Edisi Perdana Intim News Magazine Februari 2017

More documents

Recommendations

Info

POLITIK PDIP Latih Militansi Kader Menangkan Pilkada SBB 14 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar Pelatihan Militansi Kader Pemenangan Pilkada. edisi I Januari 2017 Pelatihan Militansi Kader PDIP besutan Megawati itu berlangsung di Kota Piru SBB, dan di hadiri Fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI, Pengurus DPC, Pengurus Anak Cabang (PAC) dan 270 ranting di kabupaten SBB. Ketua DPC PDIP Kabupaten SBB Seth Mariyate, dalam sambutan menyampaikan, semua kader PDIP dari tingkat DPC sampai ranting diharapkan bisa bekerjasama dalam rangka memenagkan pilkada SBB 2017. Marayate optimis kader terbaik PDIP dan PKS yang di usung untuk mencalonkan diri sebagai kandidat Bupati dan Wakil Bupatti dengan akronim INA AMA akan memenagkan pilkada SBB di 2017 nanti. “Beta harap supaya semua kader dari DPC sampai ranting untuk kerja maksimal dan harus buktikan ke DPD bahwa kita PDIP SBB mampuh melahirkan kepalah daerah, yaitu INA AMA.” tuturnya Senada dengan Marayate, salah satu fungsionaris DPD PDIP Maluku Benhur Watubun mengatakan, untuk memenagkan Pilkada SBB kita harus bergotong royong. Sehingga semua kader diharapkan dapat menyumbang energinya untuk pilkada SBB nanti. “Kita harus bisa menjadi contoh buat yang lain bahwa PDIP itu solid, kita harus solid karena kejutan solidaritas maka kita akan menangkan pilkada SBB” ucapnya Sementara Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyampaikan, PDIP harus menjadi contoh dan teladan kepada semua masyarakat, karena PDIP adalah partai yang selalu ada dan bersama-sama dengan rakyat. “Kita harus bisa seperti presiden RI Joko Widodo, Jokowi itu orang biasa-biasa saja, dia orang selalu dekat dengan rakyat dan tidak menyombongkan dirinya hingga dia dicintai oleh rakyatindonesia” tutur Watubun Kader PDIP sekaligus calon Bupati SBB Samson Atapary berharap, semua kader PDIP bekerjasama dan wajib menymapaikan kepada seluruh masyarakat bahwa INA AMA adalah Calon Bupati dan Wakil Bupati SBB yang pantas untuk didukung. (IN-01)
MAESTRO Frans Kaisiepo Sang Penggagas Nama Irian Nama Frans Kaisiepo akhir akhir ini telah menjadi viral di dunia maya saat wajahnya diapresiasi dalam lembar uang Rp. 10.000. Frans Kaisiepo merupakan nama salah satu pahlawan nasional dalam 12 pecahan mata uang NKRI baru yang diluncurkan akhir tahun 2016. Nama akbar Frans Kaisiepo telah diabadikan pada bandara di Biak, Papua, tanah kelahirannya. Serta diabadikan sebagai nama kapal perang Indonesia, yakni KRI Frans Kaisiepo 2010 lalu. Masyarakat juga mengenalnya sebagai Gubernur Irian Barat ke-4 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yakni pada 1964-1973. Frans juga, sebagai pelopor nama Irian, yang artinya semangat persatuan masyarakat agar tidak mudah untuk takluk di tangan Belanda. Meski banyak yang meyakini kata IRIAN yang keluar dari mulutnya merupakan singkatan dari “Ikut Republik Indonesia Anti Netherland”. Siapa sebenarnya sosok yang diabadikan dalam pecahan uang kertas Rp.10.000 ini ? Frans Kaisiepo merupakan pahlawan kemerdekaan RI di Papua, yang dulunya bernama Irian. Beliau merupakan putra kelahiran Biak, Papua, pada 10 Oktober 1921. Dalam konferensi Malino di Sumatera Utara pada 1946, dia merupakan satu-satunya perwakilan Papua. Dalam konferensi tersebut, dia mengusulkan nama Papua diganti jadi Irian. Selang satu tahun, tekanan Belanda di Papua meningkat sehingga pecah perang di Biak. Frans menjadi tokoh penting pergerakan anti-Belanda. Sikap anti-Belanda ini dia tunjukkan dengan menolak dipilih sebagai wakil Belanda di Konferensi Meja Bundar (KMB). Gara-gara penolakannya, dia harus merasakan pahitnya menjadi tahanan pada periode 1954 – 1961. Pada 1971, dia menjadi pendiri Partai Politik Irian. Misi utama dari pembentukan partai tersebut adalah agar supaya wilayah nugini bisa bersatu dengan Indonesia. Pada 1972, Frans didapuk menjadi Anggota, Kepemimpinan Hakim Tertinggi, Dewan Pertimbangan Agung RI. Dia menjabat Gubernur Irian Barat ke-4 hingga 1973, sebelum akhirnya tutup usia pada 10 April 1979. Atas jasa dan perjuangannya terhadap tanah Papua dan kemerdekaan Indonesia, Pemerintah RI menganugerahi Frans yang juga pahlawan Trikora ini dengan gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 077/ TK/Tahun 1993 tanggal 19 Agustus 1993. Karena dianggap kurang familiar dalam jajaran pahlawan Indonesia membuat masyarakat bertanya-tanya tentang dirinya. Berbagai komentar miring menghiasi laman media sosial tentang Frans Kaisiepo. Namun, tak jarang juga yang membela sosok pahlawan penggagas pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Diambil dari berbagai sumber edisi I Januari 2017 15
Page 1 and 2: DIA, SANG PAHLAWAN INFRASTRUKTUR SE
Page 3 and 4: INDEKS Dia, Sang Pahlawan Infrastru
Page 5 and 6: COVER STORY Dia, Sang Pahlawan Infr
Page 7 and 8: COVER STORY Peraih penghargaan Saty
Page 9 and 10: WAWANCARA EKSKLUSIF ya daerah ini a
Page 11 and 12: GALERI FOTO edisi I Januari 2017 11
Page 13: POLITIK KPU SBB Tetapkan Nomor Urut
Page 17 and 18: duanya tidak didampingi oleh Kuasa
Page 19 and 20: DAERAH Horeee... Pesawat Berbadan L
Page 21 and 22: MENUJU PILKADA 2017 Pilih Pemimpin
Page 23 and 24: Elektabilitas PANTAS dan PAPARISA B
Page 25 and 26: mulai dari Jakarta, Bali, hingga Ma
Page 27 and 28: NASIONAL Polisi Tangkap 4 Mahasiswa
Page 29 and 30: Pastor Hilang Diculik, Warga Bakar
Page 31 and 32: INTERNASIONAL “Terapi Unik”, 3.
Page 33 and 34: LINTAS TIMUR Tujuh Mimpi Masyarakat
Page 35 and 36: dampingan sekaligus edukasi kepada
Page 37 and 38: PARIWISATA PANTAI ORA Surga Tersemb
Page 39 and 40: Oktober 2013 trend 19 RUBRIKASI 39

Edisi Perdana Intim News Magazine Februari 2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?