31.12.2019 Views

Majalah SCG Edisi Januari 2020

Explore Suroboyo Bus

Explore Suroboyo Bus

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

explore<br />

januari <strong>2020</strong><br />

julajuli.com


Salam<br />

City Explorers..<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> terus bersemangat menjaga komitmen,<br />

untuk menjadi satu-satunya referensi bagi pembaca dalam<br />

menemani aktivitasnya berdinamika di Kota Surabaya dan<br />

sekitarnya. Tiada terasa lompatan waktu terus beralu, sejak<br />

pertama kali hadir di pertengahan tahun 2006. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />

ingin hadir dan terus memberi arti.<br />

th<br />

Patbelas Taon <strong>SCG</strong> Hebat !<br />

Bertambah usia itu pasti, namun menjadi berarti kami<br />

yang tentukan sendiri. Menjadi majalah yang kompromi<br />

terhadap kepentingan-kepentingan. Mengakomodir semua<br />

tujuan dan target para relasi bisnis. Mewadahi kepentingan<br />

korporat yang telah menaungi eksistensi. Menyajikan<br />

informasi menarik yang layak jadi referensi.<br />

<strong>SCG</strong>namaalamat.<br />

Ke nomer 0811 3553 111<br />

LAYANAN PESAN ANTAR.<br />

kami akan mengirimkan langsung<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> ke alamat pembaca<br />

dengan hanya mengganti<br />

ongkos kirim Rp.5.000,-<br />

untuk area Kota Surabaya.<br />

HOTLINE SMS<br />

Berharap tetap mampu hadir mengikuti perubahan jaman<br />

yang tak terbendung, terus menggelinding. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />

juga tersaji dengan kian menyegarkan dan bergizi. Tidak<br />

ingin sekedar asyik bermain sendiri. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> juga<br />

tampil dalam versi yang lebih kreatif. Tak sekedar wujud<br />

kumpulan lembaran kertas, tapi menjadi wadah kreativitas<br />

bagi setiap naluri kreasi.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> menyajikan lebih banyak dan beragam sisi<br />

informasi, demi makin kaya dalam melengkapi referensi.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> berharap mampu hadir dalam beragam versi.<br />

Silahkan nikmati kreasi kami, dalam ruang digital terkini.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> selalu bangga menjadi bagian dari kemajuan<br />

Kota ini. Dari Surabaya kami mulai, ingin eksis dan tumbuh<br />

untuk negeri. Belum besar karya ini, namun niat dan<br />

semangat tak pernah surut. Untuk terus mengabarkan<br />

dinamika dan karakter Surabaya secara cuma-cuma.<br />

pEMASANGAN IKLAN<br />

pesan antar<br />

0811 3553 111<br />

www.julajuli.com<br />

@majalahscg<br />

majalah scg<br />

@majalahscg


explore suroboyo bus<br />

Solusi transportasi di tengah hiruk-pikuk kota sebesar Surabaya, sudah<br />

menjadi tuntutan. Semakin ramainya pemakai jalan, sudah wajib<br />

bagi pemerintah setempat untuk mengambil langkah bijak dan tepat<br />

menyelesaikan masalah lalu-lintas ini. Pemerintah Kota Surabaya<br />

menelurkan moda transportasi apik berbasis bus. Inilah, Suroboyo Bus.<br />

14<br />

K u l i n e r<br />

32 Menuju Masa Depan Lewat<br />

Makanan<br />

K e l a n a K o t a<br />

25 Libur Kerja, Pilih Santai atau<br />

Produktif?<br />

27 Pijat, Bisa Meredakan Stres?<br />

S U B B G T<br />

40 Kampung Babatan Pilang<br />

46 Selayang Dandang<br />

34<br />

K u l i n e r<br />

Bakcang Jempol<br />

Hadir sejak tahun 1979, Bakcang<br />

Jempol cukup punya nama yang<br />

melegenda di Surabaya. Kudapan satu<br />

ini punya bentuk kemasan unik yakni<br />

limas segitiga. Bakcang, memadukan<br />

dua kata yaitu bak (daging) dan cang<br />

(berisi), sehingga bakcang bermakna<br />

berisi daging yang umumnya<br />

dibungkus menggunakan daun<br />

bambu.<br />

8<br />

K o m u n i t a s<br />

Pokok è Kemah!<br />

Kapan terakhir kali menikmati malam<br />

di bawah tenda di tengah alam<br />

bebas? Sebagian kita mungkin akan<br />

menyebut angka beberapa atau<br />

mungkin puluhan tahun silam. Ketika<br />

masih duduk di bangku sekolah,<br />

dalam kegiatan Pramuka. Namun<br />

bagi para pehobi kemah berikut,<br />

sedikitnya setiap 2 bulan sekali<br />

mereka bergelut dengan alam.<br />

Foto<br />

Anton K.<br />

Artistik<br />

Lukito M.<br />

Moda transportasi Suroboyo Bus kini<br />

tak lagi sebagai pemanis prasarana<br />

Kota Surabaya. Hadirnya sudah menjadi<br />

berarti, warga Surabaya sudah terbiasa<br />

memanfaatkannya. Yuk, beredar bersama<br />

Suroboyo Bus, menjelajah riuh-riang Kota<br />

Surabaya nan hijau.<br />

REDAKSI MAJALAH SURABAYA CITY GUIDE<br />

<strong>Majalah</strong> ini diterbitkan Suara Surabaya Media,<br />

didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya<br />

Wartawan dan Fotografer <strong>Majalah</strong> Surabaya<br />

City Guide selalu membawa tanda pengenal<br />

resmi dari Suara Surabaya Media. Dalam<br />

menjalankan tugas dan aktifitas jurnalistik,<br />

tidak diperkenankan menerima atau meminta<br />

pemberian dalam bentuk apapun.<br />

Penasehat Tri Rismaharini (Walikota<br />

Surabaya), Errol Jonathans (Direktur Utama Suara<br />

Surabaya Media), Ir. Antiek Sugiharti, M.Si (Kepala<br />

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya),<br />

Dra. Wiwiek Widayati (Kepala Dinas Perdagangan<br />

Surabaya)<br />

Pimpinan Umum Rommy Febriansyah<br />

Pimpinan Redaksi Achmad Zainal Alim<br />

Editor Chusnul Mubasyirin, Dhafintya Noorca,<br />

Fernando Winata<br />

Fotografer Anton Kusnanto<br />

Artistik Dukut Noegroho, Lukito M.<br />

Litbang Rudi Hartono<br />

Marketing Agung Prabowo, Septiawan Nugroho<br />

Distribusi Bambang Yust., B. Syaiful Azhari<br />

@majalahscg<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />

@majalahscg<br />

0811 3553 111<br />

www.julajuli.com<br />

Alamat Redaksi Suara Surabaya Media,<br />

Jl Wonokitri Besar 40-C, Surabaya, 60256.<br />

Telp (031) 5683040, Fax (031) 5683733,<br />

email: info@majalahscg.com


6 | Welcome to Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Pilih Suroboyo Bus<br />

Oleh : Ir. Irvan Wahyudrajad, M.MT *)<br />

Suroboyo Bus sudah menjadi moda transportasi alternatif. Warga<br />

kota telah memilihnya untuk mengantar ke berbagai tujuan.<br />

Bukan lagi sekadar tumpangan wisata dan jalan-jalan.<br />

Sudah menjadi kewajiban pemerintah kota menyediakan moda transportasi<br />

alternatif untuk warga. Dan Walikota Surabaya sudah mewujudkannya. Bahkan<br />

menyediakan lebih dari yang diekspektasikan warga kota. Belum genap dua<br />

tahun, sudah tersedia 20 unit bus. Pun tidak hanya sekadar moda transportasi,<br />

tapi sekaligus moda edukasi untuk terciptanya kehidupan lingkungan kota<br />

yang lebih sehat.<br />

Betapa biaya transportasi gratis dikonversi dengan sampah botol plastik.<br />

Setidaknya itulah langkah bijak yang bisa dilakukan untuk kondisi sekarang.<br />

Melakukan 3R terhadap sampah plastik untuk kehidupan lingkungan yang lebih<br />

baik. Agar bangsa dan negara ini tak lagi menjadi produsen sampah plastik kedua di<br />

dunia. Sungguh kesan yang kita rasa kurang sedap sebagai warga bangsa.<br />

Langkah itu tentu dibarengi program anjuran menggunakan<br />

wadah minum yang lebih ramah lingkungan. Bagi siapa saja dan di<br />

mana saja. Cara terbaik menyelamatkan bumi dari sampah plastik<br />

antara lain menggunakan botol plastik untuk tiket Anda naik<br />

Suroboyo Bus. Bila warga kota memarkir kendaraan pribadi<br />

dan memilih menggunakan moda transportasi alternatif<br />

Suroboyo Bus ini, tentu lingkungan sehat kota akan terjaga<br />

dengan baik. Bukankah dengan mengurangi kendaraan<br />

yang menyesaki kota, sebaran emisi yang berpotensi<br />

polutan juga akan berkurang?<br />

Pemkot Surabaya menyediakan moda<br />

transportasi ini dengan serius. Disain kendaraan<br />

dibuat seramah mungkin untuk penumpang.<br />

Sudah mempertimbangkan banyak hal untuk<br />

kenyamanan penggunanya. Fasilitasnya<br />

lengkap, bersih, nyaman untuk siapa saja;<br />

anak, difabel, lansia. Mudah, murah, standar<br />

hospitalitynya terjaga.<br />

Hingga akhir 2019, ada tiga koridor utama;<br />

Purabaya-Rajawali, Unesa-ITS, dan Merr. Anda bisa<br />

mengakses GOBIS Suroboyo untuk mengetahuinya<br />

lebih detil. Dalam aplikasi itu Anda bisa tahu mana<br />

halte pertemuan untuk transit pindah bus, bila tujuan<br />

Anda silang dari tengah hendak ke timur dan seterusnya.<br />

Tahun <strong>2020</strong> kita akan menambah 8 unit bus lagi.<br />

Pertambahannya memang bertahap. Semakin banyak unit<br />

yang mendarat, nantinya waktu tunggu di tiap halte akan<br />

semakin cepat. Perjalanan Anda pun tentu akan semakin<br />

cepat sampai tujuan.<br />

*) Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya


FOLLOW<br />

SOCIAL MEDIA<br />

follow<br />

Facebook : <strong>Majalah</strong> scg<br />

twitter : @majalahscg<br />

instagram : @majalahscg


8 | Kuliner | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Bakcang Jempol<br />

Si Limas Segitiga<br />

yang Melegenda<br />

Hadir sejak tahun 1979, Bakcang Jempol<br />

cukup punya nama yang melegenda di<br />

Surabaya. Kudapan satu ini punya bentuk<br />

kemasan unik yakni limas segitiga. Bakcang,<br />

memadukan dua kata yaitu bak (daging) dan<br />

cang (berisi), sehingga bakcang bermakna<br />

berisi daging yang umumnya dibungkus<br />

menggunakan daun bambu.<br />

Bakcang Jempol hingga saat ini punya<br />

tiga varian isian yaitu ayam, ayam telur asin,<br />

dan vegetarian (jamur, kacang kenari, dan<br />

daging nabati), sedangkan untuk lapisan luar<br />

menggunakan beras ketan.<br />

Bakcang ini terbagi menjadi dua ukuran:<br />

normal dan mini. Untuk ukuran normal,<br />

bakcang punya berat 250 gram per porsinya.<br />

Sedangkan untuk ukuran mini, satu kilogram<br />

bakcang berisi hingga 8 buah. Ke depannya,


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 9<br />

bakcang halal ini akan hadir dalam ukuran<br />

one bite dan isian menu yang lebih bervariasi<br />

yakni kambing, sapi, dan ikan.<br />

Semua bahan dan proses pengolahan<br />

dipastikan kehalalannya. Proses memasak<br />

membutuhkan waktu yang lama, yaitu 10 jam.<br />

Mula-mula, ketan direbus terlebih dahulu, lalu<br />

ditanak bersama bumbu. Selain agar bumbu<br />

meresap sempurna, juga untuk memastikan<br />

tingkat kematangan yang paripurna.<br />

Bakcang punya daya tahan yang cukup<br />

lama bila dimasukkan dalam freezer dan<br />

dibiarkan beku. Bila dalam suhu ruangan,<br />

bakcang tahan hingga tiga hari. “Pernah saya<br />

coba masukkan ke freezer setengah tahun,<br />

saya hangatkan, waktu saya makan juga<br />

masih enak,” tutur Welly, yang meneruskan<br />

Bakcang Jempol bersama saudaranya sejak<br />

orang tuanya tiada. Pria berkacamata ini<br />

juga menambahkan bila bakcang disimpan<br />

dalam freezer justru menurutnya lebih enak<br />

karena tekstur beras ketan akan lebih melekat.<br />

Untuk pemesanan bisa menghubungi<br />

081703425366.


10 | Shopping References | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Di<br />

Keceriaan di Awal Tahun<br />

Bersama Grand City Mall<br />

Awal Tahun ini Grand City mall<br />

Surabaya akan memberikan kejutan<br />

dan keceriaan untuk anda. Kali ini Grand<br />

City Mall Surabaya menghadirkan Lucky<br />

Prize untuk Member Grand CityZen. Lucky<br />

Prize berhadiah Motor Honda Vario yang<br />

akan diundi 2 februari <strong>2020</strong>, untuk lokasi<br />

pengundian di Main Atrium dan akan diundi<br />

pukul 7 PM. Untuk mengikuti pengundian<br />

ini sangat mudah, anda hanya harus menjadi<br />

member Grand CityZen dengan bertransaksi<br />

min. Rp 200.000 dalam 1 setruk dan<br />

menukarkan di Lounge Grand CityZen lantai<br />

1. Kemudian cukup tingkatkan transaksi<br />

anda, setiap pembelanjaan Rp 100.000<br />

anda akan berkesempatan mendapatkan<br />

1 kupon undian.<br />

Bukan hanya itu saja Wahana Ice skating<br />

Rink dan Snow Playground masih bisa anda<br />

nikmati hingga tanggal 12 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, yang<br />

paling asik ada promo buy 1 get 1 tanggal<br />

6 hingga 12 januari <strong>2020</strong>. Dengan Temanya<br />

“Christmas Wonderland On Ice”, dekorasi<br />

yang ada sangat instagramable dan tentunya<br />

sangat menarik. Bukan hanya dekorasi tapi<br />

juga ada Train Station dan Mini Train yang<br />

siap mengantar anda berkeliling di G Floor<br />

Grand City Mall. Pasti Penasarankan? Karena<br />

kali ini Grand City Mall memiliki konsep yang<br />

berbeda dan lebih mengasikan untuk anda<br />

dan keluarga.<br />

Selain itu untuk memperingati Imlek<br />

di tahun <strong>2020</strong> kali ini, Grand City akan<br />

menampilkan Barongsai Tonggak, Barongsai<br />

Lantai, dan Chinese Music Traditional.<br />

Berlokasikan di Main Atrium selain penampilan<br />

tersebut juga ada Imlek Bazaar dengan tema<br />

Spring of Prosperity yang mulai tanggal 18<br />

januari hingga 2 februari.<br />

Tuh keren kan semua event yang ada di<br />

Grand City Mall Surabaya, Jadi tunggu apa lagi<br />

catat tanggalnya dan pastikan anda hadir ya!<br />

Info lebih lanjut kunjungi social media Grand<br />

City Mall di Instagram @grandcitymall, Twitter<br />

@grandcitysby , dan Facebook Fanpage Grand<br />

City Mall. Atau hubungi call center Grand City<br />

Surabaya 031 545 9000. Grand City Surabaya,<br />

my city, my destination.


12 | Medical References | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Ratna Kurniasari, M.Psi.,<br />

Psikolog Anak<br />

Darmo Children Center<br />

RS Darmo Surabaya<br />

Langkah Bijak Orangtua<br />

dalam Pengasuhan Anak<br />

di Era Digital<br />

Menjadi orangtua adalah anugerah<br />

paling indah. Kehadiran anak sebagai<br />

buah hati dan penerus keturunan dalam<br />

kehidupan orangtua merupakan sumber<br />

kebahagiaan yang tidak dapat digantikan<br />

oleh apapun. Seiring kebahagiaan itu,<br />

kita memiliki tugas dan kewajiban dalam<br />

mendidiknya untuk menjadi pribadi yang<br />

mandiri dan berkarakter tangguh.<br />

Kegagalan orangtua dalam mendidik dan<br />

membesarkan anak akan memicu perilaku<br />

yang tidak diharapkan dari anak. Anak akan<br />

bersikap melawan, memberontak, menghindar<br />

dan bahkan merugikan diri dan lingkungannya.<br />

Orangtua dianggap kurang mampu<br />

memberikan contoh dan kurang bersikap<br />

kooperatif terhadap kebutuhan anak, sehingga<br />

menimbulkan sikap yang tidak diharapkan.<br />

Orangtua dihadapkan pada tugas yang<br />

lebih berat di era modern saat ini. Generasi<br />

kini berbeda dengan sebelumnya, terutama<br />

pada kelekatan dengan gadget dan teknologi<br />

serta kemampuan multi-tasking yang tinggi.<br />

Kemampuan untuk terhubung dengan orangorang<br />

dalam skala global sangat terfasilitasi saat<br />

ini. Keberadaan teknologi saat ini juga benarbenar<br />

membentuk cara mereka berperilaku,<br />

belajar, dan berkegiatan setiap hari. Mereka<br />

mengetik dengan lebih cepat dari yang bisa<br />

mereka tulis dan men-tweet lebih cepat<br />

daripada yang bisa mereka ucapkan. Adanya<br />

teknologi digital menjadikan mereka lebih<br />

dapat melakukan beberapa aktivitas atau hal-hal<br />

sekaligus dalam satu waktu. Misal melakukan<br />

tugas kelompok dengan video call, mencari tugas<br />

dengan internet lalu membagikan hasil pencarian<br />

melalui Whatsapp. Bahkan tidak sedikit anak<br />

ketika ditanya bagaimana mereka mengetahui<br />

penyelesaian soal hitungan mereka mengatakan<br />

dari youtube dan bagaimana mereka menjadi<br />

pandai mengartikan kata-kata dalam bahasa<br />

inggris, mereka mengatakan dari permainan<br />

game. Dari hal tersebut apakah teknologi ini baik<br />

atau buruk untuk anak ?<br />

Oleh karena itu teknologi merupakan<br />

anugerah sekaligus kelemahan bagi generasi<br />

saat ini. Sebagai akibat langsung dari keberadaan<br />

teknologi ini, anak-anak sebagai pengguna<br />

teknologi ini cenderung memiliki tingkat<br />

konsentrasi yang sangat rendah. Adanya<br />

berbagai tampilan gambar, suara dan aktivitas<br />

yang ada di dalamnya, untuk fokus pada suatu<br />

tugas menjadi sangat sulit. Meskipun mereka<br />

dapat melakukan banyak tugas sekaligus, namun<br />

kurangnya fokus dapat membahayakan kualitas<br />

hasil kerja dan belajar mereka.<br />

Dalam buku parenting 4.0, saat ini sekitar<br />

92% dari generasi memiliki jejak digital. Aplikasi<br />

media sosial seperti instagram, Facebook dan<br />

Snapchat semua memfasilitasi keinginan untuk<br />

menjadi individu saat ini. Teknologi digital<br />

telah menjadi produk primadona, bahkan<br />

bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan<br />

manusia. Semakin lengkap aplikasi dan fitur<br />

yang ada, semakin banyak fungsinya, semakin<br />

menjadi berguna, maka manusiapun semakin<br />

bergantung padanya. Saat ini pun hampir semua<br />

anak menginginkan teknologi digital ini dengan<br />

fasilitas ruang penyimpanan yang besar dan<br />

kekuatan baterai yang bertahan lama.<br />

Melihat baik buruknya teknologi digital<br />

bagi anak, hendaknya kita bisa mengenal<br />

teknologi digital ini sebaik anak-anak kita<br />

mengenalnya, paling tidak adalah bagian<br />

mana yang paling sering mereka gunakan dan<br />

hal-hal apa saja yang akan menarik perhatian<br />

anak. Tontonan film di youtube, penggunaan<br />

instagram, facebook, twitter, whatsapp, video<br />

call, snapchat, permainan game dan aplikasi<br />

lainnya populer dimainkan anak saat ini.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 13<br />

Orangtua mencoba untuk beradaptasi dengan<br />

mengunduh dan memiliki aplikasi tersebut,<br />

namun terkadang tidak tahu persis cara<br />

menggunakannya. Begitu banyak persoalan<br />

tentang pengasuhan digital yang menjadi<br />

sumber kegelisahan dan kebingungan serta<br />

rasa frustasi bagi orangtua. Orangtua harus<br />

menghadapi berbagai masalah mulai dari<br />

tantangan yang sedang viral dan semua game<br />

yang memikat anak dan remaja. Apa yang<br />

harus dilakukan orangtua ? jangan panik.<br />

• Berkomunikasilah dengan anak. Lakukan<br />

obrolan di saat senggang dalam situasi<br />

santai dan rileks tentang aktivitas<br />

online mereka. Minta mereka untuk<br />

menunjukkan situs-situs dan aplikasi yang<br />

mereka sukai.<br />

• Ingatkan tentang jejak digital, komentar,<br />

dan foto. Ingatkan anak pada saat<br />

mengunggah sesuatu yang akan<br />

berdampak pada masa depan dan<br />

kehidupannya. Serta tunjukkan beberapa<br />

kasus atau contoh.<br />

• Tetapkan batas waktu penggunaan internet<br />

dan ponsel. Buat kesepakatan bersama dan<br />

lakukan secara konsisten dalam keluarga.<br />

• Tetap terlibat dan tetap ikuti. Meminta<br />

pihak asosiasi guru dan orangtua untuk<br />

rajin memberikan pengarahan soal<br />

keamanan internet.<br />

• Pertimbangkan perjanjian media keluarga.<br />

Membuat aturan bersama yang disepakati<br />

tentang penggunaan internet dan<br />

teknologi dalam keluarga. Hendaknya<br />

orangtua memberikan contoh tentang<br />

konsistensi penggunaannya atau saat<br />

berdekatan dengan anak.<br />

• Hadapi kekhawatiran akan game<br />

online. Cara terbaik untuk mengatasi<br />

kekhawatiran adalah dengan<br />

mempelajarinya. Apa yang mereka<br />

mainkan dan bagaimana cara kerjanya.<br />

Tentu pendekatan yang menyenangkan<br />

akan membuka komunikasi yang nyaman.<br />

• Jangan mengambil hak online anak.<br />

Jangan menghapus hak anak terhadap<br />

perangkat elektronik. Gunakan momen<br />

tersebut untuk mengajarkan sesuatu dan<br />

kesempatan komunikasi.<br />

Reference :<br />

Wijarako, Jarot & Ester Setiawati. 2016. Ayah Ibu Baik.<br />

Parenting Era Digital. Pengaruh Gadget pada Perilaku dan<br />

Kemampuan Anak Menjadi Orangtua Bijak di Era Digital.<br />

Jakarta : Keluarga Indonesia Bahagia.<br />

Savitri, Astrid. 2019. Bijak Mendidik Anak di Era<br />

Milenial. Kenali Anak Anda Sekarang Juga Karena Setiap<br />

Anak Adalah Unik. Yogyakarta : Briliant.<br />

Asti, R.D. 2019. Parenting 4.0. Mendidik Anak Di Era<br />

Digital. Klaten : Caesar.


14 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Menembus<br />

Kota<br />

dengan<br />

Suroboyo<br />

Bus


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 15<br />

Solusi transportasi di tengah hirukpikuk<br />

kota sebesar Surabaya, sudah<br />

menjadi tuntutan. Semakin ramainya<br />

pemakai jalan, sudah wajib bagi pemerintah<br />

setempat untuk mengambil langkah bijak<br />

dan tepat menyelesaikan masalah lalu-lintas<br />

ini. Pemerintah Kota Surabaya menelurkan<br />

moda transportasi apik berbasis bus. Inilah,<br />

Suroboyo Bus.<br />

Suroboyo Bus, salah layanan bus<br />

dalam kota di Kota Surabaya. Secara resmi<br />

diluncurkan oleh Tri Rismaharini, Walikota<br />

Surabaya, pada 7 April 2018 di gedung Siola.<br />

Bus dengan kapasitas angkut maksimal<br />

67 penumpang ini, berukuran lebar 2,4<br />

meter dan panjang 12 meter. Bus ini<br />

beroperasi dari jam 06.00 - 22.00 WIB. Untuk<br />

fasilitas bagi penumpang terbilang lengkap.<br />

Kursi penumpang dengan warna yang<br />

memikat. Ruang penumpang dibagi menjadi<br />

dua, sekaligus dengan membedakan warna<br />

kursinya. Kursi berwarna Merah muda untuk<br />

penumpang Perempuan separuh ke depan,<br />

sementara kursi berwarna Jingga untuk lakilaki,<br />

di bagian belakang.<br />

Di dalam bus dipasangkan 12<br />

kamera CCTV, dan dilengkapi 3 kamera<br />

CCTV di bagian luar. Tujuan pemasangan<br />

CCTV untuk memberikan rasa aman bagi<br />

penumpang. Bagian menarik lain, pintu bus<br />

dilengkapi sensor yang bila ada penumpang<br />

yang berdiri di dekat pintu, pintu tidak akan<br />

menutup. Dan bus pun tidak akan berjalan<br />

hingga pintu tertutup sempurna.<br />

Fitur lain, tersedia kursi dengan prioritas<br />

khusus. Terdapat USB port menempel di<br />

tiang-tiang besi, untuk sekedar membantu<br />

mengisi ulang battery gawai penumpang.<br />

Info dan lokasi halte pun dikabarkan dengan<br />

jelas dalam 3 bahasa, Indonesia, Inggris, dan<br />

bahasa Jawa.<br />

Aspek keamanan, menjadi perhatian<br />

utama, bus ini mempunyai sistem<br />

antisipasi darurat dengan menggunakan<br />

tombol darurat jika terjadi kebakaran atau<br />

kecelakaan. Pengemudi bus dapat menekan<br />

tombol, maka alarm akan berbunyi, dan<br />

pintu bus akan terbuka secara otomatis.<br />

Pembayaran untuk naik bus ini hanya<br />

dengan sampah plastik. Langkah ini<br />

dimaksudkan untuk mengurangi sampah<br />

plastik yang menjadi permasalahan serius<br />

dalam hal lingkungan.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> pun menyisir Kota Surabaya,<br />

menjelajah jalanan mengendarai Suroboyo<br />

Bus. Sekaligus mencatat destinasi apa yang<br />

mudah dijangkau dari masing-masing halte<br />

bus berwarna dominan Merah ini. Oh hampir<br />

lupa, ada juga bus tingkat, mungkin dulu Anda<br />

mengenalnya dengan sebutan Bus Tumpuk.


16 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Rute Selatan - Utara<br />

Purabaya - Rajawali<br />

Membelah keriuhan Kota Seribu<br />

Taman, kini kian menarik. Tidak hanya<br />

pemandangan sekitar yang memikat, kini<br />

dengan media transportasinya pun tak kalah<br />

menarik. Nama Suroboyo Bus sudah tidak<br />

asing lagi di telinga. Terutama di jalur utama,<br />

yang membentang dari sisi Selatan hingga<br />

ke Utara kota.<br />

Start dari halaman terminal Purabaya,<br />

Bungurasih, bus berwarna khas Merah ini<br />

bergerak menuju kota menyusuri jalur utama.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> merapah jalur bus cantik ini,<br />

sekaligus melukis destinasi-destinasi yang ada<br />

di lokasi sekitar halte-haltenya.<br />

Melintasi Bundaran Waru, wilayah<br />

perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, halte<br />

pertama yang dihampiri adalah halte Dukuh<br />

Menanggal. Destinasi terdekat adalah kawasan<br />

cantik sepanjang jalur utama Jalan A. Yani.<br />

Setelah melintasi halte Siwalankerto, akan<br />

sampai di halte Taman Pelangi. Taman Pelangi<br />

adalah ruang publik, taman kota yang berlokasi<br />

paling Selatan di Surabaya.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 17<br />

Terus ke Utara, menyapa<br />

halte RS. Bhayangkara, UBHARA,<br />

PUSVETMA, dan halte Wonokromo.<br />

Sesampainya di halte Joyoboyo, tak jauh<br />

dari lokasi itu Taman Satwa Kebun Binatang<br />

Surabaya (KBS). Semua kenal KBS, karena<br />

KBS adalah jujugan destinasi wisata<br />

popular di kota ini.<br />

Melanjutkan perjalanan ke Utara, halte<br />

Museum BI. Satu dari sekian destinasi<br />

museum, di dalamnya tersimpan kekayaan<br />

benda bersejarah seputar keuangan.<br />

Berhias ragam bunga dan tanaman indah<br />

di Taman Mayangkara. Jalan lagi ke Utara<br />

sesaat kemudian berhenti di depan<br />

Heritage Hospital, halte RS. Darmo.<br />

Rumah Sakit Darmo satu dari sekian<br />

bangunan bersejarah di Surabaya.<br />

Bangunan yang dibangun pertama kali<br />

15 <strong>Januari</strong> 1921 adalah saksi sejarah<br />

pertempuran tanggal 27 Oktober 1945.<br />

Pertempuran tersebut mengawali<br />

terjadinya peristiwa 10 November 1945.<br />

Gedung RS dijadikan benteng<br />

pertahanan oleh pasukan Brigade<br />

Jenderal AWS Mallaby.<br />

Menggelinding lagi di atas bus,<br />

halte Pandegiling, halte Basra, halte<br />

Kaliasin, hingga halte Embong Malang.<br />

Sebentar di sekitar halte Basra, bisa mampir<br />

ke Rumah Air. Museum pengelolaan Air<br />

Minum di Surabaya. Sementara di halte<br />

Embong Malang, bisa dinikmati suasana<br />

pusat keramaian Kota Surabaya.<br />

Setelah puas berada di kawasan wisata<br />

belanja. Ke Utara lagi hingga halte Blauran,<br />

mampir sejenak ke Gedung Nasional<br />

Indonesia. Di sini sekaligus mampir ziarah<br />

ke makam pahlawan pergerakan Dr.<br />

Soetomo.<br />

Melanjutkan ke halte Pirngadi,<br />

kemudian ke halte Pasar Turi. Tepat<br />

di hadapan halte, berdiri tegak Tugu<br />

Pahlawan. Dan kawasan wisata sejarah<br />

Tugu Pahlawan bisa dinikmati. Bila sedikit<br />

ke arah Barat, akan dijumpai pusat belanja<br />

yang sangat kondang, Pasar Turi.<br />

Sebelah Utaranya lagi, akan dijumpai<br />

halte Masjid Kemayoran. Di kawasan ini<br />

lebih banyak destinasi yang bisa disapa.<br />

Ada dua bangunan religi di kawasan<br />

tersebut. Masjid Kemayoran, yang didirikan<br />

pada tahun 1772, karya arsitek kebangsaan<br />

Belanda, J.W.B. Wardenaar, dengan gaya<br />

arsitektur Jawa kuno.<br />

Bergerak lagi menuju halte Indrapura,<br />

berbelok kanan menuju halte Rajawali.<br />

Di kawasan ini lebih manarik untuk<br />

mengeksplore kawasan Kota Lama<br />

Surabaya. Banyak gedung heritage berdiri<br />

gagah di kawasan ini. Sedikit bergeser<br />

ke Timur lagi, ke halte Jembatan Merah,<br />

semakin kuat aura sejarah Surabaya. Di<br />

depan mata berdiri Jembatan Merah yang<br />

dikelilingi gedung lama nan megah.<br />

Berbalik kembali ke Selatan setelah<br />

melintasi depan Jembatan Merah Plaza.<br />

Berhenti di halte Veteran, dari sini bisa<br />

menyentuh kawasan Pecinan Surabaya.<br />

Di sekitar kawasan Kembang Jepun dan<br />

sekitarnya.<br />

Terus ke Selatan berhenti di halte Tugu<br />

Pahlawan sisi Timur, melintasi monumen<br />

Titik Nol Surabaya, Gedung Gubernuran.


18 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Bergerak lagi ke halte Alun-alun Contong.<br />

Setelah melintasi Jalan Kramat Gantung,<br />

dan Jalan Gemblongan, Suroboyo Bus akan<br />

berhenti di halte Siola. Ini sudah sangat<br />

kondang, terlebih Jalan Tunjungan yang juga<br />

jadi ikon Kota Surabaya, kemudian bus akan<br />

merapat di halte Tunjungan.<br />

Halte selanjutnya adalah Simpang Dukuh,<br />

letaknya tepat di depan Hotel Grand INNA<br />

Tunjungan. Halte ini adalah titik strategis untuk<br />

berpindah jalur Suroboyo Bus. Di halte ini juga<br />

beririsan antara jalur Utara-Selatan dengan<br />

Barat-Timur.<br />

Bila ingin menikmati indahnya bangunan<br />

Grahadi, atau mungkin ingin melihat monumen<br />

Patung Joko Dolog, harus turun di halte<br />

Gubernur Suryo. Kalaupun keterusan ke halte<br />

Pangsud, jaraknya juga tidak seberapa jauh.<br />

Ke Selatan terus, masing-masing akan<br />

merapat di halte Sono Kembang, halte Urip<br />

Sumoharjo, halte Pandegiling, halte Mojopahit,<br />

dan halte Darmo. Bila ingin menikmati<br />

nyamannya bersantai di Taman Bungkul, atau<br />

hendak berziarah ke petilasan Sunan Bungkul,<br />

harus turun di halte Darmo.<br />

Suroboyo Bus bergerak ke Selatan akan<br />

berhenti di halte Marmoyo, halte Joyoboyo,<br />

halte RSAL, kemudian halte Margorejo.<br />

Halte IAIN kemudian ke Selatan lagi hingga<br />

menyentuh halte Siwalankerto sisi Timur.<br />

Halte Kertomenanggal berlokasi tak jauh<br />

dengan destinasi Suroboyo Carnival Park.<br />

Wahana hiburan artificial ini merupakan<br />

destinasi di Selatan Surabaya. Suroboyo Bus<br />

berikutnya akan bergerak terus melintasi<br />

Bundaran Waru, ke Barat lewat Medaeng<br />

hingga kembali masuk ke Terminal Purabaya.<br />

Rute Barat- Timur<br />

Unesa - ITS<br />

Penukaran sampah botol plastik untuk<br />

rute ini bisa dilakukan di Park n Ride Mayjend<br />

Sungkono. Suroboyo Bus untuk area Barat-<br />

Timur atau sebaliknya ini mengambil rute<br />

Unesa Lidah sampai ITS. Rute ini melewati<br />

pula tiga kampus negeri di Surabaya yaitu<br />

Unesa Lidah, Unair, dan ITS serta beberapa<br />

ikon kota. Berikut rangkuman perjalanannya.<br />

Kami mengawali perjalanan ke timur di<br />

halte Tunjungan, kemudian menaiki bus rute<br />

ITS-Unesa. Pemberhentian selanjutnya setelah<br />

halte Tunjungan seharusnya adalah Halte<br />

Gubernur Suryo-Halte Balai Kota, namun<br />

karena Surabaya sedang mempercantik<br />

dirinya dengan menghadirkan alun-alun kota<br />

di Jalan Yos Sudarso, kedua halte tersebut<br />

sementara dialihkan.<br />

Usai berhenti di halte Gubernur Suryo,<br />

Suroboyo Bus akan belok kiri menuju jalan<br />

Simpang Dukuh-Jalan Genteng Kali- Jalan<br />

Undaan Kulon- putar balik menuju Jalan<br />

Undaan Wetan- Jalan Ambengan-Jalan<br />

Jakgung Suprapto- hingga berhenti di<br />

Halte Balai Kota. Meskipun tidak berhenti di<br />

sepanjang jalan tersebut, ada beberapa atraksi


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 19<br />

kota yang dilewati<br />

diantaranya Taman<br />

Ekspresi, Museum<br />

Pendidikan, dan Sate<br />

Ondomohen.<br />

Saat berhenti<br />

di halte Balai Kota,<br />

Taman Surya siap<br />

menyambut. Tak jauh<br />

dari situ, terdapat<br />

Monumen Panglima<br />

Besar Djendral<br />

Soedirman bila Anda<br />

berjalan ke arah<br />

selatan halte.<br />

Perjalanan<br />

berlanjut dengan<br />

melewati halte Grand<br />

City- halte Moestopo-sampai di halte RSUD<br />

Dr. Soetomo. RSUD Dr. Soetomo merupakan<br />

rumah sakit yang dibangun oleh Pemerintah<br />

Hindia Belanda pada tahun 1938 dengan<br />

nama awal Nieuwe Centrale Burgerlijke<br />

Ziekeninrichting (NCBZ). Bila ingin berkunjung<br />

ke RSUD Dr. Soetomo pastikan untuk menaiki<br />

Suroboyo Bus dengan rute Barat-Timur atau<br />

sebaliknya.<br />

Usai berhenti di halte Dr. Soetomo,<br />

pemberhentian selanjutnya adalah halte Unair.<br />

Setelah itu perjalanan Suroboyo Bus akan<br />

mengambil Jalan Kertajaya, hingga sampai di<br />

Bundaran ITS. Siang itu bus kami penuh terisi<br />

dengan penumpang yang menanti kedatangan<br />

Suroboyo Bus di halte ini. Bus yang mulanya<br />

lengang, berubah menjadi penuh sesak dengan<br />

penumpang yang didominasi oleh muda-mudi.<br />

Oh ya, Halte Bundaran ITS juga sebagai<br />

halte transit untuk penumpang yang akan<br />

mengambil Suroboyo Bus rute MERR- Kenjeran.<br />

Bila ragu untuk berhenti, ada petugas yang<br />

sigap melayani dan menjawab pertanyaan.<br />

Halte-halte yang terlewat usai Bundaran<br />

ITS, posisinya hanya berseberangan jalan,<br />

karena Bundaran ITS adalah rute akhir untuk<br />

arah timur. Misalnya letak Halte Lapangan<br />

Hockey yang berada di seberang Halte<br />

Dr. Soetomo. Bila mencari tempat untuk<br />

berolahraga, Anda bisa berhenti di Halte<br />

Lapangan Hockey atau Halte Koni.<br />

Bicara Surabaya, tak afdol bila belum<br />

menyebut Monumen Kapal Selam. Monumen<br />

ini sebenarnya adalah kapal selam KRI Pasopati<br />

410, salah satu armada Angkatan Laut Republik<br />

Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal<br />

selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran<br />

Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari<br />

pendudukan Belanda.<br />

Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat<br />

dan dijadikan monumen untuk memperingati<br />

keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel<br />

berada di Jalan Pemuda, tepat di sebelah<br />

Plasa Surabaya. Bila ingin berkunjung ke<br />

Monkasel, pastikan untuk berhenti di Halte<br />

Pemuda. Selain Monkasel, Anda bisa sekaligus<br />

berbelanja di Surabaya Plaza.


20 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Setelah beberapa halte terlewati, ternyata<br />

para penumpang yang tadi naik bersama<br />

kami di halte ITS transit di halte Panglima<br />

Sudirman untuk melanjutkan perjalanan ke<br />

Terminal Purabaya. Di halte ini pula, Anda bisa<br />

mengunjungi Monumen Bambu Runcing, salah<br />

satu ikon kota.<br />

Bus mengarah lurus ke arah Jalan Darmo,<br />

lalu berbelok ke Jalan Bengawan. Di Jalan<br />

Bengawan, Bus Suroboyo berhenti sejenak.<br />

Ada beberapa penumpang yang turun di rute<br />

ini karena ingin melanjutkan perjalanannya ke<br />

arah utara. Untuk transit, Anda perlu berjalan<br />

sedikit ke arah Rumah Sakit Darmo, karena<br />

halte berada tepat di depan rumah sakit ini.<br />

Terus ke arah barat, sempatkan untuk<br />

berhenti di Halte KPU. Terletak tak jauh dari<br />

halte ini ada tempat pelepas dahaga yang<br />

cukup legenda yaitu Es Dawet Kudus Cak<br />

Minto. Berdiri sejak 20-an tahun silam, es<br />

dawet kudus Cak Minto ini terlihat tak pernah<br />

sepi pengunjung alias lumintu, datang terus<br />

menerus tak pernah berhenti. Apalagi di<br />

tengah panasnya hawa Surabaya akhir-akhir<br />

ini, pengunjung bisa datang silih berganti<br />

terutama bila waktu siang tiba. Didukung<br />

dengan kondisi trotoar yang cukup teduh<br />

karena rimbun pepohonan yang meniupkan<br />

angin sepoi-sepoi.<br />

Sepanjang perjalanan ke barat, berjajar<br />

gedung-gedung perkantoran dan beberapa<br />

pusat perbelanjaan seperti Ciputra World,<br />

Lenmarc Mall, Pakuwon, dan PTC. Pusat<br />

keramaian seperti Spazio, Loop, Graha<br />

Fairground, Aiola Eatery, hingga rute berakhir<br />

di Halte Unesa yang persis berada 93 meter<br />

dari bundaran Unesa Citraland. Dan bergerak<br />

kembali menuju timur.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 21<br />

Rute MERR<br />

Kenjeran – Rungkut<br />

Kalau punya tujuan ke Kenjeran atau<br />

Rungkut, kita bisa memilih Suroboyo<br />

Bus koridor MERR. Suroboyo Bus rute ini<br />

melewati sepanjang jalan MERR mulai ujung<br />

hingga ujung, sepanjang 27 kilometer.<br />

Sepanjang rute mampir di 35 halte terdekat<br />

di sisi kiri-kanan jalan, yang bisa kita pilih<br />

sesuai tujuan.<br />

Mungkin kita ingin memulai perjalan<br />

dari Park & Ride Arief Rahman Hakim. Di situ<br />

Suroboyo Bus parkir dan dari situ lalu bus mulai<br />

jalan. Letaknya bersebelahan dengan SMP<br />

Negeri 19 Surabaya. Di depan sekolah ini juga<br />

terdapat halte SMPN 19.<br />

Bila start dari Park & Ride ini menuju ke<br />

Kenjeran, kita akan melewati halte RS Haji. Dari<br />

halte ini menuju ke RS Haji, memang masih<br />

harus jalan beberapa puluh meter.<br />

Melanjutkan perjalanan, kita akan<br />

menemui halte KONI MERR kemudian halte<br />

Galaxy. Kita bisa turun di halte ini bila bertujuan<br />

ke Galaxy Mall Surabaya. Kalau tujuannya<br />

hendak ke kampus C Universitas Airlangga, kita<br />

bisa turun di halte Unair.<br />

Selanjutnya bus melaju melewati halte<br />

Mulyorejo, halte Kalijudan, dan halte RSIA. Di<br />

halte ini kita bisa turun bila ingin mengunjungi<br />

RS Ibu & Anak. Dari halte RSIA, us akan<br />

meneruskan perjalanan melewsati Raya<br />

Kenjeran untuk putar balik arah.<br />

Bus ini melewati obyek wisata Kenpark &<br />

Atlantis Land. Kita hanya perlu memilih titik<br />

pemberhentian terdekat menuju destinasi.<br />

Meski kita perlu sedikit meluangkan tenaga<br />

menuju ke Kenpark & Atlantis Land atau lebih<br />

jauh ke Jembatan dan Taman Suroboyo di<br />

ujung pantai.<br />

Setelah putar balik, bus kembali bertemu<br />

dengan halte-halte yang mengarah tujuan ke<br />

daerah Rungkut. Bus akan melewati halte RSIA,<br />

halte Kalijudan, dan halte Mulyorejo dekat<br />

perempatan. Halte ini disediakan bagi kita yang<br />

ingin turun dan melanjutkan perjalanan ke<br />

daerah Mulyorejo dan sekitarnya.<br />

Setelah halte Mulyorejo, bus akan berhenti<br />

di halte Unair, halte Galaxy, halte Kertajaya<br />

Indah, hingga halte ITS. Melewati beberapa<br />

halte itu, selain bertemu dengan Galaxy Mall,<br />

kita juga bisa menuju ke Hotel Oakwood dan<br />

kampus ITS. Dari ITS bus kembali melaju di<br />

jalanan Raya Kertajaya untuk kemudian serong<br />

kiri saat sampai Raya MERR.<br />

Nikmati saja kenyamanan bersama<br />

Suroboyo Bus yang akan menempuh jarak<br />

panjang Raya MERR. Selancar di jalur itu, bus<br />

akan berhenti di banyak halte, antara lain halte


22 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

RS Haji, Kopertis, Univ Katolik, Semolowaru,<br />

Semampir, STIKOM, Pandugo, Penjaringan Asri,<br />

Rungkut Madya, Gunung Anyar Lor, hingga<br />

halte Gunung Anyar Timur paling ujung.<br />

Kita bisa memilih di halte mana mesti<br />

turun, tergantung tempat tujuan. Yang jelas,<br />

di sepanjang jalan itu kita bisa menemui<br />

banyak tujuan yang bisa dipilih. Mulai dari<br />

tempat makan, belanja, apartemen, rumah<br />

sakit, dan kampus.<br />

Bus pun akan kembali putar balik dan<br />

menyusuri jalan MERR yang mulus dan<br />

nyaman. Perjalanan bus akan berhenti di<br />

titik-titik halte, antara lain halte Gunung<br />

Anyar Timur, Gunung Anyar Lor, Rungkut<br />

Madya, Pandugo, dan Kedung Baruk. Setelah<br />

itu kita bisa turun di halte Sentra UKM yang<br />

menyediakan beragam produk yang bisa<br />

dipilih untuk oleh-oleh khas Surabaya.<br />

Halte-halte berikutnya bus akan mengantar<br />

kita ke tujuan yang lain, seperti kampus, sentra<br />

kuliner, dan sebagainya. Kita bisa turun di halte<br />

Semolowaru kalau hendak ke kampus Unitomo,<br />

Untag, dan Perbanas.<br />

Atau kita lanjutkan perjalanan hingga<br />

halte ITATS jika hendak ke kampus tersebut.<br />

Dan kemudian perjalanan kita bersama<br />

Suroboyo Bus berakhir di Park & Ride Arief<br />

Rahman Hakim.<br />

Halte Pertemuan<br />

Diantara tiga koridor, Suroboyo Bus koridor<br />

Unesa-ITS lah yang langsung beririsan rute<br />

dengan koridor MERR. Kalau dari rute barat<br />

hendak berwisata ke kawasan Kenjeran, kita<br />

mesti naik Suroboyo Bus koridor Unesa-ITS<br />

lebih dulu, kemudian berhenti di halte KONI.<br />

Halte KONI itu juga disebut halte transit atau<br />

halte pertemuan antar rute bus. Atau bisa<br />

memilih turun di halte ITS, tapi kita akan jalanjalan<br />

dulu menyusuri jalur panjang MERR yang<br />

akan memutar menuju tujuan akhir Kenjeran.<br />

Hingga akhir tahun ini, rute MERR masih<br />

dilayani 3-4 unit bus. Boleh jadi kita masih<br />

perlu menunggu agak lama di halte sebelum<br />

kemudian menemui bus yang melaju tak henti.<br />

Tapi dalam beberapa waktu ke depan, seiring<br />

pertambahan unit bus yang sedang disiapkan<br />

oleh Pemkot Surabaya, waktu tunggu kita di<br />

halte akan lebih cepat. Termasuk penambahan<br />

titik halte agar bisa mewakili semua keperluan<br />

warga menuju tempat tujuan.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 23<br />

NUMPAK SUROBOYO BUS, REK!<br />

Tukar PLASTIK<br />

TIKET BUS<br />

BOTOL SEDANG<br />

BOTOL BESAR<br />

GELAS PLASTIK<br />

Penukaran Tiket:<br />

• Terminal Purabaya<br />

• Terminal Kasuari<br />

• Park & Ride Mayjend. Sungkono<br />

• Tempat Parkir Arif Rahman Hakim<br />

• Sentra UKM MERR<br />

• Kantor Kec. Wiyung<br />

• Kantor Kec. Sukolilo<br />

• Kantor Kec. Gunung Anyar<br />

jam Penukaran:<br />

07.00 – 16.00 WIB<br />

Senin – Minggu<br />

1 Kartu berlaku 1 KTP (21 Stiker)<br />

Maksimal 10 Sticker per hari<br />

Jam Operasional:<br />

SETIAP HARI 06.00 – 22.00 WIB<br />

Penting Rek!<br />

• Dilarang Makan & Minum<br />

• Dilarang Merokok<br />

• Dilarang Membawa Benda<br />

Berbau Menyengat<br />

• Dilarang Membuang<br />

Sampah<br />

Download Applikasi:<br />

GOBIS


24 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Investasi Sejak Dini<br />

Bila dilihat dari risiko, ada investasi dengan<br />

risiko rendah, seperti emas, deposito. Risiko<br />

sedang bisa investasi di property/asset tetap,<br />

obligasi/surat utang negara, dan reksadana.<br />

Kemudian investasi dengan risiko tinggi,<br />

bisa memilih pasar modal, saham, atau pasar<br />

derivative lainnya seperti crypto currency.<br />

High risk high return. Semakin tinggi<br />

risiko, semakin besar keuntungan yang<br />

bisa diraih. Demikian pula bila mengalami<br />

kerugian, akan sangat terasa dampaknya.<br />

Sehingga, kalau tidak berani menantang<br />

risiko, carilah aman dengan investasi<br />

yang tingkat risikonya bisa diukur sesuai<br />

kemampuan; baik dana maupun psikis.<br />

Karena itu, lebih bijak menentukan<br />

tujuan investasi terlebih dulu kemudian baru<br />

menentukan jenis investasinya. Kalau untuk<br />

tujuan dana pensiun, cocok bila memilih<br />

investasi saham. Sebab, semakin panjang<br />

jangka waktunya, risikonya akan semakin kecil.<br />

Kalau berinvestasi dengan tujuan jangka<br />

pendek untuk biaya nikah anak, misalnya, bisa<br />

memilih deposito, obligasi, atau reksadana,<br />

yang bisa dicairkan dalam kurun 1-2 tahun.<br />

Bagi millenials yang ingin punya rumah,<br />

mungkin bisa memilih obligasi yang dalam 3<br />

tahun ke depan yieldnya paling tinggi.<br />

Lalau bagaimana cara untuk mengukur<br />

profil risiko diri kita. Hal itu bisa dicek melalui<br />

pendapatan dan pengeluaran kita dalam<br />

sebulan. Berapa<br />

sisanya, itulah<br />

profil risiko kita.<br />

Jangan lupa,<br />

pengeluaran itu<br />

sudah mencakup<br />

dana darurat yang<br />

kita cadangkan<br />

untuk mengcover<br />

keperluan<br />

mendadak di luar<br />

perkiraan.<br />

Ingat!<br />

Jangan sampai<br />

mengorbankan<br />

keuangan<br />

keluarga hanya<br />

gara-gara<br />

ingin meraup<br />

keuntungan lebih lewat investasi. Bijak<br />

berinvestasi itu sama artinya dengan bijak<br />

mengelola keuangan keluarga. Kalaupun<br />

harus berinvestasi lebih, tidak bisa tidak mesti<br />

mengurangi pos pengeluaran.<br />

Berikutnya, memilih. Ada banyak<br />

perusahaan/sekuritas yang menawarkan<br />

banyak jenis investasi. Lihatlah apakah<br />

perusahaan yang menawarkan investasi itu<br />

sudah teregister di OJK (otoritas jasa keuangan)<br />

atau belum. Jangan tergiur return tinggi<br />

yang ditawarkan oleh perusahaan yang tidak<br />

jelas. Ada banyak investasi bodong yang bisa<br />

menjadi pelajaran penting buat kita.<br />

Pihak OJK sudah merilis mana saja<br />

perusahaan yang kualifikasinya bagus dan<br />

yang perlu diwaspadai. Bahkan secara<br />

berkala, OJK juga mengeluarkan warning<br />

terhadap perusahaan investasi yang abalabal.<br />

Kita bisa mengeceknya dengan saksama<br />

di kanal online OJK.<br />

Inspirasi Solusi<br />

07 Desember 2019, Pukul 10.00-11.00 wib<br />

Narasumber : Gigi Prihantono, SE, MSE, dan<br />

Dwi Sri Rahayu (Tim Konsultan Manajemen<br />

dan Keuangan Cakra Consultant)


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 25<br />

Libur Kerja,<br />

Pilih Santai<br />

atau Produktif?<br />

Inspirasi Solusi<br />

14 Desember 2019, Pukul 10.00-11.00 wib<br />

Narasumber : Iman N Bajuasijadji, SH. MM<br />

(Komisaris PT Human & Partner, Komisaris<br />

PT Mitra Karya Swadaya, Direktur Lembaga<br />

Sertifikasi Profesi MSDM/Manajemen<br />

Sumber Daya Manusia Nusantara)<br />

Libur kerja, setelah bergulat dengan<br />

sejumlah pekerjaan dalam seminggu,<br />

kebanyakan digunakan untuk relaksasi,<br />

santai, atau wisata bersama keluarga. Selama<br />

seminggu bekerja, dirasa menegangkan baik<br />

otot maupun otak. Banyak energi terpakai<br />

untuk menyelesaikan beban pekerjaan.<br />

Tapi, dunia kini sudah tak serta merta<br />

demikian. Ketika “dunia” dalam genggaman,<br />

ada banyak hal yang bisa dilakukan dan<br />

diselesaikan secara beriringan. Produktifitas<br />

tidak lagi terbatasi oleh ruang dan waktu.<br />

Pekerjaan kantor boleh jadi bisa diselesaikan di<br />

kantor maupun di luar kantor. Saat libur kerja<br />

pun masih bisa melakukan banyak hal, baik<br />

pekerjaan maupun urusan bisnis yang lain.<br />

Bukankah gadget dalam genggaman<br />

kita, berisi banyak kanal yang juga berkaitan<br />

dengan pekerjaan kantor. Email dan whatsapp<br />

grup, ada di gadget genggaman. Libur kerja<br />

memang libur. Tapi hal-hal yang berkaitan<br />

dengan kastemer tetap bisa dilayani.<br />

Jatah libur memang berarti tidak ada effort<br />

pergi ke kantor. Istirahat fisik dan otak harus<br />

dijamu jatahnya. Sehingga libur kerja tidak<br />

kehilangan esensinya. Tapi dalam itungan<br />

produktifitas, sebenarnya masih banyak yang<br />

bisa dihandle ketika nyaris semua urusan<br />

berada dalam genggaman.<br />

Apalagi bagi para pebisnis online atau<br />

menagguk untung dari online. Bukankah<br />

marketplace dan ecommerce buka 24 jam<br />

untuk memenuhi kebutuhan kita. Kapapun<br />

bisa melakukan transaksi, walau pun ketika<br />

hari libur. Hanya soal pengiriman saja kan yang<br />

melayani di hari aktif.<br />

Atau siapa pun yang memanfaatkan kanal<br />

online, seperti dropshipper, jastip, tetap bisa<br />

melakukan kegiatan transaksi online. Dan<br />

kegiatan semacam itu bisa dilakukan oleh<br />

siapapun, baik pekerja kantoran maupun tidak.<br />

Kalau demikian, bukankah tidak ada hari libur?<br />

Sependapat atau tidak, kita mesti<br />

memaknai libur itu sendiri seperti apa,<br />

tujuannya apa. Bila mencermati demikian,<br />

nantinya bisa diketahui bagaimana tiga<br />

kuadran libur bermanfaat benar atau tidak.<br />

Sesuai tujuan liburan atau tidak. Tiga kuadran<br />

itu meliputi; pra libur, libur, dan pasca libur.<br />

Sebuah riset menunjukkan, sebelum pergi<br />

liburan, perasaan seseorang itu amat sangat<br />

senang. Begitu pula saat liburan itu benarbenar<br />

terpenuhi. Kesenangan dan keceriaan<br />

menghambur bak semerbak wangi surga. Tapi<br />

setelah itu, kesenangan meredup seiring waktu<br />

liburan usai.<br />

Tapi kalau liburan dilakukan dengan tujuan<br />

untuk membentuk produktifitas lebih, justru<br />

pasca libur seolah mendapat suntikan energi<br />

baru yang lebih kreatif, inspiratif, dan produktif.<br />

Bila mampu menghadirkan suasana demikian,<br />

makna liburan benar-benar mewujud seperti<br />

yang diharapkan. Bagaimana dengan Anda?<br />

Saluran Interaktif Suara Surabaya FM 100<br />

Telp. : 031-99000000, 031-99534567 (emergency call) | SMS : 0855 30 10055 | Facebook : e100 | Twitter: @e100ss | Ig : @<br />

suarasurabaya | Faks : 031-5683733 | Website: www.suarasurabaya.net | Versi mobile: m.suarasurabaya.net | Radio online<br />

& Video Streaming : http://www.suarasurabaya.net/radio/


26 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Keracunan, Jangan Panik!<br />

Keracunan kerap dipahami karena<br />

adanya racun yang masuk ke dalam tubuh.<br />

Tapi sebenarnya hal itu tidaklah selalu<br />

demikian. Kalau ada makanan yang kita<br />

konsumsi mengandung racun di dalamnya,<br />

bisa jadi kita akan mengalami keracunan<br />

makanan. Mungkin karena makanan atau<br />

minuman kita terkontaminasi bakteri,<br />

parasit, atau karena bahan kimia lainnya.<br />

Kontaminasi makanan atau minuman<br />

bisa terjadi mulai dari ujung rantai prosesnya.<br />

Bisa mulai dari pengiriman, saat display di<br />

toko/pasar, ketika penyajian, dan seterusnya.<br />

Bahkan ada bakteri yang bisa hidup dalam<br />

makanan atau minuman ketika kemasan<br />

masih tertutup. Jika tidak awas, bisa saja<br />

keracunan makanan senantiasa mengintip.<br />

Kejadian yang sering dialami oleh<br />

masyarakat lingkungan kita tampaklah<br />

demikian. Dari kejadian paling ringan<br />

maupun terberat, bisa dialami oleh siapa saja.<br />

Hanya, rentan bila terjadi pada anak-anak,<br />

ibu hamil, lansia, dan yang sedang menderita<br />

penyakit kronis.<br />

Keracunan makanan bisa tidak bereaksi<br />

langsung. Bisa saja menunggu tiga hari baru<br />

gejalanya muncul. Hal itu bisa terjadi bukan<br />

karena parasit atau bakterinya, tapi karena<br />

toksinnya. Parasit atau bakteri mungkin<br />

sudah tidak ada dalam tubuh, tapi toksinnya<br />

masih mengendap dan siap menyerang.<br />

Bila terjadi demikian, jangan panik. Perlu<br />

dirunut kira-kira kapan onset atau masuknya<br />

makanan yang diduga sebagai penyebab<br />

keracunan. Mulai keluarga hingga mungkin<br />

tenaga kesehatan dan<br />

dokter mesti cermati<br />

sumber penyebabnya<br />

hingga penanganannya.<br />

Kalau ada<br />

keracunan massal, misal<br />

yang pernah menimpa<br />

anak-anak sekolah<br />

dasar, sehabis susu<br />

atau jajanan, ada yang<br />

langsung bereaksi dan<br />

ada yang tidak. Ada<br />

yang langsung kejangkejang<br />

dan berbusa,<br />

sementara ada yang<br />

seperti tidak terdampak. Boleh jadi yang<br />

tidak mengalami keracunan saat itu kondisi<br />

tubuhnya sedang fit sehingga ketahanan<br />

tubuhnya prima.<br />

Sebetulnya tubuh kita disiapkan oleh<br />

Tuhan YME bisa mengantisipasi terpaan<br />

benda asing atau racun. Bahkan tubuh kita<br />

dengan refleks bisa mengeluarkan racun.<br />

Muntah dan diare bisa merupakan ujud dari<br />

tubuh mereaksi masuknya benda asing atau<br />

racun agar tidak sempat menyerang.<br />

Kalau daya tahan tubuh seseorang kuat,<br />

racun tidak akan menyerang. Jika daya<br />

tahan tubuhnya sedang, akan mengalami<br />

gejala-gejala keracunan. Bagi yang daya<br />

tahan tubuhnya lemah, terpaan racun akan<br />

langsung menyerang bahkan dahsyat. Jadi,<br />

derajat keparahan seseorang terhadap<br />

kontaminasi berbeda-beda.<br />

Apalagi bila saat terkena terpaan<br />

bakteri dan parasit, seseorang sedang<br />

mengalami penyakit kronis dan<br />

semacamnya, gejala keracunan sedikit saja<br />

bisa berakibat fatal. Jangan panik, cepat<br />

larikan ke rumah sakit atau dokter untuk<br />

segera mendapat perawatan.<br />

Healthylifestyle<br />

02 Desember 2019, Pukul 12.00-13.00 wib<br />

Narasumber : Moch. Agus Toha, dr., SpPD (Dokter<br />

Spesialis Penyakit Dalam RS Haji Surabaya)


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 27<br />

Pijat, Bisa<br />

Meredakan<br />

Stres?<br />

Pijat refleksi banyak berakitan dengan pijat<br />

pada area kaki. Banyak buku pijat refleksi<br />

yang menggambarkan banyak titik di kaki<br />

yang mereflekkan kesehatan organ dalam<br />

tubuh. Kalau titik-titik tersebut distimulasi<br />

dengan pressure tertentu, berat tekanan<br />

tertentu, waktu tertentu, akan didapatkan<br />

efek positif yang diinginkan kepada organ<br />

yang tersambung dengan titik tersebut.<br />

Ada titik yang untuk jantung, ginjal, kelenjar<br />

keringat, pencernaan, dan sebagainya. Dan<br />

itu ada dosis yang harus dipatuhi karena titik<br />

itu berkaitan dengan organ dalam tubuh.<br />

Bila organ dalam itu sedang tidak sehat,<br />

maka dosis pressurenya harus sesuai.<br />

Secara teori, pijat refleksi antara lain<br />

dilakukan dalam waktu sekitar lima menit. Hal<br />

itu terkait dengan kondisi organ dalam tubuh<br />

yang terstimuli dalam kondisi normal, wajar.<br />

Bila organ dalamnya sedang bermasalah,<br />

jangka waktu refleksinya harus sesuai ukuran,<br />

berat tekanan juga harus disesuaikan. Karena<br />

itu, pengetahuan terhadap kondisi organ<br />

dalam adalah keniscayaan bagi pemijat refleksi.<br />

Jenis pijat sendiri tidak hanya pijat<br />

refleksi. Ada banyak metode yang diterapkan<br />

di seluruh dunia. Bahkan jika dibandingkan<br />

antara metode pijat dengan ultrasound untuk<br />

melemaskan ketegangan otot punggung,<br />

ternyata masih menang metode pijat. Kok bisa?<br />

Karena metode pijat ada sensenya, tangan<br />

Healthylifestyle<br />

02 Desember 2019, Pukul 12.00-13.00 wib<br />

Narasumber : Ninik Sutini, SSTFT (Fisioterapis)<br />

pemijat bisa merasakan dan memilih area mana<br />

yang mengalami ketegangan untuk diterapkan<br />

pressure dan teknik khusus di area itu.<br />

Selain untuk merilekskan otot, pijat juga<br />

untuk melancarkan peredaran darah, juga bisa<br />

memicu diproduksinya seretonin dan dupamin,<br />

yaitu zat-zat yang berfungsi menimbulkan<br />

rasa nyaman. Dan dupamin bila kekurangan<br />

dalam waktu lama bisa menimbulkan penyakit<br />

parkinson yang sulit untuk diobati. Bahkan pijat<br />

bisa untuk memperbaiki pola tidur anak autis.<br />

Tentu dengan teknik-teknik khusus.<br />

Pijat boleh dikata teknik sepele yang banyak<br />

manfaatnya. Teknik pijat itu murah, mudah,<br />

manfaat. Teknik pijat bisa dipelajari dan ditularkan<br />

ilmunya kepada orang lain. Sekilas contoh, kita<br />

pelajari daerah punggung yang kerap mengalami<br />

ketegangan otot. Area punggung itu mulai dari<br />

leher atas sampai tulang ekor.<br />

Punggung kita memiliki tulang belakang<br />

yang memanjang dari leher hingga ke bawah.<br />

Di kiri-kanan tulang itu terdapat otot dan<br />

syaraf yang menyebar ke bagian kiri-kanan<br />

badan. Di bagian leher, ada syaraf yang<br />

menyebar ke kedua tangan. Kalau otot leher<br />

kaku, menyebabkan tangan kesemutan karena<br />

syarafnya terjepit oleh otot yang kaku serta<br />

edaran darah kurang lancar.<br />

Kemudian turun lagi sampai ke dada<br />

dan pinggang. Kalau otot di dada kaku bisa<br />

menimbulkan pernafasan<br />

terganggu. Lalu dari daerah<br />

pinggang turun sampai ke<br />

kaki. Kalau pinggangnya<br />

tegang, kakinya bisa nyeri,<br />

kemeng, geringgingen,<br />

kadang kekuatan kaki<br />

menurun. Nah, bukankah<br />

pengetahun ini mudah<br />

diketahui kemudian<br />

melakukan sendiri terapi<br />

melalui metode pijat?


28 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Songsong <strong>2020</strong><br />

dengan Optimis<br />

Suara Surabaya Media kembali menggelar Suara<br />

Surabaya Economic Forum (SSEF) di Grand City<br />

Convec, Ballroom Lt 4, 5 Desember 2019. Diskusi<br />

yang digelar mulai pukul 13.00-21.00 wib<br />

itu, menghadirkan Handry Satriago<br />

CEO General Electric Indonesia, Prof<br />

DR Sri Adiningsih Dewan Pakar<br />

Institute of Social Economic<br />

and Digital dan Dosen<br />

FEB UGM, Agus Nurudin<br />

Managing Director<br />

Nielsen Indonesia,<br />

dan Kresnayana Yahya<br />

Bisnis Analis dan Pakar<br />

Statistik. Tahun ini, SSEF<br />

juga menghadirkan Emil<br />

Dardak Wakil Gubernur<br />

Jawa Timur.<br />

SSEF tahun ini<br />

mengusung tema Economic<br />

Bubble Trap: Facing New Challenges.<br />

Para narasumber mengulas tentang<br />

peta bisnis tahun <strong>2020</strong> dan peluang-peluangnya.<br />

Seperti diketahui, pada Kuartal ketiga tahun<br />

ini Bank Dunia mengeluarkan rilis revisi asumsi<br />

pertumbuhan ekonomi global<br />

sebesar 0.3 persen. Sementara<br />

untuk Indonesia, ekonomi<br />

diperkirakan mengalami<br />

perlambatan pertumbuhan<br />

hanya 5 persen.<br />

Di sisi lain, beberapa<br />

start up bisnis meraih<br />

status baru sebagai<br />

unicorn bahkan<br />

dexacorn. Kucuran dana<br />

investasi melalui bisnis<br />

berbasis digital memicu<br />

perubahan perilaku<br />

konsumen, lebih produktif<br />

sekalikus konsumtif.<br />

Handry Satriago,<br />

mengatakan dunia saat ini tengah<br />

menghadapi kondisi yang benar-


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 29<br />

benar berbeda. Customer Satisfaction yang dulu<br />

dianggap kunci keberlangsungan bisnis kini tak<br />

lagi cukup. Perlu ada customer engagement.<br />

“Customer need. Lalu anda buat barangnya,<br />

produce. Sesudah itu, anda deliver. Dari marketing,<br />

logistik, sampai customer, pastikan terjadi<br />

customer satisfaction. Dari di situ, pastikan tercipta<br />

customer engagement. Keterkaitan,” ujarnya.<br />

Ia menyontohkan, 5 perusahaan top dunia<br />

berbasis digital saat ini mampu membentuk<br />

customer engagement antara customer dengan<br />

brand. Yakni Apple, Google, Amazon, microsoft,<br />

dan tensend (game).<br />

Karena itu, pelaku bisnis tak bisa lagi berfokus<br />

pada komoditas. Mereka harus bergeser pada<br />

value untuk masuk ke blue ocean atau wilayah<br />

bisnis yang jarang digarap.<br />

Sementara Sri Adiningsih mengajak para<br />

pelaku ekonomi agar tidak panik dengan kondisi<br />

ekonomi global. Sebab, ekonomi Indonesia<br />

pernah menghadapi krisis global (1998) tapi<br />

masih bisa tumbuh hingga sekarang. “Yang berat<br />

memang hubungan ekonomi dengan negara<br />

lain. Tapi, investasi asing atau domestik masih<br />

bertumbuh meski banyak tekanan,” katanya.<br />

Sri memaparkan empat kesimpulan. Pertama,<br />

stabilitas ekonomi makro terjaga meski potensi<br />

instabilitas tinggi. Kedua, pertumbuhan ekonomi<br />

terjaga meski berpotensi turun. Ketiga, peluang<br />

meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan<br />

besar oleh adanya pembangunan.<br />

“Terakhir, dunia usaha mesti memanfaatkan<br />

semua peluang termasuk model bisnis new<br />

economy kalau ingin bertahan, tumbuh, dan<br />

berkembang,” katanya.<br />

Agus Nurudin menujukkan, “GDB kita<br />

bergerak kurang lebih 5 persen lebih sedikit.<br />

Dan untuk tahun <strong>2020</strong>, secara global ada<br />

banyak tantangan. Tapi kita masih berani<br />

memproyeksikan masih dalam kondisi stabil.”<br />

Di tahun depan, pebisnis harus memahami<br />

consumer behaviournya. “Pertama, aspek teknologi,<br />

kedua, income, ketiga edukasi, dan mobility dari<br />

consumer itu sendiri. Keempat, lifestyle,” katanya.<br />

Ia menyarankan agar terus update<br />

perkembangan bisnis dan sumber daya manusia.<br />

“Jangan sampai kita inward looking, tapi harus<br />

outward looking. Lalu ikuti data, analisis dan<br />

pergerakan dari konsumen,” cetusnya.<br />

Kresnayana Yahya mengingatkan, “Ada 93<br />

juta orang dari generasi alpha. 52 juta diantaranya<br />

anak usia TK, SD, SMP, SMA. Ini setara dengan<br />

jumlah penduduk Indonesia tahun ‘95. Kita<br />

harus melakukan sesuatu untuk mereka. Harus<br />

kita berhenti bicara soal masa lalu, dan berani<br />

memberi pilihan,” jelasnya. Ada tiga hal yang<br />

dipesankannya, yaitu people, bussiness, dan<br />

technology.<br />

Untuk Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak,<br />

meyakini Jatim tidak akan terjadi economic<br />

bubble. Ia menunjukkan data, trend pertumbuhan<br />

ekonomi Jatim selalu di atas pertumbuhan<br />

ekonomi nasional. Bahkan, di tengah pelambatan<br />

ekonomi nasional di semester 2, ekonomi Jatim<br />

tetap tumbuh akseleratif di angka 5,72 persen.<br />

“Saya janji membawa kabar baik, bahwa<br />

Perpres No. 80 Tahun 2019 telah terbit dan berisi<br />

tentang percepatan pembangunan ekonomi di<br />

kawasan Gerbangkertasusila kawasan BTS (Bromo-<br />

Tengger-Semeru), kawasan Selingkar Wilis dan<br />

Lintas Selatan,” ujarnya.<br />

“Adanya pembangunan itu, nantinya dari<br />

bandara Juanda ke Utara ada jalan tol, supaya<br />

melingkar sehingga konektifitasnya menjadi<br />

nonstop dari Gresik ke Suramadu, dari Juanda ke<br />

Suramadu. Kemudian di Gerbangkertasusila, setiap<br />

beberapa menit ada kereta. Dengan demikian,<br />

kapasitasnya akan meningkat 3 kalilipat,” katanya.<br />

Dengan potensi seperti itu, apakah Jawa Timur<br />

Bubble? “Insyaallah tidak,” tegasnya.<br />

official sound system<br />

& multimedia:<br />

media partner:


GONG XI<br />

FA CAI<br />

Selamat<br />

Tahun Baru imlek<br />

2571 kongzili


32 | Kuliner | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Foodture<br />

Menuju Masa Depan<br />

Lewat Makanan<br />

1<br />

Mencari tempat nongkrong<br />

dengan harga makanan/<br />

minumannya yang terjangkau<br />

di Surabaya bukanlah hal<br />

yang sulit. Foodture salah<br />

satunya. Dengan harga<br />

kudapannya mulai Rp. 10.000<br />

sampai Rp. 60.000, bersantap<br />

di Foodture bisa jadi pilihan.<br />

2<br />

Mengusung konsep yang terinspirasi dari namanya: Foodture<br />

(baca: future) yang berarti masa depan, Andrew, Manajer Foodture<br />

mengatakan masa depan yang dimaksud bukan dari jenis makanan,<br />

melainkan sampai kapanpun orang pasti makan. Maka tak heran,<br />

kudapan beraliran Japanese, Chinese, dan Indonesia tersedia.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 33<br />

3<br />

Chicken Ramen Spicy yang masuk<br />

dalam menu best seller menghadirkan<br />

mi kuah ramen yang disajikan bersama<br />

potongan ayam dan nori dengan kuah<br />

dan pedasnya yang otentik.<br />

4<br />

Foodture punya lebih dari 80-an menu<br />

Jejepangan diantaranya Boston Roll,<br />

Cheese Roll, Chicken Teriyaki Roll, Aburi<br />

Salmon Roll, dan masih banyak lagi yang<br />

memadukan berbagai isian sushi.<br />

5<br />

Untuk pelepas dahaga, Foodture memiliki<br />

satu olahan minuman yang otentik yaitu es<br />

kopi dawet. Bertolak belakang dengan konsep<br />

kopi susu yang tren akhir-akhir ini, Foodture<br />

mengangkat tema Indonesia dalam kuliner.<br />

Dawet dipadukan dengan espresso dan gula aren,<br />

rasanya tak kalah dengan es kopi susu kekinian.<br />

6<br />

Tempat nongkrong<br />

yang ada di Jl. Dr. Ir.<br />

H. Soekarno No.485<br />

ini buka tiap hari<br />

Senin-Sabtu dengan<br />

jam operasional<br />

pukul 10.00-22.00.


34 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

K3I Region Jawa Timur<br />

Pokok è<br />

Kemah!<br />

Kapan terakhir kali menikmati malam<br />

di bawah tenda di tengah alam bebas?<br />

Sebagian kita mungkin akan menyebut<br />

angka beberapa atau mungkin puluhan<br />

tahun silam. Ketika masih duduk di bangku


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 35<br />

di Jawa Timur, memberikan ruang interaksi<br />

yang baik untuk berinteraksi antar anggota<br />

dan alam bebas.<br />

Konon, pertama kali berkumpul<br />

digagas oleh 7 keluarga. “Lama-lama mulai<br />

banyak yang ikut, virus kemah disebar<br />

dari mulut ke mulut,” terang Zainuddin,<br />

salah anggota senior di K3I Region Jatim.<br />

Katanya secara rutin, 2 bulan sekali<br />

meggelar Kopdar, istilah untuk kemah<br />

bersama. Virus berkemah menyebar begitu<br />

cepat, dalam waktu tidak terlalu lama<br />

peserta dari seluruh Jawa Timur mendekati<br />

angka 500 keluarga.<br />

“Kami saling berkomunikasi hanya melalui<br />

grup WA (WhatsApp). Ketika itu kami sudah<br />

membuat grup, di WA dibatasi maksimal 250<br />

anggota per grup. Dan kami sudah membuat<br />

grup kedua, untuk mengakomodir semua<br />

sekolah, dalam kegiatan Pramuka. Namun<br />

bagi para pehobi kemah berikut, sedikitnya<br />

setiap 2 bulan sekali mereka bergelut<br />

dengan alam.<br />

Komunitas Kemah Keluarga Indonesia<br />

(K3I), kumpulan keluarga yang berkumpul<br />

menyalurkan hobi yang sama yaitu berkemah.<br />

Demikian banyaknya lokasi bumi perkemahan


36 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

anggota,” jelas Om Izai, sapaan akrab Zainuddin.<br />

Semakin banyak anggota, dinamika pun<br />

semakin komplek, hingga gesekan pendapat<br />

pun tak luput mewarnai aktivitas komunitas<br />

yang bernaung di bawah Komunitas Kemah<br />

Keluarga Indonesia, yang berpusat di Jakarta.<br />

Setelah kopdar ke-10 musibah menimpa,<br />

anggota pun terpecah.<br />

Masih dalam kegiatan yang sama, namun<br />

dengan bendera komunitas yang berbeda.<br />

Pada kopdar ke-11 hanya tersisa 15 keluarga.<br />

Kemudian berangsur-angsur bertambah<br />

makin banyak. Kini anggota K3I sebanyak 194<br />

keluarga, yang tercatat di grup WA.<br />

Sejatinya anggota K3I adalah para pehobi<br />

kemah. Mereka ingin menyalurkan nilai<br />

positif kepada generasi berikutnya, terutama<br />

anak-anak mereka. Selain itu dengan kemah<br />

merupakan wadah pendidikan untuk lebih<br />

mengenal alam secara langsung.<br />

“Dengan kemah bersama, walau<br />

sekedar pindah tidur tapi bikin senang. Pada<br />

kesempatan kopdar, beberapa kegiatan digelar,<br />

seperti api unggun, ngopi LTT (lungguh tengaktenguk;<br />

Bhs Jawa), sharing banyak hal, kadang<br />

juga ada giat outbond,” tambah Zainuddin<br />

kepada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.<br />

Kini anggota berasal dari banyak kalangan,<br />

secara umum adalah keluarga. “Pada kesempatan<br />

pertama kali ikut, kemudian yang membuat<br />

mereka kembali ikut, adalah atas dorongan anakanak<br />

mereka. Biasanya mereka kerap bertanyatanya<br />

kapan kemah lagi,” jelasnya. Beberapa<br />

anggota ada yang mulanya tidak saling kenal.<br />

Kemudian ketika di lokasi, menjadi saling akrab.<br />

Momen keakraban itu biasanya ketika<br />

makan malam atau sarapan pagi. Masingmasing<br />

peserta bisanya dari rumah<br />

membawa bekal makan siang dan lauk.<br />

Panitia akan menyiapkan nasi untuk sarapan<br />

dan makan malam saja.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 37<br />

Untuk bergabung dengan komunitas ini<br />

tidak butuh syarat, selain cukup bergabung di<br />

akun facebook: Komunitas Kemah Keluarga<br />

Region Jawa Timur. Kemudian datang dan ikut<br />

kopdar, tidak perlu bingung hal perlengkapan,<br />

tenda misalnya, tidak punya bisa sewa. Dan<br />

akan dibantu kawan-kawan komunitas.<br />

“Bagian menariknya, ketika mendirikan tenda<br />

biasanya akan saling bantu, sehingga muncul<br />

kerjasama,” pungkas pria 49 tahun ini. Sapaan<br />

antara sesama anggota pun khas, saling panggil<br />

Om dan Tante. Konon, biar berasa sepantara, tak<br />

lagi ada rentang usia tua dan muda.<br />

Anggota K3I ada yang dari Banyuwangi,<br />

Bojonegoro, Madura, Probolinggo, dan<br />

lainnya. Lokasi kopdar paling dekat<br />

Mojokerto dan Malang, dipilih lokasi-lokasi<br />

pegunungan. Konon dengan ikut kemah,<br />

menjadi solusi pilihan wisata keluarga yang<br />

hemat namun tetap menarik.


38 | Semarak | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

januari <strong>2020</strong><br />

Imlek <strong>2020</strong><br />

Galaxy Mall akan meramaikan perayan Imlek<br />

tahun ini lebih gegap gempita. Bahkan<br />

akan memberikan amplop cantik untuk tiap<br />

pembelanjaan minimal Rp 500 ribu. Galaxy Mall<br />

juga akan mempersembahkan banyak acara yang<br />

digelar pada <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, antara lain performance<br />

barongsai dan pangung musik China.<br />

Historic Place House of<br />

Sampoerna<br />

HoS memperkenalkan program SARI<br />

(Self-Authorized Information). Berbentuk<br />

aplikasi Calibre.id yang dapat diunduh di<br />

AppStore maupun Playstore gratis. Melalui<br />

aplikasi itu, wisatawan bisa memindai<br />

kode QR Code dan melakukan swapandu<br />

kemana dan kapan tujuan perjalanan yang<br />

diinginkan, mulai Jan-Des <strong>2020</strong>.<br />

East Java Fashion Tendance <strong>2020</strong><br />

Event atraksi pamer pada perancang<br />

busana ternama ini sungguh rugi<br />

dilewatkan. Event tahunan yang digelar<br />

pada <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> ini akan menampilkan<br />

karya-karya terbaik yang bisa menjadi<br />

inspirasi berbusana Anda, baik pada acara<br />

santai, resmi, maupun resepsi.<br />

SEMARAK SURABAYA <strong>2020</strong><br />

Dipersembahkan oleh :<br />

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 39<br />

• Batik Fair; 24 <strong>Januari</strong>-2 Februari <strong>2020</strong>,<br />

ITC Surabaya Mega Grosir<br />

• ITC Cuci Gudang; 13 Desember 2019<br />

– 19 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, ITC Surabaya Mega<br />

Grosir<br />

• Lunar Spring Blossom, 10-26 <strong>Januari</strong><br />

<strong>2020</strong>, Marvell City Surabaya<br />

• Bazaar & Car Free Day, Tiap Minggu,<br />

Pukul 06.00-10.00 wib di Jl. Tunjungan,<br />

Jl. Darmo (Taman Bungkul), Jl.<br />

Kertajaya Surabaya<br />

• Pagelaran Seni di Balai Budaya;<br />

Ludruk (11 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>). Pukul 19.00-<br />

21.00 wib.<br />

• Penampilan Seni di Taman Kota<br />

dan Ruang Publik ; Bambu Runcing<br />

(Musik, Sabtu, Pukul 19.00 wib); Taman<br />

Apsari (Musik, Sabtu, Pukul 12.00 wib);<br />

Taman Cahaya (Musik, Minggu ke-3,<br />

Pukul 08.00 wib), Taman Harmoni<br />

(Musik, Minggu ke-3, Pukul 08.00 wib),<br />

Taman Paliatif (Musik & Sulap, Sabtu-<br />

Minggu, Pukul 07.00 wib), Taman<br />

Suroboyo (Musik, Minggu ke-3, Pukul<br />

08.00 wib), Taman Wonorejo (Musik,<br />

Minggu ke-3, Pukul 08.00 wib), Tugu<br />

Pahlawan (Musik, Sabtu-Minggu, Pukul<br />

19.00 wib), Tunjungan (Musik, Sabtu,<br />

Pukul 19.00 wib)<br />

• Pertunjukan Teaterikal<br />

Pertempuran Surabaya; 12 & 26<br />

<strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, Tugu Pahlawan Surabaya<br />

• Taman Hiburan Pantai Kenjeran;<br />

beroperasi pukul 07.00-16.00 wib<br />

(Senin-Jum’at, tiket Rp 5.000,-), 07.00-<br />

20.15 wib (Sabtu, tiket Rp 6.000,-),<br />

07.00-16.00 wib (Minggu, tiket Rp<br />

10.000,-)<br />

• Pagelaran Seni di THP Kenjeran;<br />

Tampilan Orkes (1,5,12,19,26 <strong>Januari</strong><br />

<strong>2020</strong>, Pukul 12.00-15.30 wib), Tampilan<br />

Elektone (4,11,18,25 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>,<br />

Pukul 13.00-15.30 wib), Pagelaran<br />

Reog-Jaranan (1 <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul<br />

13.00-15.00 wib), Campursari (25<br />

<strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-15.30 wib)<br />

• Surabaya Shopping & Culinary Track;<br />

• Visit Museum (Minggu 1 & 3)<br />

dengan rute: Balai Pemuda, Balai<br />

Kota/Taman Surya, Museum<br />

Surabaya, Museum 10 November,<br />

Museum Kesehatan, Museum Bank<br />

Indonesia, Jembatan Merah Plaza,<br />

Balai Pemuda. Mulai pukul 09.00-<br />

14.00 wib<br />

• Visit Bahari (Minggu 2 & 4). Rute:<br />

Balai Pemuda, Balai Kota, Museum<br />

Kapal Selam, Museum Surabaya,<br />

THP Kenjeran, Sentra UKM Meer,<br />

Balai Pemuda. Pukul 09.00-15.00<br />

wib<br />

• Wisata Perahu Kalimas; Senin-Minggu<br />

(08.00-15.00 wib dan 18.00-21.00 wib).<br />

Rute 1 (Taman Prestasi-Monkasel-<br />

Taman Prestasi). Rute 2 (Taman Prestasi-<br />

Dermaga Siola-Taman Prestasi), Jl.<br />

Ketabang Kali Surabaya. Tiket Rp 4.000,-<br />

• Air Mancur Suroboyo; Sabtu, 19.30-<br />

20.30 wib.<br />

www.julajuli.com<br />

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya<br />

Gedung Siola Lt. 2, Jl. Tunjungan No. 1 Surabaya<br />

031 5349305 | www.sparkling.surabaya.go.id<br />

Instagram @ Surabaya Sparkling


40 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Kampung Anak Periang<br />

Babatan Pilang<br />

Kesan warga perumahan yang nafsi-nafsi, tak berlaku di komplek<br />

Babatan Pilang. Anak-anaknya berbaur dan bermain dengan riang.<br />

Para orangtua juga guyub dan kreatif. Sebuah miniatur kampung di<br />

Surabaya yang inspiratif.<br />

Agak kaget ketika bertandang ke komplek<br />

Perumahan Babatan Pilang, sore itu. Ada<br />

speaker aktif yang disetel lagu-lagu. Ada<br />

banyak ibu-ibu yang berkumpul di joglo<br />

taman yang membentang di tengah<br />

kampung RT 01 RW V, Kelurahan Babatan,<br />

Kecamatan Wiyung, Surabaya. Seperti<br />

ada hajatan kampung. Membuat agak<br />

canggung saat hendak menyapa.<br />

Tapi legalah ketika mereka berujar<br />

tidak ada acara khusus. Mereka bilang,”Ya<br />

memang beginilah hari-hari kami di<br />

kampung ini.” Tak lama, beriringan datang<br />

ibu-ibu yang lain disusul bapak-bapak.<br />

Semakin ramailah suasana taman yang<br />

diset up indah dan nyaman.<br />

Di taman seluas lebih kurang 360 meter<br />

persegi itu penuh tanaman dan bunga, 3<br />

joglo, sudut baca, dan alat bermain anak.<br />

Jalan di sekeliling taman, dipercantik<br />

dengan beragam gambar untuk tempat<br />

anak-anak bermain. Ya, ‘Taman Bestari’ itu<br />

memang dijadikan sebagai smart garden,<br />

yakni pusat toga, permainan, dan literasi.


Ramah Anak<br />

Tak lama berselang, sekitar pukul<br />

17.00 wib, serentak anak-anak seusia<br />

sekolah dasar, datang berombongan di<br />

lingkungan taman. Datang dan datang<br />

lagi susul-menyusul. Mereka berkerumun<br />

menyaksikan sebagian temannya yang<br />

sedang memainkan ular tangga. Ada<br />

yang bermain engkle, bersepeda, dan<br />

sebagainya. Riang canda tawa mereka<br />

berkelindan diantara cengkerama ibubapak<br />

di taman.<br />

“Mereka baru selesai belajar mengaji,<br />

lalu datang di sini,” kata Suhendi, Ketua<br />

RT 01. Kalau semua berkumpul, katanya,<br />

jumlahnya mencapai 30-40 anak. Dan di<br />

jam-jam bermain itu, tak terlihat seorang<br />

pun anak membawa gadget. Mereka<br />

tampak asyik menikmati bermain, termasuk<br />

permainan tradisi yang ada.<br />

“Memang ada anjuran kepada keluarga<br />

untuk melepas anak dari gadget saat<br />

jam-jam bermain. Kita sediakan banyak<br />

alat dan tempat bermain agar anak-anak<br />

terlepas dari permainan tangan, beralih ke<br />

<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 41


42 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

kegiatan yang bebas mengekspresikan diri,”<br />

cetusnya.<br />

Agaknya tujuan utama para tetua<br />

kampung tercapai. Yakni menjadikan<br />

lingkungannya menjadi Kampung Ramah<br />

Anak. Hal itu tampak dari keceriaan anakanak<br />

mereka yang sangat menikmati<br />

suasana bermainnya. Para orang tua juga<br />

rela berswadaya untuk melengkapi wahana<br />

bermain anak yang dibutuhkan.<br />

Pasukan Semut<br />

Tak hanya soal bermain. Anak-anak<br />

juga diajari dan digerakkan kepeduliannya<br />

terhadap lingkungan. Dibentuklah<br />

namanya Pasukan Semut. Sejumlah<br />

anak dibagi berkelompok. Mereka diajak<br />

berjalan berkeliling kampung sambil harus<br />

memungut sampah yang tercecer.<br />

Lalu diajari memilah antara sampah<br />

plastik dan dedaunan atau rumput.<br />

Sampah plastik dimasukkan bank sampah,<br />

sementara sampah dedaunan dan<br />

rumput dimasukkan ke lubang-lubang<br />

biopori. Di masing-masing lingkungan RT,<br />

setidaknya ada 40 lubang biopori bahkan<br />

lebih tergantung luasan wilayah. Setelah<br />

sebulan, sampah di lubang biopori sudah<br />

menjadi pupuk, lalu dipanen. Anak-anak<br />

juga diajak bertanam hidroponik, seperti<br />

sawi, seledri, kangkung, dan semacamnya.<br />

Masih ada banyak lagi kegiatan untuk<br />

anak, baik berkaitan dengan lingkungan<br />

maupun literasi, termasuk sesi dongeng<br />

anak. Dongeng dianggap masih efektif<br />

untuk mengajarkan kepada anak tentang<br />

etika dan penanaman nilai-nilai kebaikan<br />

lewat cerita. Kadang didatangkan<br />

pendongeng, kadang anak-anak sendiri<br />

yang disuruh mendongeng. Atau lewat<br />

membaca buku-buku cerita.<br />

Awalnya Pengelolaan Sampah<br />

Kesadaran warga perumahan Babatan<br />

Pilang, terutama RW 05, sudah tergerak sejak<br />

2014. Mula-mula warga ingin kampungnya<br />

bersih, bebas sampah. Apalagi karena<br />

wilayah ini bersebelahan dengan kali.<br />

Seperti biasa, kali tak henti memproduksi<br />

sampah yang kerap sukar ditangani.<br />

Dari satu-dua orang tegerak, lambat


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 43<br />

laun menular kepada warga lain di kampung<br />

yang terdiri dari 7 RT. Lalu masing-masing<br />

RT akhirnya berlomba menjadikan<br />

lingkungannya terbersih. Tentu pengelolaan<br />

sampah menjadi program utamanya.<br />

Mereka pun bersemangat untuk belajar<br />

dengan saksama tentang cara penglolaan<br />

sampah yang efektif. Belajar dari siapa saja,<br />

dari mana saja.<br />

Erna Utami, kader sekaligus<br />

penanggung jawab Bank Sampah Sektoral<br />

Anggrek, mengatakan belajar adalah<br />

habitus yang kini menjalari semua warga.<br />

“Kita-kita ini senang belajar, apa saja untuk<br />

pengembangan kampung,” tuturnya.<br />

Alhasil, semangat belajar dan kerelaan<br />

bertindak tanpa pamrih itulah yang<br />

membentuk sukses seperti sekarang.<br />

Lingkungan kampung, di masing-masing<br />

RT, kini sudah memiliki semua alat dan<br />

perangkat untuk pengelolaan sampah.<br />

Antara lain sudah punya gerobak sampah,<br />

keranjang sampah takakura, tong<br />

komposter, IPAL (instalasi pengelolaan air<br />

limbah), tempat sampah di tiap rumah,<br />

dan keranjang sedekah sampah. Ada pula<br />

kubangan yang digunakan untuk budidaya<br />

ikan lele.<br />

Seiring pengelolaan sampah itu, tentu<br />

penghijauan juga serentak dilakukan. Di<br />

tiap rumah, warga harus mengupayakan<br />

penghijauan masing-masing. Tak terbatas<br />

genus tanaman, semua bisa diterapkan di<br />

lingkungan rumah. Tak heran bila hijau asri<br />

bisa dirasakan hampir di semua lingkungan<br />

kampung.<br />

Bahkan ada cerita menarik ketika dulu<br />

hendak memulai penghijauan. Waktu itu,<br />

ada warga yang rela merapikan tanaman<br />

di taman kota. Lalu diam-diam membawa<br />

pulang beberapa potongan dahan untuk<br />

dibudidayakan di lahan kampung. Upaya<br />

itu ternyata membawa hasil. Dahan yang<br />

ditanam bisa tumbuh bagus dan besar.<br />

Dari tanaman itu kemudian dipotong,<br />

ditancapkan, dan tumbuh. Dan begitulah<br />

seterusnya hingga kemudian warga<br />

mampu memperkaya jenis dan ragam<br />

tanaman yang lain.<br />

Semua keasrian dan keindahan<br />

tanaman, termasuk bunga warna-warni di<br />

Taman Bestari, bisa diwujudkan melalui<br />

swadaya warga. Diakui memang usaha itu<br />

menelan banyak biaya. Tapi hasil yang bisa<br />

diunduh sebanding dengan dana besar<br />

yang dikeluarkan. Upaya itu dilakukan<br />

dengan kerelaan dan tanpa pamrih.<br />

Kalaupun kemudian diganjar dengan


44 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

banyak penghargaan dan juara lomba,<br />

katanya, hanyalah efek dari ketekunan<br />

warga yang memang benar-benar ingin<br />

membangun kampung.<br />

Sejak 2016, kampung Babatan Pilang<br />

memang berhasil menyabet juara dalam<br />

lomba lingkungan sehat yang diadakan<br />

Pemerintah Kota Surabaya. Dan terakhir,<br />

Desember 2019 lalu, kampung ini<br />

menyabet penghargaan sebagai Juara 1<br />

dalam lomba Surabaya Smart City.<br />

Keranjang Sedekah Sampah<br />

Uniknya lagi, -dan ini inovasi yang tak<br />

dimiliki daerah lain di Surabaya- kampung<br />

ini punya keranjang sampah yang dinamai:<br />

Keranjang Sedekah Sampah. Keranjang ini<br />

khusus untuk sampah botol dan gelas plastik.<br />

Peruntukannya bukan hanya bagi warga<br />

perumahan, tapi menerima dari siapa saja.<br />

“Kami menamai keranjang sedekah<br />

karena siapa pun yang mau membuang<br />

sampah plastiknya di situ, berarti ia sedang<br />

bersedekah meski dalam bentuk sampah<br />

plastik,” cetusnya. Karena fungsionalnya,<br />

keranjang sedekah sampah ini pun sudah<br />

mulai dipesan orang. Termasuk RS Wijaya, yang<br />

dekat dengan lingkungan Babatan, Wiyung.<br />

Hebatnya lagi, keranjang sedekah<br />

sampah ini sudah menerima dari warga lain<br />

di Surabaya, bahkan Malang. Dari warga<br />

Surabaya, sudah sering menerima kiriman<br />

sampah plastik via Gojek. Sementara yang<br />

dari Malang melalui agen JNE. Kok bisa?<br />

Rupanya, keranjang sedekah sampah<br />

ini sudah banyak dikenal orang karena<br />

terpublikasi di media sosial. Warga<br />

kampung ini sudah memanfaatkan<br />

kanal media sosial untuk merekam dan<br />

mempromosikan berbagai kegiatannya.<br />

Antara lain di instagram dan facebook: @<br />

Babatan Pilang RW V, @bapili smart, dan @<br />

Bank Sampah Sektoral Anggrek.<br />

Sampah-sampah plastik itu, baik<br />

dari bank sampah maupun keranjang<br />

sedekah sampah, lalu disetor ke Bank<br />

Sampah Sektoral Anggrek. Dari situ,<br />

plastik itu diproduksi menjadi berbagai<br />

bentuk kerajinan tangan. Berbahan plastik<br />

digunakan untuk produk tas, tempat<br />

duduk, wadah baju cucian, souvenir, dan<br />

bermacam varian lainnya.<br />

Kreatifitas warga tak berhenti pada<br />

plastik. Banyak produk yang lain dibuat<br />

menggunakan bahan baku bermacammacam.<br />

Ada cincau organik, vas bunga<br />

dari potongan kayu, tas rajut untuk<br />

tempat tumbler minum, sabun cuci mijel<br />

dari limbah minyak jelantah, dan totebag<br />

dari kain spound yang pasarnya sudah<br />

sampai Singapura. Ada pula racikan eco<br />

enzim berbau harum jeruk dan nanas,<br />

yang berfungsi untuk pupuk, melarutkan<br />

kotoran septictank, menghilangkan bau<br />

got, serta untuk kosek kamar mandi.<br />

Hanya saja, pesan Johny Sunaryo,<br />

Ketua RW V, maintenance dan pendataan<br />

yang lengkap tetap menjadi perhatian. Ia<br />

berharap, keguyuban semua warga seperti<br />

itu mesti senantiasa tumbuh dan menular<br />

ke generasi berikutnya. Termasuk soal<br />

pendataan, setiap tamu yang berkunjung<br />

ke kampung ini selalu disilakan mengisi<br />

buku tamu sebagai dokumen kampung.<br />

“Siapa tahu, nantinya data itu<br />

bermanfaat kalau-kalau kampung ini<br />

menjadi destinasi kampung wisata,”<br />

cetusnya seraya tersenyum.


46 | Galeri | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Selayang<br />

Dandang


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 47<br />

Mungkin ada yang masih<br />

menyimpan panci di rumah<br />

yang tak terpakai akibat sedikit<br />

bocor, tapi masih sayang untuk<br />

dibuang karena kondisinya masih bagus.<br />

Sementara menunggu tukang patri panci<br />

keliling entah kapan datang menyambangi.<br />

Mungkin juga sebagian kita ada yang<br />

memulai usaha makanan bingung memilih<br />

dandang yang ada di pasaran, karena<br />

bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan<br />

yang kita butuhkan. Coba datang ke Pogot,<br />

di sekitaran Kedung Cowek itu ada seorang<br />

yang sudah membuka usaha reparasi panci<br />

sejak tahun 90an akhir. Subianto Dandang,<br />

dia lebih dikenal.<br />

Seperti siang itu, dia kedatangan<br />

tamunya yang membawa lembaran<br />

aluminium. Dari bahan yang dibawanya<br />

sendiri, Dia minta dibuatkan Pak Bianto<br />

dandang pengukus. “Untuk usaha<br />

bakpao keliling, Mas” ujarnya. Dia pernah<br />

dibuatkan dandang pengukus khusus yang<br />

disesuaikan dengan ukuran kendaraannya<br />

untuk keliling berjualan. Sepertinya<br />

dandangnya sudah perlu diganti yang<br />

baru. “Kalau beli di toko bahannya terlalu<br />

tipis. Makanya saya bawa aluminium sendiri<br />

yang lebih tebal, biar dibuatkan Pak Bianto,”<br />

katanya melanjutkan cerita.<br />

Sementara Pak Bianto menyelesaikan<br />

pesanannya, tamunya menemani sambil<br />

ngobrol. “Sebentar aja sudah selesai kok,<br />

Mas,” sahut Pak Bianto sambil memotong<br />

bahan. “Paling limabelas menit sudah<br />

selesai untuk satu dandang.” Sambil<br />

melanjutkan pekerjaannya, Subianto<br />

mulai bercerita. Sejak kecil Dia sudah<br />

membantu Pakdenya membuat panci<br />

di daerah Ampel. Subianto juga sempat<br />

bekerja sebagai tukang las. 12 tahun ikut<br />

orang, usaha lasnya bangkrut terkena<br />

imbas krisis moneter 1998. Sejak itulah<br />

dia memutuskan untuk membuka usaha<br />

reparasi panci keliling, sambil sesekali<br />

membuat dandang sesuai pesanan.<br />

Menganpgap usaha barunya lebih<br />

menghasilkan, Dia berani membuka lapak<br />

tenda bongkar pasang di Jalan Pogot, yang<br />

sampai sekarang ditempatinya.<br />

“Lebih enak seperti ini, menetap. Jadi<br />

kalau ada yang membutuhkan langsung<br />

njujug ke sini.” Sekarang langganannya<br />

sudah banyak menyebar dari seluruh<br />

Surabaya. Mulai Rungkut hingga<br />

Wonokromo. “Kalau ada rombong soto<br />

daging lewat kampung sampeyan, bisa<br />

jadi dandangnya pesen di Saya,” ujarnya


48 | Galeri | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

bangga. Karena kalau dilihat memang<br />

dandang soto daging sangat khas dengan<br />

bentuk mulut dandang yang menyesuaikan<br />

dengan ukuran rombongnya.<br />

Lantas jangan mengira tempat praktik<br />

Pak Bandi ini idealnya sebuah bengkel<br />

usaha. Hanya sepetak tenda pinggir jalan<br />

yang siap dibongkar jika sewaktu-waktu<br />

ditertibkan Satpol PP. Soal ramenya,<br />

jangan ditanya. Dalam sehari ada puluhan<br />

pelanggan yang siap meminta bantuan<br />

Pak Bandi, sekedar menambal panci, atau<br />

yang sedikit lebih rumit mengganti dasaran<br />

dandang yang sudah bengkok-bengkok tak<br />

rata bentuknya. “Alhmadulillah Mas, yang<br />

penting halal dan bisa mengidupi keluarga”.<br />

Nyatanya warga masih banyak yang<br />

membutuhkan jasa pak Bandi. Walau<br />

sayangnya seiring usianya yang semakin<br />

menua, hingga searang tidak ada yang<br />

akan meneruskan usaha, sementara anakanaknya<br />

sudah bekerja semua. Jadi warga<br />

kota ada yang tertarik belajar seputar<br />

dandang kepada ahlinya?


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 49


50 | Trading Ref | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Sentra Wisata Kuliner Surabaya<br />

Naik Kelas dengan Brand Baru<br />

Kini sudah ada 44 Sentra Wisata Kuliner<br />

(SWK) binaan Pemerintah Kota Surabaya.<br />

Tempatnya tersebar di semua wilayah<br />

administratif kota. Pemkot Surabaya, melalui<br />

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, terus<br />

memoles SWK. Mulai pembenahan fisik, seperti<br />

SWK RMI Kebun Bibit<br />

bangunan dan kenyamanan tempat,<br />

hingga sistem pembayaran (single cashier).<br />

Setidaknya, yang menerapkan single<br />

cashier sudah ada 10 SWK; Convention<br />

Hall, Dharmahusada, Gayungan, Tandes,<br />

Wiyung, Siwalankerto, Deles MERR, Klampis<br />

Ngasem, Indrapura, dan Jajar Tunggal.<br />

Sistem single cashier ini menguntungkan,<br />

baik bagi pedagang maupun pelanggan.<br />

Secara fisik, SWK-SWK tampil makin<br />

cantik. Bahkan sebagian besar malah<br />

sangat cantik dan nyaman. Menunya pun<br />

a la besutan para chef hotel yang rutin<br />

memberi pelatihan.<br />

Sebuah tawaran tempat hang out<br />

berkelas yang setara dengan tongkrongan<br />

milenials dan keluarga warga kota.<br />

Sentra wisata kuliner ini berada diantara<br />

Kebun Bibit atau Taman Flora dengan pertokoan<br />

RMI. Posisinya memanjang, terdiri dari empat<br />

blok, dengan 60 pedagang, sehingga bisa<br />

menampung banyak pembeli. Buka mulai pagi<br />

hingga larut malam. Letaknya yang sangat<br />

strategis, menjadikannya mudah dikunjungi.<br />

Posisinya menguntungkan karena juga<br />

dekat dengan pusat-pusat kegiatan. Sekitarnya<br />

kantor dan pertokoan, pasar dan terminal, serta<br />

berbagai kampus. Tak heran bila sentra wisata<br />

kuliner ini selalu ramai. Pelanggannya beragam;<br />

karyawan, profesional, keluarga, dan mahasiswa.<br />

Menu pilihannya beragam. Ada pecel, soto,<br />

rawon, ayam geprek, pangsit mie ayam jakarta,<br />

bakmi & bihun goreng, seafood sari laut, nasi<br />

padang, iga bakar & sop konro, gado-gado, es<br />

campur, dan tentu saja warkop. Karena menunya<br />

yang beragam itulah antara lain yang membuat<br />

sentra kuliner ini diserbu pengunjung.<br />

Selain itu, tempatnya juga menawarkan<br />

kenyaman tersendiri. Mau berdua nyaman, ramai<br />

berombongan juga terwadahi. Bangku-meja<br />

memanjang, sehingga bisa memilih duduk<br />

santai di mana yang diinginkan. Apalagi bagi<br />

mahasiswa yang suka cangkruk berlamalama,<br />

sentra kuliner ini adalah tempatnya.<br />

Sambil cengkerama, diskusi, mengerjakan<br />

tugas, semua bisa dilakukan.<br />

Sistem pembayarannya bisa langsung dan<br />

non tunai. Sehingga, sama-sama menawarkan<br />

kepraktisan bagi pelanggan. So, jajal berwisata<br />

kuliner di sini tiada rugi.<br />

SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />

Dipersembahkan oleh :<br />

PEMERINTAH KOTA SURABAYA<br />

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya<br />

Jl. Tunjungan No. 1-3 Gedung Siola Lt.3 Surabaya – 60275, Telp. 031-99252288, Fax. 031-99252288<br />

https://dinkopum.surabaya.go.id dis_koperasi@surabaya.go.id


SWK Indrapura<br />

<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 51<br />

Kangen lontong balap sate kerang? Mampir<br />

saja di sentra wisata kuliner Indrapura. Di<br />

sentra kuliner yang berada persis di tikungan Jl.<br />

Pahlawan-Indrapura itu ada lontong balap sate<br />

kerang andalan rasanya. Sajian lontong balap<br />

’Cak Hartono’ ini sudah biasa menjadi jujugan<br />

warga kota. Terutama sejak menempati sentra<br />

kuliner ini, 7 tahun lalu.<br />

Jauh sebelumnya, terhitung sudah 25<br />

tahun, Cak Hartono sudah berjualan keliling<br />

sekitar kawasan Indrapura ini. Tak heran bila<br />

lontong balapnya sudah sangat akrab di lidah<br />

para pelanggannya. Begitu bergabung di<br />

sentra kuliner, para pecintanya semakin mudah<br />

mengujungi dan menikmati kekhasan rasanya.<br />

Harganya pun tetap bersahaja. Seporsi<br />

lontong balap harganya Rp 9.000. Tambah sate Rp<br />

1.000 per tusuk, es teh Rp 3.000, es jeruk/degan<br />

Rp 6.000. Pada hari biasa, tenant Cak Hartono<br />

bisa menghabiskan 13 kilogram cambah. Bahkan<br />

menghabiskan 25 kilogram cambah saat weekend.<br />

Artinya, tidak perlu kuatir kehabisan porsi, kapan<br />

dan berapa pun yang Anda butuhkan.<br />

Selain itu, Anda bisa memilih varian menu<br />

yang lain di sentra kuliner ini. Masih ada banyak<br />

tenant yang menyajikan beragam menu untuk<br />

dipilih. Ada pecel, soto, bebek, bakso, dan cafe.<br />

Suasananya nyaman. Sambil menikmati sajian,<br />

Anda bisa melihat para pedagang akik yang<br />

letaknya bersebelahan dengan sentra kuliner.<br />

Bila tak sempat mampir, menu di sentra<br />

kuliner ini bisa dipesan melalui gofood atau<br />

grabfood. Ini merupakan keunggulan sentrasentra<br />

wisata kuliner yang tersebar di banyak<br />

tempat di Surabaya.<br />

SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />

1 SWK URIP SUMOHARJO Jl. Urip Sumoharjo No 24 Pusat<br />

2 SWK KETABANG KALI Jl. Inspeksi Ketabang Kali Pusat<br />

3 SWK TAMAN PRESTASI Jl. Ketabang Kali Pusat<br />

4 SWK PENJARINGAN SARI Jl. Raya Pandugo Timur<br />

5 SWK PUTRO AGUNG Jl. Alun-Alun Rangkah Timur<br />

6 SWK SEMOLOWARU Jl. Semolowaru TImur<br />

7 SWK RMI KEBUN BIBIT Jl. Ngagel Jaya Selatan Timur<br />

8 SWK DHARMAWANGSA Jl. Raya Dharmawangsa Timur<br />

9 SWK GUNUNG ANYAR Jl. Gunung Anyar Sawah Timur<br />

10 SWK DELES MERR Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />

11 SWK WONOREJO Jl. Kendal Sari Timur<br />

12 SWK KLAMPIS NGASEM Jl. Ir Sukarno Timur<br />

13 SWK MULYOREJO Jl. Sutorejo Timur<br />

14 SWK BRATANG BINANGUN Jl. Bratang Binangun Timur<br />

15 SWK DHARMA HUSADA Jl. Prof. Dr. Moestopo Timur<br />

16 SWK CONVENTION HALL Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />

17 SWK KAPAS KRAMPUNG Jl. Karang Asem Timur<br />

18 SWK KEPUTIH Jl. Keputih timur Timur<br />

19 SWK INDRAPURA Jl. Bubutan 147 C/Indrapura Utara<br />

20 SWK PEGIRIAN Jl. Pegirian Utara<br />

21 SWK KREMBANGAN Jl. Gresik Utara<br />

22 SWK TANAH MERAH Jl. Tanah Merah Utara<br />

23 SWK KASUARI Jl. Kasuari Utara<br />

24 SWK TERMINAL MANUKAN Jl. Candi Lontar Barat<br />

25 SWK SUKOMANUNGGAL Jl. Raya Sukomanunggal Barat<br />

26 SWK SEMEMI Jl. Raya Sememi Barat<br />

27 SWK KANDANGAN Jl. Raya Tengger Barat<br />

28 SWK BABAT JERAWAT Jl. Raya Babat Jerawat Barat<br />

29 SWK LIDAH WETAN Jl. Raya Menganti Barat<br />

30 SWK LIDAH KULON Jl. Raya Lidah Kulon No. 5 Barat<br />

31 SWK MANUKAN LOR Jl. Manukan Lor IV Barat<br />

32 SWK TAMAN BUNGKUL Taman Bungkul Selatan<br />

33 SWK TANDES Komplek Perumnas Balongsari Selatan<br />

34 SWK WIYUNG Jl. Menganti Wiyung Selatan<br />

35 SWK GAYUNGAN Jl. Masjid Agung Timur No. 2 Selatan<br />

36 SWK KARAH Jl. Karah Kebon Agung No. 1 Selatan<br />

37 SWK PONDOK MARITIM Jl. Pondok Maritim Selatan<br />

38 SWK JAMBANGAN Jl. Raya Kebonsari Tengah Selatan<br />

39 SWK DUKUH MENANGGAL Jl. Dukuh Menanggal Selatan<br />

40 SWK SIWALANKERTO Jl. Siwalankerto Selatan<br />

41 SWK JAJAR TUNGGAL Jl. Raya Menganti Selatan<br />

42 SWK KEMBANG KUNING Jl. Kembang Kuning Selatan<br />

43 SWK BALAS KLUMPRIK Jl. Balas Klumprik Selatan<br />

44 SWK BENTUL Jl. Bentul Selatan<br />

www.julajuli.com


52 | Auto Style | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Jaga Rem<br />

Demi Perjalanan Ayem<br />

Musim hujan telah tiba, semua harus<br />

mulai waspada terutama yang aktivitasnya<br />

lebih banyak di luar ruang. Terlebih yang<br />

sering berada di atas jalan raya atau<br />

berkendara. Hanya 1 kata yang penting,<br />

Waspada!<br />

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan<br />

Geofisika (BMKG) terus mewanti-wanti<br />

masyarakat untuk waspada. Permulaan musim<br />

hujan yang turun di awal Nopember. Konon<br />

diindikasi puncak musim hujan tahun ini di<br />

kisaran bulan <strong>Januari</strong> hingga Maret <strong>2020</strong>.<br />

Bagaimana dengan kendaraan Anda?<br />

Dari sekian kewaspadaan yang dituntut<br />

perhatiannya adalah Rem (Brake). Adalah<br />

satu bagian terpenting dalam otomotif,<br />

karena setiap usaha pergerakan juga harus<br />

dilengkapi dengan cara menghentikan.<br />

Walau fungsinya menghentikan laju<br />

kendaraan, sehingga tetap dapat<br />

dikendalikan, namun rem bukan satusatunya.<br />

Di antara untuk mengurangi laju<br />

kendaraan juga bisa dengan engine brake.<br />

Musim hujan seperti sekarang,<br />

menuntut ekstra perhatian bagi rem<br />

kendaraan Anda. Situasi lalu-lintas<br />

atau kondisi jalan, pengemudi kerap<br />

memaksa rem bekerja lebih keras. Padahal<br />

konsekuensi di balik itu bisa berakibat rem<br />

terlanjur panas, hingga berakibat fatal.<br />

Selain tetap menjaga kecepatan mobil<br />

pada batas yang ditentukan. Waspadai<br />

indikasi rem bermasalah sebagai berikut,<br />

segera periksa kendaraan Anda;<br />

• Bila mulai terdengar bunyi-bunyi aneh<br />

di sekitar roda<br />

• Tampak adanya bocor berupa tetesan<br />

minyak/ olie<br />

• Mobil mulai terasa melambat saat di<br />

rem alias kurang responsif<br />

• Butuh memompa pedal rem untuk<br />

menghentikan kendaraan<br />

• Ketika ditekan, pedal rem tidak kembali<br />

• Bahkan adanya getaran ketika menekan<br />

pedal rem.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 53<br />

“Perawatan, adalah kata kunci<br />

kenyamanan hingga keamanan<br />

berkendara. Rem fungsi utamanya<br />

menghentikan laju kendaraan. Pertama kali<br />

diaktifkan, fungsi rem 95% pada 5 menit<br />

pertama, selanjutnya akan terus berkurangberkurang,”<br />

jelas I Komang Ferry dari Darma<br />

Safety Drive. Sebab itu pula, bila pemakaian<br />

rem dilakukan terus-menerus dalam<br />

dalam waktu yang lama, maka akan terus<br />

mengurangi kemampuan maksimal fungsi<br />

pengeremannya.<br />

Kemudian, bagaimana mengantisipasi<br />

pengereman pada kondisi hujan atau<br />

mungkin dalam genangan air? Berikut<br />

siasatnya?<br />

1. Biasakan selalu memeriksa kondisi<br />

kendaraan sebelum menjalankan<br />

kendaraan. Yang paling tampak; pedal<br />

rem, olie atau minyak rem, dan kampas<br />

rem. Bila ragu, lakukan pemeriksaan<br />

lebih detil di bengkel.<br />

2. Selalu berkendara dalam batas kecepatan<br />

aman, terlebih di jalur-jalur bebas<br />

hambatan yang kerap terpancing<br />

memacu kendaraan lebih kencang.<br />

Bagaimanapun akan sulit melakukan<br />

pengereman dengan baik, bila<br />

kecepatan kendaraan sangat tinggi.<br />

Waspadai resikonya!<br />

3. Hindari kebiasaan menekan rem secara<br />

terus-menerus. Biasakan melakukan<br />

pengereman tekan-lepas, hingga<br />

pada jarak dan kecepatan tertentu<br />

kemudian lakukan tekanan pada rem<br />

secara maksimal. Terutama di lintasan<br />

yang licin berair.<br />

4. Pertimbangkan untuk menerabas<br />

genangan air atau jalanan banjir. Sebaiknya<br />

jangan membiarkan seluruh<br />

permukaan ban tenggelam. Dengan<br />

kata lain hindarkan merendam<br />

perangkat rem terlalu lama, terlebih<br />

sembari menekan rem. Debu-debu<br />

atau kotoran yang lepas akibat<br />

gesekan panas dari kampas rem, bila<br />

terkena air akan mengganggu, meyumbat<br />

hingga merusak rem. Toleransi<br />

ketinggian air maksimal separuh ban,<br />

dan sesegera mungkin pindah ke tempat<br />

yang kering.<br />

5. Hindari rem blong, dengan tidak<br />

memaksa rem bekerja terlalu kuat<br />

hingga panas dan merusak peralatan<br />

di sistem pengereman. Senantiasa<br />

membantu mengurangi panas pada<br />

rem. Penggantian kampas secara periodik<br />

juga jadi solusi.


1<br />

Julajuli.com, jendela informasi paling representatif tentang<br />

dinamika Kota Surabaya. Mengabarkan Surabaya dalam setiap<br />

langkah perkembangan dan kemajuannya. Merupakan referensi<br />

terpercaya akan keunggulan di tiap sudut Kota Surabaya.<br />

2<br />

Julajuli.com, wadah informasi global terkini.<br />

Menyajikan informasi dalam koridor informasi yang<br />

dibutuhkan setiap anggota keluarga. Informasi yang<br />

memberi inspirasi, dan alternatif solusi.<br />

3<br />

Julajuli.com, media berbagi terpercaya untuk<br />

menguatkan ikatan di antara masyarakat melalui<br />

media online. Semua bisa mengabarkan dan berbagi<br />

kesan. Tentang semua yang bermanfaat, terlebih bagi<br />

Surabaya tercinta.<br />

08113553111<br />

@majalahscg<br />

majalah scg @majalahscg


54 | Fashion Style | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>


Menawan<br />

Dengan Gaun Tahun 50-an<br />

Menurut Alben Ayub Andal, desainer<br />

asal Surabaya, bila mengulik sejarahnya,<br />

gaun malam di tahun 50-an adalah yang<br />

paling ideal bila dikenakan di badan wanita<br />

sebab hanya berfokus pada siluet pinggang<br />

yang ramping.. “Sebenarnya itu (gaun)<br />

paling ideal tahun 50-an karena kalo 60-an<br />

pinggangnya lebih besar, banyak variasi,<br />

wanita banyak yang kesulitan karena<br />

bentuk badannya nggak kelihatan. Jadi<br />

50-an ini paling ideal karena bentuk badan<br />

wanita akan terekspos,” ungkap Alben, saat<br />

ditemui <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>, Rabu (20/11).<br />

Menghadirkan 20 koleksi evening<br />

bertajuk Creeping Phlox, terinspirasi<br />

dari tanaman rambat dengan bunganya<br />

yang indah. Bunga-bunga kecil ditata<br />

sedemikian rupa dari ekor gaun hingga<br />

membentuk jalinan bunga yang lebih besar<br />

di area pundak. Dipadu dengan bando<br />

bertema senada, gaun yang dikenakan<br />

para model kian terlihat menawan.<br />

Pria asli Surabaya ini mengaplikasikan<br />

aksen warna pink dalam gaun rancangannya,<br />

yaitu perpaduan antara dusty pink dan ungu<br />

<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 55<br />

lavender yang sudah dicampur dengan silver.<br />

Selain menghadirkan koleksi busana 50-an,<br />

Alben sekaligus mengenalkan warna yang<br />

akan menjadi tren di tahun <strong>2020</strong>. ”Warnawarna<br />

dalam koleksi busana ini lebih ke silver<br />

peach dan silver ungu. Karena koleksi ini<br />

merupakan koleksi dengan warna transisi ke<br />

trend warna fashion di tahun depan,” tutur<br />

Alben.<br />

Alben menambahkan, karakteristik<br />

gaun di tahun 50-an merupakan busana<br />

yang minim lace atau renda. “Aslinya 50-<br />

an itu lace-nya sedikit banget. Sedangkan<br />

yang saya pakai ini full lace semua untuk<br />

menyesuaikan dengan tren sekarang. Jadi<br />

adaptasinya mesti saya dekatkan untuk<br />

bisa dapat nafas tetap modern tapi gaya<br />

vintage gak ilang.”.<br />

Selain unsur renda, panjang gaun<br />

di tahun 50-an ini umumnya sedikit di<br />

bawah lutut. Selain rok lebar, karakteristik<br />

lainnya adalah menghadirkan siluet badan<br />

X dengan bagian atas yang melebar lalu<br />

menyempit di bagian pinggang. (Foto:<br />

Nando)


Selamat Natal<br />

2019<br />

&<br />

Tahun Baru<br />

<strong>2020</strong><br />

Suara Surabaya Media


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 57


58 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Perjalanan 5 Tahun Basha Market:<br />

Bukan Hanya Acara Shopping<br />

Bisa berjalan dengan konsisten selama<br />

lima tahun, sejak tahun 2014 bukanlah<br />

hal yang mudah namun bukan pula<br />

hal yang sulit diwujudkan bagi Basha<br />

Market. Devina Sugono, Co-Founder<br />

Basha Market mengatakan, tantangan<br />

belanja online adalah sebuah keniscayaan.<br />

Namun menurut Devina, belanja dengan<br />

pengunjung yang datang sendiri dan<br />

merasakan kualitasnya tentu berbeda<br />

dengan via daring.<br />

“Basha Market menekankan bukan<br />

hanya acara shopping, Basha Market adalah<br />

sebuah wadah kreatif yang tidak hanya<br />

mendatangkan pengunjung untuk belanja.<br />

Tapi juga mengapresiasi karya lokal. Kalau dulu<br />

kami hanya berfokus pada retail, sekarang<br />

kami mengakomodir scarf, aksesoris, tote bag,<br />

dan lainnya,” ungkap Devina.<br />

Diakui pula oleh Gary Aditya, Founder<br />

Revolt Industry, salah satu tenant<br />

yang telah bergabung dengan Basha<br />

Market sejak 2015, Basha Market telah<br />

berkembang dalam segala aspek sejak<br />

awal diselenggarakan. “Menurut saya di<br />

persaingan market di jaman sekarang<br />

banyak. Di Surabaya, selalu ada event kreatif<br />

seperti ini, tapi cuma tinggal Basha yang<br />

sukses sampe sekarang, itu yang membuat<br />

saya merasa worthed sekali. Di Basha<br />

juga saya belajar banyak hal, mulai dari<br />

pemasaran, maintenance costumer, dan halhal<br />

lain,” tutup pria berkacamata ini.<br />

Terbang Umroh<br />

ke Madinah langsung dari Surabaya<br />

Kini warga Jawa Timur khususnya Surabaya,<br />

bisa menikmati langsung perjalanan<br />

Umroh dari Surabaya ke Madinah tanpa<br />

transit, setelah diluncurkannya paket<br />

umroh layanan lengkap oleh Dream Tour<br />

dengan rute penerbangan oleh Batik Air.<br />

Menggunakan armada pesawat berbadan<br />

lebar Airbus 330-300, waktu tempuh bisa<br />

mencapai 9 jam.<br />

Layanan Batik Air Fly to Madinah ini<br />

secara simbolis diluncurkan oleh Wakil<br />

Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak<br />

pada Rabu (11/12) di Ballroom Hotel JW<br />

Marriott Surabaya, dihadiri oleh General<br />

Manager Servis Batik Air, Ari Azhari dan<br />

Vice President Direktur Dream Group,<br />

Muhammad Umar Bakadam.<br />

Untuk penerbangan perdana Batik<br />

Air dari Surabaya ke Madinah akan<br />

dilaksanakan pada Selasa 17 Desember<br />

2019 dari Bandara Internasional Juanda<br />

dengan membawa jamaah umroh dari<br />

agen perjalanan Dream Tour and Travel<br />

sebanyak 372 orang. “Calon jamaah bisa<br />

merasakan kenyamana selama dalam<br />

pesawat, arena semua full service. Letak<br />

kursi yang luas saat duduk, juga banyak<br />

pilihan hiburan. Makanan dan minuman<br />

juga disediakan untuk memanjakan<br />

perjalanan.” ujar Muhammad Umar<br />

Bakadam


Nuansa Merah Muda di Gerai<br />

Pertama Benefit di Surabaya<br />

Benefit Cosmetics membuka butik<br />

pertamanya di Tunjungan Plaza 5 Surabaya.<br />

Surabaya merupakan kota kedua setelah<br />

Jakarta, yang resmi mempunyai store<br />

Benefit Cosmetics di Indonesia.<br />

Brand kecantikan yang unggul dengan<br />

lini produk alis mata ini hadir dengan<br />

konsep store yang didominasi warna merah<br />

Sejak tahun 2017 silam, Angkatan Laut<br />

Indonesia punya satu armada kapal latih<br />

yaitu KRI Bima Suci. Kehadiran KRI Bima<br />

Suci sebagai pengganti KRI Dewaruci yang<br />

sudah beroperasi sejak 1953.<br />

KRI Bima Suci dibangun di galangan<br />

kapal Freire kota Vigo Spanyol pada tahun<br />

2017. Dengan spesifikasi tipe kapal barque/<br />

barc, Bima Suci mempunyai panjang 111,2<br />

M dengan lebar 13,65 m. Punya jumlah<br />

layar sebanyak 26 layar membuat Bima Suci<br />

bisa melaju hingga 15 knot.<br />

Sebagai kapal latih bagi taruna akademi<br />

Angkatan Laut, KRI Bima Suci mengemban<br />

misi membawa kadet/taruna, untuk misi<br />

pengenalan budaya dan diplomasi taruna/<br />

taruni. Diungkapkan oleh Letkol Laut (P),<br />

Waluyo, Komandan KRI Bima Suci telah<br />

dibawa berkelana ke beberapa negara.<br />

“Pada 2019 KRI Bumi Suci baru selesai<br />

pelayaran dan sampai kembali di Surabaya<br />

12 November. Kita melaksanakan muhibah<br />

ke 9 negara di Asia Timur termasuk Australia.<br />

Tahun ini saja udah (berlayar, red) 99 hari, 9<br />

<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 59<br />

muda yang menarik perhatian. Rani Amelia,<br />

Marketing Manager Benefit menuturkan,<br />

pemilihan konsep ini sejalan dengan brand<br />

revolution yang dilakukan oleh Benefit.<br />

“Di Jakarta konsep store kami vintage<br />

penuh bunga, kalau di Surabaya kami hadir<br />

dengan konsep store yang baru yang lebih<br />

cocok sama young generation. Karena<br />

customer kita selanjutnya kan gen Z, buat<br />

masuk ke generasi yang lebih muda kita<br />

mulai dari sekarang.”<br />

Di Surabaya pula, Benefit mengenalkan<br />

seri terbarunya yaitu Brow Styler. Hadir<br />

dengan 2 in 1 brow pencils, Brow Styler<br />

punya dua fungsi yaitu wax dan powder.<br />

Sedangkan untuk bentuk alis yang dihasilkan,<br />

Rani mengklaim Brow Styler dengan tagline<br />

1+1=3. “ Kenapa 1+1=3? Karena selain ada<br />

wax dan powder, kombinasi wax dan powder<br />

bisa menghasilkan styling yang berbeda.<br />

Brow Styler bisa tahan selama 18 jam,” tutur<br />

Rani.<br />

Mengagumi Sang Gagah Berani<br />

KRI Bima Suci<br />

negara dan 3 kota pelabuhan di Indonesia.<br />

Jadi total 12 tempat,” ujarnya, saat ditemui<br />

pada Kamis, (28/11).<br />

Selain telah singgah di berbagai negara,<br />

KRI Bima Suci juga dilengkapi beberapa<br />

ruang kelas dengan sistem multimedia,<br />

ruang resepsi, Saloon Komandan, ruang<br />

kesehatan, anjungan latih dan ruang VIP/<br />

VVIP. Ruangan-ruangan ini didukung<br />

dengan teknologi terkini nan canggih,<br />

contohnya, ruang kelas taruna-taruni yang<br />

dilengkapi dengan peralatan multimedia<br />

yang canggih. Sehingga mereka tidak hanya<br />

belajar lewat buku, namun juga digital.


60 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Festival Macakutha, Bukti Eksistensi<br />

Komunitas Literasi Surabaya<br />

Klub Seri Buku, komunitas literasi asal<br />

Surabaya menggelar festival literasi kota<br />

dan lapak buku bertajuk Festival Macakutha.<br />

Acara yang berlangsung pada tanggal<br />

7-8 Desember 2019 ini bertempat di Jl.<br />

Dharmawangsa 124 (Balai Pertemuan RW4).<br />

Dijelaskan oleh Agung Hari Baskoro,<br />

Koordinator Inti Klub Seri Buku, Festival<br />

Macakutha sekaligus menjadi penanda dan<br />

bukti eksistensi klub yang telah berdiri sejak<br />

Desember 2018. “Dengan adanya acara ini<br />

Film Anak Garuda: Kalau Punya Mimpi<br />

Jangan Pernah Nanggung<br />

Anak Garuda, film lanjutan dari sekuel<br />

Say I Love You karya Sekolah Selamat Pagi<br />

Indonesia (SPI) usai menggelar penayangan<br />

perdananya. Pemutaran perdana ini<br />

berlangsung di studio XXI Tunjungan Plaza,<br />

pada Jumat (3/12).<br />

Beberapa adegan di film yang<br />

mengisahkan perjalanan nyata tujuh tokoh<br />

alumni SPI di masa remaja mereka ini<br />

mengundang berbagai reaksi penonton,<br />

mulai dari sedih hingga tawa. Salah satu<br />

penyumbang adegan tawa tersebut berasal<br />

sebagai pemantik, bahwa komunitas literasi<br />

di Surabaya juga bisa membuat festival buku<br />

seperti ini. Karena selama ini festival buku<br />

yang berlangsung selalu berbasis korporasi,<br />

jadi ini menjadi bukti bahwa kita bisa dan<br />

berharap di tahun depan makin banyak<br />

pihak yang ikut terlibat dalam festival ini,”<br />

ujar Baskoro, Sabtu (7/12).<br />

Ditambahkan oleh Baskoro, Festival<br />

Macakutha bertujuan selain mempererat<br />

juga untuk membuat jejaring baik secara<br />

aliansi atau koalisi di antara komunitas<br />

literasi di Surabaya. Festival ini juga<br />

melibatkan beberapa penerbit buku<br />

contohnya Meja Tamu, Embrio Publiser,<br />

dan beberapa toko buku online. Tidak<br />

hanya jual beli buku, Festival Macakutha<br />

menampilkan banyak rangkaian acara<br />

seperti diskusi, lapak baca buku gratis,<br />

penampilan musik, monolog pembacaan<br />

puisi, dan ruang temu komunitas yang<br />

diikuti sekitar 20-an komunitas literasi<br />

Surabaya. (Naskah&foto: Nando)<br />

dari akting Iqbal Sulaiman yang berberan<br />

menjadi Romi.<br />

Saat ditemui julajuli.com, Romi<br />

menceritakan salah satu adegan favoritnya.<br />

“Scene yang paling suka waktu Iqbal buka<br />

korden kamar mandi gak tahunya ada<br />

kak Aufa di luar. Itu sih yang paling suka,”<br />

Terbukti, di adegan itu pula penonton<br />

tertawa.<br />

Hadir sebagai tokoh pencair suasana,<br />

Iqbal justru mendapat pesan moral sarat<br />

makna selama ia memerankan tokoh Romi.<br />

“Kalau punya impian, impian itu harus<br />

besar jadi kita punya semangat dan kita<br />

kerja lebih keras daripada sebelumnya.<br />

Yang Iqbal dapatkan adalah hidup itu<br />

jangan mudah menyerah, kalau punya<br />

mimpi jangan pernah nanggung, harus<br />

yang besar. Dan kalau mau jadi orang,<br />

orang sukses itu gak pernah ada yang<br />

malas. Orang sukses itu banting tulang<br />

untuk wujudin mimpinya dia,” tutup remaja<br />

berambut ikal ini. (Foto: Nando)


Menikmati Zona 3 in 1 di Harris H.UB<br />

Harris Bundaran Satelit mengusung konsep<br />

baru bertajuk H.UB (baca: hub), di mana para<br />

tamu bisa menikmati tiga zona yaitu Co-Living<br />

Zone, Co-Working Zone, Grab & Go Zone and<br />

Boutique Zone dalam satu area sekaligus.<br />

Dijelaskan oleh Andi Kusmianto,<br />

Marketing & Branding Manager Harris<br />

Menyambut libur Natal dan tahun<br />

baru, Grand City menghadirkan<br />

Christmas Wonderland On Ice,<br />

wahana bermain ice skating rink dan<br />

snow playground. Berbeda dengan<br />

sebelumnya, kali ini ukuran snowplay<br />

dan ice skating jauh lebih besar, ice<br />

skating berukuran 40 m x 8 m, dan<br />

snow play 16m x 5 m.<br />

Dekorasi yang dihadirkan pun<br />

berbeda. Pengunjung dibawa dalam<br />

suasana seolah-olah sedang berada di<br />

stasiun menanti kereta datang. Yuvit<br />

Ikhwanul, Assistant Manager Marcomm<br />

Grand City menuturkan tema kereta api<br />

ini sengaja dihadirkan agar pengunjung<br />

yang menunggu gilirannya bermain<br />

seolah-olah sedang menanti keretanya<br />

tiba. “Kita juga ada train station dan mini<br />

train yang siap mengantar pengunjung<br />

berkeliling di G Floor,” imbuh Yuvit.<br />

Christmas Wonderland On Ice hadir<br />

mulai tanggal 22 November hingga 12<br />

<strong>Januari</strong>. Agar dapat bermain di wahana<br />

ini, pengunjung hanya perlu membayar<br />

biaya masuk sebesar Rp. 75.000/sesi.<br />

Agar lebih mahir dalam ice skating<br />

Wonderland On Ice menyediakan<br />

fasilitas yaitu dilatih coach, untuk dapat<br />

<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 61<br />

Satelit, H.UB merupakan fasilitas terbaru<br />

dari Harris Grup, tapi pertama kali di Harris<br />

Bundaran Satelit. H.UB dirancang sebagai<br />

sebuah tempat yang nyaman untuk bisa<br />

melakukan banyak hal, bekerja maupun<br />

casual bisnis. “H.UB menyediakan tempat<br />

yang nyaman untuk bekerja, laptopan,<br />

kerjakan laporan bisa di sini,” ungkap Kus,<br />

sapaan akrab Andi Kusmianto.<br />

H.UB berada di lantai 2 dengan jam<br />

operasional mulai dari pukul 06.30-22.00<br />

tiap harinya. Ditunjang dengan wi-fi yang<br />

kencang dan colokan di tiap-tiap meja,<br />

H.UB bisa jadi salah satu tempat untuk<br />

melakukan banyak hal dengan nyaman.<br />

Urusan perut tak perlu kuatir, karena H.UB<br />

juga menjual berbagai cemilan dan menu<br />

makanan minuman cepat saji untuk di-take<br />

away maupun dinikmati di tempat.<br />

Seru-seruan Bermain Salju<br />

di Wonderland On Ice<br />

menikmati fasilitas ini pengunjung harus<br />

membayar Rp. 120.000/sesi. (Foto: Nando)


62 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Melindungi Diri dengan 4P:<br />

Pray, Predict, Prevent dan Protect<br />

Dalam rangka memperingati Hari Ibu<br />

2019 yang diperingati setiap tanggal 22<br />

Desember, Terminal Petikemas Surabaya<br />

(TPS) melaksanakan workshop Women Self<br />

Defense dengan tema My Mom My Hero,<br />

pada Jumat (20/12). Melalui workshop kali<br />

ini, TPS ingin berbagi cara melindungi diri<br />

bagi para perempuan.<br />

Dengan mendatangkan narasumber<br />

dari WSDK (Women Self Defense of KOPO<br />

RYU), para undangan diharapkan mampu<br />

menerapkan tambahan insight tentang<br />

membaca situasi berbahaya, membaca dan<br />

waspada terhadap gerak-gerik orang yang<br />

bermaksud berbuat jahat, sekaligus contoh<br />

serta praktek gerakan-gerakan sederhana<br />

untuk melakukan perlawanan.<br />

Dijelaskan oleh Dini Surya, perwakilan<br />

WSDK konsep beladiri 4P yaitu Pray,<br />

Predict, Prevent dan Protect merupakan<br />

langkah perlindungan yang berguna<br />

bagi wanita. “Dengan 4P ini perempuan<br />

akan lebih mudah dalam mengenali zona<br />

aman, keamanan lingkungan sekitar,<br />

memperkirakan langkah yang akan diambil<br />

Musim hujan merupakan musim yang<br />

identik dengan cuacanya yang dingin.<br />

Maka tak heran bila di musim ini, makanan<br />

berkuah dan hangat berlomba-lomba<br />

dihadirkan oleh sejumlah tempat makan.<br />

Palm Park Hotel salah satunya.<br />

Bertepatan dengan bulan Desember,<br />

bila terjadi keadaan yang tidak kondusif<br />

dan melakukan eksekusi membela diri bila<br />

diperlukan,” tutur Dini.<br />

Erika A. Palupi, Legal and Commercial<br />

Manager TPS menambahkan, acara<br />

ini untuk melengkapi peran ibu.<br />

“Kepahlawanan ada di mana-mana<br />

termasuk dalam diri seorang ibu. Acara<br />

ini sekaligus sebagai proteksi kepada<br />

diri maupun keluarga dengan berbagi<br />

tentang women self defense. Harapannya<br />

bisa untuk melindungi seluruh anggota<br />

keluarga,” ungkap Erika.<br />

Tahu Campur Iga Kambing Muda<br />

yang Memikat Lidah<br />

sekaligus menyambut datangnya<br />

musim penghujan, Tahu Campur Iga<br />

Kambing Muda coba diusung. Menu yang<br />

baru pertama kali ada di Surabaya ini<br />

menyajikan mie kuning, perkedel singkong,<br />

tahu, daging kenyal dengan kuah berwarna<br />

kuning yang dikombinasikan dengan petis<br />

udang, serta iga kambing berukuran cukup<br />

besar yang memikat lidah.<br />

Pemilihan daging kambing muda<br />

didasarkan dari rasa daging kambing yang<br />

lezat dan empuk sehingga melengkapi<br />

kenikmatan tahu campur. “Saya memilih<br />

daging iga kambing muda karena bentuknya<br />

menarik, selain itu daging iga kambing<br />

muda ini memiliki beberapa manfaat seperti<br />

mengatasi anemia dan mencegah inflamasi<br />

pembuluh darah” ujar Yohan Afrianto, Chef<br />

de Partie Palm Park Hotel Surabaya. Menu ini<br />

dapat diperoleh di Kemiri Restaurant dengan<br />

harga 45.000,- net/ porsi.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 63


64 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Milenial Pelindo III Berbagi Kebahagiaan<br />

dengan Pasien RS PHC<br />

Bentuk kepedulian sosial PT Pelabuhan<br />

Indonesia III (Pelindo III) dalam peringatan<br />

ulang tahunnya yang ke 27 dikemas dalam<br />

Pelindo III Share The Happiness. Dalam<br />

acara tersebut, Pelindo III menanggung<br />

pengobatan dari 8 pasien RS PHC,<br />

dengan total biaya sebesar Rp 600 juta,<br />

yang keseluruhan diambil dari dana CSR<br />

perusahaan.<br />

Melengkapi bantuan biaya yang<br />

diberikan perusahaan, para pegawai milenial<br />

Pelindo III juga membagikan bingkisan<br />

kepada pasien yang sedang menjalani<br />

perawatan di Rumah sakit Husada Citra (RS<br />

PHC) pada Minggu (01/02). “Bertepatan<br />

juga 1 Desember hari Aids Sedunia, kita<br />

juga sedikit berbagi dengan pasien ODHA<br />

di Yayasan Abdi Kasih” ujar Emil Pujuarifin,<br />

Coach Milenial Pelindo III.<br />

Sementara itu, Direktur SDM Pelindo<br />

III, Toto Heli Yanto menyebut, aksi<br />

ini sekaligus sebagai ungkapan rasa<br />

syukur Pelindo III dalam berbagi<br />

kebahagiaan kepada sesama. “Banyak<br />

kegiatan perusahaan dalam menyambut<br />

HUT Pelindo III ini yang idenya muncul dari<br />

para milenial, diantaranya adalah upcycle<br />

workshop di kampung Kefir yang<br />

memanfaatkan material daur ulang dari<br />

sampah karton susu yang dapat dijadikan<br />

tas belanja dan minyak jelantah untuk<br />

dibuat menjadi lilin terapi” ujar Toto.<br />

East Java Culture and Tourism Award 2019<br />

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata<br />

Provinsi Jawa Timur kembali memberikan<br />

penghargaan kepada pengelola sektor<br />

pariwisata dan budaya di Jawa Timur.<br />

Secara langsung, Gubernur Jawa Timur,<br />

Khofifah Indar Parawansa memberikan<br />

penghargaan dalam Malam Anugerah East<br />

Java Culture and Tourism Award 2019 di<br />

Hotel Harris Surabaya, pada Jumat (06/12).<br />

Dalam sambutannya, Khofifah<br />

mengingatkan untuk peningkatan<br />

pelayanan agar wisatawan mancanega<br />

bisa lebih lama berada di Jawa Timur. Ia<br />

juga mengajak kepada seluruh kalangan<br />

agar menjaga dan mempromosikan<br />

potensi-potensi wisata yang dimiliki Jawa<br />

Timur. “Mari kita menjaga potensi yang<br />

ada di Jawa Timur, kita promosikan tanpa<br />

mengganggu daya dukung alam dan<br />

lingkungan sekitar,” ucap Khofifah.<br />

Dalam acara tersebut diberikan<br />

penghargaan untuk lima kabupaten atas<br />

komitmennya melakukan pengembangan<br />

pariwisata, yaitu Kabupaten Banyuwangi,<br />

Kabupaten Malang, Kota Probolinggo,<br />

Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten<br />

Lumajang. Beberapa kategori lokasi wisata<br />

juga mendapatkan penghargaan. Kategori<br />

daya tarik wisata alam, diberikan kepada<br />

wisata Kampung Blekok Kabupaten<br />

Situbondo. Untuk kategori daya tarik<br />

wisata budaya diberikan kepada Wisata<br />

Adat Kemiren Kabupaten Banyuwangi.<br />

Dan untuk kategori daya tarik wisata<br />

buatan diraih oleh Selecta Malang. Tiga<br />

penampil terbaik di Jatim Specta Night<br />

Carnival juga mendapat penghargaan yaitu<br />

Kabupaten Jember, Kabupaten Sidoarjo<br />

dan Kabupaten Blitar.


Film Imperfect: Sampaikan<br />

Ketidaksempurnaan dengan Sempurna<br />

Film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan<br />

karya Ernest Prakasa sudah bisa dinikmati<br />

di bioskop kesayangan mulai 19 Desember<br />

2019. Film dengan bintang utama Jessica<br />

Mila (Rara), Reza Rahadian (Dika, kekasih<br />

Rara), dan sejumlah stand up comedian ini<br />

mengambil tema yang cukup kompleks<br />

sebagai jalan cerita, diantaranya body<br />

shamming, cyber bullying, self acceptance,<br />

dan beauty standard.<br />

Diakui oleh bapak dua orang anak ini,<br />

film Imperfect punya isu yang cukup berat<br />

dibandingkan ke-empat film garapannya<br />

sebelumnya. “Kami merasa pesan yang ada<br />

di buku ini layak untuk dibicarakan, isu soal<br />

body shamming, cyber bullying, menerima<br />

diri sendiri, soal beauty standard bahwa<br />

kita harus cantik seperti yang dicitrakan<br />

di media sosial menurut kita isu yang<br />

cukup memprihatinkan dan penting untuk<br />

dibahas. Dan film adalah cara yang paling<br />

efektif dan smooth untuk menyampaikan<br />

isu-isu yang berat dengan kemasan yang<br />

menghibur,” tutur Ernest.<br />

Sobat Toma, suka sebal<br />

karena wajan sulit dibersihkan?<br />

Simak dulu yuk, beberapa tips<br />

membersihkan wajan yang bisa<br />

Sobat Toma praktekkan di rumah!<br />

1. Merendam wajan<br />

menggunakan air panas dan<br />

sabun cuci piring setelah<br />

digunakan agar kerak mudah<br />

terkelupas.<br />

2. Siram cuka ke dasar wajan<br />

yang gosong dan diamkan<br />

beberapa menit, lalu gosok<br />

dan cuci dengan sabun piring<br />

seperti biasa.<br />

3. Campur baking soda dan<br />

air, lalu oleskan pada bagian<br />

wajan yang gosong. Diamkan<br />

beberapa saat dan cuci<br />

dengan sabun cuci piring<br />

hingga bersih.<br />

4. Rendam wajan berkerak<br />

dengan campuran air panas,<br />

sabun cuci piring, dan jeruk<br />

<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 65<br />

Film Imperfect merupakan karya yang<br />

diadaptasi dari buku karya Meira Anastasia<br />

dengan judul yang sama. Meira sang<br />

penulis pun mengakui cukup puas dengan<br />

versi visual dari bukunya. “Kita bisa tahu itu<br />

(kepuasan penonton) dari reaksi orang, dan<br />

ketika kita udah beberapa kali screening,<br />

premiere, kita lihat reaksi penonton,<br />

menurut kami tersampaikan banget<br />

pesannya. Ini sebuah tema yang sangat<br />

berat, tapi jarang dibicarakan apalagi di<br />

level film. Kita takut orang gak bisa nerima<br />

karena terlalu berat dan ini jarang banget<br />

diobrolin, kalo lihat muka-mukanya pada<br />

nangis sepertinya bisa menyentuh,” tutur<br />

Meira.<br />

Tips Membersihkan Wajan<br />

nipis selama beberapa jam atau semalam.<br />

Kemudian gosok wajan dan cuci hingga bersih.<br />

Nah, mudah kan Sobat Toma? Selamat mencoba ya!


66 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 67<br />

HAPPY NEW YEAR, JOY TO PROSPERITY<br />

Gong Xi ! Gong Xi ! Memeriahkan Tahun<br />

Baru <strong>2020</strong> dan Chinese New Year 2571,<br />

JOY TO PROSPERITY hadir di Lenmarc Mall.<br />

Rayakan tahun baru dan reuni bersama<br />

keluarga dengan beragam acara, program<br />

belanja, hingga discount up to 70%.<br />

Program spesial “Lucky Angpao” mulai<br />

10 <strong>Januari</strong> - 9 Februari <strong>2020</strong>. Dengan<br />

berbelanja minimal Rp 500.000 per<br />

struk (tidak berlaku kelipatan), dapatkan<br />

kesempatan mengambil angpao<br />

keberuntungan dengan menukarkan<br />

struk belanja di Customer Service di<br />

lobby utama pada hari transaksi yang<br />

sama. Dan menangkan hadiah langsung:<br />

Hotel Staycation, Smartphones, Shopping<br />

Vouchers, Tenant Vouchers, XXI Tickets,<br />

berbagai hadiah menarik lainnya<br />

Ikuti Iridologi di Ganesha Room pada 5<br />

<strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> serta talkshow Strategi Bisnis<br />

Menghadapi Tantangan <strong>2020</strong> di 18 <strong>Januari</strong><br />

<strong>2020</strong> langsung dari Main Atrium lantai UG.<br />

Lengkapi koleksi busana terkini anda<br />

bersama berbagai produk karya desainer<br />

Indonesia di District 27 di lantai UG. Belanja<br />

beragam keunikan yang ada dengan<br />

kekayaan wastra nusantara yang diolah<br />

modern beserta aksesoris.Nikmati pula<br />

jelajah kuliner bersama Food Channel di<br />

lantai 2.<br />

Happy New Year <strong>2020</strong> & Happy Chinese<br />

New Year 2571 . Lenmarc Mall, Remarkably<br />

You.<br />

Layanan Kesehatan Khusus dari<br />

RS Premiere untuk Mahasiswa<br />

RS Premier Surabaya senantiasa<br />

berupaya meningkatkan kualitas pelayanan<br />

disemua bidang secara berkesinambungan.<br />

Manfaatkan pelayanan kesehatan terbaik<br />

hanya di RS Premier Surabaya. Lebih hemat<br />

dengan penawaran khusus untuk pelajar<br />

perguruan tinggi di Surabaya. Bebas biaya<br />

administrasi baik rawat jalan maupun<br />

layanan ambulan, serta hemat hingga 20%<br />

untuk rawat inap kelas VIP. Juga untuk<br />

konsultasi dokter umum, laboratorium dan<br />

radiologi.<br />

“RS Premier Surabaya sangat perhatian<br />

terhadap adik-adik mahasiswa/mahasiswi<br />

dalam memberikan layanan kesehatan<br />

khusus mulai dari harga sampai dengan<br />

fasilitas. Hal ini sinergi dengan program<br />

pemerintah untuk menghasilkan generasi<br />

muda yang sehat dan SDM unggul,” Sus<br />

Mardiatno, Marketing Manager RS Premier<br />

Surabaya.<br />

Komitmen RS Premier Surabaya untuk<br />

selalu mengedepankan keselamatan<br />

pasien, kepuasan pelanggan serta<br />

perbaikan yang berkesinambungan<br />

ditunjukkan dengan keberhasilan RS<br />

Premier Surabaya meraih Akreditasi<br />

Internasional dari JCI (Joint Commision<br />

International) yang merupakan badan<br />

Akreditasi Internasional dan Komisi Akreditasi<br />

Rumah Sakit (KARS) Indonesia dengan<br />

predikat tertinggi yakni Paripurna.


68 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

Usung Desain Kemasan Unik, Kepik Merah<br />

Buat Memasak Jadi Menyenangkan<br />

Kepik Merah, merek bumbu masak milik<br />

PT. Pelangi Megah Inti Pangan yang baru<br />

dilaunching pada Selasa, (26/11), siap<br />

untuk meramaikan industri bumbu masak<br />

siap saji di Indonesia. Hadir dengan desain<br />

kemasan ilustrasi, Felicia Suryawijaya,<br />

Direktur Utama PT Pelangi Megah Inti<br />

Pangan menuturkan desain kemasan bisa<br />

menarik minat untuk memasak.<br />

“Kita target market ibu-ibu muda dan<br />

generasi milenial, desainnya kan lucu,<br />

ilustrasi. Supaya anak-anak muda bisa<br />

menerima kalau masak itu bukan sesuatu<br />

yang harus dilakukan monoton oleh orang<br />

tua. Dengan desain seperti ini dia akan<br />

tertarik untuk mulai memasak makanan<br />

mereka sendiri karena biasanya desainnya<br />

tua-tua,” tutur Felicia.<br />

Kepik Merah punya banyak varian<br />

diantaranya merica (putih dan hitam),<br />

bawang putih, ketumbar, santan, kunyit,<br />

cengkeh, dan jinten, pala yang dikemas<br />

dengan format bubuk. Soal harga, Felicia<br />

mantap menjawab kalau harga produknya<br />

mudah diterima oleh masyarakat, yaitu<br />

mulai dari Rp. 500 sampai Rp. 1000.<br />

Nongkrong Cantik ala Localist Café<br />

Localist Café kembali menggelar acara<br />

Ngobrol Santai untuk pengunjung dan<br />

pelanggan loyal mereka. Kali ini talkshow<br />

membahas personal style bersama Indra<br />

Subono, Pakar Mode dan Personal Style<br />

Consultant. Dalam acara ini, Indra membagi<br />

tips pada pengunjung mengenai padu<br />

padan busana yang cocok dengan personal<br />

masing-masing.<br />

“Masing-masing kepribadian harus<br />

bisa eksplorasi penampilan dengan<br />

mencoba hal baru,” tutur Indra. Hal ini<br />

untuk menyegarkan penampilan sehingga<br />

tingkat kepercayaan diri juga meningkat.<br />

Namun, dia mengingatkan untuk tetap<br />

mempertahankan signature style nya.<br />

“Karena ini merupakan ciri khas yang harus<br />

dipertahankan.” Indra mencontohkan,<br />

untuk wanita yang tomboy, yang seharihari<br />

berkemeja dan memakai jeans, bisa<br />

menambahkan outer berupa blazer. “Tetap<br />

mempertahankan cirinya, tapi jadi lebih<br />

waow bagi yang terbiasa melihat tampilan<br />

sehari-harinya.”<br />

Suasana ngobrol santai yang gayeng ini<br />

sengaja dipertahankan Localist Café untuk<br />

menarik pengunjung, yang kebanyakan<br />

memang ibu-ibu dan wanita muda. “Jadi<br />

localist café yang sudah kental dengan<br />

image tempat ngafe nya kaum wanita,<br />

sekarang juga tempat upgrade knowledge”<br />

ujar Riana, GM Localist Café.<br />

Beragam kegiatan sudah disiapkan<br />

Localist Café untuk mengisi waktu<br />

kebersamaan dengan keluarga, terutama<br />

untuk ibu dan anak. Cooking class hingga<br />

dongeng juga rutin diadakan tiap akhir<br />

pekan. “Jadi ketika Mamanya nongkrong<br />

cantik bersama teman, anak-anak juga bisa<br />

menikmati suasana”, alasan Ria. Ditambah,<br />

reading corner dan ruang bermain anak<br />

mendominasi ruangan di Localist Café ini.<br />

“Jadi kalau masih bingung mencari tempat<br />

nongkrong yang ramah anak dan cocok<br />

untuk keluarga, datang saja kemari.”


Cara Baru Menikmati Pasta<br />

Rumahan Siap Saji<br />

Bila umumnya pasta menjadi menu<br />

tambahan tempat makan, lain hal yang<br />

disajikan oleh Pasta E Basra. Di sini Anda<br />

bisa mencoba yang menyajikan berbagai<br />

olahan pasta diantaranya spaghetti,<br />

fettucine, penne, rigatoni, conchiglie,<br />

fusilli, hingga ravioli yang disajikan dengan<br />

konsep cepat saji. Pilih pasta, tambahan<br />

saus, lalu juru masak akan membuatkannya<br />

di dapur yang berkonsep open kitchen.<br />

“Jadi kita konsepnya quick comford<br />

<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 69<br />

food karena kepuasan untuk makan pasta<br />

yang kita unggulkan, bikin pasta enak<br />

nyaman. Ini juga proses yang disajikan<br />

juga cepat walaupun kita pakai fresh pasta.<br />

Kita sajikan produknya fresh, ekspress,<br />

matang, waktunya 5 menit, enak-enak<br />

seperti masakan ibu di rumah,” tutur Enrico<br />

Campagnaro, Commissary Pasta E Basra.<br />

Meskipun mengusung konsep cepat<br />

saji, Pasta E Basra memperhatikan kualitas<br />

baik mulai dari bahan baku hingga proses<br />

memasak. Ditambahkan oleh Endrico,<br />

minyak yang digunakan adalah olive virgin<br />

oil, sedangkan untuk bahan-bahannya<br />

dipilih dari bahan fresh. “Bahan-bahan yang<br />

fresh kita ambil dari area di Surabaya, tapi<br />

kalau bahan-bahan yang gak diproduksi di<br />

Indonesia seperti keju itu kita impor. Tomat<br />

juga kita impor karena tomat Indonesia<br />

lebih manis. Kalau pastanya sendiri 70%-<br />

80% bahannya dari impor,” ungkap Enrico.<br />

(Foto: Nando)<br />

Fasilitasi Hobi, WTC Mall Gelar E-Sport<br />

Weekend Festival<br />

WTC E-Mall Surabaya menggelar E-Sport<br />

Weekend Festival pada 20-22 Desember<br />

2019. Digelar selama tiga hari berturutturut,<br />

ajang yang mempertemukan<br />

gamers se-Surabaya ini diikuti oleh 200an<br />

orang yang terbagi menjadi 40 tim.<br />

Disponsori oleh Vivo, adapun game yang<br />

dipertandingkan adalah Mobile Legend,<br />

Call of Duty, Free Fire, dan PUBG.<br />

Krisna Roman Nurani, Marketing<br />

Communication WTC menuturkan, E-Sport<br />

Weekend Festival merupakan acara rutin<br />

yang digelar tiap tiga bulan sekali di<br />

WTC Mall. Pihaknya ingin memfasilitasi<br />

hobi yang bisa dikembangkan, terutama<br />

oleh para gamers yang didominasi oleh<br />

kalangan remaja ini. “HP semakin ke sini<br />

makin speknya bagus, harganya makin<br />

terjangkau. Ada temennya main, dia ikutan<br />

main. Jadi lagi tren aja, kenapa gak kita<br />

fasilitasi sekalian,” tutur Krisna.<br />

Meskipun baru diadakan di tahun ini,<br />

Krisna mengaku respon yang diberikan<br />

oleh peserta cukup besar. Diakui oleh Krisna<br />

E-Sport Weekend Festival merupakan salah<br />

satu cara WTC Mall untuk menyasar target<br />

pasar yang lebih luas. “Kita nyari target<br />

market yang berdekatan dengan gadget,<br />

yang deket kan gamer. Ke depannya kita<br />

mau bikin seperti akademi gamers di sini,”<br />

tutup wanita berhijab ini ramah.


70 | Destinasi | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

S<br />

Museum Pendidikan<br />

urabaya<br />

Tepat di Hari Guru 25 Nopember<br />

2019, Surabaya memiliki jujugan<br />

wisata pendidikan yang baru.<br />

Diresmikan oleh Walikota Tri<br />

Rismaharini, Museum Pendidikan<br />

Surabaya sudah dibuka dan bisa<br />

dinikmati pengunjung. Berada di Jalan Genteng Kali 10,<br />

lokasi ini merupakan bekas sekolah Taman Siswa pada<br />

zaman pra kemerdekaan.<br />

Selain dijadikan museum, dalam sambutan<br />

pembukaannya, Risma juga ingin menjadikan tempat<br />

ini sebagai Rumah Bahasa dan Rumah Matematika.<br />

Beberapa ruangan juga dikosongkan untuk kegiatan<br />

yang mendukung pendidikan belajar siswa di luar<br />

sekolah. “Silahkan kepala sekolah kalau mau digunakan,<br />

di sini ada ruang untuk diskusi. Ini gratis,” ujar Risma.<br />

Terhubung langsung dengan Taman Ekspresi di<br />

bagian belakang gedung, pengunjung bisa menikmati<br />

koleksi barang-barang pendidikan dan pengajaran<br />

seperti manuskrip buku-buku dan kitab lama, sabak,<br />

papan tulis beserta bangku kayu yang biasa<br />

digunakan pada masa sekolah jaman<br />

dahulu. Ada juga diorama-diorama<br />

yang menceritakan tentang proses<br />

belajar mengajar mulai dari masa<br />

pra sejarah, masa penjajahan,<br />

hingga masa modern.<br />

Museum ini beroperasi<br />

setiap hari Selasa sampai<br />

Sabtu. Pengunjung bisa<br />

langsung datang antara jam<br />

08.00 sampai dengan 16.00,<br />

tanpa membayar biaya<br />

masuk sepeser pun.


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 71<br />

Destinasi<br />

Wisata Surabaya<br />

Info lengkap klik www.julajuli.com<br />

1. CIPUTRA WATERPARK<br />

Citraland The Singapore<br />

Of Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 744-1155<br />

2. FRESH MARKET &<br />

G WALK Citraland Surabaya<br />

Telp: +62 (031) 7406845<br />

3. UPT TAMAN BUDAYA<br />

DINAS KEBUDAYAAN DAN<br />

PARIWISATA PROV.JATIM<br />

Jl. Genteng Kali No. 85<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5342128<br />

4. MUSEUM BANK INDONESIA<br />

Jl. Garuda No.1 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3531829<br />

5. PERPUSTAKAAN BANK<br />

INDONESIA<br />

Jl. Taman Mayangkara No.6<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5674276<br />

6. MONUMEN KAPAL SELAM<br />

Jl. Pemuda No. 37 - 39<br />

Surabaya<br />

Telp/Fax: +62 (31) 5490410<br />

7. KAMPUNG ILMU<br />

Jl. Semarang No.<br />

55 Surabaya<br />

Telp: +62 (32) 5451359<br />

8. MUSEUM TNI AL LOKA<br />

JALA CRANA<br />

Komplek Pendidikan AAL<br />

Bumimoro Krembangan<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3291092 psw<br />

4380<br />

9. MUSEUM KESEHATAN<br />

Dr.ADHYATMA, MPH<br />

Jl. Indrapura No. 17<br />

Telp: +62 (31) 3528748 ex :<br />

133<br />

10. MANGROVE WONOREJO<br />

KEC.RUNGKUT<br />

Jl. Raya Wonorejo No.1<br />

Surabaya<br />

Telp/Fax: +61 (31) 8796880<br />

11. MASJID CHENG HOO<br />

Jl. Gading No.2 Surabaya<br />

Telp/Fax: +62 (31) 5342224<br />

12. MUSEUM HOUSE OF<br />

SAMPOERNA<br />

Jl. Taman Sampoerna No. 6<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3539000<br />

13. MUSEUM NU<br />

Jl. Gayung Sari Timur No.35<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 8274006<br />

14. MUSEUM SENI RUPA<br />

Jl. Karang Wismo 1 / No. 10<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5032931<br />

15. MONUMEN TUGU<br />

PAHLAWAN DAN MUSEUM<br />

SEPULUH NOPEMBER<br />

Jl. Pahlawan, Surabaya<br />

Telp/fax: +62 (31) 3571100<br />

16. MAKAM WR. SUPRATMAN<br />

Jl. Kenjeran , Surabaya<br />

17. MAKAM DR. SOETOMO<br />

Jl. Bubutan No.85 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5344659,<br />

18. MASJID NASIONAL AL<br />

AKBAR<br />

Jl. Masjid Al Akbar Tmur<br />

No.1 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 8289755<br />

19. MASJID AMPEL<br />

Jl. Ampel Masjid No. 53<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3537948<br />

20. MAKAM SUNAN BUNGKUL<br />

Jl. Taman Bungkul, Surabaya<br />

Telp: +62 81330770808<br />

21. THP KENJERAN<br />

Jl. Kenjeran Pantai No.1<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3817954<br />

22. BALAI PEMUDA & GNI<br />

Jl. Gubernur Suryo No. 15<br />

Telp: +62 (31) 5450344<br />

23. PANTAI RIA KENJERAN<br />

( KENPARK )<br />

Jl. Sukolilo No.100 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3821350-2<br />

24. KEBUN BINATANG<br />

SURABAYA ( KBS )<br />

Jl. Setail No. 1 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5678703,<br />

5663508<br />

25. MONUMEN JALESVEVA<br />

JAYAMAHE<br />

Jl. Ujung, Komplek Armatim<br />

TNI AL, Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3201519,<br />

3201176, 3292706<br />

26. KAMPUNG WISATA<br />

JAMBANGAN<br />

Jl. Jambangan Sawah No. 2<br />

Kec. Jambangan Surabaya<br />

27. MIROTA ART SHOP<br />

Jl. Sulawesi No. 24 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5018587<br />

28. MANGROVE<br />

KEC.GUNUNG ANYAR<br />

Jl. Wiguna Tengah VII/33<br />

Telp: +62 (31) 78369836<br />

29. PASAR BUNGA KAYOON Jl.<br />

Kayoon<br />

Telp: +62 (31) 5481745<br />

30. MASJID RAHMAT<br />

Jl. Kembang Kuning<br />

No.79-81<br />

Telp: +62 (31) 5663206<br />

31. KAMPUNG ARAB<br />

Jl.Kalimas Udik 2 / No.9<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3576746,<br />

081331786045<br />

32. KAMPUNG WISATA GUNDIH<br />

Jl. Margorukun VI/135<br />

Telp: +62 81331260735<br />

33. ARCA JOKO DOLOG<br />

Jl. Taman Apsari, Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 70087093 (Arif<br />

Kurniawan)<br />

34. SurObOyO<br />

Carnival Park<br />

Jl. Ahmad Yani 333,<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 8483131<br />

www.surabayacarnival.com<br />

35. KAMPUNG MADE<br />

SAMBIKEREP<br />

Kelurahan Made Surabaya<br />

Barat 081 252 677009<br />

(SUKIP)<br />

36. KAMPUNG LAWAS MASPATI<br />

(SABAR, KETUA RW)<br />

0821 3996 9600<br />

37. BATIK SERU MANGROVE Jl.<br />

Wisma Kedung Asem J/28<br />

(B. Lulud : 081 230 808 666)<br />

38. PURA AGUNG JAGAT KARANA<br />

Jl. Ikan Lumba-lumba no 1,<br />

Surabaya<br />

(Made Sudiantara: 031-<br />

3539525, 081235000220)<br />

39. MUSEUM KANKER INDONESIA<br />

Jl. Kayoon<br />

(Dr. Ananto: 081 8302 761)<br />

40. MUSEUM SURABAYA<br />

Gedung ex Siola<br />

JL. GENTENG KALI<br />

41. MUSEUM HOOFDBUREAU<br />

(POLRI)<br />

Jl. Sikatan No. 1 Surabaya<br />

Bu Aryani: 0822 3132 2227<br />

42. GEREJA KEPANJEN<br />

Jl. Kepanjen 4 - 6<br />

Djati Waluyo : 081231427 480<br />

43. ROLAK OUTBOND SURABAYA /<br />

ROKS<br />

Jl. Karah 42<br />

Imam 031 829 5590<br />

44. KANTOR POS KEBON ROJO<br />

SURABAYA<br />

P. Edi : 0822 21310673<br />

45.PASAR BUNGA BRATANG<br />

Jl. Raya Bratang Binangun<br />

Surabaya<br />

46.Atlantis Land Surabaya<br />

Jl. Sukolilo 100 Surabaya<br />

031-3816135 / 085730032792<br />

47. MUSEUM/RUMAH H.O.S<br />

TJOKROAMINOTO<br />

Peneleh Gg. VII no. 29-31<br />

instagram : @htjokroaminoto<br />

48. TUGU PAHLAWAN & MUSEUM<br />

10 NOPEMBER<br />

Jl. Pahlawan<br />

instagram : @museumtupal<br />

49. MUSEUM DR SOETOMO<br />

Jl. Bubutan no. 85-87<br />

instagram : @<br />

museumdrsoetomo<br />

50. MUSEUM WR. SUPRATMAN<br />

Jl. Mangga no. 21.<br />

Buka Selasa-Minggu, 09.00-<br />

17.00 wib.<br />

51. MUSEUM TEKNOFOM<br />

Jl. Raya Kedung Baruk No.98<br />

031-8721731


72 | Pick up Point | <strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong><br />

*<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> dapat dibaca di Country Heritage Hotel Surabaya<br />

*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di Java Paragon hotel<br />

*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di RS. Premier Surabaya<br />

Rumah Sakit<br />

• RS Premiere Surabaya,<br />

Jl. Nginden Intan Barat Blok<br />

B<br />

• RS PHC Surabaya,<br />

Jl. Prapat Kurung Selatan<br />

1<br />

• RS Adi Husada,<br />

Jl. Undaan Wetan 40-44<br />

• Rumah Sakit Darmo,<br />

Jl. Raya Darmo 90<br />

• Siloam Hospital Surabaya,<br />

Jl. Raya Gubeng 70<br />

• Rumah Sakit Mitra<br />

Keluarga,<br />

Jl. Satelit Indah 2<br />

• Rumah Sakit Adihusada<br />

Kapasari,<br />

Jl. kapasari 97-101<br />

Surabaya<br />

• Rumah Sakit Mata<br />

Undaan,<br />

Jl. Undaan Kulon 19<br />

Surabaya<br />

• Rumah Sakit Manyar<br />

Medical Centre Surabaya<br />

Jl. Raya Manyar No 9<br />

Surabaya<br />

• Adi Husada Cancer Center<br />

Jl. Undaan Wetan 40-44<br />

Surabaya<br />

Cafe & Resto :<br />

• Rumah Makan Griya Asri,<br />

Komplek Makro Pepelegi<br />

• El Tropicale Coffee and<br />

eatery<br />

Ruko RMI Blok C-11<br />

• Rumah Makan Bromo Asri,<br />

Probolinggo<br />

• Rumah Makan Saradan<br />

Asri, Madiun<br />

• Rumah Makan Tongas<br />

Asri, Tongas<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Pondok Tempo Doeloe,<br />

Manyar Kertoarjo V/44-48<br />

(Pusat)<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Indragiri<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Mayjen Sungkono<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Raya Juanda<br />

• Mie Ayam HW, Puri Widya,<br />

Kencana Blok LL Kav 1-2<br />

Citra Raya<br />

• Igor’s Pastry, Biliton 5<br />

• Igor’s Pastry, Ranch<br />

Market, Galaxy<br />

• Igor’s Pastry,<br />

Bukit Darmo Boulevard<br />

• Café House of Sampoerna,<br />

Taman Sampoerna 6<br />

• Frans Bakery, Raya<br />

Gubeng<br />

• Frans Bakery, Jemursari<br />

• Frans Bakery,<br />

HR. Muhammad<br />

Jika Anda berminat menjadi Pick Up Point <strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide<br />

silakan hubungi Bagian Sirkulasi : 08510297<strong>2020</strong> /e-mail:surabayacityguide@gmail.com


<strong>SCG</strong> <strong>Januari</strong> <strong>2020</strong> | 73<br />

call : (031) 868 8409<br />

• Rumah Makan Agis,<br />

Pagesangan<br />

• D’Kampoeng, Sutos<br />

• Match Box Too<br />

Jl. Jawa 33<br />

• Coffee Toffee<br />

Jl. Klampis Jaya 15A,<br />

Surabaya, Jl. Rungkut<br />

Madya 145, Surabaya, JX<br />

International Expo, Jl. A.<br />

Yani 99, Surabaya<br />

• Kopi Luwak<br />

Surabaya Town Square<br />

Lantai FL Unit 78-79.<br />

Ciputra World<br />

Lantai 1 Unit 03.<br />

• Rollaas Coffee & Tea<br />

Tunjungan Plaza 3<br />

Lt. LG, PC 49-51<br />

City of Tomorrow Mall<br />

Lt. LG, LB.02<br />

• The Localist Coffee and<br />

Bistro<br />

Jl. Arif Rahman Hakim 40<br />

• Black Canyon Coffee<br />

Surabaya Town Square<br />

• Folks Coffe Tea<br />

Jl. Selamet 8A<br />

• Ria Indonesian Resto :<br />

Jl. Kombes Pol. M. Duryat<br />

no.7, Surabaya<br />

• Ria Indonesian Bistro :<br />

* Surabaya Town Square<br />

Plaza Level, Surabaya<br />

* Grand City Mall Level<br />

4.10, Surabaya<br />

• Resto Nine & D’Club :<br />

Jl. Mayjend Sungkono no.<br />

83, Surabaya<br />

• Sativa Sanggraloka Pacet<br />

Hotel :<br />

Jl. Raya Pacet Km. 3 - Pacet<br />

Mojokerto - Jawa Timur -<br />

Indonesia<br />

Showroom/Bengkel<br />

Otomotif<br />

• Safari Utama, A. Yani 36-38<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Raden Saleh 18-20<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Ngagel Jaya 74<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Dukuh Kupang Barat 5a<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Jemursari 88<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Undaan Wetan 12<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Dharmahusada 36<br />

• GBT Laras Imbang, Arjuna<br />

124<br />

• GBT Laras Imbang, Kenjeran<br />

374<br />

• GBT Laras Imbang, Ahmad<br />

Yani 240<br />

• Graha Trac, Jemursari<br />

• Graha Trac, HR<br />

Muhammad<br />

Mall / Plasa / Hipermarket<br />

• Hi Tech Mal,<br />

Kusuma Bangsa<br />

• Grand City Mall<br />

Jl. Walikota Mustajab<br />

& Jl. Kusuma Bangsa -<br />

Surabaya 60272<br />

Bandara :<br />

• Tourism Information<br />

Centre, Juanda<br />

Others :<br />

• FINNA Gift Shop<br />

Jl.Raya Darmo 23-25,<br />

• Toeng Market, Tidar<br />

• Toeng Market, JA<br />

Suprapto<br />

• Prima Laras,<br />

Graha Residence<br />

• SPBU Kayoon, Jl.Kayoon<br />

• SPBU Kayoon, Jl.Pahlawan<br />

• Apotek BM 41, Jl. Batu<br />

Mulia 41 Kotabaru-<br />

Driyorejo<br />

• PT. Lintas Indah Valas<br />

Tunjungan<br />

Plasa I / LG 08, Jl. Basuki<br />

Rachmat 8-12 - Surabaya<br />

• Corvette Motorsport &<br />

Cafe<br />

Jl. Karang Menjangan No. 106<br />

• Mobilku Cling,<br />

Jl. Wijayakusuma,<br />

Pecantingan, Sekardangan,<br />

Sidoarjo<br />

• Dokumen Solution,<br />

Klampis<br />

• Bilka, Jl. Ngagel Jaya<br />

Selatan<br />

Travel<br />

• KAHA Mayjen Sungkono,<br />

Jl.Mayjend Singkono<br />

No.25 Surabaya<br />

• KAHA Perak, Pelabuhan<br />

Tanjung Perak Surabaya Pintu<br />

Kedatang Gapura Surya<br />

• KAHA Stasiun Pasar Turi,<br />

Ruang Tungg Stasiun<br />

Kereta Api Surabaya<br />

• KAHA Juanda Airport<br />

Surabaya, Pintu<br />

Kedatangan Domestik.<br />

• KAHA Juanda Airport<br />

Surabaya, Pintu<br />

Kedatangan International<br />

• Rodex Tours & Travel<br />

Jl. Raya Darmo no. 177B<br />

• Haryono Tours & Travel<br />

Jl. Sulawesi No. 27-29<br />

• Aneka Kartika Tours &<br />

Travel<br />

Jl. Manyar Kertoarjo V-50<br />

• Pelangi Inter Nusa<br />

(PIN Wisata),<br />

Jl. Kertajaya VIII 7A<br />

• bayu buana<br />

Jl. R.A Kartini 121 B<br />

Jl. Galaxy Mall 1<br />

EXECUTIVE LOUNGE BANDARA Internasional JUANDA<br />

Garuda Executive Lounge Trowulan Executive Lounge<br />

BlueSky Executive Lounge

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!