10.02.2017 Views

Edisi Perdana Intim News Magazine Februari 2017

Intim News || Portal Berita Indonesia Timur - DIA SANG PAHLAWAN INFRASTRUKTUR SERAM BAGIAN BARAT

Intim News || Portal Berita Indonesia Timur - DIA SANG PAHLAWAN INFRASTRUKTUR SERAM BAGIAN BARAT

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

NASIONAL<br />

Polisi Tangkap 4 Mahasiswa<br />

Papua di Bundaran HI<br />

Polisi menangkap empat mahasiswa Papua di depan<br />

Graha Mandiri yang akan menggelar aksi unjuk rasa di<br />

Bundaran HI dilanjutkan dengan longmarch menuju Istana<br />

Negara.<br />

“Sudah dibawa ke Polda. Kejadiannya<br />

jam 11.00 WIB,” kata Bernard Agapa, anggota<br />

Aliansi Mahasiswa Papua.<br />

Tanggal 1 Desember adalah peringatan<br />

hari lahir OPM, gerakan bersenjata<br />

yang menuntut kemerdekaan untuk<br />

Papua. Pada tanggal itu, di berbagai<br />

daerah di Papua biasanya diisi dengan<br />

kegiatan ibadah dan kegiatan lain yang<br />

bernuansa syukuran.<br />

Menurut Bernard, dirinya bersama<br />

puluhan mahasiswa Papua di Jakarta<br />

akan menggelar aksi memperingati<br />

hari Kebangkitan Nasional Papua 1 Desember.<br />

“Alasan penangkapan kami tidak<br />

tahu, tapi kalau dikaitkan dengan OPM<br />

(Organisasi Papua Merdeka) itu salah<br />

besar karena hari ini bukan ulang tahun<br />

OPM,” ujar Bernard.<br />

Adapun data mahasiswa yang ditangkap<br />

berdasarkan informasi yang<br />

dihimpun, adalah Ketua Umum Aliansi<br />

Mahasiswa Papua Jefry Wenda, Surya<br />

Anta dari FRI West Papua, Galesh dari<br />

Gema Demokrasi, dan satu orang lagi<br />

belum diketahui.<br />

Bernard menambahkan, dirinya dan<br />

bersama mahasiswa Papua lain tetap<br />

melanjutkan aksi meski empat rekannya<br />

ditangkap. (IN/Web)<br />

edisi I Januari <strong>2017</strong><br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!