Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
explore<br />
januari <strong>2020</strong><br />
julajuli.com
Salam<br />
City Explorers..<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> terus bersemangat menjaga komitmen,<br />
untuk menjadi satu-satunya referensi bagi pembaca dalam<br />
menemani aktivitasnya berdinamika di Kota Surabaya dan<br />
sekitarnya. Tiada terasa lompatan waktu terus beralu, sejak<br />
pertama kali hadir di pertengahan tahun 2006. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />
ingin hadir dan terus memberi arti.<br />
th<br />
Patbelas Taon <strong>SCG</strong> Hebat !<br />
Bertambah usia itu pasti, namun menjadi berarti kami<br />
yang tentukan sendiri. Menjadi majalah yang kompromi<br />
terhadap kepentingan-kepentingan. Mengakomodir semua<br />
tujuan dan target para relasi bisnis. Mewadahi kepentingan<br />
korporat yang telah menaungi eksistensi. Menyajikan<br />
informasi menarik yang layak jadi referensi.<br />
<strong>SCG</strong>namaalamat.<br />
Ke nomer 0811 3553 111<br />
LAYANAN PESAN ANTAR.<br />
kami akan mengirimkan langsung<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> ke alamat pembaca<br />
dengan hanya mengganti<br />
ongkos kirim Rp.5.000,-<br />
untuk area Kota Surabaya.<br />
HOTLINE SMS<br />
Berharap tetap mampu hadir mengikuti perubahan jaman<br />
yang tak terbendung, terus menggelinding. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />
juga tersaji dengan kian menyegarkan dan bergizi. Tidak<br />
ingin sekedar asyik bermain sendiri. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> juga<br />
tampil dalam versi yang lebih kreatif. Tak sekedar wujud<br />
kumpulan lembaran kertas, tapi menjadi wadah kreativitas<br />
bagi setiap naluri kreasi.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> menyajikan lebih banyak dan beragam sisi<br />
informasi, demi makin kaya dalam melengkapi referensi.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> berharap mampu hadir dalam beragam versi.<br />
Silahkan nikmati kreasi kami, dalam ruang digital terkini.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> selalu bangga menjadi bagian dari kemajuan<br />
Kota ini. Dari Surabaya kami mulai, ingin eksis dan tumbuh<br />
untuk negeri. Belum besar karya ini, namun niat dan<br />
semangat tak pernah surut. Untuk terus mengabarkan<br />
dinamika dan karakter Surabaya secara cuma-cuma.<br />
pEMASANGAN IKLAN<br />
pesan antar<br />
0811 3553 111<br />
www.julajuli.com<br />
@majalahscg<br />
majalah scg<br />
@majalahscg
explore suroboyo bus<br />
Solusi transportasi di tengah hiruk-pikuk kota sebesar Surabaya, sudah<br />
menjadi tuntutan. Semakin ramainya pemakai jalan, sudah wajib<br />
bagi pemerintah setempat untuk mengambil langkah bijak dan tepat<br />
menyelesaikan masalah lalu-lintas ini. Pemerintah Kota Surabaya<br />
menelurkan moda transportasi apik berbasis bus. Inilah, Suroboyo Bus.<br />
14<br />
K u l i n e r<br />
32 Menuju Masa Depan Lewat<br />
Makanan<br />
K e l a n a K o t a<br />
25 Libur Kerja, Pilih Santai atau<br />
Produktif?<br />
27 Pijat, Bisa Meredakan Stres?<br />
S U B B G T<br />
40 Kampung Babatan Pilang<br />
46 Selayang Dandang<br />
34<br />
K u l i n e r<br />
Bakcang Jempol<br />
Hadir sejak tahun 1979, Bakcang<br />
Jempol cukup punya nama yang<br />
melegenda di Surabaya. Kudapan satu<br />
ini punya bentuk kemasan unik yakni<br />
limas segitiga. Bakcang, memadukan<br />
dua kata yaitu bak (daging) dan cang<br />
(berisi), sehingga bakcang bermakna<br />
berisi daging yang umumnya<br />
dibungkus menggunakan daun<br />
bambu.<br />
8<br />
K o m u n i t a s<br />
Pokok è Kemah!<br />
Kapan terakhir kali menikmati malam<br />
di bawah tenda di tengah alam<br />
bebas? Sebagian kita mungkin akan<br />
menyebut angka beberapa atau<br />
mungkin puluhan tahun silam. Ketika<br />
masih duduk di bangku sekolah,<br />
dalam kegiatan Pramuka. Namun<br />
bagi para pehobi kemah berikut,<br />
sedikitnya setiap 2 bulan sekali<br />
mereka bergelut dengan alam.<br />
Foto<br />
Anton K.<br />
Artistik<br />
Lukito M.<br />
Moda transportasi Suroboyo Bus kini<br />
tak lagi sebagai pemanis prasarana<br />
Kota Surabaya. Hadirnya sudah menjadi<br />
berarti, warga Surabaya sudah terbiasa<br />
memanfaatkannya. Yuk, beredar bersama<br />
Suroboyo Bus, menjelajah riuh-riang Kota<br />
Surabaya nan hijau.<br />
REDAKSI MAJALAH SURABAYA CITY GUIDE<br />
<strong>Majalah</strong> ini diterbitkan Suara Surabaya Media,<br />
didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya<br />
Wartawan dan Fotografer <strong>Majalah</strong> Surabaya<br />
City Guide selalu membawa tanda pengenal<br />
resmi dari Suara Surabaya Media. Dalam<br />
menjalankan tugas dan aktifitas jurnalistik,<br />
tidak diperkenankan menerima atau meminta<br />
pemberian dalam bentuk apapun.<br />
Penasehat Tri Rismaharini (Walikota<br />
Surabaya), Errol Jonathans (Direktur Utama Suara<br />
Surabaya Media), Ir. Antiek Sugiharti, M.Si (Kepala<br />
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya),<br />
Dra. Wiwiek Widayati (Kepala Dinas Perdagangan<br />
Surabaya)<br />
Pimpinan Umum Rommy Febriansyah<br />
Pimpinan Redaksi Achmad Zainal Alim<br />
Editor Chusnul Mubasyirin, Dhafintya Noorca,<br />
Fernando Winata<br />
Fotografer Anton Kusnanto<br />
Artistik Dukut Noegroho, Lukito M.<br />
Litbang Rudi Hartono<br />
Marketing Agung Prabowo, Septiawan Nugroho<br />
Distribusi Bambang Yust., B. Syaiful Azhari<br />
@majalahscg<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />
@majalahscg<br />
0811 3553 111<br />
www.julajuli.com<br />
Alamat Redaksi Suara Surabaya Media,<br />
Jl Wonokitri Besar 40-C, Surabaya, 60256.<br />
Telp (031) 5683040, Fax (031) 5683733,<br />
email: info@majalahscg.com
6 | Welcome to Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Pilih Suroboyo Bus<br />
Oleh : Ir. Irvan Wahyudrajad, M.MT *)<br />
Suroboyo Bus sudah menjadi moda transportasi alternatif. Warga<br />
kota telah memilihnya untuk mengantar ke berbagai tujuan.<br />
Bukan lagi sekadar tumpangan wisata dan jalan-jalan.<br />
Sudah menjadi kewajiban pemerintah kota menyediakan moda transportasi<br />
alternatif untuk warga. Dan Walikota Surabaya sudah mewujudkannya. Bahkan<br />
menyediakan lebih dari yang diekspektasikan warga kota. Belum genap dua<br />
tahun, sudah tersedia 20 unit bus. Pun tidak hanya sekadar moda transportasi,<br />
tapi sekaligus moda edukasi untuk terciptanya kehidupan lingkungan kota<br />
yang lebih sehat.<br />
Betapa biaya transportasi gratis dikonversi dengan sampah botol plastik.<br />
Setidaknya itulah langkah bijak yang bisa dilakukan untuk kondisi sekarang.<br />
Melakukan 3R terhadap sampah plastik untuk kehidupan lingkungan yang lebih<br />
baik. Agar bangsa dan negara ini tak lagi menjadi produsen sampah plastik kedua di<br />
dunia. Sungguh kesan yang kita rasa kurang sedap sebagai warga bangsa.<br />
Langkah itu tentu dibarengi program anjuran menggunakan<br />
wadah minum yang lebih ramah lingkungan. Bagi siapa saja dan di<br />
mana saja. Cara terbaik menyelamatkan bumi dari sampah plastik<br />
antara lain menggunakan botol plastik untuk tiket Anda naik<br />
Suroboyo Bus. Bila warga kota memarkir kendaraan pribadi<br />
dan memilih menggunakan moda transportasi alternatif<br />
Suroboyo Bus ini, tentu lingkungan sehat kota akan terjaga<br />
dengan baik. Bukankah dengan mengurangi kendaraan<br />
yang menyesaki kota, sebaran emisi yang berpotensi<br />
polutan juga akan berkurang?<br />
Pemkot Surabaya menyediakan moda<br />
transportasi ini dengan serius. Disain kendaraan<br />
dibuat seramah mungkin untuk penumpang.<br />
Sudah mempertimbangkan banyak hal untuk<br />
kenyamanan penggunanya. Fasilitasnya<br />
lengkap, bersih, nyaman untuk siapa saja;<br />
anak, difabel, lansia. Mudah, murah, standar<br />
hospitalitynya terjaga.<br />
Hingga akhir 2019, ada tiga koridor utama;<br />
Purabaya-Rajawali, Unesa-ITS, dan Merr. Anda bisa<br />
mengakses GOBIS Suroboyo untuk mengetahuinya<br />
lebih detil. Dalam aplikasi itu Anda bisa tahu mana<br />
halte pertemuan untuk transit pindah bus, bila tujuan<br />
Anda silang dari tengah hendak ke timur dan seterusnya.<br />
Tahun <strong>2020</strong> kita akan menambah 8 unit bus lagi.<br />
Pertambahannya memang bertahap. Semakin banyak unit<br />
yang mendarat, nantinya waktu tunggu di tiap halte akan<br />
semakin cepat. Perjalanan Anda pun tentu akan semakin<br />
cepat sampai tujuan.<br />
*) Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya
FOLLOW<br />
SOCIAL MEDIA<br />
follow<br />
Facebook : <strong>Majalah</strong> scg<br />
twitter : @majalahscg<br />
instagram : @majalahscg
8 | Kuliner | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Bakcang Jempol<br />
Si Limas Segitiga<br />
yang Melegenda<br />
Hadir sejak tahun 1979, Bakcang Jempol<br />
cukup punya nama yang melegenda di<br />
Surabaya. Kudapan satu ini punya bentuk<br />
kemasan unik yakni limas segitiga. Bakcang,<br />
memadukan dua kata yaitu bak (daging) dan<br />
cang (berisi), sehingga bakcang bermakna<br />
berisi daging yang umumnya dibungkus<br />
menggunakan daun bambu.<br />
Bakcang Jempol hingga saat ini punya<br />
tiga varian isian yaitu ayam, ayam telur asin,<br />
dan vegetarian (jamur, kacang kenari, dan<br />
daging nabati), sedangkan untuk lapisan luar<br />
menggunakan beras ketan.<br />
Bakcang ini terbagi menjadi dua ukuran:<br />
normal dan mini. Untuk ukuran normal,<br />
bakcang punya berat 250 gram per porsinya.<br />
Sedangkan untuk ukuran mini, satu kilogram<br />
bakcang berisi hingga 8 buah. Ke depannya,
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 9<br />
bakcang halal ini akan hadir dalam ukuran<br />
one bite dan isian menu yang lebih bervariasi<br />
yakni kambing, sapi, dan ikan.<br />
Semua bahan dan proses pengolahan<br />
dipastikan kehalalannya. Proses memasak<br />
membutuhkan waktu yang lama, yaitu 10 jam.<br />
Mula-mula, ketan direbus terlebih dahulu, lalu<br />
ditanak bersama bumbu. Selain agar bumbu<br />
meresap sempurna, juga untuk memastikan<br />
tingkat kematangan yang paripurna.<br />
Bakcang punya daya tahan yang cukup<br />
lama bila dimasukkan dalam freezer dan<br />
dibiarkan beku. Bila dalam suhu ruangan,<br />
bakcang tahan hingga tiga hari. “Pernah saya<br />
coba masukkan ke freezer setengah tahun,<br />
saya hangatkan, waktu saya makan juga<br />
masih enak,” tutur Welly, yang meneruskan<br />
Bakcang Jempol bersama saudaranya sejak<br />
orang tuanya tiada. Pria berkacamata ini<br />
juga menambahkan bila bakcang disimpan<br />
dalam freezer justru menurutnya lebih enak<br />
karena tekstur beras ketan akan lebih melekat.<br />
Untuk pemesanan bisa menghubungi<br />
081703425366.
10 | Shopping References | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Di<br />
Keceriaan di Awal Tahun<br />
Bersama Grand City Mall<br />
Awal Tahun ini Grand City mall<br />
Surabaya akan memberikan kejutan<br />
dan keceriaan untuk anda. Kali ini Grand<br />
City Mall Surabaya menghadirkan Lucky<br />
Prize untuk Member Grand CityZen. Lucky<br />
Prize berhadiah Motor Honda Vario yang<br />
akan diundi 2 februari <strong>2020</strong>, untuk lokasi<br />
pengundian di Main Atrium dan akan diundi<br />
pukul 7 PM. Untuk mengikuti pengundian<br />
ini sangat mudah, anda hanya harus menjadi<br />
member Grand CityZen dengan bertransaksi<br />
min. Rp 200.000 dalam 1 setruk dan<br />
menukarkan di Lounge Grand CityZen lantai<br />
1. Kemudian cukup tingkatkan transaksi<br />
anda, setiap pembelanjaan Rp 100.000<br />
anda akan berkesempatan mendapatkan<br />
1 kupon undian.<br />
Bukan hanya itu saja Wahana Ice skating<br />
Rink dan Snow Playground masih bisa anda<br />
nikmati hingga tanggal 12 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, yang<br />
paling asik ada promo buy 1 get 1 tanggal<br />
6 hingga 12 januari <strong>2020</strong>. Dengan Temanya<br />
“Christmas Wonderland On Ice”, dekorasi<br />
yang ada sangat instagramable dan tentunya<br />
sangat menarik. Bukan hanya dekorasi tapi<br />
juga ada Train Station dan Mini Train yang<br />
siap mengantar anda berkeliling di G Floor<br />
Grand City Mall. Pasti Penasarankan? Karena<br />
kali ini Grand City Mall memiliki konsep yang<br />
berbeda dan lebih mengasikan untuk anda<br />
dan keluarga.<br />
Selain itu untuk memperingati Imlek<br />
di tahun <strong>2020</strong> kali ini, Grand City akan<br />
menampilkan Barongsai Tonggak, Barongsai<br />
Lantai, dan Chinese Music Traditional.<br />
Berlokasikan di Main Atrium selain penampilan<br />
tersebut juga ada Imlek Bazaar dengan tema<br />
Spring of Prosperity yang mulai tanggal 18<br />
januari hingga 2 februari.<br />
Tuh keren kan semua event yang ada di<br />
Grand City Mall Surabaya, Jadi tunggu apa lagi<br />
catat tanggalnya dan pastikan anda hadir ya!<br />
Info lebih lanjut kunjungi social media Grand<br />
City Mall di Instagram @grandcitymall, Twitter<br />
@grandcitysby , dan Facebook Fanpage Grand<br />
City Mall. Atau hubungi call center Grand City<br />
Surabaya 031 545 9000. Grand City Surabaya,<br />
my city, my destination.
12 | Medical References | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Ratna Kurniasari, M.Psi.,<br />
Psikolog Anak<br />
Darmo Children Center<br />
RS Darmo Surabaya<br />
Langkah Bijak Orangtua<br />
dalam Pengasuhan Anak<br />
di Era Digital<br />
Menjadi orangtua adalah anugerah<br />
paling indah. Kehadiran anak sebagai<br />
buah hati dan penerus keturunan dalam<br />
kehidupan orangtua merupakan sumber<br />
kebahagiaan yang tidak dapat digantikan<br />
oleh apapun. Seiring kebahagiaan itu,<br />
kita memiliki tugas dan kewajiban dalam<br />
mendidiknya untuk menjadi pribadi yang<br />
mandiri dan berkarakter tangguh.<br />
Kegagalan orangtua dalam mendidik dan<br />
membesarkan anak akan memicu perilaku<br />
yang tidak diharapkan dari anak. Anak akan<br />
bersikap melawan, memberontak, menghindar<br />
dan bahkan merugikan diri dan lingkungannya.<br />
Orangtua dianggap kurang mampu<br />
memberikan contoh dan kurang bersikap<br />
kooperatif terhadap kebutuhan anak, sehingga<br />
menimbulkan sikap yang tidak diharapkan.<br />
Orangtua dihadapkan pada tugas yang<br />
lebih berat di era modern saat ini. Generasi<br />
kini berbeda dengan sebelumnya, terutama<br />
pada kelekatan dengan gadget dan teknologi<br />
serta kemampuan multi-tasking yang tinggi.<br />
Kemampuan untuk terhubung dengan orangorang<br />
dalam skala global sangat terfasilitasi saat<br />
ini. Keberadaan teknologi saat ini juga benarbenar<br />
membentuk cara mereka berperilaku,<br />
belajar, dan berkegiatan setiap hari. Mereka<br />
mengetik dengan lebih cepat dari yang bisa<br />
mereka tulis dan men-tweet lebih cepat<br />
daripada yang bisa mereka ucapkan. Adanya<br />
teknologi digital menjadikan mereka lebih<br />
dapat melakukan beberapa aktivitas atau hal-hal<br />
sekaligus dalam satu waktu. Misal melakukan<br />
tugas kelompok dengan video call, mencari tugas<br />
dengan internet lalu membagikan hasil pencarian<br />
melalui Whatsapp. Bahkan tidak sedikit anak<br />
ketika ditanya bagaimana mereka mengetahui<br />
penyelesaian soal hitungan mereka mengatakan<br />
dari youtube dan bagaimana mereka menjadi<br />
pandai mengartikan kata-kata dalam bahasa<br />
inggris, mereka mengatakan dari permainan<br />
game. Dari hal tersebut apakah teknologi ini baik<br />
atau buruk untuk anak ?<br />
Oleh karena itu teknologi merupakan<br />
anugerah sekaligus kelemahan bagi generasi<br />
saat ini. Sebagai akibat langsung dari keberadaan<br />
teknologi ini, anak-anak sebagai pengguna<br />
teknologi ini cenderung memiliki tingkat<br />
konsentrasi yang sangat rendah. Adanya<br />
berbagai tampilan gambar, suara dan aktivitas<br />
yang ada di dalamnya, untuk fokus pada suatu<br />
tugas menjadi sangat sulit. Meskipun mereka<br />
dapat melakukan banyak tugas sekaligus, namun<br />
kurangnya fokus dapat membahayakan kualitas<br />
hasil kerja dan belajar mereka.<br />
Dalam buku parenting 4.0, saat ini sekitar<br />
92% dari generasi memiliki jejak digital. Aplikasi<br />
media sosial seperti instagram, Facebook dan<br />
Snapchat semua memfasilitasi keinginan untuk<br />
menjadi individu saat ini. Teknologi digital<br />
telah menjadi produk primadona, bahkan<br />
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan<br />
manusia. Semakin lengkap aplikasi dan fitur<br />
yang ada, semakin banyak fungsinya, semakin<br />
menjadi berguna, maka manusiapun semakin<br />
bergantung padanya. Saat ini pun hampir semua<br />
anak menginginkan teknologi digital ini dengan<br />
fasilitas ruang penyimpanan yang besar dan<br />
kekuatan baterai yang bertahan lama.<br />
Melihat baik buruknya teknologi digital<br />
bagi anak, hendaknya kita bisa mengenal<br />
teknologi digital ini sebaik anak-anak kita<br />
mengenalnya, paling tidak adalah bagian<br />
mana yang paling sering mereka gunakan dan<br />
hal-hal apa saja yang akan menarik perhatian<br />
anak. Tontonan film di youtube, penggunaan<br />
instagram, facebook, twitter, whatsapp, video<br />
call, snapchat, permainan game dan aplikasi<br />
lainnya populer dimainkan anak saat ini.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 13<br />
Orangtua mencoba untuk beradaptasi dengan<br />
mengunduh dan memiliki aplikasi tersebut,<br />
namun terkadang tidak tahu persis cara<br />
menggunakannya. Begitu banyak persoalan<br />
tentang pengasuhan digital yang menjadi<br />
sumber kegelisahan dan kebingungan serta<br />
rasa frustasi bagi orangtua. Orangtua harus<br />
menghadapi berbagai masalah mulai dari<br />
tantangan yang sedang viral dan semua game<br />
yang memikat anak dan remaja. Apa yang<br />
harus dilakukan orangtua ? jangan panik.<br />
• Berkomunikasilah dengan anak. Lakukan<br />
obrolan di saat senggang dalam situasi<br />
santai dan rileks tentang aktivitas<br />
online mereka. Minta mereka untuk<br />
menunjukkan situs-situs dan aplikasi yang<br />
mereka sukai.<br />
• Ingatkan tentang jejak digital, komentar,<br />
dan foto. Ingatkan anak pada saat<br />
mengunggah sesuatu yang akan<br />
berdampak pada masa depan dan<br />
kehidupannya. Serta tunjukkan beberapa<br />
kasus atau contoh.<br />
• Tetapkan batas waktu penggunaan internet<br />
dan ponsel. Buat kesepakatan bersama dan<br />
lakukan secara konsisten dalam keluarga.<br />
• Tetap terlibat dan tetap ikuti. Meminta<br />
pihak asosiasi guru dan orangtua untuk<br />
rajin memberikan pengarahan soal<br />
keamanan internet.<br />
• Pertimbangkan perjanjian media keluarga.<br />
Membuat aturan bersama yang disepakati<br />
tentang penggunaan internet dan<br />
teknologi dalam keluarga. Hendaknya<br />
orangtua memberikan contoh tentang<br />
konsistensi penggunaannya atau saat<br />
berdekatan dengan anak.<br />
• Hadapi kekhawatiran akan game<br />
online. Cara terbaik untuk mengatasi<br />
kekhawatiran adalah dengan<br />
mempelajarinya. Apa yang mereka<br />
mainkan dan bagaimana cara kerjanya.<br />
Tentu pendekatan yang menyenangkan<br />
akan membuka komunikasi yang nyaman.<br />
• Jangan mengambil hak online anak.<br />
Jangan menghapus hak anak terhadap<br />
perangkat elektronik. Gunakan momen<br />
tersebut untuk mengajarkan sesuatu dan<br />
kesempatan komunikasi.<br />
Reference :<br />
Wijarako, Jarot & Ester Setiawati. 2016. Ayah Ibu Baik.<br />
Parenting Era Digital. Pengaruh Gadget pada Perilaku dan<br />
Kemampuan Anak Menjadi Orangtua Bijak di Era Digital.<br />
Jakarta : Keluarga Indonesia Bahagia.<br />
Savitri, Astrid. 2019. Bijak Mendidik Anak di Era<br />
Milenial. Kenali Anak Anda Sekarang Juga Karena Setiap<br />
Anak Adalah Unik. Yogyakarta : Briliant.<br />
Asti, R.D. 2019. Parenting 4.0. Mendidik Anak Di Era<br />
Digital. Klaten : Caesar.
14 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Menembus<br />
Kota<br />
dengan<br />
Suroboyo<br />
Bus
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 15<br />
Solusi transportasi di tengah hirukpikuk<br />
kota sebesar Surabaya, sudah<br />
menjadi tuntutan. Semakin ramainya<br />
pemakai jalan, sudah wajib bagi pemerintah<br />
setempat untuk mengambil langkah bijak<br />
dan tepat menyelesaikan masalah lalu-lintas<br />
ini. Pemerintah Kota Surabaya menelurkan<br />
moda transportasi apik berbasis bus. Inilah,<br />
Suroboyo Bus.<br />
Suroboyo Bus, salah layanan bus<br />
dalam kota di Kota Surabaya. Secara resmi<br />
diluncurkan oleh Tri Rismaharini, Walikota<br />
Surabaya, pada 7 April 2018 di gedung Siola.<br />
Bus dengan kapasitas angkut maksimal<br />
67 penumpang ini, berukuran lebar 2,4<br />
meter dan panjang 12 meter. Bus ini<br />
beroperasi dari jam 06.00 - 22.00 WIB. Untuk<br />
fasilitas bagi penumpang terbilang lengkap.<br />
Kursi penumpang dengan warna yang<br />
memikat. Ruang penumpang dibagi menjadi<br />
dua, sekaligus dengan membedakan warna<br />
kursinya. Kursi berwarna Merah muda untuk<br />
penumpang Perempuan separuh ke depan,<br />
sementara kursi berwarna Jingga untuk lakilaki,<br />
di bagian belakang.<br />
Di dalam bus dipasangkan 12<br />
kamera CCTV, dan dilengkapi 3 kamera<br />
CCTV di bagian luar. Tujuan pemasangan<br />
CCTV untuk memberikan rasa aman bagi<br />
penumpang. Bagian menarik lain, pintu bus<br />
dilengkapi sensor yang bila ada penumpang<br />
yang berdiri di dekat pintu, pintu tidak akan<br />
menutup. Dan bus pun tidak akan berjalan<br />
hingga pintu tertutup sempurna.<br />
Fitur lain, tersedia kursi dengan prioritas<br />
khusus. Terdapat USB port menempel di<br />
tiang-tiang besi, untuk sekedar membantu<br />
mengisi ulang battery gawai penumpang.<br />
Info dan lokasi halte pun dikabarkan dengan<br />
jelas dalam 3 bahasa, Indonesia, Inggris, dan<br />
bahasa Jawa.<br />
Aspek keamanan, menjadi perhatian<br />
utama, bus ini mempunyai sistem<br />
antisipasi darurat dengan menggunakan<br />
tombol darurat jika terjadi kebakaran atau<br />
kecelakaan. Pengemudi bus dapat menekan<br />
tombol, maka alarm akan berbunyi, dan<br />
pintu bus akan terbuka secara otomatis.<br />
Pembayaran untuk naik bus ini hanya<br />
dengan sampah plastik. Langkah ini<br />
dimaksudkan untuk mengurangi sampah<br />
plastik yang menjadi permasalahan serius<br />
dalam hal lingkungan.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> pun menyisir Kota Surabaya,<br />
menjelajah jalanan mengendarai Suroboyo<br />
Bus. Sekaligus mencatat destinasi apa yang<br />
mudah dijangkau dari masing-masing halte<br />
bus berwarna dominan Merah ini. Oh hampir<br />
lupa, ada juga bus tingkat, mungkin dulu Anda<br />
mengenalnya dengan sebutan Bus Tumpuk.
16 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Rute Selatan - Utara<br />
Purabaya - Rajawali<br />
Membelah keriuhan Kota Seribu<br />
Taman, kini kian menarik. Tidak hanya<br />
pemandangan sekitar yang memikat, kini<br />
dengan media transportasinya pun tak kalah<br />
menarik. Nama Suroboyo Bus sudah tidak<br />
asing lagi di telinga. Terutama di jalur utama,<br />
yang membentang dari sisi Selatan hingga<br />
ke Utara kota.<br />
Start dari halaman terminal Purabaya,<br />
Bungurasih, bus berwarna khas Merah ini<br />
bergerak menuju kota menyusuri jalur utama.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> merapah jalur bus cantik ini,<br />
sekaligus melukis destinasi-destinasi yang ada<br />
di lokasi sekitar halte-haltenya.<br />
Melintasi Bundaran Waru, wilayah<br />
perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, halte<br />
pertama yang dihampiri adalah halte Dukuh<br />
Menanggal. Destinasi terdekat adalah kawasan<br />
cantik sepanjang jalur utama Jalan A. Yani.<br />
Setelah melintasi halte Siwalankerto, akan<br />
sampai di halte Taman Pelangi. Taman Pelangi<br />
adalah ruang publik, taman kota yang berlokasi<br />
paling Selatan di Surabaya.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 17<br />
Terus ke Utara, menyapa<br />
halte RS. Bhayangkara, UBHARA,<br />
PUSVETMA, dan halte Wonokromo.<br />
Sesampainya di halte Joyoboyo, tak jauh<br />
dari lokasi itu Taman Satwa Kebun Binatang<br />
Surabaya (KBS). Semua kenal KBS, karena<br />
KBS adalah jujugan destinasi wisata<br />
popular di kota ini.<br />
Melanjutkan perjalanan ke Utara, halte<br />
Museum BI. Satu dari sekian destinasi<br />
museum, di dalamnya tersimpan kekayaan<br />
benda bersejarah seputar keuangan.<br />
Berhias ragam bunga dan tanaman indah<br />
di Taman Mayangkara. Jalan lagi ke Utara<br />
sesaat kemudian berhenti di depan<br />
Heritage Hospital, halte RS. Darmo.<br />
Rumah Sakit Darmo satu dari sekian<br />
bangunan bersejarah di Surabaya.<br />
Bangunan yang dibangun pertama kali<br />
15 <strong>Januari</strong> 1921 adalah saksi sejarah<br />
pertempuran tanggal 27 Oktober 1945.<br />
Pertempuran tersebut mengawali<br />
terjadinya peristiwa 10 November 1945.<br />
Gedung RS dijadikan benteng<br />
pertahanan oleh pasukan Brigade<br />
Jenderal AWS Mallaby.<br />
Menggelinding lagi di atas bus,<br />
halte Pandegiling, halte Basra, halte<br />
Kaliasin, hingga halte Embong Malang.<br />
Sebentar di sekitar halte Basra, bisa mampir<br />
ke Rumah Air. Museum pengelolaan Air<br />
Minum di Surabaya. Sementara di halte<br />
Embong Malang, bisa dinikmati suasana<br />
pusat keramaian Kota Surabaya.<br />
Setelah puas berada di kawasan wisata<br />
belanja. Ke Utara lagi hingga halte Blauran,<br />
mampir sejenak ke Gedung Nasional<br />
Indonesia. Di sini sekaligus mampir ziarah<br />
ke makam pahlawan pergerakan Dr.<br />
Soetomo.<br />
Melanjutkan ke halte Pirngadi,<br />
kemudian ke halte Pasar Turi. Tepat<br />
di hadapan halte, berdiri tegak Tugu<br />
Pahlawan. Dan kawasan wisata sejarah<br />
Tugu Pahlawan bisa dinikmati. Bila sedikit<br />
ke arah Barat, akan dijumpai pusat belanja<br />
yang sangat kondang, Pasar Turi.<br />
Sebelah Utaranya lagi, akan dijumpai<br />
halte Masjid Kemayoran. Di kawasan ini<br />
lebih banyak destinasi yang bisa disapa.<br />
Ada dua bangunan religi di kawasan<br />
tersebut. Masjid Kemayoran, yang didirikan<br />
pada tahun 1772, karya arsitek kebangsaan<br />
Belanda, J.W.B. Wardenaar, dengan gaya<br />
arsitektur Jawa kuno.<br />
Bergerak lagi menuju halte Indrapura,<br />
berbelok kanan menuju halte Rajawali.<br />
Di kawasan ini lebih manarik untuk<br />
mengeksplore kawasan Kota Lama<br />
Surabaya. Banyak gedung heritage berdiri<br />
gagah di kawasan ini. Sedikit bergeser<br />
ke Timur lagi, ke halte Jembatan Merah,<br />
semakin kuat aura sejarah Surabaya. Di<br />
depan mata berdiri Jembatan Merah yang<br />
dikelilingi gedung lama nan megah.<br />
Berbalik kembali ke Selatan setelah<br />
melintasi depan Jembatan Merah Plaza.<br />
Berhenti di halte Veteran, dari sini bisa<br />
menyentuh kawasan Pecinan Surabaya.<br />
Di sekitar kawasan Kembang Jepun dan<br />
sekitarnya.<br />
Terus ke Selatan berhenti di halte Tugu<br />
Pahlawan sisi Timur, melintasi monumen<br />
Titik Nol Surabaya, Gedung Gubernuran.
18 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Bergerak lagi ke halte Alun-alun Contong.<br />
Setelah melintasi Jalan Kramat Gantung,<br />
dan Jalan Gemblongan, Suroboyo Bus akan<br />
berhenti di halte Siola. Ini sudah sangat<br />
kondang, terlebih Jalan Tunjungan yang juga<br />
jadi ikon Kota Surabaya, kemudian bus akan<br />
merapat di halte Tunjungan.<br />
Halte selanjutnya adalah Simpang Dukuh,<br />
letaknya tepat di depan Hotel Grand INNA<br />
Tunjungan. Halte ini adalah titik strategis untuk<br />
berpindah jalur Suroboyo Bus. Di halte ini juga<br />
beririsan antara jalur Utara-Selatan dengan<br />
Barat-Timur.<br />
Bila ingin menikmati indahnya bangunan<br />
Grahadi, atau mungkin ingin melihat monumen<br />
Patung Joko Dolog, harus turun di halte<br />
Gubernur Suryo. Kalaupun keterusan ke halte<br />
Pangsud, jaraknya juga tidak seberapa jauh.<br />
Ke Selatan terus, masing-masing akan<br />
merapat di halte Sono Kembang, halte Urip<br />
Sumoharjo, halte Pandegiling, halte Mojopahit,<br />
dan halte Darmo. Bila ingin menikmati<br />
nyamannya bersantai di Taman Bungkul, atau<br />
hendak berziarah ke petilasan Sunan Bungkul,<br />
harus turun di halte Darmo.<br />
Suroboyo Bus bergerak ke Selatan akan<br />
berhenti di halte Marmoyo, halte Joyoboyo,<br />
halte RSAL, kemudian halte Margorejo.<br />
Halte IAIN kemudian ke Selatan lagi hingga<br />
menyentuh halte Siwalankerto sisi Timur.<br />
Halte Kertomenanggal berlokasi tak jauh<br />
dengan destinasi Suroboyo Carnival Park.<br />
Wahana hiburan artificial ini merupakan<br />
destinasi di Selatan Surabaya. Suroboyo Bus<br />
berikutnya akan bergerak terus melintasi<br />
Bundaran Waru, ke Barat lewat Medaeng<br />
hingga kembali masuk ke Terminal Purabaya.<br />
Rute Barat- Timur<br />
Unesa - ITS<br />
Penukaran sampah botol plastik untuk<br />
rute ini bisa dilakukan di Park n Ride Mayjend<br />
Sungkono. Suroboyo Bus untuk area Barat-<br />
Timur atau sebaliknya ini mengambil rute<br />
Unesa Lidah sampai ITS. Rute ini melewati<br />
pula tiga kampus negeri di Surabaya yaitu<br />
Unesa Lidah, Unair, dan ITS serta beberapa<br />
ikon kota. Berikut rangkuman perjalanannya.<br />
Kami mengawali perjalanan ke timur di<br />
halte Tunjungan, kemudian menaiki bus rute<br />
ITS-Unesa. Pemberhentian selanjutnya setelah<br />
halte Tunjungan seharusnya adalah Halte<br />
Gubernur Suryo-Halte Balai Kota, namun<br />
karena Surabaya sedang mempercantik<br />
dirinya dengan menghadirkan alun-alun kota<br />
di Jalan Yos Sudarso, kedua halte tersebut<br />
sementara dialihkan.<br />
Usai berhenti di halte Gubernur Suryo,<br />
Suroboyo Bus akan belok kiri menuju jalan<br />
Simpang Dukuh-Jalan Genteng Kali- Jalan<br />
Undaan Kulon- putar balik menuju Jalan<br />
Undaan Wetan- Jalan Ambengan-Jalan<br />
Jakgung Suprapto- hingga berhenti di<br />
Halte Balai Kota. Meskipun tidak berhenti di<br />
sepanjang jalan tersebut, ada beberapa atraksi
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 19<br />
kota yang dilewati<br />
diantaranya Taman<br />
Ekspresi, Museum<br />
Pendidikan, dan Sate<br />
Ondomohen.<br />
Saat berhenti<br />
di halte Balai Kota,<br />
Taman Surya siap<br />
menyambut. Tak jauh<br />
dari situ, terdapat<br />
Monumen Panglima<br />
Besar Djendral<br />
Soedirman bila Anda<br />
berjalan ke arah<br />
selatan halte.<br />
Perjalanan<br />
berlanjut dengan<br />
melewati halte Grand<br />
City- halte Moestopo-sampai di halte RSUD<br />
Dr. Soetomo. RSUD Dr. Soetomo merupakan<br />
rumah sakit yang dibangun oleh Pemerintah<br />
Hindia Belanda pada tahun 1938 dengan<br />
nama awal Nieuwe Centrale Burgerlijke<br />
Ziekeninrichting (NCBZ). Bila ingin berkunjung<br />
ke RSUD Dr. Soetomo pastikan untuk menaiki<br />
Suroboyo Bus dengan rute Barat-Timur atau<br />
sebaliknya.<br />
Usai berhenti di halte Dr. Soetomo,<br />
pemberhentian selanjutnya adalah halte Unair.<br />
Setelah itu perjalanan Suroboyo Bus akan<br />
mengambil Jalan Kertajaya, hingga sampai di<br />
Bundaran ITS. Siang itu bus kami penuh terisi<br />
dengan penumpang yang menanti kedatangan<br />
Suroboyo Bus di halte ini. Bus yang mulanya<br />
lengang, berubah menjadi penuh sesak dengan<br />
penumpang yang didominasi oleh muda-mudi.<br />
Oh ya, Halte Bundaran ITS juga sebagai<br />
halte transit untuk penumpang yang akan<br />
mengambil Suroboyo Bus rute MERR- Kenjeran.<br />
Bila ragu untuk berhenti, ada petugas yang<br />
sigap melayani dan menjawab pertanyaan.<br />
Halte-halte yang terlewat usai Bundaran<br />
ITS, posisinya hanya berseberangan jalan,<br />
karena Bundaran ITS adalah rute akhir untuk<br />
arah timur. Misalnya letak Halte Lapangan<br />
Hockey yang berada di seberang Halte<br />
Dr. Soetomo. Bila mencari tempat untuk<br />
berolahraga, Anda bisa berhenti di Halte<br />
Lapangan Hockey atau Halte Koni.<br />
Bicara Surabaya, tak afdol bila belum<br />
menyebut Monumen Kapal Selam. Monumen<br />
ini sebenarnya adalah kapal selam KRI Pasopati<br />
410, salah satu armada Angkatan Laut Republik<br />
Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal<br />
selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran<br />
Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari<br />
pendudukan Belanda.<br />
Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat<br />
dan dijadikan monumen untuk memperingati<br />
keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel<br />
berada di Jalan Pemuda, tepat di sebelah<br />
Plasa Surabaya. Bila ingin berkunjung ke<br />
Monkasel, pastikan untuk berhenti di Halte<br />
Pemuda. Selain Monkasel, Anda bisa sekaligus<br />
berbelanja di Surabaya Plaza.
20 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Setelah beberapa halte terlewati, ternyata<br />
para penumpang yang tadi naik bersama<br />
kami di halte ITS transit di halte Panglima<br />
Sudirman untuk melanjutkan perjalanan ke<br />
Terminal Purabaya. Di halte ini pula, Anda bisa<br />
mengunjungi Monumen Bambu Runcing, salah<br />
satu ikon kota.<br />
Bus mengarah lurus ke arah Jalan Darmo,<br />
lalu berbelok ke Jalan Bengawan. Di Jalan<br />
Bengawan, Bus Suroboyo berhenti sejenak.<br />
Ada beberapa penumpang yang turun di rute<br />
ini karena ingin melanjutkan perjalanannya ke<br />
arah utara. Untuk transit, Anda perlu berjalan<br />
sedikit ke arah Rumah Sakit Darmo, karena<br />
halte berada tepat di depan rumah sakit ini.<br />
Terus ke arah barat, sempatkan untuk<br />
berhenti di Halte KPU. Terletak tak jauh dari<br />
halte ini ada tempat pelepas dahaga yang<br />
cukup legenda yaitu Es Dawet Kudus Cak<br />
Minto. Berdiri sejak 20-an tahun silam, es<br />
dawet kudus Cak Minto ini terlihat tak pernah<br />
sepi pengunjung alias lumintu, datang terus<br />
menerus tak pernah berhenti. Apalagi di<br />
tengah panasnya hawa Surabaya akhir-akhir<br />
ini, pengunjung bisa datang silih berganti<br />
terutama bila waktu siang tiba. Didukung<br />
dengan kondisi trotoar yang cukup teduh<br />
karena rimbun pepohonan yang meniupkan<br />
angin sepoi-sepoi.<br />
Sepanjang perjalanan ke barat, berjajar<br />
gedung-gedung perkantoran dan beberapa<br />
pusat perbelanjaan seperti Ciputra World,<br />
Lenmarc Mall, Pakuwon, dan PTC. Pusat<br />
keramaian seperti Spazio, Loop, Graha<br />
Fairground, Aiola Eatery, hingga rute berakhir<br />
di Halte Unesa yang persis berada 93 meter<br />
dari bundaran Unesa Citraland. Dan bergerak<br />
kembali menuju timur.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 21<br />
Rute MERR<br />
Kenjeran – Rungkut<br />
Kalau punya tujuan ke Kenjeran atau<br />
Rungkut, kita bisa memilih Suroboyo<br />
Bus koridor MERR. Suroboyo Bus rute ini<br />
melewati sepanjang jalan MERR mulai ujung<br />
hingga ujung, sepanjang 27 kilometer.<br />
Sepanjang rute mampir di 35 halte terdekat<br />
di sisi kiri-kanan jalan, yang bisa kita pilih<br />
sesuai tujuan.<br />
Mungkin kita ingin memulai perjalan<br />
dari Park & Ride Arief Rahman Hakim. Di situ<br />
Suroboyo Bus parkir dan dari situ lalu bus mulai<br />
jalan. Letaknya bersebelahan dengan SMP<br />
Negeri 19 Surabaya. Di depan sekolah ini juga<br />
terdapat halte SMPN 19.<br />
Bila start dari Park & Ride ini menuju ke<br />
Kenjeran, kita akan melewati halte RS Haji. Dari<br />
halte ini menuju ke RS Haji, memang masih<br />
harus jalan beberapa puluh meter.<br />
Melanjutkan perjalanan, kita akan<br />
menemui halte KONI MERR kemudian halte<br />
Galaxy. Kita bisa turun di halte ini bila bertujuan<br />
ke Galaxy Mall Surabaya. Kalau tujuannya<br />
hendak ke kampus C Universitas Airlangga, kita<br />
bisa turun di halte Unair.<br />
Selanjutnya bus melaju melewati halte<br />
Mulyorejo, halte Kalijudan, dan halte RSIA. Di<br />
halte ini kita bisa turun bila ingin mengunjungi<br />
RS Ibu & Anak. Dari halte RSIA, us akan<br />
meneruskan perjalanan melewsati Raya<br />
Kenjeran untuk putar balik arah.<br />
Bus ini melewati obyek wisata Kenpark &<br />
Atlantis Land. Kita hanya perlu memilih titik<br />
pemberhentian terdekat menuju destinasi.<br />
Meski kita perlu sedikit meluangkan tenaga<br />
menuju ke Kenpark & Atlantis Land atau lebih<br />
jauh ke Jembatan dan Taman Suroboyo di<br />
ujung pantai.<br />
Setelah putar balik, bus kembali bertemu<br />
dengan halte-halte yang mengarah tujuan ke<br />
daerah Rungkut. Bus akan melewati halte RSIA,<br />
halte Kalijudan, dan halte Mulyorejo dekat<br />
perempatan. Halte ini disediakan bagi kita yang<br />
ingin turun dan melanjutkan perjalanan ke<br />
daerah Mulyorejo dan sekitarnya.<br />
Setelah halte Mulyorejo, bus akan berhenti<br />
di halte Unair, halte Galaxy, halte Kertajaya<br />
Indah, hingga halte ITS. Melewati beberapa<br />
halte itu, selain bertemu dengan Galaxy Mall,<br />
kita juga bisa menuju ke Hotel Oakwood dan<br />
kampus ITS. Dari ITS bus kembali melaju di<br />
jalanan Raya Kertajaya untuk kemudian serong<br />
kiri saat sampai Raya MERR.<br />
Nikmati saja kenyamanan bersama<br />
Suroboyo Bus yang akan menempuh jarak<br />
panjang Raya MERR. Selancar di jalur itu, bus<br />
akan berhenti di banyak halte, antara lain halte
22 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
RS Haji, Kopertis, Univ Katolik, Semolowaru,<br />
Semampir, STIKOM, Pandugo, Penjaringan Asri,<br />
Rungkut Madya, Gunung Anyar Lor, hingga<br />
halte Gunung Anyar Timur paling ujung.<br />
Kita bisa memilih di halte mana mesti<br />
turun, tergantung tempat tujuan. Yang jelas,<br />
di sepanjang jalan itu kita bisa menemui<br />
banyak tujuan yang bisa dipilih. Mulai dari<br />
tempat makan, belanja, apartemen, rumah<br />
sakit, dan kampus.<br />
Bus pun akan kembali putar balik dan<br />
menyusuri jalan MERR yang mulus dan<br />
nyaman. Perjalanan bus akan berhenti di<br />
titik-titik halte, antara lain halte Gunung<br />
Anyar Timur, Gunung Anyar Lor, Rungkut<br />
Madya, Pandugo, dan Kedung Baruk. Setelah<br />
itu kita bisa turun di halte Sentra UKM yang<br />
menyediakan beragam produk yang bisa<br />
dipilih untuk oleh-oleh khas Surabaya.<br />
Halte-halte berikutnya bus akan mengantar<br />
kita ke tujuan yang lain, seperti kampus, sentra<br />
kuliner, dan sebagainya. Kita bisa turun di halte<br />
Semolowaru kalau hendak ke kampus Unitomo,<br />
Untag, dan Perbanas.<br />
Atau kita lanjutkan perjalanan hingga<br />
halte ITATS jika hendak ke kampus tersebut.<br />
Dan kemudian perjalanan kita bersama<br />
Suroboyo Bus berakhir di Park & Ride Arief<br />
Rahman Hakim.<br />
Halte Pertemuan<br />
Diantara tiga koridor, Suroboyo Bus koridor<br />
Unesa-ITS lah yang langsung beririsan rute<br />
dengan koridor MERR. Kalau dari rute barat<br />
hendak berwisata ke kawasan Kenjeran, kita<br />
mesti naik Suroboyo Bus koridor Unesa-ITS<br />
lebih dulu, kemudian berhenti di halte KONI.<br />
Halte KONI itu juga disebut halte transit atau<br />
halte pertemuan antar rute bus. Atau bisa<br />
memilih turun di halte ITS, tapi kita akan jalanjalan<br />
dulu menyusuri jalur panjang MERR yang<br />
akan memutar menuju tujuan akhir Kenjeran.<br />
Hingga akhir tahun ini, rute MERR masih<br />
dilayani 3-4 unit bus. Boleh jadi kita masih<br />
perlu menunggu agak lama di halte sebelum<br />
kemudian menemui bus yang melaju tak henti.<br />
Tapi dalam beberapa waktu ke depan, seiring<br />
pertambahan unit bus yang sedang disiapkan<br />
oleh Pemkot Surabaya, waktu tunggu kita di<br />
halte akan lebih cepat. Termasuk penambahan<br />
titik halte agar bisa mewakili semua keperluan<br />
warga menuju tempat tujuan.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 23<br />
NUMPAK SUROBOYO BUS, REK!<br />
Tukar PLASTIK<br />
TIKET BUS<br />
BOTOL SEDANG<br />
BOTOL BESAR<br />
GELAS PLASTIK<br />
Penukaran Tiket:<br />
• Terminal Purabaya<br />
• Terminal Kasuari<br />
• Park & Ride Mayjend. Sungkono<br />
• Tempat Parkir Arif Rahman Hakim<br />
• Sentra UKM MERR<br />
• Kantor Kec. Wiyung<br />
• Kantor Kec. Sukolilo<br />
• Kantor Kec. Gunung Anyar<br />
jam Penukaran:<br />
07.00 – 16.00 WIB<br />
Senin – Minggu<br />
1 Kartu berlaku 1 KTP (21 Stiker)<br />
Maksimal 10 Sticker per hari<br />
Jam Operasional:<br />
SETIAP HARI 06.00 – 22.00 WIB<br />
Penting Rek!<br />
• Dilarang Makan & Minum<br />
• Dilarang Merokok<br />
• Dilarang Membawa Benda<br />
Berbau Menyengat<br />
• Dilarang Membuang<br />
Sampah<br />
Download Applikasi:<br />
GOBIS
24 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Investasi Sejak Dini<br />
Bila dilihat dari risiko, ada investasi dengan<br />
risiko rendah, seperti emas, deposito. Risiko<br />
sedang bisa investasi di property/asset tetap,<br />
obligasi/surat utang negara, dan reksadana.<br />
Kemudian investasi dengan risiko tinggi,<br />
bisa memilih pasar modal, saham, atau pasar<br />
derivative lainnya seperti crypto currency.<br />
High risk high return. Semakin tinggi<br />
risiko, semakin besar keuntungan yang<br />
bisa diraih. Demikian pula bila mengalami<br />
kerugian, akan sangat terasa dampaknya.<br />
Sehingga, kalau tidak berani menantang<br />
risiko, carilah aman dengan investasi<br />
yang tingkat risikonya bisa diukur sesuai<br />
kemampuan; baik dana maupun psikis.<br />
Karena itu, lebih bijak menentukan<br />
tujuan investasi terlebih dulu kemudian baru<br />
menentukan jenis investasinya. Kalau untuk<br />
tujuan dana pensiun, cocok bila memilih<br />
investasi saham. Sebab, semakin panjang<br />
jangka waktunya, risikonya akan semakin kecil.<br />
Kalau berinvestasi dengan tujuan jangka<br />
pendek untuk biaya nikah anak, misalnya, bisa<br />
memilih deposito, obligasi, atau reksadana,<br />
yang bisa dicairkan dalam kurun 1-2 tahun.<br />
Bagi millenials yang ingin punya rumah,<br />
mungkin bisa memilih obligasi yang dalam 3<br />
tahun ke depan yieldnya paling tinggi.<br />
Lalau bagaimana cara untuk mengukur<br />
profil risiko diri kita. Hal itu bisa dicek melalui<br />
pendapatan dan pengeluaran kita dalam<br />
sebulan. Berapa<br />
sisanya, itulah<br />
profil risiko kita.<br />
Jangan lupa,<br />
pengeluaran itu<br />
sudah mencakup<br />
dana darurat yang<br />
kita cadangkan<br />
untuk mengcover<br />
keperluan<br />
mendadak di luar<br />
perkiraan.<br />
Ingat!<br />
Jangan sampai<br />
mengorbankan<br />
keuangan<br />
keluarga hanya<br />
gara-gara<br />
ingin meraup<br />
keuntungan lebih lewat investasi. Bijak<br />
berinvestasi itu sama artinya dengan bijak<br />
mengelola keuangan keluarga. Kalaupun<br />
harus berinvestasi lebih, tidak bisa tidak mesti<br />
mengurangi pos pengeluaran.<br />
Berikutnya, memilih. Ada banyak<br />
perusahaan/sekuritas yang menawarkan<br />
banyak jenis investasi. Lihatlah apakah<br />
perusahaan yang menawarkan investasi itu<br />
sudah teregister di OJK (otoritas jasa keuangan)<br />
atau belum. Jangan tergiur return tinggi<br />
yang ditawarkan oleh perusahaan yang tidak<br />
jelas. Ada banyak investasi bodong yang bisa<br />
menjadi pelajaran penting buat kita.<br />
Pihak OJK sudah merilis mana saja<br />
perusahaan yang kualifikasinya bagus dan<br />
yang perlu diwaspadai. Bahkan secara<br />
berkala, OJK juga mengeluarkan warning<br />
terhadap perusahaan investasi yang abalabal.<br />
Kita bisa mengeceknya dengan saksama<br />
di kanal online OJK.<br />
Inspirasi Solusi<br />
07 Desember 2019, Pukul 10.00-11.00 wib<br />
Narasumber : Gigi Prihantono, SE, MSE, dan<br />
Dwi Sri Rahayu (Tim Konsultan Manajemen<br />
dan Keuangan Cakra Consultant)
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 25<br />
Libur Kerja,<br />
Pilih Santai<br />
atau Produktif?<br />
Inspirasi Solusi<br />
14 Desember 2019, Pukul 10.00-11.00 wib<br />
Narasumber : Iman N Bajuasijadji, SH. MM<br />
(Komisaris PT Human & Partner, Komisaris<br />
PT Mitra Karya Swadaya, Direktur Lembaga<br />
Sertifikasi Profesi MSDM/Manajemen<br />
Sumber Daya Manusia Nusantara)<br />
Libur kerja, setelah bergulat dengan<br />
sejumlah pekerjaan dalam seminggu,<br />
kebanyakan digunakan untuk relaksasi,<br />
santai, atau wisata bersama keluarga. Selama<br />
seminggu bekerja, dirasa menegangkan baik<br />
otot maupun otak. Banyak energi terpakai<br />
untuk menyelesaikan beban pekerjaan.<br />
Tapi, dunia kini sudah tak serta merta<br />
demikian. Ketika “dunia” dalam genggaman,<br />
ada banyak hal yang bisa dilakukan dan<br />
diselesaikan secara beriringan. Produktifitas<br />
tidak lagi terbatasi oleh ruang dan waktu.<br />
Pekerjaan kantor boleh jadi bisa diselesaikan di<br />
kantor maupun di luar kantor. Saat libur kerja<br />
pun masih bisa melakukan banyak hal, baik<br />
pekerjaan maupun urusan bisnis yang lain.<br />
Bukankah gadget dalam genggaman<br />
kita, berisi banyak kanal yang juga berkaitan<br />
dengan pekerjaan kantor. Email dan whatsapp<br />
grup, ada di gadget genggaman. Libur kerja<br />
memang libur. Tapi hal-hal yang berkaitan<br />
dengan kastemer tetap bisa dilayani.<br />
Jatah libur memang berarti tidak ada effort<br />
pergi ke kantor. Istirahat fisik dan otak harus<br />
dijamu jatahnya. Sehingga libur kerja tidak<br />
kehilangan esensinya. Tapi dalam itungan<br />
produktifitas, sebenarnya masih banyak yang<br />
bisa dihandle ketika nyaris semua urusan<br />
berada dalam genggaman.<br />
Apalagi bagi para pebisnis online atau<br />
menagguk untung dari online. Bukankah<br />
marketplace dan ecommerce buka 24 jam<br />
untuk memenuhi kebutuhan kita. Kapapun<br />
bisa melakukan transaksi, walau pun ketika<br />
hari libur. Hanya soal pengiriman saja kan yang<br />
melayani di hari aktif.<br />
Atau siapa pun yang memanfaatkan kanal<br />
online, seperti dropshipper, jastip, tetap bisa<br />
melakukan kegiatan transaksi online. Dan<br />
kegiatan semacam itu bisa dilakukan oleh<br />
siapapun, baik pekerja kantoran maupun tidak.<br />
Kalau demikian, bukankah tidak ada hari libur?<br />
Sependapat atau tidak, kita mesti<br />
memaknai libur itu sendiri seperti apa,<br />
tujuannya apa. Bila mencermati demikian,<br />
nantinya bisa diketahui bagaimana tiga<br />
kuadran libur bermanfaat benar atau tidak.<br />
Sesuai tujuan liburan atau tidak. Tiga kuadran<br />
itu meliputi; pra libur, libur, dan pasca libur.<br />
Sebuah riset menunjukkan, sebelum pergi<br />
liburan, perasaan seseorang itu amat sangat<br />
senang. Begitu pula saat liburan itu benarbenar<br />
terpenuhi. Kesenangan dan keceriaan<br />
menghambur bak semerbak wangi surga. Tapi<br />
setelah itu, kesenangan meredup seiring waktu<br />
liburan usai.<br />
Tapi kalau liburan dilakukan dengan tujuan<br />
untuk membentuk produktifitas lebih, justru<br />
pasca libur seolah mendapat suntikan energi<br />
baru yang lebih kreatif, inspiratif, dan produktif.<br />
Bila mampu menghadirkan suasana demikian,<br />
makna liburan benar-benar mewujud seperti<br />
yang diharapkan. Bagaimana dengan Anda?<br />
Saluran Interaktif Suara Surabaya FM 100<br />
Telp. : 031-99000000, 031-99534567 (emergency call) | SMS : 0855 30 10055 | Facebook : e100 | Twitter: @e100ss | Ig : @<br />
suarasurabaya | Faks : 031-5683733 | Website: www.suarasurabaya.net | Versi mobile: m.suarasurabaya.net | Radio online<br />
& Video Streaming : http://www.suarasurabaya.net/radio/
26 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Keracunan, Jangan Panik!<br />
Keracunan kerap dipahami karena<br />
adanya racun yang masuk ke dalam tubuh.<br />
Tapi sebenarnya hal itu tidaklah selalu<br />
demikian. Kalau ada makanan yang kita<br />
konsumsi mengandung racun di dalamnya,<br />
bisa jadi kita akan mengalami keracunan<br />
makanan. Mungkin karena makanan atau<br />
minuman kita terkontaminasi bakteri,<br />
parasit, atau karena bahan kimia lainnya.<br />
Kontaminasi makanan atau minuman<br />
bisa terjadi mulai dari ujung rantai prosesnya.<br />
Bisa mulai dari pengiriman, saat display di<br />
toko/pasar, ketika penyajian, dan seterusnya.<br />
Bahkan ada bakteri yang bisa hidup dalam<br />
makanan atau minuman ketika kemasan<br />
masih tertutup. Jika tidak awas, bisa saja<br />
keracunan makanan senantiasa mengintip.<br />
Kejadian yang sering dialami oleh<br />
masyarakat lingkungan kita tampaklah<br />
demikian. Dari kejadian paling ringan<br />
maupun terberat, bisa dialami oleh siapa saja.<br />
Hanya, rentan bila terjadi pada anak-anak,<br />
ibu hamil, lansia, dan yang sedang menderita<br />
penyakit kronis.<br />
Keracunan makanan bisa tidak bereaksi<br />
langsung. Bisa saja menunggu tiga hari baru<br />
gejalanya muncul. Hal itu bisa terjadi bukan<br />
karena parasit atau bakterinya, tapi karena<br />
toksinnya. Parasit atau bakteri mungkin<br />
sudah tidak ada dalam tubuh, tapi toksinnya<br />
masih mengendap dan siap menyerang.<br />
Bila terjadi demikian, jangan panik. Perlu<br />
dirunut kira-kira kapan onset atau masuknya<br />
makanan yang diduga sebagai penyebab<br />
keracunan. Mulai keluarga hingga mungkin<br />
tenaga kesehatan dan<br />
dokter mesti cermati<br />
sumber penyebabnya<br />
hingga penanganannya.<br />
Kalau ada<br />
keracunan massal, misal<br />
yang pernah menimpa<br />
anak-anak sekolah<br />
dasar, sehabis susu<br />
atau jajanan, ada yang<br />
langsung bereaksi dan<br />
ada yang tidak. Ada<br />
yang langsung kejangkejang<br />
dan berbusa,<br />
sementara ada yang<br />
seperti tidak terdampak. Boleh jadi yang<br />
tidak mengalami keracunan saat itu kondisi<br />
tubuhnya sedang fit sehingga ketahanan<br />
tubuhnya prima.<br />
Sebetulnya tubuh kita disiapkan oleh<br />
Tuhan YME bisa mengantisipasi terpaan<br />
benda asing atau racun. Bahkan tubuh kita<br />
dengan refleks bisa mengeluarkan racun.<br />
Muntah dan diare bisa merupakan ujud dari<br />
tubuh mereaksi masuknya benda asing atau<br />
racun agar tidak sempat menyerang.<br />
Kalau daya tahan tubuh seseorang kuat,<br />
racun tidak akan menyerang. Jika daya<br />
tahan tubuhnya sedang, akan mengalami<br />
gejala-gejala keracunan. Bagi yang daya<br />
tahan tubuhnya lemah, terpaan racun akan<br />
langsung menyerang bahkan dahsyat. Jadi,<br />
derajat keparahan seseorang terhadap<br />
kontaminasi berbeda-beda.<br />
Apalagi bila saat terkena terpaan<br />
bakteri dan parasit, seseorang sedang<br />
mengalami penyakit kronis dan<br />
semacamnya, gejala keracunan sedikit saja<br />
bisa berakibat fatal. Jangan panik, cepat<br />
larikan ke rumah sakit atau dokter untuk<br />
segera mendapat perawatan.<br />
Healthylifestyle<br />
02 Desember 2019, Pukul 12.00-13.00 wib<br />
Narasumber : Moch. Agus Toha, dr., SpPD (Dokter<br />
Spesialis Penyakit Dalam RS Haji Surabaya)
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 27<br />
Pijat, Bisa<br />
Meredakan<br />
Stres?<br />
Pijat refleksi banyak berakitan dengan pijat<br />
pada area kaki. Banyak buku pijat refleksi<br />
yang menggambarkan banyak titik di kaki<br />
yang mereflekkan kesehatan organ dalam<br />
tubuh. Kalau titik-titik tersebut distimulasi<br />
dengan pressure tertentu, berat tekanan<br />
tertentu, waktu tertentu, akan didapatkan<br />
efek positif yang diinginkan kepada organ<br />
yang tersambung dengan titik tersebut.<br />
Ada titik yang untuk jantung, ginjal, kelenjar<br />
keringat, pencernaan, dan sebagainya. Dan<br />
itu ada dosis yang harus dipatuhi karena titik<br />
itu berkaitan dengan organ dalam tubuh.<br />
Bila organ dalam itu sedang tidak sehat,<br />
maka dosis pressurenya harus sesuai.<br />
Secara teori, pijat refleksi antara lain<br />
dilakukan dalam waktu sekitar lima menit. Hal<br />
itu terkait dengan kondisi organ dalam tubuh<br />
yang terstimuli dalam kondisi normal, wajar.<br />
Bila organ dalamnya sedang bermasalah,<br />
jangka waktu refleksinya harus sesuai ukuran,<br />
berat tekanan juga harus disesuaikan. Karena<br />
itu, pengetahuan terhadap kondisi organ<br />
dalam adalah keniscayaan bagi pemijat refleksi.<br />
Jenis pijat sendiri tidak hanya pijat<br />
refleksi. Ada banyak metode yang diterapkan<br />
di seluruh dunia. Bahkan jika dibandingkan<br />
antara metode pijat dengan ultrasound untuk<br />
melemaskan ketegangan otot punggung,<br />
ternyata masih menang metode pijat. Kok bisa?<br />
Karena metode pijat ada sensenya, tangan<br />
Healthylifestyle<br />
02 Desember 2019, Pukul 12.00-13.00 wib<br />
Narasumber : Ninik Sutini, SSTFT (Fisioterapis)<br />
pemijat bisa merasakan dan memilih area mana<br />
yang mengalami ketegangan untuk diterapkan<br />
pressure dan teknik khusus di area itu.<br />
Selain untuk merilekskan otot, pijat juga<br />
untuk melancarkan peredaran darah, juga bisa<br />
memicu diproduksinya seretonin dan dupamin,<br />
yaitu zat-zat yang berfungsi menimbulkan<br />
rasa nyaman. Dan dupamin bila kekurangan<br />
dalam waktu lama bisa menimbulkan penyakit<br />
parkinson yang sulit untuk diobati. Bahkan pijat<br />
bisa untuk memperbaiki pola tidur anak autis.<br />
Tentu dengan teknik-teknik khusus.<br />
Pijat boleh dikata teknik sepele yang banyak<br />
manfaatnya. Teknik pijat itu murah, mudah,<br />
manfaat. Teknik pijat bisa dipelajari dan ditularkan<br />
ilmunya kepada orang lain. Sekilas contoh, kita<br />
pelajari daerah punggung yang kerap mengalami<br />
ketegangan otot. Area punggung itu mulai dari<br />
leher atas sampai tulang ekor.<br />
Punggung kita memiliki tulang belakang<br />
yang memanjang dari leher hingga ke bawah.<br />
Di kiri-kanan tulang itu terdapat otot dan<br />
syaraf yang menyebar ke bagian kiri-kanan<br />
badan. Di bagian leher, ada syaraf yang<br />
menyebar ke kedua tangan. Kalau otot leher<br />
kaku, menyebabkan tangan kesemutan karena<br />
syarafnya terjepit oleh otot yang kaku serta<br />
edaran darah kurang lancar.<br />
Kemudian turun lagi sampai ke dada<br />
dan pinggang. Kalau otot di dada kaku bisa<br />
menimbulkan pernafasan<br />
terganggu. Lalu dari daerah<br />
pinggang turun sampai ke<br />
kaki. Kalau pinggangnya<br />
tegang, kakinya bisa nyeri,<br />
kemeng, geringgingen,<br />
kadang kekuatan kaki<br />
menurun. Nah, bukankah<br />
pengetahun ini mudah<br />
diketahui kemudian<br />
melakukan sendiri terapi<br />
melalui metode pijat?
28 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Songsong <strong>2020</strong><br />
dengan Optimis<br />
Suara Surabaya Media kembali menggelar Suara<br />
Surabaya Economic Forum (SSEF) di Grand City<br />
Convec, Ballroom Lt 4, 5 Desember 2019. Diskusi<br />
yang digelar mulai pukul 13.00-21.00 wib<br />
itu, menghadirkan Handry Satriago<br />
CEO General Electric Indonesia, Prof<br />
DR Sri Adiningsih Dewan Pakar<br />
Institute of Social Economic<br />
and Digital dan Dosen<br />
FEB UGM, Agus Nurudin<br />
Managing Director<br />
Nielsen Indonesia,<br />
dan Kresnayana Yahya<br />
Bisnis Analis dan Pakar<br />
Statistik. Tahun ini, SSEF<br />
juga menghadirkan Emil<br />
Dardak Wakil Gubernur<br />
Jawa Timur.<br />
SSEF tahun ini<br />
mengusung tema Economic<br />
Bubble Trap: Facing New Challenges.<br />
Para narasumber mengulas tentang<br />
peta bisnis tahun <strong>2020</strong> dan peluang-peluangnya.<br />
Seperti diketahui, pada Kuartal ketiga tahun<br />
ini Bank Dunia mengeluarkan rilis revisi asumsi<br />
pertumbuhan ekonomi global<br />
sebesar 0.3 persen. Sementara<br />
untuk Indonesia, ekonomi<br />
diperkirakan mengalami<br />
perlambatan pertumbuhan<br />
hanya 5 persen.<br />
Di sisi lain, beberapa<br />
start up bisnis meraih<br />
status baru sebagai<br />
unicorn bahkan<br />
dexacorn. Kucuran dana<br />
investasi melalui bisnis<br />
berbasis digital memicu<br />
perubahan perilaku<br />
konsumen, lebih produktif<br />
sekalikus konsumtif.<br />
Handry Satriago,<br />
mengatakan dunia saat ini tengah<br />
menghadapi kondisi yang benar-
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 29<br />
benar berbeda. Customer Satisfaction yang dulu<br />
dianggap kunci keberlangsungan bisnis kini tak<br />
lagi cukup. Perlu ada customer engagement.<br />
“Customer need. Lalu anda buat barangnya,<br />
produce. Sesudah itu, anda deliver. Dari marketing,<br />
logistik, sampai customer, pastikan terjadi<br />
customer satisfaction. Dari di situ, pastikan tercipta<br />
customer engagement. Keterkaitan,” ujarnya.<br />
Ia menyontohkan, 5 perusahaan top dunia<br />
berbasis digital saat ini mampu membentuk<br />
customer engagement antara customer dengan<br />
brand. Yakni Apple, Google, Amazon, microsoft,<br />
dan tensend (game).<br />
Karena itu, pelaku bisnis tak bisa lagi berfokus<br />
pada komoditas. Mereka harus bergeser pada<br />
value untuk masuk ke blue ocean atau wilayah<br />
bisnis yang jarang digarap.<br />
Sementara Sri Adiningsih mengajak para<br />
pelaku ekonomi agar tidak panik dengan kondisi<br />
ekonomi global. Sebab, ekonomi Indonesia<br />
pernah menghadapi krisis global (1998) tapi<br />
masih bisa tumbuh hingga sekarang. “Yang berat<br />
memang hubungan ekonomi dengan negara<br />
lain. Tapi, investasi asing atau domestik masih<br />
bertumbuh meski banyak tekanan,” katanya.<br />
Sri memaparkan empat kesimpulan. Pertama,<br />
stabilitas ekonomi makro terjaga meski potensi<br />
instabilitas tinggi. Kedua, pertumbuhan ekonomi<br />
terjaga meski berpotensi turun. Ketiga, peluang<br />
meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan<br />
besar oleh adanya pembangunan.<br />
“Terakhir, dunia usaha mesti memanfaatkan<br />
semua peluang termasuk model bisnis new<br />
economy kalau ingin bertahan, tumbuh, dan<br />
berkembang,” katanya.<br />
Agus Nurudin menujukkan, “GDB kita<br />
bergerak kurang lebih 5 persen lebih sedikit.<br />
Dan untuk tahun <strong>2020</strong>, secara global ada<br />
banyak tantangan. Tapi kita masih berani<br />
memproyeksikan masih dalam kondisi stabil.”<br />
Di tahun depan, pebisnis harus memahami<br />
consumer behaviournya. “Pertama, aspek teknologi,<br />
kedua, income, ketiga edukasi, dan mobility dari<br />
consumer itu sendiri. Keempat, lifestyle,” katanya.<br />
Ia menyarankan agar terus update<br />
perkembangan bisnis dan sumber daya manusia.<br />
“Jangan sampai kita inward looking, tapi harus<br />
outward looking. Lalu ikuti data, analisis dan<br />
pergerakan dari konsumen,” cetusnya.<br />
Kresnayana Yahya mengingatkan, “Ada 93<br />
juta orang dari generasi alpha. 52 juta diantaranya<br />
anak usia TK, SD, SMP, SMA. Ini setara dengan<br />
jumlah penduduk Indonesia tahun ‘95. Kita<br />
harus melakukan sesuatu untuk mereka. Harus<br />
kita berhenti bicara soal masa lalu, dan berani<br />
memberi pilihan,” jelasnya. Ada tiga hal yang<br />
dipesankannya, yaitu people, bussiness, dan<br />
technology.<br />
Untuk Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak,<br />
meyakini Jatim tidak akan terjadi economic<br />
bubble. Ia menunjukkan data, trend pertumbuhan<br />
ekonomi Jatim selalu di atas pertumbuhan<br />
ekonomi nasional. Bahkan, di tengah pelambatan<br />
ekonomi nasional di semester 2, ekonomi Jatim<br />
tetap tumbuh akseleratif di angka 5,72 persen.<br />
“Saya janji membawa kabar baik, bahwa<br />
Perpres No. 80 Tahun 2019 telah terbit dan berisi<br />
tentang percepatan pembangunan ekonomi di<br />
kawasan Gerbangkertasusila kawasan BTS (Bromo-<br />
Tengger-Semeru), kawasan Selingkar Wilis dan<br />
Lintas Selatan,” ujarnya.<br />
“Adanya pembangunan itu, nantinya dari<br />
bandara Juanda ke Utara ada jalan tol, supaya<br />
melingkar sehingga konektifitasnya menjadi<br />
nonstop dari Gresik ke Suramadu, dari Juanda ke<br />
Suramadu. Kemudian di Gerbangkertasusila, setiap<br />
beberapa menit ada kereta. Dengan demikian,<br />
kapasitasnya akan meningkat 3 kalilipat,” katanya.<br />
Dengan potensi seperti itu, apakah Jawa Timur<br />
Bubble? “Insyaallah tidak,” tegasnya.<br />
official sound system<br />
& multimedia:<br />
media partner:
GONG XI<br />
FA CAI<br />
Selamat<br />
Tahun Baru imlek<br />
2571 kongzili
32 | Kuliner | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Foodture<br />
Menuju Masa Depan<br />
Lewat Makanan<br />
1<br />
Mencari tempat nongkrong<br />
dengan harga makanan/<br />
minumannya yang terjangkau<br />
di Surabaya bukanlah hal<br />
yang sulit. Foodture salah<br />
satunya. Dengan harga<br />
kudapannya mulai Rp. 10.000<br />
sampai Rp. 60.000, bersantap<br />
di Foodture bisa jadi pilihan.<br />
2<br />
Mengusung konsep yang terinspirasi dari namanya: Foodture<br />
(baca: future) yang berarti masa depan, Andrew, Manajer Foodture<br />
mengatakan masa depan yang dimaksud bukan dari jenis makanan,<br />
melainkan sampai kapanpun orang pasti makan. Maka tak heran,<br />
kudapan beraliran Japanese, Chinese, dan Indonesia tersedia.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 33<br />
3<br />
Chicken Ramen Spicy yang masuk<br />
dalam menu best seller menghadirkan<br />
mi kuah ramen yang disajikan bersama<br />
potongan ayam dan nori dengan kuah<br />
dan pedasnya yang otentik.<br />
4<br />
Foodture punya lebih dari 80-an menu<br />
Jejepangan diantaranya Boston Roll,<br />
Cheese Roll, Chicken Teriyaki Roll, Aburi<br />
Salmon Roll, dan masih banyak lagi yang<br />
memadukan berbagai isian sushi.<br />
5<br />
Untuk pelepas dahaga, Foodture memiliki<br />
satu olahan minuman yang otentik yaitu es<br />
kopi dawet. Bertolak belakang dengan konsep<br />
kopi susu yang tren akhir-akhir ini, Foodture<br />
mengangkat tema Indonesia dalam kuliner.<br />
Dawet dipadukan dengan espresso dan gula aren,<br />
rasanya tak kalah dengan es kopi susu kekinian.<br />
6<br />
Tempat nongkrong<br />
yang ada di Jl. Dr. Ir.<br />
H. Soekarno No.485<br />
ini buka tiap hari<br />
Senin-Sabtu dengan<br />
jam operasional<br />
pukul 10.00-22.00.
34 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
K3I Region Jawa Timur<br />
Pokok è<br />
Kemah!<br />
Kapan terakhir kali menikmati malam<br />
di bawah tenda di tengah alam bebas?<br />
Sebagian kita mungkin akan menyebut<br />
angka beberapa atau mungkin puluhan<br />
tahun silam. Ketika masih duduk di bangku
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 35<br />
di Jawa Timur, memberikan ruang interaksi<br />
yang baik untuk berinteraksi antar anggota<br />
dan alam bebas.<br />
Konon, pertama kali berkumpul<br />
digagas oleh 7 keluarga. “Lama-lama mulai<br />
banyak yang ikut, virus kemah disebar<br />
dari mulut ke mulut,” terang Zainuddin,<br />
salah anggota senior di K3I Region Jatim.<br />
Katanya secara rutin, 2 bulan sekali<br />
meggelar Kopdar, istilah untuk kemah<br />
bersama. Virus berkemah menyebar begitu<br />
cepat, dalam waktu tidak terlalu lama<br />
peserta dari seluruh Jawa Timur mendekati<br />
angka 500 keluarga.<br />
“Kami saling berkomunikasi hanya melalui<br />
grup WA (WhatsApp). Ketika itu kami sudah<br />
membuat grup, di WA dibatasi maksimal 250<br />
anggota per grup. Dan kami sudah membuat<br />
grup kedua, untuk mengakomodir semua<br />
sekolah, dalam kegiatan Pramuka. Namun<br />
bagi para pehobi kemah berikut, sedikitnya<br />
setiap 2 bulan sekali mereka bergelut<br />
dengan alam.<br />
Komunitas Kemah Keluarga Indonesia<br />
(K3I), kumpulan keluarga yang berkumpul<br />
menyalurkan hobi yang sama yaitu berkemah.<br />
Demikian banyaknya lokasi bumi perkemahan
36 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
anggota,” jelas Om Izai, sapaan akrab Zainuddin.<br />
Semakin banyak anggota, dinamika pun<br />
semakin komplek, hingga gesekan pendapat<br />
pun tak luput mewarnai aktivitas komunitas<br />
yang bernaung di bawah Komunitas Kemah<br />
Keluarga Indonesia, yang berpusat di Jakarta.<br />
Setelah kopdar ke-10 musibah menimpa,<br />
anggota pun terpecah.<br />
Masih dalam kegiatan yang sama, namun<br />
dengan bendera komunitas yang berbeda.<br />
Pada kopdar ke-11 hanya tersisa 15 keluarga.<br />
Kemudian berangsur-angsur bertambah<br />
makin banyak. Kini anggota K3I sebanyak 194<br />
keluarga, yang tercatat di grup WA.<br />
Sejatinya anggota K3I adalah para pehobi<br />
kemah. Mereka ingin menyalurkan nilai<br />
positif kepada generasi berikutnya, terutama<br />
anak-anak mereka. Selain itu dengan kemah<br />
merupakan wadah pendidikan untuk lebih<br />
mengenal alam secara langsung.<br />
“Dengan kemah bersama, walau<br />
sekedar pindah tidur tapi bikin senang. Pada<br />
kesempatan kopdar, beberapa kegiatan digelar,<br />
seperti api unggun, ngopi LTT (lungguh tengaktenguk;<br />
Bhs Jawa), sharing banyak hal, kadang<br />
juga ada giat outbond,” tambah Zainuddin<br />
kepada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.<br />
Kini anggota berasal dari banyak kalangan,<br />
secara umum adalah keluarga. “Pada kesempatan<br />
pertama kali ikut, kemudian yang membuat<br />
mereka kembali ikut, adalah atas dorongan anakanak<br />
mereka. Biasanya mereka kerap bertanyatanya<br />
kapan kemah lagi,” jelasnya. Beberapa<br />
anggota ada yang mulanya tidak saling kenal.<br />
Kemudian ketika di lokasi, menjadi saling akrab.<br />
Momen keakraban itu biasanya ketika<br />
makan malam atau sarapan pagi. Masingmasing<br />
peserta bisanya dari rumah<br />
membawa bekal makan siang dan lauk.<br />
Panitia akan menyiapkan nasi untuk sarapan<br />
dan makan malam saja.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 37<br />
Untuk bergabung dengan komunitas ini<br />
tidak butuh syarat, selain cukup bergabung di<br />
akun facebook: Komunitas Kemah Keluarga<br />
Region Jawa Timur. Kemudian datang dan ikut<br />
kopdar, tidak perlu bingung hal perlengkapan,<br />
tenda misalnya, tidak punya bisa sewa. Dan<br />
akan dibantu kawan-kawan komunitas.<br />
“Bagian menariknya, ketika mendirikan tenda<br />
biasanya akan saling bantu, sehingga muncul<br />
kerjasama,” pungkas pria 49 tahun ini. Sapaan<br />
antara sesama anggota pun khas, saling panggil<br />
Om dan Tante. Konon, biar berasa sepantara, tak<br />
lagi ada rentang usia tua dan muda.<br />
Anggota K3I ada yang dari Banyuwangi,<br />
Bojonegoro, Madura, Probolinggo, dan<br />
lainnya. Lokasi kopdar paling dekat<br />
Mojokerto dan Malang, dipilih lokasi-lokasi<br />
pegunungan. Konon dengan ikut kemah,<br />
menjadi solusi pilihan wisata keluarga yang<br />
hemat namun tetap menarik.
38 | Semarak | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
januari <strong>2020</strong><br />
Imlek <strong>2020</strong><br />
Galaxy Mall akan meramaikan perayan Imlek<br />
tahun ini lebih gegap gempita. Bahkan<br />
akan memberikan amplop cantik untuk tiap<br />
pembelanjaan minimal Rp 500 ribu. Galaxy Mall<br />
juga akan mempersembahkan banyak acara yang<br />
digelar pada <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, antara lain performance<br />
barongsai dan pangung musik China.<br />
Historic Place House of<br />
Sampoerna<br />
HoS memperkenalkan program SARI<br />
(Self-Authorized Information). Berbentuk<br />
aplikasi Calibre.id yang dapat diunduh di<br />
AppStore maupun Playstore gratis. Melalui<br />
aplikasi itu, wisatawan bisa memindai<br />
kode QR Code dan melakukan swapandu<br />
kemana dan kapan tujuan perjalanan yang<br />
diinginkan, mulai Jan-Des <strong>2020</strong>.<br />
East Java Fashion Tendance <strong>2020</strong><br />
Event atraksi pamer pada perancang<br />
busana ternama ini sungguh rugi<br />
dilewatkan. Event tahunan yang digelar<br />
pada <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> ini akan menampilkan<br />
karya-karya terbaik yang bisa menjadi<br />
inspirasi berbusana Anda, baik pada acara<br />
santai, resmi, maupun resepsi.<br />
SEMARAK SURABAYA <strong>2020</strong><br />
Dipersembahkan oleh :<br />
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 39<br />
• Batik Fair; 24 <strong>Januari</strong>-2 Februari <strong>2020</strong>,<br />
ITC Surabaya Mega Grosir<br />
• ITC Cuci Gudang; 13 Desember 2019<br />
– 19 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, ITC Surabaya Mega<br />
Grosir<br />
• Lunar Spring Blossom, 10-26 <strong>Januari</strong><br />
<strong>2020</strong>, Marvell City Surabaya<br />
• Bazaar & Car Free Day, Tiap Minggu,<br />
Pukul 06.00-10.00 wib di Jl. Tunjungan,<br />
Jl. Darmo (Taman Bungkul), Jl.<br />
Kertajaya Surabaya<br />
• Pagelaran Seni di Balai Budaya;<br />
Ludruk (11 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>). Pukul 19.00-<br />
21.00 wib.<br />
• Penampilan Seni di Taman Kota<br />
dan Ruang Publik ; Bambu Runcing<br />
(Musik, Sabtu, Pukul 19.00 wib); Taman<br />
Apsari (Musik, Sabtu, Pukul 12.00 wib);<br />
Taman Cahaya (Musik, Minggu ke-3,<br />
Pukul 08.00 wib), Taman Harmoni<br />
(Musik, Minggu ke-3, Pukul 08.00 wib),<br />
Taman Paliatif (Musik & Sulap, Sabtu-<br />
Minggu, Pukul 07.00 wib), Taman<br />
Suroboyo (Musik, Minggu ke-3, Pukul<br />
08.00 wib), Taman Wonorejo (Musik,<br />
Minggu ke-3, Pukul 08.00 wib), Tugu<br />
Pahlawan (Musik, Sabtu-Minggu, Pukul<br />
19.00 wib), Tunjungan (Musik, Sabtu,<br />
Pukul 19.00 wib)<br />
• Pertunjukan Teaterikal<br />
Pertempuran Surabaya; 12 & 26<br />
<strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, Tugu Pahlawan Surabaya<br />
• Taman Hiburan Pantai Kenjeran;<br />
beroperasi pukul 07.00-16.00 wib<br />
(Senin-Jum’at, tiket Rp 5.000,-), 07.00-<br />
20.15 wib (Sabtu, tiket Rp 6.000,-),<br />
07.00-16.00 wib (Minggu, tiket Rp<br />
10.000,-)<br />
• Pagelaran Seni di THP Kenjeran;<br />
Tampilan Orkes (1,5,12,19,26 <strong>Januari</strong><br />
<strong>2020</strong>, Pukul 12.00-15.30 wib), Tampilan<br />
Elektone (4,11,18,25 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>,<br />
Pukul 13.00-15.30 wib), Pagelaran<br />
Reog-Jaranan (1 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul<br />
13.00-15.00 wib), Campursari (25<br />
<strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-15.30 wib)<br />
• Surabaya Shopping & Culinary Track;<br />
• Visit Museum (Minggu 1 & 3)<br />
dengan rute: Balai Pemuda, Balai<br />
Kota/Taman Surya, Museum<br />
Surabaya, Museum 10 November,<br />
Museum Kesehatan, Museum Bank<br />
Indonesia, Jembatan Merah Plaza,<br />
Balai Pemuda. Mulai pukul 09.00-<br />
14.00 wib<br />
• Visit Bahari (Minggu 2 & 4). Rute:<br />
Balai Pemuda, Balai Kota, Museum<br />
Kapal Selam, Museum Surabaya,<br />
THP Kenjeran, Sentra UKM Meer,<br />
Balai Pemuda. Pukul 09.00-15.00<br />
wib<br />
• Wisata Perahu Kalimas; Senin-Minggu<br />
(08.00-15.00 wib dan 18.00-21.00 wib).<br />
Rute 1 (Taman Prestasi-Monkasel-<br />
Taman Prestasi). Rute 2 (Taman Prestasi-<br />
Dermaga Siola-Taman Prestasi), Jl.<br />
Ketabang Kali Surabaya. Tiket Rp 4.000,-<br />
• Air Mancur Suroboyo; Sabtu, 19.30-<br />
20.30 wib.<br />
www.julajuli.com<br />
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya<br />
Gedung Siola Lt. 2, Jl. Tunjungan No. 1 Surabaya<br />
031 5349305 | www.sparkling.surabaya.go.id<br />
Instagram @ Surabaya Sparkling
40 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Kampung Anak Periang<br />
Babatan Pilang<br />
Kesan warga perumahan yang nafsi-nafsi, tak berlaku di komplek<br />
Babatan Pilang. Anak-anaknya berbaur dan bermain dengan riang.<br />
Para orangtua juga guyub dan kreatif. Sebuah miniatur kampung di<br />
Surabaya yang inspiratif.<br />
Agak kaget ketika bertandang ke komplek<br />
Perumahan Babatan Pilang, sore itu. Ada<br />
speaker aktif yang disetel lagu-lagu. Ada<br />
banyak ibu-ibu yang berkumpul di joglo<br />
taman yang membentang di tengah<br />
kampung RT 01 RW V, Kelurahan Babatan,<br />
Kecamatan Wiyung, Surabaya. Seperti<br />
ada hajatan kampung. Membuat agak<br />
canggung saat hendak menyapa.<br />
Tapi legalah ketika mereka berujar<br />
tidak ada acara khusus. Mereka bilang,”Ya<br />
memang beginilah hari-hari kami di<br />
kampung ini.” Tak lama, beriringan datang<br />
ibu-ibu yang lain disusul bapak-bapak.<br />
Semakin ramailah suasana taman yang<br />
diset up indah dan nyaman.<br />
Di taman seluas lebih kurang 360 meter<br />
persegi itu penuh tanaman dan bunga, 3<br />
joglo, sudut baca, dan alat bermain anak.<br />
Jalan di sekeliling taman, dipercantik<br />
dengan beragam gambar untuk tempat<br />
anak-anak bermain. Ya, ‘Taman Bestari’ itu<br />
memang dijadikan sebagai smart garden,<br />
yakni pusat toga, permainan, dan literasi.
Ramah Anak<br />
Tak lama berselang, sekitar pukul<br />
17.00 wib, serentak anak-anak seusia<br />
sekolah dasar, datang berombongan di<br />
lingkungan taman. Datang dan datang<br />
lagi susul-menyusul. Mereka berkerumun<br />
menyaksikan sebagian temannya yang<br />
sedang memainkan ular tangga. Ada<br />
yang bermain engkle, bersepeda, dan<br />
sebagainya. Riang canda tawa mereka<br />
berkelindan diantara cengkerama ibubapak<br />
di taman.<br />
“Mereka baru selesai belajar mengaji,<br />
lalu datang di sini,” kata Suhendi, Ketua<br />
RT 01. Kalau semua berkumpul, katanya,<br />
jumlahnya mencapai 30-40 anak. Dan di<br />
jam-jam bermain itu, tak terlihat seorang<br />
pun anak membawa gadget. Mereka<br />
tampak asyik menikmati bermain, termasuk<br />
permainan tradisi yang ada.<br />
“Memang ada anjuran kepada keluarga<br />
untuk melepas anak dari gadget saat<br />
jam-jam bermain. Kita sediakan banyak<br />
alat dan tempat bermain agar anak-anak<br />
terlepas dari permainan tangan, beralih ke<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 41
42 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
kegiatan yang bebas mengekspresikan diri,”<br />
cetusnya.<br />
Agaknya tujuan utama para tetua<br />
kampung tercapai. Yakni menjadikan<br />
lingkungannya menjadi Kampung Ramah<br />
Anak. Hal itu tampak dari keceriaan anakanak<br />
mereka yang sangat menikmati<br />
suasana bermainnya. Para orang tua juga<br />
rela berswadaya untuk melengkapi wahana<br />
bermain anak yang dibutuhkan.<br />
Pasukan Semut<br />
Tak hanya soal bermain. Anak-anak<br />
juga diajari dan digerakkan kepeduliannya<br />
terhadap lingkungan. Dibentuklah<br />
namanya Pasukan Semut. Sejumlah<br />
anak dibagi berkelompok. Mereka diajak<br />
berjalan berkeliling kampung sambil harus<br />
memungut sampah yang tercecer.<br />
Lalu diajari memilah antara sampah<br />
plastik dan dedaunan atau rumput.<br />
Sampah plastik dimasukkan bank sampah,<br />
sementara sampah dedaunan dan<br />
rumput dimasukkan ke lubang-lubang<br />
biopori. Di masing-masing lingkungan RT,<br />
setidaknya ada 40 lubang biopori bahkan<br />
lebih tergantung luasan wilayah. Setelah<br />
sebulan, sampah di lubang biopori sudah<br />
menjadi pupuk, lalu dipanen. Anak-anak<br />
juga diajak bertanam hidroponik, seperti<br />
sawi, seledri, kangkung, dan semacamnya.<br />
Masih ada banyak lagi kegiatan untuk<br />
anak, baik berkaitan dengan lingkungan<br />
maupun literasi, termasuk sesi dongeng<br />
anak. Dongeng dianggap masih efektif<br />
untuk mengajarkan kepada anak tentang<br />
etika dan penanaman nilai-nilai kebaikan<br />
lewat cerita. Kadang didatangkan<br />
pendongeng, kadang anak-anak sendiri<br />
yang disuruh mendongeng. Atau lewat<br />
membaca buku-buku cerita.<br />
Awalnya Pengelolaan Sampah<br />
Kesadaran warga perumahan Babatan<br />
Pilang, terutama RW 05, sudah tergerak sejak<br />
2014. Mula-mula warga ingin kampungnya<br />
bersih, bebas sampah. Apalagi karena<br />
wilayah ini bersebelahan dengan kali.<br />
Seperti biasa, kali tak henti memproduksi<br />
sampah yang kerap sukar ditangani.<br />
Dari satu-dua orang tegerak, lambat
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 43<br />
laun menular kepada warga lain di kampung<br />
yang terdiri dari 7 RT. Lalu masing-masing<br />
RT akhirnya berlomba menjadikan<br />
lingkungannya terbersih. Tentu pengelolaan<br />
sampah menjadi program utamanya.<br />
Mereka pun bersemangat untuk belajar<br />
dengan saksama tentang cara penglolaan<br />
sampah yang efektif. Belajar dari siapa saja,<br />
dari mana saja.<br />
Erna Utami, kader sekaligus<br />
penanggung jawab Bank Sampah Sektoral<br />
Anggrek, mengatakan belajar adalah<br />
habitus yang kini menjalari semua warga.<br />
“Kita-kita ini senang belajar, apa saja untuk<br />
pengembangan kampung,” tuturnya.<br />
Alhasil, semangat belajar dan kerelaan<br />
bertindak tanpa pamrih itulah yang<br />
membentuk sukses seperti sekarang.<br />
Lingkungan kampung, di masing-masing<br />
RT, kini sudah memiliki semua alat dan<br />
perangkat untuk pengelolaan sampah.<br />
Antara lain sudah punya gerobak sampah,<br />
keranjang sampah takakura, tong<br />
komposter, IPAL (instalasi pengelolaan air<br />
limbah), tempat sampah di tiap rumah,<br />
dan keranjang sedekah sampah. Ada pula<br />
kubangan yang digunakan untuk budidaya<br />
ikan lele.<br />
Seiring pengelolaan sampah itu, tentu<br />
penghijauan juga serentak dilakukan. Di<br />
tiap rumah, warga harus mengupayakan<br />
penghijauan masing-masing. Tak terbatas<br />
genus tanaman, semua bisa diterapkan di<br />
lingkungan rumah. Tak heran bila hijau asri<br />
bisa dirasakan hampir di semua lingkungan<br />
kampung.<br />
Bahkan ada cerita menarik ketika dulu<br />
hendak memulai penghijauan. Waktu itu,<br />
ada warga yang rela merapikan tanaman<br />
di taman kota. Lalu diam-diam membawa<br />
pulang beberapa potongan dahan untuk<br />
dibudidayakan di lahan kampung. Upaya<br />
itu ternyata membawa hasil. Dahan yang<br />
ditanam bisa tumbuh bagus dan besar.<br />
Dari tanaman itu kemudian dipotong,<br />
ditancapkan, dan tumbuh. Dan begitulah<br />
seterusnya hingga kemudian warga<br />
mampu memperkaya jenis dan ragam<br />
tanaman yang lain.<br />
Semua keasrian dan keindahan<br />
tanaman, termasuk bunga warna-warni di<br />
Taman Bestari, bisa diwujudkan melalui<br />
swadaya warga. Diakui memang usaha itu<br />
menelan banyak biaya. Tapi hasil yang bisa<br />
diunduh sebanding dengan dana besar<br />
yang dikeluarkan. Upaya itu dilakukan<br />
dengan kerelaan dan tanpa pamrih.<br />
Kalaupun kemudian diganjar dengan
44 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
banyak penghargaan dan juara lomba,<br />
katanya, hanyalah efek dari ketekunan<br />
warga yang memang benar-benar ingin<br />
membangun kampung.<br />
Sejak 2016, kampung Babatan Pilang<br />
memang berhasil menyabet juara dalam<br />
lomba lingkungan sehat yang diadakan<br />
Pemerintah Kota Surabaya. Dan terakhir,<br />
Desember 2019 lalu, kampung ini<br />
menyabet penghargaan sebagai Juara 1<br />
dalam lomba Surabaya Smart City.<br />
Keranjang Sedekah Sampah<br />
Uniknya lagi, -dan ini inovasi yang tak<br />
dimiliki daerah lain di Surabaya- kampung<br />
ini punya keranjang sampah yang dinamai:<br />
Keranjang Sedekah Sampah. Keranjang ini<br />
khusus untuk sampah botol dan gelas plastik.<br />
Peruntukannya bukan hanya bagi warga<br />
perumahan, tapi menerima dari siapa saja.<br />
“Kami menamai keranjang sedekah<br />
karena siapa pun yang mau membuang<br />
sampah plastiknya di situ, berarti ia sedang<br />
bersedekah meski dalam bentuk sampah<br />
plastik,” cetusnya. Karena fungsionalnya,<br />
keranjang sedekah sampah ini pun sudah<br />
mulai dipesan orang. Termasuk RS Wijaya, yang<br />
dekat dengan lingkungan Babatan, Wiyung.<br />
Hebatnya lagi, keranjang sedekah<br />
sampah ini sudah menerima dari warga lain<br />
di Surabaya, bahkan Malang. Dari warga<br />
Surabaya, sudah sering menerima kiriman<br />
sampah plastik via Gojek. Sementara yang<br />
dari Malang melalui agen JNE. Kok bisa?<br />
Rupanya, keranjang sedekah sampah<br />
ini sudah banyak dikenal orang karena<br />
terpublikasi di media sosial. Warga<br />
kampung ini sudah memanfaatkan<br />
kanal media sosial untuk merekam dan<br />
mempromosikan berbagai kegiatannya.<br />
Antara lain di instagram dan facebook: @<br />
Babatan Pilang RW V, @bapili smart, dan @<br />
Bank Sampah Sektoral Anggrek.<br />
Sampah-sampah plastik itu, baik<br />
dari bank sampah maupun keranjang<br />
sedekah sampah, lalu disetor ke Bank<br />
Sampah Sektoral Anggrek. Dari situ,<br />
plastik itu diproduksi menjadi berbagai<br />
bentuk kerajinan tangan. Berbahan plastik<br />
digunakan untuk produk tas, tempat<br />
duduk, wadah baju cucian, souvenir, dan<br />
bermacam varian lainnya.<br />
Kreatifitas warga tak berhenti pada<br />
plastik. Banyak produk yang lain dibuat<br />
menggunakan bahan baku bermacammacam.<br />
Ada cincau organik, vas bunga<br />
dari potongan kayu, tas rajut untuk<br />
tempat tumbler minum, sabun cuci mijel<br />
dari limbah minyak jelantah, dan totebag<br />
dari kain spound yang pasarnya sudah<br />
sampai Singapura. Ada pula racikan eco<br />
enzim berbau harum jeruk dan nanas,<br />
yang berfungsi untuk pupuk, melarutkan<br />
kotoran septictank, menghilangkan bau<br />
got, serta untuk kosek kamar mandi.<br />
Hanya saja, pesan Johny Sunaryo,<br />
Ketua RW V, maintenance dan pendataan<br />
yang lengkap tetap menjadi perhatian. Ia<br />
berharap, keguyuban semua warga seperti<br />
itu mesti senantiasa tumbuh dan menular<br />
ke generasi berikutnya. Termasuk soal<br />
pendataan, setiap tamu yang berkunjung<br />
ke kampung ini selalu disilakan mengisi<br />
buku tamu sebagai dokumen kampung.<br />
“Siapa tahu, nantinya data itu<br />
bermanfaat kalau-kalau kampung ini<br />
menjadi destinasi kampung wisata,”<br />
cetusnya seraya tersenyum.
46 | Galeri | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Selayang<br />
Dandang
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 47<br />
Mungkin ada yang masih<br />
menyimpan panci di rumah<br />
yang tak terpakai akibat sedikit<br />
bocor, tapi masih sayang untuk<br />
dibuang karena kondisinya masih bagus.<br />
Sementara menunggu tukang patri panci<br />
keliling entah kapan datang menyambangi.<br />
Mungkin juga sebagian kita ada yang<br />
memulai usaha makanan bingung memilih<br />
dandang yang ada di pasaran, karena<br />
bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan<br />
yang kita butuhkan. Coba datang ke Pogot,<br />
di sekitaran Kedung Cowek itu ada seorang<br />
yang sudah membuka usaha reparasi panci<br />
sejak tahun 90an akhir. Subianto Dandang,<br />
dia lebih dikenal.<br />
Seperti siang itu, dia kedatangan<br />
tamunya yang membawa lembaran<br />
aluminium. Dari bahan yang dibawanya<br />
sendiri, Dia minta dibuatkan Pak Bianto<br />
dandang pengukus. “Untuk usaha<br />
bakpao keliling, Mas” ujarnya. Dia pernah<br />
dibuatkan dandang pengukus khusus yang<br />
disesuaikan dengan ukuran kendaraannya<br />
untuk keliling berjualan. Sepertinya<br />
dandangnya sudah perlu diganti yang<br />
baru. “Kalau beli di toko bahannya terlalu<br />
tipis. Makanya saya bawa aluminium sendiri<br />
yang lebih tebal, biar dibuatkan Pak Bianto,”<br />
katanya melanjutkan cerita.<br />
Sementara Pak Bianto menyelesaikan<br />
pesanannya, tamunya menemani sambil<br />
ngobrol. “Sebentar aja sudah selesai kok,<br />
Mas,” sahut Pak Bianto sambil memotong<br />
bahan. “Paling limabelas menit sudah<br />
selesai untuk satu dandang.” Sambil<br />
melanjutkan pekerjaannya, Subianto<br />
mulai bercerita. Sejak kecil Dia sudah<br />
membantu Pakdenya membuat panci<br />
di daerah Ampel. Subianto juga sempat<br />
bekerja sebagai tukang las. 12 tahun ikut<br />
orang, usaha lasnya bangkrut terkena<br />
imbas krisis moneter 1998. Sejak itulah<br />
dia memutuskan untuk membuka usaha<br />
reparasi panci keliling, sambil sesekali<br />
membuat dandang sesuai pesanan.<br />
Menganpgap usaha barunya lebih<br />
menghasilkan, Dia berani membuka lapak<br />
tenda bongkar pasang di Jalan Pogot, yang<br />
sampai sekarang ditempatinya.<br />
“Lebih enak seperti ini, menetap. Jadi<br />
kalau ada yang membutuhkan langsung<br />
njujug ke sini.” Sekarang langganannya<br />
sudah banyak menyebar dari seluruh<br />
Surabaya. Mulai Rungkut hingga<br />
Wonokromo. “Kalau ada rombong soto<br />
daging lewat kampung sampeyan, bisa<br />
jadi dandangnya pesen di Saya,” ujarnya
48 | Galeri | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
bangga. Karena kalau dilihat memang<br />
dandang soto daging sangat khas dengan<br />
bentuk mulut dandang yang menyesuaikan<br />
dengan ukuran rombongnya.<br />
Lantas jangan mengira tempat praktik<br />
Pak Bandi ini idealnya sebuah bengkel<br />
usaha. Hanya sepetak tenda pinggir jalan<br />
yang siap dibongkar jika sewaktu-waktu<br />
ditertibkan Satpol PP. Soal ramenya,<br />
jangan ditanya. Dalam sehari ada puluhan<br />
pelanggan yang siap meminta bantuan<br />
Pak Bandi, sekedar menambal panci, atau<br />
yang sedikit lebih rumit mengganti dasaran<br />
dandang yang sudah bengkok-bengkok tak<br />
rata bentuknya. “Alhmadulillah Mas, yang<br />
penting halal dan bisa mengidupi keluarga”.<br />
Nyatanya warga masih banyak yang<br />
membutuhkan jasa pak Bandi. Walau<br />
sayangnya seiring usianya yang semakin<br />
menua, hingga searang tidak ada yang<br />
akan meneruskan usaha, sementara anakanaknya<br />
sudah bekerja semua. Jadi warga<br />
kota ada yang tertarik belajar seputar<br />
dandang kepada ahlinya?
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 49
50 | Trading Ref | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Sentra Wisata Kuliner Surabaya<br />
Naik Kelas dengan Brand Baru<br />
Kini sudah ada 44 Sentra Wisata Kuliner<br />
(SWK) binaan Pemerintah Kota Surabaya.<br />
Tempatnya tersebar di semua wilayah<br />
administratif kota. Pemkot Surabaya, melalui<br />
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, terus<br />
memoles SWK. Mulai pembenahan fisik, seperti<br />
SWK RMI Kebun Bibit<br />
bangunan dan kenyamanan tempat,<br />
hingga sistem pembayaran (single cashier).<br />
Setidaknya, yang menerapkan single<br />
cashier sudah ada 10 SWK; Convention<br />
Hall, Dharmahusada, Gayungan, Tandes,<br />
Wiyung, Siwalankerto, Deles MERR, Klampis<br />
Ngasem, Indrapura, dan Jajar Tunggal.<br />
Sistem single cashier ini menguntungkan,<br />
baik bagi pedagang maupun pelanggan.<br />
Secara fisik, SWK-SWK tampil makin<br />
cantik. Bahkan sebagian besar malah<br />
sangat cantik dan nyaman. Menunya pun<br />
a la besutan para chef hotel yang rutin<br />
memberi pelatihan.<br />
Sebuah tawaran tempat hang out<br />
berkelas yang setara dengan tongkrongan<br />
milenials dan keluarga warga kota.<br />
Sentra wisata kuliner ini berada diantara<br />
Kebun Bibit atau Taman Flora dengan pertokoan<br />
RMI. Posisinya memanjang, terdiri dari empat<br />
blok, dengan 60 pedagang, sehingga bisa<br />
menampung banyak pembeli. Buka mulai pagi<br />
hingga larut malam. Letaknya yang sangat<br />
strategis, menjadikannya mudah dikunjungi.<br />
Posisinya menguntungkan karena juga<br />
dekat dengan pusat-pusat kegiatan. Sekitarnya<br />
kantor dan pertokoan, pasar dan terminal, serta<br />
berbagai kampus. Tak heran bila sentra wisata<br />
kuliner ini selalu ramai. Pelanggannya beragam;<br />
karyawan, profesional, keluarga, dan mahasiswa.<br />
Menu pilihannya beragam. Ada pecel, soto,<br />
rawon, ayam geprek, pangsit mie ayam jakarta,<br />
bakmi & bihun goreng, seafood sari laut, nasi<br />
padang, iga bakar & sop konro, gado-gado, es<br />
campur, dan tentu saja warkop. Karena menunya<br />
yang beragam itulah antara lain yang membuat<br />
sentra kuliner ini diserbu pengunjung.<br />
Selain itu, tempatnya juga menawarkan<br />
kenyaman tersendiri. Mau berdua nyaman, ramai<br />
berombongan juga terwadahi. Bangku-meja<br />
memanjang, sehingga bisa memilih duduk<br />
santai di mana yang diinginkan. Apalagi bagi<br />
mahasiswa yang suka cangkruk berlamalama,<br />
sentra kuliner ini adalah tempatnya.<br />
Sambil cengkerama, diskusi, mengerjakan<br />
tugas, semua bisa dilakukan.<br />
Sistem pembayarannya bisa langsung dan<br />
non tunai. Sehingga, sama-sama menawarkan<br />
kepraktisan bagi pelanggan. So, jajal berwisata<br />
kuliner di sini tiada rugi.<br />
SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />
Dipersembahkan oleh :<br />
PEMERINTAH KOTA SURABAYA<br />
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya<br />
Jl. Tunjungan No. 1-3 Gedung Siola Lt.3 Surabaya – 60275, Telp. 031-99252288, Fax. 031-99252288<br />
https://dinkopum.surabaya.go.id dis_koperasi@surabaya.go.id
SWK Indrapura<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 51<br />
Kangen lontong balap sate kerang? Mampir<br />
saja di sentra wisata kuliner Indrapura. Di<br />
sentra kuliner yang berada persis di tikungan Jl.<br />
Pahlawan-Indrapura itu ada lontong balap sate<br />
kerang andalan rasanya. Sajian lontong balap<br />
’Cak Hartono’ ini sudah biasa menjadi jujugan<br />
warga kota. Terutama sejak menempati sentra<br />
kuliner ini, 7 tahun lalu.<br />
Jauh sebelumnya, terhitung sudah 25<br />
tahun, Cak Hartono sudah berjualan keliling<br />
sekitar kawasan Indrapura ini. Tak heran bila<br />
lontong balapnya sudah sangat akrab di lidah<br />
para pelanggannya. Begitu bergabung di<br />
sentra kuliner, para pecintanya semakin mudah<br />
mengujungi dan menikmati kekhasan rasanya.<br />
Harganya pun tetap bersahaja. Seporsi<br />
lontong balap harganya Rp 9.000. Tambah sate Rp<br />
1.000 per tusuk, es teh Rp 3.000, es jeruk/degan<br />
Rp 6.000. Pada hari biasa, tenant Cak Hartono<br />
bisa menghabiskan 13 kilogram cambah. Bahkan<br />
menghabiskan 25 kilogram cambah saat weekend.<br />
Artinya, tidak perlu kuatir kehabisan porsi, kapan<br />
dan berapa pun yang Anda butuhkan.<br />
Selain itu, Anda bisa memilih varian menu<br />
yang lain di sentra kuliner ini. Masih ada banyak<br />
tenant yang menyajikan beragam menu untuk<br />
dipilih. Ada pecel, soto, bebek, bakso, dan cafe.<br />
Suasananya nyaman. Sambil menikmati sajian,<br />
Anda bisa melihat para pedagang akik yang<br />
letaknya bersebelahan dengan sentra kuliner.<br />
Bila tak sempat mampir, menu di sentra<br />
kuliner ini bisa dipesan melalui gofood atau<br />
grabfood. Ini merupakan keunggulan sentrasentra<br />
wisata kuliner yang tersebar di banyak<br />
tempat di Surabaya.<br />
SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />
1 SWK URIP SUMOHARJO Jl. Urip Sumoharjo No 24 Pusat<br />
2 SWK KETABANG KALI Jl. Inspeksi Ketabang Kali Pusat<br />
3 SWK TAMAN PRESTASI Jl. Ketabang Kali Pusat<br />
4 SWK PENJARINGAN SARI Jl. Raya Pandugo Timur<br />
5 SWK PUTRO AGUNG Jl. Alun-Alun Rangkah Timur<br />
6 SWK SEMOLOWARU Jl. Semolowaru TImur<br />
7 SWK RMI KEBUN BIBIT Jl. Ngagel Jaya Selatan Timur<br />
8 SWK DHARMAWANGSA Jl. Raya Dharmawangsa Timur<br />
9 SWK GUNUNG ANYAR Jl. Gunung Anyar Sawah Timur<br />
10 SWK DELES MERR Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />
11 SWK WONOREJO Jl. Kendal Sari Timur<br />
12 SWK KLAMPIS NGASEM Jl. Ir Sukarno Timur<br />
13 SWK MULYOREJO Jl. Sutorejo Timur<br />
14 SWK BRATANG BINANGUN Jl. Bratang Binangun Timur<br />
15 SWK DHARMA HUSADA Jl. Prof. Dr. Moestopo Timur<br />
16 SWK CONVENTION HALL Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />
17 SWK KAPAS KRAMPUNG Jl. Karang Asem Timur<br />
18 SWK KEPUTIH Jl. Keputih timur Timur<br />
19 SWK INDRAPURA Jl. Bubutan 147 C/Indrapura Utara<br />
20 SWK PEGIRIAN Jl. Pegirian Utara<br />
21 SWK KREMBANGAN Jl. Gresik Utara<br />
22 SWK TANAH MERAH Jl. Tanah Merah Utara<br />
23 SWK KASUARI Jl. Kasuari Utara<br />
24 SWK TERMINAL MANUKAN Jl. Candi Lontar Barat<br />
25 SWK SUKOMANUNGGAL Jl. Raya Sukomanunggal Barat<br />
26 SWK SEMEMI Jl. Raya Sememi Barat<br />
27 SWK KANDANGAN Jl. Raya Tengger Barat<br />
28 SWK BABAT JERAWAT Jl. Raya Babat Jerawat Barat<br />
29 SWK LIDAH WETAN Jl. Raya Menganti Barat<br />
30 SWK LIDAH KULON Jl. Raya Lidah Kulon No. 5 Barat<br />
31 SWK MANUKAN LOR Jl. Manukan Lor IV Barat<br />
32 SWK TAMAN BUNGKUL Taman Bungkul Selatan<br />
33 SWK TANDES Komplek Perumnas Balongsari Selatan<br />
34 SWK WIYUNG Jl. Menganti Wiyung Selatan<br />
35 SWK GAYUNGAN Jl. Masjid Agung Timur No. 2 Selatan<br />
36 SWK KARAH Jl. Karah Kebon Agung No. 1 Selatan<br />
37 SWK PONDOK MARITIM Jl. Pondok Maritim Selatan<br />
38 SWK JAMBANGAN Jl. Raya Kebonsari Tengah Selatan<br />
39 SWK DUKUH MENANGGAL Jl. Dukuh Menanggal Selatan<br />
40 SWK SIWALANKERTO Jl. Siwalankerto Selatan<br />
41 SWK JAJAR TUNGGAL Jl. Raya Menganti Selatan<br />
42 SWK KEMBANG KUNING Jl. Kembang Kuning Selatan<br />
43 SWK BALAS KLUMPRIK Jl. Balas Klumprik Selatan<br />
44 SWK BENTUL Jl. Bentul Selatan<br />
www.julajuli.com
52 | Auto Style | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Jaga Rem<br />
Demi Perjalanan Ayem<br />
Musim hujan telah tiba, semua harus<br />
mulai waspada terutama yang aktivitasnya<br />
lebih banyak di luar ruang. Terlebih yang<br />
sering berada di atas jalan raya atau<br />
berkendara. Hanya 1 kata yang penting,<br />
Waspada!<br />
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan<br />
Geofisika (BMKG) terus mewanti-wanti<br />
masyarakat untuk waspada. Permulaan musim<br />
hujan yang turun di awal Nopember. Konon<br />
diindikasi puncak musim hujan tahun ini di<br />
kisaran bulan <strong>Januari</strong> hingga Maret <strong>2020</strong>.<br />
Bagaimana dengan kendaraan Anda?<br />
Dari sekian kewaspadaan yang dituntut<br />
perhatiannya adalah Rem (Brake). Adalah<br />
satu bagian terpenting dalam otomotif,<br />
karena setiap usaha pergerakan juga harus<br />
dilengkapi dengan cara menghentikan.<br />
Walau fungsinya menghentikan laju<br />
kendaraan, sehingga tetap dapat<br />
dikendalikan, namun rem bukan satusatunya.<br />
Di antara untuk mengurangi laju<br />
kendaraan juga bisa dengan engine brake.<br />
Musim hujan seperti sekarang,<br />
menuntut ekstra perhatian bagi rem<br />
kendaraan Anda. Situasi lalu-lintas<br />
atau kondisi jalan, pengemudi kerap<br />
memaksa rem bekerja lebih keras. Padahal<br />
konsekuensi di balik itu bisa berakibat rem<br />
terlanjur panas, hingga berakibat fatal.<br />
Selain tetap menjaga kecepatan mobil<br />
pada batas yang ditentukan. Waspadai<br />
indikasi rem bermasalah sebagai berikut,<br />
segera periksa kendaraan Anda;<br />
• Bila mulai terdengar bunyi-bunyi aneh<br />
di sekitar roda<br />
• Tampak adanya bocor berupa tetesan<br />
minyak/ olie<br />
• Mobil mulai terasa melambat saat di<br />
rem alias kurang responsif<br />
• Butuh memompa pedal rem untuk<br />
menghentikan kendaraan<br />
• Ketika ditekan, pedal rem tidak kembali<br />
• Bahkan adanya getaran ketika menekan<br />
pedal rem.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 53<br />
“Perawatan, adalah kata kunci<br />
kenyamanan hingga keamanan<br />
berkendara. Rem fungsi utamanya<br />
menghentikan laju kendaraan. Pertama kali<br />
diaktifkan, fungsi rem 95% pada 5 menit<br />
pertama, selanjutnya akan terus berkurangberkurang,”<br />
jelas I Komang Ferry dari Darma<br />
Safety Drive. Sebab itu pula, bila pemakaian<br />
rem dilakukan terus-menerus dalam<br />
dalam waktu yang lama, maka akan terus<br />
mengurangi kemampuan maksimal fungsi<br />
pengeremannya.<br />
Kemudian, bagaimana mengantisipasi<br />
pengereman pada kondisi hujan atau<br />
mungkin dalam genangan air? Berikut<br />
siasatnya?<br />
1. Biasakan selalu memeriksa kondisi<br />
kendaraan sebelum menjalankan<br />
kendaraan. Yang paling tampak; pedal<br />
rem, olie atau minyak rem, dan kampas<br />
rem. Bila ragu, lakukan pemeriksaan<br />
lebih detil di bengkel.<br />
2. Selalu berkendara dalam batas kecepatan<br />
aman, terlebih di jalur-jalur bebas<br />
hambatan yang kerap terpancing<br />
memacu kendaraan lebih kencang.<br />
Bagaimanapun akan sulit melakukan<br />
pengereman dengan baik, bila<br />
kecepatan kendaraan sangat tinggi.<br />
Waspadai resikonya!<br />
3. Hindari kebiasaan menekan rem secara<br />
terus-menerus. Biasakan melakukan<br />
pengereman tekan-lepas, hingga<br />
pada jarak dan kecepatan tertentu<br />
kemudian lakukan tekanan pada rem<br />
secara maksimal. Terutama di lintasan<br />
yang licin berair.<br />
4. Pertimbangkan untuk menerabas<br />
genangan air atau jalanan banjir. Sebaiknya<br />
jangan membiarkan seluruh<br />
permukaan ban tenggelam. Dengan<br />
kata lain hindarkan merendam<br />
perangkat rem terlalu lama, terlebih<br />
sembari menekan rem. Debu-debu<br />
atau kotoran yang lepas akibat<br />
gesekan panas dari kampas rem, bila<br />
terkena air akan mengganggu, meyumbat<br />
hingga merusak rem. Toleransi<br />
ketinggian air maksimal separuh ban,<br />
dan sesegera mungkin pindah ke tempat<br />
yang kering.<br />
5. Hindari rem blong, dengan tidak<br />
memaksa rem bekerja terlalu kuat<br />
hingga panas dan merusak peralatan<br />
di sistem pengereman. Senantiasa<br />
membantu mengurangi panas pada<br />
rem. Penggantian kampas secara periodik<br />
juga jadi solusi.
1<br />
Julajuli.com, jendela informasi paling representatif tentang<br />
dinamika Kota Surabaya. Mengabarkan Surabaya dalam setiap<br />
langkah perkembangan dan kemajuannya. Merupakan referensi<br />
terpercaya akan keunggulan di tiap sudut Kota Surabaya.<br />
2<br />
Julajuli.com, wadah informasi global terkini.<br />
Menyajikan informasi dalam koridor informasi yang<br />
dibutuhkan setiap anggota keluarga. Informasi yang<br />
memberi inspirasi, dan alternatif solusi.<br />
3<br />
Julajuli.com, media berbagi terpercaya untuk<br />
menguatkan ikatan di antara masyarakat melalui<br />
media online. Semua bisa mengabarkan dan berbagi<br />
kesan. Tentang semua yang bermanfaat, terlebih bagi<br />
Surabaya tercinta.<br />
08113553111<br />
@majalahscg<br />
majalah scg @majalahscg
54 | Fashion Style | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>
Menawan<br />
Dengan Gaun Tahun 50-an<br />
Menurut Alben Ayub Andal, desainer<br />
asal Surabaya, bila mengulik sejarahnya,<br />
gaun malam di tahun 50-an adalah yang<br />
paling ideal bila dikenakan di badan wanita<br />
sebab hanya berfokus pada siluet pinggang<br />
yang ramping.. “Sebenarnya itu (gaun)<br />
paling ideal tahun 50-an karena kalo 60-an<br />
pinggangnya lebih besar, banyak variasi,<br />
wanita banyak yang kesulitan karena<br />
bentuk badannya nggak kelihatan. Jadi<br />
50-an ini paling ideal karena bentuk badan<br />
wanita akan terekspos,” ungkap Alben, saat<br />
ditemui <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>, Rabu (20/11).<br />
Menghadirkan 20 koleksi evening<br />
bertajuk Creeping Phlox, terinspirasi<br />
dari tanaman rambat dengan bunganya<br />
yang indah. Bunga-bunga kecil ditata<br />
sedemikian rupa dari ekor gaun hingga<br />
membentuk jalinan bunga yang lebih besar<br />
di area pundak. Dipadu dengan bando<br />
bertema senada, gaun yang dikenakan<br />
para model kian terlihat menawan.<br />
Pria asli Surabaya ini mengaplikasikan<br />
aksen warna pink dalam gaun rancangannya,<br />
yaitu perpaduan antara dusty pink dan ungu<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 55<br />
lavender yang sudah dicampur dengan silver.<br />
Selain menghadirkan koleksi busana 50-an,<br />
Alben sekaligus mengenalkan warna yang<br />
akan menjadi tren di tahun <strong>2020</strong>. ”Warnawarna<br />
dalam koleksi busana ini lebih ke silver<br />
peach dan silver ungu. Karena koleksi ini<br />
merupakan koleksi dengan warna transisi ke<br />
trend warna fashion di tahun depan,” tutur<br />
Alben.<br />
Alben menambahkan, karakteristik<br />
gaun di tahun 50-an merupakan busana<br />
yang minim lace atau renda. “Aslinya 50-<br />
an itu lace-nya sedikit banget. Sedangkan<br />
yang saya pakai ini full lace semua untuk<br />
menyesuaikan dengan tren sekarang. Jadi<br />
adaptasinya mesti saya dekatkan untuk<br />
bisa dapat nafas tetap modern tapi gaya<br />
vintage gak ilang.”.<br />
Selain unsur renda, panjang gaun<br />
di tahun 50-an ini umumnya sedikit di<br />
bawah lutut. Selain rok lebar, karakteristik<br />
lainnya adalah menghadirkan siluet badan<br />
X dengan bagian atas yang melebar lalu<br />
menyempit di bagian pinggang. (Foto:<br />
Nando)
Selamat Natal<br />
2019<br />
&<br />
Tahun Baru<br />
<strong>2020</strong><br />
Suara Surabaya Media
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 57
58 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Perjalanan 5 Tahun Basha Market:<br />
Bukan Hanya Acara Shopping<br />
Bisa berjalan dengan konsisten selama<br />
lima tahun, sejak tahun 2014 bukanlah<br />
hal yang mudah namun bukan pula<br />
hal yang sulit diwujudkan bagi Basha<br />
Market. Devina Sugono, Co-Founder<br />
Basha Market mengatakan, tantangan<br />
belanja online adalah sebuah keniscayaan.<br />
Namun menurut Devina, belanja dengan<br />
pengunjung yang datang sendiri dan<br />
merasakan kualitasnya tentu berbeda<br />
dengan via daring.<br />
“Basha Market menekankan bukan<br />
hanya acara shopping, Basha Market adalah<br />
sebuah wadah kreatif yang tidak hanya<br />
mendatangkan pengunjung untuk belanja.<br />
Tapi juga mengapresiasi karya lokal. Kalau dulu<br />
kami hanya berfokus pada retail, sekarang<br />
kami mengakomodir scarf, aksesoris, tote bag,<br />
dan lainnya,” ungkap Devina.<br />
Diakui pula oleh Gary Aditya, Founder<br />
Revolt Industry, salah satu tenant<br />
yang telah bergabung dengan Basha<br />
Market sejak 2015, Basha Market telah<br />
berkembang dalam segala aspek sejak<br />
awal diselenggarakan. “Menurut saya di<br />
persaingan market di jaman sekarang<br />
banyak. Di Surabaya, selalu ada event kreatif<br />
seperti ini, tapi cuma tinggal Basha yang<br />
sukses sampe sekarang, itu yang membuat<br />
saya merasa worthed sekali. Di Basha<br />
juga saya belajar banyak hal, mulai dari<br />
pemasaran, maintenance costumer, dan halhal<br />
lain,” tutup pria berkacamata ini.<br />
Terbang Umroh<br />
ke Madinah langsung dari Surabaya<br />
Kini warga Jawa Timur khususnya Surabaya,<br />
bisa menikmati langsung perjalanan<br />
Umroh dari Surabaya ke Madinah tanpa<br />
transit, setelah diluncurkannya paket<br />
umroh layanan lengkap oleh Dream Tour<br />
dengan rute penerbangan oleh Batik Air.<br />
Menggunakan armada pesawat berbadan<br />
lebar Airbus 330-300, waktu tempuh bisa<br />
mencapai 9 jam.<br />
Layanan Batik Air Fly to Madinah ini<br />
secara simbolis diluncurkan oleh Wakil<br />
Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak<br />
pada Rabu (11/12) di Ballroom Hotel JW<br />
Marriott Surabaya, dihadiri oleh General<br />
Manager Servis Batik Air, Ari Azhari dan<br />
Vice President Direktur Dream Group,<br />
Muhammad Umar Bakadam.<br />
Untuk penerbangan perdana Batik<br />
Air dari Surabaya ke Madinah akan<br />
dilaksanakan pada Selasa 17 Desember<br />
2019 dari Bandara Internasional Juanda<br />
dengan membawa jamaah umroh dari<br />
agen perjalanan Dream Tour and Travel<br />
sebanyak 372 orang. “Calon jamaah bisa<br />
merasakan kenyamana selama dalam<br />
pesawat, arena semua full service. Letak<br />
kursi yang luas saat duduk, juga banyak<br />
pilihan hiburan. Makanan dan minuman<br />
juga disediakan untuk memanjakan<br />
perjalanan.” ujar Muhammad Umar<br />
Bakadam
Nuansa Merah Muda di Gerai<br />
Pertama Benefit di Surabaya<br />
Benefit Cosmetics membuka butik<br />
pertamanya di Tunjungan Plaza 5 Surabaya.<br />
Surabaya merupakan kota kedua setelah<br />
Jakarta, yang resmi mempunyai store<br />
Benefit Cosmetics di Indonesia.<br />
Brand kecantikan yang unggul dengan<br />
lini produk alis mata ini hadir dengan<br />
konsep store yang didominasi warna merah<br />
Sejak tahun 2017 silam, Angkatan Laut<br />
Indonesia punya satu armada kapal latih<br />
yaitu KRI Bima Suci. Kehadiran KRI Bima<br />
Suci sebagai pengganti KRI Dewaruci yang<br />
sudah beroperasi sejak 1953.<br />
KRI Bima Suci dibangun di galangan<br />
kapal Freire kota Vigo Spanyol pada tahun<br />
2017. Dengan spesifikasi tipe kapal barque/<br />
barc, Bima Suci mempunyai panjang 111,2<br />
M dengan lebar 13,65 m. Punya jumlah<br />
layar sebanyak 26 layar membuat Bima Suci<br />
bisa melaju hingga 15 knot.<br />
Sebagai kapal latih bagi taruna akademi<br />
Angkatan Laut, KRI Bima Suci mengemban<br />
misi membawa kadet/taruna, untuk misi<br />
pengenalan budaya dan diplomasi taruna/<br />
taruni. Diungkapkan oleh Letkol Laut (P),<br />
Waluyo, Komandan KRI Bima Suci telah<br />
dibawa berkelana ke beberapa negara.<br />
“Pada 2019 KRI Bumi Suci baru selesai<br />
pelayaran dan sampai kembali di Surabaya<br />
12 November. Kita melaksanakan muhibah<br />
ke 9 negara di Asia Timur termasuk Australia.<br />
Tahun ini saja udah (berlayar, red) 99 hari, 9<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 59<br />
muda yang menarik perhatian. Rani Amelia,<br />
Marketing Manager Benefit menuturkan,<br />
pemilihan konsep ini sejalan dengan brand<br />
revolution yang dilakukan oleh Benefit.<br />
“Di Jakarta konsep store kami vintage<br />
penuh bunga, kalau di Surabaya kami hadir<br />
dengan konsep store yang baru yang lebih<br />
cocok sama young generation. Karena<br />
customer kita selanjutnya kan gen Z, buat<br />
masuk ke generasi yang lebih muda kita<br />
mulai dari sekarang.”<br />
Di Surabaya pula, Benefit mengenalkan<br />
seri terbarunya yaitu Brow Styler. Hadir<br />
dengan 2 in 1 brow pencils, Brow Styler<br />
punya dua fungsi yaitu wax dan powder.<br />
Sedangkan untuk bentuk alis yang dihasilkan,<br />
Rani mengklaim Brow Styler dengan tagline<br />
1+1=3. “ Kenapa 1+1=3? Karena selain ada<br />
wax dan powder, kombinasi wax dan powder<br />
bisa menghasilkan styling yang berbeda.<br />
Brow Styler bisa tahan selama 18 jam,” tutur<br />
Rani.<br />
Mengagumi Sang Gagah Berani<br />
KRI Bima Suci<br />
negara dan 3 kota pelabuhan di Indonesia.<br />
Jadi total 12 tempat,” ujarnya, saat ditemui<br />
pada Kamis, (28/11).<br />
Selain telah singgah di berbagai negara,<br />
KRI Bima Suci juga dilengkapi beberapa<br />
ruang kelas dengan sistem multimedia,<br />
ruang resepsi, Saloon Komandan, ruang<br />
kesehatan, anjungan latih dan ruang VIP/<br />
VVIP. Ruangan-ruangan ini didukung<br />
dengan teknologi terkini nan canggih,<br />
contohnya, ruang kelas taruna-taruni yang<br />
dilengkapi dengan peralatan multimedia<br />
yang canggih. Sehingga mereka tidak hanya<br />
belajar lewat buku, namun juga digital.
60 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Festival Macakutha, Bukti Eksistensi<br />
Komunitas Literasi Surabaya<br />
Klub Seri Buku, komunitas literasi asal<br />
Surabaya menggelar festival literasi kota<br />
dan lapak buku bertajuk Festival Macakutha.<br />
Acara yang berlangsung pada tanggal<br />
7-8 Desember 2019 ini bertempat di Jl.<br />
Dharmawangsa 124 (Balai Pertemuan RW4).<br />
Dijelaskan oleh Agung Hari Baskoro,<br />
Koordinator Inti Klub Seri Buku, Festival<br />
Macakutha sekaligus menjadi penanda dan<br />
bukti eksistensi klub yang telah berdiri sejak<br />
Desember 2018. “Dengan adanya acara ini<br />
Film Anak Garuda: Kalau Punya Mimpi<br />
Jangan Pernah Nanggung<br />
Anak Garuda, film lanjutan dari sekuel<br />
Say I Love You karya Sekolah Selamat Pagi<br />
Indonesia (SPI) usai menggelar penayangan<br />
perdananya. Pemutaran perdana ini<br />
berlangsung di studio XXI Tunjungan Plaza,<br />
pada Jumat (3/12).<br />
Beberapa adegan di film yang<br />
mengisahkan perjalanan nyata tujuh tokoh<br />
alumni SPI di masa remaja mereka ini<br />
mengundang berbagai reaksi penonton,<br />
mulai dari sedih hingga tawa. Salah satu<br />
penyumbang adegan tawa tersebut berasal<br />
sebagai pemantik, bahwa komunitas literasi<br />
di Surabaya juga bisa membuat festival buku<br />
seperti ini. Karena selama ini festival buku<br />
yang berlangsung selalu berbasis korporasi,<br />
jadi ini menjadi bukti bahwa kita bisa dan<br />
berharap di tahun depan makin banyak<br />
pihak yang ikut terlibat dalam festival ini,”<br />
ujar Baskoro, Sabtu (7/12).<br />
Ditambahkan oleh Baskoro, Festival<br />
Macakutha bertujuan selain mempererat<br />
juga untuk membuat jejaring baik secara<br />
aliansi atau koalisi di antara komunitas<br />
literasi di Surabaya. Festival ini juga<br />
melibatkan beberapa penerbit buku<br />
contohnya Meja Tamu, Embrio Publiser,<br />
dan beberapa toko buku online. Tidak<br />
hanya jual beli buku, Festival Macakutha<br />
menampilkan banyak rangkaian acara<br />
seperti diskusi, lapak baca buku gratis,<br />
penampilan musik, monolog pembacaan<br />
puisi, dan ruang temu komunitas yang<br />
diikuti sekitar 20-an komunitas literasi<br />
Surabaya. (Naskah&foto: Nando)<br />
dari akting Iqbal Sulaiman yang berberan<br />
menjadi Romi.<br />
Saat ditemui julajuli.com, Romi<br />
menceritakan salah satu adegan favoritnya.<br />
“Scene yang paling suka waktu Iqbal buka<br />
korden kamar mandi gak tahunya ada<br />
kak Aufa di luar. Itu sih yang paling suka,”<br />
Terbukti, di adegan itu pula penonton<br />
tertawa.<br />
Hadir sebagai tokoh pencair suasana,<br />
Iqbal justru mendapat pesan moral sarat<br />
makna selama ia memerankan tokoh Romi.<br />
“Kalau punya impian, impian itu harus<br />
besar jadi kita punya semangat dan kita<br />
kerja lebih keras daripada sebelumnya.<br />
Yang Iqbal dapatkan adalah hidup itu<br />
jangan mudah menyerah, kalau punya<br />
mimpi jangan pernah nanggung, harus<br />
yang besar. Dan kalau mau jadi orang,<br />
orang sukses itu gak pernah ada yang<br />
malas. Orang sukses itu banting tulang<br />
untuk wujudin mimpinya dia,” tutup remaja<br />
berambut ikal ini. (Foto: Nando)
Menikmati Zona 3 in 1 di Harris H.UB<br />
Harris Bundaran Satelit mengusung konsep<br />
baru bertajuk H.UB (baca: hub), di mana para<br />
tamu bisa menikmati tiga zona yaitu Co-Living<br />
Zone, Co-Working Zone, Grab & Go Zone and<br />
Boutique Zone dalam satu area sekaligus.<br />
Dijelaskan oleh Andi Kusmianto,<br />
Marketing & Branding Manager Harris<br />
Menyambut libur Natal dan tahun<br />
baru, Grand City menghadirkan<br />
Christmas Wonderland On Ice,<br />
wahana bermain ice skating rink dan<br />
snow playground. Berbeda dengan<br />
sebelumnya, kali ini ukuran snowplay<br />
dan ice skating jauh lebih besar, ice<br />
skating berukuran 40 m x 8 m, dan<br />
snow play 16m x 5 m.<br />
Dekorasi yang dihadirkan pun<br />
berbeda. Pengunjung dibawa dalam<br />
suasana seolah-olah sedang berada di<br />
stasiun menanti kereta datang. Yuvit<br />
Ikhwanul, Assistant Manager Marcomm<br />
Grand City menuturkan tema kereta api<br />
ini sengaja dihadirkan agar pengunjung<br />
yang menunggu gilirannya bermain<br />
seolah-olah sedang menanti keretanya<br />
tiba. “Kita juga ada train station dan mini<br />
train yang siap mengantar pengunjung<br />
berkeliling di G Floor,” imbuh Yuvit.<br />
Christmas Wonderland On Ice hadir<br />
mulai tanggal 22 November hingga 12<br />
<strong>Januari</strong>. Agar dapat bermain di wahana<br />
ini, pengunjung hanya perlu membayar<br />
biaya masuk sebesar Rp. 75.000/sesi.<br />
Agar lebih mahir dalam ice skating<br />
Wonderland On Ice menyediakan<br />
fasilitas yaitu dilatih coach, untuk dapat<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 61<br />
Satelit, H.UB merupakan fasilitas terbaru<br />
dari Harris Grup, tapi pertama kali di Harris<br />
Bundaran Satelit. H.UB dirancang sebagai<br />
sebuah tempat yang nyaman untuk bisa<br />
melakukan banyak hal, bekerja maupun<br />
casual bisnis. “H.UB menyediakan tempat<br />
yang nyaman untuk bekerja, laptopan,<br />
kerjakan laporan bisa di sini,” ungkap Kus,<br />
sapaan akrab Andi Kusmianto.<br />
H.UB berada di lantai 2 dengan jam<br />
operasional mulai dari pukul 06.30-22.00<br />
tiap harinya. Ditunjang dengan wi-fi yang<br />
kencang dan colokan di tiap-tiap meja,<br />
H.UB bisa jadi salah satu tempat untuk<br />
melakukan banyak hal dengan nyaman.<br />
Urusan perut tak perlu kuatir, karena H.UB<br />
juga menjual berbagai cemilan dan menu<br />
makanan minuman cepat saji untuk di-take<br />
away maupun dinikmati di tempat.<br />
Seru-seruan Bermain Salju<br />
di Wonderland On Ice<br />
menikmati fasilitas ini pengunjung harus<br />
membayar Rp. 120.000/sesi. (Foto: Nando)
62 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Melindungi Diri dengan 4P:<br />
Pray, Predict, Prevent dan Protect<br />
Dalam rangka memperingati Hari Ibu<br />
2019 yang diperingati setiap tanggal 22<br />
Desember, Terminal Petikemas Surabaya<br />
(TPS) melaksanakan workshop Women Self<br />
Defense dengan tema My Mom My Hero,<br />
pada Jumat (20/12). Melalui workshop kali<br />
ini, TPS ingin berbagi cara melindungi diri<br />
bagi para perempuan.<br />
Dengan mendatangkan narasumber<br />
dari WSDK (Women Self Defense of KOPO<br />
RYU), para undangan diharapkan mampu<br />
menerapkan tambahan insight tentang<br />
membaca situasi berbahaya, membaca dan<br />
waspada terhadap gerak-gerik orang yang<br />
bermaksud berbuat jahat, sekaligus contoh<br />
serta praktek gerakan-gerakan sederhana<br />
untuk melakukan perlawanan.<br />
Dijelaskan oleh Dini Surya, perwakilan<br />
WSDK konsep beladiri 4P yaitu Pray,<br />
Predict, Prevent dan Protect merupakan<br />
langkah perlindungan yang berguna<br />
bagi wanita. “Dengan 4P ini perempuan<br />
akan lebih mudah dalam mengenali zona<br />
aman, keamanan lingkungan sekitar,<br />
memperkirakan langkah yang akan diambil<br />
Musim hujan merupakan musim yang<br />
identik dengan cuacanya yang dingin.<br />
Maka tak heran bila di musim ini, makanan<br />
berkuah dan hangat berlomba-lomba<br />
dihadirkan oleh sejumlah tempat makan.<br />
Palm Park Hotel salah satunya.<br />
Bertepatan dengan bulan Desember,<br />
bila terjadi keadaan yang tidak kondusif<br />
dan melakukan eksekusi membela diri bila<br />
diperlukan,” tutur Dini.<br />
Erika A. Palupi, Legal and Commercial<br />
Manager TPS menambahkan, acara<br />
ini untuk melengkapi peran ibu.<br />
“Kepahlawanan ada di mana-mana<br />
termasuk dalam diri seorang ibu. Acara<br />
ini sekaligus sebagai proteksi kepada<br />
diri maupun keluarga dengan berbagi<br />
tentang women self defense. Harapannya<br />
bisa untuk melindungi seluruh anggota<br />
keluarga,” ungkap Erika.<br />
Tahu Campur Iga Kambing Muda<br />
yang Memikat Lidah<br />
sekaligus menyambut datangnya<br />
musim penghujan, Tahu Campur Iga<br />
Kambing Muda coba diusung. Menu yang<br />
baru pertama kali ada di Surabaya ini<br />
menyajikan mie kuning, perkedel singkong,<br />
tahu, daging kenyal dengan kuah berwarna<br />
kuning yang dikombinasikan dengan petis<br />
udang, serta iga kambing berukuran cukup<br />
besar yang memikat lidah.<br />
Pemilihan daging kambing muda<br />
didasarkan dari rasa daging kambing yang<br />
lezat dan empuk sehingga melengkapi<br />
kenikmatan tahu campur. “Saya memilih<br />
daging iga kambing muda karena bentuknya<br />
menarik, selain itu daging iga kambing<br />
muda ini memiliki beberapa manfaat seperti<br />
mengatasi anemia dan mencegah inflamasi<br />
pembuluh darah” ujar Yohan Afrianto, Chef<br />
de Partie Palm Park Hotel Surabaya. Menu ini<br />
dapat diperoleh di Kemiri Restaurant dengan<br />
harga 45.000,- net/ porsi.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 63
64 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Milenial Pelindo III Berbagi Kebahagiaan<br />
dengan Pasien RS PHC<br />
Bentuk kepedulian sosial PT Pelabuhan<br />
Indonesia III (Pelindo III) dalam peringatan<br />
ulang tahunnya yang ke 27 dikemas dalam<br />
Pelindo III Share The Happiness. Dalam<br />
acara tersebut, Pelindo III menanggung<br />
pengobatan dari 8 pasien RS PHC,<br />
dengan total biaya sebesar Rp 600 juta,<br />
yang keseluruhan diambil dari dana CSR<br />
perusahaan.<br />
Melengkapi bantuan biaya yang<br />
diberikan perusahaan, para pegawai milenial<br />
Pelindo III juga membagikan bingkisan<br />
kepada pasien yang sedang menjalani<br />
perawatan di Rumah sakit Husada Citra (RS<br />
PHC) pada Minggu (01/02). “Bertepatan<br />
juga 1 Desember hari Aids Sedunia, kita<br />
juga sedikit berbagi dengan pasien ODHA<br />
di Yayasan Abdi Kasih” ujar Emil Pujuarifin,<br />
Coach Milenial Pelindo III.<br />
Sementara itu, Direktur SDM Pelindo<br />
III, Toto Heli Yanto menyebut, aksi<br />
ini sekaligus sebagai ungkapan rasa<br />
syukur Pelindo III dalam berbagi<br />
kebahagiaan kepada sesama. “Banyak<br />
kegiatan perusahaan dalam menyambut<br />
HUT Pelindo III ini yang idenya muncul dari<br />
para milenial, diantaranya adalah upcycle<br />
workshop di kampung Kefir yang<br />
memanfaatkan material daur ulang dari<br />
sampah karton susu yang dapat dijadikan<br />
tas belanja dan minyak jelantah untuk<br />
dibuat menjadi lilin terapi” ujar Toto.<br />
East Java Culture and Tourism Award 2019<br />
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata<br />
Provinsi Jawa Timur kembali memberikan<br />
penghargaan kepada pengelola sektor<br />
pariwisata dan budaya di Jawa Timur.<br />
Secara langsung, Gubernur Jawa Timur,<br />
Khofifah Indar Parawansa memberikan<br />
penghargaan dalam Malam Anugerah East<br />
Java Culture and Tourism Award 2019 di<br />
Hotel Harris Surabaya, pada Jumat (06/12).<br />
Dalam sambutannya, Khofifah<br />
mengingatkan untuk peningkatan<br />
pelayanan agar wisatawan mancanega<br />
bisa lebih lama berada di Jawa Timur. Ia<br />
juga mengajak kepada seluruh kalangan<br />
agar menjaga dan mempromosikan<br />
potensi-potensi wisata yang dimiliki Jawa<br />
Timur. “Mari kita menjaga potensi yang<br />
ada di Jawa Timur, kita promosikan tanpa<br />
mengganggu daya dukung alam dan<br />
lingkungan sekitar,” ucap Khofifah.<br />
Dalam acara tersebut diberikan<br />
penghargaan untuk lima kabupaten atas<br />
komitmennya melakukan pengembangan<br />
pariwisata, yaitu Kabupaten Banyuwangi,<br />
Kabupaten Malang, Kota Probolinggo,<br />
Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten<br />
Lumajang. Beberapa kategori lokasi wisata<br />
juga mendapatkan penghargaan. Kategori<br />
daya tarik wisata alam, diberikan kepada<br />
wisata Kampung Blekok Kabupaten<br />
Situbondo. Untuk kategori daya tarik<br />
wisata budaya diberikan kepada Wisata<br />
Adat Kemiren Kabupaten Banyuwangi.<br />
Dan untuk kategori daya tarik wisata<br />
buatan diraih oleh Selecta Malang. Tiga<br />
penampil terbaik di Jatim Specta Night<br />
Carnival juga mendapat penghargaan yaitu<br />
Kabupaten Jember, Kabupaten Sidoarjo<br />
dan Kabupaten Blitar.
Film Imperfect: Sampaikan<br />
Ketidaksempurnaan dengan Sempurna<br />
Film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan<br />
karya Ernest Prakasa sudah bisa dinikmati<br />
di bioskop kesayangan mulai 19 Desember<br />
2019. Film dengan bintang utama Jessica<br />
Mila (Rara), Reza Rahadian (Dika, kekasih<br />
Rara), dan sejumlah stand up comedian ini<br />
mengambil tema yang cukup kompleks<br />
sebagai jalan cerita, diantaranya body<br />
shamming, cyber bullying, self acceptance,<br />
dan beauty standard.<br />
Diakui oleh bapak dua orang anak ini,<br />
film Imperfect punya isu yang cukup berat<br />
dibandingkan ke-empat film garapannya<br />
sebelumnya. “Kami merasa pesan yang ada<br />
di buku ini layak untuk dibicarakan, isu soal<br />
body shamming, cyber bullying, menerima<br />
diri sendiri, soal beauty standard bahwa<br />
kita harus cantik seperti yang dicitrakan<br />
di media sosial menurut kita isu yang<br />
cukup memprihatinkan dan penting untuk<br />
dibahas. Dan film adalah cara yang paling<br />
efektif dan smooth untuk menyampaikan<br />
isu-isu yang berat dengan kemasan yang<br />
menghibur,” tutur Ernest.<br />
Sobat Toma, suka sebal<br />
karena wajan sulit dibersihkan?<br />
Simak dulu yuk, beberapa tips<br />
membersihkan wajan yang bisa<br />
Sobat Toma praktekkan di rumah!<br />
1. Merendam wajan<br />
menggunakan air panas dan<br />
sabun cuci piring setelah<br />
digunakan agar kerak mudah<br />
terkelupas.<br />
2. Siram cuka ke dasar wajan<br />
yang gosong dan diamkan<br />
beberapa menit, lalu gosok<br />
dan cuci dengan sabun piring<br />
seperti biasa.<br />
3. Campur baking soda dan<br />
air, lalu oleskan pada bagian<br />
wajan yang gosong. Diamkan<br />
beberapa saat dan cuci<br />
dengan sabun cuci piring<br />
hingga bersih.<br />
4. Rendam wajan berkerak<br />
dengan campuran air panas,<br />
sabun cuci piring, dan jeruk<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 65<br />
Film Imperfect merupakan karya yang<br />
diadaptasi dari buku karya Meira Anastasia<br />
dengan judul yang sama. Meira sang<br />
penulis pun mengakui cukup puas dengan<br />
versi visual dari bukunya. “Kita bisa tahu itu<br />
(kepuasan penonton) dari reaksi orang, dan<br />
ketika kita udah beberapa kali screening,<br />
premiere, kita lihat reaksi penonton,<br />
menurut kami tersampaikan banget<br />
pesannya. Ini sebuah tema yang sangat<br />
berat, tapi jarang dibicarakan apalagi di<br />
level film. Kita takut orang gak bisa nerima<br />
karena terlalu berat dan ini jarang banget<br />
diobrolin, kalo lihat muka-mukanya pada<br />
nangis sepertinya bisa menyentuh,” tutur<br />
Meira.<br />
Tips Membersihkan Wajan<br />
nipis selama beberapa jam atau semalam.<br />
Kemudian gosok wajan dan cuci hingga bersih.<br />
Nah, mudah kan Sobat Toma? Selamat mencoba ya!
66 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 67<br />
HAPPY NEW YEAR, JOY TO PROSPERITY<br />
Gong Xi ! Gong Xi ! Memeriahkan Tahun<br />
Baru <strong>2020</strong> dan Chinese New Year 2571,<br />
JOY TO PROSPERITY hadir di Lenmarc Mall.<br />
Rayakan tahun baru dan reuni bersama<br />
keluarga dengan beragam acara, program<br />
belanja, hingga discount up to 70%.<br />
Program spesial “Lucky Angpao” mulai<br />
10 <strong>Januari</strong> - 9 Februari <strong>2020</strong>. Dengan<br />
berbelanja minimal Rp 500.000 per<br />
struk (tidak berlaku kelipatan), dapatkan<br />
kesempatan mengambil angpao<br />
keberuntungan dengan menukarkan<br />
struk belanja di Customer Service di<br />
lobby utama pada hari transaksi yang<br />
sama. Dan menangkan hadiah langsung:<br />
Hotel Staycation, Smartphones, Shopping<br />
Vouchers, Tenant Vouchers, XXI Tickets,<br />
berbagai hadiah menarik lainnya<br />
Ikuti Iridologi di Ganesha Room pada 5<br />
<strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> serta talkshow Strategi Bisnis<br />
Menghadapi Tantangan <strong>2020</strong> di 18 <strong>Januari</strong><br />
<strong>2020</strong> langsung dari Main Atrium lantai UG.<br />
Lengkapi koleksi busana terkini anda<br />
bersama berbagai produk karya desainer<br />
Indonesia di District 27 di lantai UG. Belanja<br />
beragam keunikan yang ada dengan<br />
kekayaan wastra nusantara yang diolah<br />
modern beserta aksesoris.Nikmati pula<br />
jelajah kuliner bersama Food Channel di<br />
lantai 2.<br />
Happy New Year <strong>2020</strong> & Happy Chinese<br />
New Year 2571 . Lenmarc Mall, Remarkably<br />
You.<br />
Layanan Kesehatan Khusus dari<br />
RS Premiere untuk Mahasiswa<br />
RS Premier Surabaya senantiasa<br />
berupaya meningkatkan kualitas pelayanan<br />
disemua bidang secara berkesinambungan.<br />
Manfaatkan pelayanan kesehatan terbaik<br />
hanya di RS Premier Surabaya. Lebih hemat<br />
dengan penawaran khusus untuk pelajar<br />
perguruan tinggi di Surabaya. Bebas biaya<br />
administrasi baik rawat jalan maupun<br />
layanan ambulan, serta hemat hingga 20%<br />
untuk rawat inap kelas VIP. Juga untuk<br />
konsultasi dokter umum, laboratorium dan<br />
radiologi.<br />
“RS Premier Surabaya sangat perhatian<br />
terhadap adik-adik mahasiswa/mahasiswi<br />
dalam memberikan layanan kesehatan<br />
khusus mulai dari harga sampai dengan<br />
fasilitas. Hal ini sinergi dengan program<br />
pemerintah untuk menghasilkan generasi<br />
muda yang sehat dan SDM unggul,” Sus<br />
Mardiatno, Marketing Manager RS Premier<br />
Surabaya.<br />
Komitmen RS Premier Surabaya untuk<br />
selalu mengedepankan keselamatan<br />
pasien, kepuasan pelanggan serta<br />
perbaikan yang berkesinambungan<br />
ditunjukkan dengan keberhasilan RS<br />
Premier Surabaya meraih Akreditasi<br />
Internasional dari JCI (Joint Commision<br />
International) yang merupakan badan<br />
Akreditasi Internasional dan Komisi Akreditasi<br />
Rumah Sakit (KARS) Indonesia dengan<br />
predikat tertinggi yakni Paripurna.
68 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
Usung Desain Kemasan Unik, Kepik Merah<br />
Buat Memasak Jadi Menyenangkan<br />
Kepik Merah, merek bumbu masak milik<br />
PT. Pelangi Megah Inti Pangan yang baru<br />
dilaunching pada Selasa, (26/11), siap<br />
untuk meramaikan industri bumbu masak<br />
siap saji di Indonesia. Hadir dengan desain<br />
kemasan ilustrasi, Felicia Suryawijaya,<br />
Direktur Utama PT Pelangi Megah Inti<br />
Pangan menuturkan desain kemasan bisa<br />
menarik minat untuk memasak.<br />
“Kita target market ibu-ibu muda dan<br />
generasi milenial, desainnya kan lucu,<br />
ilustrasi. Supaya anak-anak muda bisa<br />
menerima kalau masak itu bukan sesuatu<br />
yang harus dilakukan monoton oleh orang<br />
tua. Dengan desain seperti ini dia akan<br />
tertarik untuk mulai memasak makanan<br />
mereka sendiri karena biasanya desainnya<br />
tua-tua,” tutur Felicia.<br />
Kepik Merah punya banyak varian<br />
diantaranya merica (putih dan hitam),<br />
bawang putih, ketumbar, santan, kunyit,<br />
cengkeh, dan jinten, pala yang dikemas<br />
dengan format bubuk. Soal harga, Felicia<br />
mantap menjawab kalau harga produknya<br />
mudah diterima oleh masyarakat, yaitu<br />
mulai dari Rp. 500 sampai Rp. 1000.<br />
Nongkrong Cantik ala Localist Café<br />
Localist Café kembali menggelar acara<br />
Ngobrol Santai untuk pengunjung dan<br />
pelanggan loyal mereka. Kali ini talkshow<br />
membahas personal style bersama Indra<br />
Subono, Pakar Mode dan Personal Style<br />
Consultant. Dalam acara ini, Indra membagi<br />
tips pada pengunjung mengenai padu<br />
padan busana yang cocok dengan personal<br />
masing-masing.<br />
“Masing-masing kepribadian harus<br />
bisa eksplorasi penampilan dengan<br />
mencoba hal baru,” tutur Indra. Hal ini<br />
untuk menyegarkan penampilan sehingga<br />
tingkat kepercayaan diri juga meningkat.<br />
Namun, dia mengingatkan untuk tetap<br />
mempertahankan signature style nya.<br />
“Karena ini merupakan ciri khas yang harus<br />
dipertahankan.” Indra mencontohkan,<br />
untuk wanita yang tomboy, yang seharihari<br />
berkemeja dan memakai jeans, bisa<br />
menambahkan outer berupa blazer. “Tetap<br />
mempertahankan cirinya, tapi jadi lebih<br />
waow bagi yang terbiasa melihat tampilan<br />
sehari-harinya.”<br />
Suasana ngobrol santai yang gayeng ini<br />
sengaja dipertahankan Localist Café untuk<br />
menarik pengunjung, yang kebanyakan<br />
memang ibu-ibu dan wanita muda. “Jadi<br />
localist café yang sudah kental dengan<br />
image tempat ngafe nya kaum wanita,<br />
sekarang juga tempat upgrade knowledge”<br />
ujar Riana, GM Localist Café.<br />
Beragam kegiatan sudah disiapkan<br />
Localist Café untuk mengisi waktu<br />
kebersamaan dengan keluarga, terutama<br />
untuk ibu dan anak. Cooking class hingga<br />
dongeng juga rutin diadakan tiap akhir<br />
pekan. “Jadi ketika Mamanya nongkrong<br />
cantik bersama teman, anak-anak juga bisa<br />
menikmati suasana”, alasan Ria. Ditambah,<br />
reading corner dan ruang bermain anak<br />
mendominasi ruangan di Localist Café ini.<br />
“Jadi kalau masih bingung mencari tempat<br />
nongkrong yang ramah anak dan cocok<br />
untuk keluarga, datang saja kemari.”
Cara Baru Menikmati Pasta<br />
Rumahan Siap Saji<br />
Bila umumnya pasta menjadi menu<br />
tambahan tempat makan, lain hal yang<br />
disajikan oleh Pasta E Basra. Di sini Anda<br />
bisa mencoba yang menyajikan berbagai<br />
olahan pasta diantaranya spaghetti,<br />
fettucine, penne, rigatoni, conchiglie,<br />
fusilli, hingga ravioli yang disajikan dengan<br />
konsep cepat saji. Pilih pasta, tambahan<br />
saus, lalu juru masak akan membuatkannya<br />
di dapur yang berkonsep open kitchen.<br />
“Jadi kita konsepnya quick comford<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 69<br />
food karena kepuasan untuk makan pasta<br />
yang kita unggulkan, bikin pasta enak<br />
nyaman. Ini juga proses yang disajikan<br />
juga cepat walaupun kita pakai fresh pasta.<br />
Kita sajikan produknya fresh, ekspress,<br />
matang, waktunya 5 menit, enak-enak<br />
seperti masakan ibu di rumah,” tutur Enrico<br />
Campagnaro, Commissary Pasta E Basra.<br />
Meskipun mengusung konsep cepat<br />
saji, Pasta E Basra memperhatikan kualitas<br />
baik mulai dari bahan baku hingga proses<br />
memasak. Ditambahkan oleh Endrico,<br />
minyak yang digunakan adalah olive virgin<br />
oil, sedangkan untuk bahan-bahannya<br />
dipilih dari bahan fresh. “Bahan-bahan yang<br />
fresh kita ambil dari area di Surabaya, tapi<br />
kalau bahan-bahan yang gak diproduksi di<br />
Indonesia seperti keju itu kita impor. Tomat<br />
juga kita impor karena tomat Indonesia<br />
lebih manis. Kalau pastanya sendiri 70%-<br />
80% bahannya dari impor,” ungkap Enrico.<br />
(Foto: Nando)<br />
Fasilitasi Hobi, WTC Mall Gelar E-Sport<br />
Weekend Festival<br />
WTC E-Mall Surabaya menggelar E-Sport<br />
Weekend Festival pada 20-22 Desember<br />
2019. Digelar selama tiga hari berturutturut,<br />
ajang yang mempertemukan<br />
gamers se-Surabaya ini diikuti oleh 200an<br />
orang yang terbagi menjadi 40 tim.<br />
Disponsori oleh Vivo, adapun game yang<br />
dipertandingkan adalah Mobile Legend,<br />
Call of Duty, Free Fire, dan PUBG.<br />
Krisna Roman Nurani, Marketing<br />
Communication WTC menuturkan, E-Sport<br />
Weekend Festival merupakan acara rutin<br />
yang digelar tiap tiga bulan sekali di<br />
WTC Mall. Pihaknya ingin memfasilitasi<br />
hobi yang bisa dikembangkan, terutama<br />
oleh para gamers yang didominasi oleh<br />
kalangan remaja ini. “HP semakin ke sini<br />
makin speknya bagus, harganya makin<br />
terjangkau. Ada temennya main, dia ikutan<br />
main. Jadi lagi tren aja, kenapa gak kita<br />
fasilitasi sekalian,” tutur Krisna.<br />
Meskipun baru diadakan di tahun ini,<br />
Krisna mengaku respon yang diberikan<br />
oleh peserta cukup besar. Diakui oleh Krisna<br />
E-Sport Weekend Festival merupakan salah<br />
satu cara WTC Mall untuk menyasar target<br />
pasar yang lebih luas. “Kita nyari target<br />
market yang berdekatan dengan gadget,<br />
yang deket kan gamer. Ke depannya kita<br />
mau bikin seperti akademi gamers di sini,”<br />
tutup wanita berhijab ini ramah.
70 | Destinasi | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
S<br />
Museum Pendidikan<br />
urabaya<br />
Tepat di Hari Guru 25 Nopember<br />
2019, Surabaya memiliki jujugan<br />
wisata pendidikan yang baru.<br />
Diresmikan oleh Walikota Tri<br />
Rismaharini, Museum Pendidikan<br />
Surabaya sudah dibuka dan bisa<br />
dinikmati pengunjung. Berada di Jalan Genteng Kali 10,<br />
lokasi ini merupakan bekas sekolah Taman Siswa pada<br />
zaman pra kemerdekaan.<br />
Selain dijadikan museum, dalam sambutan<br />
pembukaannya, Risma juga ingin menjadikan tempat<br />
ini sebagai Rumah Bahasa dan Rumah Matematika.<br />
Beberapa ruangan juga dikosongkan untuk kegiatan<br />
yang mendukung pendidikan belajar siswa di luar<br />
sekolah. “Silahkan kepala sekolah kalau mau digunakan,<br />
di sini ada ruang untuk diskusi. Ini gratis,” ujar Risma.<br />
Terhubung langsung dengan Taman Ekspresi di<br />
bagian belakang gedung, pengunjung bisa menikmati<br />
koleksi barang-barang pendidikan dan pengajaran<br />
seperti manuskrip buku-buku dan kitab lama, sabak,<br />
papan tulis beserta bangku kayu yang biasa<br />
digunakan pada masa sekolah jaman<br />
dahulu. Ada juga diorama-diorama<br />
yang menceritakan tentang proses<br />
belajar mengajar mulai dari masa<br />
pra sejarah, masa penjajahan,<br />
hingga masa modern.<br />
Museum ini beroperasi<br />
setiap hari Selasa sampai<br />
Sabtu. Pengunjung bisa<br />
langsung datang antara jam<br />
08.00 sampai dengan 16.00,<br />
tanpa membayar biaya<br />
masuk sepeser pun.
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 71<br />
Destinasi<br />
Wisata Surabaya<br />
Info lengkap klik www.julajuli.com<br />
1. CIPUTRA WATERPARK<br />
Citraland The Singapore<br />
Of Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 744-1155<br />
2. FRESH MARKET &<br />
G WALK Citraland Surabaya<br />
Telp: +62 (031) 7406845<br />
3. UPT TAMAN BUDAYA<br />
DINAS KEBUDAYAAN DAN<br />
PARIWISATA PROV.JATIM<br />
Jl. Genteng Kali No. 85<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5342128<br />
4. MUSEUM BANK INDONESIA<br />
Jl. Garuda No.1 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3531829<br />
5. PERPUSTAKAAN BANK<br />
INDONESIA<br />
Jl. Taman Mayangkara No.6<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5674276<br />
6. MONUMEN KAPAL SELAM<br />
Jl. Pemuda No. 37 - 39<br />
Surabaya<br />
Telp/Fax: +62 (31) 5490410<br />
7. KAMPUNG ILMU<br />
Jl. Semarang No.<br />
55 Surabaya<br />
Telp: +62 (32) 5451359<br />
8. MUSEUM TNI AL LOKA<br />
JALA CRANA<br />
Komplek Pendidikan AAL<br />
Bumimoro Krembangan<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3291092 psw<br />
4380<br />
9. MUSEUM KESEHATAN<br />
Dr.ADHYATMA, MPH<br />
Jl. Indrapura No. 17<br />
Telp: +62 (31) 3528748 ex :<br />
133<br />
10. MANGROVE WONOREJO<br />
KEC.RUNGKUT<br />
Jl. Raya Wonorejo No.1<br />
Surabaya<br />
Telp/Fax: +61 (31) 8796880<br />
11. MASJID CHENG HOO<br />
Jl. Gading No.2 Surabaya<br />
Telp/Fax: +62 (31) 5342224<br />
12. MUSEUM HOUSE OF<br />
SAMPOERNA<br />
Jl. Taman Sampoerna No. 6<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3539000<br />
13. MUSEUM NU<br />
Jl. Gayung Sari Timur No.35<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 8274006<br />
14. MUSEUM SENI RUPA<br />
Jl. Karang Wismo 1 / No. 10<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5032931<br />
15. MONUMEN TUGU<br />
PAHLAWAN DAN MUSEUM<br />
SEPULUH NOPEMBER<br />
Jl. Pahlawan, Surabaya<br />
Telp/fax: +62 (31) 3571100<br />
16. MAKAM WR. SUPRATMAN<br />
Jl. Kenjeran , Surabaya<br />
17. MAKAM DR. SOETOMO<br />
Jl. Bubutan No.85 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5344659,<br />
18. MASJID NASIONAL AL<br />
AKBAR<br />
Jl. Masjid Al Akbar Tmur<br />
No.1 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 8289755<br />
19. MASJID AMPEL<br />
Jl. Ampel Masjid No. 53<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3537948<br />
20. MAKAM SUNAN BUNGKUL<br />
Jl. Taman Bungkul, Surabaya<br />
Telp: +62 81330770808<br />
21. THP KENJERAN<br />
Jl. Kenjeran Pantai No.1<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3817954<br />
22. BALAI PEMUDA & GNI<br />
Jl. Gubernur Suryo No. 15<br />
Telp: +62 (31) 5450344<br />
23. PANTAI RIA KENJERAN<br />
( KENPARK )<br />
Jl. Sukolilo No.100 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3821350-2<br />
24. KEBUN BINATANG<br />
SURABAYA ( KBS )<br />
Jl. Setail No. 1 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5678703,<br />
5663508<br />
25. MONUMEN JALESVEVA<br />
JAYAMAHE<br />
Jl. Ujung, Komplek Armatim<br />
TNI AL, Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3201519,<br />
3201176, 3292706<br />
26. KAMPUNG WISATA<br />
JAMBANGAN<br />
Jl. Jambangan Sawah No. 2<br />
Kec. Jambangan Surabaya<br />
27. MIROTA ART SHOP<br />
Jl. Sulawesi No. 24 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5018587<br />
28. MANGROVE<br />
KEC.GUNUNG ANYAR<br />
Jl. Wiguna Tengah VII/33<br />
Telp: +62 (31) 78369836<br />
29. PASAR BUNGA KAYOON Jl.<br />
Kayoon<br />
Telp: +62 (31) 5481745<br />
30. MASJID RAHMAT<br />
Jl. Kembang Kuning<br />
No.79-81<br />
Telp: +62 (31) 5663206<br />
31. KAMPUNG ARAB<br />
Jl.Kalimas Udik 2 / No.9<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3576746,<br />
081331786045<br />
32. KAMPUNG WISATA GUNDIH<br />
Jl. Margorukun VI/135<br />
Telp: +62 81331260735<br />
33. ARCA JOKO DOLOG<br />
Jl. Taman Apsari, Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 70087093 (Arif<br />
Kurniawan)<br />
34. SurObOyO<br />
Carnival Park<br />
Jl. Ahmad Yani 333,<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 8483131<br />
www.surabayacarnival.com<br />
35. KAMPUNG MADE<br />
SAMBIKEREP<br />
Kelurahan Made Surabaya<br />
Barat 081 252 677009<br />
(SUKIP)<br />
36. KAMPUNG LAWAS MASPATI<br />
(SABAR, KETUA RW)<br />
0821 3996 9600<br />
37. BATIK SERU MANGROVE Jl.<br />
Wisma Kedung Asem J/28<br />
(B. Lulud : 081 230 808 666)<br />
38. PURA AGUNG JAGAT KARANA<br />
Jl. Ikan Lumba-lumba no 1,<br />
Surabaya<br />
(Made Sudiantara: 031-<br />
3539525, 081235000220)<br />
39. MUSEUM KANKER INDONESIA<br />
Jl. Kayoon<br />
(Dr. Ananto: 081 8302 761)<br />
40. MUSEUM SURABAYA<br />
Gedung ex Siola<br />
JL. GENTENG KALI<br />
41. MUSEUM HOOFDBUREAU<br />
(POLRI)<br />
Jl. Sikatan No. 1 Surabaya<br />
Bu Aryani: 0822 3132 2227<br />
42. GEREJA KEPANJEN<br />
Jl. Kepanjen 4 - 6<br />
Djati Waluyo : 081231427 480<br />
43. ROLAK OUTBOND SURABAYA /<br />
ROKS<br />
Jl. Karah 42<br />
Imam 031 829 5590<br />
44. KANTOR POS KEBON ROJO<br />
SURABAYA<br />
P. Edi : 0822 21310673<br />
45.PASAR BUNGA BRATANG<br />
Jl. Raya Bratang Binangun<br />
Surabaya<br />
46.Atlantis Land Surabaya<br />
Jl. Sukolilo 100 Surabaya<br />
031-3816135 / 085730032792<br />
47. MUSEUM/RUMAH H.O.S<br />
TJOKROAMINOTO<br />
Peneleh Gg. VII no. 29-31<br />
instagram : @htjokroaminoto<br />
48. TUGU PAHLAWAN & MUSEUM<br />
10 NOPEMBER<br />
Jl. Pahlawan<br />
instagram : @museumtupal<br />
49. MUSEUM DR SOETOMO<br />
Jl. Bubutan no. 85-87<br />
instagram : @<br />
museumdrsoetomo<br />
50. MUSEUM WR. SUPRATMAN<br />
Jl. Mangga no. 21.<br />
Buka Selasa-Minggu, 09.00-<br />
17.00 wib.<br />
51. MUSEUM TEKNOFOM<br />
Jl. Raya Kedung Baruk No.98<br />
031-8721731
72 | Pick up Point | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />
*<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> dapat dibaca di Country Heritage Hotel Surabaya<br />
*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di Java Paragon hotel<br />
*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di RS. Premier Surabaya<br />
Rumah Sakit<br />
• RS Premiere Surabaya,<br />
Jl. Nginden Intan Barat Blok<br />
B<br />
• RS PHC Surabaya,<br />
Jl. Prapat Kurung Selatan<br />
1<br />
• RS Adi Husada,<br />
Jl. Undaan Wetan 40-44<br />
• Rumah Sakit Darmo,<br />
Jl. Raya Darmo 90<br />
• Siloam Hospital Surabaya,<br />
Jl. Raya Gubeng 70<br />
• Rumah Sakit Mitra<br />
Keluarga,<br />
Jl. Satelit Indah 2<br />
• Rumah Sakit Adihusada<br />
Kapasari,<br />
Jl. kapasari 97-101<br />
Surabaya<br />
• Rumah Sakit Mata<br />
Undaan,<br />
Jl. Undaan Kulon 19<br />
Surabaya<br />
• Rumah Sakit Manyar<br />
Medical Centre Surabaya<br />
Jl. Raya Manyar No 9<br />
Surabaya<br />
• Adi Husada Cancer Center<br />
Jl. Undaan Wetan 40-44<br />
Surabaya<br />
Cafe & Resto :<br />
• Rumah Makan Griya Asri,<br />
Komplek Makro Pepelegi<br />
• El Tropicale Coffee and<br />
eatery<br />
Ruko RMI Blok C-11<br />
• Rumah Makan Bromo Asri,<br />
Probolinggo<br />
• Rumah Makan Saradan<br />
Asri, Madiun<br />
• Rumah Makan Tongas<br />
Asri, Tongas<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Pondok Tempo Doeloe,<br />
Manyar Kertoarjo V/44-48<br />
(Pusat)<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Indragiri<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Mayjen Sungkono<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Raya Juanda<br />
• Mie Ayam HW, Puri Widya,<br />
Kencana Blok LL Kav 1-2<br />
Citra Raya<br />
• Igor’s Pastry, Biliton 5<br />
• Igor’s Pastry, Ranch<br />
Market, Galaxy<br />
• Igor’s Pastry,<br />
Bukit Darmo Boulevard<br />
• Café House of Sampoerna,<br />
Taman Sampoerna 6<br />
• Frans Bakery, Raya<br />
Gubeng<br />
• Frans Bakery, Jemursari<br />
• Frans Bakery,<br />
HR. Muhammad<br />
Jika Anda berminat menjadi Pick Up Point <strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide<br />
silakan hubungi Bagian Sirkulasi : 08510297<strong>2020</strong> /e-mail:surabayacityguide@gmail.com
<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 73<br />
call : (031) 868 8409<br />
• Rumah Makan Agis,<br />
Pagesangan<br />
• D’Kampoeng, Sutos<br />
• Match Box Too<br />
Jl. Jawa 33<br />
• Coffee Toffee<br />
Jl. Klampis Jaya 15A,<br />
Surabaya, Jl. Rungkut<br />
Madya 145, Surabaya, JX<br />
International Expo, Jl. A.<br />
Yani 99, Surabaya<br />
• Kopi Luwak<br />
Surabaya Town Square<br />
Lantai FL Unit 78-79.<br />
Ciputra World<br />
Lantai 1 Unit 03.<br />
• Rollaas Coffee & Tea<br />
Tunjungan Plaza 3<br />
Lt. LG, PC 49-51<br />
City of Tomorrow Mall<br />
Lt. LG, LB.02<br />
• The Localist Coffee and<br />
Bistro<br />
Jl. Arif Rahman Hakim 40<br />
• Black Canyon Coffee<br />
Surabaya Town Square<br />
• Folks Coffe Tea<br />
Jl. Selamet 8A<br />
• Ria Indonesian Resto :<br />
Jl. Kombes Pol. M. Duryat<br />
no.7, Surabaya<br />
• Ria Indonesian Bistro :<br />
* Surabaya Town Square<br />
Plaza Level, Surabaya<br />
* Grand City Mall Level<br />
4.10, Surabaya<br />
• Resto Nine & D’Club :<br />
Jl. Mayjend Sungkono no.<br />
83, Surabaya<br />
• Sativa Sanggraloka Pacet<br />
Hotel :<br />
Jl. Raya Pacet Km. 3 - Pacet<br />
Mojokerto - Jawa Timur -<br />
Indonesia<br />
Showroom/Bengkel<br />
Otomotif<br />
• Safari Utama, A. Yani 36-38<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Raden Saleh 18-20<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Ngagel Jaya 74<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Dukuh Kupang Barat 5a<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Jemursari 88<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Undaan Wetan 12<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Dharmahusada 36<br />
• GBT Laras Imbang, Arjuna<br />
124<br />
• GBT Laras Imbang, Kenjeran<br />
374<br />
• GBT Laras Imbang, Ahmad<br />
Yani 240<br />
• Graha Trac, Jemursari<br />
• Graha Trac, HR<br />
Muhammad<br />
Mall / Plasa / Hipermarket<br />
• Hi Tech Mal,<br />
Kusuma Bangsa<br />
• Grand City Mall<br />
Jl. Walikota Mustajab<br />
& Jl. Kusuma Bangsa -<br />
Surabaya 60272<br />
Bandara :<br />
• Tourism Information<br />
Centre, Juanda<br />
Others :<br />
• FINNA Gift Shop<br />
Jl.Raya Darmo 23-25,<br />
• Toeng Market, Tidar<br />
• Toeng Market, JA<br />
Suprapto<br />
• Prima Laras,<br />
Graha Residence<br />
• SPBU Kayoon, Jl.Kayoon<br />
• SPBU Kayoon, Jl.Pahlawan<br />
• Apotek BM 41, Jl. Batu<br />
Mulia 41 Kotabaru-<br />
Driyorejo<br />
• PT. Lintas Indah Valas<br />
Tunjungan<br />
Plasa I / LG 08, Jl. Basuki<br />
Rachmat 8-12 - Surabaya<br />
• Corvette Motorsport &<br />
Cafe<br />
Jl. Karang Menjangan No. 106<br />
• Mobilku Cling,<br />
Jl. Wijayakusuma,<br />
Pecantingan, Sekardangan,<br />
Sidoarjo<br />
• Dokumen Solution,<br />
Klampis<br />
• Bilka, Jl. Ngagel Jaya<br />
Selatan<br />
Travel<br />
• KAHA Mayjen Sungkono,<br />
Jl.Mayjend Singkono<br />
No.25 Surabaya<br />
• KAHA Perak, Pelabuhan<br />
Tanjung Perak Surabaya Pintu<br />
Kedatang Gapura Surya<br />
• KAHA Stasiun Pasar Turi,<br />
Ruang Tungg Stasiun<br />
Kereta Api Surabaya<br />
• KAHA Juanda Airport<br />
Surabaya, Pintu<br />
Kedatangan Domestik.<br />
• KAHA Juanda Airport<br />
Surabaya, Pintu<br />
Kedatangan International<br />
• Rodex Tours & Travel<br />
Jl. Raya Darmo no. 177B<br />
• Haryono Tours & Travel<br />
Jl. Sulawesi No. 27-29<br />
• Aneka Kartika Tours &<br />
Travel<br />
Jl. Manyar Kertoarjo V-50<br />
• Pelangi Inter Nusa<br />
(PIN Wisata),<br />
Jl. Kertajaya VIII 7A<br />
• bayu buana<br />
Jl. R.A Kartini 121 B<br />
Jl. Galaxy Mall 1<br />
EXECUTIVE LOUNGE BANDARA Internasional JUANDA<br />
Garuda Executive Lounge Trowulan Executive Lounge<br />
BlueSky Executive Lounge