07.01.2019 Views

#Test# Koran Kaltara - Selasa, 8 Januari 2019

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ulungan<br />

11 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Revisi Perda GSB<br />

Ditarget Tuntas<br />

Tahun Ini<br />

TANJUNG SELOR - Untuk mendapatkan<br />

Izin Mendirikan Bangunan<br />

(IMB) masyarakat di Bulungan kerap<br />

terganjal Peraturan Daerah (Perda),<br />

tentang Garis Sempadan Bangunan<br />

(GSB). Oleh karenanya DPRD<br />

mendesak agar Pemkab segera<br />

menuntaskan revisi Perda tersebut.<br />

Ketua DPRD Bulungan Syarwani<br />

mengatakan, dari sejumlah rencana<br />

legislasi daerah selama <strong>2019</strong>, revisi<br />

Perda GSB masuk sebagai salah<br />

satu prioritas untuk diselesaikan.<br />

Banyaknya keluhan dari masyarakat<br />

soal sulitnya mendapatkan IMB, kata<br />

Syarwani menjadi perhatian khusus<br />

DPRD.<br />

Pihaknya, kata Syarwani, bakal<br />

mengupayakan Perda itu bisa tuntas<br />

direvisi tahun ini. “Paling krusial itu<br />

Perda bangunan. Itu sifatnya perubahan,”<br />

ujarnya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

Selama ini, lanjutnya,aturan IMB<br />

dan Perda GSB tidak terkoneksi<br />

dengan baik. Imbasnya, masyarakat<br />

kerap kesulitan mendapatkan IMB.<br />

Asumsinya, Batas GSB sudah ditentukan<br />

sesuai kategori jalan seperti<br />

jalan primer dan arteri sekunder.<br />

Apabila perda tak direvisi, maka<br />

bangunan yang berada di sepanjang<br />

jalan dikecualikan bisa terkena pemotongan<br />

jalan. “IMB ini kan terkait<br />

sempadan bangunan, sementara<br />

sempadan bangunan ini ada di<br />

dalam Perda (GSB) itu sendiri,”<br />

bebernya.<br />

Pembahasan bersama soal Perda<br />

GSB diakui Syarwani tidak akan<br />

merubah Perda itu sendiri. Hanya<br />

akan ada revisi pada beberapa poin<br />

penting yang dianggap tidak relevan.<br />

“Hanya merubah pasal yang<br />

berkaitan dengan Penetapan BGSB<br />

yang menyebabkan tidak terbitnya<br />

IMB dalam status BGSB ini sendiri,”<br />

katanya.<br />

Syarwani mengaku, hal ini pun<br />

sudah disampaikan langsung kepada<br />

Bupati Bulungan Sudjati. Ia menyatakan,<br />

secara prinsip DPRD tetap<br />

ingin revisi Perda ini bisa dilakukan<br />

tahun ini.<br />

Lebih jauh Syarwani berharap,<br />

Perda GSB bisa tuntas tahun ini. Jangan<br />

sampai, keterlambatan pemerintah<br />

daerah dalam merivisi Perda<br />

ini, kedepan hanya akan membatasi<br />

perkembangan daerah. (dik417)<br />

TANJUNG SELOR – Kapolda<br />

<strong>Kaltara</strong> Brigjend Pol Indrajit melalui<br />

Dir Binmas Polda <strong>Kaltara</strong>, Kombes<br />

Pol Moh Yamin Sumitra mengungkapkan<br />

prinsip dasar yang dianut<br />

dalam Pemilu, adalah dalam rangka<br />

mengembangkan nilai-nilai kehidupan<br />

demokrasi dengan mengedepankan<br />

hak kedaulatan dan politik rakyat<br />

secara demokratis. Dalam pesta<br />

demokrasi yang akan berlangsung<br />

tahun ini, agar dapat berlangsung<br />

sukses harus diimbangi dengan situasi<br />

Kamtibmas yang kondusif.<br />

“Di sinilah peran penting Polri sebagai<br />

pengemban fungsi pemerintahan<br />

yang bertugas sebagai pelindung,<br />

pengayom, dan pelayan masyarakat.<br />

Termasuk bertanggung jawab dalam<br />

mengawal pelaksanaan pemilu agar<br />

berjalan dengan damai, aman dan sejuk,”<br />

katanya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>.<br />

Diungkapnya, Polri telah meny-<br />

Warga Diimbau<br />

Hati-hati Pilih<br />

Jasa Travel<br />

TANJUNG SELOR – Kepala<br />

Seksi Pembinaan Haji dan Umroh<br />

Kemenag Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />

Muhammad Aslam, menyebutkan,<br />

sesuai hasil pengawasan terhadap<br />

travel haji dan umroh selama 2018,<br />

ditemui terdapat dua travel yang bermasalah<br />

karena tidak memiliki izin<br />

dari kanwil <strong>Kaltara</strong>. Yaitu PT Solusi<br />

Balad Lumampah (SBL) dan PT<br />

Arafah Tamasya Mulia (ATM).<br />

“Dua travel itu untuk yang ATM<br />

TANJUNG SELOR - Bupati<br />

Bulungan Sudjati melantik delapan<br />

pejabat Administrator dan Pengawas<br />

lingkungan Pemkab Bulungan<br />

di aula Badan Kepegawaian dan<br />

Pengembangan Sumber Daya Manusia<br />

(BKPSDM) Bulungan, Senin<br />

(7/1).<br />

Selain mengingatkan kinerja dan<br />

tanggungjawab secara profesional,<br />

bupati juga menyinggung agar ASN<br />

di lingkup Pemkab Bulungan, dalam<br />

mengabdi dan mmemberikan pelayanan<br />

terhindar dari kegiatan yang<br />

termasuk dalam kategori Pungutan<br />

Liar (Pungli).<br />

“Saat ini pemerintah, tak terkecuali<br />

Pemkab Bulungan, berkomitmen<br />

memberantas berbagai bentuk<br />

pungutan liar atau pungli. Karena<br />

tindakan ini menjadi salah satu<br />

penyebab yang memperlambat<br />

kemajuan daerah dan peningkatan<br />

kesejahteraan masyarakat,”<br />

ujarnya.<br />

Bupati menegaskan, agar jangan<br />

melakukan pungli dengan dalih<br />

atau alasan apapun. Jika terbukti,<br />

lebih-lebih tertangkap tangan, maka<br />

tidak ada toleransi sedikitpun. selain<br />

diproses secara hukum, yang bersangkutan<br />

bisa saja diberhentikan<br />

tidak dengan hormat.<br />

Bupati Sudjatin kepada seluruh<br />

pejabat administrator dan pejabat<br />

pengawas yang dilantik, agar benar-<br />

Dua Travel Haji dan Umroh<br />

Tidak Miliki Izin<br />

kantor pusatnya berada di Balikpapan<br />

dan yang SBL itu beroprasi di<br />

Bandung,” ucapnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1). Kata Aslam,<br />

untuk sosialisasi kepada masyarakat<br />

<strong>Kaltara</strong> khususnya agar tidak tertipu<br />

dengan travel haji dan umroh sebut<br />

dia, jangan sekali-kali menggunakan<br />

travel yang tidak memiliki izin, sekalipun<br />

harga yang ditawarkan murah.<br />

Disebutkannya, tarif perjalanan<br />

umrah di <strong>Kaltara</strong> minimal Rp 22 juta<br />

per-orang.<br />

“Kalau yang sudah mengantongi<br />

izin itu setahu kita, sudah ada dua<br />

yang baru akan mengajukan dan<br />

insya Allah sudah memenuhi persyaratan,”<br />

kata Aslam.<br />

Tak hanya itu, lanjutnya, Kementerian<br />

Agama memperoleh mandat<br />

Undang-Undang untuk melakukan<br />

pengawasan kepada travel haji dan<br />

umrah. Pengawasan itu menurutnya,<br />

dilakukan dalam bentuk memberikan<br />

izin operasional, memantau kinerja,<br />

serta memberikan perpanjangan<br />

atau bahkan sanksi atas setiap<br />

pelanggaran. “Standard Operating<br />

Procedure (SOP) pengawasan travel<br />

haji dan umrah sebagaimana diatur<br />

oleh undang-undang,” terangnya.<br />

Warga pun diminta untuk berhatihati<br />

dalam memilih jasa travel untuk<br />

melaksanakan ibadah umrah. Selain<br />

itu juga harus memastikan jasa travel<br />

yang dipilih harus memiliki badan<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

hukum yang jelas. “Warga juga jangan<br />

mudah terbedaya dengan harga<br />

yang murah. Karena dengan harga<br />

yang murah tentu membuat tanda<br />

tanya besar. Sebab untuk wilayah di<br />

<strong>Kaltara</strong> harga umrah sudah ditentukan<br />

sekitar minimal Rp 22 juta per<br />

orang,” tuturnya.<br />

Dan di tahun ini (<strong>2019</strong>) dirinya<br />

berharap warga bisa berpikiran<br />

cerdas untuk memilih travel haji<br />

dan Umroh mana yang akan digunaka<br />

serta yang memiliki izin, serta<br />

badan hukum yang sah. Sebab hal<br />

itu salah satu penjamin agar calon<br />

jamaah tidak tertipu dengan biro<br />

perjalanan yang muirah dan tidak<br />

mengantongi izin. (ike815)<br />

Bupati Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas<br />

benar memahami tanggungjawab<br />

yang diamanahkan. Melakukan<br />

pengawasan dan pengendalian<br />

setiap kegiatan yang dibidangi, semaksimal<br />

dan seoptimal mungkin,<br />

sehingga peluang atau kemungkinan<br />

terjadinya penyimpangan dapat<br />

diminimalisir sampai ke titik nol.<br />

“Hal ini tentu bukan pekerjaan<br />

ringan. Karena selain memajukan<br />

perangkat daerah, seorang pejabat<br />

administator, juga harus dapat menjadi<br />

figur yang diteladani,” sebutnya.<br />

Dalam Undang-Undang Nomor<br />

5 tahun 2014, tentang Aparatur<br />

Sipil Negara atau ASN, disebutkan<br />

bupati, pejabat dalam jabatan administrator<br />

bertanggungjawab memimpin<br />

pelaksanaan seluruh kegiatan<br />

pelayanan publik, serta administrasi<br />

pemerintahan dan pembangunan.<br />

“Hal itu bermakna, seorang<br />

Sukseskan Pemilu, Lima Strategi Disiapkan Polisi<br />

iapkan lima strategi agar Pemilu<br />

berjalan berjalan lancar, aman, dan<br />

damai. Strategi itu adalah, membentuk<br />

Satuan Tugas (Satgas) pengamanan<br />

Pemilu <strong>2019</strong> yang diberi sandi<br />

Satgas “Mantap Brata” . Selanjutnya<br />

membentuk Satgas Nusantara, untuk<br />

mendinginkan dan menyejukan situasi<br />

menjelang dan berjalannya pesta<br />

demokrasi Pemilu <strong>2019</strong>. Selain itu,<br />

membentuk Satgas anti politik uang<br />

yang bekerja sama dengan KPK, Bawaslu<br />

dan Kejaksaan untuk dilakukan<br />

pencegahan dan penangkapan.<br />

“Membentuk satgas penegakkan<br />

hukum untuk penanggulangan kelompok<br />

kriminal bersenjata dan terakhir<br />

membentuk satuan tugas khusus anti<br />

terorrisme,” sambungnya.<br />

Menurut Yamin, dalam mengahadapi<br />

situasi dan kondisi saat pemilu<br />

<strong>2019</strong> harus lebih berhati-hati dan<br />

tidak mudah percaya. Bahkan, lanjut<br />

dia, masyarakat <strong>Kaltara</strong> juga diminta<br />

untuk tidak mudah terprovokasi<br />

dengan para pelaku politik di negeri<br />

ini. Karena, suasana politik di negeri<br />

Yamin Sumitra<br />

ini akan menjadi sebuah panggung<br />

nasional yang pelakunya tidak hanya<br />

dari para calon terpilih melainkan dari<br />

para tim sukses, simpatisan dan lain<br />

DILANTIK – Bupati Bulungan Sudjati<br />

melantik pejabat administrator dan<br />

pengawas di lingkup Pemkab Bulungan,<br />

Senin. (7/1)<br />

Foto : Nurjannah / <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

pejabat administrator memiliki tanggungjawab<br />

yang besar dalam menjalankan<br />

tugas pokok dan fungsi<br />

sebuah perangkat daerah,” katanya.<br />

Bupati menambahkan, apapun<br />

latar belakang seorang ASN, apapun<br />

jabatan, dari suku manapun<br />

berasal, merupakan bagian dari keluarga<br />

besar Pemerintah Kabupaten<br />

Bulungan. Diharapkan seluruh<br />

ASN dapat mempertahankan dan<br />

memupuk semangat kebersamaan<br />

tersebut, sebagai salah satu modal<br />

mempercepat terwujudnya visi dan<br />

misi Bulungan.<br />

Selain itu, meski seluruh pejabat<br />

yang dilantik adalah ASN terpilih namun<br />

hal itu merupakan penilaian sebelum<br />

diturunkan ke lapangan. Bila<br />

kinerjanya tak seperti diharapkan,<br />

tidak mendukung tim untuk mencapai<br />

tujuan, misi dan visi organisasi,<br />

lebih-lebih jika eksistensinya justru<br />

membuat kinerja tim semakin tidak<br />

baik maka akan dilakukan evaluasi.<br />

Hasil evaluasi tersebut bakal menjadi<br />

catatan tersendiri, dan bahkan<br />

pertimbangan untuk karier seorang<br />

ASN dalam jabatan selanjutnya. (an)<br />

sebagainya.<br />

“Waspada jangan sampai mudah<br />

percaya dan jangan sampai terprovokasi.<br />

Walau siapapun yang<br />

ngomong atau yang contoh aliranaliran<br />

agama yang radikal. Kita harus<br />

pintar, cerdas, pandai dan bijak,”<br />

pesannya.<br />

Dijelaskan Yamin, kondisi adanya<br />

gesekan-gesekan dalam dunia politik<br />

memang kerap terjadi. Apalagi,<br />

para pendukung yang cukup fanatik,<br />

kerap menyebabkan adanya gesekan<br />

terjadi dan menyebabkan saling<br />

serang dengan pendukung yang<br />

lain. “Karena kita semua ini bersaudara<br />

jaga kerukunan, kedamaian,<br />

keamanan dan kesejukan. Jangan<br />

sampai mau dibentur-benturkan.<br />

Apalagi dibuat konflik sesaat oleh<br />

pelaku-pelaku yang egois dan berpikir<br />

sempit dan bukan seorang<br />

negarawan,” tutupnya. (rn)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!