You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Laporan Utama<br />
• BUNDA PAUD BENGKALIS, KASMARNI, SSos.MMP<br />
Bersahabat Dengan Anak<br />
Sejak dini anak-anak dicekoki<br />
ilmu agama. Tak lupa<br />
permainan rakyat.<br />
Perempuan 42 tahun itu baru saja<br />
keluar dari kamar rumah pribadinya<br />
di kawasan Muara Basung<br />
Kecamatan Pinggir, Minggu dua pekan<br />
lalu. Dandanannya biasa saja. Pakai<br />
baju terusan hitam bermotif kembang<br />
berwarna putih plus kerudung putih<br />
yang dibalutkan ke leher. Tak ada make<br />
up mengkilat dan tak ada pula perhiasan<br />
mewah.<br />
Kasmarni. Begitulah nama perempuan<br />
ini. Subuh dia sudah mengitari pasar<br />
tradisional Duri Kecamatan Mandau.<br />
Dari rumah, butuh waktu lebih dari<br />
setengah jam untuk sampai ke sana.<br />
“Apa kabar Bu Bupati?” sapa seorang<br />
penjual ikan saat ibu empat anak ini<br />
singgah di los penjual ikan.<br />
“Hehehe…janganlah dipanggil<br />
kayak gitu, risih sayo. Panggil seperti<br />
biasa sajalah,” pinta mantan Pj Camat<br />
Pinggir ini lembut. Yang ditegur hanya<br />
tersipu malu.<br />
Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan<br />
dan KB Kabupaten Bengkalis<br />
ini benar-benar tak nyaman disematkan<br />
panggilan baru. Dia ingin orang-orang<br />
yang melihat dia tak berubah sikap. Berharap<br />
sama seperti dulu, saat suaminya<br />
Amril Mukminin belum menjadi Bupati<br />
Bengkalis.<br />
“Jabatan itu hanya sementara, lho.<br />
Yang kekal itu persahabatan dan kebersamaan.<br />
Saya ingin mereka tak<br />
membikin batasan kepada saya. Apa<br />
lagi kayak sekarang. Dengan amanah sebagai<br />
Ketua TP PKK dan Bunda PAUD,<br />
saya ingin masyarakat menganggap saya<br />
teman, sahabat, keluarga. Biar kami tak<br />
ada batasan. Dengan tak ada batasan,<br />
saya yakin kami akan bisa diskusi lepas.<br />
Dengan begitu, mereka pun akan<br />
lebih gampang memahami apa yang<br />
saya sampaikan,” jebolan Pasca Sarja<br />
Universitas Teknologi Surabaya (UTS)<br />
ini berharap.<br />
Pemahaman kata Kasmarni teramat<br />
penting. Sebab jika sudah sama-sama<br />
paham, akan muncul kesamaan dan<br />
keinginan bersama. “Saya ingin optimal<br />
mengabdi untuk Bengkalis ini sesuai<br />
amanah yang saya emban. Untuk ini<br />
saya ndak bisa bekerja sendirian. Saya<br />
butuh mereka. Masyarakat Bengkalis<br />
yang saya yakin sama-sama ingin maju<br />
dan memajukan Bengkalis ini. Kalau<br />
kebersamaan sudah full, apa sih yang<br />
nggak bisa kita lakukan?” ujar jebolan<br />
ilmu sosial Universitas Riau ini.<br />
Kesederhanaan semacam inilah<br />
yang kemudian membikin Kasmarni<br />
lekas dikenal orang. Dan kesederhanaan<br />
semacam ini pula yang membikin<br />
perempuan ini doyan masuk kampung<br />
keluar kampung. Tak hanya belakangan,<br />
tapi waktu menjadi Pj Camat Pinggir<br />
pun, orang sudah tahu persis.<br />
Tak jarang hanya ditemani anak sulungnya,<br />
dia menerobos perkampungan<br />
untuk bertemu dan berbincang dengan<br />
warga. Senyumnya yang khas dan<br />
bahasanya yang benar-benar keibuan<br />
membikin siapapun betah berlama-lama<br />
ngobrol dengannya.<br />
Inilah kemudian yang membikin<br />
tak aneh, walau baru sekali ketemu<br />
langsung, Rosida, siswi kelas VI SD 04<br />
Damon, langsung senang kepada Kasmarni.<br />
“Saya ini Emak, lho. Saya selalu<br />
berusaha menjadi sahabat yang baik bagi<br />
anak-anak saya. Sebab sayalah orang<br />
terdekat mereka,” ujar Kasmarni.<br />
Karakter semacam inilah yang menjadi<br />
salah satu modal bagi Kasmarni<br />
untuk menjalankan misinya sebagai<br />
Ketua TP PKK dan Bunda PAUD. Dia<br />
berusaha gimana caranya supaya anakanak<br />
Bengkalis bisa tumbuh menjadi<br />
anak-anak yang luar biasa.<br />
“Kita butuh generasi yang cerdas<br />
dan berhati mulia. Lantaran itulah kami<br />
tak sekadar menyuguhkan permainan<br />
edukasi kepada mereka. Tapi juga akan<br />
memberikan pelajaran tambahan berupa<br />
ayat-ayat pendek Al-Quran bagi anakanak<br />
muslim. Dan kepada yang non<br />
muslim, saya berharap juga begitu. Sedini<br />
mungkin dekatkanlah anak kepada<br />
agama,” pintanya.<br />
Agustus lalu, Kasmarni menjemput<br />
predikat pemenang kedua apreseasi<br />
lembaga PAUD berprestasi tingkat<br />
kabupaten/kota se Riau di Pekanbaru.<br />
Bunda PAUD Provinsi Riau, Hj. Sisilita<br />
Arsyadjuliandi Rahman yang langsung<br />
menyerahkan piala kepada Kasmarni.<br />
Piala pemenang pertama lomba<br />
gerak dan lagu pendidik dan tenaga pendidik,<br />
lomba mengisi pola (kolase) peserta<br />
didik PAUD, serta lomba menyusun<br />
puzzle bagi peserta didik, juga diboyong<br />
pulang. “Alhamdulillah meski baru, kami<br />
sudah bisa menunjukkan prestasi meski<br />
bukan ini yang kami cari. Tujuan utama<br />
kami ya itu tadi. Bagaimana PAUD bisa<br />
menjadi bagian dari semua masyarakat<br />
Bengkalis. Kepada semua Bunda PAUD<br />
baik di Kecamatan maupun desa/kelurahan,<br />
saya berharap selalu semangat<br />
dan bisa memberikan yang terbaik<br />
dalam nuansa kebersamaan,” katanya.<br />
Lantas apa saja yang sudah dan bakal<br />
dilakukan Kasmarni? Berikut perbincangannya<br />
dengan Negeri <strong>Junjungan</strong>:<br />
Kenapa Anda berinisiatif memasukkan<br />
program pelajaran tambahan tadi<br />
pada anak-anak PAUD?<br />
Begini, di Undang Undang Nomor 20<br />
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan<br />
Nasional pasal 1 butir 14 kan sudah dinyatakan<br />
bahwa “Pendidikan anak usia<br />
dini adalah sebuah upaya pembinaan<br />
yang ditujukan kepada anak sejak lahir<br />
sampai dengan usia enam tahun, lewat<br />
rangsangan pendidikan untuk membantu<br />
pertumbuhan dan perkembangan<br />
jasmani dan rohani mereka agar memiliki<br />
kesiapan memasuki pendidikan lebih<br />
lanjut”.<br />
06 • <strong>Edisi</strong> 03 • Tahun I/2016