PERAN HPH DALAM MENJAGA KEBERLANJUTAN HUTAN ALAM
USAID_LESTARI-LESTARI_PAPER_03
USAID_LESTARI-LESTARI_PAPER_03
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3. Perkembangan Usaha IUPHHK-HA<br />
Tanpa ada jaminan secara formal dan mengikat atas<br />
pengelolaan yang lestari, maka keberadaan pemegang<br />
izin dapat menjadi beban dalam pembangunan kehutanan<br />
Indonesia dimasa depan. Dalam perkembangannya,<br />
usaha IUPHHK-HA atau usaha konsesi hutan<br />
alam dari tahun ke tahun ternyata terus menurun.<br />
Pada tahun 1992, dari 580 UM telah dikelola areal<br />
hutan sebesar 61,36 juta hektar. Kemudian tahun 2015,<br />
hanya ada 269 UM (178 aktif) dengan wilayah kelola<br />
hanya 20,62 juta hektar. Ini berarti luas kawasan hutan<br />
alam produksi yang dikelola berkurang sekitar<br />
66% selama kurun waktu 23 tahun. Dengan demikian,<br />
maka luas kawasan hutan alam produksi eks <strong>HPH</strong><br />
(secara defacto tidak ada pengelolaannya) menjadi semakin<br />
terlantar dan berpotensi “open akses”. Sehingga<br />
pada akhirnya mengakibatkan kerusakan kawasan<br />
hutan secara masif dan permanen. Tidak hanya pada<br />
<strong>HPH</strong>, hal yang sama juga terjadi dengan HTI dimana<br />
dari luas lahan konsesi sebanyak 10,57 juta hektar<br />
tercatat sekitar 35% yang tidak dikelola. Kemudian,<br />
kawasan hutan produksi yang dikonversi menjadi kebun<br />
(sawit dll) ada sekitar 10 juta ha. 3<br />
Perkembangan usaha konsesi hutan alam dalam kurun<br />
waktu 23 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1 berikut.<br />
Tabel 1. Perkembangan Usaha Konsesi Hutan Alam<br />
Tahun<br />
Jumlah Konsesi<br />
(unit)<br />
Luas Areal Konsesi<br />
(x Juta Ha)<br />
Surat<br />
Keputusan<br />
Luas Efektif Kuota Realisasi<br />
Produksi<br />
(x Juta m3) Produktivitas<br />
Hutan alam<br />
(m3/ha/th)<br />
1 2 3 4 5 6 7(6/4)<br />
1992 580 61.38 42.97 - 26.05 0.61<br />
2000 362 39.16 27.41 - 3.45 0.12<br />
2001 351 36.42 25.49 5.6 1.81 (32%) 0.07<br />
2002 270 28.08 19.66 5.3 3.02 (57%) 0.15<br />
2003 267 27.80 19.46 6.1 4.10 (67%) 0.21<br />
2004 287 27.82 19.47 6.7 3.51 (52%) 0.18<br />
2005 285 27.72 19.40 7.2 5.72 (79%) 0.29<br />
2006 322 28.78 20.15 9.1 5.59 (61%) 0.28<br />
2007 323 28.16 19.71 9.1 6.11 (67%) 0.31<br />
2008 308 25.90 18.13 9.1 4.69 (52%) 0.26<br />
2009 304 25.66 19.96 9.1 5.42 (60%) 0.27<br />
2010 304 24.95 17.46 9.1 5.75 (63%) 0.33<br />
2011 295 23.24 16.27 9.1 6.28 (69%) 0.39<br />
2012 294 23.90 16.73 8.72 5.07 (58%) 0.30<br />
2013 286 22.80 15.96 8.72 3.68 (42%) 0.23<br />
2014 275 20.69 11.48 10.55 5.35 (51%) 0.34<br />
2015 269 20.62 14.43 10,98 5.83 (53%) 0.40<br />
Note : Dari 269 konsesi yang ada pada tahun 2015, hanya 178 konsesi yang aktif, atau hanya 66%.<br />
3<br />
APHI, 2016<br />
2<br />
LESTARI PAPERS: Peran <strong>HPH</strong> Dalam Menjaga Keberlanjutan<br />
Hutan Alam<br />
WWW.LESTARI-INDONESIA.ORG