantikan dan spa di <strong>Surabaya</strong> membuat<br />
persaingan harga tak bisa dihindarkan. Untuk bisa bersaing, Florens Spa,<br />
yang terletak di Jalan Baratajaya <strong>Surabaya</strong> dengan menjaga kualitas, dan<br />
harga bersaing.<br />
Manager Florens Spa, Tris, mengatakan, di Florens Spa ini berbeda dari<br />
tempat perawatan spa lainnya. Bedanya, dari segi harga relatif dijangkau, sementara<br />
kualitas lebih dari yang lainnya. ‘’Florens Spa tidak hanya melayani<br />
perawatan spa saja, tetapi juga ada salon dan<br />
treatment rambut,’’ kata Tris, kepada <strong>Bisnis</strong><br />
<strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />
Florens Spa, kata dia, menggunakan<br />
bahan-bahan herbal. Bahan dasar untuk lulurnya<br />
dari beras plus ekstrak aroma cokelat,<br />
strawberry, green tea, plus biji zaitun yang<br />
gunanya untuk melembabkan kulit. Kalau<br />
untuk bleaching body whitening menggunakan<br />
bahan yang ada kandungan licorice<br />
yang gunanya untuk mencerahkan kulit.<br />
‘’Jadi Florens Spa menggunakan bahanbahan<br />
herbal yang aman, tanpa menggunakan<br />
bahan kimia,’’ ujarnya. Dengan haga Rp<br />
100.000 – Rp 200.000 customer bisa menikmati<br />
layanan spa yang lengkap.<br />
Florens Spa buka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Florens<br />
Spa hanya melayani customer wanita. Sebagian besar customer yang<br />
datang mulai mahasiswa, ibu rumah tangga, dan wanita karir. Florens Spa<br />
menggunakan bahan-bahan herbal yang mereka buat sendiri.<br />
Weekday dalam sehari Florens Spa bisa melayani 7-12 customer. Apalagi<br />
kalau weekend bisa lebih dari 12 customer. Karena itu, sebaiknya customer<br />
reservasi terlebih dahulu agar bisa menikmati layanan spa tanpa harus<br />
menunggu terlalu lama. Hingga saat ini, Florens Spa sudah berdiri selama 7<br />
tahun lalu, sehingga kualitas dan pelayanan sudah tidak diragukan lagi.(met)<br />
Event <strong>Surabaya</strong> Hotel Festival (SHF) yang digagas<br />
Indonesian Hotel General Manager Asociation (IHG-<br />
MA) Jawa Timur (Jatim) telah selesai dilaksanakan<br />
pada 23-25 Desember lalu. Event ini diikuti 115 lebih<br />
hotel dari seluruh Indonesia yang berhasil menjual<br />
voucher hotel masing-masing dengan diskon minimal<br />
50 persen dari harga publish.<br />
Selain itu, event ini dimanfaatkan sebagai sarana<br />
promosi hotel peserta sekaligus sebagai upaya mendongkrak<br />
tingkat hunian hotel pada 2017. Tentunya,<br />
diharapkan melalui event ini, dapat meningkatkan jumlah<br />
kunjungan wisatawan ke <strong>Surabaya</strong>. Selain itu, juga<br />
dapat meningkatkan tingkat hunian hotel. Sebagai imbasnya,<br />
penerimaan pajak daerah ikut meningkat. Melihat<br />
apresiasi dari berbagai pihak, IHGMA berharap<br />
event ini dapat dilaksanakan rutin setiap tahunnya dan<br />
masuk dalam kalender event DISPARTA <strong>Surabaya</strong> untuk<br />
menarik minat kunjungan wisatawan ke <strong>Surabaya</strong>.<br />
Tidak ketinggalan, Hotel Oriza sebagai anggota aktif<br />
IHGMA ikut berpartisipasi dalam event SHF. Pada<br />
event ini, seluruh properti Hotel Oriza yang semuanya<br />
terletak di <strong>Surabaya</strong>, tepatnya di Jalan Karang Menjangan<br />
dan Perak Barat ikut serta. Seluruh voucher yang<br />
Oleh : Riza Audi Rizky<br />
Anggota IHGMA Jatim/GM Hotel Oriza<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
Oriza Siap Berkontribusi, Promosikan Pariwisata <strong>Surabaya</strong><br />
disediakan telah terjual habis, sehingga diharapkan<br />
tingkat hunian diawal 2017 dapat meningkat secara signifikan<br />
dibanding awal 2016 lalu.<br />
Hotel Oriza merupakan budged hotel yang terletak<br />
diberbagai lokasi strategis di <strong>Surabaya</strong>. Hotel pertama<br />
didirikan pada 2015 terletak di kawasan Karang Menjangan.<br />
Hal ini merupakan sebuah keuntungan yang ditawarkan<br />
kepada tamu yang memiliki keperluan di RS<br />
Dr Soetomo. Sehingga mereka dapat menghemat biaya<br />
transportasi. Sementara, untuk menuju kesalah satu spot<br />
destinasi wisata edukasi bahari yakni Monumen Kapal<br />
Selam hanya berjarak sekitar 1 (satu) km dari Hotel<br />
Oriza (Karang Menjangan).<br />
Hotel kedua akan segera soft opening pada Mei<br />
2017 di kawasan Perak Barat. Hanya 5 menit berkendara<br />
ke dermaga/Pelabuhan Tanjung Perak dan juga<br />
instansi pemerintah maupun swasta yang ada di sekitarnya.<br />
Destinasi wisata kuliner di kawasan Perak cukup<br />
mudah diakses. Selain itu bagi para traveller yang hendak<br />
wisata religi ziarah wali di kawasan Ampel, Gresik<br />
dan Lamongan tentu kemudahan akses dari Perak Barat<br />
dapat dijadikan salah satu pilihan untuk menentukan lokasi<br />
penginapan di Hotel Oriza (Perak Barat).<br />
B.989
EDISI <strong>292</strong>/TAHUN 06, 26 DESEMBER 2016 - 1 JANUARI 2017<br />
Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Fax : 031 - 5675240