16.07.2019 Views

Rajamandala: Merintis Cahaya

Buku ini bercerita tentang proses pembangunan PLTA Rajamandala 47 Megawatt yang merupakan PLTA pertama yang menggunakan teknologi run-of-river untuk membangkitkan tenaga listrik. Rajamandala juga menjadi pionir dalam proses pendanaannya. Proyek ini menjadi proyek pembangkit pertama yang didukung oleh pendanaan internasional dan dijamin oleh lembaga-lembaga multinasional.

Buku ini bercerita tentang proses pembangunan PLTA Rajamandala 47 Megawatt yang merupakan PLTA pertama yang menggunakan teknologi run-of-river untuk membangkitkan tenaga listrik.

Rajamandala juga menjadi pionir dalam proses pendanaannya. Proyek ini menjadi proyek pembangkit pertama yang didukung oleh pendanaan internasional dan dijamin oleh lembaga-lembaga multinasional.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Lokasi pengelolaan dan pemantauan air<br />

dilakukan di 3 lokasi, yaitu:<br />

lokasi 1 : air sungai Citarum sekitar<br />

area intake PLTA (S : 06º51’54.8” ;E :<br />

107º20’57.6”).<br />

lokasi 2 : air sungai Citarum di sekitar<br />

Kampung Bantarcaringin, Desa Cihea (S :<br />

06º51’ 13.3” ; E : 107º20’ 42.1”).<br />

lokasi 3 : air sungai Citarum sekitar<br />

power house PLTA (S : 06º51’25.9” ; E :<br />

107º20’20.9”).<br />

Penurunan kualitas air sungai seoptimal<br />

mungkin dilakukan pada masa konstruksi<br />

berlangsung karena dampaknya akan<br />

memengaruhi ekosistem air sungai, seperti<br />

plankton, benthos, dan ikan dari kegiatan<br />

mobilisasi material konstruksi pembangunan<br />

jalan hantar dan kegiatan konstruksi sipil.<br />

Jika biota air sungai itu rusak apalagi punah,<br />

indeks keanekaragaman fitoplankton,<br />

makrobentos dan hasil tangkapan ikan<br />

masyarakat di perairan sekitar lokasi Sungai<br />

Citarum akan terganggu. Untuk itu tindakan<br />

yang dilakukan untuk menjaga ekosistem di<br />

Sungai Citarum efek dari kegiatan proyek<br />

PLTA adalah:<br />

menyiapkan kolam penampungan<br />

sementara dari run off sebelum dialirkan<br />

ke Sungai Citarum. Secara berkala<br />

dilakukan pembuangan sedimentasi dari<br />

kolam penampungan, serta membuat<br />

bronjong di beberapa sisi Sungai Citarum.<br />

menerbitkan larangan untuk mencuci<br />

truk/alat berat langsung di pinggir sungai,<br />

serta menyediakan tempat mencuci truk/<br />

alat berat.<br />

membuat penampungan limbah cair<br />

domestik sebelum dialirkan ke sungai.<br />

menerbitkan himbauan untuk tidak<br />

membuang limbah minyak goreng dan<br />

sisa makanan ke saluran pembuangan.<br />

Lokasi pengelolaan dan pemantauan<br />

dilakukan di 2 lokasi, yaitu :<br />

lokasi 1 : area sekitar intake (S :<br />

06 0 51’54.8” ; E : 107 0 20’57.6”)<br />

lokasi 2 : area sekitar power house (S :<br />

06 0 51’25.9” ; E : 107 0 20’20.9”).<br />

Flora dan Fauna<br />

Kegiatan mobilisasi peralatan dan material<br />

konstruksi, pematangan lahan jalan hantar,<br />

kegiatan konstruksi sipil dan kegiatan<br />

penimbunan tanah bekas galian di sekitar<br />

58<br />

RAJAMANDALA: MERINTIS CAHAYA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!