26.01.2019 Views

E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 26 JANUARI 2019

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

politik sabtu, <strong>26</strong> <strong>JANUARI</strong> <strong>2019</strong> 5<br />

DEBAT<br />

Timses Prabowo-Sandi<br />

Tantang Jokowi ‘Tarung Bebas’<br />

JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan<br />

Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi<br />

Santoso, menghadiri rapat persiapan debat<br />

kedua di kantor Komisi Pemilihan Umum<br />

(KPU) Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat<br />

(25/1). Dalam pertemuan kali ini, kubu 02<br />

sudah menyiapkan sejumlah usulan.<br />

Diantaranya, yaitu soal format debat yang<br />

bisa diubah. Kubu 02 menginginkan format<br />

tarung bebas, seperti yang diterapkan oleh<br />

negara-negara Eropa dan Amerika. Dengan<br />

format ini, kandidat bisa saling beradu<br />

gagasan satu sama lain tanpa berpatokan<br />

pada contekan jawaban.<br />

“Jika diperlukan, ya sudahlah format dengan<br />

free fight atau tarung bebas. Silakan saja kalau<br />

itu dilakukan, saya kira berkaca pada<br />

beberapa debat para pemimpin dunia,” ujar<br />

Priyo.<br />

Sekjen Partai Berkarya itu tidak ingin<br />

kejadian di debat pertama terulang kembali.<br />

Yaitu saat para kandidat membawa catatan<br />

yang digunakan untuk menjawab pertanyaan<br />

panelis.<br />

“Sebelumnya itu kan saya nggak tahu itu by<br />

accident atau apa, tapi kan ada beberapa<br />

rekaman yang menunjukkan pemimpin atau<br />

kandidat tersorot dengan sangat jelas sekali<br />

mencontek catatan ketika menyampaikan<br />

pesan atau jawaban,” tuturnya.<br />

Meski mengikuti format debat negara luar,<br />

Priyo tetap menekankan agar cita rasa<br />

Indonesia tetap dijaga. Sehingga keotintekan<br />

budaya Ibu Pertiwi tidak hilang.<br />

“Dengan format tarung bebas, maka setiap<br />

kandidat bisa menguliti gagasan pesaingnya.<br />

Sehingga, rakyat bisa mengetahui visi misi calon<br />

pemimpinnya secara menyeluruh,” paparnya.<br />

Tujuannya, adalah agar di mana kedua<br />

pemimpin tersebut bisa mengeksplorasi<br />

gagasan besar beliau tentang republik ke<br />

depan itu bagaimana, tentang bangsa ke<br />

depan itu bagaimana, tentang visi dan misi<br />

besar masing-masing paslon.<br />

Di sisi lain, penerapan format ini pun akan<br />

mengubah fungsi moderator atau panelis. Karena<br />

di debat perdana, Priyo menganggap mereka<br />

(moderator) seperti robot. Nantinya, panelis dan<br />

moderator bisa lebih hidup lagi perannya.<br />

“Moderator nanti bukan sekadar mesin tapi<br />

juga mencoba dalam debat menggali pikiranpikiran<br />

original dari pemimpin tersebut,”<br />

tandasnya. (bis/jpc)<br />

INVESTIGASI<br />

Hasto: Silakan Bawaslu Telusuri<br />

Duit Pembelian Sabun Rp2 M<br />

SURABAYA - Badan Pengawas Pemilu<br />

(Bawaslu) bakal menelusuri aliran uang yang<br />

digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi)<br />

untuk membeli sabun cuci dengan totoal Rp2<br />

miliar di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu.<br />

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal<br />

(Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku<br />

mempersilakan Bawaslu untuk menelusuri<br />

sumber uang yang digunakan Jokowi untuk<br />

membeli sabun itu.<br />

“Soal investigasi yang dilakukan Bawaslu<br />

sah-sah saja,” ujar Hasto di DPD PDIP Jawa<br />

Timur, Surabaya, Jumat (25/1).<br />

Menurut Hasto, niat Presiden Jokowi<br />

membeli sabun itu adalah untuk<br />

meningkatkan produksi rakyat. Karena yang<br />

dibeli pun merupakan hasil produksi rakyat.<br />

Sehingga aneh apabila ini dimasalahkan.<br />

Bahkan Hasto menyindir capres nomo urut<br />

02, Prabowo Subianto, apakah sabun mandi<br />

yang diapakai sehari-hari berasal dari rakyat.<br />

”Pemimpin itu mendorong rakyat untuk<br />

produksi jadi seharusnya jangan dikritik.<br />

Boleh di cek di kamar mandinya Pak Prabowo<br />

sabunnya dari mana,” tegasnya.<br />

Menurut Hasto, yang dilakukan Jokowi<br />

adalah bentuk kepedulian seorang pemimpin<br />

kepada hasil karya rakyat. Sehingga<br />

mengapresiasinya dengan cama membeli<br />

barang yang dibuat dari rakyat.<br />

Bahkan Hasto kembali menyindir Prabowo,<br />

lebih baik membeli sabun milik rakyat.<br />

Ketimbang membeli kuda impor. “Beli sabun<br />

lebih baik dari pada beli kuda impor,”<br />

pungkasnya.<br />

Sebelumnya, Komisoner Bawaslu,<br />

Muhammad Afifuddin mengatakan, pihaknya<br />

akan melakukan investigasi termasuk<br />

memeriksa beberapa saksi uang tersebut dari<br />

mana asalnya.<br />

“Sedang dipikirkan untuk dilakukan<br />

pencarian atau investigasi mengenai<br />

keterangan-keterangannya,” ujat Afifuddin di<br />

Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (23/1) lalu.<br />

Selain itu, Bawaslu juga ingin melakukan<br />

pengecekan saat Jokowi kunjungan ke Garut,<br />

Jawa Barat yang membeli sabun cuci itu,<br />

kapasitasnya sebagai capres ataukan kepala<br />

negara. Sehingga KPU terlebih dahulu<br />

memastikan hal itu dulu.<br />

Sekadar informasi, sabun cuci piring yang<br />

diborong Jokowi adalah produk pengusaha lokal<br />

milik Eli Liawati. Sabunnya itu diberi label<br />

‘Sabun Cuci Padawangi’. Eli merupakan anggota<br />

kelompok usaha PKH Padawangi dari Desa<br />

Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Garut.<br />

Harga satu botolnya Rp20 ribu. Sebanyak<br />

100 ribu botol yang dipesan Jokowi itu harus<br />

sudah tersedia hingga akhir Februari<br />

mendatang. Nantinya pesanan tersebut akan<br />

dibagikan kepada masyarakat. (bis/jpc)<br />

RAIZA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

JALAN BARENG: Presiden Joko Widodo (kanan) jalan bareng bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (kiri), usai melakukan kunjungan ke beberapa<br />

titik di Kota Bekasi, Jumat (25/1).<br />

Koalisi Jokowi – Ma’ruf Optimis<br />

Raih 70 Persen di Bekasi<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Sejumlah<br />

partai politik (parpol) koalisi<br />

pendukung pasangan calon<br />

presiden dan calon wakil<br />

presiden, Joko Widodo - Ma’ruf<br />

Amin di Kota Bekasi, meyakini<br />

dapat meraup 70 persen suara<br />

di Kota Bekasi.<br />

Ketua DPC PPP Kota Bekasi,<br />

Sholihin menyampaikan,<br />

pihaknya bersama partai lain<br />

optimis bahwa koalisi mereka<br />

mampu melampaui target<br />

yang telah ditetapkan.<br />

“Kami punya strategi khusus,<br />

dan seluruh caleg harus ikut<br />

mengkampanyekan juga ke<br />

setiap masyarakat untuk mendukung<br />

Pak Jokowi dan Kiai<br />

Haji Ma’ruf Amin dalam pilpres<br />

<strong>2019</strong>. Bahkan kami optimis bisa<br />

meraih 70 persen suara, apalagi<br />

koalisi kami juga telah melakukan<br />

survei,” ujarnya.<br />

Sedangkan Ketua DPC PDIP<br />

Kota Bekasi, Anim Imamudin<br />

mengatakan, mendukung<br />

Jokowi adalah sebuah keharusan,<br />

khususnya bagi parpol<br />

pendukung.<br />

Lanjut Anim, PDIP menekankan<br />

empat point kepada caleg,<br />

pengurus dan kader PDIP untuk<br />

mensosialisasikan pasangan<br />

Jokowi-Ma’ruf di Kota Bekasi.<br />

Pertama adalah mem perjuang<br />

kan dan meme nangkan<br />

dalam pemilihan presiden <strong>2019</strong><br />

kemenangan yang terhor mat<br />

dan bermartabat. Kedua, menginstruksikan<br />

kepada jajaran<br />

pengurus struktural partai,<br />

organisasi sayap, kader dan<br />

simpatisan untuk dapat bergerak<br />

bersama dan bergo tong<br />

royong dalam meme nangkan<br />

pasangan Jokowi-Ma’ruf.<br />

Ketiga, mengarahkan seluruh<br />

jajaran pengurus struktural<br />

partai, organisasi sayap, kader<br />

serta simpatisan di tingkat Kota<br />

Bekasi untuk melakukan kerja<br />

pemenangan melalui cara-cara<br />

yang tidak berten tangan dengan<br />

Undang-undang, berintegrasi,<br />

tanpa hoaks, politisasi SARA<br />

dan politik uang.<br />

Terakhir, melakukan penyebar<br />

luasan seluruh informasi<br />

pencapaian kinerja pemerintahan<br />

Presiden Jokowi baik di<br />

tingkat Kota Bekasi, Provinsi Jawa<br />

Barat serta Nasional secara proposional<br />

dan tanpa memaksa.<br />

“Jangan lupa, bahwa pemilihan<br />

presiden bersamaan juga<br />

dengan pemilihan legislatif.<br />

Untuk itu saya minta kepada<br />

seluruh ketua partai koalisi,<br />

dapat membekali calegnya<br />

agar tidak lupa memperjuangkan<br />

Pak Jokowi dalam<br />

pergerakannya,” imbuhnya.<br />

Sementara Ketua Fraksi<br />

Partai Golkar DPRD Kota<br />

Bekasi, Solecha memastikan,<br />

pihaknya akan gencar melakukan<br />

sosialisasi ke masyarakat<br />

untuk bisa memenangkan<br />

pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin<br />

di Kota Bekasi.<br />

Politisi Partai Golkar itu menam<br />

bahkan, sosialisasi sendiri<br />

nantinya akan lebih difokuskan<br />

pada berbagai kerja dan<br />

prestasi dilakukan oleh Jokowi<br />

bersama Jusuf Kalla dalam<br />

memimpin Indonesia selama<br />

empat tahun terakhir.<br />

“Kami akan rutin men sosialisasikan<br />

berbagai kerja dan<br />

prestasi yang telah dilakukan<br />

Jokowi melalui melalui caleg<br />

dan relawan yang dibentuk<br />

hingga tingkatan kelurahan,”<br />

beber Solecha.<br />

Muscablub Hanura<br />

Dituding Salahi Aturan<br />

CIKARANG – Pasca dilakukannya<br />

Musyawarah Cabang<br />

Luar Biasa (Muscablub) oleh<br />

Pelaksana tugas (Plt) Hanura<br />

Kabupaten Bekasi, Imam Sugiar<br />

to, Kamis (24/1) lalu, tanpa<br />

melibatkan pengurus Dewan<br />

Pimpinan Cabang (DPC,)<br />

menuai kritik. Para pengurus<br />

menilai, Plt sudah melanggar<br />

peraturan<br />

Sekretaris DPC Hanura Kabu<br />

paten Bekasi, Agus Nur<br />

Hermawan sangat menyesalkan<br />

langlah Plt mengadakan Muscablub<br />

yang tidak sesuai mekanisme<br />

organisasi. Pasal nya,<br />

kegiatan Muscablub harus<br />

ter lebih dahulu melalui rapat<br />

internal dan melibatkan pengu<br />

rus DPC sebagai panitia.<br />

”Saya sebagai Sekretaris DPC<br />

saja tidak dilibatkan, begitu<br />

juga dengan Ketua OKK, Pak<br />

Parlintongan Sihombing. Kami<br />

hanya mendapat undangan<br />

Muscablub. Jadi bukan kami<br />

yang mengundang,” kata Agus,<br />

Jumat (25/1)<br />

Ia menjelaskan, dalam surat<br />

undangan tertera nama Ketua<br />

Panita Muscablub, yaitu Guntara<br />

yang notabenenya bukan<br />

pengurus DPC Hanura.<br />

”Yang diberhentikan kan Pak<br />

Firman, saya sebagai Sekretaris<br />

DPC tidak diberhentikan. Kenapa<br />

tidak dilibatkan dalam<br />

pembentukan panitia. Malah<br />

yang bukan pengurus jadi<br />

panitia,” sesal Agus.<br />

Perlu diketahui, sebelumnya<br />

Hanura Kabupaten Bekasi<br />

dilanda konflik internal usai<br />

pemberhentian Firman<br />

Adriana Sujud sebagai Ketua<br />

DPC. Pemberhentian ini<br />

menua kritik dari para pengurus<br />

dan caleg Hanura.<br />

Hal ini bermula adanya dua<br />

surat rekomandasi DPD kepada<br />

DPP yang berbeda terkait<br />

status Firman sebagai Ketua<br />

DPC, yakni berisi mem berhentikan<br />

dan mem pertahankan.<br />

Pengurus DPC Hanura Kabupaten<br />

Bekasi menuding, ada<br />

oknum DPD Hanura Jawa<br />

Barat yang sengaja meng gandakan<br />

surat rekomen dasi bernomor<br />

A.388 itu.<br />

Menurut Agus, keputusan<br />

itu tidak tepat dan membuat<br />

gaduh, lantaran saat ini mesin<br />

partai tengah berkonsentrasi<br />

menghadapi pemilihan umum<br />

(pemilu).<br />

“Sekarang mari sikapi secara<br />

dewasa, apalagi kader partai<br />

akan menghadapi pemilu. Jadi<br />

kalau ingin Muscab, tunggu<br />

saja pe riodenya. Ayo kita duduk<br />

ba reng lagi mem besarkan<br />

Hanu ra Kabu paten Bekasi,”<br />

imbuhya.<br />

Ketua Organisasi, Kaderisasi<br />

dan Keanggotaan (OKK) DPC<br />

Hanura Kabupaten Be kasi, Parlintongan<br />

Sihombing, mengaku<br />

dirinya tidak dilibatkan pada<br />

agenda tersebut.<br />

“Muscablub berjalan dari<br />

awal tidak sesuai mekanisme<br />

organisasi. Apalagi tidak adanya<br />

komunikasi yang berjalan<br />

baik. Ini sangat riskan untuk<br />

partai, apalagi menjelang pemilu<br />

seperti ini,” sesal Parlin.<br />

Sementara itu, ketua terpilih<br />

pada Muscablub Hanura<br />

Kabupaten Bekasi, Maman<br />

Suparman mengaku, kegiatan<br />

Muscablub sudah sesuai<br />

dengan AD/RT partai.<br />

“Ya itu kan kata mereka.<br />

Muscablub sudah sesuai<br />

prosedur dan mekanisme<br />

partai,” jawabnya singkat.<br />

Sebelumnya diberitakan,<br />

Partai Hanura Kabupaten Bekasi<br />

menghelat Muscablub di Hotel<br />

Antero, Cikarang Utara, untuk<br />

menentukan Ketua DPC<br />

definitif, Kamis (24/1) lalu.<br />

Muscablub berdasarkan<br />

SKEP/008/DPP-Ha nura/I/<strong>2019</strong><br />

itu dihadiri perwakilan dari<br />

DPD Hanura Jawa Barat, 23<br />

Pimpinan Anak Cabang (PAC),<br />

serta para caleg. Maman Suparman<br />

resmi terpilih menjadi<br />

ketua DPC Hanura secara aklamasi.<br />

Ia mendulang dukungan<br />

dari semua PAC. (sar)<br />

Ia optimis, dengan kultur<br />

masyarakat Kota Bekasi yang<br />

memiliki tingkat kerasionalan<br />

serta pendidikan yang baik,<br />

sosialisasi terkait kerja dan<br />

prestasi Jokowi yang dilakukan<br />

pihaknya akan bisa diterima<br />

oleh masyarakat.<br />

“Bukan hanya sosialisasi secara<br />

langsung, kami juga akan gencar<br />

melakukan sosialisasi melalui<br />

berbagai flatpon media sosial<br />

agar jangkauan sosialisasinya<br />

bisa lebih luas,” tegasnya.<br />

Sementara, Jokowi saat ditemui<br />

usai kunjungannya di Kota<br />

Bekasi, Jumat (25/1) me nyampaikan,<br />

dengan didu kung sosialisasi<br />

yang intensif dari mitra<br />

koalisi dan relawan pendukung<br />

Jokowi, dirinya optimis Kota<br />

Bekasi bisa direbut untuk bisa<br />

menjadi salah satu lumbung<br />

suara Jokowi – Ma’ruf. (sar)<br />

Machrul: Golkar<br />

Akan Bangkit<br />

<strong>BEKASI</strong> UTARA - Ketua<br />

organisasi pendiri Partai<br />

Golkar, Musyawarah Keke<br />

luargaan Gotong Ro yong<br />

(MKGR) Kota Bekasi, Mach<br />

rul Falak Herman syah,<br />

meminta agar calon anggota<br />

legislatif (caleg) dan kader<br />

Partai Golkar harus menang<br />

di Kota Bekasi.<br />

“Insya Allah, kalau dilihat<br />

tanda-tandanya sih temanteman<br />

di Kota Bekasi begitu<br />

bersemangat dan ada<br />

perasaan gembira menyong<br />

song Pemilu <strong>2019</strong>.<br />

Itu merupakan sebuah<br />

modal yang sangat bagus,<br />

dan kami yakin Kota Be kasi<br />

menjadi pusatnya ke bangkitan<br />

kembali Partai Golkar,”<br />

kata Angg ota Komisi<br />

I DPRD Kota Bekasi itu.<br />

Machrul menegaskan,<br />

Kota Bekasi akan bisa<br />

ditaklukkan dengan kerja<br />

keras dan semangat yang<br />

bagus dari para kader dan<br />

caleg serta relawan-relawan<br />

di lapangan.<br />

“Yang dimaksud dengan<br />

menaklukkan, adalah semangatnya<br />

untuk memenangkan<br />

Golkar. Kalau bisa<br />

di Kota Bekasi, Golkar menjadi<br />

part ai terkuat. Apa lagi<br />

pengurus ke ca matan dan<br />

kelu rahan sebagai m e-<br />

sin politik Par tai Golkar<br />

sudah berjalan de ngan<br />

baik. Insya Allah bisa<br />

men capai tujuan utuk<br />

meriah ke menangan<br />

itu,” ujarnya.<br />

Sementara dalam menga<br />

wal suara di Tempat<br />

Pemungutan Suara (TPS),<br />

lanjut Machrul, Golkar<br />

akan menargetkan penghitungan<br />

suara pada hari<br />

H, sudah selesai pada pagi<br />

hari esoknya.<br />

“Target kami adalah sebelum<br />

matahari terbit (setalah<br />

hari H pen coblosan), dan<br />

besoknya seluruh suara di<br />

TPS sudah selesai di input,<br />

sebelum penghitungan<br />

kecamatan semua saksi<br />

sudah pegang data. Jadi<br />

kami tidak pasrah dengan<br />

penghitungan KPU, sebab<br />

kami juga punya data<br />

penghitungan sendiri, jika<br />

terjadi manipulasi, Partai<br />

Golkar akan berdiri di<br />

depan untuk menuntut<br />

keadilan,” tegasnya.<br />

Diper lukan berbagai strategi<br />

agar suara Partai Golkar<br />

me nyentuh pada ma sya rakat<br />

pa ling ba w-<br />

a h. (s ar)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!