14.05.2018 Views

buletin edisi pertama

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

GORESAN UTAMA<br />

PILKADA SERENTAK KOTA MALANG<br />

{Gak nyoblos, Gak Mbois Kerrr}<br />

“perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan<br />

lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri” soekarno<br />

disabilitas dan budaya, serta mendatangi langsung ke tempat<br />

Tinggal menghitung hari pemilihan kepala daerah<br />

bertemunya bermacam aktivitas masyarakat seperti pasar tradisional,<br />

pasar modern, serta stasiun. Seluruh tahapan terse-<br />

(PILKADA) akan dilaksanakan, tepatnya pada tanggal 27 juni<br />

2018 sebagian masyarakat Indonesia menggunakan kewajibannya<br />

untuk memilih pemimpin daerahnya selama 5 tahun<br />

but dilakukan dengan berbagai macam metode, baik berupa<br />

metode langsung seperti tatap muka melalui pergelaran hiburan,<br />

sharing dan budaya maupun metode tidak langsung den-<br />

kedepan. Ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang<br />

akan menyelenggarakan pilkada serentak. Salah satu daerah<br />

gan memanfaatkan media sosial seperti instagram, facebook,<br />

yang ikut andil dalam kontestasi 39 kota tersebut adalah Kota<br />

youtube serta media cetak.<br />

Malang, Jawa Timur. Setiap kegiatan pemilu yang melibatkan<br />

segenap masyarakat yang mempunyai hak pilih, masih saja banyak<br />

Namun nyatanya Golput memang tidak bisa dihindari<br />

masyarakat yang tidak menggunakan kewajibannya dalam pada saat pemilihan. kegiatan-kegiatan yang bersifat meng-<br />

pemilihan. Padahal satu suara dari mereka menentukan nasib 5 hibur dan mengedukasi dikemas pada konsep entertainment<br />

tahun kedepan daerahnya. Hal ini dibuktikan dari tingkat partisipasi<br />

dan entrepeneur dengan tujuan untuk meminimalkan GOLPUT<br />

masyarakat pada pilkada terahir. Sebesar 65% masyarakat di kalangan masyarakat. Berbicara mengenai peningkatkan par-<br />

menggunakan hak pilihnya untuk memilih dan 35% masyarakat tisipasi masyarakat dalam memilih, tidak hanya sekedar menjadi<br />

memilih golangan putih (GOLPUT). Maka dari itu, saat ini Komisi<br />

tanggung jawab KPU saja, akan tetapi kita sebagai mahasiswa<br />

Pemilihan Umum (KPU) kota Malang menargetkan partisipasi secara moral mempunyai kewajiban untuk mendorong masyarakat<br />

masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan<br />

menggunakan hak pilihnya.<br />

tahun 2018 ini sebesar 70%. Sebagai upaya untuk memenuhi<br />

target tesebut, saat ini KPU kota Malang sedang melakukan<br />

Mahasiswa, tak dapat dipungkiri sejatinya merupakan<br />

berbagai kegiatan.<br />

bagian dari masyarakat itu sendiri. Peran dan fungsi mahasiswa<br />

seharusnya bisa menjadi mediator untuk menyadarkan masyarakat<br />

Salah satu kegiatan yang diadakan KPU adalah dengan<br />

luas pada umumnya. Minimal untuk pribadi dan kelu-<br />

mengadakaan sosialisasi, dimana KPU melakukan kegiatan pendidikan<br />

arga dilingkungannya. Akan tetapi, meninjau dari pemaparan<br />

politik kepada masyarakat yang bekerjasama dengan data KPU diatas, rendahnya partisipan pemilu ada indikasi baharga<br />

perguruan tinggi, sekolah-sekolah, dan organisasi masyarakat. wasanya mahasiswa bersifat apatis dalam menentukan calon<br />

selain itu, KPU juga melakukan sosialisasi dengan kelompok pemimpinnya untuk lima tahun kedepan. Menjadi ironi besar,<br />

ACTUAL Edisi I 2018 2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!