Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
satelit bekasi raya rabu, 1 agustus <strong>2018</strong> 11<br />
Ribuan Warga Teluk Pucung Kategori Miskin<br />
Warga Mandi<br />
dengan Air Isi Ulang<br />
TARUMAJAYA-Sejumlah warga<br />
Perumahan Segara City, Desa<br />
Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya,<br />
mengeluhkan kebe rdaan<br />
air PDAM. Pasalnya, air yang<br />
diterima warga kondisinya keruh<br />
dan sering tidak mengalir.<br />
“Air PDAM ga jelas. ngalir<br />
mati ngalir mati skali nya ngalir<br />
tekanan kecil dan kuning kotor<br />
bau. Saya punya anak kecil<br />
kembar usia 9 bulan. Sudah<br />
3 hari ini mandi pakai air isi<br />
ulang galon yang bersih untuk<br />
menghindari penyakit,” kata<br />
Salah seprang warga Perumaha<br />
Segara City Wahyudi .<br />
Senada, Santo, warga lainnya<br />
mangaku bahwa kualitas layanan<br />
PDAM juga buruk. Menurutnya,<br />
akibat dari buruknya<br />
kualitas air dan debit aliran<br />
yang kecil, dirinya sering terpaksa<br />
harus merogoh kocek<br />
dalam-dalam untuk membeli<br />
air minum isi ulang, walau hanya<br />
untuk kebutuhan MCK saja.<br />
“Air sering mati, khususnya pada<br />
siang hari. Terkadang kalau pun<br />
keluar, airnya kecil. Beberapa kali<br />
air yang keluar berwarna hitam<br />
dan ber bau dan kotor. Keru gian<br />
yang ditimbulkan, aktivi tas terganggu<br />
karena tidak ada air untuk<br />
MCK,” keluh Santo.<br />
“Air kotor yang diterima tetap<br />
harus dibayar karena meteran<br />
jalan, sementara air tidak dapat<br />
digunakan,” sambungnya.<br />
Sementara itu, Sigit Nugroho,<br />
Ketua Forum Komunikasi Warga<br />
Descada, Perumahan Segara<br />
City, membenarkan keluhan<br />
warga tersebut. Menu rutnya,<br />
sebagai pimpinan komu nitas<br />
warga, dirinya sudah sering<br />
menyampaikan keluhan yang<br />
dialami warga tersebut ke pihak<br />
pengembang maupun langsung<br />
ke PDAM Tirta Bhagasasi.<br />
Namun katanya, pihak PDAM<br />
selalu memberikan jawaban jika<br />
saat ini sedang ada per baikan.<br />
“Ketika saya lapor ke PDAM,<br />
petugas jaga mem be rikan alasan<br />
bahwa mereka sedang melakukan<br />
evaluasi terhadap masalah air.<br />
Menurut petugas jaga, ada<br />
sebagian wilayah yang sudah<br />
berbulan-bulan tidak kebagian<br />
air bersih, sedang dicarikan<br />
masalahnya. Namun ketika saya<br />
tanya, sampai kapan evaluasi<br />
berlang sung, petugas itu tidak<br />
mau menyebutkan,” kata Sigit.<br />
Menanggapi hal itu, Petugas<br />
Mechanical Electrical (ME)<br />
RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
KALI <strong>BEKASI</strong> MENYUSUT<br />
Sejumlah warga beraktifitas di bantaran kali bekasi. Memasuki musim kemarau, sejumlah kali di Bekasi mengalami<br />
penyusutan debit air, salah satunya kali bekasi.<br />
perumahan Segara City, Nanang,<br />
mengakui kondisi air<br />
PDAM banyak dikeluhkan<br />
oleh warga. Pihaknya mengaku<br />
sudah sering berkoordinasi<br />
dengan pihak PDAM Tirta<br />
Bhagasasi dan menyampaikan<br />
keluhan warga tersebut. Namun<br />
hingga saat ini kondisi<br />
tidak mengenakkan itu masih<br />
saja sering terjadi. Dia pun<br />
menyayangkan tidak adanya<br />
sosialisasi oleh PDAM kepada<br />
pelanggan ketika akan melakukan<br />
perbaikan transmisi yang<br />
mengganggu aliran air bersih<br />
ke warga atau pelanggan.<br />
“Ketika ada perbaikan, kadang<br />
kami yang harus proaktif<br />
memberikan informasi terkait<br />
kepada konsumen (warga).<br />
Sudah beberapa kali kami<br />
minta untuk sosialisasi kepada<br />
warga bila ada perbaikan apapun<br />
yang dilakukan sehingga<br />
warga dapat mengantisipasi<br />
nya,” kata Nanang. (Cr37)<br />
<strong>BEKASI</strong> UTARA - Sekitar 2.420<br />
Kepala Keluarga (KK) dari 19<br />
ribu lebih KK di kelu rahan Teluk<br />
Pucung, Bekasi Utara masih<br />
dalam kategori miskin. Hal<br />
tersebut diung kap kan Kepala<br />
Seksi Sosial dan Masyarakar<br />
Kelurahan Teluk pucung, Ihat<br />
Siti Khodijah kepa da Radar<br />
Bekasi, Selasa (31/7) saat ditemui<br />
diruangan nya.<br />
Menurutnya, Kondisi ribuan<br />
warga itu memenuhi 9 dari 14<br />
kriteria kemiskinan. Dian taranya<br />
rumah tak layak huni, pedapatan<br />
di bawah UMR perbulan, makan<br />
mampu dua kali sehari.<br />
Ia menambahkan, jumlah<br />
penduduk miskin terjadi<br />
penurunan jika dibandingkan<br />
tahun 2017 lalu.”Angka kemiskinan<br />
selama dua tahun terakhir<br />
diteluk pucung urun 1<br />
persen,” ujarnya sem bari<br />
menam bahkan, jumlah<br />
penduduk kelurahan<br />
teluk pucu ng keseluruhan<br />
seba nyak<br />
63 ribu jiwa<br />
Ihat menam bahkan,<br />
Pihaknya dan<br />
Pemkot Kota Be kasi<br />
terus beru paya menekan<br />
angka kemiskin<br />
an. Selain mengan<br />
dalkan program<br />
pemerintah pu sat,<br />
Di nas Sosial,<br />
Dinas Tenaga<br />
Ker ja<br />
dan KB<br />
ber upa ya<br />
untuk<br />
memberi<br />
pelati han keterampilan kepada<br />
penduduk miskin hususnya<br />
di Kelurahan Teluk Pucung,<br />
Bekasi Utara.<br />
“Pemberian skill untuk meningkatkan<br />
kualitas SDM,<br />
supaya siap kerja atau berwirausaha.<br />
pelatihan keterampilan<br />
rutin kita laksanakan,”<br />
ujarnya.<br />
Selain itu, Ia mengingatkan<br />
agar warga kategori miskin<br />
untuk merekam agar memiliki<br />
Kartu Tanda Penduduk Elektronik<br />
(e-KTP). Menurutnya,<br />
masih ada sekitar ratusan warga<br />
miskin tercatat masih memiliki<br />
KTP konvensional.<br />
Keberadaan e- KTP, menjadi<br />
syarat bagi warga miskin untuk<br />
mendapatkan program pengen<br />
tasan kemiskinan dari<br />
p e m e r i n t a h<br />
pusat.”Untuk bisa<br />
men da patkan<br />
ban tuan peme<br />
rintah<br />
se perti<br />
Prog ram<br />
Ke luar ga<br />
Ha ra pan<br />
a t a u<br />
PKH,<br />
Bantuan Pangan Non Tunai<br />
dan jenis bantuan lain, syarat<br />
uta manya ha rus memiliki KTP<br />
elek tronik,” ujarnya.<br />
Lanjutnya, Mereka yang<br />
tercatat masih memiliki KTP<br />
konvensional, merupakan<br />
warga dengan usia lanjut.<br />
Banyaknya warga lansia yang<br />
belum memiliki KTP elektronik,<br />
belum mengetahui pentingnya,<br />
termasuk tata cara untuk melakukan<br />
perubahan KTP dari<br />
konvensional ke elektronik.<br />
“Saat ini KTP elektronik<br />
merupakan bukti kependudukan<br />
yang sah. Di luar itu<br />
tidak diakui. Rata-rata warga<br />
yang tak punya e KTP, berusia<br />
lanjut yang kesulitan bahkan<br />
belum tau caranya mengupdate,”<br />
terangnya.<br />
Kini untuk membantu warga<br />
miskin yang terancam tak<br />
mendapatkan bantuan dari<br />
pemerintah akibat tidak<br />
memiliki e-KTP. Oleh karena<br />
itu, pihaknya akan melakukan<br />
percepatan percetakan dengan<br />
cara jemput bola.dengan<br />
datang ke rumah warga miskin,<br />
untuk melakukan perekaman<br />
e- KTP hingga proses percetakan<br />
para lansia.”Jadi biar<br />
warga yang masih memiliki<br />
KTP konven sional atau<br />
KTP ma nual itu bisa<br />
ganti ke KTP elek <br />
tronik supaya tetap<br />
bisa menerima<br />
bantuan,” imbuhnya.<br />
(sar)<br />
FOTO BERSAMA: Remaja<br />
yang tergabung dalam karang<br />
taruna dan KNPI kecamatan<br />
Rawalumbu, foto bersama<br />
usai mengikuti pembinaan<br />
dari kantor kecamatan.<br />
Dorong Pemuda<br />
Bermanfaat<br />
Dilingkungan<br />
Kecamatan Rawalumbu Melakukan Pembinaan Pemuda<br />
ISTIMEWA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
PEMBINAAN : Kecamatan Rawalumbu melakukan<br />
pembinaan kepada ratusan remaja yang tergabung<br />
dalam karang tarunan dan KNPI. Mereka didorong<br />
mampu berkreatifitas.<br />
RAWA LUMBU –Sebagai upaya menyiapkan<br />
generasi muda yang handal dan berjiwa pemimpin,<br />
Pemerintah Kecamatan Rawa Lumbu<br />
melakukan pembinaan terhadap organisasi kepemudaan<br />
yang ada di kecamatan tersebu.<br />
Pembinaan organisasi kepemudaan yang berlangsung<br />
selama dua hari ini, diikuti oleh 100<br />
pemuda.Mereka hadir dari elemen Karang Taruna<br />
dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).<br />
Dalam kegiatan ini, juga hadir Imam Pesuwaryantoro<br />
yakni pemuda pelopor yang berasal<br />
dari lingkungan kecamatan Rawa Lumbu.<br />
Pria yang akrab disapa Imam tersebut<br />
mendapatkan predikat pemuda pelopor<br />
ditingkat provinsi setelah menciptakan filter<br />
untuk mengubah air di wilayah kelurahan<br />
Sumur batu yang terdampak pencemaran,<br />
sehingga dapat di gunakan untuk kebutuhan<br />
sehari-hari oleh masyarakat sekitar.<br />
Hadirnya pria lulusan tehnik Universitas<br />
Dipono goro (UNDIP) tersebut diharapkan<br />
mampu un tuk mem buka kesadaran pemuda<br />
yang ada dilingkungan sekitar, demikian<br />
diungkapkan oleh Kepala Seksi (KASI)<br />
Kesejahteraan Sosial (KESOS) Kecamatan<br />
Rawalumbu, Dewi Ernawati.<br />
“Output kita minimal pemuda kita lebih kreatif,<br />
kemudian memanfaatkan wadah yang ada seperti<br />
karang taruna untuk membina pemuda lain yang<br />
belum bergabung dengan karang taruna, sehingga<br />
mampu membantu masyarakat di bi dang ekonomi<br />
dan lain sebagainya, “ ungkapnya.<br />
Dewi meminta, peran pemuda selanjutnya<br />
dapat untuk menjembatani masyarakat dengan<br />
harapan tidak ada lagi persoalan yang me nyulitkan<br />
masyarakat disekitar mereka.”Minimal bisa<br />
menjembatani sehingga tidak ada lagi misalnya<br />
ada rumah yang tidak layak huni, lebih bermanfaat<br />
bagi ling kungan lah sehingga pemuda lebih<br />
dirasakan manfaatnya, “ imbuhnya.<br />
Sementara itu camat Rawalumbu, Dian<br />
Herdiana mengungkapkan, pemuda sebagai<br />
tonggak pembangunan harus mampu menjadi<br />
jembatan melalui inovasi yang diciptakan<br />
guna mempercepat pemerintah dalam hal<br />
pembangunan.<br />
“Pemuda sebagai tonggak pembangunan<br />
bisa membantu menjembatani menuju pelaksanaan<br />
program-program pemerintah dengan<br />
membuat inovasi untuk mencapai lebih cepatnya<br />
program tersebut,” ungkapnya.<br />
Kegiatan yang mengusung tema pemuda<br />
sebagai tonggak pengembangan dan kemajuan<br />
suatu masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan<br />
kota Bekasi yang maju dan Ihsan melalui<br />
pembinaan organisasi kepemudaan<br />
ting kat kecamatan Rawalumbu tahun <strong>2018</strong><br />
ini disambut antusias peserta. Merek amendapatkan<br />
berbagai materi dan semangat untuk<br />
berbuat baik dilingkungan. (cr38/adv)<br />
ISTIMEWA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
SERIUS : Ratusan remaja yang tergabung dalam karang<br />
taruna dan KNPI, serius mengikuti pembinaan yang<br />
dilakkan oleh kecamatan Rawalumbu, belum lama ini.<br />
ISTIMEWA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
SAMPAIKAN MATERI : Salah seorang narasumber, saat<br />
menyampaikan materi dalam kegiatan pembinaan pemuda<br />
di kantor kecamatan Rawalumbu, belum lama ini.