3-isi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Panduan Praktikum Biologi laut 2015<br />
semakin besar. Proses percampuran dari kedua massa air tersebut akan<br />
menghasilkan suatu batas yang bentuknya vertikal antara air tawar dan air laut.<br />
(d) Tipe D<br />
Estuaria tipe D memiliki aliran pasang surut yang besar, sehingga air<br />
tawar dan air laut dapat bercampur secara sempurna (tidak terstratifikasi).<br />
Estuaria tipe ini biasanya dangkal dan memungkinkan proses pengadukan<br />
berlangsung secara intensif, sehingga akan menciptakan kond<strong>isi</strong> salinitas yang<br />
homogen.<br />
Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D<br />
Gambar Potongan longitudinal dari berbagai tipe estuaria (Meadows dan<br />
Campbell, 1988)<br />
Sifat f<strong>isi</strong>k estuaria:<br />
a. Kompos<strong>isi</strong> Fauna<br />
Ada tiga komponen fauna: lautan, air tawar, air payau. Fauna lautan<br />
merupakan terbesar dalam jumlah spesies, terdiri dari bintang laut stenohalin<br />
(mampu mentolerir salinitas 30 ‰ atau lebih) dan euryhalin (mampu mentolerir<br />
salinitas di bawah 30 ‰). Komponen air payau terdiri dari spesies yang terdapat<br />
di pertengahan daerah estuaria pada salinitas 5‰ dan 30‰, seperti siput kecil<br />
(Hydrobia), udang (Palaemonetes). Komponen air tawar, terdiri dari spesies<br />
yang terbatas pada bagian hulu estuaria dan tidak dapat mentolerir salinitas di<br />
7<br />
Pendahuluan