Tektonik_Lempeng (1)
Geology
Geology
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Tektonik Lempeng 2014
Pemikiran ini kemudian dikenal sebagai faham “katatrofisme”, yaitu faham yang didasarkan pada
pemikiran bahwa semua perubahan yang terjadi dimuka bumi terjadi secara tiba-tiba yang
disebabkan oleh serangkaian peristiwa katatrofisme. Namun demikian, pada pertengahan abad ke
19, faham katatrofisme kemudian ditinggalkan dan beralih kepada faham “uniformitarianisme”
yaitu cara pandang baru tentang prinsip-prinsip keseragaman yang diajukan oleh James Hutton
pada tahun 1785, seorang akhli geologi Skotlandia. Prinsip-prinsip uniformitarianisme menyatakan
bahwa “The present is the key to the past”, yaitu suatu pemikiran yang menganggap bahwa prosesproses
dan gaya-gaya geologi yang bekerja dimuka Bumi saat ini, secara berangsur sebagaimana
katatrofisme, juga bekerja pada masa yang lampau .
Tektonik lempeng telah terbukti menjadi sangat penting dalam ilmu kebumian sama halnya
ketika diketahuinya struktur atom didalam ilmu fisika dan ilmu kimia atau teori evolusi dalam ilmu
biologi. Teori tektonik lempeng saat ini secara luas sudah diterima oleh komunitas ilmuwan, namun
demikian beberapa aspek dari teori ini masih menjadi perdebatan sampai hari ini. Ironisnya, satu
pertanyaan paling utama yang gagal dijelaskan oleh Wagener dan masih tersisa adalah pertanyaan
tentang asal gaya yang dapat menggerakan lempeng-lempeng bumi yang sangat besar itu ? Banyak
para ilmuwan juga berdebat tentang bagaimana tektonik lempeng bekerja pada awal dari sejarah
Bumi serta proses proses yang selalu bekerja pada planit-planit yang ada pada sistem tata surya
kita.
Teori tektonik lempeng pada dasarnya adalah suatu teori yang menjelaskan mengenai sifatsifat
bumi yang mobil/dinamis yang disebabkan oleh gaya yang berasal dari dalam bumi. Konsep
dari tektonik lempeng adalah bahwasanya lapisan kerak Bumi (litosfir) terpecah-pecah dalam 13
lempeng besar dan beberapa lempeng kecil. Adapun lempeng-lempeng tersebut terlihat pada
gambar 5-1 sebagai berikut:
1). Lempeng Pasifik (Pasific plate);
2). Lempeng Eurasia (Eurasian plate),
3). Lempeng India-Australia (Indian-Australian plate),
4). Lempeng Afrika (African plate),
5). Lempeng Amerika Utara (North American plate),
6). Lempeng Amerika Selatan (South American plate),
7). Lempeng Antartika (Antartic plate)
Dan beberapa lempeng kecil seperti : 1). Lempeng Nasca (Nasca plate), 2). Lempeng Arab
(Arabian plate), 3). Lempeng Karibia (Caribian plate). 4). Lempeng Philippines (Phillippines plate),
5). Lempeng Scotia (Scotia plate), 6). Lempeng Cocos (Cocos plate)
73 Copyright@2014 by Djauhari Noor