03.02.2020 Views

Majalah SCG Edisi Februari 2020

Ragam Logat Aneka Coklat

Ragam Logat Aneka Coklat

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

februari <strong>2020</strong><br />

SUARA SURABAYA MEDIA<br />

FREE MAGAZINE


ITC MEGA GROSIR<br />

4 - 9 FEBRUARI <strong>2020</strong><br />

0811 3553 111<br />

supported by:<br />

Media Partner:


14<br />

Ragam<br />

Logat<br />

Aneka<br />

Coklat<br />

Mengurai rasa nikmatnya coklat<br />

di lidah, sekilas yang mencuat<br />

hanya manisnya saja. Beberapa<br />

diikuti sedikit pahit yang<br />

nikmat. Sementara tekstur yang<br />

ditampilkan tergantung kreasi<br />

pengolahannya.<br />

K u l i n e r<br />

32 Berburu Minuman Hangat<br />

K e l a n a K o t a<br />

25 Jobbymoon, Masih<br />

Pentingkah?<br />

26 Slow Living, Pilihan Cerdas<br />

Pekerja?<br />

S U B B G T<br />

40 Kampung Anggrek Sememi<br />

70 Belajar Tanggap Bencana<br />

34<br />

K u l i n e r<br />

Candle Light dinner<br />

romantis<br />

Ekspresi menunjukkan kasih sayang<br />

dalam bentuk candle light dinner<br />

berdua tidak akan out-of-date untuk<br />

selalu dilakukan. Apalagi dalam<br />

momen spesial seperti Valentine kali<br />

ini. Mencari tempat makan malam<br />

romantis di Surabaya yang berada di<br />

tengah kota? Hotel Artotel dan Hotel<br />

Royal Singosari Cendana bisa jadi<br />

jawabnya.<br />

8<br />

K o m u n i t a s<br />

Guyub – Rukun<br />

Relawan Jatim<br />

Ancaman bencana alam terus<br />

mengintai kita. Kondisi alam, beberapa<br />

kali terbukti menguji kesabaran dan<br />

kesiagaan kita menghadapi ujian dari<br />

Sang Khalik, dalam wujud bencana<br />

alam. Tanpa pandang bulu dan<br />

tanpa memilih lokasi, bisa terjadi dan<br />

menimpa siapa saja.<br />

Foto<br />

Anton K.<br />

Artistik<br />

Lukito M.<br />

Coklat terus saja memikat, tak hanya lezat<br />

tetapi juga nikmat. Beberapa outlet sajikan<br />

ragam coklat dalam berbagai kemasan.<br />

Bukan hanya makanan, tetapi juga bumbu<br />

kesehatan. Jadi, coklat tak hanya lezat, tapi<br />

demi sehat juga pakai coklat.<br />

REDAKSI MAJALAH SURABAYA CITY GUIDE<br />

<strong>Majalah</strong> ini diterbitkan Suara Surabaya Media,<br />

didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya<br />

Wartawan dan Fotografer <strong>Majalah</strong> Surabaya<br />

City Guide selalu membawa tanda pengenal<br />

resmi dari Suara Surabaya Media. Dalam<br />

menjalankan tugas dan aktifitas jurnalistik,<br />

tidak diperkenankan menerima atau meminta<br />

pemberian dalam bentuk apapun.<br />

Penasehat Tri Rismaharini (Walikota<br />

Surabaya), Errol Jonathans (Direktur Utama Suara<br />

Surabaya Media), Ir. Antiek Sugiharti, M.Si (Kepala<br />

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya),<br />

Drs. Ec Widodo Suryantoro MM. (Kepala Dinas<br />

Koperasi dan Usaha Mikro Surabaya)<br />

Pimpinan Umum Rommy Febriansyah<br />

Pimpinan Redaksi Achmad Zainal Alim<br />

Editor Chusnul Mubasyirin, Dhafintya Noorca,<br />

Fotografer Anton Kusnanto<br />

Artistik Dukut Noegroho, Lukito M.<br />

Litbang Rudi Hartono<br />

Marketing Agung Prabowo, Septiawan Nugroho<br />

Distribusi Bambang Yust., B. Syaiful Azhari<br />

@majalahscg<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />

@majalahscg<br />

0811 3553 111<br />

www.julajuli.com<br />

Alamat Redaksi Suara Surabaya Media,<br />

Jl Wonokitri Besar 40-C, Surabaya, 60256.<br />

Telp (031) 5683040, Fax (031) 5683733,<br />

email: info@majalahscg.com


6 | Welcome to Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Hang Out Keren<br />

di Sentra Wisata Kuliner<br />

Cangkruk, hang out, sudah menjadi tradisi kebanyakan warga<br />

kota Surabaya. Memilih tempat hang out di Sentra Wisata<br />

Kuliner, mengapa tidak?!<br />

Dulu dikenal dengan Sentra PKL. Lalu berganti menjadi<br />

Sentra Wisata Kuliner (SWK). Tak hanya tempat makan,<br />

tapi ada unsur wisatanya. Makan bukan lagi sekadar<br />

menikmati sajian, tapi sekaligus suasana. Set up SWK pun<br />

dibikin cantik dan menarik. Pengunjung akan merasakan<br />

kenyamanan selama menikmati makanan dan minuman.<br />

SWK binaan Pemerintah Kota Surabaya ada di banyak<br />

tempat. Jumlahnya mencapai 44 lokasi, tersebar di semua<br />

wilayah; pusat, timur, utara, barat, dan selatan. Sajian<br />

menunya lengkap. Menu yang biasa Anda temui di rumah<br />

makan dan resto, juga bisa ditemui di SWK.<br />

Pelaku kuliner di SWK secara periodik mendapat<br />

pelatihan dari para chef hotel di Surabaya. Sehingga, rasa,<br />

kemasan, dan cara penyajian berangsur terstandar. Lagilagi,<br />

kenyamanan warga kota menjadi komitmen Pemkot<br />

Surabaya. Bahwa warga kota yang memilih berwisata<br />

kuliner di SWK merasa puas dan akan menjelajah rasa di<br />

SWK yang lain. Dan begitu seterusnya.<br />

Apalagi sudah banyak SWK yang dilengkapi dengan<br />

single cashier. Bagi pengunjung, sistem ini tentu akan<br />

memudahkan pembayaran, baik tunai maupun non<br />

tunai. Bagi pedagang, juga akan memperoleh banyak<br />

keuntungan: manajemen keuangannya akan terkontrol,<br />

tiap transaksi akan terdata rapi, dan pencairan dana juga<br />

bisa dilakukan dengan mudah.<br />

Bahkan dengan single cashier ini, pedagang akan<br />

memperoleh kesempatan promosi dan fasilitasi.<br />

Terutama soal permodalan, para bapak asuh akan<br />

lebih sreg menggelontorkan dana kepada pedagang<br />

yang catatan keuangannya rapi dan sehat. Untuk itu,<br />

sistem single cashier ini akan diupayakan ada di semua<br />

SWK, sehingga semua pedagang memiliki peluang<br />

berkembang yang sama pula.<br />

Dengan standar manajemen seperti itu, pengunjung<br />

pun bisa menikmati kenyaman berwisata kuliner di<br />

SWK. Standar SWK yang semakin bagus itu, tentu akan<br />

membanggakan dan menjadi alternarif warga kota untuk<br />

menikmati rasa kelas bintang, harga PKL.<br />

Oleh : Drs. Ec. Widodo Suryantoro, MM<br />

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya


Salam<br />

City Explorers..<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> terus bersemangat menjaga komitmen,<br />

untuk menjadi satu-satunya referensi bagi pembaca dalam<br />

menemani aktivitasnya berdinamika di Kota Surabaya dan<br />

sekitarnya. Tiada terasa lompatan waktu terus beralu, sejak<br />

pertama kali hadir di pertengahan tahun 2006. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />

ingin hadir dan terus memberi arti.<br />

th<br />

Patbelas Taon <strong>SCG</strong> Hebat !<br />

Bertambah usia itu pasti, namun menjadi berarti kami<br />

yang tentukan sendiri. Menjadi majalah yang kompromi<br />

terhadap kepentingan-kepentingan. Mengakomodir semua<br />

tujuan dan target para relasi bisnis. Mewadahi kepentingan<br />

korporat yang telah menaungi eksistensi. Menyajikan<br />

informasi menarik yang layak jadi referensi.<br />

<strong>SCG</strong>namaalamat.<br />

Ke nomer 0811 3553 111<br />

LAYANAN PESAN ANTAR.<br />

kami akan mengirimkan langsung<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> ke alamat pembaca<br />

dengan hanya mengganti<br />

ongkos kirim Rp.5.000,-<br />

untuk area Kota Surabaya.<br />

HOTLINE SMS<br />

Berharap tetap mampu hadir mengikuti perubahan jaman<br />

yang tak terbendung, terus menggelinding. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />

juga tersaji dengan kian menyegarkan dan bergizi. Tidak<br />

ingin sekedar asyik bermain sendiri. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> juga<br />

tampil dalam versi yang lebih kreatif. Tak sekedar wujud<br />

kumpulan lembaran kertas, tapi menjadi wadah kreativitas<br />

bagi setiap naluri kreasi.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> menyajikan lebih banyak dan beragam sisi<br />

informasi, demi makin kaya dalam melengkapi referensi.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> berharap mampu hadir dalam beragam versi.<br />

Silahkan nikmati kreasi kami, dalam ruang digital terkini.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> selalu bangga menjadi bagian dari kemajuan<br />

Kota ini. Dari Surabaya kami mulai, ingin eksis dan tumbuh<br />

untuk negeri. Belum besar karya ini, namun niat dan<br />

semangat tak pernah surut. Untuk terus mengabarkan<br />

dinamika dan karakter Surabaya secara cuma-cuma.<br />

pEMASANGAN IKLAN<br />

pesan antar<br />

0811 3553 111<br />

www.julajuli.com<br />

@majalahscg<br />

majalah scg<br />

@majalahscg


8 | Kuliner | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Candle Light Dinner<br />

R mantis<br />

Ekspresi menunjukkan kasih sayang dalam<br />

bentuk candle light dinner berdua tidak akan<br />

out-of-date untuk selalu dilakukan. Apalagi<br />

dalam momen spesial seperti Valentine kali<br />

ini. Mencari tempat makan malam romantis di<br />

Surabaya yang berada di tengah kota? Hotel<br />

Artotel dan Hotel Royal Singosari Cendana bisa<br />

jadi jawabnya.<br />

Bertepatan dengan Valentine, habiskan<br />

malam kasih sayang dengan candle light dinner<br />

bersama yang tersayang dengan penawaran<br />

spesial 4 course set menu. Makan malam<br />

romantis dibuka dengan suguhan fruit with<br />

love, yang dilanjutkan cream chicken soup.<br />

Soal main course, Anda bisa memilih fish grill<br />

fish cheese sauce atau roasted chicken steak<br />

pumpkin sauce dan ditutup dengan menikmati<br />

strawberry cheese cake sebagai dessert.<br />

Menambah suasana romantis, elemen<br />

dekoratif pun ditambahkan seperti pajangan<br />

berbentuk hati dan bunga-bunga segar. Beauty<br />

voucher dan voucher barbershop juga telah<br />

disiapkan untuk menambah semarak malam<br />

valentine Anda.<br />

Candle light dinner sendiri bertempat di<br />

ROCA Resto Artotel dan Dapur Cendana Royal<br />

Singosari Cendana. Harga yang diberikan yaitu<br />

Rp. 123.000++ per orang, dan Rp. 298.000++<br />

untuk pasangan.<br />

Bukan hanya dari F&B, promo kamar juga<br />

tersedia. Ada paket kamar Weekend in Love<br />

(berlaku 1-29 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>) free upgrade<br />

setiap hari Minggu dan Senin dengan harga<br />

super hemat hanya Rp. 430.000 atau Valinlove<br />

room package hanya Rp. 499.000 sudah<br />

termasuk juga untuk massage atau dinner<br />

(berlaku 1 Jan - 29 Feb <strong>2020</strong>).<br />

Hotel Manager Hotel Royal Singosari<br />

Cendana, Eggy Rigata mengatakan ada paket<br />

kamar Lucky Sumo (berlaku 1 Januari - 29<br />

<strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>) free upgrade setiap hari Minggu<br />

dan Senin dengan harga super hemat hanya Rp.<br />

459.000. Staycation In Love room package hanya<br />

Rp. 549.000 sudah termasuk juga untuk massage<br />

(berlaku 1 Jan - 29 Feb <strong>2020</strong>), serta Night n Day<br />

paket menginap sudah termasuk dinner berdua<br />

(Berlaku 1 Jan - 29 Feb <strong>2020</strong>).


FOLLOW<br />

SOCIAL MEDIA<br />

follow<br />

Facebook : <strong>Majalah</strong> scg<br />

twitter : @majalahscg<br />

instagram : @majalahscg


10 | Shopping References | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Grand City Mall Surabaya<br />

Tebarkan<br />

Keceriaan<br />

Di bulan penuh cinta ini Grand City mall<br />

Surabaya akan memberikan kejutan dan<br />

keceriaan untuk anda. Kali ini Grand City<br />

Mall Surabaya menghadirkan Berbagai Acara<br />

yang tentunya akan membawa kegembiraan<br />

bagi anda. Salah satunya adalah Program<br />

Romantic Gift yang berlangsung 5 februari – 14<br />

februari <strong>2020</strong>. Setiap pembelanjaan min Rp<br />

1.000.000 anda akan mendapatkan voucher<br />

gift Rp 100.000, Pembelanjaan min Rp 750.000<br />

mendapatkan 2 Tiket XXI, Pembelanjaan<br />

min Rp 500.000 mendapatkan 2 cokelat, dan<br />

Pembelanjaan Min Rp 300.000 mendapatkan<br />

boneka. Hadiah tersebut merupakan hadiah<br />

langsung yang akan anda dapatkan setiap<br />

menukarkan setruk pembelanjaan di Grand<br />

CityZen lounge, tidak berlaku kelipatan<br />

dan tidak berlaku penggabungan selama<br />

persediaan masih ada.<br />

Bukan itu saja Grand City Mall juga<br />

mempersembahkan Ladies Bazaar yang<br />

akan hadir mulai tanggal 3 februari hingga<br />

9 februari, selama seminggu anda bisa<br />

berbelanja kebutuhan wanita dengan harga<br />

yang terjangkau dan kualitas terbaik tentunya.<br />

Selain itu setelah sukses menyelenggarakan<br />

pengundian Lucky Prize tanggal 2 februari<br />

<strong>2020</strong> kemarin, Grand City Mall kembali<br />

menyelenggarakan Lucky Prize yang ke 2<br />

periode 3 februari hingga 26 april <strong>2020</strong>. Untuk<br />

mengikuti pengundian Lucky Prize caranya<br />

sangat mudah Cukup menjadi member Grand<br />

CityZen terlebih dahulu dengan menukarkan<br />

setruk pembelanjaan Min Rp 200.000 di<br />

lounge Grand CityZen lt 1. Lalu tingkatkan<br />

pembelanjaan anda dengan pembelanjaan min<br />

Rp 100.000 anda akan mendapatkan 1 kupon<br />

undian Lucky Prize, Dan hadiah yang akan<br />

diundi adalah 1 unit motor honda Vario.<br />

Member Grand CityZen juga punya banyak<br />

manfaat salah satunya discount di beberapa<br />

tenant Grand City dengan menunjukkan<br />

member dan point reward yang bisa ditukarkan<br />

hadiah langsung seperti boneka, voucher XXI,<br />

voucher Blue bird dan masih banyak lagi.<br />

Tuh keren kan semua acara yang ada di<br />

Grand City Mall Surabaya, Jadi tunggu apa lagi<br />

tingkatkan pembelanjaan anda dan daftarkan<br />

diri untuk menjadi member Grand CityZen<br />

ya! Info lebih lanjut kunjungi Grand CityZen<br />

lounge lantai 1, social media Grand City<br />

Mall di Instagram @grandcitymall, Twitter @<br />

grandcitysby , dan Facebook Fanpage Grand<br />

City Mall. Atau hubungi call center Grand City<br />

Surabaya 031 545 9000. Grand City Surabaya,<br />

my city, my destination.


12 | Medical References | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

dr. Mira Irmawati, SpA.(K)<br />

Spesialis Anak, Konsultan<br />

Tumbuh Kembang Anak<br />

dan Remaja<br />

RS Darmo Surabaya<br />

Waspadai<br />

Keterlambatan Bicara<br />

Pada Anak<br />

Keterlambatan bicara pada anak seringkali<br />

diremehkan oleh orangtua. Sebagian besar<br />

orangtua masih berpendapat, anak yang<br />

terlambat bicara ditunggu saja karena pasti<br />

nantinya akan dapat berbicara sendiri. Pendapat<br />

yang dipercaya secara turun menurun.<br />

Namun, pendapat ini sama sekali tidak<br />

tepat. Keterlambatan bicara pada anak akan<br />

mempengaruhi perkembangannya di masa yang<br />

akan datang. Penelitian terkini di bidang tumbuh<br />

kembang anak membuktikan, kemampuan<br />

kognitif anak yang terlambat bicara nilainya<br />

lebih rendah dibandingkan anak yang mampu<br />

berbicara sesuai dengan usianya.<br />

Hingga saat ini, masih perlu untuk<br />

meningkatkan kesadaran dan kemauan orang<br />

tua pada khususnya dan seluruh masyarakat agar<br />

melakukan deteksi dini keterlambatan bicara pada<br />

anak, sehingga dapat dilakukan pencegahannya<br />

sejak dini. Dengan mengetahui ‘rambu-rambu’<br />

kemampuan perkembangan bicara bahasa anak<br />

spesifik sesuai usianya, orangtua dapat segera<br />

bertanya atau mencari pertolongan kepada<br />

petugas kesehatan terdekat. Semakin cepat<br />

dideteksi, akan lebih mudah untuk diatasi atau<br />

diperbaiki.<br />

Berikut ini beberapa petunjuk bagi orangtua<br />

atau pengasuh, mengenai kemampuan anak<br />

dalam aspek perkembangan bicara dan bahasa<br />

sebelum usia 2 tahun.<br />

Deteksi Dini Kemampuan Bicara dan Bahasa :<br />

• Anak usia 3 bulan, sudah dapat mengoceh<br />

spontan, atau bereaksi terhadap segala<br />

sesuatu dengan mengoceh, suka tertawa<br />

keras tanpa diraba atau digelitik.<br />

• Anak usia 3–6 bulan, sudah mampu<br />

mengeluarkan kata tanpa arti (ma.. ma.. ma..<br />

ba… ba… ba…, da… da… da… da).<br />

• Anak usia 9–12 bulan. Pada rentang usia<br />

ini, seorang anak seharusnya mampu untuk<br />

mengulang atau menirukan bunyi yang<br />

didengar, dapat berbicara 2 sampai 3 suku<br />

kata yang sama tanpa arti, dan mampu<br />

menunjukkan reaksi terhadap suara yang<br />

perlahan atau bisikan.<br />

• Anak usia 12–18 bulan, pada umumnya sudah<br />

mampu memanggil ayah dengan kata ‘papa’<br />

dan ibu dengan kata ‘mama’.<br />

• Anak usia 18–24 bulan. Pada rentang usia ini,<br />

seorang anak sudah mampu menyebutkan<br />

3–6 kata yang mempunyai arti, selain ‘papa’<br />

‘mama’.<br />

Bagaimana caranya agar anak mampu<br />

memenuhi kemampuan perkembangan spesifik<br />

sesuai usianya? Orangtua perlu melakukan<br />

stimulasi. Apa yang dimaksud dengan stimulasi?<br />

Stimulasi adalah kegiatan untuk mengasah<br />

kemampuan perkembangan anak yang dilakukan<br />

setiap saat setiap waktu dengan cinta dan kasih<br />

sayang, sesuai dengan usianya.<br />

Berikut ini sebagian contoh melakukan<br />

stimulasi perkembangan bicara dan bahasa<br />

yang bisa dilakukan orangtua sejak anak usia dini,<br />

yaitu antara lain :<br />

• Anak usia 0–3 bulan: ajak anak berbicara<br />

sesering mungkin, meniru berbagai suara di<br />

sekitar kita, serta mengenali berbagai suara.<br />

• Anak usia 3–6 bulan: melanjutkan stimulasi<br />

seperti usia sebelumnya, ditambah dengan<br />

kegiatan mencari sumber suara dan<br />

menirukan kata-kata.<br />

• Anak usia 6–9 bulan: melanjutkan stimulasi<br />

seperti usia sebelumnya, ditambah dengan<br />

kegiatan menunjukkan serta menyebutkan<br />

nama gambar-gambar di buku atau majalah,<br />

seperti binatang dan benda-benda sederhana


di sekitar kita, meja, kursi, bola…<br />

• Anak usia 9–12 bulan: melanjutkan<br />

stimulasi seperti usia sebelumnya, ditambah<br />

kegiatan seperti berbicara dengan boneka,<br />

bersenandung dan bernyanyi.<br />

• Anak usia 12–15 bulan: melanjutkan kegiatan<br />

membuat suara-suara, menyebut namanama<br />

bagian tubuh kita, melakukan kegiatan<br />

‘pembicaraan’, bertanya dan menjawab<br />

pertanyaan.<br />

• Anak usia 15–18 bulan: melakukan kegiatan<br />

bercerita, berpura-pura untuk telpontelponan,<br />

menyebut berbagai nama barang di<br />

sekitar rumah kita.<br />

• Anak usia 18–24 bulan: dapat mulai diajak<br />

mengerjakan perintah sederhana, seperti<br />

mengambil mainannya sendiri, merapikan<br />

mainannya setelah selesai bermain, ditambah<br />

dengan kegiatan merangsang anak untuk<br />

dapat bercerita tentang apa yang dilihatnya.<br />

Hal yang perlu direnungkan oleh orangtua masa<br />

kini adalah dalam praktek sehari-hari, antara lain;<br />

banyak keluhan terlambat bicara yang penyebabnya<br />

bukan faktor organik atau dengan kata lain<br />

terjadinya kerusakan atau gangguan pada organ<br />

pendengaran atau organ otak yang mengalami<br />

kelainan. Namun justru stimulasi yang sangat<br />

kuranglah yang menjadi penyebab utamanya.<br />

Kehidupan kita sekarang dikuasai oleh alatalat<br />

elektronik serba canggih. Sejak usia dini<br />

anak sudah diperkenalkan dengan video game,<br />

komputer, laptop, notebook, i-pad dan sebagainya.<br />

Alat elektronik itu, bukan sama sekali tidak boleh<br />

dipergunakan, namun harus dengan cara yang<br />

bijak. Dampingi anak saat menggunakannya,<br />

sambil tetap dapat melakukan kegiatan stimulasi<br />

dengan cara berbicara dan mengajak memberikan<br />

komentar terhadap apa yang telah dilihat dan<br />

didengarnya. Batasi penggunaan alat elektronik,<br />

tidak lebih dari 2 jam setiap harinya. Berikan<br />

tontonan untuk anak sesuai dengan usianya. Tidak<br />

diarahkan untuk menggunakan alat elektronik<br />

seperti TV, handphone, laptop, atau alat lain yang<br />

memiliki ‘screen’, atau istilahnya melaksanakan<br />

screen time pada anak di bawah usia 2 tahun.<br />

Kembali kepada prinsip dasar mengupayakan<br />

tumbuh kembang anak yang optimal, menjadi<br />

orangtua memang bukan hal yang mudah.<br />

Rencanakan dan carilah pengetahuan sebanyakbanyaknya<br />

tentang bagaimana melakukan deteksi<br />

dan stimulasi dini terhadap pertumbuhan dan<br />

perkembangan anak, agar kelak anak kita menjadi<br />

anak yang cerdas, cerdik, pandai, serta berperilaku<br />

baik; dambaan semua orangtua di seluruh dunia.<br />

<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 13


14 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 15<br />

Ragam Logat<br />

Aneka Coklat<br />

Mengurai rasa nikmatnya coklat di lidah, sekilas yang<br />

mencuat hanya manisnya saja. Beberapa diikuti<br />

sedikit pahit yang nikmat. Sementara tekstur yang<br />

ditampilkan tergantung kreasi pengolahannya.<br />

Surabaya pun tak luput dilanda kegemaran akan coklat. Di<br />

kota ini coklat hadir dengan ragam sajian. Dari coklat khas di<br />

pinggir jalan, hingga dalam kemasan memikat penuh gemerlap.<br />

Bulan ini biasanya coklat kerap menjadi obyek pilihan,<br />

bukan tanpa alasan tapi sebagian orang menganggap bulan ini<br />

adalah bulan kasih sayang. Simbolisasi bunga dan coklat jadi<br />

pilihan kebanyakan orang.<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>, ingin mengingatkan ragam coklat yang<br />

terlanjur melekat. Melirik yang ditawarkan oleh beberapa<br />

penyaji hidangan coklat. Bagi pecinta agar makin terikat, dan<br />

buat yang mulai terpikat semoga makin lekat. Demi Coklat…


16 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Vinchoco<br />

Souvenir Cantik<br />

Coklat memang tak ada habisnya dieksplorasi. Sekitar 2008, ramai<br />

diperbincangkan coklat praline. Coklat dibentuk sesuai kebutuhan dengan<br />

ukuran yang biasanya kecil-kecil. Kalau sudah jadi, amat disuka anak-anak<br />

bahkan dewasa.<br />

Tren saat itu sedikit banyak mempengaruhi naluri Evianah Djani, yang<br />

mengembangkan Vinchoco sebagai merek. Kebetulan si adik hendak<br />

melangsungkan acara pernikahan. Ia lalu membuat kreasi khusus coklat praline<br />

sebagai souvenir pernikahan.<br />

Alhasil, produk karyanya menarik penasaran kebanyakan temannya. Berangsur<br />

mereka memesan coklat praline kepadanya, dengan tema sesuai event yang<br />

dilangsungkan. Ada yang memesannya untuk souvenir ulang tahun, khitanan,<br />

wisuda, dan sebagainya. Bahkan juga melayani pesanan perkantoran untuk<br />

corporate gift.<br />

Bentuknya lucu-lucu dan unik. Kalau yang ulang tahun suka kelinci, misalnya,<br />

akan dibuatkan sesuai permintaan. Apakah cukup berbentuk 2D atau 3D. Dimensi<br />

itu tentu sedikit mempengaruhi harga. Kalau ingin bentuk baju atau sepatu,<br />

Vinchoco bisa membuatkannya.<br />

“Kami juga bisa membuatkan tulisan tertentu yang diinginkan. Deretan kata itu<br />

menyesuaikan packaging yang dipesan,” kata dosen Univ. Wijaya Kusuma Surabaya itu.<br />

Satu paket ada yang berisi 2 buah dengan kisaran harga mulai Rp 7 ribu. Ada<br />

yang berisi hingga seratus butir dalam satu kotak dengan harga sekitar Rp 385 ribu.<br />

Kreasi yang khas itu ternyata makin menarik bagi pembeli. Sudah tak terhitung<br />

berapa banyak yang memesan dan bentuk apa saja yang sudah dibuat. Ada banyak<br />

contoh yang bisa dilihat dalam bermacam kanal miliknya.<br />

Ia mengaku hanya melayani penjualan online, mulai dari media sosial dan<br />

marketplace. Antara lain instagram @ vinchoco, facebook @ Vinchoco, dan<br />

website www.vinchoco.com. Sementara di marketplace bisa ditemukan antara<br />

lain bukalapak (smart shop surabaya), tokopedia (agen coklat kado), dan shopee<br />

(vinchoco).<br />

Selain kreasinya yang menarik, Vinchoco disuka karena rasa coklatnya asli. Dari<br />

coklat batangan, akunya, kemudian dilelehkan sesuai bentuk yang dibutuhkan, dan<br />

tanpa campuran. Tempat produksi itu semua dilakukan di Simohilir Utara VII blok<br />

4H no. 2 Surabaya.<br />

Nah, jelang valentines day ia sudah memiliki rancangan khusus sebagai<br />

pemantik romantisme. Nuansa romantis, cinta, sudah barang tentu. Bentukbentuk<br />

itu, katanya, akan dikombinasi dengan buket bunga menjadi new product.<br />

Kombinasi itu memadukan antara coklat dengan plastik.<br />

“Mawar plastik, misalnya, akan semakin memperindah tampilan. Ini juga atas<br />

usul kebanyakan pelanggan. Seperti apa hasilnya, lihat saja displaynya,” akunya<br />

sambil tersenyum.


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 17


18 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 19<br />

Dapur Coklat<br />

Garden Party<br />

Coklat masih eksis sebagai penyegar romansa. Dapur Coklat<br />

membuktikannya. Tiap momen valentines day, banyak yang<br />

antre. Tak hanya pasangan muda, tapi juga keluarga. Coklat<br />

menjelma makna menjadi cinta. Tanpa takut kelebihan berat badan.<br />

Seperti diungkapkan Supriyanto, Area Manager Dapur Coklat<br />

Surabaya. Momentum coklatnya laris manis bukan semata saat hari<br />

kasih sayang. Saat natal, tahun baru, halloween, imlek, idul fitri, juga<br />

banyak diserbu. Lalu coklat menjelma makna lebih luas.<br />

Saat hari kasih sayang pun, coklat bisa bermakna sesuai tema.<br />

Berganti tema, katanya, menjadi keniscayaan.<br />

“Tiap tahun, Dapur Coklat selalu menghadirkan tema yang<br />

berbeda,” katanya. Dan tahun ini mengangkat tema garden atau<br />

natural fresh.<br />

Produk yang ditawarkan nanti ada sekira 16 item. Masingmasing<br />

akan dibuat massal hingga mencapai 3000 buah dalam<br />

berbagai varian. Jumlah itu mengacu pada momentum sebelumsebelumnya.<br />

Coklat kasih sayang itu akan dibentuk antara lain; boneka, hati,<br />

love, dan beragam bentuk lainnya. Semua merupakan hasil kreasi<br />

Dapur Coklat sendiri. Dan selalu inovatif dengan ciri khas yang tidak<br />

sama dengan buatan toko coklat yang lain.<br />

Kini, sudah ada empat toko Dapur Coklat di Surabaya dan satu<br />

di Malang. Lainnya ada di Jabodetabek, Makassar, Pekanbaru, Bali.<br />

Konsepnya sama, baik kreasi uniknya maupun set up tokonya yang<br />

like at home.<br />

Dapur Coklat Biliton mengawali sejak 2010. Awal tahun ini,<br />

tepatnya 23 Desember, berulang tahun ke-20. Ada penawaran<br />

menarik saat itu. Sebagaimana penawaran menarik pada hari kasih<br />

sayang nanti. Jadi, tunggu saja.<br />

Pecinta coklat bisa mengunjungi toko Dapur Coklat di Surabaya;<br />

Graha Family (Plaza Ruko Graha Family A-12 Jl. Bukit Darmo<br />

Boulevard), Jemursari (Jl. Jemursari 317), Mulyosari (Ruko Central<br />

Park No AA-2, Jl. Raya Mulyosari), dan Biliton (Ruko Sentra Bisnis<br />

Biliton, Jl. Biliton No. 40D).


20 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Spa Cokelat<br />

Bersama yang Tersayang<br />

Ingin merayakan valentine dengan berbeda? yang satu ini<br />

bisa memberi warna lain dalam perayaan valentine kali ini.<br />

Masih bertemakan cokelat, Anda bisa mencoba melakukan<br />

perawatan spa cokelat.<br />

Dikenal dengan aromanya yang khas, cokelat ternyata<br />

punya segudang khasiat. Dijelaskan oleh Nevi Rindrawati, The<br />

Battery Spa & Health Club Manager Java Paragon, cokelat punya<br />

manfaat sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas.<br />

“Cokelat itu baunya kan khas. Kalau dari aromanya, cokelat itu<br />

menenangkan. Bikin orang rileks,” ungkap Nevi.<br />

Dipadukan dengan treatment berupa spa yaitu pijat, scrub,<br />

dan masker tubuh, efek yang dikeluarkan kian maksimal. Spa<br />

cokelat ini cocok untuk semua jenis kulit. Selain karena bahan<br />

yang digunakan natural, dan tidak menimbulkan efek samping<br />

karena khasiatnya pun untuk melembabkan dan menutrisi kulit.<br />

Sebelum memulai tahapan spa, kaki terlebih dahulu<br />

dibasuh dengan mineral salt yang berfungsi sebagai disinfektan<br />

untuk menghilangkan kuman dan bakteri. Kemudian body<br />

scrub yang berlanjut dengan body massage dan ditutup body<br />

mask. Treatment ini berdurasi selama 90 menit. Usai spa, Anda<br />

akan disuguhkan refreshment berupa segelas cokelat hangat<br />

atau dingin.<br />

Valentine kali ini kian menarik karena The Battery punya<br />

paket Blissfull Chocolate. Bila perawatan spa biasanya dilakukan<br />

sendirian, dalam nuansa valentine ini kenapa tidak mencoba<br />

spa bersama pasangan? Dibanderol harga yang cukup<br />

terjangkau untuk spa couple yaitu Rp. 578.000++, sedangkan<br />

untuk personal dari harga semula Rp. 618.000++ menjadi Rp.<br />

338.000++.


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 21


22 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 23<br />

Es Coklat Tambah Umur<br />

Minuman Lawas<br />

dan Bersahaja<br />

Siapa sangka kedai yang berada di Jalan Simokerto nomor 49 ini telah<br />

berdiri cukup lama, berjarak hanya lima tahun dari kemerdekaan<br />

Indonesia. Ya! Es Coklat Tambah Umur berdiri sejak tahun 1950.<br />

Meski telah hadir sejak puluhan tahun yang lalu, tak ada yang berubah<br />

dari citarasanya. Mulai dari cokelat hingga racikan gulanya. Dijelaskan oleh<br />

Dimas Angling, putra dari Wiwik Sugiarti, generasi kedua penerus usaha<br />

Es Coklat Tambah Umur, tidak berubah cita rasa ini dikarenakan bahanbahan<br />

membuat es coklat masih mudah ditemukan di pasaran. Dimas<br />

menambahkan, dalam pembuatan es coklat semua bahan diracik sendiri<br />

dengan resep keluarga.<br />

Bila ada yang berubah, adalah dari segi pengunjung. Sejak viral di media<br />

sosial, Es Coklat Tambah Umur ramai dikunjungi generasi muda. Kebanyakan<br />

mereka tertarik mencoba karena kehadiran es coklat yang saat ini mulai sulit<br />

ditemukan di pasaran. ”Mayoritas mereka tahu dari media sosial terutama<br />

instagram. Tapi, pelanggan-pelanggan setia masih banyak juga dari yang<br />

dulu hingga sekarang,” tuturnya.<br />

Es coklat disajikan dengan sederhana, di gelas berbahan dasar stainless<br />

steel. Sebagai teman bersantap, ada roti sobek paulus dan aneka gorengan.<br />

Tempat Es Coklat Tambah Umur ini juga sederhana. Menempati badan jalan<br />

dengan tenda bongkar pasang dan bangku kayu panjang serta beberapa<br />

kursi dan meja plastik.<br />

Segelas es coklat ini dibanderol harga Rp. 8.000, dan roti sobek Rp.<br />

2.000. Es Coklat Tambah Umur ini buka dari pagi hingga sore, tepatnya dari<br />

pukul 08.30-16.00. Jam tutup bisa lebih cepat bila es coklat habis terjual.<br />

Selain di Jalan Simokerto, Es Coklat Tambah Umur juga bisa didapat dengan<br />

mendatangi drive thru di Danau Unesa tiap jam 10.30-15.30.


24 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

The Harvest<br />

Cake Merona<br />

Siapa yang tak kenal keandalan rasa yang ditawarkan<br />

The Harvest. Apakah itu cake ataupun snack. Memiliki<br />

beragam rasa yang bisa dipilih. Bagi mereka yang suka<br />

manis terpenuhi, yang tidak suka manis juga memiliki banyak<br />

pilihan. Selalu ada rencana kembali membeli, bagi mereka<br />

yang sudah merasakan keistimewaan rasanya.<br />

Apalagi banyak momentum yang beruntun, mulai<br />

natal, tahun baru, imlek, dan sebentar lagi valentines day.<br />

Terutama pada momen hari kasih sayang, coklat kerap<br />

menjadi produk paling diburu.<br />

Fadhila Imaniar, Corporate Account Manager,<br />

mengatakan setiap tahun The Harvest memiliki produk<br />

khusus tersedia untuk pasangan muda atau keluarga.<br />

“Cake coklat berbentuk hati. Tapi meski begitu, selalu kita<br />

buat berbeda dari sebelumnya,” katanya. “Coklat kami juga<br />

berbeda karena bahan-bahannya impor.”<br />

Selain itu, ada pula Cake Collection berbagai rasa<br />

dan ukuran yang bisa dipilih. Ada Chocolate Devil,<br />

Red Velvet, atau Triple Ice Cream Cake, antara lain<br />

yang digemari oleh pelanggan. Triple Ice Cream Cake,<br />

misalnya, harganya Rp 450 ribu.<br />

Biasanya, ia melanjutkan, pada momentum valentines<br />

day biasanya orang suka dengan bentuk dan warna yang<br />

khas hari kasih sayang. Selain bentuk hati atau love, warna<br />

pink juga banyak disuka.


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 25


26 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Mengatasi Target Bisnis 2019<br />

yang Belum Tercapai<br />

Mengawali tahun, perusahaan biasanya<br />

sudah/akan melakukan evaluasi terhadap seluruh<br />

gerak bisnis di tahun sebelumnya. Menghitung<br />

kembali target yang tercapai dan belum tercapai.<br />

Mencari dan menentukan strategi yang jitu untuk<br />

memenuhi target tahun lalu yang belum tercapai<br />

dengan target-target yang baru.<br />

Untuk target yang belum tercapai,<br />

ada faktor internal dan eksternal yang<br />

berpengaruh. Nah, hari-hari ini kebanyakan<br />

faktor eksternal menjadi determinasi yang<br />

signifikan sehingga target tahun lalu belum<br />

tercapai sesuai rencana. Tapi kondisi internal<br />

juga menyumbang tak kalah besarnya<br />

terhadap ketidaktercapaian target.<br />

Faktor internal itu antara lain semakin<br />

individunya kebanyakan orang sekarang.<br />

Mental individu sentris itu menggerus rasa<br />

ikut memiliki seseorang terhadap perusahaan.<br />

Semakin ke sini, seseorang tidak memiliki<br />

mental yang solid untuk membangun sebuah<br />

perusahaan. Mereka lebih cenderung untuk<br />

membangun diri sendiri.<br />

Itulah antara lain yang menyebabkan<br />

para bagian di perusahaan, baik manajemen<br />

maupun tenaga penjualnya, cenderung<br />

kurang memahami tujuan perusahaan. Mereka<br />

itu, termasuk para milenials, terlalu banyak<br />

‘digarami’ oleh media sosial. Medsos telah<br />

menggiring cara dan pola pikir mereka.<br />

Di dunia pendidikan tampak sekali<br />

begini: ketika sebagai fasilitator kita<br />

sodorkan ide dan guideline, mereka ternyata<br />

self-defencenya tinggi sekali. Penugasan<br />

dengan cara dulu seperti evaluasi, membuat<br />

paper, sudah tertolak. Tapi tugas dalam<br />

bentuk vlog dan memberi kesempatan<br />

mereka seluas-luasnya menampilkan diri,<br />

justru hasilnya berbeda dan luar biasa.<br />

Seperti itu pulalah di perusahaan. Untuk<br />

mengatasi kecenderungan milenials yang<br />

individu sentris, perusahaan harus mampu<br />

memanfaatkan seluruh kemampuan mereka<br />

untuk bisa mencapai target perusahaan. Leader<br />

harus faham metode yang paling sesuai dengan<br />

kekinian dan karakter mereka. Leader harus<br />

faham mereka hidup di dunia seperti apa. Apa<br />

itu digitalisasi. Bagaimana itu mempengaruhi<br />

psikologi generasi milenias dan gen-z. Setrelah<br />

faham, jadikan hal itu kendaraan untuk masuk ke<br />

dalam diri mereka. Kemudian kita bangun image<br />

dan kita rangkul secara psikologis hingga mereka<br />

melakukan internalisasi dan pendalaman untuk<br />

sama-sama meraih target perusahaan. Sebab,<br />

para milenials itu pada dasarnya sangat kreatif,<br />

inovatif, dan percaya diri. Itu modal penting untuk<br />

mendukung pengembangan perusahaan.<br />

Paparan teknologi digital itu juga<br />

berpengaruh besar terhadap laju bisnis<br />

perusahaan. Pola konsumsi masyarakat<br />

(faktor eksternal) seolah mengajak berubah<br />

model strategi perusahaan. Sungguh jauh<br />

berbeda dari model target perusahaan di<br />

masa sebelumnya.<br />

Tapi faktor internal dan eksternal seperti<br />

itu, masih bisa dipahami untuk merancang<br />

dan menentukan strategi bisnis ke depan.<br />

Merangkul para milenials bisa dicarikan<br />

metodenya yang tepat. Perubahan pola<br />

konsumsi masyarakat juga masih bisa dicarikan<br />

strateginya. Kecuali faktor force major yang<br />

memang tidak dapat diprediksi.<br />

Inspirasi Solusi<br />

04 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 10.00-11.00 wib<br />

Narasumber : Dra. Naniek Linawati, MM,<br />

CFP (Kabid Financial Management and<br />

Capital Market FE UK Petra Surabaya)


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 27<br />

Jobbymoon,<br />

Masih<br />

Pentingkah?<br />

Istilah jobbymoon semula dilansir oleh The<br />

Newyork Times. Istilah itu untuk mendefiniskan:<br />

liburan yang diambil setelah meninggalkan<br />

pekerjaan lama ke pekerjaan baru. Itu<br />

tradisi mereka. Tapi jobbymoon sebenarnya<br />

bukan semata soal pekerjaan lama ke baru,<br />

sebagaimana terjadi di Eropa. Anak muda<br />

Eropa, setelah lulus dari kampus, mereka<br />

mencoba keliling-keliling dulu, mencari<br />

pengalaman. Setelah keliling itu, mereka<br />

memutuskan untuk fokus di satu pekerjaan.<br />

Selama berkeliling itu, mereka sedang<br />

work calling. Sebab, bagi mereka bekerja<br />

bukan semata mencari uang, tapi lebih untuk<br />

memenuhi sebuah panggilan. “Saya itu ingin<br />

jadi apa”. Nah, saat proses leisure time itu, dan<br />

berhasil menemukan panggilan tadi, dia akan<br />

lebih efektif dalam bekerja dan lebih fokus.<br />

Tapi, -ini penting dicatat- cara seperti itu<br />

merupakan tradisi orang Amerika atau Eropa.<br />

Mereka punya karakter yang dikenal dengan<br />

istilah uncertainty avoidance, dalam bekerja<br />

mereka sangat mentaati aturan. Seperti yang<br />

biasa terjadi, ketika ekspatriat datang di sebuah<br />

perusahaan, pertama-tama yang ditanyakan,<br />

Inspirasi Solusi<br />

11 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 10.00-11.00 wib<br />

Narasumber : Ananta Yudiarso, S.Sos, M.Si<br />

(Wakil Dekan Fak. Psikologi Ubaya)<br />

“Mana SOPnya?”Aertinya, mereka sangat peduli<br />

dengan jaminan sallary, work security, dan<br />

semacamnya sebelum mereka mengambil<br />

sebuah job. Karena ketika mengarah ke sana<br />

membutuhkan energi yang kuat, maka mereka<br />

membutuhkan leissure time terlebih dulu.<br />

Di sini, model seperti itu sudah mulai<br />

banyak terjadi. Para fresh graduate sudah<br />

mulai melakukan –yang dalam istilah psikologi<br />

disebut- locomotion. Mereka mencoba mencari<br />

hal-hal baru, tempat baru, suasana baru,<br />

dan semacamnya. Mereka melakukan jeda,<br />

melepaskan semua beban kerja, agar saat<br />

memasuki kerja benar-benar fresh dan fokus.<br />

Segala ketegangan, stres, dihilangkan dengan<br />

cara mengambil leisure time.<br />

Karena itulah, apa yang muncul dalam leisure<br />

studies, saat revolusi indusri 4.0 ini banyak job<br />

yang serius diubah menjadi leisure. Selain itu,<br />

terjadi digital nomad. Orang yang sudah mapan,<br />

muak dengan kemapanannya. Gaji besar dinilai<br />

tidak membuatnya bahagia. Lalu mereka memilih<br />

kerja yang membahagiakan. Seperti fenomena di<br />

Bali, para muda mapan memilih bekerja di café,<br />

di hotel-hotel backpacker yang murah-murah itu,<br />

tapi mereka connected dengan New<br />

York-Denpasar-Melbourne-Tokyo dan<br />

sebagainya. Dan, mereka sangat<br />

menikmati pekerjaannya itu.<br />

Model bekerja di kantor,<br />

ada jam kerja, dan seterusnya<br />

mulai ditinggalkan. Bekerja bagi<br />

mereka; sesuka saya, anytime,<br />

dan berorientasi produktivitas.<br />

Alhasil, jobbymoon cenderung<br />

mengarah pada digital nomad<br />

seperti itu.<br />

Saluran Interaktif Suara Surabaya FM 100<br />

Telp. : 031-99000000, 031-99534567 (emergency call) | SMS : 0855 30 10055 | Facebook : e100 | Twitter: @e100ss | Ig : @<br />

suarasurabaya | Faks : 031-5683733 | Website: www.suarasurabaya.net | Versi mobile: m.suarasurabaya.net | Radio online<br />

& Video Streaming : http://www.suarasurabaya.net/radio/


28 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Slow Living,<br />

Pilihan Cerdas<br />

Pekerja?<br />

Healthylifestyle<br />

06 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-13.00 wib<br />

Narasumber : Qonita Rahmah, S.Gz, M.Sc<br />

(Dosen Dept. Gizi Kesehatan Fak. Kesehatan<br />

Masyarakat Unair Surabaya)<br />

Sejak 1986, slow living sudah muncul ke<br />

permukaan. Nah mulai tren lagi belakangan<br />

ini. Slow living bukan dimaknai sebagai hidup<br />

lambat, mengerjakan apa-apa lelet. Tidak<br />

seperti itu. Tapi slow living diartikan tiap<br />

melakukan aktivitas dihitung dengan cermat.<br />

Kalau waktunya lambat ya melambat, kalau<br />

waktunya cepat ya dikerjakan cepat. Jadi<br />

ritmenya lebih teratur.<br />

Ritmenya tidak seperti kebanyakan orang<br />

yang bagai dikejar pekerjaan. Bekerja dengan<br />

terburu-buru, dikejar waktu untuk segera<br />

menyelesaikan pekerjaan, dan seterusnya.<br />

Ritme bekerjanya diatur dengan rapi sehingga<br />

pekerjaan bisa diselesaikan dalam tempo yang<br />

terencana, tidak kemrungsung.<br />

Slow living lebih mementingkan kualitas<br />

hidup daripada kuantitas. Bukan berarti tidak<br />

ada target. Tapi dalam memenuhi target<br />

lebih memilih tetap menjaga ‘kewarasan diri’<br />

daripada nuruti belenggu pekerjaan. Bekerja<br />

ya bekerja, tapi menikmati hidup niscaya lebih<br />

penting.<br />

Yang mengherankan, munculnya konsep<br />

slow living ditengarai dimunculkan oleh pendiri<br />

McDonald yang terkenal dengan fastfoodnya.<br />

Agak bertabrakan tapi sistem bekerja slow<br />

living juga harus berjalan.<br />

Hal itu agak mirip dengan fenomena digital<br />

life sekarang. Semua seperti harus mengerjakan<br />

segala sesuatu secara cepat. Ruang untuk<br />

menikmati hidup seperti tergerus oleh<br />

berbagai kepentingan dan pekerjaan.<br />

Tapi ketika orang sudah menemukan<br />

ruangnya untuk menikmati hidup, segala<br />

sesuatunya ternyata bisa dikerjakan sambil<br />

santai. Sambil ngopi di café bisa menyelesaikan<br />

tugas. Bahkan sambil menikmati travelling,<br />

tugas pekerjaan juga bisa dituntaskan. Dan<br />

dunia dengan digitalisasi seperti sekarang<br />

sangat memungkinkan untuk itu.<br />

Lagi-lagi, memilih menikmati hidup tetap<br />

di atas beban kerja. Seperti itulah konsep slow<br />

living berada dalam kordinatnya yang tepat.<br />

Bukan pelan asal sampai tujuan. Tapi dengan<br />

cara menjaga ritme pekerjaan sehingga sesuai<br />

target dengan tapa terburu-buru.


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 29<br />

Influenza,<br />

Jangan<br />

Disepelekan?<br />

Healthylifestyle<br />

13 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-13.00 wib<br />

Narasumber : Ary Christy, Sp.PD<br />

(RS Premier Surabaya)<br />

Mengalami flu kerap dianggap sepele<br />

oleh kebanyakan orang. Padahal penyakit flu<br />

disebabkan oleh virus, yakni virus influenza.<br />

Gejalanya; demam, batuk, pilek, badan terasa<br />

sakit semua, kadang sampai gejala perut<br />

tidak enak, diare, mual-muntah. Itu gejala<br />

umum, meski tidak semua gejala terjadi dalam<br />

satu paket. Kalau daya tahan sedang bagus,<br />

gejalanya akan ringan-ringan saja. Bila tidak,<br />

gejalanya bisa terjadi lebih berat.<br />

Karena disebabkan virus, gejala-gejala flu<br />

itu jangan sampai disepelekan. Terutama bagi<br />

yang tubuhnya rentan terhadap serangan<br />

virus influenza. Atau juga yang mudah terkena<br />

komplikasi dari influenza. Seperti; anak-anak,<br />

terutama yang di bawah usia 5 tahun. Lansia<br />

juga perlu mendapat kewaspadaan karena<br />

mereka berisiko tinggi. Dan orang yang<br />

memiliki penyakit kronis, seperti sakit jantung,<br />

ginjal, liver, diabetes, tergolong rentan terkena<br />

virus influenza.<br />

Orang-orang dengan daya tahan tubuh<br />

yang lemah juga harus mendapat perhatian.<br />

Seperti orang dengan keganasan (kanker, dan<br />

semacamnya) yang sifatnya melemahkan daya<br />

tahan tubuh penderita.<br />

Bila kondisi tubuh normal atau sedangsedang<br />

saja, gejala flu biasanya bertahan sekira<br />

seminggu, lalu akan turun sendiri. Kalau tidak<br />

direspon segera, gejala yang semula ringan<br />

akan memberat. Misal, tetap bekerja overtime,<br />

makan-minum tidak dijaga, dan seterusnya.<br />

Terserang virus, termasuk influenza ini,<br />

sebenarnya bisa sembuh sendiri. Karena sifat<br />

virus memiliki limitasi waktu menginfeksi. Jika<br />

sudah melewati saktu, dia akan mati dan hilang<br />

sendiri. Tapi itu bisa terjadi kalau daya tahan<br />

tubuh kita memiliki kesanggupan melawannya.<br />

Lagi-lagi, maintenance daya tahan tubuh mesti<br />

diperhatikan sebaik mungkin, agar mampu<br />

mengalahkan serangan virus.<br />

Virus itu masuk ke tubuh kita lewat saluran<br />

nafas; hidung dan mulut. Nah kita punya<br />

selaput lendir yang berfungsi menangkap<br />

dan menahan virus sehingga tidak masuk ke<br />

dalam tubuh. Kalau kita kekurangan minum,<br />

dehidrasi, apalagi saat cuaca sekarang yang<br />

cenderung dingin, biasanya malah kering<br />

udaranya, maka selaput lendir akan berkurang<br />

sehingga daya tahan tubuh lemah.<br />

Bila minum obat, juga minum sesuai gejala<br />

yang menyerang saja. Kadang tidak sampai<br />

diperlukan antibiotik, karena penyebabnya<br />

virus. Tapi kalau terjadi komplikasi dari<br />

influenza, memungkinkan kuman dan bakteri<br />

akan menyebabkan second infection. Awalnya<br />

hanya infeksi virus, kemudian bertambah<br />

dengan infeksi bakteri. Itulah yang berbahaya,<br />

yang bisa menyebabkan terjadinya radang<br />

paru-paru, dan sebagainya. Saat kondisi seperti<br />

itu, memungkinkan penggunaan antibiotik.


30 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Kunjungan SS Media ke BPBD Jatim<br />

Selami Penanggulangan<br />

Bencana di Jawa Timur<br />

Musim penghujan masih berlangsung. Daerah<br />

di Jawa Timur masih ada yang kategori rawan,<br />

baik longsor maupun banjir. Lalu seperti apa<br />

cara penanggulangan yang dilakukan oleh<br />

Pemerintah Provinsi Jawa Timur?<br />

Untuk itulah, kru Suara Surabaya Media<br />

sebanyak 20 orang berkunjung ke Kantor<br />

Badan Penanggulangan Bencana Daerah<br />

(BPBD) Jawa Timur, Jl. Letjend S Parman no. 55<br />

Waru Sidoarjo, Selasa (14/1/<strong>2020</strong>).<br />

Ternyata, tak hanya pihak BPBD Jatim yang<br />

menyambut kedatangan kru SS Media. Sejumlah<br />

elemen penanggulangan bencana seperti TNI,<br />

Polri, dan Dinsos Jatim juga turut serta.<br />

“Tim SS Media ingin belajar kaitannya<br />

dengan status Siaga Bencana Hidrometeorologi<br />

yang diputuskan Khofifah Indar Parawansa<br />

Gubernur Jatim sejak Desember 2019 kemarin,”<br />

kata Iman Dwi Hartanto, Manajer Divisi On Air<br />

dan Pemberitaan Radio SS saat menyampaikan<br />

tujuan kunjungan.<br />

“kedatangan tim juga untuk mengetahui<br />

peran media dalam posisi siaga bencana<br />

hidrometeorologi di Jatim,” tambahnya.<br />

Suban Wahyudiono, Kepala Pelaksana BPBD<br />

Jatim, menjelaskan penanganan bencana di<br />

Jatim harus dilakukan secara pentahelix dan<br />

menyeluruh melibatkan berbagai elemen.<br />

Baik Pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia<br />

usaha juga harus terlibat. Termasuk media<br />

yang akan berperan dalam hal sosialisasi juga<br />

memberikan edukasi kepada masyarakat.<br />

Suban memaparkan, ada 12 potensi<br />

bencana di Jatim. Bencana hidrometeorologi<br />

itu antara lain banjir, longsor, dan angin<br />

kencang.<br />

“Di saat siaga, Kantor BPBD menjadi pusat<br />

koordinasi,” cetusnya. Karena itu, ia mengaku,<br />

pihaknya semakin jarang memakai baju batik.<br />

“Justru kami lebih sering memakai baju petugas<br />

lapangan karena tuntutan kesiapsiagaan terjun<br />

ke lokasi bencana dan penanggulangan.”


32 | Kuliner | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Entah siapa yang memulai, tiap hujan turun, yang dicari adalah yang hangat-hangat.<br />

Mungkin memang tak ada yang memulai karena memang pendapat umum ini tak<br />

punya akhir. Coba sebutkan di benak Anda, kuliner apa yang terlintas saat Surabaya<br />

dirundung mendung dan hujan belakangan ini. Mie rebus dengan tambahan telur<br />

dan cabe? Sama! Lainnya? Segera simak hasil buruan <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> berikut ini.<br />

Mungkin minuman yang satu ini kurang<br />

familiar di telinga orang Surabaya. Bisa<br />

dimaklumi, karena memang wedang<br />

kobhu ini berasal dari Kabupaten<br />

Bangkalan, Madura. Air direbus dengan<br />

serai, jahe, kayu manis, pandan wangi,<br />

cengkeh, dan gula merah, disajikan<br />

dengan potongan kelapa. Untuk kelapa,<br />

sengaja dipilih kelapa tua karena lebih<br />

manis dan dari segi rasa lebih mantap<br />

dibanding kelapa muda. Khasiat<br />

yang didapat selain hangat di badan,<br />

juga meringankan masuk angin yang<br />

diperoleh dari khasiat jahe dan serai.<br />

Bisa dinikmati di: Grand Mercure<br />

Surabaya.<br />

Meskipun berasal dari Tiongkok,<br />

kudapan hangat ini akrab di semua<br />

lidah. Khasnya adalah bulatan<br />

berwarna putih yang berasal dari<br />

tepung beras ini berisikan potongan<br />

kacang tanah di dalamnya. Di<br />

negara asalnya, ronde disajikan<br />

dengan kuah jahe tanpa tambahan,<br />

sedangkan di Indonesia penjual<br />

biasanya menambahkan kacang,<br />

serutan kelapa, dan jelly.<br />

Bisa dinikmati di: Ronde<br />

Moonmoon, STMJ Biliton.


Saat menyebut hujan, satu kudapan yang banyak disebut namanya<br />

adalah tahwa. Tahwa berasal dari sari kedelai yang menghasilkan<br />

tahu super lembut, ditambahkan dengan kuah jahenya yang hangat.<br />

Biasanya penjual tahwa juga menjajakan kacang koah. Menjumpai<br />

tahwa di Surabaya cukup mudah, mulai dari penjual keliling,<br />

menempati bangunan semi permanen, sampai di mall/restoran.<br />

Bisa dinikmati di: bilangan Raya Gunungsari, bilangan Darmo<br />

Harapan, Kapas Krampung, Nginden.<br />

Bila Anda mencari kudapan yang<br />

punya cita rasa berbeda dengan<br />

kudapan yang kami sebutkan<br />

sebelumnya, kami merekomendasikan<br />

angsle. Ke-empat minuman hangat di<br />

atas punya cita rasa yang mirip yaitu<br />

menyajikan kuah jahe. Di angsle Anda<br />

tak akan menemukannya. Justru rasa<br />

manis gurih yang didapat dari kuah<br />

santan yang ditambahkan diantaranya<br />

ketan putih, kacang hijau, potongan<br />

roti, mutiara, kacang tanah goreng, dan<br />

terkadang irisan buah kolang-kaling.<br />

Bisa ditemukan di: Angsle Simo Pak<br />

No, Angsle Ronde Bondowoso Bp.<br />

Suhartono<br />

Jika tak jeli, membedakan<br />

ronde dan sekoteng bisa sedikit<br />

membingungankan. Memang secara<br />

kasat mata isiannya hampir sama dengan<br />

ronde seperti serutan kelapa, dan samasama<br />

kuah jahe. Menurut penjualnya,<br />

bedanya ada di bulat rondenya. “Kalau<br />

ronde bunderan e gede, lek sekoteng<br />

cilik,”.<br />

Bisa dinikmati di: Ronde& angsle<br />

Moonmoon.


34 | Komunitas | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 35<br />

Ancaman bencana alam terus mengintai<br />

kita. Kondisi alam, beberapa kali<br />

terbukti menguji kesabaran dan<br />

kesiagaan kita menghadapi ujian dari Sang<br />

Khalik, dalam wujud bencana alam. Tanpa<br />

pandang bulu dan tanpa memilih lokasi, bisa<br />

terjadi dan menimpa siapa saja.<br />

Dalam setiap kejadian bencana, kita tahu<br />

ada kontribusi peran para Relawan Bencana.<br />

Siapa relawan bencana ini? Relawan bencana<br />

adalah masyarakat yang memiliki keahlian di<br />

bidang kebencanaan. Ada banyak organisasi<br />

yang memilih roda organisasinya bergerak<br />

kearah kebencanaan.<br />

Atas alasan kelancaran dan koordinasi<br />

organisasi penanganan bencana, dibutuhkan<br />

desk relawan. Dari sinilah kemudian lahir<br />

Sekretariat bersama Relawan Penanggulangan<br />

Bencana, kemudian disingkat SRPB Jawa Timur.<br />

“Jadi SRPB merupakan wadah dari<br />

organisasi-organisasi relawan yang bergerak<br />

di bidang kebencanaan di seluruh Jawa Timur,”<br />

terang Dian Harmuningsih, Koordinator SRPB<br />

Jawa Timur. Kini anggotanya sudah mencapai<br />

129 organisasi relawan dan komunitas, semua<br />

kedudukannya sebagai mitra, bukan anggota.<br />

Sesuai dengan hasil kesepakatan pada rapat<br />

koordinasi pertama.<br />

Sertifikasi<br />

Kompetensi<br />

Muasal terbentuknya SRPB, ketika<br />

di tahun 2017, berkenalan beberapa<br />

organisasi, yang digagas Badan<br />

Penanggulangan Bencana Daerah<br />

(BPBD). “Ketika itu berjumlah 23<br />

organisasi. Kemudian kami sepakat<br />

kemudian membentuk Panitia Ad<br />

Hoc,” kenang Dian. Menurutnya<br />

panitia sementara ini dibentuk<br />

untuk bekerja membuat konsep.<br />

Konsep untuk pelaksanaan<br />

kongres pertama.<br />

Kongres digelar bulan<br />

April 2017, bertempat di<br />

Malang, dihadiri oleh sekira 100<br />

organisasi kebencanaan. Yang<br />

menyenangkan, dari kongres itu<br />

juga memantapkan niat untuk<br />

mendirikan SRPB. “Jadi SRPB<br />

memang diinginkan oleh sekian<br />

banyak anggota sendiri,” tegasnya.<br />

“Setelah kongres, Kami membuat sistem<br />

bagaimana organisasi ini benar-benar hadir<br />

oleh dan untuk Kami,” kata Dian. Ini merupakan<br />

organisasi pertama di Indonesia, mandiri, dan<br />

independent, bekerja didukung pihak ke-3.<br />

Motto; Bersatu, Bersinergi, untuk Peduli.<br />

“Tahun 2017, Kami diberi kesempatan<br />

untuk mengikuti sertifikasi uji kompetensi.<br />

Yang digelar Lembaga Sertifikasi Profesi<br />

Penanggulangan Bencana (LSPPB). Dari sana<br />

Kami jadi tahu, bahwa seorang sukarelawan<br />

sekalipun harus punya standar kompetensi,”<br />

urainya. Dari 9 orang yang pertama kali ikut,<br />

Dian termasuk yang tidak lulus, hanya 2 orang<br />

yang lulus ketika itu.<br />

Tapi itu jadi pecut, harus terus<br />

meningkatkan kemampuan diri. SRPB pun<br />

mulai menyusun sistem. “Kuncinya harus<br />

meningkatkan sumber daya manusianya,”<br />

tegas Dian lagi. Dari sisi manusianya, dengan<br />

memberikan pengetahuan/ wawasan, terutama<br />

dalam 3 fase; pra bencana, tanggap darurat,<br />

pasca bencana.


36 | Komunitas | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Ada 3 hal kompetensi; 1. Pengetahuan/<br />

knowledge, 2. Skill/ keterampilan, dan 3. Etika.<br />

“Tapi bukan hal mudah mewujudkannya, di<br />

antaranya untuk meningkatkan kompetensi<br />

harus melalui pelatihan. Dan tentu saja butuh<br />

biaya yang tidak sedikit. Maka solusi kami<br />

dengan Arisan Ilmu Nol Rupiah,” tuturnya.<br />

Arisan Ilmu ini merupakan program unggulan<br />

yang digelar rutin 2 minggu sekali, sekarang<br />

sudah digelar kali ke 30. Menghadirkan nara<br />

sumber, bertempat di gedung SRPB, dan peserta<br />

yang berminat hadir akan mendaftar. Tanpa biaya,<br />

bahkan narasumber pun tidak berbiaya.<br />

Yang menarik, konsumsinya pun perserta<br />

membawa sendiri-sendiri, untuk kemudian<br />

dinikmati bersama. Materi yang diberikan, tidak<br />

hanya dari narasumber yang berkualifikasi<br />

tinggi, di dalam gedung. Juga kerap<br />

dilaksanakan di luar gedung.<br />

Bagaimana mewujudkannya, lalu apa<br />

yang SRPB lakukan? “Kami harus sinergi, walau<br />

tidak mudah, sepakat untuk senantiasa guyub<br />

dan rukun untuk bergerak bersama. Bisa<br />

dibayangkan mengumpulkan lebih dari 100<br />

organisasi yang beragam, dibawah payung<br />

SRPB Jawa Timur,” urai Dian yang sehari-hari<br />

sebagai Dosen UIN Sunan Ampel, Surabaya.<br />

Alhasil, upaya mereka berbuah manis.<br />

Kekompakan komunitas relawan Jawa Timur<br />

ini muncul ke permukaan, dan banyak yang<br />

mengakui. Pada event Dharma Relawan Adi<br />

Rajasa di Bali, kontingen Jawa Timur tercatat<br />

sebagai peserta terbanyak, 35 orang, dan<br />

semangat sekali dan kompak.<br />

“Dalam sinergitas kami bekerja bersama<br />

pemerintah. Dalam lingkaran 5 untaian<br />

Pentahelix; Pemerintah, Masyarakat/ Relawan,<br />

CSR/ Bidang Usaha, Media, & Akademisi.<br />

Sudah banyak kontribusi, sejak pertama<br />

kali terbentuk. Turut peran pada kejadian<br />

di longsor di Ponorogo, longsor di Nganjuk.<br />

“Kemudian bencana Lombok kami juga turun<br />

bersama 63 organisasi, lebih dari 5.000 relawan<br />

Jawa Timur terlibat.<br />

Pada bencana gempa Palu, juga bersama<br />

33 organisasi, sekira 2.000 lebih relawan Jawa<br />

Timur. “Saya ketika itu sebagai Ketua Brigade<br />

Penolong 13, Jawa Timur, saja membawa<br />

5 gelombang, sekira lebih dari 150 orang<br />

sukarelawan,” kenang Dian.<br />

Tahun ini SRPB mencanangkan diri menjadi<br />

organisasi dengan manajemen organisasi<br />

yang baik. Mereka yakin, di luar sana masih<br />

banyak organisasi yang perlu diyakinkan untuk


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 37<br />

bergabung dalam wadah SRPB di masa depan.<br />

Hingga sekarang 129 organisasi sudah terdata,<br />

sebanyak 15.825 relawan.<br />

Markas SRPB berada di lingkungan<br />

kantor BPBD Jawa Timur, Jl. S. Parman 55<br />

Waru, Sidoarjo. Di sini sekaligus sebagai pusat<br />

koordinasi, informasi, dan komunikasi. SRPB<br />

adalah wadah organisasi, jadi tidak menerima<br />

relawan yang ingin bergabung secara pribadipribadi/<br />

mandiri.<br />

Tahun <strong>2020</strong> akan ada kegiatan nasional,<br />

Rakornas BNPB, bulan Pebruari. Kemudian,<br />

juga akan berkontribusi membantu BPBD<br />

dalam mempersiapkan 40 Desa Tangguh<br />

Bencana <strong>2020</strong>. Sementara kegiatan internal,<br />

terus meningkatkan kapasitas organisasi<br />

dari masing-masing organisasi anggota<br />

SRPB, sekaligus menguatkan kualitas SDM<br />

dari anggota.<br />

Semua tahu, kekuatan relawan Jawa Timur itu<br />

besar, dan diakui oleh BNPB; bahwa Jawa Timur itu<br />

relawannya guyub dan rukun. Jadi bangga…


38 | Semarak | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

februari <strong>2020</strong><br />

BATIK BORDIR<br />

& AKSESORIS<br />

FAIR<br />

Pada pagelaran ke-15 ini,<br />

Batik Bordir & Aksesoris Fair<br />

akan diikuti oleh ratusan<br />

pengerajin batik dari Jawa Timur.<br />

Menampilkan bermacam motif<br />

batik, bordir, dan akseso ris dari<br />

seluruh Indonesia. Gelaran acara<br />

mulai 26 <strong>Februari</strong> – 01 Maret<br />

<strong>2020</strong>, di Grand City Convex<br />

Surabaya.<br />

PARADE KULINER PETJINAN<br />

SURABAYA<br />

Memeriahkan imlek akan terasa lebih<br />

mengesankan sambil menikmati<br />

kulineran di acara Parade Kuliner Petjinan<br />

Surabaya, yang digelar pada 4-9 <strong>Februari</strong><br />

<strong>2020</strong> di Mall ITC Surabaya Mega Grosir.<br />

Sambil berwisata kuliner, Anda akan<br />

dihibur bermacam acara, seperti games,<br />

live music, serta tabur hadiah. Menarik,<br />

bukan!<br />

GALAXY WEDDING<br />

Bagi anda yang merencanakan untuk<br />

mengakhiri masa lajang di tahun <strong>2020</strong><br />

ini, pilihan tepat untuk mengambil<br />

kesempatan datang ke Galaxy Wedding<br />

di Galaxy Exhib tion Center Lantai 6.<br />

Galaxy Wedding kembali hadir dengan<br />

banyak vendor pernikahan yang ikut<br />

memeriahkan pameran dengan segala<br />

produk terbaiknya. Dapatkan ragam<br />

tawaran menarik dan kejutan spesial di<br />

pameran pernikahan ini.<br />

SEMARAK SURABAYA <strong>2020</strong><br />

Dipersembahkan oleh :<br />

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 39<br />

• Kids Fashion Day; 18-23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>,<br />

City of Tomorrow Mall Surabaya<br />

• IT Fair; 14-23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, ITC Surabaya<br />

Mega Grosir<br />

• Kids Fair, 28 <strong>Februari</strong> – 08 Maret <strong>2020</strong>, ITC<br />

Surabaya Mega Grosir<br />

• Show Your Love, 7-16 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>,<br />

Marvell City Surabaya<br />

• Dream Toys Comic True, 21 <strong>Februari</strong> – 01<br />

Maret <strong>2020</strong>, Marvell City Surabaya<br />

• Bazaar & Car Free Day, Tiap Minggu,<br />

Pukul 06.00-10.00 wib di Jl. Tunjungan,<br />

Jl. Darmo (Taman Bungkul), Jl. Kertajaya<br />

Surabaya<br />

• Pagelaran Seni di Balai Budaya; Ludruk<br />

(15 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>). Pukul 19.00-21.00 wib.<br />

• Penampilan Seni di Taman Kota dan<br />

Ruang Publik ; Bambu Runcing (Musik,<br />

Sabtu, Pukul 19.00 wib); Taman Apsari<br />

(Musik, Sabtu, Pukul 19.00 wib); Taman<br />

Cahaya (Musik, Minggu ke-3, Pukul 08.00<br />

wib), Taman Harmoni (Musik, Minggu ke-<br />

3, Pukul 08.00 wib), Taman Paliatif (Musik<br />

& Sulap, Sabtu-Minggu, Pukul 07.00 wib),<br />

Taman Suroboyo (Musik, Minggu ke-3,<br />

Pukul 08.00 wib), Taman Wonorejo (Musik,<br />

Minggu ke-3, Pukul 08.00 wib), Tugu<br />

Pahlawan (Musik, Sabtu-Minggu, Pukul<br />

19.00 wib), Tunjungan (Musik, Sabtu, Pukul<br />

19.00 wib)<br />

• Pertunjukan Teaterikal Pertempuran<br />

Surabaya; 9 & 23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Tugu<br />

Pahlawan Surabaya<br />

• Taman Hiburan Pantai Kenjeran;<br />

beroperasi pukul 07.00-16.00 wib (Senin-<br />

Jum’at, tiket Rp 5.000,-), 07.00-20.15 wib<br />

(Sabtu, tiket Rp 6.000,-), 07.00-16.00 wib<br />

(Minggu, tiket Rp 10.000,-)<br />

• Pagelaran Seni di THP Kenjeran;<br />

Tampilan Orkes (2,9,16 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>,<br />

Pukul 12.00-15.30 wib), Tampilan Elektone<br />

(1,8,15,22,29 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 13.00-<br />

15.30 wib), Pagelaran Reog-Jaranan (2<br />

<strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 13.00-15.00 wib),<br />

Campursari (23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-<br />

15.30 wib)<br />

• Surabaya Shopping & Culinary Track;<br />

Visit Museum (Minggu 1 & 3) dengan rute:<br />

Balai Pemuda, Balai Kota/Taman Surya,<br />

Museum Surabaya, Museum 10 November,<br />

Museum Kesehatan, Museum Bank<br />

Indonesia, Jembatan Merah Plaza, Balai<br />

Pemuda. Mulai pukul 09.00-14.00 wib<br />

Visit Bahari (Minggu 2 & 4). Rute: Balai<br />

Pemuda, Balai Kota, Museum Kapal Selam,<br />

Museum Surabaya, THP Kenjeran, Sentra<br />

UKM Meer, Balai Pemuda. Pukul 09.00-<br />

15.00 wib<br />

• Wisata Perahu Kalimas; Senin-Minggu<br />

(08.00-15.00 wib dan 18.00-21.00 wib).<br />

Rute 1 (Taman Prestasi-Monkasel-Taman<br />

Prestasi). Rute 2 (Taman Prestasi-Dermaga<br />

Siola-Taman Prestasi), Jl. Ketabang Kali<br />

Surabaya. Tiket Rp 4.000,-<br />

• Air Mancur Suroboyo; Sabtu, 19.30-20.30<br />

wib.<br />

www.julajuli.com<br />

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya<br />

Gedung Siola Lt. 2, Jl. Tunjungan No. 1 Surabaya<br />

031 5349305 | www.sparkling.surabaya.go.id<br />

Instagram @ Surabaya Sparkling


40 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Kampung Anggrek<br />

Sememi Moroseneng<br />

tetap memiliki daya<br />

tarik. Bagai tanah<br />

terberkahi, kampung<br />

ini berangsur ganti<br />

menjadi penghasil<br />

bunga anggrek dan<br />

jamur. Tunggu saatnya,<br />

nanti pedagang bunga<br />

di Surabaya akan<br />

kulakan dari kampung<br />

ini, tidak lagi dari kebun<br />

bunga daerah lain.<br />

Siang itu, Jalan Sememi Jaya II tampak<br />

sepi. Dari ujung gang masuk kampung, tak<br />

terlihat lalu lalang orang. Rumah-rumah<br />

tertutup pintunya. Lengang bagai tak ada<br />

geliat kehidupan. Cuaca memang sangat<br />

terik siang itu. Tapi bukan semata cuaca<br />

sebabnya. Memang nyaris seluruh rumah<br />

terkunci, tak berpenghuni.<br />

Situasinya sangat kontras dibanding<br />

dulu. Lampu temaram seraya ditingkahi<br />

dentum musik ingar bingar. Lalu lalang<br />

sebagian besar orang disambut senyum<br />

menggoda wanita penjaja. Hamburan


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 41<br />

hasrat mendekap tanah Sememi, Benowo,<br />

Surabaya ini.<br />

Ya. Kawasan ini pernah menjadi<br />

puskesmas (pusat kesenangan mas-mas)<br />

terbesar kedua di Surabaya. Setingkat<br />

di bawah legenda Gang Dolly. Mereka<br />

yang datang dijamin langsung suka<br />

(moroseneng). Tak heran bila lokalisasi ini<br />

berjalan puluhan tahun, hingga akhirnya<br />

ditutup pada 22 Desember 2013.<br />

Sejak itu, lingkungan kampung ini<br />

dikosongkan dari segala anasir prostitusi.<br />

Banyak rumah dibeli oleh Pemkot Surabaya.<br />

Rumah-rumah itu dibersihkan, termasuk<br />

nama wisma dan segala bentuk tempelan,<br />

coretan, dan lampu remang. Tak ayal,<br />

lingkungan itu menjadi sepi ditinggalkan<br />

para penghuni. Setidaknya ada 33 wisma<br />

ditinggalkan oleh 90 mucikari dan 400-<br />

an PSK. Termasuk kampung Klakah Rejo<br />

yang bertetangga dengan Sememi, juga<br />

ditinggalkan para penjaja hasrat.<br />

Setelah terbengkalai beberapa tahun,<br />

Pemkot Surabaya akhirnya tergerak<br />

menjadikan kampung, khususnya Sememi<br />

Jaya gang 2, lebih produktif sebagai tempat<br />

pengembangan tanaman anggrek dan<br />

jamur.<br />

Kebun Pembibitan<br />

Seperti Gang Dolly, Wisma Barbara<br />

dijadikan pusat produksi. Di Sememi Jaya,<br />

New Wisma Barbara juga dijadikan pusat<br />

budidaya tanaman. Menggunakan wisma<br />

yang terkenal paling bagus dan luas,<br />

memang memungkinkan untuk berbagai<br />

upaya pengembangan.<br />

Wisma New Barbara 17 itu diset up<br />

sebagai laboratorium pengembangan<br />

tanaman anggrek. Menggunakan sistem<br />

kultur jaringan, proses pembibitan itu<br />

ditempatkan dalam ruang-ruang ditata rapi<br />

sesuai tiap tahap proses pengembangan<br />

kultur jaringan.<br />

“Pengembangan model kultur<br />

jaringan ini dipilih karena lebih


42 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

menguntungkan. Dengan pola ini, satu bibit<br />

bisa dikembangkan menjadi ratusan tanaman.<br />

Jauh menguntungkan daripada dikembangkan<br />

secara natural, yang satu bibit hanya<br />

menghasilkan satu tanaman,” kata Anis Satu<br />

Risda, pengelola laboratorium.<br />

Laboratorium itu meliputi ruang bahan kimia,<br />

ruang pembuatan media, ruang inkubator atau<br />

tabur, dan ruang inkubasi. Di ruang inkubator,<br />

ada petugas yang menabur benih anggrek,<br />

memasukkannya ke dalam botol-botol, lalu<br />

memindahkannya ke ruang inkubasi.<br />

Anggrek yang sudah berbunga, ia menjelaskan,<br />

akan diambil buahnya lalu ditaburkan ke dalam<br />

media steril dalam botol di ruang inkubator. Setelah<br />

itu, botol-botol yang sudah berisi benih anggrek<br />

dipindahkan ke ruang inkubasi.<br />

“Dari satu buah anggrek itu, bisa tumbuh<br />

ribuan anggrek, jadi banyak sekali,” katanya.<br />

Setelah masa inkubasi, sekitar tiga bulan,<br />

akan muncul embrio somatik tanaman anggrek<br />

yang disebut protocorm like bodies (PLB), yang<br />

kemudian akan dilakukan subkultur lagi selama<br />

tiga bulan hingga muncul planlet. Setelah tiga<br />

bulan, akar dan daun akan tumbuh.<br />

Dikatakan, seluruhnya butuh waktu sampai<br />

sembilan bulan dari penaburan benih sampai<br />

akar dan daun terbentuk sempurna. Bibit<br />

selanjutnya akan menjalani proses aklimatisasi,<br />

diletakkan di media moss atau pakis dan<br />

dikeluarkan dari ruang inkubator.<br />

Sekitar lima bulan kemudian,<br />

bibit tanaman anggrek baru bisa<br />

dikeluarkan dari laboratorium dan<br />

dipindahkan ke green house. “Kalau


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 43<br />

dihitung, butuh waktu sekitar empat<br />

tahunan mulai dari awal penaburan benih<br />

hingga anggrek berbunga indah,” jelasnya.<br />

Karena itu, hari-hari ini kita belum<br />

bisa membawa pulang tanaman anggrek<br />

itu. Sebab proses pengembangannya<br />

terhitung masih dini. Sekira baru serius<br />

dikelola sejak Mei 2019. Namun, proses itu<br />

sekurang-kurangnya sudah membuahkan<br />

hasil. Selain adanya laboratorium yang<br />

sudah terinstal mapan, juga sudah tersedia<br />

green house dan ruang jamur. Dalam green<br />

house, setidaknya ada empat jenis bunga<br />

anggrek yang dikembangkan. Ada anggrek<br />

bulan, anggrek dendrobium, anggrek<br />

vanda, dan anggrek cattleya. Beberapa<br />

diantaranya sudah berbunga indah.<br />

Spot Foto<br />

Keindahan bunga anggrek tentu bisa<br />

membuat swafoto Anda semakin indah.<br />

Karena itulah, lingkungan ini pun di set<br />

up instagrmable. Di beberapa sudut juga<br />

dilengkapi spot foto berbentuk love, hati,<br />

dan sarang burung. Lingkungan kebun<br />

anggrek inipun cepat viral sehingga<br />

menggugah penasaran warga kota.<br />

Dalam tempo singkat, sejak kampung<br />

ini ditahbiskan sebagai taman/kebun<br />

anggrek dan jamur sudah diserbu oleh<br />

pengunjung. Bahkan ketika proses<br />

pengembangan tanaman baru saja dimulai.<br />

Toh tak menyurutkan warga kota untuk<br />

mengunjunginya. Dan terus mengalir,<br />

hingga sekarang.<br />

Ikon wisata baru ini memang dibuka<br />

untuk umum dan gratis. Pada hari biasa,<br />

Senin sampai Jumat, buka mulai pukul<br />

08.00-16.00 wib. Sedangkan pada Sabtu<br />

dan Minggu, buka mulai pukul 09.00-15.00<br />

wib.<br />

Kalau nanti perluasan area (1,5 hektar)<br />

sudah selesai semua, tentu keindahan<br />

kawasan ini akan semakin terasa. Dengan<br />

sendirinya, kawasan ini akan menjadi<br />

destinasi wisata altrenatif bagi warga.<br />

Bahkan menjadi pusat kulak bunga<br />

anggrek terbesar di Surabaya.


44 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Kesejahteraan Warga<br />

Bunga anggrek dan jamur memiliki nilai<br />

ekonomi tinggi. Itulah mengapa Pemkot<br />

Surabaya memilihnya untuk dikembangkan<br />

di kawasan ini. Tri Rismaharini, Walikota<br />

Surabaya, termasuk paling antusias dengan<br />

pengembangan tanaman anggrek dan<br />

jamur di Sememi.<br />

Upaya yang sudah dimulai oleh<br />

Pemkot Surabaya ini, kata Anis menyitir<br />

ungkapan Tri Risma, sebesar-besarnya<br />

untuk kesejahteraan warga sekitar.<br />

Setelah ditutupnya sejarah kelam Sememi<br />

Moroseneng, pastilah banyak sumber<br />

penghasilan warga yang terhenti.<br />

“Nah dengan dibukanya kebun<br />

pembibitan anggrek dan jamur ini bisa<br />

menjadi sumber panghasilan baru bagi<br />

warga,” kata pegawai Dinas Ketahanan<br />

Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya.<br />

Warga diharapkan bisa mandiri secara<br />

ekonomi. Pemkot Surabaya, melalui Dinas<br />

Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)<br />

Surabaya, yang melakukan budidaya<br />

tanaman dengan sistem kultur jaringan.<br />

Karena memang sistem ini membutuhkan<br />

ilmu dan keahlian khusus. Selanjutnya,<br />

wargalah yang diharapkan akan menjual<br />

hasil tanaman itu.<br />

Dengan begitu, “keberadaan kebun<br />

wisata anggrek nantinya akan bisa<br />

menopang peningkatan ekonomi warga<br />

sekitar.”<br />

Nantinya, warga akan diberi pelatihan<br />

untuk penanaman anggrek dan jamur<br />

di lingkungannya masing-masing. Kalau<br />

bisa demikian, penghasilan warga akan<br />

semakin berlipat-lipat. Penjualan pasca<br />

panen bisa diarahkan ke banyak pembeli,<br />

seperti di sekolah-sekolah, kantor, dan<br />

pedagang bunga.<br />

Apalagi bila kunjungan semakin<br />

ramai, pembeli akan semakin banyak dan<br />

mudah. Bahkan perputaran uang juga akan<br />

melimpah kepada tukang parkir, warung,<br />

dan industri pariwisata lainnya.<br />

“Dulu perekonomian warga kampung<br />

berasal dari dunia kelam, tapi sekarang<br />

penghasilannya didapatkan dari adanya wisata<br />

taman anggrek yang halal,” katanya.


46 | Galeri | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 47<br />

Sebongkah Berkah<br />

dari Besi Tua<br />

Kemanakah alatalat<br />

berat yang<br />

telah usang itu<br />

pergi? Traktor<br />

atau mobil pengeruk<br />

yang menua dan tak lagi<br />

bisa diajak bekerja? Atau<br />

kita pernah bertanya,<br />

kapal-kapal laut jika<br />

datang yang baru, yang<br />

lama disandarkan di<br />

mana?<br />

Mereka tak kan kemanamana.<br />

Selama pabrik<br />

peleburan besi masih


48 | Galeri | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

ada, para pengepul<br />

tetap memburu<br />

bagian kapal dan<br />

alat-alat berat yang<br />

dominan besi itu,<br />

untuk dipotong<br />

menjadi bagian kecil<br />

dan disetor ke pabrikpabrik<br />

untuk dijadikan<br />

bahan baku besi lagi,<br />

yang siap dicetak<br />

untuk dibentuk dan<br />

dimanfaatkan sesuai<br />

kebutuhan.<br />

Ahmad Taufik, salah<br />

satu pengepul besi<br />

bekas, berburu<br />

bangkai kapal<br />

hingga Kalimantan<br />

untuk diborong<br />

dan mendatangkan<br />

bongkahannya<br />

ke bilangan Utara


Surabaya. Di ‘bengkel’ nya ini, dia mempekerjakan<br />

beberapa orang sekitar untuk menjadi kuli<br />

potong besi-besi tua. Sudah sebelas tahun dia<br />

menjalani bisnis ini. “Sebelumnya Abah saya yang<br />

sudah menjalankan usaha ini lebih 30 tahun lalu,”<br />

ujarnya. Diapun tertarik untuk membuka usaha<br />

yang sama<br />

Sekarang sudah belasan pabrik peleburan besi<br />

di sekitaran Surabaya yang Mas Taufik setok.<br />

Mulai dari Mojokerto, Gresik hingga Solo. Selama<br />

masih ada alat-alat berat bekerja, Mas Taufik siap<br />

menunggu sampai dia menua, memecahnya<br />

menjadi bagian-bahian kecil, hingga siap dilebur<br />

dijadikan barang lain yang lebih berguna.<br />

<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 49


50 | Trading Ref | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Sentra Wisata Kuliner Surabaya<br />

Menabur Prestise<br />

Upaya Pemerintah Kota Surabaya<br />

menaikkan kelas Sentra Wisata Kuliner<br />

(SWK) tak tanggung-tanggung. Melalui<br />

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, sistem satu<br />

kasir (single cashier) makin diperbanyak.<br />

Pembinaan oleh chef untuk standar rasa<br />

diperluas. Frekuensi promosi melalui media<br />

sosial digencarkan.<br />

Vivi Laitupa, SP, Kabid Usaha Mikro,<br />

menjelaskan pembinaan oleh chef setidaknya<br />

sudah dilakukan di 7 SWK; Convention Hall<br />

AR Hakim, Dharmahusada, Gayungan, Tandes,<br />

Wiyung, Siwalankerto, dan Deles. Sementara<br />

promosi via vlog, sudah menampilkan<br />

Convention Hall AR Hakim, Dharmahusada,<br />

Gayungan, Deles, Wiyung, dan Klampisngasem.<br />

SWK Convention Hall AR Hakim<br />

Nah, single cashier yang sudah ada<br />

di 10 SWK, akan semakin dimatangkan.<br />

Bagi pembeli tentu akan dimudahkan,<br />

bagi pedagang justru akan lebih banyak<br />

menguntungkan. Sebab, transaksi<br />

yang terdata rapi akan memudahkan<br />

pengelolaan keuangan (pribadi-dagang),<br />

bisa diketahui menu mana yang perlu<br />

diendorse, pencairan mudah, serta akan<br />

terbuka peluang untuk dipromosikan.<br />

Sejak dibuka pada 2016, wajah SWK ini<br />

sudah berubah total. Penataannya bagus<br />

sehingga nyaman berlama-lama di situ. Pilihan<br />

makanannya beragam. Cara pembayarannya<br />

pun mudah, karena sudah menerapkan satu<br />

kasir.<br />

Magnet lain yang membuat pengunjung<br />

kerasan berwisata kuliner di sini, yakni karena<br />

ada banyak kegiatan, seperti musik, serta<br />

bermacam gimmic menarik sesuai momentum.<br />

Ada kompetisi band yang melibatkan<br />

peserta band di Jawa Timur. Jurinya pun<br />

musikus ternama, seperti Roy Jeconiah<br />

(mantan vokalis Boomerang), Adam<br />

(mantan personel Power Metal Mugix, dan<br />

Munir (personel Red Spider).<br />

Pada momentum tertentu, para<br />

pedagang memberikan gimmic. Seperti<br />

pada perayaan 17 Agustusan, pedagang<br />

menyediakan 170 pack gratis untuk<br />

pengunjung hari itu. Ada diskon 17% dan<br />

sebagainya, serba angka 17.<br />

Hal itu, antara lain diakui Andy<br />

Setiawan, pedagang tahu tek. Kehadiran<br />

para musikus menjadi juri kompetisi band,<br />

setidaknya juga karena perannya. Bahkan<br />

seperangkat sound system miliknya juga<br />

dibaktikan untuk kebutuhan entertain di<br />

lokasi SWK ini.<br />

Tak heran bila kemudian pendapatan<br />

pedagang meningkat tajam seiring<br />

kunjungan warga kota yang terus mengalir.<br />

SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />

Dipersembahkan oleh :<br />

PEMERINTAH KOTA SURABAYA<br />

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya<br />

Jl. Tunjungan No. 1-3 Gedung Siola Lt.3 Surabaya – 60275, Telp. 031-99252288, Fax. 031-99252288<br />

https://dinkopum.surabaya.go.id dis_koperasi@surabaya.go.id


SWK Dharmawangsa<br />

<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 51<br />

Hampir di tiap SWK memiliki menu<br />

unggulan yang menjadi magnet bagi<br />

pengunjung. Di SWK Dharmawangsa,<br />

ada Bebek Cak Samsul yang enak. Alhasil,<br />

kunjungan ke SWK ini menjadi berkah bagi<br />

pedagang lain yang sedia beragam menu.<br />

Kisah Bebek Cak Samsul merupakan<br />

potret dari kebanyakan pedagang yang<br />

akhirnya ditampung di SWK. Yono Sumarno,<br />

ayah Samsul, sudah berjualan di depan<br />

IGD RSUD Dr. Soetomo sejak 1994. Karena<br />

berjualan di jalan, tentu kerap tergusur atau<br />

berurusan dengan Satpol PP. Baru aman<br />

setelah menempati SWK bersama puluhan<br />

PKL yang lain.<br />

Selain pengunjung umum, Bebek Cak<br />

Samsul juga menjadi jujugan para dokter.<br />

Bahkan, katanya, sehari bisa menghabiskan<br />

30 ekor, di luar pesanan. Gofood dan grabfood<br />

hilir mudik mengambil pesanan. Bersyukur<br />

karena kemudian Syamsul sudah mandiri<br />

berjualan di Sidoarjo.<br />

Mengapa Bebek Cak Samsul diminati,<br />

karena racikannya menggugah selera. Bagian<br />

leher kepala kaki ikut dicacah, lalu digoreng<br />

bumbu gurih sebagai pelengkap sajian. Jadi,<br />

seporsi selain dapat potongan per bagian,<br />

dapat cacahan juga. Istimewanya lagi,<br />

sambel bawangnya yang sederhana tapi rasa<br />

pedasnya nendang.<br />

Nah, jangan sampai kehabisan. Sebab<br />

Bebek Cak Samsul ini buka mulai pukul 10.00<br />

wib dan biasanya sudah habis sebelum pukul<br />

15.00 wib.<br />

SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />

1 SWK URIP SUMOHARJO Jl. Urip Sumoharjo No 24 Pusat<br />

2 SWK KETABANG KALI Jl. Inspeksi Ketabang Kali Pusat<br />

3 SWK TAMAN PRESTASI Jl. Ketabang Kali Pusat<br />

4 SWK PENJARINGAN SARI Jl. Raya Pandugo Timur<br />

5 SWK PUTRO AGUNG Jl. Alun-Alun Rangkah Timur<br />

6 SWK SEMOLOWARU Jl. Semolowaru TImur<br />

7 SWK RMI KEBUN BIBIT Jl. Ngagel Jaya Selatan Timur<br />

8 SWK DHARMAWANGSA Jl. Raya Dharmawangsa Timur<br />

9 SWK GUNUNG ANYAR Jl. Gunung Anyar Sawah Timur<br />

10 SWK DELES MERR Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />

11 SWK WONOREJO Jl. Kendal Sari Timur<br />

12 SWK KLAMPIS NGASEM Jl. Ir Sukarno Timur<br />

13 SWK MULYOREJO Jl. Sutorejo Timur<br />

14 SWK BRATANG BINANGUN Jl. Bratang Binangun Timur<br />

15 SWK DHARMA HUSADA Jl. Prof. Dr. Moestopo Timur<br />

16 SWK CONVENTION HALL Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />

17 SWK KAPAS KRAMPUNG Jl. Karang Asem Timur<br />

18 SWK KEPUTIH Jl. Keputih timur Timur<br />

19 SWK INDRAPURA Jl. Bubutan 147 C/Indrapura Utara<br />

20 SWK PEGIRIAN Jl. Pegirian Utara<br />

21 SWK KREMBANGAN Jl. Gresik Utara<br />

22 SWK TANAH MERAH Jl. Tanah Merah Utara<br />

23 SWK KASUARI Jl. Kasuari Utara<br />

24 SWK TERMINAL MANUKAN Jl. Candi Lontar Barat<br />

25 SWK SUKOMANUNGGAL Jl. Raya Sukomanunggal Barat<br />

26 SWK SEMEMI Jl. Raya Sememi Barat<br />

27 SWK KANDANGAN Jl. Raya Tengger Barat<br />

28 SWK BABAT JERAWAT Jl. Raya Babat Jerawat Barat<br />

29 SWK LIDAH WETAN Jl. Raya Menganti Barat<br />

30 SWK LIDAH KULON Jl. Raya Lidah Kulon No. 5 Barat<br />

31 SWK MANUKAN LOR Jl. Manukan Lor IV Barat<br />

32 SWK TAMAN BUNGKUL Taman Bungkul Selatan<br />

33 SWK TANDES Komplek Perumnas Balongsari Selatan<br />

34 SWK WIYUNG Jl. Menganti Wiyung Selatan<br />

35 SWK GAYUNGAN Jl. Masjid Agung Timur No. 2 Selatan<br />

36 SWK KARAH Jl. Karah Kebon Agung No. 1 Selatan<br />

37 SWK PONDOK MARITIM Jl. Pondok Maritim Selatan<br />

38 SWK JAMBANGAN Jl. Raya Kebonsari Tengah Selatan<br />

39 SWK DUKUH MENANGGAL Jl. Dukuh Menanggal Selatan<br />

40 SWK SIWALANKERTO Jl. Siwalankerto Selatan<br />

41 SWK JAJAR TUNGGAL Jl. Raya Menganti Selatan<br />

42 SWK KEMBANG KUNING Jl. Kembang Kuning Selatan<br />

43 SWK BALAS KLUMPRIK Jl. Balas Klumprik Selatan<br />

44 SWK BENTUL Jl. Bentul Selatan<br />

www.julajuli.com


52 | Auto Style | <strong>SCG</strong> <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 53<br />

Beberapa outlet variasi mobil yang<br />

semula membuka gerainya di sebuah<br />

gedung pusat perbelanjaan, kawasan<br />

Diponegoro Surabaya. Kemudian pindah,<br />

sebab pusat perbelanjaannya tutup.<br />

Beberapa lokasi pun diamati, hingga<br />

akhirnya cocok dan berhasil menuai<br />

kesepakatan dengan pengelola gedung,<br />

di kawasan KH. Abdul Wahab Siamin,<br />

Surabaya.<br />

Ragam penyedia variasi mobil pun<br />

memulai menawarkan produk dan layanan<br />

mereka sejak Mei 2019 lalu. Dari sekian<br />

outlet yang ada, 15 di antaranya memulai<br />

babak baru di lokasi yang tak jauh dari<br />

Bundaran Satelit ini.<br />

Yopi Wijaya, koordinator pedagang,<br />

mengisahkan upayanya memindahkan<br />

rekan-rekannya, para pedagang<br />

perlengkapan variasi mobil, setelah sepakat<br />

dengan pengelola gedung. Ada optimisme<br />

di dalamnya, lokasi sekarang akan dikenal<br />

lebih banyak konsumen.<br />

Goci Auto Center, pusat variasi dan<br />

aksesoris mobil, berlokasi di area parkir<br />

lantai UG, Golden City Mall. Tampak<br />

beberapa kendaraan datang, langsung<br />

parkir di depan toko variasi yang<br />

diinginkan. Buka setiap hari, mulai pukul<br />

09.00 hingga 18.00 WIB. Nyaman, mudah,<br />

dan beragam produk yang ditawarkan.<br />

Setidaknya itu kesan pertama yang muncul.<br />

“Sementara baru sekian yang sudah<br />

membuka tokonya di sini, namun tak lama<br />

lagi akan bertambah, karena beberapa<br />

pedagang asal luar kota sudah memastikan<br />

akan bergabung juga di sini,” terang pria 63<br />

tahun ini.<br />

Menurutnya, sementara yang ada di<br />

sini sudah cukup lengkap, target idealnya<br />

memang full stop shopping. Setidaknya<br />

sudah bergabung, body repair, poles,<br />

dan sebagainya. Segera direalisasi, akan<br />

dihadirkan juga penyedia Anti karat,<br />

rencananya nanti di area parkir lantai G, di<br />

bawahnya.<br />

Sekian konsumen, para pelanggan<br />

mereka di lokasi lama, sudah mengenal<br />

lokasi baru ini. Namun, diakui Yopi untuk<br />

menarik datangnya konsumen baru, butuh<br />

upaya dan sedikit waktu. Tidak heran,<br />

mengingat di Surabaya begitu banyak<br />

kawasan-kawasan yang menyediakan<br />

produk dan layanan serupa. Seperti di<br />

Kawasan Kedungdoro, dan A. Yani.<br />

Ada keunggulan lain, outlet yang sudah<br />

bekerjasama dengan showroom mobil<br />

yang buka di sana, menjadikan beberapa<br />

pelanggan baru pun berdatangan. Selain<br />

itu, lokasi ini sebenarnya sangat strategis,<br />

nyaman karena di parkiran gedung dengan<br />

sirkulasi udara terbuka. Letaknya mudah<br />

dicari, dekat Bundaran Satelit. Juga, sangat<br />

dekat dengan akses toll Satelit, sehingga<br />

memudahkan bagi konsumen.<br />

“Lokasi Kami di sini sangat baik.<br />

Sirkulasi udara sangat baik,” sergah Yopi.<br />

Dibandingkan dengan lokasi sebelumnya,<br />

menurutnya memang lebih luas, namun<br />

sirkulasi udaranya kurang nyaman. Hingga<br />

sekarang saja, menurut Yopi, ada 20-30<br />

mobil masuk ke area tersebut.<br />

Di waktu yang akan datang, pihak<br />

pedagang dan pengelola gedung<br />

merencanakan untuk menggelar sejenis<br />

kontes aksesoris mobil. Tujuannya demi<br />

memikat perhatian lebih banyak lagi<br />

konsumen untuk datang. Selain terus<br />

mendorongnya dalam bentuk promosi di<br />

berbagai kanal media.


54 | Fashion Style | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Romantika<br />

Busana Merah<br />

Memilih memakai busana berwarna merah tak pernah menjadi<br />

pilihan yang mudah, terlebih untuk mereka yang rasa percaya dirinya<br />

kurang. Namun ini tak menjadi alasan untuk tak mencobanya bila<br />

ingin mencari look yang berbeda dalam momen kasih sayang kali ini.<br />

Warna merah diakui oleh Alben Ayub<br />

Andal, desainer asal Surabaya kesan yang<br />

ditampilkan adalah berani, segar, dan<br />

mandiri sehingga cocok untuk perempuan<br />

yang aktif, remaja yang ingin tampil cantik,<br />

dan berani karena tidak semua orang<br />

berani mengenakannya.<br />

Valentine tak melulu identik dengan<br />

pink. Dalam momen valentine kali ini<br />

cobalah untuk berpenampilan berbeda<br />

dari biasanya. Valentine yang sekarang<br />

lebih dimaknai berkumpul, merayakan,<br />

dan bersenang-senang bersama teman<br />

atau keluarga, tak lagi dengan pasangan.<br />

Sehingga tak perlu segan untuk keluar dari<br />

kebiasaan, termasuk dalam memilih busana<br />

untuk merayakan.<br />

Pemilik tubuh berisi, bisa<br />

mempertimbangkan untuk memakai dress<br />

pendek dengan bentuk kasmir serong<br />

supaya bentuk badan lebih panjang, agar<br />

terlihat tinggi.<br />

“Dress pendek ini membentuk siluet<br />

badan lebih kurus, cocok untuk badan<br />

berisi karena bisa menyembunyikan sisi-sisi<br />

curvy pada badan”.


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 55<br />

Untuk yang punya postur tubuh<br />

menjulang dan ingin terlihat lebih muda,<br />

bisa memilih model jumpsuit. Tipikal<br />

baju jumpsuit yang pas di tubuh, kian<br />

mempertegas bentuk tubuh sehingga<br />

tidak bisa menutupi bagian tubuh yang<br />

berlemak. “Kalau jumpsuit ini justru<br />

harus lebih kecil (badan pemakainya),<br />

karena bajunya gak bisa menutupi badan,<br />

pinggang, panggul,” ujar Alben saat ditemui<br />

di D2-1 Store Mall Ciputra World.<br />

Ingin terlihat glamour dan tidak<br />

berlebihan, gaun panjang dengan<br />

tambahan outer bisa jadi jalan keluar.<br />

“Bentuk di dalamnya dress ditutup dengan<br />

outer supaya gak terlalu maksa untuk yang<br />

terlalu kurus. Dari segi bordir ini juga ramai,<br />

cocok yang ingin tampil all out.”<br />

Padu padan lainnya, mengenakan<br />

gaun berwarna merah sebaiknya diimbangi<br />

dengan pemakaian alas kaki, dan fashion<br />

item yang lebih netral seperti warna nude.<br />

Alas kaki misalnya, pilihan warna nude adalah<br />

penyeimbang yang baik. “Sekarang udah<br />

gak musim bajunya cantik harus pakai high<br />

heels. Bisa pakai sepatu kets. Disesuaikan,<br />

dimudahkan tampilannya,” ungkap Alben.<br />

Sedikit tips dari Alben untuk memilih<br />

pakaian saat akan menghadiri perayaan.<br />

Untuk yang ‘punya gawe’ bisa memilih yang<br />

lebih berani, karena akan menjadi pusat<br />

perhatian. Tapi ingat untuk tidak berlebihan<br />

karena sesuatu yang berlebihan tak pernah<br />

indah. Sedangkan untuk tamu undangan,<br />

sebaiknya menyesuaikan dengan tema<br />

undangan dan tidak berusaha tampil<br />

berlebihan. “ Pilih yang paling nyaman<br />

dipakai. Apapun itu jangan berlawanan<br />

dengan kepribadian kita,” tutur Alben.


1<br />

Julajuli.com, jendela informasi paling representatif tentang<br />

dinamika Kota Surabaya. Mengabarkan Surabaya dalam setiap<br />

langkah perkembangan dan kemajuannya. Merupakan referensi<br />

terpercaya akan keunggulan di tiap sudut Kota Surabaya.<br />

2<br />

Julajuli.com, wadah informasi global terkini.<br />

Menyajikan informasi dalam koridor informasi yang<br />

dibutuhkan setiap anggota keluarga. Informasi yang<br />

memberi inspirasi, dan alternatif solusi.<br />

3<br />

Julajuli.com, media berbagi terpercaya untuk<br />

menguatkan ikatan di antara masyarakat melalui<br />

media online. Semua bisa mengabarkan dan berbagi<br />

kesan. Tentang semua yang bermanfaat, terlebih bagi<br />

Surabaya tercinta.<br />

08113553111<br />

@majalahscg<br />

majalah scg @majalahscg


Mengemas<br />

Layanan<br />

Kesehatan dan<br />

Wisata<br />

P<br />

otensi tingginya kunjungan<br />

tamu yang datang ke Kota<br />

Surabaya, dalam berbagai<br />

kepentingan, bernilai positif bagi<br />

kemajuan kota. Termasuk dalam<br />

bidang kesehatan, tantangannya<br />

adalah mampukah menghadirkan<br />

kepuasan konsumen dalam<br />

kemasan yang kreatif.<br />

Ide memadukan bidang<br />

kesehatan dan pariwisata sejatinya<br />

bukan baru. Namun, mewujudkan<br />

yang semula sebatas wacana<br />

kemudian menjadi nyata, ini<br />

yang perlu diappresiasi. “Vascular<br />

Indonesia Health Travel Program,<br />

merupakan project medical tourism<br />

yang khusus didedikasikan untuk<br />

Kota Surabaya,” tegas dr. Niko<br />

Azhari Hidayat SpBTKV(K), Dosen<br />

dan Dokter yang mengabdi di RS<br />

Universitas Airlangga.<br />

Program ini sebenarnya sudah<br />

lama diinisiasi, namun kemasannya<br />

belum secantik sekarang. Jauh<br />

sebelumnya, beberapa pasien<br />

asal Batam, Mataram, Denpasar<br />

sudah menikmati layanan tersebut.<br />

“Minggu ini pasien dari Jogja dan<br />

Kediri, akan menikmati program<br />

yang berbasis akademis ini,” jelas<br />

dr. Niko, akhir Januari lalu.<br />

Secara umum kemasannya<br />

menawarkan pelayanan<br />

pembedahan pembuluh darah, di<br />

bidang kesehatannya. Kemudian<br />

memadukan layanan wisata kota di<br />

waktu kosong sementara menunggu<br />

jadwal berobatnya. “Idealnya<br />

harus berbentuk kolaborasi dengan<br />

Dinas Pariwisata Kota Surabaya.<br />

Sehingga keduanya sama-sama<br />

dikelola dengan professional sesuai<br />

bidangnya,” urainya.<br />

Ini merupakan realisasi dari<br />

industry kreatif yang sangat<br />

mungkin diwujudkan. Bukan tidak<br />

mungin menjadi pioneer, bukan<br />

hanya di Surabaya tetapi juga di<br />

Indonesia.


58 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Smart Basketball:<br />

Bermain Basket Bukan Hanya Cetak Skor<br />

Bola basket menjadi salah satu olahraga<br />

yang cukup punya banyak peminat<br />

di Indonesia. Menjadi pemain basket<br />

profesional dapat ditempuh dengan terus<br />

mengasah keahlian yang meliputi ketahanan<br />

fisik, skill bermain, dan berkarakter.<br />

Menurut Dimaz Muharri, Head Coach<br />

DBL Academy Surabaya, pemain bola basket<br />

dituntut untuk menjadi smart player. Dalam<br />

waktu empat quarter dengan waktu perquarter<br />

12 menit dan waktu menyerang<br />

hanya 24 detik, otomatis bermain basket<br />

bukan hanya perkara mencetak skor.<br />

“Saat kamu pegang bola kamu mau<br />

ngapain, karena ada waktu yang berjalan<br />

terus. Jadi mereka harus punya view<br />

lapangan yang bagus, gak satu sisi doang<br />

yang dilihat. Padahal temennya di kiri<br />

kosong tapi kita gak bisa lihat. Saat defense<br />

harus smart karena ada pelanggaran.<br />

Banyak yang bilang basket itu harus<br />

punya otot, tapi gak cuma itu, percuma<br />

kamu tabrak-tabrak orang tapi gak smart,<br />

akhirnya kamu melakukan pelanggaran,”<br />

ungkap Dimaz.<br />

Sedangkan dari sisi kepelatihan, Dimaz<br />

memberikan contoh bawa instruksi yang<br />

diberikan bukan judgement melainkan<br />

masukan. “Kenapa ya mereka harus begini,<br />

bertanya-tanya akhirnya mereka sadar oh<br />

maksudnya coach ternyata begini,” ungkap<br />

mantan pemain klub bola basket CLS<br />

Surabaya. Pemain basket yang hebat itu<br />

juga berkarakter.<br />

Cita Rasa Madura di Hotel Bintang Lima<br />

Terletak di sebelah timur laut Jawa<br />

Timur, berada berseberangan pulau<br />

dengan Surabaya, yaitu Pulau Madura.<br />

Disebut pula pulau garam, ternyata bukan<br />

hanya garam yang membuat Madura<br />

dikenal tapi juga olahan kulinernya. Sebut<br />

saja nasi serpang dan wedang kobbhu. Tapi<br />

kini tak perlu jauh menyeberang lautan<br />

untuk bisa menikmatinya, Anda cukup<br />

mampir ke Grand Mercure Surabaya saja.<br />

Nasi khas Madura disebut juga sebagai<br />

nasi serpang. Ciri khasnya adalah tambahan<br />

cumi hitam dan jeroan seperti babat, usus,<br />

dan paru. Diakui oleh Sutadi Arry Nugroho,<br />

Executive Chef Grand Mercure Surabaya,<br />

cita rasa masakan Madura terletak pada<br />

keberaniannya dalam menciptakan rasa<br />

yang kuat. Sehingga untuk memasak<br />

jeroan digunakan metode slow cooking<br />

selama 3-4 jam untuk memastikan bumbu<br />

meresap dan matang sempurna.<br />

Sedangkan wedang kobbhu pas<br />

dinikmati di cuaca Kota Surabaya yang<br />

sedang dirundung mendung akhir-akhir<br />

ini. Air direbus dengan serai, jahe, kayu<br />

manis, pandan wangi, cengkeh, dan gula<br />

merah, disajikan dengan potongan kelapa.<br />

Untuk kelapa, sengaja dipilih yang tua<br />

karena lebih manis dan dari segi rasa lebih<br />

mantap dibanding kelapa muda. Dimas<br />

Setiawan, Barista Grand Mercure Surabaya<br />

mengatakan “Khasiatnya umum aja untuk<br />

meringankan masuk angin, yang didapat<br />

dari khasiat jahe dan sereh,” tutur Dimas,<br />

Senin (13/1).


Mengenal Hidangan Khas Imlek:<br />

Kue Talas dan Kue Lobak<br />

Tahun Baru Cina diperingati dengan<br />

meriah oleh yang merayakannya.<br />

Kemeriahannya tak hanya dapat dirasakan<br />

dengan hadirnya berbagai elemen<br />

dekoratif berciri khas Imlek, tapi juga<br />

kulinernya yang khas Imlek. Salah duanya<br />

adalah kue talas dan kue lobak. Sekilas<br />

mungkin keduanya cukup asing di telinga<br />

kita, tapi sebenarnya kue ini populer di<br />

belahan dunia lain seperti di Malaysia,<br />

Singapura, Hongkong dan Cina sebagai<br />

kudapan khas Imlek.<br />

Dalam bahasa cina, kue lobak disebut<br />

Luóbo Gāo, kalau kue talas Yùtou Gāo.<br />

Chong Loong Fat atau akrab disapa Chef<br />

Afat, Executive Chef JW Marriot Surabaya<br />

menjelaskan filosofi gāo dalam Imlek.<br />

“Gāo maksudnya itu tinggi. Kalau sudah<br />

makan kue talas atau lobak, anda berdoa<br />

mendapat yang lebih tinggi baik itu<br />

jabatan, atau apapun yang diharapkan,”.<br />

Sehingga kue talas atau lobak banyak<br />

<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 59<br />

digunakan sebagai hantaran, agar doadoa<br />

yang teriring dalam hantaran kembali<br />

menjadi berkat untuk yang memberi.<br />

Bila bukan dalam momentum Imlek,<br />

kue talas dan kue lobak dapat ditemui<br />

dalam hidangan dimsum. Berbentuk seperti<br />

batu bata, cara membuat kue talas/lobak<br />

dikukus selama satu setengah jam dengan<br />

tambahan seperti chinese sausage, jamur,<br />

tepung beras, ebi, dan tentu saja lobak atau<br />

talas sebagai bahan utama.<br />

Sop Buntut Kedondong,<br />

Kreasi Kreatif dari Buah Kedondong<br />

Pamor buah kedondong sebagai bahan<br />

dasar makanan sepertinya belum cukup<br />

tenar. Maklum saja, buah yang identik<br />

dengan bagian bijinya yang berakar ini<br />

variasi pengolahannya cukup terbatas.<br />

Pernahkah Anda mencoba makanan<br />

dengan kedondong sebagai salah satu<br />

bahan dasar?<br />

Punya karakteristik rasa buah yang<br />

masam, kedondong umumnya hanya<br />

diolah menjadi minuman atau sambal.<br />

Namun di tangan Sandy Sumartono, Sous<br />

Chef Midtown Residence, kedondong<br />

disulap menjadi hidangan nikmat yaitu sup<br />

buntut kedondong. Sandy menggunakan<br />

daun kedondong untuk membuat aroma<br />

bertambah kuat. “Sop biasanya dimasak<br />

cuma sayur aja, di sini dikreasi dimasak<br />

pakai kedondong. Aromanya dapat,”<br />

ungkap Chef Sandy.<br />

Potongan wortel dan kentang<br />

dipadukan dengan bumbu merah untuk<br />

menghadirkan warna merah pada kuah,<br />

membuat rasa sop buntut kedondong<br />

ini sungguh magis. Di bagian atas sup<br />

ditambah serutan buah kedondong dan<br />

taburan bawang goreng. Perpaduan<br />

rasa kecut dan gurih yang pas membuat<br />

hidangan ini jadi salah satu kuliner di<br />

Surabaya yang wajib dicoba.


60 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Mengenal Produk Kimiawi, Natural,<br />

dan Organik untuk Perawatan Wajah<br />

Perawatan wajah sejak dini menjadi<br />

salah satu investasi terbaik untuk masa<br />

depan. Mengenali jenis wajah serta<br />

memilih produk yang tepat merupakan<br />

syarat mutlak untuk mulai melakukan<br />

perawatan. Kian beragamnya produk<br />

perawatan wajah yang ada di pasaran harus<br />

dibarengi dengan edukasi di masyarakat<br />

agar tak salah pilih.<br />

Istilah bahan kimia, natural, dan<br />

organik ramai terdengar dalam dunia<br />

kecantikan ini. Klaim satu dan lainnya<br />

saling mengunggulkan diri menjadi yang<br />

paling baik. Kimiawi misalnya, dianggap<br />

paling berbahaya. Namun benarkah itu?<br />

dr. Yunita Ekawati, dokter di Naava Green<br />

menuturkan sebenarnya unsur kimiawi<br />

masih dibutuhkan dalam tubuh. “Misalnya<br />

Paraben kemarin-kemarin dibilang bahan<br />

berbahaya, tapi ternyata salah satu<br />

fungsinya adalah menahan biar gak timbul<br />

bakteri, jadi masih dibutuhkan,” tuturnya<br />

saat ditemui di acara Qupas Beauty.<br />

Sedangkan untuk bahan natural<br />

dan organik dikatakan oleh dr. Yunita<br />

karakteristik keduanya hampir mirip.<br />

Bahan-bahan natural berasal dari bahan<br />

alami, seperti antioksidan dari tomat<br />

dan apel. Namun untuk organik, sebuah<br />

produk diklaim organik tak semudah<br />

memasangnya pada label kemasan.<br />

Rupanya, ada banyak hal yang harus<br />

dipenuhi agar disebut organik.<br />

“Kalau organik sendiri setahu saya<br />

harus ada badan, atau dia punya lisensi<br />

dari badan yang menyatakan kalau itu<br />

asli bahannya bahan organik. Biasanya<br />

kayak bahan sintetis apa yang dipakai itu<br />

berpengaruh, cara penanamannya kayak<br />

gimana berpengaruh,” terang wanita<br />

berhijab ini.<br />

Perawatan Kulit Kembali Cantik<br />

Usai Libur Panjang<br />

Momen libur panjang Natal dan tahun<br />

baru yang bersamaan dengan libur sekolah<br />

telah usai. Momen ini umumnya dihabiskan<br />

dengan berlibur bersama anggota<br />

keluarga, mengunjungi tempat wisata di<br />

dalam maupun luar negeri. Liburan usai,<br />

pikiran yang fresh juga harus dibarengi<br />

kondisi wajah yang fresh pula.<br />

Dituturkan oleh dr. Maria, Consultant<br />

Doctor Emdee Clinic, setelah liburan<br />

problem yang dialami oleh kulit adalah<br />

kusam karena terpapar sinar matahari,<br />

juga perubahan cuaca di tempat yang<br />

dikunjungi. Sebelum mengetahui jenis<br />

perawatan yang tepat, Maria menyarankan<br />

untuk memeriksa kondisi wajah terlebih<br />

dahulu. “Kembali dari liburan apa<br />

problemnya. Kusam, kulit warna tidak<br />

merata, merah, atau berjerawat komedo,”<br />

ungkap wanita berambut pendek ini.<br />

Usai mengetahui problem baru<br />

dilanjutkan dengan perawatan. Misalnya<br />

Ultra Diamond Peel Facial. Tergolong dalam<br />

medical facial, treatment ini minim efek<br />

samping seperti kulit memerah, terkelupas,<br />

dan iritasi. Selain itu perawatan ini cocok<br />

untuk kulit kusam, warna kulit tidak<br />

merata, terpapar sinar matahari kering, dan<br />

mencerahkan wajah karena mengandung<br />

vitamin C dan oksigen.


Ketika Mahasiswa New Zealand<br />

Memasak Tahu Telur Suroboyoan<br />

Raut bahagia sedikit keheranan terlihat<br />

dari wajah-wajah Mahasiswa New Zealand<br />

yang sedang mengulek kacang dengan<br />

bumbu bawang dan lombok di atas cobek.<br />

Mereka sedang berada di dapur praktikum<br />

dari Ottimo International, Master Gourmet<br />

Academy di kawasan Citraland, pada<br />

<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 61<br />

Rabu (15/01). Sementara yang lain sedang<br />

sibuk mencampur tahu dan telur untuk<br />

digoreng di wajan yang sudah berminyak<br />

panas. 15 Mahasiswa ini sedang mengikuti<br />

fun cooking yang merupakan rangkaian<br />

program Summer Study di Indonesia.<br />

Mereka datang dari Fakultas Ekonomi<br />

dan Bisnis di Lincoln University dan Massey<br />

University, dua kampus dari New Zealand,<br />

untuk keliling kampus-kampus di beberapa<br />

kota Indonesia, mempelajari ekonomi<br />

dan budaya masyarakat sekitar. Martha<br />

Lena, mahasiswa pendamping dari Unair<br />

menjelaskan, “Tak hanya ikut kelas dan<br />

urusan belajar, mereka juga kita ajak untuk<br />

mengenal budaya setempat lewat masakan<br />

lokal” ujar Martha.<br />

Mengenal Ragam Kue Khas Imlek dan Maknanya<br />

Bicara Imlek tanpa menyentuh<br />

kuliner otentiknya tak lengkap rasanya.<br />

Mulai dari makanan berat hingga snack<br />

yang terhidang dalam kudapan khas<br />

Imlek punya makna tersendiri. Kue<br />

misalnya, ragam kue menyambut Imlek<br />

diperkenalkan oleh Hotel Ciputra World<br />

Surabaya melalui menu Afternoon<br />

Tea. Rikky Yohansen, Pastry Chef The<br />

Gallery Restaurant berbagi maknanya<br />

kepada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.<br />

Dimulai dari lapis legit, Rikky<br />

menjelaskan kue ini merepresentasikan<br />

uang atau kekayaan karena berlapislapis.<br />

Sedangkan untuk onde-onde, kue<br />

berbentuk bulat ini melambangkan<br />

kesuburan karena adanya titik-titik<br />

di bagian kulitnya. Lebih lanjut chef<br />

yang baru saja bergabung dengan The<br />

Gallery ini menambahkan bila zaman<br />

dahulu orang berfikir banyak anak<br />

banyak rezeki, sehingga filosofi itu<br />

yang ingin dihadirkan<br />

Kemudian beranjak ke kue<br />

mangkok. Sengaja memilih warna<br />

merah untuk mempercantik<br />

tampilannya, maksud yang ingin<br />

diambil adalah kesenangan dan<br />

keceriaan. Di lain sisi, egg tart<br />

melambangkan sesuatu yang lebih<br />

baik. “ Zaman dulu yang makan egg<br />

tart gak sembarangan, harganya mahal<br />

makanya di restoran banyak yang jual egg tart.<br />

Itu artinya melambangkan sesuatu yang better,<br />

kita udah mampu, udah bisa makan egg tart,”<br />

beber Rikky pada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.


62 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

My Flat World Jawab Kegundahan<br />

Maraknya Wisata Konten<br />

Maraknya instilah sosial media-able<br />

membuat pengelola wisata merubah<br />

tempat wisatanya menjadi cantik saat<br />

dipajang di sosial media pengunjungnya.<br />

Namun perubahan ini tak dibarengi<br />

dengan kesadaran masyarakat, singkatnya<br />

disebut pula dengan wisata konten.<br />

Berbondong-bondong orang datang ke<br />

suatu tempat hanya untuk wisata konten.<br />

Fenomena ini dijawab oleh D. Agung<br />

Setelah sebelumnya berhasil dalam<br />

berbagai program pengelolaan sampah, RT.<br />

23 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo yang<br />

lebih dikenal dengan Kampung Edukasi<br />

Sampah membuat inovasi baru yaitu<br />

program warga peduli terhadap keselamatan<br />

dan kesehatan.<br />

Ketua RT sekaligus pengelola Kampung<br />

Edukasi Sampah, Edi Priyanto mengatakan<br />

dirinya sengaja membuat program tersebut<br />

bersamaan dengan momentum bulan<br />

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)<br />

Nasional. Edi melihat selama ini yang menjadi<br />

perhatian dalam penerapan K3 adalah hanya<br />

pada pekerjaan formal saja seperti pada<br />

industri dan perusahaan, sedangkan aktifitas<br />

non formal seperti aktifitas keseharian yag<br />

dilakukan oleh warga dalam masyarakat<br />

banyak luput dari perhatian bersama.<br />

Edi kembali menjelaskan, guna<br />

menunjang programnya tersebut, beberapa<br />

aktivitas yang dilakukan bersama warga<br />

diantaranya adalah aktivitas kesiapan<br />

Krispriandoyo dengan menghadirkan<br />

pameran foto dan buku bertajuk My Flat<br />

World. Bukan bermaksud menganut teori<br />

bumi datar, flat world yang dimaksud oleh<br />

Agung adalah sekeping foto yang bersifat<br />

mendatar. “Flat world sebenernya kalo di<br />

dunia foto yang 3 dimensi jadi sekeping<br />

foto yang sifatnya mendatar. Persepsi orang<br />

terserah seperti apa, itu semua dalam<br />

bentuk sekeping foto yang sifatnya datar,”<br />

tutur Agung saat ditemui pada Senin (13/1)<br />

Total ada 100 foto Agung yang.<br />

dikurasi oleh Oscar Motuloh, namun<br />

yang dipamerkan di atrium Mall Ciputra<br />

World ada 30 foto. Foto ini diburu Agung<br />

saat berkunjung ke 63 negara. Salah<br />

satu yang menurutnya paling menguras<br />

tenaga adalah saat berburu foto di Holi<br />

Festival di India. “Itu ritualnya cepet.<br />

Sehari sebelumnya survei tempat untuk<br />

menentukan angle baru kemudian<br />

besoknya kesitu lagi. Acaranya jam11 saya<br />

nunggu dari jam 8,” kisah Agung.<br />

Kampung Edukasi Sampah Rintis Program<br />

Peduli Keselamatan dan Kesehatan<br />

menghadapi tanggap darurat, yaitu<br />

mekanisme apabila terjadi keadaan darurat<br />

di wilayahnya, seperti kebakaran, gempa<br />

bumi, warga sakit/kecelakaan mendadak,<br />

warga meninggal, dan lain-lain. “Warga<br />

yang tergabung dalam tim diberikan<br />

pembekalan dan latihan secara berkala<br />

bagaimana melakukan evakuasi warga,<br />

teknik pemadaman terhadap kejadian<br />

kebakaran awal, cara membawa korban<br />

kecelakaan/sakit menuju puskesmas/rumah<br />

sakit terdekat,” ujar Edy.


Hujan Angpao untuk Konsumen Honda<br />

Mengawali tahun <strong>2020</strong> ini berdekatan<br />

dengan Tahun Baru Imlek 2571. Tahun<br />

baru ini dijadikan momentum oleh Honda<br />

Surabaya Center (HSC) memanjakan<br />

konsumennya dengan program hujan<br />

angpao. Bagi konsumen yang melakukan<br />

pembelian selama Januari <strong>2020</strong>, memiliki<br />

kesempatan meraih berbagai keuntungan<br />

dari dealer resmi Honda wilayah Jawa<br />

Timur, Bali, dan Nusa Tenggara itu.<br />

“Penawaran terbaik ini kami berikan<br />

sebagai hadiah atas kepercayaan<br />

konsumen terhadap Honda,” kata Ang<br />

Hoey Tiong, Presdir HSC, saat pembukaan<br />

pameran Honda di Grand Atrium Pakuwon<br />

Mall Surabaya, 15-19 Januari <strong>2020</strong>.<br />

HOKI, Honda Bawa Rejeki memberikan<br />

beragam keuntungan selama Januari <strong>2020</strong>.<br />

Antara lain; cashback dan voucher belanja<br />

hingga jutaan rupiah, promo beli Honda<br />

bebas biaya (perawatan, bensin, asuransi),<br />

HR-V special week, dan parcel spesial.<br />

Berbagai program menarik itu, kata<br />

Wendy Miharja, Direktur Marketing<br />

and After Sales Service HSC, juga untuk<br />

mendorong pencapaian penjualan dari<br />

tahun sebelumnya.<br />

Sebagai kota yang dinamis di segala<br />

aspeknya, Surabaya terus bertumbuh<br />

menunjukkan dukungannya terhadap<br />

berbagai industri yang ada di dalamnya,<br />

termasuk industri kreatif. Pertumbuhan ini<br />

ditandai dengan munculnya banyak pegiat<br />

industri kreatif, juga ruang temu yang<br />

memungkinkan untuk memfasilitasinya,<br />

melalui co-working salah satunya.<br />

Diakui oleh Christie Erin, Representative<br />

<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 63<br />

Untuk diketahui, pada 2019 HSC<br />

berhasil membukukan penjualan sebanyak<br />

23.316 unit. Kontributor terbesarnya, antara<br />

lain Honda Brio baik Satya maupun RS<br />

(10.669 unit), Mobilio (3.917 unit), HR-V<br />

(3.345 unit), Jazz (2.306 unit), dan CR-V<br />

(1.467 unit). Selebihnya disokong penjualan<br />

BR-V (808 unit), HR-V 1.8 L (313 unit), Civic<br />

Hatchback (284 unit), Civic Turbo (116 unit),<br />

City (35 unit), Accord (31 unit), Odyssey (22<br />

unit), dan Civic Type R (3 unit).<br />

Milieu Space:<br />

Ruang Kolaborasi Industri Kreatif Surabaya<br />

Milieu Space, co-working space baru di<br />

Surabaya, tantangan pegiat industri kreatif<br />

di Surabaya adalah belum terkoneksi<br />

antara satu dan lainnya. “Tantangannya<br />

adalah mengembangkan industri ini secara<br />

bersama itu bagaimana, salah satunya<br />

yaitu menghadirkan co-working yang lebih<br />

affordable,” tutur Erin, Kamis (16/1).<br />

Berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Milieu<br />

Space menyediakan ruang dalam berkreasi,<br />

mulai dari ruang kerja, ruang serbaguna,<br />

dan sebagainya. Mengusung desain<br />

minimalis pada bangunannya, Milieu Space<br />

didominasi warna-warna netral seperti<br />

hitam, putih dan abu-abu sebagai warna<br />

dinding. Pemilihan warna ini, dijelaskan<br />

oleh Erin terinspirasi dari blank canvas. “Kita<br />

bermain di nuansa hitam, putih, dan abuabu<br />

agar netral. Kita tidak mensegmentasi<br />

tidak ada orang seperti ini, tidak ada orang<br />

seperti itu. Sesuatu yang netral ini terbuka<br />

untuk siapa saja,” tutur Erin.


64 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 65<br />

The Sweetest Thing With Lenmarc Mall<br />

The Sweetest Thing! Dapatkan berbagai<br />

promo dan penawaran khusus dari<br />

tenant yang ada di Lenmarc Mall untuk<br />

memeriahkan bulan spesial ini. Jangan<br />

lewatkan kesempatan terakhir untuk<br />

berbelanja dengan program spesial “Lucky<br />

Angpao” hingga 9 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>. Dengan<br />

berbelanja minimal Rp 500.000 per struk<br />

(tidak berlaku kelipatan), petik langsung<br />

angpao keberuntungan anda dengan<br />

menukarkan struk belanja di Customer<br />

Service di lobby utama pada hari transaksi<br />

yang sama, dan menangkan hadiah<br />

langsung diantaranya Hotel Staycation,<br />

Smartphones, dan berbagai hadiah<br />

menarik lainnya.<br />

Live dari Main Atrium lantai UG,<br />

saksikan dan ikuti: Spring Festival bersama<br />

Pusat Bahasa Mandarin Unesa di 1 <strong>Februari</strong>,<br />

Lomba Fashion Kebaya Nyonya di 2<br />

<strong>Februari</strong>, Berani Gundul Lawan Kanker Pada<br />

Anak bersama Yayasan Kasih Anak Kanker<br />

Indonesia di 22-23 <strong>Februari</strong> serta Sound<br />

of Music bersama Singapore National<br />

Academy di 29 <strong>Februari</strong>.<br />

Dari Ganesha Room lantai 2 ikuti: G<br />

Center Parents Gathering di 1 <strong>Februari</strong>,<br />

Iridologi /pemeriksaan kesehatan melalui<br />

mata di 2 <strong>Februari</strong>, serta Sound of Music<br />

bersama Singapore National Academy di 29<br />

<strong>Februari</strong>.<br />

Lengkapi juga koleksi busana Anda<br />

dengan berbagai produk karya desainer<br />

Indonesia di District 27 di lantai UG.<br />

Nikmati pula jelajah kuliner baik dari<br />

Indonesia, Asia dan Western di Food<br />

Channel lantai 2.<br />

Urban Athletes akan hadir di bulan<br />

<strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, nikmati beragam program<br />

olahraga pilihan yang didesain khusus<br />

dengan golf view di lantai 1. Ajak si kecil<br />

untuk berolahraga di Kids Class yang<br />

tersedia mulai bulan <strong>Februari</strong> ini. Dapatkan<br />

juga promo khusus dan special price di<br />

exhibition area Urban Athletes di lantai<br />

Ground.


66 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>


Mahasiswa FIKOM Unitomo Belajar<br />

Fotografi dari Ahlinya<br />

Hobi travelling merupakan salah satu gaya<br />

hidup yang sedang tren belakangan ini,<br />

tidak hanya sekedar mengunjungi tempattempat<br />

favorit untuk melepas penat,<br />

namun mengabadikan setiap momen<br />

dengan jepretan kamera. Bahkan banyak<br />

di antara para traveller yang berlomba<br />

membagikan moment liburan mereka di<br />

media sosial masing-masing.<br />

Teknik mengasah skill fotografi<br />

terutama dalam dunia travelling diminati<br />

berbagai kalangan di antaranya mahasiswa<br />

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr<br />

Soetomo Surabaya. Mengusung tema Travel<br />

Photography Sharing Session, setiap<br />

mahasiswa berkesempatan menampilkan<br />

hasil karya mini on the spot photo<br />

competition di Hotel Gunawangsa Manyar.<br />

Karya para peserta akan dinilai<br />

langsung oleh tiga expert travel<br />

photograpgy Joe Adimara, Stuart Colin dan<br />

Irfan Faiz yang hadir pada sesi sharing<br />

session. Stuart Colin menceritakan<br />

pengalamannya mengunjungi destinasi<br />

wisata Indonesia. “Cari referensi destinasi<br />

dari akun-akun Instagram atau media<br />

<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 67<br />

sosial, spot lokasi foto dimana yang bagus.<br />

Ke depannya sih mau keliling Indonesia<br />

selama satu tahun,” kata Stuart Colin.<br />

Diharapkan kemampuan fotografi<br />

yang tengah ditekuni mahasiswa tak<br />

hanya menghasilkan karya apik tetapi<br />

juga memberikan peluang karir dan<br />

dapat menginsipirasi banyak orang. “Kami<br />

berharap semua peserta terutama generasi<br />

millenial dapat memaksimalkan potensi<br />

dan skill mereka sehingga bisa bersaing di<br />

peluang pasar bidang travel photography,”<br />

kata Ketua Pelaksana Comprest Gilang<br />

Brilian Sumadi, Sabtu (18/1/<strong>2020</strong>).<br />

Mitos atau Fakta?<br />

Sayuran yang<br />

direndam dalam<br />

waktu yang lama<br />

akan lebih bersih?<br />

Jawabannya<br />

adalah Mitos.<br />

Cara terbaik untuk membersihkan sayuran adalah<br />

dengan menggunakan air mengalir dan mencucinya<br />

selama 3-4 kali. Dengan demikian, sayuran tidak hanya<br />

bersih namun nutrisi nya pun tidak hilang.<br />

Tahukah Sobat, bahwa<br />

merendam sayuran dengan<br />

air bersih dalam jangka<br />

waktu lama tidak hanya akan<br />

menghilangkan nutrisi tetapi<br />

juga menyebabkan residu<br />

pestisida dalam perendaman<br />

menyusup kembali ke dalam<br />

sayuran.


68 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Vegan Festival Kenalkan Gaya Hidup dan<br />

Kuliner Sehat Vegetarian<br />

Menjalani gaya hidup sehat berbasis<br />

nabati saat ini mulai menjadi tren yang<br />

dianut oleh banyak orang yang peduli<br />

dengan kesehatan tubuhnya. Salah satu<br />

yang nampak nyata adalah mengemasnya<br />

mengemasnya menjadi sebuah acara yang<br />

mempertemukan pegiat dan peminat<br />

vegetarian alias vegan, yaitu Vegan Festival<br />

yang diselenggarakan di Grand City<br />

Surabaya.<br />

Susianto, Ketua Panitia sekaligus Ketua<br />

Vegan Jawa Timur mengungkapkan acara<br />

ini diselenggarakan untuk mengenalkan<br />

makanan dan lifestyle sehat tentang dunia<br />

vegan, bagaimana vegan bisa baik untuk<br />

kesehatan, dan sebagai penyembuhan<br />

penyakit. Diadakan untuk kali ke-9, acara<br />

Vegan Festival di tahun ini digadang-gadang<br />

menjadi festival vegan terbesar di dunia.<br />

Bicara tentang vegan itu sendiri,<br />

Daud Pratama, Marketing Garam Cap<br />

Kapal menuturkan gaya hidup vegan tak<br />

lepas dari garam. Garamnya pun bukan<br />

yang sederhana seperti garam krosok<br />

(garam yang masih berupa gumpalan<br />

kristal), namun yang sudah ditambahkan<br />

kandungan yodium di dalamnya. “Karena<br />

acaranya ini kan temanya Back to Nature,<br />

pas sama Garam Cap Kapal yang lokal,<br />

organik, dan mengandung yodium,” tutur<br />

Daud saat ditemui pada Kamis (16/1).<br />

Logo Baru Semangat Baru<br />

Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya<br />

memperkenalkan logo baru sebagai wujud<br />

untuk menunjukkan semangat baru.<br />

Seperti diketahui, pembangunan gedung<br />

baru RS Mata Undaan sudah sampai pada<br />

tahap akhir. Sebelum membuka dan<br />

resmi memfungsikannya, logo yang baru<br />

diluncurkan terlebih dahulu<br />

Dr. Sudjarno, Sp.M (K), Direktur RS Mata<br />

Undan dalam sambutan peluncuran logo<br />

baru di lobi gedung baru RS Mata Undan,<br />

Jumat (10/01) menegaskan tentang<br />

harapan baru yang dibawa oleh RS Mata<br />

Undaan. “Semoga bisa siap menyambut<br />

tantangan revolusi industri 4.0”<br />

Dia juga menyampaikan harapannya<br />

untuk lebih maju, nyaman dan memberikan<br />

pelayanan terbaik ke pasien serta masyarakat.<br />

Lebih detil dr. Djarno menerangkan<br />

tentang logo baru yang dominan huruf<br />

U dan lambang centang sebagai harapan<br />

memberikan pelayanan terbaik tanpa<br />

membedakan pangkat dan golongan. “U bisa<br />

untuk Undaan atau Universal” ujarnya.<br />

Di sela pengenalan logo baru juga digelar<br />

talk show interaktif bertema tren perilaku<br />

konsumen terhadap pemilihan asuransi dan<br />

pelayanan kesehatan yang menghadirkan<br />

pembicara akademisi sekaligus tokoh<br />

Surabaya, Kresnayana Yahya.


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 69<br />

Anak Muda Perlu Khawatir Sakit Jantung?<br />

Usia muda bukan berarti tidak perlu<br />

mengkhawatirkan penyakit jantung.<br />

Selain perlu menjaga kadar kolesterol dan<br />

rajin berolahraga, ternyata ada berbagai<br />

penyakit jantung lain yang mengintai.<br />

Keluhan umumnya berupa jantung<br />

berdebar tidak normal, sesak nafas, sering<br />

pingsan dan nyeri dada. Faktor genetik juga<br />

berpengaruh. Jika ada keluarga dekat yang<br />

terkena penyakit jantung apalagi sampai<br />

meninggal perlu diwaspadai. Sebab, ada<br />

potensi rentan mengalami kondisi serupa.<br />

Jika sejak muda sudah menabung<br />

kolesterol dengan pola makan yang tinggi<br />

lemak, mudah terjadi penyakit jantung<br />

koroner. Apalagi jika terdapat faktor risiko<br />

lain seperti hipertensi, kencing manis dan<br />

merokok. Alhasil di usia 40 tahun bahkan<br />

kurang, banyak yang sudah terserang<br />

jantung koroner.<br />

Jenis kelamin juga berperan. Laki-laki<br />

cenderung lebih sering terkena penyakit<br />

jantung koroner daripada perempuan.<br />

Hal ini dipengaruhi oleh hormon<br />

estrogen. Hormon ini akan berkurang saat<br />

perempuan mengalami menopause. “Tapi<br />

bukan berarti perempuan lengah untuk<br />

menjaga kesehatan sebelum menopause.<br />

Sebab tetap ada kemungkinan perempuan<br />

akan terkena jantung koroner sebelum<br />

menopause karena pola hidup yang kurang<br />

baik,” tutup dr. Saskia D Handari, Sp.JP (K)<br />

FESC,FAsCC, FASE, dokter Spesialis Jantung<br />

dan Pembuluh Darah di RS. Premier<br />

Surabaya. Informasi lebih lanjut dapat<br />

menghubungi RS Premier Surabaya Tlp<br />

(031) 33003211.<br />

Imlek With Grand City Mall Surabaya<br />

Menyambut imlek Grand City juga<br />

mempersembahkan special performance<br />

di antaranya barongsai tonggak,<br />

barongsai lantai, dan chinese music<br />

traditional. Khusus Barongsai tonggak<br />

akan bermain di atas kayu yang tingginya<br />

lebih dari 2 meter. Barongsai tonggak<br />

yang di tampilkan sudah go international<br />

dan tidak diragukan penampilannya.<br />

Penampilan barongsai tonggak dapat<br />

disaksikan mulai tanggal 18 sampai 25<br />

Januari di main atrium Grand City Mall<br />

tiap jam 17.00-19.00. Sedangkan untuk<br />

barongsai lantai penampilannya bisa<br />

dinikmati mulai tanggal 20-26 Januari<br />

dengan jam yang sama.<br />

“Barongsai tersebut kami hadirkan<br />

dalam rangka memeriahkan Imlek.<br />

Tidak banyak yang bisa menampilkan<br />

barongsai tonggak,” kata Hanna Septi,<br />

Public Relation and Digital Promotion<br />

Grand City Surabaya. Melalui pertunjukan<br />

tersebut, pihaknya berharap dapat<br />

menghibur para pengunjung Grand City<br />

Mall Surabaya.


70 | Destinasi | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />

Belajar Tanggap Bencana<br />

di Tenda Pendidikan Bencana<br />

Badan Penanggulangan Bencana Daerah<br />

(BPBD) Provinsi Jawa Timur punya satu destinasi<br />

edukasi yaitu Tenda Pendidikan Bencana (TPB).<br />

TPB hadir sebagai sarana edukasi untuk pelajar,<br />

mahasiswa, dan masyarakat umum yang berisi<br />

berbagai infografis potensi ancaman bencana<br />

alam di Jawa Timur, upaya kesiapsiagaan, serta<br />

penanggulangannya.<br />

Sejumlah alat pelindung diri diantaranya<br />

tandu, helm, pelampung, penyangga leher,<br />

pemotong beton, pompa air, makanan siap saji,<br />

hingga family kit berisi sabun, odol, selimut, dan<br />

peralatan mandi bisa dilihat di sini. Di dindingdinding<br />

TPB terpajang berbagai macam kegiatan<br />

yang telah dilakukan oleh BPBD.<br />

Dadang Iqwandy, ST, MT, Plt. Kasi<br />

Pencegahan BPBD Jawa Timur<br />

menambahkan fasilitas lainnya yaitu tiga<br />

layar interaktif untuk edukasi. “Tiga layar<br />

ini masing-masingnya menampilkan<br />

kesiapsiagaan menghadapi bencana,<br />

bencana apa saja yang termasuk<br />

hidrometeorologi, dan bencana geologi,”<br />

ungkap Dadang saat dihubungi <strong>Majalah</strong><br />

<strong>SCG</strong>, Selasa (21/1).<br />

Tenda Pendidikan Bencana beroperasi<br />

setiap hari dan terbuka untuk umum.<br />

Sementara ini, sembari menanti diresmikan<br />

oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur<br />

Jawa Timur dalam waktu dekat, untuk<br />

pengunjung dari instansi bisa mengirimkan<br />

surat kunjungan terlebih dahulu. Nanti,<br />

ketika sudah diresmikan, BPBD Jawa<br />

Timur akan menyediakan petugas yang<br />

berjaga di sana sehingga bisa dikunjungi<br />

sewaktu-waktu oleh siap saya yang ingin<br />

berkunjung.<br />

Dadang menambahkan ke depannya,<br />

TPB akan dilengkapi dengan pojok<br />

membaca yang berisi buku tentang<br />

bencana. “Sementara kita masih survei dulu<br />

buku apa yang cocok untuk anak TK dan<br />

SD. Kalau buku untuk dewasa kan banyak,<br />

kalau untuk anak-anak ini yang lumayan<br />

susah,” imbuhnya.


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 71<br />

Destinasi<br />

Wisata Surabaya<br />

Info lengkap klik www.julajuli.com<br />

1. CIPUTRA WATERPARK<br />

Citraland The Singapore<br />

Of Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 744-1155<br />

2. FRESH MARKET &<br />

G WALK Citraland Surabaya<br />

Telp: +62 (031) 7406845<br />

3. UPT TAMAN BUDAYA<br />

DINAS KEBUDAYAAN DAN<br />

PARIWISATA PROV.JATIM<br />

Jl. Genteng Kali No. 85<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5342128<br />

4. MUSEUM BANK INDONESIA<br />

Jl. Garuda No.1 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3531829<br />

5. PERPUSTAKAAN BANK<br />

INDONESIA<br />

Jl. Taman Mayangkara No.6<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5674276<br />

6. MONUMEN KAPAL SELAM<br />

Jl. Pemuda No. 37 - 39<br />

Surabaya<br />

Telp/Fax: +62 (31) 5490410<br />

7. KAMPUNG ILMU<br />

Jl. Semarang No.<br />

55 Surabaya<br />

Telp: +62 (32) 5451359<br />

8. MUSEUM TNI AL LOKA<br />

JALA CRANA<br />

Komplek Pendidikan AAL<br />

Bumimoro Krembangan<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3291092 psw<br />

4380<br />

9. MUSEUM KESEHATAN<br />

Dr.ADHYATMA, MPH<br />

Jl. Indrapura No. 17<br />

Telp: +62 (31) 3528748 ex :<br />

133<br />

10. MANGROVE WONOREJO<br />

KEC.RUNGKUT<br />

Jl. Raya Wonorejo No.1<br />

Surabaya<br />

Telp/Fax: +61 (31) 8796880<br />

11. MASJID CHENG HOO<br />

Jl. Gading No.2 Surabaya<br />

Telp/Fax: +62 (31) 5342224<br />

12. MUSEUM HOUSE OF<br />

SAMPOERNA<br />

Jl. Taman Sampoerna No. 6<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3539000<br />

13. MUSEUM NU<br />

Jl. Gayung Sari Timur No.35<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 8274006<br />

14. MUSEUM SENI RUPA<br />

Jl. Karang Wismo 1 / No. 10<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5032931<br />

15. MONUMEN TUGU<br />

PAHLAWAN DAN MUSEUM<br />

SEPULUH NOPEMBER<br />

Jl. Pahlawan, Surabaya<br />

Telp/fax: +62 (31) 3571100<br />

16. MAKAM WR. SUPRATMAN<br />

Jl. Kenjeran , Surabaya<br />

17. MAKAM DR. SOETOMO<br />

Jl. Bubutan No.85 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5344659,<br />

18. MASJID NASIONAL AL<br />

AKBAR<br />

Jl. Masjid Al Akbar Tmur<br />

No.1 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 8289755<br />

19. MASJID AMPEL<br />

Jl. Ampel Masjid No. 53<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3537948<br />

20. MAKAM SUNAN BUNGKUL<br />

Jl. Taman Bungkul, Surabaya<br />

Telp: +62 81330770808<br />

21. THP KENJERAN<br />

Jl. Kenjeran Pantai No.1<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3817954<br />

22. BALAI PEMUDA & GNI<br />

Jl. Gubernur Suryo No. 15<br />

Telp: +62 (31) 5450344<br />

23. PANTAI RIA KENJERAN<br />

( KENPARK )<br />

Jl. Sukolilo No.100 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3821350-2<br />

24. KEBUN BINATANG<br />

SURABAYA ( KBS )<br />

Jl. Setail No. 1 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5678703,<br />

5663508<br />

25. MONUMEN JALESVEVA<br />

JAYAMAHE<br />

Jl. Ujung, Komplek Armatim<br />

TNI AL, Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3201519,<br />

3201176, 3292706<br />

26. KAMPUNG WISATA<br />

JAMBANGAN<br />

Jl. Jambangan Sawah No. 2<br />

Kec. Jambangan Surabaya<br />

27. MIROTA ART SHOP<br />

Jl. Sulawesi No. 24 Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 5018587<br />

28. MANGROVE<br />

KEC.GUNUNG ANYAR<br />

Jl. Wiguna Tengah VII/33<br />

Telp: +62 (31) 78369836<br />

29. PASAR BUNGA KAYOON Jl.<br />

Kayoon<br />

Telp: +62 (31) 5481745<br />

30. MASJID RAHMAT<br />

Jl. Kembang Kuning<br />

No.79-81<br />

Telp: +62 (31) 5663206<br />

31. KAMPUNG ARAB<br />

Jl.Kalimas Udik 2 / No.9<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 3576746,<br />

081331786045<br />

32. KAMPUNG WISATA GUNDIH<br />

Jl. Margorukun VI/135<br />

Telp: +62 81331260735<br />

33. ARCA JOKO DOLOG<br />

Jl. Taman Apsari, Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 70087093 (Arif<br />

Kurniawan)<br />

34. SurObOyO<br />

Carnival Park<br />

Jl. Ahmad Yani 333,<br />

Surabaya<br />

Telp: +62 (31) 8483131<br />

www.surabayacarnival.com<br />

35. KAMPUNG MADE<br />

SAMBIKEREP<br />

Kelurahan Made Surabaya<br />

Barat 081 252 677009<br />

(SUKIP)<br />

36. KAMPUNG LAWAS MASPATI<br />

(SABAR, KETUA RW)<br />

0821 3996 9600<br />

37. BATIK SERU MANGROVE Jl.<br />

Wisma Kedung Asem J/28<br />

(B. Lulud : 081 230 808 666)<br />

38. PURA AGUNG JAGAT KARANA<br />

Jl. Ikan Lumba-lumba no 1,<br />

Surabaya<br />

(Made Sudiantara: 031-<br />

3539525, 081235000220)<br />

39. MUSEUM KANKER INDONESIA<br />

Jl. Kayoon<br />

(Dr. Ananto: 081 8302 761)<br />

40. MUSEUM SURABAYA<br />

Gedung ex Siola<br />

JL. GENTENG KALI<br />

41. MUSEUM HOOFDBUREAU<br />

(POLRI)<br />

Jl. Sikatan No. 1 Surabaya<br />

Bu Aryani: 0822 3132 2227<br />

42. GEREJA KEPANJEN<br />

Jl. Kepanjen 4 - 6<br />

Djati Waluyo : 081231427 480<br />

43. ROLAK OUTBOND SURABAYA /<br />

ROKS<br />

Jl. Karah 42<br />

Imam 031 829 5590<br />

44. KANTOR POS KEBON ROJO<br />

SURABAYA<br />

P. Edi : 0822 21310673<br />

45.PASAR BUNGA BRATANG<br />

Jl. Raya Bratang Binangun<br />

Surabaya<br />

46.Atlantis Land Surabaya<br />

Jl. Sukolilo 100 Surabaya<br />

031-3816135 / 085730032792<br />

47. MUSEUM/RUMAH H.O.S<br />

TJOKROAMINOTO<br />

Peneleh Gg. VII no. 29-31<br />

instagram : @htjokroaminoto<br />

48. TUGU PAHLAWAN & MUSEUM<br />

10 NOPEMBER<br />

Jl. Pahlawan<br />

instagram : @museumtupal<br />

49. MUSEUM DR SOETOMO<br />

Jl. Bubutan no. 85-87<br />

instagram : @<br />

museumdrsoetomo<br />

50. MUSEUM WR. SUPRATMAN<br />

Jl. Mangga no. 21.<br />

Buka Selasa-Minggu, 09.00-<br />

17.00 wib.<br />

51. MUSEUM TEKNOFOM<br />

Jl. Raya Kedung Baruk No.98<br />

031-8721731


72 | Pick up Point | <strong>SCG</strong> <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong><br />

*<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> dapat dibaca di Artotel Hotel Surabaya<br />

*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di RS. Mata Undaan<br />

*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di WTC Mall Surabaya<br />

Rumah Sakit<br />

• RS Premiere Surabaya,<br />

Jl. Nginden Intan Barat Blok<br />

B<br />

• RS PHC Surabaya,<br />

Jl. Prapat Kurung Selatan<br />

1<br />

• RS Adi Husada,<br />

Jl. Undaan Wetan 40-44<br />

• Rumah Sakit Darmo,<br />

Jl. Raya Darmo 90<br />

• Siloam Hospital Surabaya,<br />

Jl. Raya Gubeng 70<br />

• Rumah Sakit Mitra<br />

Keluarga,<br />

Jl. Satelit Indah 2<br />

• Rumah Sakit Adihusada<br />

Kapasari,<br />

Jl. kapasari 97-101<br />

Surabaya<br />

• Rumah Sakit Mata<br />

Undaan,<br />

Jl. Undaan Kulon 19<br />

Surabaya<br />

• Rumah Sakit Manyar<br />

Medical Centre Surabaya<br />

Jl. Raya Manyar No 9<br />

Surabaya<br />

• Adi Husada Cancer Center<br />

Jl. Undaan Wetan 40-44<br />

Surabaya<br />

Cafe & Resto :<br />

• Rumah Makan Griya Asri,<br />

Komplek Makro Pepelegi<br />

• El Tropicale Coffee and<br />

eatery<br />

Ruko RMI Blok C-11<br />

• Rumah Makan Bromo Asri,<br />

Probolinggo<br />

• Rumah Makan Saradan<br />

Asri, Madiun<br />

• Rumah Makan Tongas<br />

Asri, Tongas<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Pondok Tempo Doeloe,<br />

Manyar Kertoarjo V/44-48<br />

(Pusat)<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Indragiri<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Mayjen Sungkono<br />

• Ikan Bakar Cianjur,<br />

Raya Juanda<br />

• Mie Ayam HW, Puri Widya,<br />

Kencana Blok LL Kav 1-2<br />

Citra Raya<br />

• Igor’s Pastry, Biliton 5<br />

• Igor’s Pastry, Ranch<br />

Market, Galaxy<br />

• Igor’s Pastry,<br />

Bukit Darmo Boulevard<br />

• Café House of Sampoerna,<br />

Taman Sampoerna 6<br />

• Frans Bakery, Raya<br />

Gubeng<br />

• Frans Bakery, Jemursari<br />

• Frans Bakery,<br />

HR. Muhammad<br />

Jika Anda berminat menjadi Pick Up Point <strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide<br />

silakan hubungi Bagian Sirkulasi : 08510297<strong>2020</strong> /e-mail:surabayacityguide@gmail.com


<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 73<br />

call : (031) 868 8409<br />

• Rumah Makan Agis,<br />

Pagesangan<br />

• D’Kampoeng, Sutos<br />

• Match Box Too<br />

Jl. Jawa 33<br />

• Coffee Toffee<br />

Jl. Klampis Jaya 15A,<br />

Surabaya, Jl. Rungkut<br />

Madya 145, Surabaya, JX<br />

International Expo, Jl. A.<br />

Yani 99, Surabaya<br />

• Kopi Luwak<br />

Surabaya Town Square<br />

Lantai FL Unit 78-79.<br />

Ciputra World<br />

Lantai 1 Unit 03.<br />

• Rollaas Coffee & Tea<br />

Tunjungan Plaza 3<br />

Lt. LG, PC 49-51<br />

City of Tomorrow Mall<br />

Lt. LG, LB.02<br />

• The Localist Coffee and<br />

Bistro<br />

Jl. Arif Rahman Hakim 40<br />

• Black Canyon Coffee<br />

Surabaya Town Square<br />

• Folks Coffe Tea<br />

Jl. Selamet 8A<br />

• Ria Indonesian Resto :<br />

Jl. Kombes Pol. M. Duryat<br />

no.7, Surabaya<br />

• Ria Indonesian Bistro :<br />

* Surabaya Town Square<br />

Plaza Level, Surabaya<br />

* Grand City Mall Level<br />

4.10, Surabaya<br />

• Resto Nine & D’Club :<br />

Jl. Mayjend Sungkono no.<br />

83, Surabaya<br />

• Sativa Sanggraloka Pacet<br />

Hotel :<br />

Jl. Raya Pacet Km. 3 - Pacet<br />

Mojokerto - Jawa Timur -<br />

Indonesia<br />

Showroom/Bengkel<br />

Otomotif<br />

• Safari Utama, A. Yani 36-38<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Raden Saleh 18-20<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Ngagel Jaya 74<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Dukuh Kupang Barat 5a<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Jemursari 88<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Undaan Wetan 12<br />

• GBT Laras Imbang,<br />

Dharmahusada 36<br />

• GBT Laras Imbang, Arjuna<br />

124<br />

• GBT Laras Imbang, Kenjeran<br />

374<br />

• GBT Laras Imbang, Ahmad<br />

Yani 240<br />

• Graha Trac, Jemursari<br />

• Graha Trac, HR<br />

Muhammad<br />

Mall / Plasa / Hipermarket<br />

• Hi Tech Mal,<br />

Kusuma Bangsa<br />

• Grand City Mall<br />

Jl. Walikota Mustajab<br />

& Jl. Kusuma Bangsa -<br />

Surabaya 60272<br />

Bandara :<br />

• Tourism Information<br />

Centre, Juanda<br />

Others :<br />

• FINNA Gift Shop<br />

Jl.Raya Darmo 23-25,<br />

• Toeng Market, Tidar<br />

• Toeng Market, JA<br />

Suprapto<br />

• Prima Laras,<br />

Graha Residence<br />

• SPBU Kayoon, Jl.Kayoon<br />

• SPBU Kayoon, Jl.Pahlawan<br />

• Apotek BM 41, Jl. Batu<br />

Mulia 41 Kotabaru-<br />

Driyorejo<br />

• PT. Lintas Indah Valas<br />

Tunjungan<br />

Plasa I / LG 08, Jl. Basuki<br />

Rachmat 8-12 - Surabaya<br />

• Corvette Motorsport &<br />

Cafe<br />

Jl. Karang Menjangan No. 106<br />

• Mobilku Cling,<br />

Jl. Wijayakusuma,<br />

Pecantingan, Sekardangan,<br />

Sidoarjo<br />

• Dokumen Solution,<br />

Klampis<br />

• Bilka, Jl. Ngagel Jaya<br />

Selatan<br />

Travel<br />

• KAHA Mayjen Sungkono,<br />

Jl.Mayjend Singkono<br />

No.25 Surabaya<br />

• KAHA Perak, Pelabuhan<br />

Tanjung Perak Surabaya Pintu<br />

Kedatang Gapura Surya<br />

• KAHA Stasiun Pasar Turi,<br />

Ruang Tungg Stasiun<br />

Kereta Api Surabaya<br />

• KAHA Juanda Airport<br />

Surabaya, Pintu<br />

Kedatangan Domestik.<br />

• KAHA Juanda Airport<br />

Surabaya, Pintu<br />

Kedatangan International<br />

• Rodex Tours & Travel<br />

Jl. Raya Darmo no. 177B<br />

• Haryono Tours & Travel<br />

Jl. Sulawesi No. 27-29<br />

• Aneka Kartika Tours &<br />

Travel<br />

Jl. Manyar Kertoarjo V-50<br />

• Pelangi Inter Nusa<br />

(PIN Wisata),<br />

Jl. Kertajaya VIII 7A<br />

• bayu buana<br />

Jl. R.A Kartini 121 B<br />

Jl. Galaxy Mall 1<br />

EXECUTIVE LOUNGE BANDARA Internasional JUANDA<br />

Garuda Executive Lounge Trowulan Executive Lounge<br />

BlueSky Executive Lounge

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!