Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
RABU, <strong>14</strong> FEBRUARI 2018<br />
KPU SUMUT UNDI NOMOR URUT PASLON GUBSU<br />
EDY: NOMOR 1 ITU JUARA,<br />
INSYA ALLAH ERAMAS MENANG<br />
Penetapan calon bupati Langkat. (M24-net)<br />
2 Pasang Kandidat Bertarung<br />
di Pilbup Langkat<br />
LANGKAT-M24<br />
Pasangan Terbit Rencana Peranginangin-Syah Afandin dan<br />
Rudi Hartono Bangun-Budiono, resmi ditetapkan KPU Langkat,<br />
sebagai calon bupati/wakil bupati Langkat 2018, Senin (12/2).<br />
"Ditetapkannya kedua pasangan ini sebagai calon, karena<br />
dianggap memenuhi syarat pencalonan," ujar Ketua KPU<br />
Langkat, Agus Arifin, saat mengumumkan hasil rapat pleno<br />
terbuka pengumuman penetapan pasangan calon bupati dan<br />
wakil bupati.<br />
Sementara, katanya, lima pasangan bakal calon dari jalur<br />
perseorangan, dinyatakan tidak memenuhi syarat. "Kami<br />
ucapkan terimakasih kepada KPU Langkat, karena pasangan<br />
Terbit Rencana Peranginangin dan Syah Afandin sudah menjadi<br />
calon bupati dan wakil bupati," ungkap Ketua Tim Pemenangan<br />
pasangan Terbit Rencana Peranginangin-Syah Afandin, Suria<br />
Alam.<br />
Dia berharap masyarakat memberi kepercayaan kepada<br />
pasangan tersebut, untuk mengabdi dan menjadi pelayan bagi<br />
warga Langkat. "Kami berharap diberikan amanah untuk<br />
memimpin Kabupaten Langkat," ujar Suria Alam.<br />
Tim Pemenangan pasangan Budi Hartono Bangun dan<br />
Budiono (Berbudi), Ardiansyah, minta masyarakat yang belum<br />
mengurus e-KTP, segera mengurus surat keterangan (suket),<br />
agar bisa menyalurkan hak pilihnya. "Satu suara menentukan<br />
masa depan Langkat yang berbudi," katanya.<br />
Pasangan Terbit Rencana Peranginangin-Syah Afandin<br />
didukung Partai PKB, PAN, PBB, Hanura, Gerindra, PDIP, Golkar<br />
dan PPP. Sedangkan Rudi Hartono Bangun dan Budiono diusung<br />
PKS, Demokrat dan NasDem. (rudi)<br />
Panwaslu menyampaikan pesan kepada anggota PPDP dan PPS.<br />
(M24-Sekilap)<br />
Panwaslih Karo Evaluasi<br />
Kinerja Pengawasan<br />
KARO-M24<br />
Panwaslih Karo gelar rapat kerja evaluasi pengawasan coklit<br />
dengan panitia pengawas kecamatan, Senin (12/2) dan Selasa<br />
(13/2), di Hotel Grand Orri Berastagi.<br />
Ketua Panwalih Karo, Eva Juliani SH, mengatakan, Rakernis<br />
ini langkah awal bagi seluruh Panwascam dan PPL, untuk<br />
melaksanakan tugas pengawasan, setiap tahapan<br />
penyelenggara pemilihan di tingkat desa/kelurahan.<br />
"Terutama, sekarang ini dalam tahapan pemutakhiran data<br />
atau pencocokan dan penelitian data (coklit). Maka tugas<br />
Panwascam dan PPL menjadi sangat penting, dalam<br />
pengawasan pelaksanaan PPDP di desa dan kelurahan," papar<br />
Eva.<br />
Sementara, narasumber, Abraham Tarigan SSos, yang juga<br />
anggota Panwaslih Karo, menambahkan, dalam melakukan<br />
pengawasan coklit data, Panwascam harus tetap berkoordinasi<br />
dengan PPK, PPS dan PPDP. Sekaligus memastikan sesuai<br />
aturan dan mekanisme yang ada.<br />
Sebelumnya, Ketua Panwaslih Karo juga melantik salah<br />
seorang anggota Panwascam Mardinding, Dedyanto Karokaro.<br />
Ia menggantikan Andi Agustriadi Ginting, yang mundur karena<br />
tidak bisa bekerja penuh waktu. (sekilap)<br />
Batas Maksimal Dana<br />
Kampanye Pilgubsu Rp83 M<br />
MEDAN-M24<br />
KPU Sumut menetapkan batasan maksimal pengeluaran dana<br />
kampanye pasangan calon (Paslon) di Pilgub Sumut 2018<br />
sebesar Rp83,3 miliar. Penetapan batasan maksimal ini<br />
disepakati bersama tim pemenangan Paslon dan KPU Sumut,<br />
Selasa (13/2).<br />
Batasan ini akan mengatur besaran maksimal pengeluaran<br />
dana kampanye Paslon. Masa kampanye akan dimulai 15<br />
Februari. "Setelah pembahasan bersama, disepakatilah<br />
batasan maksimal pengeluaran dana kampanye Paslon sebesar<br />
Rp83.291.659.812," kata anggota KPU Sumut, Iskandar<br />
Zulkarnain.<br />
Dikatakannya, KPU bersama tim pemenangan Paslon<br />
menyepakati pertemuan rapat umum dengan maksimal peserta<br />
sebanyak 10.000 orang, maksimal digelar dua kali oleh masingmasing<br />
Paslon.<br />
Untuk pertemuan terbatas, diatur jumlah peserta maksimal<br />
1.000 orang yang bisa digelar sebanyak 60 kali oleh masingmasing<br />
Paslon. Sedangkan untuk pertemuan tatap muka dan<br />
dialog, dengan peserta maksimal 150 orang bisa digelar<br />
sebanyak 80 kali oleh masing-masing Paslon. Pelaksanaan<br />
kegiatan kampanye ini secara simultan akan terus dilaporkan ke<br />
KPU Sumut. (benk/net)<br />
MEDAN-M24<br />
Pasangan Calon Gubernur Sumatera<br />
Utara (Cagubsu) Edy Rahmayadi-Musa<br />
Rajekshah (Eramas) mendapat nomor urut<br />
satu. Sedangkan rivalnya, pasangan Djarot<br />
Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, mendapat nomor<br />
urut dua.<br />
ENETAPAN<br />
P<br />
nomor urut<br />
pasangan Cagubsu<br />
2018<br />
oleh Komisi<br />
Pemilihan<br />
Umum (KPU)<br />
Sumut tersebut, dilakukan dengan<br />
pengundian terlebih dahulu, dalam<br />
rapat pleno penetapan nomor<br />
urut Calon Gubernur/Wakil Gubernur<br />
Sumut, di Hotel Grand Mercure<br />
Medan, Selasa (13/2).<br />
Pantauan wartawan di lapangan,<br />
pengundian dilakukan dua kali.<br />
Tahap pertama, masing-masing<br />
calon wakil gubernur, yakni Musa<br />
Rajekshah dan Sihar Sitorus,<br />
mengambil nomor pengundian.<br />
Saat itu, Musa mendapat nomor<br />
satu, artinya pasangan Edy-Musa<br />
mendapat kesempatan pertama<br />
untuk mengambil nomor urut. Sedangkan,<br />
Sihar mendapat kesempatan<br />
kedua.<br />
Kemudian, pengambilan nomor<br />
urut dilakukan oleh calon gubernur.<br />
Dimulai dari Edy Rahmayadi,<br />
kemudian disusul Djarot. Keduanya<br />
kemudian membuka kertas.<br />
Hasilnya, Edy nomor satu, Djarot<br />
nomor dua. Sejumlah pendukung<br />
dari kedua calon kemudian menyambut<br />
pengambilan nomor urut<br />
itu dengan teriakan yel-yel. Pendukung<br />
Edy-Musa berteriak, "Eramas<br />
menang, eramas, eramas".<br />
Sementara pendukung Djarot-<br />
Sihar menyambutnya dengan<br />
teriakan "Hidup Djarot, Hidup<br />
Djarot, Jos.. Jos".<br />
Usai rapat pleno, Edy Rahmayadi<br />
didampingi Musa Rajekshah,<br />
ketika diwawancarai, meminta<br />
seluruh masyarakat untuk datang<br />
ke TPS pada 27 Juni 2018, menentukan<br />
pemimpin lima tahun<br />
mendatang. Pasangan Eramas<br />
menyampaikan rasa syukurnya,<br />
setelah menjadi paslon nomor urut<br />
1 di Pilgub Sumut 2018. Edy mengatakan,<br />
nomor 1 adalah pertanda<br />
juara. "Nomor 1 itu juara, Insya<br />
Allah Eramas menang," kata Edy.<br />
Dikatakannya, dengan pertarungan<br />
dua Paslon, hampir dipastikan<br />
akan berlangsung sengit. Namun,<br />
menurut mantan Pangkostrad<br />
ini, bukan lawannya yang<br />
BIDIK PEMILIH PEMULA<br />
Rumah Juang Eramas Andalkan Program Pesona<br />
MEDAN-M24<br />
Pengurus Rumah Juang Provinsi Sumut,<br />
tampaknya tidak main-main menyusun program<br />
pemenangan pasangan calon (Paslon) Edy<br />
Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) di Pilgubsu<br />
27 Juni 2018.<br />
Bukan apa-apa, sejak Rumah<br />
Juang Sumut dideklarasikan 7<br />
Januari 2018, hingga kini telah<br />
berdiri 22 Rumah Juang kab/<br />
kota Sumut. Menariknya,<br />
pengurus Rumah Juang Sumut<br />
juga mendaratkan program<br />
"Pesona", berorientasi membidik<br />
suara pemilih pemula.<br />
Kepada M24, Senin (12/2)<br />
malam, di Rumah Juang Sumut,<br />
Jln SM Raja Medan, Ketua<br />
Rumah Juang Sumut, Ichwan<br />
Ritonga SE, yang juga Ketua<br />
Tunas Indonesia Raya (Tidar)<br />
Sumut, melalui Kabid Mobilisasi<br />
Massa/Pemetaan Rahmad Dian<br />
Harahap SPd, menjelaskan,<br />
program Pesona Rumah Juang<br />
Sumut dijadwalkan terlaksana<br />
setiap 2 minggu sekali. Menurut<br />
Rahmad Dian yang akrab disapa<br />
Radi ini, kegiatan Pesona sudah<br />
mulai dilaksanakan beberapa<br />
waktu lalu dalam wujud<br />
pembagian stiker, tenda becak,<br />
air mineral hingga nonton<br />
bareng film perjuangan.<br />
Tujuannya menyelipkan agenda<br />
memperkenalkan lebih dekat<br />
sosok Edy Rahmayadi-Musa<br />
Rajekshah terhadap pemilih<br />
pemula.<br />
"Sasaran kita ya anak-anak<br />
muda. Kita dekati mereka agar<br />
mencintai pasangan Eramas.<br />
Kita undang dan ajak generasi<br />
muda singgah ke Rumah Juang<br />
Sumut, untuk menghadiri acaraacara<br />
Pesona," terang Radi.<br />
Didampingi beberapa<br />
Pengurus Rumah Juang Sumut,<br />
seperti Edy Surbakti, H<br />
Khoiruddin Nasution alias Barco,<br />
Said Siregar dan Rudi Lubis, pria<br />
yang juga pengurus Tidar Sumut<br />
itu melanjutkan, setidaknya ada<br />
4 tugas Rumah Juang yang<br />
memiliki skala prioritas tinggi. Di<br />
antaranya, memenangkan<br />
Paslon Eramas, mengkampanyekan<br />
Paslon Eramas, membuat<br />
program pengenalan Paslon<br />
Eramas serta merekrut suara<br />
pemilih generasi muda.<br />
Tak berhenti disitu, Radi<br />
memastikan pula program<br />
pembentukan 3 Koordinator<br />
Rumah Juang untuk wilayah<br />
kecamatan, kelurahan dan<br />
lingkungan. "Tugasnya merekrut<br />
simpatisan dan pemilih Eramas.<br />
Kami lihat sangat efektif, karena<br />
merekalah simpul-simpul Eramas<br />
Pasangan Cagubsu Eramas yang mendapat nomor urut 1 saat pengundian oleh KPU Sumut. (M24-Donny)<br />
di komunitas terkecil<br />
masyarakat," akunya.<br />
Sementara, pengurus Rumah<br />
Juang Sumut disebutnya tetap<br />
mengontrol semua Rumah Juang<br />
yang berdiri di kab/kota Sumut.<br />
Termasuk menyuplai logistik Alat<br />
Peraga Kampanye (APK) Paslon<br />
Eramas, mengkoordinasikan<br />
jadwal Eramas di daerah serta<br />
mewujudkan revolusi putih<br />
dalam bentuk pembagian susu<br />
dan roti kepada anak-anak TK/<br />
berat. "Yang berat itu rakyat Sumatera<br />
Utara. Kalau rakyat Sumatera<br />
Utara mendukung Eramas,<br />
kita juara," jelas Edy, seraya mengimbau<br />
seluruh masyarakat Sumut<br />
untuk bersama-sama mewujudkan<br />
cita-cita Sumut bermartabat,<br />
yang menjadi visi-misinya<br />
Eramas. "Datang ke TPS 27 Juni,<br />
gunakan hak pilih," imbaunya.<br />
Ketua KPU Sumut, Mulia<br />
TERDAFTAR SEBAGAI PENGURUS GOLKAR MEDAN AREA<br />
Panwaslih Pertanyakan Sanksi PPDP Terlibat Partai<br />
MEDAN-M24<br />
Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih)<br />
Kecamatan Medan Area, merekomendasikan<br />
Panitia Pemilihan Kecamatan<br />
(PPK) Medan Area, untuk memberi<br />
sanksi administrasi kepada dua petugas<br />
Panitia Pemutakhiran Data Pemilih<br />
(PPDP). Pasalnya, dari hasil pengawasan<br />
ditemukan adanya pelanggaran.<br />
Keduanya adalah Suhendri, petugas<br />
PPDP Lingkungan I TPS 01, Kelurahan<br />
Sukaramai II, Kecamatan Medan Area,<br />
dengan No KTP 127110046790004<br />
beralamat di Jln Ramai No 172. Diduga<br />
menjabat sebagai Wakil Ketua Bagian<br />
Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan<br />
Pimpinan Kecamatan Partai Golkar<br />
Medan Area.<br />
Kemudian Ainul Mardiah, petugas<br />
PPDP Lingkungan VIII TPS 04, Kelurahan<br />
Sukaramai II, Kecamatan Medan Area,<br />
dengan No KTP 1271106104660004<br />
beralamat di Jln Nikel A6/IV/No 91.<br />
Diduga menjabat sebagai Wakil Ketua<br />
Bagian Pemberdayaan Perempuan<br />
Pimpinan Kecamatan Partai Golkar<br />
Medan Area.<br />
Ketua Panwaslu Medan Area,<br />
Muhammad Ismed, menjelaskan,<br />
petugas PPDP dalam pemilihan<br />
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi<br />
Sumatera Utara 2018, telah melanggar<br />
syarat ketentuan tentang pembentukan<br />
PPDP.<br />
"Hal itu berdasarkan surat edaran KPU<br />
RI No 793/PL.03.01 SD/01/KPU/XII/<br />
2017 tanggal 19 Desember 2017, perihal<br />
pelaksanaan tahapan pencocokan dan<br />
penelitian (Coklit) PPDP untuk<br />
pemilihan serentak tahun 2018 dalam<br />
point A angka 3.2," katanya, kemarin<br />
(13/2).<br />
Selanjutnya, pihaknya sudah<br />
merekomendasikan PPK Medan Area,<br />
untuk memberikan sanksi administrasi<br />
kepada kedua petugas PPDP tersebut,<br />
dengan mengirimkan surat penerusan<br />
pelanggaran kepada PPK di tanggal 5<br />
Februari 2018."Namun hingga saat ini,<br />
belum ada hasil dari tindaklanjut<br />
rekomendasi Panwaslih Kecamatan<br />
Medan Area kepada kedua petugas<br />
PPDP, yang terlibat partai politik,"<br />
cetusnya. (adlan)<br />
Pengurus Rumah Juang Eramas saat ditemui di Posko Jln SM Raja Medan.<br />
(M24-budiman pardede)<br />
SD.<br />
"Kita sisipkan program Paslon<br />
Eramas. Selasa (13/2), KPU<br />
Sumut melakukan pencabutan<br />
nomor. Kita di Rumah Juang ikut<br />
menghadiri dan mempersiapkan<br />
nomor urut Eramas tatkala resmi<br />
dicabut," tutup Radi, sembari<br />
menambahkan, Maret 2018<br />
Eramas menggelar kegiatan<br />
jalan sehat di Medan Utara<br />
bersama masyarakat Kota<br />
Medan. (budiman)<br />
Banurea berharap, setelah pengundian<br />
nomor urut, para pasangan<br />
calon kepala daerah dapat<br />
berkampanye secara santun dan<br />
menjaga ketertiban umum. "Kalau<br />
ini kita lakukan proses demokrasi<br />
di sumatera akan berjalan baik,<br />
proses berjalan baik," kata Mulia,<br />
sembari meminta agar pasangan<br />
calon melaksanakan Pilkada<br />
dengan jujur. (donny)<br />
PILGUBSU<br />
2018<br />
MIMI LUBIS<br />
"Maunya gubernur<br />
yang baru nanti bisa<br />
mengakomodir<br />
kepentingan kaum<br />
perempuan. Karena<br />
masih banyak yang<br />
mengesampingkan<br />
kaum perempuan.<br />
Perempuan juga butuh<br />
media khusus agar bisa<br />
bebas berdiskusi,<br />
khususnya dalam<br />
pembangunan<br />
perekonomian keluarga<br />
dan Sumut"<br />
DINDA<br />
"Terserah siapapun<br />
yang nanti menang,<br />
tapi jika nanti jadi<br />
Gubernur Sumut<br />
terpilih jangan masuk<br />
penjara lagi, soalnya<br />
sudah berulang kali<br />
Gubernur Sumut masuk<br />
penjara karena<br />
Korupsi"