KOMMUNZINE VOL. 11 - MUTASI RUANG OLEH KAMPUS URBAN
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
22
Dapat dikatakan sebagai salah satu kawasan
elite pada masanya di tahun 1970-an,
jalan utama yang terbentang linier dari
bawah Gandok hingga ke penghujung area
Ciumbuleuit di kawasan Kiputih merupakan
sebuah axis yang jelas dan mengikat
kawasan menjadi suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Bahkan dari sejak
dahulu kala, area Gandok ke atas masih
memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai
pasar dan area pemukiman penduduk asli.
Sejak dibangunnya villa estate dan fungsi
asli yang merupakan permukiman, dibangun
juga sebuah sanatorium atau rumah sakit
paru-paru di tengah kawasan yang masih
dingin dan berkabut yang dinamakan ‘Sol
Sana’. Sanatorium yang dibangun di tanah
seluas kurang lebih 3 hektar itu tidak bertahan
lama setelah kekurangan pembiayaan dari
pemerintah sendiri dan tanah dijual kepada
UNPAR. Namun sejak didirikannya UNPAR,
yang merupakan sebuah fungsi memberikan
dampak kontras yang tinggi, diantara fungsi
asli yang merupakan permukiman, kampus
ini didirikan untuk menimba pendidikan di
kawasan Bandung Utara yang tinggi dan jauh
dari keramaian di jamannya.
Dibangunnya UNPAR di kawasan Ciumbuleuit dengan pendiri-pendiri UNPAR yaitu Monsieur
Arntz dan Geise menerapkan satu hal bahwa lingkungan kampus harus menjadi lingkugan yang
bersifat inklusif terhadap masyarakat sekitarnya. Ruang yang sifatnya publik di jaman dahulu
berubah pada akhirnya karena perkembangan jaman. Kawasan kampus dengan spirit Katolik
dan sifat yang sekuler memiliki visi untuk menjadi sebuah lingkungan yang terbuka. Tetapi,
apakah tatanan ruang di kawasan Ciumbuleuit mencerminkan sebuah permeabilitas yang sudah
tidak dapat lagi dikontrol? Sementara mendidik orang-orang terpelajar Pak F.X juga mengatakan
bahwa salah satu konsep yang dipegang oleh mantan Ketua Jurusan alm. Ir. Suhartono Susilo
yang mengatakan bahwa ruang yaitu lingkungan kampus yang berkembang harus terbuka
kepada publik dan masyarakat sekitarnya sehingga, ada sebuah transparansi yang diciptakan
oleh kampus UNPAR.
01 Rektorat UNPAR dari Jl. Ciumbuleuit
02 Pembangunan UNPAR dari gang Bukit Jegar
03 F.X. Budiwidodo Pangarso