Rajamandala: Merintis Cahaya
Buku ini bercerita tentang proses pembangunan PLTA Rajamandala 47 Megawatt yang merupakan PLTA pertama yang menggunakan teknologi run-of-river untuk membangkitkan tenaga listrik. Rajamandala juga menjadi pionir dalam proses pendanaannya. Proyek ini menjadi proyek pembangkit pertama yang didukung oleh pendanaan internasional dan dijamin oleh lembaga-lembaga multinasional.
Buku ini bercerita tentang proses pembangunan PLTA Rajamandala 47 Megawatt yang merupakan PLTA pertama yang menggunakan teknologi run-of-river untuk membangkitkan tenaga listrik.
Rajamandala juga menjadi pionir dalam proses pendanaannya. Proyek ini menjadi proyek pembangkit pertama yang didukung oleh pendanaan internasional dan dijamin oleh lembaga-lembaga multinasional.
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pembangkitan Jawa Bali I (PT PJB I). Pada<br />
tanggal 8 Oktober 2000, PT PJB I berganti<br />
nama menjadi Indonesia Power sebagai<br />
penegasan atas tujuan perusahaan untuk<br />
menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik<br />
independen yang berorientasi bisnis murni.<br />
REP adalah perusahaan joint venture yang<br />
sengaja didirikan untuk penyedia tenaga<br />
listrik swasta berdasarkan skema BOOT<br />
berdasarkan PPA (Kontrak Pembelian Tenaga<br />
Listrik), energi listrik disalurkan melalui<br />
jaringan interkoneksi 150 kV ke jalur transmisi<br />
Cianjur–Cigereleng selama 30 tahun masa<br />
kontrak. Perusahaan listrik ini didirikan di<br />
Jakarta pada 16 Februari 2012 dengan akta<br />
pendirian disetujui oleh Menteri Hukum dan<br />
Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan<br />
No. AHU-08273.AH.01.01.Tahun 2012.<br />
Pembangkit listrik ini menggunakan energi<br />
terbarukan. Pembangkit listrik menggunakan<br />
head/elevasi yang tersedia dari Saguling<br />
HEPP sebelum air mencapai Dam Cirata<br />
HEPP. Ini berarti, pembangkit listrik dapat<br />
menghasilkan listrik tambahan dari sistem<br />
kaskade yang ada tanpa menambah<br />
polusi pada lingkungan. Pemegang saham<br />
perusahaan adalah perusahaan: PT Putra<br />
Indotenaga (anak perusahaan dari PT<br />
Indonesia Power), memiliki 51% saham dan<br />
KPIC Netherland BV (anak perusahaan<br />
dari Kansai Electric Power Co., Inc., sebuah<br />
perusahaan pembangkit, transmisi dan<br />
distribusi di Jepang) memiliki 49% saham.<br />
Kegiatan sosial PT <strong>Rajamandala</strong> Electric Power<br />
PENDAHULUAN 13