E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 19 FEBRUARI 2019

More documents

Recommendations

Info

SELASA, 19 FEBRUARI 2019 / 14 JUMADIL AKHIR1440 H SELEBRITIS 10 SELASA, 19 FEBRUARI 2019 selebritis Radar Cianjur 14 Dari Pertunjukan Musik di Hari Kasih Sayang Rossa LEBIH BAPER DARIPADA PENONTON IMAM HUSEIN/JAWA POS KALAU konser para pria bikin baper, Rossa malah ikutan baper. Pada konser bertajuk Cinta Dalam Hidupku di The Pallas SCBD, ibu satu anak itu sempat curhat. Dia mengungkapkan, pengalaman cintanya menginspirasi lagu Hati yang Terpilih. Lagu tersebut, kata dia, tercipta atas permintaannya kepada sahabatnya, komposer Melly Goeslaw. ”Lagu ini tercipta setelah aku putus sama pacar aku yang lama. Udah pacaran dari SMA,” katanya, lantas disoraki penonton. Rossa mengungkapkan bahwa alasannya putus adalah dia harus pindah ke Jakarta. Saat Rossa mencoba mengontak mantan pacarnya itu, rupanya, sang mantan sudah punya pacar baru. Malam itu Rossa juga membawakan lagu yang sebenarnya tak pernah dia bawakan di konser mana pun. Yakni, Tega. ”Ditinggal dia itu kayak ditinggal nikah, persis seperti lagu ini,” sebutnya. Di pertengahan konser, Rossa mengundang musisi Yovie Widianto. Sebelum menyanyi, Yovie memainkan nada lagu Terima Kasih Cinta dari Afgan, penyanyi yang dikabarkan dekat dengan Rossa. ”Kamu kangen nggak sama dia?” goda Yovie. ”Dia lagi nyanyi di kafe sebelah,” sahut Rossa. Yovie kembali menggoda Rossa. ”Rossa ini hidupnya begitu indah,” kata Yovie. Rossa lantas (entah sengaja atau tidak) menyanyikan refrain lagu Padi, Begitu Indah. Padi merupakan band mantan suami Rossa, Surendro Prasetyo alias Yoyo. ”Eh, eh, jangan main lagu itu deh,” kata Rossa salah tingkah kepada band pengiringnya. Lagu baru pun dibawakan Rossa malam itu. Judulnya Masih. Rencananya, lagu itu dirilis Rossa bulan depan. (len/c25/nda) Tragis sampai Manis Glenn Fredly-Adera SUSAH MOVE ON NUANSA romantis namun melankolis Valentine’s Day dirasakan ratusan penonton konser Titik Balik di Balai Sarbini. Konser yang digawangi Glenn Fredly itu menggandeng musisi muda Adera. Bukan cuma yang romantis-romantis, penonton dibuat baper dengan lagu-lagu galau lawas milik Glenn. Total, ada empat lagu galau hit yang dibawakan penyanyi berdarah Maluku itu. Salah satunya, Akhir Cerita Cinta yang membuat seisi studio sing along. Diawali permainan gitar solo, Glenn mengajak penonton melengkapi senandungnya di pembukaan lagu tersebut. ”Orang selalu bilang ke saya ayo berkarya lagi, tapi gak bisa move on dari lagu-lagu lama saya, ini otokritik juga buat penggemar,” candanya bersambut tawa penonton. Lagu hit itu kemudian di-medley dengan tiga lagu VALENTINE’S Day di Jakarta Kamis malam (14/2) makin romantis dengan konser-konser dari sederet musisi dan band kenamaan. Ada Rossa, Sheila on 7 dan Rendy Pandugo, serta Glenn Fredly bareng Adera. Mereka membawakan lagu-lagu manis, menebar kasih sayang kepada seluruh penonton. ballad lainnya, yakni Habis, Jejak Langkah yang Kau Tinggal, dan Sedih Tak Berujung. Di rangkaian medley tersebut, Glenn memanjakan penonton dengan permainan nada tingginya yang eksploratif. Secara keseluruhan, dia membawakan 22 lagu selama 2,5 jam. Dalam Sabda Rindu, dia menyempatkan berduet dengan Adera. Pelantun Lebih Indah itu menjadi opening act dengan membawakan lima lagu andalan dari album berjudul sama. Sebagaimana Glenn, Adera memainkan sendiri gitarnya diiringi instrumen lain sebagai background. Dia mengaku tegang ketika harus berduet dengan Glenn. ”Kenapa takut, justru gue senang bisa berkolaborasi sama musisi yang punya visi seperti Adera,” ungkap Glenn. (deb/c25/nda) SANDIKA FADILAH/JAWA POS Rendy Pandugo-Sheila on 7 AJAK KENANG KISAH CINTA KONSER Cinta Sheila on 7 hingga Ujung Waktu berlangsung di The Hall Mall Kota Kasablanka. Penonton memenuhi venue sejak pukul 18.00 WIB. Konser persembahan concerts.id tersebut dibuka dengan penampilan Rendy Pandugo. Sambil memainkan gitar, musisi yang kerap disebut sebagai John Mayer-nya Indonesia itu membawakan sederet lagunya. Mulai Don’t Call Me Baby, By My Side, Heaven, 7 Days, I Don’t Care, Silver Rain, juga single recycle Sheila on 7 berjudul Sebuah Kisah Klasik. Setelah dihibur Rendy Pandugo, sekitar pukul 21.15 WIB tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Eross (gitar), Adam (bas), dan Brian (drum) memainkan intro lagu Hingga Ujung Waktu. Kemudian, Duta sang vokalis masuk diiringi seruan penonton saat menyanyikan lirik ”Serapuh kelopak sang mawar. Yang disapa badai, berselimutkan gontai.” Seisi The Hall sontak kor mengiringi suara Duta di lagu-lagu berikutnya, Bila Kau Tak di Sampingku, Seberapa Pantas. ”Ini penuh sekali, meski bukan weekend. Terima kasih,” ucap Duta yang mengenakan celana jins dan atasan hitam. Lampu panggung diredupkan, yang terlihat adalah stik drum glow in the dark Brian. Band asal Jogjakarta itu menemani penonton mengenang kisah cinta mereka dari yang tragis sampai yang manis lewat lagu-lagu seperti Pemuja Rahasia, juga Tunjukkan Padaku. ”Kembali ke masa-masa di mana kita kangen. Dia mungkin juga kangen, tapi nggak cinta,” lanjut Duta. Pelik ya, uuhhh. (nor/c25/nda) FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS INSTAGRAM KIMMY JAYANTI Hamil, Dikado Rumah VALENTINE’S Day dijadikan saat yang tepat oleh model Kimmy Jayanti untuk mengumumkan kehamilan. Istri pesepak bola Greg Nwokolo itu mengunggah foto baby bump. Dalam balutan dress berwarna mustard, Kimmy tetap terlihat cantik dengan perut yang sudah menonjol. Di sampingnya, ada buket bunga putih dengan latar ruangan rumah yang masih kosong. Jadi, lima bulan lalu Kimmy memberikan kejutan kepada suami. Dia memberi tahu Greg bahwa dirinya hamil. ”Saya tidak pernah melihatnya sebahagia itu, tersenyum selebar itu,” tuturnya. Juga, KIMMY JAYANTI di Hari Kasih Sayang Kamis (14/2), gantian Kimmy yang dapat kejutan besar dari sang suami. Berupa rumah dan surat bertulisan kata-kata manis. ”Aku membelikan ini untukmu dengan kerja keras dan keringat. Terima kasih sudah membuatku jadi pria yang lebih baik dan membuat hidupku lengkap,” tulisnya dalam bahasa Inggris. Kimmy merasa beruntung karena di kehamilannya ini tidak mual, muntah, atau pusing. Karena itu, dia masih bisa beraktivitas seperti biasa. Kimmy mengunggah foto dirinya mengajar sekolah modeling ketika hamil empat bulan. (nor/c11/nda) WIJAYA SAPUTRA Tinggalkan LA, Fokus Cari Calon Istri DEBORA DANISA SITANGGANG/JAWA POS PEBASKET Wijaya Saputra baru saja kembali dari Los Angeles (LA). Tinggal hampir tiga tahun di sana, Wijin –sapaannya– memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan beraktivitas di sini. Dia mulai terpikir untuk bergabung dengan bisnis orang tuanya. Selain itu, Wijin blak-blakan terkait dengan asmaranya. Sejak dikabarkan putus dari Agnez Mo, dia menyatakan masih mencari gandengan sampai sekarang. Namun, bukan lagi buat pacaran. ’’Iya, cari calon istri, jangan pacar,’’ ungkapnya ditemui di Jakarta Selatan pada Selasa sore (12/2). Kriterianya tidak mulukmuluk. ’’Yang seiman, sayang sama saya dan keluarga, baik, serta cantik. Tapi, cantik itu relatif sih. Yang penting smart,’’ ujar pria kelahiran 25 Januari 1985 tersebut. Meski begitu, dia belum memasang target waktu untuk menikah. ’’Penginnya iya (nikah), tapi belum ada (calon),’’ tandasnya. (deb/c14/nda) DOMINASI METALIK: Sheryl Sheinafia saat syuting klip video Setia kemarin (15/2). Recycle Setia Versi Kekinian JAKARTA – Penyanyi Sheryl Sheinafia mencoba berkreasi di luar zona nyamannya. Mengawali 2019, dia akan merilis single terbaru yang merupakan recycle dari tembang lawas, Setia. Lagu tersebut diciptakan Guruh Soekarno Putra dan dipopulerkan almarhum penyanyi legendaris Chrisye. Pelantun Boleh Saja itu mengaku sebagai penggemar Chrisye. Pertama masuk ke label Musica Studio’s, dia merasa gugup karena satu label dengan sang legenda. Sheryl merasa bahwa inilah saatnya menantang diri sendiri untuk membawakan lagu Chrisye. Rencananya, lagu Setia versi Sheryl dirilis bulan depan. Bahkan, dijadikan salah satu lagu di album Tribute to Guruh Soekarno Putra. Kemarin (15/2) Sheryl syuting klip video lagu Setia di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dia terlibat sebagai tim kreatif di pembuatan klip video. Termasuk konsep warna dan desain. Didominasi warna metalik, ada pula unsur budaya tradisional Tionghoa dan Jawa. ”Aku punya darah itu dari keluarga aku,” ungkapnya. Jadi, meski musiknya SANDIKA FADILAH/JAWA POS modern, nuansa tradisional etnik seperti di klip video Setia versi Chrisye tetap ada. Alih-alih mengajak model atau penari latar, Sheryl menjadi satu-satunya penampil di klip videonya. Selain menunjukkan pesonanya sebagai solois, Sheryl ingin menonjolkan segi artistik. ”Yang jadi model di klip ini ikan cupang, hewan favorit aku,” seloroh Sheryl, lantas terbahak. Dia ikut ambil bagian dalam proses aransemen ulang lagu. ”Musik yang dikemas Om Erwin Gutawa sudah bagus. Aku sama tim tinggal membedah sedikit untuk diubah ke musik elektronik,” jelasnya. Membawakan versi baru lagu lawas seorang legenda, kata Sheryl, memiliki tantangan. Perempuan 22 tahun tersebut harus bisa menjaga roh lagu sekaligus memberi warna baru. Selain itu, dia merasa tertantang karena harus membawakan lagu yang full berbahasa Indonesia. ”Aku nggak mau menggantikan peran almarhum Chrisye, tapi mau memberi nuansa kekinian untuk lagu Setia,” urainya. (len/c6/nda)
SATELIT BEKASI RAYA SELASA, 19 FEBRUARI 2019 11 IVAN PERMANA/RADAR BEKASI BERSERAGAM: Sejumlah pegawai pelayanan Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, mengenakan pakaian seragam yang dilaksanakan setiap Senin dan Rabu, Senin (18/2/2019). Kelurahan Cikiwul Tampil Beda BANTARGEBANG - Staf pelayanan administrasi Kantor Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, tampil beda. Pegawai yang merupakan tenaga kerja kontrak (TKK) tersebut menge nakan pakaian seragaman layaknya pegawai bank. Lurah Cikiwul, Warsim Suryana mengatakan, pemakaian seragam yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu tersebut untuk memberikan warna baru terhadap pelayanan di Kantor Kelurahan setempat. “Untuk pemakaian seragamnya setiap Senin dan Rabu, sementara pada hari Selasa, Kamis, Jumat pakaiannya sepeti biasa yang dipakai pegawai tenaga kerja kontrak, kami tidak mau kalah saing dengan pegawai pelayanan swasta seperti Bank dan lain nya,”katanya kepada Radar Bekasi, Senin (18/2). Ia menjelaskan, pemakaian seragam bagi staf pelayanan tidak hanya dilakukan di kelurahan yang ia pimpin. Melainkan, telah dilaksanakan serentak di wilayah Kecamatan Bantargebang. “Jadi tujuannya untuk memberikan kesan ramah, sopan, serta untuk mening katan pelayanan dan profesionality di Kelurahan Cikiwul,” ucapnya. Menurut dia, penerapan pemakaian seragam pada staf pelayanan di kelurahan setempat telah dilaksanakan pada awal tahun 2019 atas kesepakatan camat dan lurah di wilayah Bantargebang. “Tahun sebelumnya seragam TKK biasa, ini juga hanya dikhususkan untuk staf pelayanan saja, pegawai lainnya tidak mengenakan seragam itu,” terangnya.(cr43) EKONOMI Pasar Induk Cibitung Masih Jadi Primadona CIBITUNG - Pasar Induk Cibitung masih menjadi primadona bagi pedagang dari pasar lain yang ada di luar Kabupaten Bekasi. Beberapa pedagang dari pasar lain seperti, Tanggerang, Bogor dan Karawang kerap memborong sejumlah komiditi di pasar terbesar di Kabupaten Bekasi itu. Pelaksana Administrasi Kepegawaian UPTD Pasar Induk Cibitung, Endang mengakui adanya pedagang pasar lain yang belanja dengan jumlah besar. “Iya, pedagang dari pasar lain di luar Kabupaten Bekasi belanja kesini,” ungkapnya pada Radar Bekasi, Senin (18/2). Intensitas pengiriman barang dari berbagai daerah di luar Jawa Barat juga membantu dalam menunjang pengisian barang dagangan di pasar tersebut. Artinya, kata dia, upaya kelengkapan komoditi juga dilakukan oleh pengelola pasar. Jangan sampai, terjadi kelangkaan barang. “Paling jauh untuk mengisi komiditi sampai dari Jawa Timur sama Sumatra,” ujarnya.(dan) Pedagang Unggas Tidak Kapok BEKASI UTARA - Pedagang unggas yang biasa berjualan di Jalan Lingkar Utara tidak kapok ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka kembali berjualan di sisi jalan tersebut, Senin (18/2). Alasannya, karena pendapatan mereka menurun jika harus berjualan di Pasar Bersih Duta Harapan. Meskipun, tempat berju alan tersebut merupakan relokasi yang diberikan oleh pihak kecamatan setempat. Menurut penuturan pedagang unggas, Namin (55), menjajakan dagangan seperti ayam dan bebek di Pasar Bersih Duta Harapan tidak seperti berjualan disisi jalan lingkar utara tersebut. “Kalau disini kami kelihatan, kalau di pasar bersih itu jarang terlihat oleh warga jadi sangat mempengaruhi hasil pendapatan berdagang. Saya sudah mencobanya, namun hasil yang membuktikan ya berjualan disisi jalan ini,” katanya kepada Radar Bekasi. Berdasarkan pantauan, petugas Satpol PP kembali melakukan pe nertiban kepada para pedagang, kemarin. Selain itu, petugas juga membersihkan lokasi dari puluhan kandang unggas yang biasa digunakan oleh pedagang tersebut. Kepala Seksi Trantib Kecamatan Bekasi Utara, Junin mengatakan, akan menempatkan sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja di jalan tersebut. Supaya, para pedagang unggas tidak kembali melakukan aktivitas berdagang disisi jalan tersebut. “Besok akan kami kerahkan sejumlah anggota Satpol PP di lokasi sekitar. Supaya mereka tidak kembali berdagang disana. Padahal tempat yang layak bagi mereka sudah diberikan,” tuturnya. Dirinya menghimbau agar para pedagang unggas mematuhi peraturan yang berlaku dengan tidak berjualan di sisi jalan. “Kalaupun di Pasar Bersih, para pelanggannya atau masyarakat yang ingin membeli ayam kampung pasti akan menyambanginya,” ucapnya.(cr43) ARIESANT/RADAR BEKASI PEMBELI LUAR DAERAH : Aktifitas jual beli sayur mayur di Pasar Induk Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi belum lama ini. INFRASTRUKTUR Warga : Percepat Perluasan Jalan BEKASI UTARA - Warga yang tinggal disekitar Kelurahan Perwira mengharapkan agar perluasan Jalan KH Muchtar Tabrani dipercepat. Pasalnya, kerap terjad penumpukan kendaraan di persimpangan jalan tersebut. Warga setempat, Sugiono (47) mengatakan, persimpangan Jalan KH Muchtar Tabrani tersebut menjadi jalur alternatif dan utama bagi masyarakat menuju kawasan Summarecon Bekasi. “Jadi banyak masyarakat yang menggunakannya. Namun meningkatnya volume kendaraan yang melintas tidak sebanding dengan jalan yang ada di wilayah sekitar. Penyempitan jalan mungkin menjadi faktornya. Apalagi aksesnya ke sekolahsekolah yang ada di kawasan itu,” katanya kepada Radar Bekasi, Senin (18/2). Dikatakan dia, untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan tersebut sudah seharusnya dilakukan perluasan oleh Pemerintah Kota Bekasi. “Memang sudah sangat diperlukan akan perluasan jalan ini agar kemacetan tidak sering terjadi disekitar Jalan KH Muchtar Tabrani. Tak jarang banyak pengendara yang ribut akibat kendaraannya kesenggol. Jadi banyak dari pengendara roda empat dan roda dua tidak mau mengalah apabila sedang macet-macetnya,” ucapnya. (cr43) MASIH BERJUALAN: Sejumlah pedagang unggas berjualan di sisi Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (18/2). Untuk mencegah pedagang kembali berjualan, sejumlah petugas Satpol PP akan ditempatkan di lokasi sekitar. Mancing, Warga Temukan Ular Sanca CIKARANG UTARA - Seekor ular sanca kembang dengan panjang lima meter, dan berat 40 kg ditemukan warga saat mencari ikan di Kali Ulu bawah, Desa Karangraharja, Minggu (18/2). Kala itu, kondisi disekitar lokasi tengah banjir. Warga yang menangkap ular tersebut, Irsyad (31) menjelaskan, saat mencari ikan menggunakan alat penjaring ikan yang disebut anco di Kali Ulu bawah. Tiba - tiba, ular ini masuk ke dalam anco. Di duga ular ini sedang mencari makanan. Irsyad yang saat itu tidak tahu, merasa heran saat menarik anco yang sangat berat. Setelah ditarik, ia terkejut dengan adanya ular di dalam alat penjaring ikannya itu. Sontak, Irsyad langsung berusaha menangkapny. Tidam membutuhkan waktu lama, ular tersebut berhasil ditangkap, dan dibawa ke rumahnya di Kampung RT 004/01, Desa Karangharja. Ia menjelaskan, ini merupakan kali ketiga dirinya mendapatkan ular. Ketiganya ia simpan, menunggu datangnya warga yang datang untuk membeli. ”Kalau makannya saya suapin setiap satu minggu sekali, sekarang udah ada tiga, saya temukan ular ini saat banjir,” ujarnya lelaki yang sehariharinya berjualan bubur. Menurutnya, ular sanca kembang memang keluar saat Kali Ulu sedang banjir untuk mencari makanan. ”Sebenarnya ular ini gigitnya tidak bahaya, paling hanya lilitannya saja mematikan. Misalkan sudah besar bisa makan manusia, kalau di saya baru umur lima tahun,” jelasnya. Diakuinya, ular yang sudah jinak, biasanya dimanfatkan untuk mencari tambahan penghasilan. Dengan cara diajak kontes sehingg banyak orang yang mau foto bareng. ”Dua bulan baru bisa jinak ular ini, kadang kalau ada yang foto bareng ular, ada yang ngasih Rp5 ribu, sampai Rp10 ribu,” tuturnya. Ia menambahkan, rata - rata ular yang ditangkap langsung dijual. Bahkan, sejumlah warga memesan ular kobra ke Irsyad untuk keperluan pengobatan. ”Tapi kalau sekarang enggak nyari lagi, kecuali ada yang pesen,” tutupnya. (pra)
Page 1 and 2: adar_bekasi radarbekasi.id SELASA,
Page 3 and 4: JURNALISME WARGA 3 SELASA, 19 FEBRU
Page 5 and 6: politik selasa, 19 FEBRUARI 2019 5
Page 7 and 8: TERUSAN SELASA, 19 FEBRUARI 2019 7
Page 9: SELALU DEKAT PEMBACA ! ! ! SELASA,
Page 13 and 14: GELANGGANG RADAR BEKASI seLASA, 19
Page 15 and 16: TERUSAN METROPOLIS SELASA, 19 FEBRU

E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 19 FEBRUARI 2019

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?