3-isi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Panduan Praktikum Biologi laut 2015<br />
Buku- buku kunci identifikasi yang digunakan adalah:<br />
Untuk Ikan : Taksonomi Ikan (Radiopoetra, 1998)<br />
Untuk molluska : The Avertebrate Taxonomy (Evans, 1985)<br />
Untuk umum : Biologi Laut (Romimuhtarto dan Juwana,2001)<br />
Untuk Mangrove : Biologi Laut (Romimuhtarto dan Juwana,2001)<br />
5.1 Pengamatan Spesimen<br />
‣ Teknik Penggambaran<br />
Teknik penggambaran flora dan fauna dilakukan secara keseluruhan<br />
yang meliputi bentuk, susunan, ukuran dan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh<br />
flora dan fauna tersebut.<br />
Teknik penggambaran Flora dan Fauna meliputi :<br />
A. Penggambaran sketsa atau kasar<br />
B. Penggambaran penjiplakkan<br />
C. Penggambaran editing dan finishing<br />
‣ Mengawetkan Spesimen<br />
Koleksi memerlukan perawatan yang baik dan dalam keadaan darurat<br />
harus dapat diamankan dengan mudah. Mengawetkan spesimen fauna<br />
umumnya menggunakan formalin 4-5 % dan untuk fauna yang lebih besar dari<br />
50 cm, sebelum diawetkan di dalam formalin terlebih dahulu s<strong>isi</strong> perut bagian<br />
kanan diiris dengan pisau agar bahan pengawet dapat masuk ke dalam rongga<br />
perut. Hal tersebut tidak mempengaruhi identifikasi karena untuk identifikasi<br />
diperlukan s<strong>isi</strong> sebelah kiri (Saanin, 1968).<br />
Sedangkan menurut Tjitrosoepomo, 1998 pengawetan untuk flora dapat<br />
bermacam-macam, yang pada dasarnya dibedakan dua macam, yaitu :<br />
A. Pemprosesan untuk menjadikan bahan yang dikoleksi itu menjadi<br />
spesimen kering yang dikenal sebagai herbarium kering dengan cara :<br />
1) Pengkoleksian spesimen<br />
2) Proses pengeringan selalu disertai dengan pengepresan<br />
3) Penempelan (“mounting”) herbarium<br />
16<br />
Pendahuluan