E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 1 AGUSTUS 2018

JURNALISME WARGA 3
RABU, 1 AGUSTUS 2018
ANDA MENULIS KAMI PUBLIKASIKAN
Layangkan unek-unek dan keluhan Anda terkait berbagai
persoalan, layanan publik, lingkungan, kinerja aparat baik
pemerintahan maupun kepolisian, serta pelayanan umum
lainnya. Kirim langsung ke :
radar bekasi
@radarbekasi |
ariesant.radar@gmail.com
radarbekasi@gmail.com
bismanradarbekasi@gmail.com
@gobekasi
085710036461
081319221797
MOBIL AMBULANS DAN MOBIL JENAZAH
Hubungi RUMAH ZAKAT BEKASI
(021) 88397001 | 0817 214843 | 0817 0998267
NOMOR TELEPON PENTING
Polresta Bekasi dan Polsek jajaran
Polresta Bekasi (021) 89113533
Polsek Tambun (021) 8802738/97660935
Polsek Cikarang Barat (021) 88323550
Polsek Cikarang (021) 89106141/8901217
Polsek Cikarang Timur 021 89141940
Polsek Kedung Waringin (021) 89140153/89142579
Polsek Pebayuran (021) 89150110
Polsek Cikarang Selatan (021) 89901756/89901544
Polsek Cikarang Pusat (021) 89970020
Polsek Serang Baru (021) 89952376 / 89954516
Polsek Cibarusah (021) 89952516
Polsek Setu (021) 8250532
Polsek Sukatani (021) 89160765
Polsek Tambelang (021) 89170755 / 89171110
Polsek Babelan (021) 8920012
Polsek Tarumajaya (021) 88990277
Polsek Cabang Bungin (021) 89180203 / 94600096
Polsek Muara Gembong (021) 89190074
Sentra Komunikasi
(Senkom) Tol Cikampek 822-6666
Senkom Tol Dalam Kota 801-1735
Senkom Tol Janger 919-9999
Senkom Tol Jagorawi 917-7777
Senkom Tol TB Simatupang 920-1111
Senkom Tol Cipularang (022) 2021-666
Senkom Tol Wiyoto Wiyono 651-8350
Tol Palimanan-Kanci 0231-484268
Tol Purwakarta - Bandung (022) 2021666,
(022) 91196666
Tol Semarang 024-7607777
Tol Surabaya-Gempol 031-5624444
PJR Tol Cikampek 849-71122
PJR Tol Janger 591-3648
PJR Tol Jagorawi I 877-93621
Derek 884 -1110
ARIESANT/RADAR BEKASI
BIKIN KUE
Warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Cikarang, membuat roti donat di Desa Pasir Tanjung, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Program
itu guna membina warga binaan serta menambah pajak negara dari hasil penjualan yang dipasarkan ke beberapa Lapas di Bekasi dan DKI Jakarta.
PEMADAM KEBAKARAN 113
Sudin Kota Bekasi 889-57805
Sudin Kabupaten Bekasi 883-36732
TERMINAL BIS
Kampung Rambutan (Dalam Kota) 840-0062
Kampung Rambutan (Antar Kota) 840-0063
Pulogadung (Dalam Kota) 489-7748
Pulogadung (Antar Kota) 488-3742
Kalideres 544-5348
Lebakbulus 750-9773
Rawamangun 489-7455
Cibinong 879-00894
Tangerang-Cikokol 557-61265
Bekasi 884-1901
Pencak silat termasuk salah
satu dari 40 cabang olahraga
yang akan dipertandingkan di
Asian Games 2018. Tentunya
hal ini menjadi peluang dan
tantangan bagi pesilat Indonesia
untuk menunjukkan
per forma terbaiknya, demi mengembalikan
kejayaan prestasi
pencak silat Indo nesia.
Kegagalan pencak silat dalam
mencapai target 3 medali emas
SEA Games 2017 harus dievalusi
dan menjadi titik balik untuk
mendulang medali di Asian
Games 2018. Perolehan medali
pada SEA Games 2017, yaitu
dua emas, empat perak, dan
sembilan perunggu yang
menempatkan team Indonesia
pada peringkat lima.
Beberapa kejuaraan yang
telah diikuti sebelum Asian
Games da pat menjadi tolok
ukur keber hasilan program
la tihan dan strategi yang digunakan
team. Indonesia berhasil
men jadi team terbaik dan meraih
gelar juara umum de ngan
meraih tujuh me dali emas,
satu perak, dan enam perunggu
pada uji coba di Schoten, Belgia,
6-7 Mei 2017.
Keberhasilan tersebut
diperkuat dengan hasil test event
Asian Games yang diikuti
oleh 91 atlet dari Brunei Darussalam,
Filipina, India, Indonesia,
Jepang, Kirgistan, Laos, Malaysia,
Singapura, dan Thailand pada
10 – 15 Februari 2016. Test
event tersebut memperebutkan
medali dari 16 nomor pertandingan
yaitu 10 nomor tanding
dan enam nomor seni.
Hasil yang dicapai Indonesia
pada test event tersebut adalah
10 medali emas, yaitu 7
kategori tanding pada kelas
B, C, D, E dan J putra serta
kelas B, D putri. Pada kategori
seni, 3 medali emas pada
nomor ganda putra, ganda
puteri dan beregu putra).
Secara teknik Indonesia masih
unggul dari Negara lain, akan
tetapi di level Asia, Uzbekistan,
Kazakhstans, dan Iran tidak
boleh disepelekan, terlebih lagi
beberapa Negara di Asia
Tenggara yang sudah sering
dihadapi dalam SEA Games,
yaitu Thailand, Vietnam, Laos,
Filipina. Malaysia dan Singapura
juga mempunyai kelas-kelas
andalan yang bisa mengurangi
perolehan medali Indonesia.
Dari 22 nomor pertandingan,
kualitas Indonesia pada kategori
seni masih jauh lebih
ung gul, sedangkan pada
kategori tanding, Indonesia
masih bisa menyabet lebih
dari 3 medali emas jika semua
nomor dipertandingkan.
Asian Games 2018 kali ini
menjadi peluang besar cabang
olah raga pencak silat untuk
mendulang medali dan mendongkrak
posisi kontingen
Indonesia. Hali ini didukung
oleh kebijakan Dewan Olimpiade
Asia (OCA) tentang kuota nomor
pertandingan yang dapat
diikuti negara-negara peserta.
Jika dalam peraturan pertandingan
dalam buku pedoman
teknis pertandingan dua tahun
lalu, setiap negara peserta hanya
boleh mengikuti 13 nomor dari
16 nomor pertandingan. Namun,
pada aturan yang baru, semua
negara harus mengikuti seluruh
nomor pertandingan yaitu 16
nomor.
Selain itu aturan lain yang juga
berganti adalah setiap nomor
pertandingan harus diikuti
minimal enam negara. Jika ada
nomor pertandingan yang hanya
Peluang Pencak Silat di Asian Games 2018
diikuti lima negara, nomor itu
akan dihapus oleh OCA.
Peluang emas masih sangat
terbuka. Dukungan masyarakat
Indonesia sebagai tuan rumah
menjadi kekuatan tersendiri
mengingat pencak silat baru
pertama kali masuk dalam
list cabang olahraga yang
dipertandingkan dalam Asian
Games 2018.
Pencak silat sangat mungkin
mengulang kejayaan seperti
perolehan SEA Games 2011
yang pada saat itu mengumpulkan
sembilan medali emas,
lima perak, dan dua perunggu
dengan total 16 medali.
Pencak silat dapat kembali
menjadi pahlawan penyumbang
medali terbanyak bagi Indonesia,
terlebih lagi pencak silat menjadi
salah satu cabang olahraga
andalan yang diperkirakan bisa
meraih 15 medali emas. Potensi
besar dimiliki pencak silat untuk
seterusnya dipertandingkan
di Asian Games dan melaju ke
Olimpiade jika mendapat dukungan
dari minimal 70 negara.
Terdapat beberapa faktor
latihan yang perlu dipersiapkan
dalam setiap program latihan
cabang olahraga, diantaranya:
(1) persiapan fisik, (2) persiapan
teknik, (3) persiapan
taktik, dan (4) persiapan kejiwaan
yaitu mental.
Pertama adalah persiapan
latihan fisik umum yang
bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas kerja organ yang lebih
tinggi sehigga lebih mudah
beradaptasi untuk meningkatkan
secara terus menerus pada
kedua latihan fisik dan psikis,
dan dilanjutkan persiapan fisik
khusus yang bertujuan untuk
mengembangkan fisik atlet
secara lebih lanjut dipandang
dari kejiwaan dan karateristik
metodologi olahraganya.
Kedua, persiapan teknik yang
dimaksudkan guna membentuk
dan mengembangkan kebia saankebiasaan
motorik atau perkembangan
neuro muscular.
Teknik dikembangkan secara
bertahap, teknik dasar diperkenalkan
pertama, setelah atlet
menguasai teknik dasar maka
pelatih mengadaptasi teknik
dan menambahkan elemen
yang mengkatkan kesulitan
teknis dari pelaksanaan latihan.
Ketiga persiapan taktik agar
suatu gerak yang dilakukan
tepat dan memperoleh hasil
yang efektif dan efisien.
Latihan taktik mengacu pada
pelatihan ofensif dan defensif
tujuan. Kelima persiapan men tal,
diantaranya berfikir positif,
membuat catatan harian latihan
mental (mental log), penetapan
sasaran (goal-setting), latihan
relaksasi., latihan visualisasi dan
imajeri dan latihan konsentrasi.
Tujuan dari latihan adalah
merangsang adaptasi fisiologis
yang akhirnya akan memaksimalkan
penampilan
pada waktu yang ditentukan,
biasanya saat masa kompetisi
utama dalam satu tahun.
Atlet disiapkan pada level
kesiapan yang merupakan
interaksi kompleks dalam memb
angun keterampilan, kemampuan
biomotor, ciri-ciri pikologis,
dan mengatur tingkat kelelahan.
Untuk mencapai tujuan yang
diinginkan maka latihan harus
direncanakan dan dibangun
dengan logis serta tahapan yang
berjenjang.
Dalam konteks perencanaan
latihan ini, tantangan yang
paling besar adalah puncak
penampilan dari seorang atlet
pada saat yang tepat melalui
latihan selama setahun. Saat
bekerja dengan atlet yang
belum berpengalaman pelatih
membuat program latihan
dengan masukan yang terbatas
dari atlet yang dilatihnya.
Sebaliknya bila seorang
pelatih bekerja dengan atlet
elit, maka pelatih harus berani
menerima masukan dari
atletnya saat membuat tujuan
dan struktur dari perencanaan
latihan tahunannya.
Dengan melibatkan atlet elit
dalam proses program latihan,
pelatih dapat menciptakan
suasana latihan yang positif
dimana atlet dapat menggu nakan
proses perencanaan latihan
sebagai alat memotivasi diri.
Dalam periodisasi latihan,
terbagi menjadi 3 tahap, yaitu
tahap persiapan (umum dan
khusus), tahap kompetisi (pra
kompetisi dan kompetisi) dan
fase transisi. Empat bulan
menjelang Asian Games 2018,
saat ini sudah masuk pada
tahap pra kompetisi, dimana
latihan fisik dimaksudkan
untuk ditingkatkan lebih
maksimal, kemudian dipelihara
(maintenance physically).
Secara psikologis, atlet harus
menjaga kemampuan psikis
untuk tetap stabil. Pada tahap
ini harus diperbanyak uji coba
dan simulasi pertandingan.
Melalui periodisasi latihan yang
terencana dengan baik maka
peluang medali emas sangat
terbuka bagi Indonesia.
(*) Dosen Universitas
Islam 45 Bekasi - Kandidat
Doktor PPs UNJ
STASIUN KERETA API
Gambir 386-2361
Jatinegara 819-2318
Pasar Senen 421-0164
Tanahabang 384-0048
Jakarta Kota 692-8515
Manggarai 829-2458
Tanjungpriok 439-31978
RUMAH SAKIT
RS JATIMULYA (Bekasi Timur):
Jl. Jatimulya Raya no.14 Bekasi, Telp (021) 82435001
RS Karya Medika 1 :
Jl. Raya Imam Bonjol No. 9B, Cikarang Barat,
Telp. (021) 8903003,
(021) 8900190, (021) 890019
RS Karya Medika II:
Jl. Hasanudin No.63, Tambun, Telp (021) 88361980-
(021) 88327514- (021) 70207483
RS Jati Rahayu :
Jl. Hankam Pondokgede, Telp. (021) 8462566
RS Permata Bekasi :
Jl. Legenda Raya No. 9, Telp. (021) 8254748
RS Mekarsari :
Jl. Mekar Sari No. 1, Telp. (021) 8801891
RS Amanda I:
Jl. Raya Serang No.83, Cikarang Selatan,
Telp (021) 8971643
RS Amanda II:
Jl Raya Industri No.36, Cikarang Utara,
Telp (021) 8900277
RS Ananda :
Jl. Sultan Agung No.173, Medansatria, Bekasi Barat,
Telp (021) 8854338
RS Annisa:
Jl Cikarang Baru No.31, Cikarang Utara,
Telp (021) 8904165
RS Bhakti Husada:
Jl RE Martadinata Cikarang, Telp (021) 8900531
RS Bhakti Kartini:
Jl RA Kartini, No. 11, Margahayu,
Tep (021) 8801954
RS Budi Lestari:
Jl Raya Kalimalang Depan Perum II,
Telp (021) 8842336
RS Graha Juanda :
Jl. Ir H Juanda No. 326, Bekasi Timur,
Telp (021) 8811832 , (021) 88346880
RS Hermina Bekasi:
Jl. Kemakmuran No.39,
Margajaya Bekasi,
Telp (021) 8842121
RS Ibu Soedibyo:
Jl. KH Agus Salim 100,
Telp (021) 8802435
RS Medirossa:
Jl. Industri Tegalgede,
Cikarang Selatan,
Telp (021) 8937867
MENTERI Keuangan, Sri
Mulyani Indrawati menegaskan,
bahwa setiap nilai
tukar rupiah melemah terhadap
dolar Amerika Serikat
(AS) maka memberikan dampak
positif terhadap penerimaan
negara.
“Setiap melemah Rp100,
maka akan ada penerimaan
negara sekitar Rp1,7 triliun,”
kata Sri Mulyani di gedung
DPR RI, Jakarta, Rabu 25 Juli
2018. Meski demikian, mantan
direktur Bank Dunia ini mengaku
diri tidak akan ter lena
Syukur Alhamdulillah, Rupiah Melemah
maka akan tetap berko ordinasi
dengan Bank Indo nesia dan
lembaga lainnya untuk
menjaga stabilitas nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS.
Kita semua layak bersyukur
Alhamdullilah atas penyadaran
Menkeu RI mengenai dalil
dasar ekonomi mashab
kapitalisme yang meyakini
keniscayaan bahwa pada
setiap peristiwa ekonomi
termasuk moneter memang
apaboleh buat selalu ada pihak
yang dirugikan, namun juga
selalu ada pihak yang
diuntungkan.
Misalnya, akibat suatu
perang niscaya senantiasa
pada pihak yang dirugikan
yaitu rakyat namun memang
niscaya senan tiasa ada pihak
yang diuntungkan yaitu
industri senjata termasuk
para peda gang dan tengkulak
senjata baik di pasar terang
apalagi di pasar gelap.
Dirugikan-Diuntungkan
Maka adalah benar bahwa
akibat kemerosotan nilai
rupiah terhadap dolar AS memang
ada pihak yang dirugikan,
yaitu para produsen yang
menggunakan bahan produksi
impor terpaksa menaikkan
harga jual produknya, yang
jelas merugikan rakyat sebagai
konsumen produk yang
harganya terus naik.
Namun memang ada pihak
yang diuntungkan, yatu para
eksportir yang menggunakan
mata uang dolar Amerika
Serikat.
Dan memang Menkeu benar,
bahwa secara akuntansi neraca
rugi laba, setiap nilai tukar
rupiah melemah terhadap dolar
Amerika Serikat maka memberikan
dampak positif terhadap
penerimaan negara.
Setiap pelemahan Rp100,
langsung memberikan dampak
penerimaan bagi negara hingga
Rp1,7 triliun. Kebenaran
pernyataan Menkeu RI
diperkuat oleh komentar
Aylawati Sarwono “Biar saja
jadi Rp1 juta untuk setiap dolar
AS biar negara kita kaya raya!”
Merdeka! (*)