01.11.2017 Views

Buku Survey Penyusunan Tabel 2011 Balitbangda prov Sulsel

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ertambah 1,60 triliun rupiah. Bagaimana dengan sektor pertanian?sektor<br />

pertanian hanya memberikan dampak perubahan output sebesar 0,34 persen<br />

atau menempati urutan ke-7 dengan dampak awal sebesar 41,85 triliun rupiah<br />

meningkat menjadi 41,70 triliun rupiah atau bertambah 143,69 milyar rupiah.<br />

Meningkatnya permintaan akhir membuat suatu usaha membutuhkan<br />

tambahan input primernya antara lain tenaga kerja. Dengan kebijakan<br />

menaikkan investasi sebesar 5 persen pada masing-masing sektor terlihat<br />

dampaknya pada sektor bangunan yang paling besar menyerap tenaga kerja<br />

yaitu sebanyak 36,71 persen diikuti oleh sektor pertanian 26,94 persen dan<br />

sektor perdagangan sebesar 22,20 persen. Sektor industri pengolahan<br />

menempati urutan selanjutnya dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 8,34<br />

persen dan total tambahan tenaga kerja di Sulawesi Selatan sebanyak 20.800<br />

orang.<br />

Seiring dengan meningkatnya output pendapatan masyarakat ikut<br />

mengalami peningkatan. Sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan<br />

restoran dan sektor industri pengolahan yang paling besar menikmati<br />

peningkatan pendapatan tersebut. Ketiga sektor itu menikmati peningkatan<br />

pendapatan lebih dari 78 persen dan sisanya 22 persen dinikmati oleh sektor<br />

lainnya.<br />

Bagaimana dampak terhadap output perekonomian Sulawesi Selatan,<br />

dampak terhadap peningkatan pendapatan masyarat dan dampak terhadap<br />

kebutuhan tenaga kerja jika pemerintah menaikkan target ekspor (dalam dan<br />

luar negeri) sebesar 5 persen? Dari <strong>Tabel</strong> simulasi di bawah terlihat sektor<br />

Pertambangan dan penggalian merupakan sektor yang paling tinggi persentase<br />

dampak peningkatan outputnya yaitu 3,23 persen . Sebagai gambaran ekspor<br />

utama Sulawesi Selatan adalah merupakan hasil tambang nikel dimana output<br />

awalnya sebanyak 9,52 triliun rupiah meningkat menjadi 9,83 triliun rupiah atau<br />

bertambah outputnya sebanyak 307,24 miliar rupiah. Sektor Industri Pengolahan<br />

menempati urutan kedua persentase peningkatan outputnya yaitu sebesar 2,42<br />

persen walaupun demikian nilai outputnya jauh lebih besar dimana output awal<br />

sebesar 47,70 triliun rupiah menjadi 48,85 triliun rupiah atau outputnya<br />

46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!