19.03.2020 Views

Tektonik_Lempeng (1)

Geology

Geology

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tektonik Lempeng 2014

menuju kesegala arah (tidak pada arah tertentu seperti di St.Pierre), dan bahkan keatas kaldera.

Bahan yang dibawanya sebhagian besar berukuran pasir dengan sedikit sekali yang berukuran

lebih besar apabila dibandingkan dengan gunung-berapi Pe’lee. Disimpulkan bahwa bahanbahan

panas disemburkan vertikal keatas dan awan panas yang jatuh kemudian menuruni

lereng gunung-berapi.

c. Tipe Merapi

Para pakar gunung-berapi di Pulau Jawa, berdasarkan pengamatan-2 yang dilakukan terhadap

pola letusan gunung Merapi, ternyata telah menunjukan adanya jenis mekanisma pembentukan

awan panas lainnya selain dari yang dua diatas. Kubah pada kepundannya terus tumbuh dan

lerengnya menjadi tidak mantap dan mulai runtuh serta menghasilkan guguran-guguran

fragmen pijar melalui lereng gunung-berapi tersebut. Gunung-gunung-berapi yang mempunyai

ciri-ciri yang sama seperti di Merapi, antara lain yang terjadi pada gunung-berapi Fuego di

Guetamala, dan gunung-berapi Izalco di El Savador. Awan panas pada dasarnya sedikit sekali

atau hampir tidak mengendapkan bahannya di bagian lereng gunung-api tersebut. Namun

mereka mempunyai daya pengikisan yang kuat dan mampu menoreh lembah-lembah. Pada

dinding lembah akan dapat dijumpai goresan-goresan sebagai akibat dari torehannya. Awan

panas umumnya akan mengendapkan bahan-bahannya di bagian yang landai dibawah setelah

kehilangan energinya. Endapannya terdiri dari pencampuran yang sangat lekat berupa bahan

berukuran halus (debu) dan bongkah-bongkah menyudut dengan garis tengah beberapa meter

serta kadang juga terdapat batu-apung didalamnya.

Tipe-tipe Erupsi Gunungapi

1. Erupsi efusip: Erupsi efusip berjalan tenang, tidak disertai letusan-letusan yang dahsyat dan

melibatkan lava yang bersifat basaltis. Umumnya tidak menghasilkan piroklastik dalam jumlah

besar.

2. Erupsi sentral: Melalui satu lubang utama yang terletak ditengah, lava basaltis akan mengalir

kesegala arah dalam jumlah yang hampir sama. Erupsi-erupsi yang terjadi berulang kali

kemudian akan membangun sebuah gunungapi yang berbentuk perisai. Gunung-berapi yang

terjadi dengan cara seperti ini disebut gunung-berapi perisai. Gunung-berapi ini mempuyai

lereng yang sangat landai karena lava basaltis yang encer yang mampu mengalir dalam jarak

yang jauh dari sumbernya, sehingga tidak mampu membangun kerucut yang tinggi. Contoh

klasik gunungapi tipe ini dan yang paling banyak dipelajari adalah gunung-berapi yang

membentuk Pulau Hawaii yang terletak di Samudra Pasifik. Pulau Hawaii sendiri terdiri dari 5

buah gunung-berapi perisai, dimana yang terbesar adalah Mauna Kea dan Mauna Loa dengan

91 Copyright@2014 by Djauhari Noor

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!