EMAGZ EDISI V

kemudian dibuang melalui mulut sebanyak 2
(dua) kali.
3. Kemudian, ambil nafas sekali lagi melalui hidung
lalu dimasukkan ke dalam katong nafas dengan
T-lock yang telah terbuka hingga kantung nafas
penuh.
4. Tekan kunci T-lock hingga rapat dan tidak ada
nafas yang keluar. Terakhir serahkan kantung
nafas kepada petugas pengambil sampel
untuk dianalisa menggunakan alat GeNose.
Pemeriksaan hanya akan dilakukan 1 (satu) kali.
Saat ini, GeNose telah resmi diizinkan oleh
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19
sebagai syarat perjalanan dengan moda transportasi
kereta api. Berdasarkan Surat Edaran Nomor : SE.
11 Tahun 2021 tentang Perjalanan Pemberlakuan
Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan
Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) disampaikan
bahwa individu yang melakukan perjalanan dengan
menggunakan moda transportasi kereta api wajib
memenuhi persyaratan kesehatan diantaranya
menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan
GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-
PCR yang menyatakan negatif Covid-19 yang
sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal
3 x 24 jam sebelum jam keberangkatan untuk
perjalanan Kereta Api Antar Kota di Pulau Jawa dan
Sumatera. Menindaklanjuti hal tersebut, PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) secara resmi meluncurkan
layanan pemeriksaan GeNose di stasiun pada
tanggal 5 Februari 2021 yang sebelumnya telah
dilakukan uji coba mulai 3 Februari 2021 di Stasiun
Pasar Senen dan Yogyakarta.
Namun, perlu diperhatikan bahwa GeNose
bukan menjadi alat utama untuk pemeriksaan
Covid-19. Jika pemeriksaan dengan menggunakan
GeNose mengeluarkan hasil positif, maka individu
tetap harus dilakukan pemeriksaan lanjutan
dengan metode Swab PCR untuk menegakkan
diagnosa Covid-19 yang merupakan rekomendasi
dari World Health Organization (WHO) untuk
mendeteksi Covid-19.
diolah dari sumber : www.ditpui.ugm.ac.id
52 | FORMAT . EDISI V JAN - MAR 2021