06.02.2018 Views

konsensus

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

o Pemanis alternatif dikelompokkan<br />

menjadi pemanis berkalori dan pemanis<br />

tak berkalori.<br />

o Pemanis berkalori perlu diperhitungkan<br />

kandungan kalorinya sebagai bagian<br />

dari kebutuhan kalori, seperti glukosa<br />

alkohol dan fruktosa.<br />

o Glukosa alkohol antara lain isomalt,<br />

lactitol, maltitol, mannitol,<br />

sorbitol dan xylitol.<br />

o<br />

Fruktosa tidak dianjurkan digunakan<br />

pada penyandang DM karena dapat<br />

meningkatkan kadar LDL, namun tidak<br />

ada alasan menghindari makanan<br />

seperti buah dan sayuran yang<br />

mengandung fruktosa alami.<br />

o Pemanis tak berkalori termasuk:<br />

aspartam, sakarin, acesulfame<br />

potassium, sukralose, neotame.<br />

B. Kebutuhan Kalori<br />

Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah<br />

kalori yang dibutuhkan penyandang DM, antara<br />

lain dengan memperhitungkan kebutuhan kalori<br />

basal yang besarnya 25-30 kal/kgBB ideal.<br />

Jumlah kebutuhan tersebut ditambah atau<br />

dikurangi bergantung pada beberapa faktor<br />

yaitu: jenis kelamin, umur, aktivitas, berat<br />

badan, dan lain-lain. Beberapa cara perhitungan<br />

berat badan ideal adalah sebagai berikut:<br />

§ Perhitungan berat badan ideal (BBI)<br />

menggunakan rumus Broca yang dimodifikasi:<br />

o Berat badan ideal =<br />

90% x (TB dalam cm - 100) x 1 kg.<br />

o Bagi pria dengan tinggi badan di bawah<br />

160 cm dan wanita di bawah 150 cm,<br />

rumus dimodifikasi menjadi:<br />

Berat badan ideal (BBI) =<br />

Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 – 2015 | 23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!