14.02.2018 Views

14

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RABU, <strong>14</strong> FEBRUARI 2018<br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

7<br />

Pedagang Anggap Ketua PN<br />

PN MEDAN-M24<br />

Lapak pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Jln Candi<br />

Prambanan, tepatnya belakang Pengadilan Negeri (PN) Medan<br />

dibongkar. Para pedagang yang terkena gusuran ini menilai<br />

Ketua PN Medan Marsuddin Nainggolan tak punya nurani.<br />

Selain dicap tidak punya nurani, pedagang yang kecewa<br />

juga menganggap Marsuddin arogan dalam melakukan<br />

penggusuran. Pantauan wartawan, ratusan petugas Satuan<br />

Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Medan, dibantu pihak<br />

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dan TNI/Polri<br />

setempat turun untuk melakukan pembongkaran bersama<br />

Pemerintah Kecamatan Medan Petisah. Saat dilakukan<br />

penggusuran itu, para pedagang tidak melakukan<br />

perlawanan.<br />

"Kita mau digusur, tapi harus ada solusinya untuk kita.<br />

Jangan kita digusur, tapi tidak ada solusi. Kita butuh makan,<br />

bapak Ketua PN harus punya hati nurani jangan arogan,"<br />

ucap Tante, salah seorang pedagang, Selasa (13/2) seusai<br />

pembongkaran lapak jualannya.<br />

Tante mengaku dirinya tak memiliki pekerjaan lain selain<br />

berjualan di belakang PN Medan. Dia menilai ada keganjilan<br />

dalam pembongkaran ini.<br />

"Ada apa sebenarnya, apakah ada hubungannya dengan<br />

pedagang yang berada di dalam pengadilan. Sudah puluhan<br />

tahun kami jualan, tapi baru kejadianlah seperti ini. Kalau<br />

alasan kemacatan, tidak menjadi masalah, sebab ini<br />

merupakan jalan alternatif. Namun, kalau ini masalah<br />

persaingan usaha, kita bersama teman-teman lainnya akan<br />

melakukan demo dan protes sama Ketua PN," bebernya.<br />

Sementara Sekretaris Satpol PP Medan Rakhmat Adi<br />

Syahputra Harahap, ketika ditemui disela-sela operasi<br />

pembersihan lapak pedagang mengatakan, bahwa para<br />

pedagang sudah diultimatum sebanyak tiga kali.<br />

Hal senada diucapkan Camat Medan Petisah Parlindungan<br />

Nasution saat memimpin langsung penggusuran itu. Ia<br />

menyebutkan adapun isi permintaan dalam penggusuran<br />

tersebut yakni keberadaan pedagang sangat mengganggu<br />

arus lalulintas terutama manuver kendaraan tahanan serta<br />

lokasi parkir bagi pengunjung sidang.<br />

"Pembongkaran ini merupakan permintaan dari PN Medan.<br />

Terus dari pantauan kita bahwa pedagang berjualan dengan<br />

melanggar Perda. Tidak dibolehkan berjualan di atas badan<br />

jalan dan drainase," ungkapnya.<br />

Terpisah, juru bicara PN Medan Jamaluddin membenarkan<br />

penggusuran itu atas permintaan pihaknya. "Mereka<br />

mendirikan lapaknya 'kan tidak sesuai peraturan. Ya makanya<br />

kita usulkan kepada pihak yang berwenang untuk melakukan<br />

penggusuran," tukasnya. (ansah)<br />

Pura-Pura Linglung, Boru<br />

MEDAN BARU-M24<br />

Berpura-pura linglung, Nurle Boru Saragih (34) warga Jln<br />

Setia Budi, mencuri di konter ponsel. Ia menggasak uang<br />

kartu paket dari steling konter milik Arif (26) di Jln Sekip,<br />

Medan Petisah, tepatnya depan Universitas Prima Indonesia.<br />

Peristiwa tersebut terjadi, Senin (12/2) sekitar pukul 22.00<br />

WIB. Menurut keterangan korban, Nurle mendatangi<br />

konternya saat ia ke rumahnya. Tiba-tiba pelaku mengambil<br />

uang sebanyak Rp270 ribu dari laci. Namun, aksi Nurle<br />

dipergoki warga sekitar. Ia diteriaki maling dan diamankan<br />

warga ke Mapolsek Medan Baru.<br />

"Dia tiba-tiba datang ke tempat jualanku, langsung diambil<br />

uang dari laci itu," ucap Arif.<br />

Pengakuan warga sekitar, pelaku sebelum melakukan<br />

aksinya, turun dari mobil toyota Avanza warna hitam. "Kata<br />

warga tadi, dia ini keknya pura-pura linglung," sebutnya.<br />

Sementara pelaku saat diintrogasi petugas mengakui<br />

perbuatannya. "Ya aku yang ambil, karena gak ada orang<br />

yang menjaga kuambil aja. Aku gak punya uang," bebernya.<br />

Petugas SPKT Polsek Medan Baru langsung melakukan<br />

pemeriksaan terhadap pelaku dan korban. "Ini kasusnya<br />

Perma. Karena kerugiannya hanya Rp270 ribu. Tapi kita<br />

periksa dulu kedua belah pihak," jelasnya. (tiopan)<br />

Jual Rumah<br />

Di usia yang masih terbilang muda, Selena Gomez sudah<br />

menjelma sebagai artis multi talenta dengan penghasilan<br />

yang fantastis. Tak heran, jika kekasih Justin Bieber ini<br />

berinvestasi di bidang real estate.<br />

Selena memiliki sebuah hunian mewah di kampung<br />

halamannya di Texas. Rumah yang berisi lima kamar tidur ini<br />

dibelinya pada November 2015 lalu seharga 3,5 juta USD.<br />

Selena mengatakan, rumah tersebut adalah rumah impiannya<br />

selama ini.<br />

Wanita berusia 25 tahun tersebut pun biasa menempati<br />

kediamannya ketika mengunjungi anggota keluarga di Texas.<br />

Namun, seperti dikutip Observer, meski telah menjadi rumah<br />

impian, namun Selena telah menjual kediaman mewahnya<br />

itu. Selena Gomez pertama kali membuka harga rumahnya<br />

sebesar 3,5 juta USD atau setara Rp 47 M pada Agustus<br />

2016 lalu. Namun, sayang sejak saat itu, rumah pelantun<br />

Fetish ini belum juga laku terjual hingga November 2016.<br />

Kapolsek Rambutan Dijabat<br />

Selasa (13/2) di Aula Kamtibmas Mapolres Jln Pahlawan, Kota<br />

Tebingtinggi. Dalam sambutannya Kapolres menyatakan, polisi<br />

harus menjadi contoh dan tahu serta patuh terhadap hukum.<br />

Untuk itu, jangan sampai polisi terlibat narkoba karena<br />

berbahaya, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga keluarga<br />

dan masyarakat sekitar. (agus)<br />

iklan<br />

Maling Bobol Kantor Gerindra Kerugian Capai Rp33,5 Juta<br />

Menurut informasi Helmi Saragih<br />

(41) warga Jln Satria Dusun IX, Desa<br />

Pekan Tanjung Beringin, Kec Tanjung<br />

Beringin, Sergai, kejadian awalnya<br />

diketahui oleh Rusli alias Boy (44)<br />

warga Dusun I Desa Sei Rampah, Kec<br />

Sei Rampah, Sergai. Boy saat itu ingin<br />

memasukan mobil ambulan ke kantor<br />

Sekretariat Partai Gerindra yang baru<br />

pulang mengantar warga sakit.<br />

Saat akan dibukanya pintu depan,<br />

ternyata kunci gembok sudah terbuka.<br />

Curiga dengan kondisi tersebut,<br />

kata Helmi, Boy menghubunginya.<br />

Berselang 15 menit, ia sampai ke<br />

kantor.<br />

Selanjutnya dilakukanlah pemeriksaan<br />

terhadap isi barang yang ada di<br />

kantor. Ternyata laptop merek Lenovo<br />

warna silver, mic wireless, 1 kardus<br />

shuttle cock, 10 training warna merah<br />

putih, 10 kaus warna merah logo<br />

Gerindra senilai Rp35 juta ikan vibes<br />

dan baju yang terletak di ruang Ketua<br />

Partai Gerindra Sergai juga hilang.<br />

Akibat kejadian itu diperkirakan<br />

kerugian materi sebesar Rp33,5 juta.<br />

Kejadian ini sudah dilaporkan ke<br />

Mencuri 'tuk Beli Sabu, Pria Sakaw Nyaris Tewas<br />

PERCUT-M24<br />

Rizky Wahyudi (21) pusing tujuh<br />

keliling. Soalnya, warga Pasar 10,<br />

Tembung, Kec. Percut Sei Tuan ini,<br />

sedang sakaw tapi tak punya duit<br />

untuk membeli sabu. Makanya, begitu<br />

melihat sepeda Oscar (13) warga Jln<br />

M Yakub Lubis, Desa Bandar Khalifah,<br />

Kec. Percut Sei Tuan terparkir di<br />

warnet Debby, pria berbadan kurus<br />

ini pun beraksi. Namun, aksinya<br />

ketahuan dan nyaris tewas digimbali<br />

massa, Selasa (13/2) sekira pukul 16<br />

30 WIB.<br />

Kek gini ceritanya broo..!! Sore itu,<br />

(13/2), Oscar datang datang ke<br />

Warnet Debby tak jauh dari<br />

rumahnya untuk bermain game. Lalu<br />

korban memarkirkan sepedanya di<br />

depan Warnet.<br />

Saat korban sedang asyik bermain<br />

game, Rizky yang dari tadi telah<br />

memantau beraksi dengan mengambil<br />

sepeda korban.<br />

Rupanya, aksi pelaku terlihat<br />

seorang warga yang langsung<br />

berteriak maling. Pelaku yang sempat<br />

melarikan diri tanpa membawa hasil<br />

Polsek Firdaus dengan Nomer: LP/11/<br />

2018/SU/RES Sergai/Firdaus.<br />

Ketua Partai Gerindra Dusun I<br />

Belidaan, Budi yang dihubungi via telepon<br />

mengatakan pelaku diperkirakan beraksi<br />

pada subuh. Pelaku merusak kunci pintu<br />

depan dan gemboknya. "Diharapkan<br />

Polres Sergai dapat mengungkap dan menangkap<br />

pelakunya," harap Budi.<br />

Sedangkan Kapolres Sergai AKBP<br />

Nicolas Ary Lilipaly melalui Kapolsek AKP<br />

Enda Tarigan membenarkan kejadian<br />

tersebut dan masih melakukan<br />

penyelidikan. (darmawan)<br />

curiannya, akhirnya tertangkap dan<br />

nyaris menjadi bulan-bulanan.<br />

Pelaku yang sempat diamankan di<br />

kantor Desa Bandar Khalifah<br />

mengakui perbuatannya karena gak<br />

punya uang untuk membeli narkoba.<br />

Selanjutnya, pelaku dan barang bukti<br />

sepeda korban diboyong ke Polsek<br />

Percut Sei Tuan.<br />

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol<br />

Pardamean Hutahaean, SIK, kepada<br />

M24, Selasa (13/2) membenarkan<br />

telah mengamankan pelaku. "Saat ini<br />

sedang diperiksa," katanya. (irwan)<br />

Lantamal I Serahkan Beras Ketan 684 Karung Hasil Sitaan<br />

BELAWAN-M24<br />

Lantamal I Belawan menyerahkan<br />

hasil sitaan berupa beras ketan<br />

sebanyak 684 karung dengan berat<br />

masing masing 30 kg kepada Balai<br />

Besar Karantina Belawan Pertanian<br />

Belawan di Jln Sulawesi, Kec Medan<br />

Belawan, Senin (12/2).<br />

Beras ketan tersebut merupakan<br />

barang sitaan hasil penangkapan<br />

Kapal Patroli Lantamal I KAL Siba di<br />

Perairan Aceh Tamiang pada (30/1)<br />

yang lalu. Komandan Lantamal I,<br />

Laksamana Pertama TNI Ali Triwanto,<br />

SE M.Si secara resmi menandatangani<br />

penyerahan barang tersebut<br />

disaksikan oleh Kepala Kantor Besar<br />

Karantina Pertanian Belawan drh<br />

Agus Sunanto MP. "Barang bukti ini<br />

kita serahkan ke Karantina Pertanian<br />

Belawan agar dapat dilakukan<br />

tindakan karantina sesuai dengan<br />

prosedur yang ada,"Ali Triwanto.<br />

Ia menuturkan, perlunya peningkatan<br />

kerja sama dan sinergitas<br />

antara Balai Besar Karantina Belawan<br />

Pertanian dengan Lantamal I. "Kita<br />

berharap agar kedepannya Balai<br />

Besar Karantina Pertanian Belawan<br />

dapat ikut berperan aktif bersama<br />

sama Lantamal I mencegah terjadinya<br />

tindak pidana tertentu dilaut,<br />

khususnya tindak pidana<br />

penyelundupan yang berkaitan<br />

dengan komoditi pertanian dan<br />

perkebunan baik kedalam maupun<br />

keluar Indonesia," ungkapnya.<br />

Sementara, Kepala Kantor Besar<br />

Karantina Pertanian Belawan drh<br />

Agus Sunanto MP mengucapkan<br />

terima kasih kepada pihak Lantamal I<br />

karena telah membantu mengamankan<br />

barang sitaan tersrbut. "Kami<br />

akan selalau melakukan kordinasi dan<br />

kerjasama di lapangan agar tidak<br />

terjadi hal-hal demikian," kata Agus<br />

Sunanto. (sigit)<br />

Ketua Kwarcab Pramuka Tak Mau Dipanggil Kejari Asahan<br />

KISARAN-M24<br />

Pasca ditetapkannya sebagai<br />

tersangka kasus dugaan korupsi dana<br />

hibah tahun 2015 dan 2016 senilai<br />

Rp1,4 miliar, Ketua Gerakan Pramuka<br />

Kwarcab Asahan, AH tak memenuhi<br />

panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari)<br />

Asahan.<br />

Informasi yang diterima, AH sudah<br />

dua kali mangkir dari panggilan<br />

penyidik Kejari Asahan. "AH sama<br />

sekali belum pernah datang<br />

menjumpai penyidik. Padahal sudah<br />

dua kali kita melakukan pemanggilan<br />

untuk pemeriksaannya sebagai<br />

tersangka," ungkap Kasi Intel Kejari<br />

Asahan, Boby Sirait SH kepada M24,<br />

Selasa (13/2).<br />

Dijelaskan Boby, pemanggilan<br />

pertama telah dilakukan pada 6<br />

Februari 2018 untuk diambil<br />

keterangannya sebagai tersangka di<br />

hari Senin (12/2). "Pemanggilan<br />

pertama tidak hadir tanpa alasan<br />

yang jelas, sedangkan pemanggilan<br />

kedua, tersangka tidak datang<br />

karena alasan sakit," ujarnya.<br />

Menurut Boby, pihaknya akan terus<br />

melayangkan pemanggilan terhadap<br />

AH. Jika tidak kooperatif, pihaknya<br />

akan melakukan upaya penjemputan<br />

paksa.<br />

Boby juga menjelaskan bahwa AH<br />

terjerat dalam kasus dugaan korupsi<br />

terkait penggunaan dana hibah asset<br />

lahan Lembaga Pendidikan Kader<br />

Pramuka (Lemdika).<br />

Padahal, lanjut Boby, lahan<br />

Lemdika tersebut dibeli oleh Pemkab<br />

Batubara menggunakan APBD<br />

Kabupaten Batubara Tahun 2015<br />

sebesar Rp1 miliar. (deddy)<br />

Bhabinkamtibmas Sei Raja Lakukan Police Go To School<br />

itu, Aiptu M Ruslan menyampaikan<br />

himbauan kepada siswa dan siswi<br />

terkait kenakalan remaja, serta etika<br />

dalam berlalu lintas. Dalam arahannya,<br />

Ruslan menghimbau kepada<br />

pelajar agar tidak melanggar peraturan<br />

tata tertib sekolah serta tidak<br />

terlibat atau mengonsumsi miras dan<br />

narkoba hingga terlibat dalan jaringan<br />

pengedar narkoba yang akan<br />

merusak masa depan pelajar itu<br />

sendiri.<br />

“Patuhi aturan yang ada di sekolah<br />

dan jangan pernah sekalipun mengkonsumsi<br />

minuman keras atau bahkan<br />

menjadi pengguna anrkoba, apalgi<br />

menjadi pengedar narkoba.<br />

Sebab semua hal itu hanya akan<br />

merusak masa depan kalian,"<br />

ungkapnya.<br />

Lebih lanjut dikatakanya, siswa<br />

siswi senantiasa patuh dan tertib<br />

hukum serta taat terhadap peraturan<br />

berlalulintas dengan tidak ugal ugalan<br />

atau kebut ngebut di jalan umum yang<br />

dapat mengganggu dan<br />

membahayakan diri sendiri maupun<br />

orang lain.<br />

"Gunakan helm saat mengendarai<br />

sepada motor baik pengemudi atau<br />

pun penumpang," tandasnya. Diakhir<br />

arahanya, Ruslan mengajak para<br />

siswa dan siswi untuk belajar dengan<br />

giat serta dapat meraih prestasti,<br />

sehingga mampu menjadi kebanggaan<br />

orang tua, guru dan apa yang<br />

dicita-citakan dapat diraih.<br />

Sementara itu, Kapolsek Sei Tualang<br />

Raso, Iptu Mauluddin mengatakan<br />

dengan peran aktif anggota bhabinkamtibmas<br />

memberi penyuluhan dengan<br />

terjun langsung ke sekolah yang ada di<br />

wilayah hukum Polsek Sei Tualang Raso<br />

merupakan tindakan preemtif dan<br />

preventif polri untuk cegah kenakalan<br />

remaja dan penyalahgunaan narkoba<br />

khususnya dikalangan pelajar. (ambon)<br />

Bunuh Teman Satu Sel, Napi Kasus Perampokan Dituntut<br />

Harianto alias Anto teman satu selnya<br />

di Lapas Klas I Tanjunggusta, Medan.<br />

Dalam sidang yang digelar di ruang<br />

Cakra VI, Pengadilan Negeri (PN)<br />

Medan, Selasa (13/2) sore itu, JPU<br />

Sindu menilai terdakwa terbukti<br />

melanggar Pasal 340 KUHPidana.<br />

"Meminta majelis hakim yang<br />

memeriksa dan mengadili perkara ini<br />

agar menjatuhkan pidana penjara<br />

kepada terdakwa selama 20 tahun,"<br />

pungkas JPU Sindu di hadapan Ketua<br />

Majelis Hakim, Fery Sormin. Usai<br />

mendengarkan tuntutan, majelis<br />

hakim langsung melanjutkan persidangan.<br />

Dalam nota pembelaannya<br />

(pledoi), terdakwa yang tanpa<br />

didampingi penasehat hukum ini<br />

mengatakan tak terima terhadap<br />

tuntutan jaksa.<br />

"Kan saya tidak ada merencanakan<br />

pembunuhan itu pak hakim. Kok tinggi<br />

sekali tuntutannya. Habis melakukan<br />

penusukan itu, saya kan langsung<br />

menyerahkan diri ke ruangan<br />

pegawai Lapas. Kok dibilang pulak<br />

saya merencanakannya. Intinya<br />

mohon diringankanlah hukuman saya<br />

ini pak hakim," tukas terdakwa<br />

Mumun. Akhirnya majelis hakim<br />

menunda persidangan dan<br />

melanjutkannya pekan depan dengan<br />

agenda putusan. "Oke, berarti itu<br />

pembelaan saudara terdakwa ya.<br />

Jaksa tetap pada tuntutan. Berarti<br />

sidang kita tunda hingga pekan depan<br />

dengan agenda putusan," tutup<br />

majelis hakim. (ansah)<br />

Lagi Ngisap Sabu, 2 Pengangguran<br />

warga Jln Seksama, Gg Pribadi, Kel<br />

Sudirejo I, Kec Medan Kota dan<br />

Teryadi Simbolon (21) warga Jln<br />

Ngumban Surbakti Pasar VIII, Kec<br />

Medan Selayang, Medan. Mereka<br />

disergap oleh petugas Polsek<br />

Medan Kota. "Penangkapan kedua<br />

tersangka dari informasi yang<br />

disampaikan warga. Kini, kita<br />

sedang menguber pengedar sabusabu<br />

yang telah diketahui identitasnya,"<br />

ujar Kapolsek Medan Kota<br />

Kompol Martuasah Tobing melalui<br />

Kanit Reskrim Iptu Suhardiman,<br />

Selasa (13/2).<br />

VCD Porno<br />

teman-teman. Mbak Marni mengintip<br />

dari celah pintu yang tidak<br />

tertutup rapat dan tidak ketahuan<br />

oleh keempat temanku.<br />

"Maaf yah, awak mau ke belakang<br />

dulu..." "Ya... ya.. tapi tolong<br />

ditutup pintunya yah", jawab<br />

keempat temanku. "Ya, nanti awak<br />

tutuplah", jawabku.<br />

Aku keluar kamar dan mendapati<br />

Mbak Marni di samping pintuku<br />

dengan nafas yang tersengalsengal.<br />

"Hmm.. hmmm, Mas Nang",<br />

Wujudkan Kebersamaan,<br />

"Ekstensi kegiatan pagi ini untuk<br />

menunjukkan bahwa kerukunan<br />

umat beragama di Kota Kisaran<br />

dinilai sangat tinggi. Ini juga<br />

menegaskan bahwa kota ini menolak<br />

tegas intoleransi," jelas Kapolsek<br />

Kota Kisaran Iptu Rianto di<br />

Ketika penggrebekan dilakukan,<br />

katanya, keduanya dipergoki<br />

tengah asyik mengonsumsi sabu di<br />

kediaman Siswa Riandi. Dari<br />

keduanya disita barang bukti satu<br />

bungkus plastik klip kecil transparan<br />

berisi sabu, satu bong dan dua<br />

mancis. Keduanya berikut barang<br />

bukti digelandang ke komando guna<br />

proses penyidikan dan pengembangan.<br />

"Tersangka melanggar UU<br />

RI No 35 Tahun 2009 tentang<br />

Narkotika dengan ancaman hukuman<br />

di atas lima tahun penjara,"<br />

pungkas Suhardiman. (ahmad)<br />

Mbak Marni menegurku seraya<br />

membetulkan posisi berdirinya.<br />

"Ada apa Mbak ngintip-ngintip<br />

awak dan kawan-kawan?" tanyaku<br />

keheranan. Hatiku berbicara bahwa<br />

ini kesempatan untuk dapat<br />

melakukan segala hal yang tadi<br />

kutonton di VCD porno. Perlahanlahan<br />

kukunci kamarku dari luar<br />

kamar dan aku berpura-pura marah<br />

terhadap Mbak Marni.<br />

"Mbak, apa-apaan sih ngintipngintip<br />

segala. (bersambung)<br />

Grosir Jajanan Ludes Disantap<br />

membantu memadamkan api, tak<br />

cukup. Pasalnya, api sudah terlebih<br />

dulu menghanguskan barangbarang<br />

di tempat tersebut.<br />

"Tadi aku mencium ada bau asap<br />

terbakar. Pas ditengok, rupanya<br />

api sudah membesar. Kemudian<br />

aku teriak kebakaran dan warga lain<br />

berdatangan," kata Eko, saksi<br />

mata. Sementara Kanit Reskrim<br />

Polsek Medan Labuhan AKP N<br />

Surbakti, Selasa (13/2) menjelaskan,<br />

api dapat dipadamkan<br />

setelah 8 unit mobil pemadam<br />

kebakaran dari Pemko Medan dan<br />

KIM tiba di lokasi. Ia melanjutkan,<br />

tidak ada korban jiwa. Saat ini<br />

kerugian materil masih belum bisa<br />

ditaksir. "Penyebabnya saat ini<br />

dalam penyelidikan. Untuk sementara<br />

diduga karena korsleting<br />

listrik sehingga menjalar dan<br />

membakar seluruh dalam rumah,"<br />

pungkas Surbakti. (sigit)<br />

Jaksa Laporkan Seorang Saksi<br />

Andreas Josep Tarigan memukul<br />

wajah korban pakai batu. Namun, di<br />

persidangan dengan terdakwa<br />

Andreas Josep Tarigan, Ucok malah<br />

menyatakan tidak melihat terdakwa<br />

Andreas Josep Tarigan memukul<br />

korban. Pun Jaksa Penuntut Umum,<br />

Dicky Sitinjak, SH, didampingi Monang<br />

Sinaga, SH, dan Ketua Majelis Hakim<br />

Rina Sibarani, SH, telah mengingatkan<br />

kalau memberikan keterangan palsu<br />

maka seorang saksi bisa dihukum,<br />

namun saksi Ucok bersikeras kalau<br />

kesaksiannya yang terdahulu dia<br />

bantah. "Kesaksian saya<br />

sebelumnya tidak benar. Yang benar<br />

adalah kesaksian saya yang<br />

sekarang ini," ucap Joko.<br />

Atas keterangan Ucok ini pula<br />

majelis hakim memerintahkan JPU<br />

memanggil polisi untuk kembali<br />

memeriksa ulang saksi Joko Iswanto<br />

alias Ucok. Usai persidangan kasus<br />

pembunuhan ini, Joko Iswanto pun<br />

diboyong ke Mapolsek Pancurbatu<br />

untuk menjalani pemeriksaan intensif.<br />

Sementara itu, saksi Bilham<br />

Juniater Sembiring mengatakan,<br />

Sabtu 22 Oktober 2016 siang sekira<br />

pukul 11.00 WIB, dengan mengendarai<br />

becak bermotor (betor), dia<br />

hendak mengantar barang ke<br />

simpang Namorih. Pas melintas di<br />

simpang Pantai Lubin (TKP), saksi<br />

melihat Jimi Kristian Tarigan alias Pa<br />

Gesek didampingi Roni Tarigan dan<br />

Oni Bangun sedang bertengkar<br />

dengan Tahan Ginting. Saat itu, sebut<br />

saksi, Tahan Ginting, Roni Tarigan dan<br />

Oni Bangun memegang parang.<br />

Di lokasi itu, saksi bertemu dengan<br />

saksi Jaya Tarigan yang berpesan<br />

agar menemui Polmas Brigadir Arih<br />

klenteng Wihara, Selasa (13/2).<br />

Sementara Wakil Ketua Klenteng<br />

Tendi Komas menyambut baik upaya<br />

yang dilakukan Muspika Kota Kisaran<br />

ini. Tendi berharap agar kegiatan<br />

semacam ini bisa dijadikan agenda<br />

rutin tiap tahunnya. (deddy)<br />

Sinuhaji di Gereja GBKP sekitar 200<br />

meter dari TKP. "Lalu saya bergegas<br />

menuju ke gereja GBKP untuk<br />

mencari Arih Sinuhaji. Setibanya di<br />

gereja, saya hanya bertemu dengan<br />

Andreas Josep Tarigan dan<br />

menanyakan keberadaan Arih<br />

Sinuhaji," ujarnya.<br />

Terdakwa Andreas Josep<br />

menjawab kalau Arih berada di warung<br />

dekat gereja. Akhirnya saksi pun<br />

menemui Arih Sinuhaji yang sedang<br />

duduk di salah satu warung di Desa<br />

Namorih. Kepada Polmas itu, saksi<br />

mengatakan kalau ada pertikaian di<br />

simpang Pantai Lubin dan ada yang<br />

membawa parang. Kemudian saksi<br />

pun melanjutkan perjalanannya<br />

mengantar barang bawaannya.<br />

Tak lama kemudian, usai mengantar<br />

sewa dan kembali melintas di TKP,<br />

saksi melihat korban sudah dalam<br />

keadaan telungkup, kedua tangan<br />

dan kakinya sudah terikat.<br />

Sementara tubuh korban ditindih oleh<br />

Arih Sinuhaji.<br />

Saksi melihat kalau terdakwa<br />

Andreas Josep hanya menampar pipi<br />

kiri korban. "Yang aku lihat terdakwa<br />

Andreas Josep Tarigan hanya<br />

menampar pipi korban sambil<br />

mengatakan,"Mau kau bunuh pula<br />

adekku". Lalu saya memeluk tubuh<br />

terdakwa, namun terlepas. Kemudian<br />

terdakwa kembali mendekati<br />

korban, dan dalam posisi jongkok,<br />

terdakwa membuka baju untuk<br />

memperlihatkan tato di perutnya<br />

sambil berucap, "Kau pun orang<br />

pendatang kemari, belum kau kenal<br />

siapa saya," ucap saksi Bilham<br />

mengutip perkataan terdakwa<br />

Andreas Josep Tarigan. (ali)<br />

KLINIK CHAU ZHEN<br />

SEMBUHKAN REMATIK DAN PENGAPURAN TULANG<br />

TANPA EFEK SAMPING<br />

Sebagai klinik terpopuler,<br />

KLINIK CHAU ZHEN<br />

yang berada di Jl. Medan-<br />

Binjai Km. 11,5 Sukabumi Baru,<br />

Desa Puji Mulyo Dsn. 2 Ruko<br />

Griya Meisone No. 37 Samping<br />

Mesjid Istiqomah kini membidik<br />

penyakit-penyakit yang mampu<br />

disembuhkan, seperti asam urat,<br />

INDONESIA SEHAT<br />

rematik dan farises atau<br />

pengapuran tulang, ngilu serta<br />

nyeri sendi dipersendian lutut<br />

tangan, selain itu kaki kesemutan<br />

sering pegal dan ngilu persendian<br />

tulang akan memunculkan farises<br />

yang kadang kala menyertai dan<br />

dialami oleh wanita usai<br />

melahirkan.<br />

"Untuk penyakit asam urat,<br />

anda bisa mengetahui langsung<br />

kadar asam uratnya di KLINIK<br />

CHAU ZHEN karena memang<br />

sudah berpengalaman dan telah<br />

men-dapatkan kepercayaan dari<br />

masyarakat Medan" ujar Mr. Aby<br />

Maulana, seorang pakar<br />

pengobatan penyakit kronis yang<br />

juga pengelola klinik.<br />

Hal ini terjadi karena tidak<br />

sedikit yang telah merasakan<br />

hasil dan khasiat dari pengobatan,<br />

karena langsung ditangani oleh<br />

ahli.<br />

Ada beberapa jenis penyakit<br />

yang bisa saling berhubungan<br />

atau berkaitan, karena seperti<br />

semua organ tubuh manusia<br />

saling berkaitan satu sama<br />

lainnya. Oleh karena itu penyakit<br />

yang tidak segera di obati dapat<br />

mengakibatkan timbulnya<br />

penyakit lain atau bahkan<br />

bertambah parah.<br />

Paling tidak anda bisa datang<br />

dan kosultasi sedini mungkin<br />

demi memperoleh informasi<br />

akurat dan lebih jelas tentang<br />

keluhan yang dirasakan selama<br />

ini, dan kuncinya deteksi cermat<br />

dan akurat agar lebih cepat dalam<br />

tahap pengobatan, sehingga ada<br />

baiknya memilih pengobatan<br />

yang tepat dan bebas dari efek<br />

samping.<br />

Untuk itu KLINIK CHAU<br />

ZHEN bertekad meningkatkan<br />

pelayanan kesehatan dengan<br />

lebih teliti dan mendetail agar<br />

hasilnya semakin memuaskan<br />

"Silahkan kunjungi kami di<br />

klinik nang tung centre yang buka<br />

pukul 08.00-20.00 WIB setiap<br />

harinya atau hubungi 0823 6991<br />

4709" ajak Mr.Aby Maulana.<br />

Penerbit<br />

: PT Sumatera Jaya Media<br />

Pimpinan Umum/<br />

Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum/<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhammad Azhar Kasim<br />

Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />

Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />

Penanggungjawab : Darma Lubis<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Darma Lubis | Sekretaris Redaksi: Maisarah<br />

Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan, Bambang Sugiarto,<br />

Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno, Wiku Saptanadi | Reporter Medan: Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar,<br />

Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry Kacandra, Herlin<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi<br />

Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, (Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva<br />

S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal Nurdin Km 4,5 Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur Butarbutar (Kabiro), Ziaulhaq,<br />

Fadly Nasution, Liansah Rangkuti, Simon W. Weriditi (Nias)<br />

Kabag Umum; Muhiddin l Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst,<br />

M Rawi l Desain Iklan: Zikri<br />

Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />

Amrizal, Yuda, Fikri, l ADM Pemasaran: Fivi, Ade I www.metro24.co; Dedi Suhardi (admin), Dimas (IT).<br />

Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota).<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi/Percetakan: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!