02.03.2017 Views

PERAN HPH DALAM MENJAGA KEBERLANJUTAN HUTAN ALAM

USAID_LESTARI-LESTARI_PAPER_03

USAID_LESTARI-LESTARI_PAPER_03

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4. Penutup<br />

Terlepas dari kekurangan yang ada dari kehadiran Unit<br />

Manajemen (UM) pengelola hutan alam, namun yang<br />

pasti hingga sekarang pemegang izin konsesi hutan<br />

mempunyai peran penting dan positif dalam menjaga<br />

dan mengelola hutan alam produksi untuk kepentingan<br />

ekonomi, lingkungan dan sosial budaya masyarakat,<br />

selama dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah kelestarian<br />

hutan. Usaha konsesi hutan alam yang menguntungkan<br />

secara ekonomi dan dilakukan berdasarkan<br />

prinsip-prinsip kelestarian di kawasan hutan alam<br />

produksi tidak lagi bisa dihindari untuk menjaga hutan<br />

alam produksi. Beberapa kebijakan dan regulasi yang<br />

perlu dibangun dan dikembangkan untuk mendorong<br />

terlaksananya pengelolaan hutan alam produksi yang<br />

berkelanjutan adalah sebagai berikut :<br />

1. Sebelum izin konsesi hutan diberikan kepada<br />

perusahaan, sangat penting dibangun suatu mekanisme<br />

persetujuan masyarakat setempat agar<br />

bersedia mengakui secara dejure dan menghormatinya<br />

secara defacto ketika pemegang izin<br />

konsesi melakukan kegiatan usahanya di lapangan.<br />

Proses awal dimaksud tentu saja merupakan<br />

kebijakan dan regulasi pemerintah yang<br />

diberlakukan pada saat sebelum izin konsesi<br />

diterbitkan.<br />

2. Adanya kebijakan yang dapat meningkatkan<br />

harga jual kayu bulat dari konsesi hutan alam,<br />

sehingga pada gilirannya pemegang izin konsesi<br />

hutan alam memiliki kemampuan untuk melaksanakan<br />

kegiatan pengelolaan hutan alamnya<br />

berdasarkan prinsip-prinsip kelestarian hutan.<br />

3. Dana Reboisasi (DR) yang sebelumnya ditempatkan<br />

sebagai Dana Jaminan Reboisasi (DJR)<br />

harus dikembalikan fungsinya sebagai DJR, sehingga<br />

dapat membiayai kegiatan pembangunan<br />

hutan alam produksi dalam rangka peningkatan<br />

riap tumbuh hutan dan membantu menekan<br />

biaya produksi dari kayu bulat yang dipanennya.<br />

4. Terbangunnya peran dan kebijakan Pemerintah<br />

yang kondusif yang dapat mendorong terlaksananya<br />

pengelolaan hutan untuk menjaga fungsi<br />

lingkungan hidup, melalui :<br />

a. Implementasi teknik pembalakan yang ramah<br />

lingkungan (RIL);<br />

b. Pengelolaan areal-areal hutan yang mempunyai<br />

nilai konservasi tinggi (HCV);<br />

c. Kejelasan status areal kerja;<br />

d. Penegakan hukum.<br />

5. Perbaikan cara penilaian kinerja terhadap UM<br />

pengelola konsesi hutan alam dan peningkatan<br />

kompetensi lembaga penilai kinerja pengelolaan<br />

hutan untuk memperbaiki kepatuhan pelaku<br />

usaha melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan.<br />

6. Adanya upaya yang terus menerus dan efektif<br />

yang dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitas<br />

kerja tenaga kerja setempat (sekitar<br />

konsesi hutan) agar tidak menimbulkan disharmoni<br />

baik dengan tenaga-tenaga pendatang dari<br />

kota maupun perusahaan itu sendiri.<br />

7. Dana atau iuran yang dibayarkan oleh pemegang<br />

konsesi kepada pemerintah seharusnya sebagian<br />

dialokasikan secara khusus untuk pembangunan<br />

dan pemberdayaan masyarakat setempat.<br />

6<br />

LESTARI PAPERS: Peran <strong>HPH</strong> Dalam Menjaga Keberlanjutan<br />

Hutan Alam<br />

WWW.LESTARI-INDONESIA.ORG

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!