29.12.2018 Views

E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 29 DESEMBER 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

politik sabtu, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong> 5<br />

kampanye<br />

Prabowo-Sandi Terapkan<br />

Strategi Lima Dua<br />

JAKARTA - Capres-cawapres nomor urut 02,<br />

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terus masif<br />

melakukan kampanye di berbagai daerah.<br />

Tujuannya untuk bisa menjadikan Prabowo<br />

– Sandi sebagai kepala negara di 2019<br />

mendatang.<br />

Koordinator Badan Pemenangan Nasional<br />

(BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar<br />

Simanjuntak mengatakan, ke depan pasangan<br />

nomor urut 02 akan menerapkan strategi<br />

kampanye lima-dua.<br />

Lima-dua itu adalah, lima hari untuk<br />

kampanye di pulau Jawa, sedangkan dua hari<br />

melakukan kampanye di luar pulau Jawa.<br />

”Format Prabowo-Sandiaga ketika turun ke<br />

bawah, itu formatnya lima dua, lima Jawa, dua<br />

luar Jawa. Jadi format itu yang didorong untuk<br />

memastikan kampanye ke depan,” ujar Dahnil<br />

di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (28/12).<br />

Dahnil mengatakan, saat ini elektabilitas<br />

pasangan Prabowo-Sandiaga memang sangat<br />

kurang untuk Provinsi Jawa Tengah. Sehingga<br />

memang wilayah itu perlu adanya perhatian<br />

bagi pasangan Prabowo-Sandi.<br />

“Survei kami menunjukan memang sekarang<br />

basis yang harus diserbu, kampanye Prabowo-<br />

Sandiaga ya di Jawa Tengah salah satunya,”<br />

ujar Dahnil.<br />

Sementara untuk daerah lain, tambah Dahnil,<br />

misalnya Jawa Barat, basis massa Prabowo<br />

Subianto. Maka strategi yang diterapkannya<br />

hanya lebih mengedepankan kepada relawan<br />

saja. Beda dengan Jawa Tengah.<br />

“Paling banyak itu relawan. Karena mereka<br />

tumbuh tanpa terkoordinasi. Karena<br />

berangkat dari gelombang besar,” ungkapnya.<br />

Namun demikian, daerah-daerah lain juga<br />

menjadi perhatian bagi pasangan Prabowo-<br />

Sandi untuk meraih sebanyak-banyaknya suara.<br />

Jadi tidak hanya fokus ke Jawa Tengah saja.<br />

“Termasuk Papua, Kupang, NTT, Aceh,<br />

Atambua kemudian juga di Ambon,”<br />

pungkasnya. (gwn/jpc)<br />

pemilu<br />

Fahri Hamzah: Masyarakat<br />

Perlu Waspada di Pilpres 2019<br />

JAKARTA - Masyarakat diwanti-wanti untuk<br />

mewaspadai para provokator yang melemparkan<br />

isu Indonesia bakal mengalami kemunduran,<br />

bahkan intoleran dan anti kebhinekaan<br />

kalau dipimpin Prabowo Subianto dan Sandiaga<br />

Uno.<br />

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri<br />

Hamzah, Jumat (<strong>29</strong>/12). Menurut dia, para<br />

provokator yang melemparkan pesan adalah<br />

orang yang sama pada di Pilkada DKI Jakarta<br />

2017 lalu.<br />

Dalam Pilkada Jakarta, lanjut Fahri, hampir<br />

saja rasa takut menyebar tidak saja di Ibukota,<br />

tapi di seluruh nusantara serta nyaris terjadi<br />

perpecahan akibat Pilkada di satu titik menjadi<br />

beban seluruh bangsa.<br />

“Di sini saya apresiasi kepada Agus Harimurti<br />

Yudhoyono dan Mpok Sylvi di tengah. Dan<br />

alhamdulilah, akhirnya pemilu kepala daerah<br />

Ibukota berlangsung relatif aman, meski residunya<br />

muncul di mana-mana,” ujar Fahri.<br />

Bahkan residu dari Pilkada DKI tahun lalu itu,<br />

dirasakan oleh dirinya saat berkunjung ke Manado.<br />

Fahri Hamzah mengatakan pihaknya dihadang<br />

oleh sekelompok orang bersenjata, Ustadz UAS,<br />

Ustaz Zul, dan lain-lain juga kena akibat. Padahal,<br />

dirinya mau pun ke dua tokoh agama itu semua<br />

bukan tim sukses.<br />

“Kami yang bersaudara jadi bersengketa. Padahal<br />

kami tidak punya hubungan apapun dengan<br />

Pilkada, nyoblos juga nggak. Tapi itulah, rasa<br />

takut membuat kita menjadi nggak rasional dan<br />

itu target mereka. Mereka nggak mau pemilih<br />

itu cerdas, mereka bikin kita gila,” sebut Fahri.<br />

Dalam Pilkada Jakarta, ungkap Fahri, digambarkan<br />

seolah-olah kalau Anies-Sandi menang, Ibukota<br />

akan jadi tempat bahaya. Jakarta akan penuh<br />

intoleransi karena swiping akan ada di manamana<br />

dan orang berjubah sorban akan melakukan<br />

sembarangan melakukan razia.<br />

Bukan itu saja, Pilkada Jakarta juga digambarkan<br />

seolah sebagai momen yang sempurna bagi persekongkolan<br />

kelompok-kelompok intoleran dan anti<br />

kebhinekaan. Di dalamnya ada Prabowo, Anies Baswedan<br />

Sandi Uno dan para ulama yang anti NKRI.<br />

“Begitulah kecemasan dipompa jadi komoditi politik.<br />

Tapi Alhamdulilah, Anies dan Sandi memimpin Ibukota,<br />

tidak ada masalah. Kedua pemuda putra ba ngsa<br />

yang cemerlang itu membuat kita bangga, ka rena<br />

mereka punya pergaulan dunia. Wajarlah pada mereka<br />

terhambat optimisme bangsa ini,” katanya.<br />

Menghadapi Pilpres 2019, para provokotor tadi<br />

pun bermain dan isu yang dijual, yakni Indonesia di<br />

bawah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan<br />

jadi mundur, intoleran dan anti kebhinekaan.<br />

“Masyarakat jangan percaya dan jangan<br />

terprovokasi. Mereka adalah kelompok provokator<br />

dimainkan oleh satu kelompok, sebagai modus<br />

untuk menguasai ingatan dan mood politik publik,”<br />

tegas Fahri.<br />

Sekarang mood itu, lanjutnya, dipakai untuk<br />

menolak Prabowo setelah gagal mereka pakai untuk<br />

menolak Anies Baswedan di Pilkada 2017 lalu.<br />

Menurut Fahri, sebagai warga negara perlu<br />

menetralisir imajinasi dan mood publik. Tujuannya<br />

agar perdebatan pada awal tahun 2019 nanti<br />

benar-benar dicerna dengan akal sehat dan tanpa<br />

rasa takut.<br />

Masyarakat pun diingatkan Fahri untuk melihat<br />

kapasitas pemimpin apa adanya.<br />

“Jangan besar bayangan dari orangnya,” imbuh<br />

Fahri mengingatkan.<br />

Sebaliknya, masyarakat, dia melanjutkan harus<br />

optimis dengan pemilu 2019 aman dan damai,<br />

dengan tidak terpengaruh oleh provokasi-provokasi<br />

yang justru bisa menjerumuskan negeri ini.<br />

“Mari kita optimis dengan Pilpres 2019. Insya<br />

Allah jangan mau dibikin cemas. Pilkada DKI<br />

telah membuktikan bahwa bangsa ini waras. Itu<br />

saja,” tandas Fahri. (jto/rmol)<br />

Empat Partai Koalisi Berebut Kursi<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Pengamat<br />

Politik Kota Bekasi, Muhamad<br />

Tahir, memprediksi pertarungan<br />

partai politik (parpol)<br />

koalisi yang masuk kategori<br />

di posisi tengah pada Pemilihan<br />

Legislatif (Pileg) Kota Bekasi<br />

2019 mendatang, akan melibatkan<br />

empat partai, yakni PKS,<br />

PPP, PAN, dan Demokrat.<br />

“Keempat partai ini yang tak<br />

punya calon presiden, namun<br />

punya mesin partai yang solid<br />

dan konstituen loyal. Saya kira<br />

partai – partai tengah tersebut<br />

akan berusaha meraih tujuh<br />

kursi itu,” kata Tahir.<br />

Ia membeberkan, pada Pileg<br />

Kota Bekasi 2014 lalu, PKS<br />

meraih tujuh kursi dan masuk<br />

peringkat tiga, sedangkan PAN,<br />

PPP, dan Demokrat, hanya<br />

meraih empat kursi.<br />

“PKS masih stabil. Saya kira<br />

untuk mempertahankan kursi,<br />

merupakan target yang realistis.<br />

Tapi harus diingat, partai<br />

seperti PPP, PAN dan Demokrat<br />

ingin menaikkan jumlah kursi<br />

mereka pada Pileg 2019 mendatang.<br />

Ketiga partai itu masih<br />

memiliki konstituen yang loyal<br />

dan punya tokoh populer yang<br />

mampu menarik pemilih potensial,”<br />

terang Tahir.<br />

Disisi lain, pertarungan partai<br />

papan atas, diper kira kan<br />

meli bat kan PDIP, Golkar dan<br />

Ge rin dra. Khusus PDIP dan<br />

Ge rindra, Tahir melihat kedua<br />

partai itu akan men dapatkan<br />

efek ekor jas atau coattail effect<br />

maksimal di Pemilu 2019.<br />

“Tak semua partai politik akan<br />

mendapat berkah atau insentif<br />

elektoral dari capres. Partai<br />

yang terasosiasi kuat dengan<br />

capres lah yang men dapatkan<br />

berkah maksimal,” ujarnya.<br />

“Kedua partai ini, PDIP dan<br />

Gerindra paling potensial<br />

menjadi partai utama di Pileg<br />

2019 yang mendapat berkah<br />

dari capres yang didukungnya.<br />

Tapi harus diingat, Golkar di<br />

Kota Bekasi memiliki Rahmat<br />

Effendi (RE) yang merupakan<br />

kepala daerah. Ketokohan RE<br />

dan kemenangan di Pilkada<br />

lalu, bisa membawa berkah<br />

untuk Golkar,” ucap Tahir.<br />

Lanjutnya, yang menarik adalah<br />

pertarungan partai tengah<br />

memperebutkan kursi. “Kenapa<br />

menarik, karena akan berdampak<br />

pada kekuatan Pilkada 2023<br />

mendatang,” tuturnya.<br />

Ketua DPC PPP kota Bekasi,<br />

Sholihin, optimis dapat meraih<br />

enam hingga delapan kursi<br />

untuk DPRD Kota Bekasi.<br />

“Targetnya minimal enam kursi.<br />

Kami optimis, mesin par tai<br />

terus bergerak, caleg caleg yang<br />

kami usung juga memiliki jam<br />

terbang bagus dan cukup<br />

<strong>BEKASI</strong> UTARA - Menanggapi<br />

adanya keluhan warga<br />

RT 05 Kelurahan Harapan Jaya<br />

Kecamatan Bekasi Utara, Anggota<br />

DPRD Kota Bekasi Komisi<br />

I, melakukan inspeksi mendadak<br />

(sidak) ke PT Brid gestone<br />

Tire Indonesia (BTI), Bekasi<br />

Utara, Jumat (28/12).<br />

Dalam sidak tersebut, hadir<br />

Wakil Ketua Komisi I, Ronny<br />

Hermawan dari Fraksi Demokrat,<br />

Machrul Falak DPRD Fraksi<br />

Golkar serta Lurah Harapan<br />

Jaya, Dedi Suparjan.<br />

Menurut Machrul, seharusnya<br />

PT Bridgestone Tire Indonesia<br />

sebagai perusahaan besar<br />

harus memperhatikan dampak<br />

sosial dan lingkungan bagi<br />

warga sekitar, apalagi hanya<br />

dibatasi tembok saja.<br />

“Harus memikirkan dampak<br />

bagi warga sekitar bila terjadi<br />

bencana. Contohnya pencurian<br />

atau kebakaran di PT BTI, pasti<br />

warga RT 05 terkena imbasnya,”<br />

dikenal di dapilnya masing<br />

masing,” klaim Sholihin.<br />

Adapun Ketua DPD PKS Kota<br />

Bekasi, Heri Koeswara menyampaikan,<br />

partainya masih<br />

akan tetap menargetkan kursi<br />

wakil ketua DPRD. “Mem pertahankan<br />

kursi yang ada atau<br />

menambah kursi. Kalau kami<br />

realistis saja,” bebernya.<br />

Sedangkan Sekretaris DPC<br />

PAN Kota Bekasi, Abdul Muin<br />

Hafiedz mengungkapkan, partai<br />

berlambang matahari terbit<br />

itu menargetkan enam kursi<br />

di DPRD Kota Bekasi. “Targetnya<br />

enam. Cuma kami upayakan<br />

delapan kursi. Na mun<br />

memang butuh kerja keras.<br />

Tapi jika semua caleg bergerak<br />

secara maksimal, saya rasa<br />

target tersebut bisa tercapai,”<br />

pungkas Muin. (sar)<br />

SAR/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

BERI SAMBUTAN: Caleg Partai Golkar dapil Kota Bekasi - Depok, Machrul Falak Hermansyah, memberi sambutan dalam kegiatan silaturahmi dengan<br />

warga Teluk Pucung, Bekasi Utara, kemarin.<br />

Machrul Optimis Golkar<br />

Raih Tiga Kursi di Jabar<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMIR - Konstelasi politik<br />

di Jawa Barat mulai bergeliat seiring<br />

dengan makin dekatnya Pemilihan<br />

Umum (Pemilu) 2019. Pertarungan<br />

sengit bakal tersaji antara seluruh<br />

partai politik (parpol) peserta Pemilu<br />

yang memperebutkan 100 kursi<br />

DPRD Jawa Barat.<br />

Menyikapi hal ini, calon anggota<br />

legislatif (caleg) Partai Golkar daerah<br />

pemilihan (dapil) Kota Bekasi -<br />

Depok, Machrul Falak Hermansyah,<br />

optimis partainya dapat memperoleh<br />

kursi cukup signifikan.<br />

SAR/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

ASYIK BERBINCANG: Sejumlah Anggota DPRD Kota Bekasi, asyik berbincang saat melakukan<br />

sidak ke PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi Utara, Jumat (28/12).<br />

“Saya optimis, Golkar dapil Kota<br />

Bekasi - Depok di Jabar bisa memperoleh<br />

kursi siginifikan dalam<br />

Pileg 2019 mendatang,” ucapnya.<br />

Pria yang juga merupakan Anggota<br />

Komisi I DPRD Kota Bekasi ini<br />

sangat yakin, partainya dapat memperoleh<br />

tiga kursi di DPRD Provinsi<br />

Jawa Barat, salah satunya kursi<br />

untuk dirinya.<br />

“Kami yakin, Golkar dapat tiga<br />

kursi dari dapil Kota Bekasi - Depok<br />

untuk Jawa Barat. Saya sendiri<br />

optimis satu kursi bisa saya menangkan<br />

sebagai perwakilan orang asli<br />

Kota Bekasi,” ujarnya.<br />

Keyakinan akan diraihnya target<br />

tiga kursi untuk DPRD Jawa Barat,<br />

karena ketokohan para caleg Golkar<br />

dari dapil Kota Bekasi – Depok, tidak<br />

diragukan lagi. “70 persen kemenangan<br />

caleg ditentukan kare na<br />

ketokohannya,” terang Machrul.<br />

Menurut dia, adanya momentum<br />

pemilihan Presiden dan Wakil Presiden<br />

yang berbarengan dengan Pemilihan<br />

Legislatif 2019, kata Machrul,<br />

tentunya menjadi pemicu Golkar<br />

untuk terus meyakinkan masyarakat,<br />

bahwa Golkar adalah partai yang<br />

memang akan mem berikan perubahan<br />

untuk lebih baik kedepannya.<br />

Namun begitu, ia pun berpesan<br />

kepada semua caleg Golkar, khususnya<br />

untuk DPRD Provinsi Jawa Barat<br />

dapil Kota Bekasi – Depok, agar terus<br />

turun ke masyara kat dan memberikan<br />

sebuah hara pan kepada masyarakat,<br />

bahwa Golkar komitmen kepada<br />

semua aspek kehidupan masyarakat,<br />

terutama untuk memperjuangkan<br />

persoalan perekonomian masyarakat<br />

serta membuka lapangan pekerjaan<br />

seluas-luasnya.<br />

Dia berharap, para caleg yang<br />

menjadi ujung tombak Golkar optimis<br />

dalam meraih kemenangan.<br />

“Saya yakin bisa mendapat kursi<br />

di DPRD Jawa Barat, dan Golkar<br />

meraih kemenangan. Apalagi,<br />

se baran suara yang ada, Golkar<br />

bisa meraup suara sebanyak-banyaknya,<br />

karena esensi perjuangan<br />

Partai Golkar adalah memperjuangkan<br />

nasib masyarakat,” beber<br />

Machr ul. (sar)<br />

Komisi I Sidak<br />

PT Bridgestone<br />

Tire Indonesia<br />

ujar Machrul.<br />

Ia pun siap mengawal permasalahan<br />

ini karena merupakan<br />

tugasnya sebagai wakil rakyat<br />

untuk menyerap aspirasi<br />

masyarakat.<br />

“Awal Januari 2019, kami akan<br />

menyurati kembali PT BTI supaya<br />

hadir di Gedung DPRD Kota<br />

Bekasi untuk men dengar keluhan<br />

warga sekitaran pabrik produksi<br />

ban tersebut,” bebernya.<br />

Ia pun menyarankan kepada<br />

warga RT 05, agar membuat<br />

be berapa usulan yang berhubungan<br />

dengan warga sekitar,<br />

seperti pembangunan fasilitas<br />

umum dan sosial serta tenaga<br />

kerja bagi warga sebagai bentuk<br />

CSR PT BTI.<br />

“Karena Parutan daerah<br />

(Per da) di Kota Bekasi sudah<br />

je las soal CSR Ketenagakerjaan<br />

harus bisa merangkul warga<br />

sekitar yang dekat dengan<br />

pabrik maupun perusahaan,”<br />

tegas Machrul. (sar)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!