07.05.2021 Views

Buku Kenangan 50 Thn Kesi

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pada akhir tahun 1891. Tempat itu terletak di antara empat kampung orang Dayak.

Jarak setiap kampung sekitar lima menit berjalan kaki. Di tempat itu pula kemudian

dibangun gereja, sekolah dan pondok asrama untuk anak-anak sekolah.

Misi pertama ini sangatlah sulit,

apalagi Beliau seorang diri dan

sempat sakit dan dirawat di

Singkawang selama delapan

bulan. Orang-orang tua sulit

sekali diajak dan bertobat dari

kepercayaan animis mereka

dan umumnya hanya

dipermandikan ketika mereka

akan meninggal dunia. Pelanpelan

Beliau mendapatkan

kepercayaan masyarakat

setempat, walau kadangkala

harus diberi sesuatu, seperti garam, obat-obatan, atau hadiah-hadiah kecil lainnya.

Beliau juga berusaha memperbaiki kehidupan ekonomi mereka dengan berusaha

menternakan babi dan kambing dan membuka kebun kopi yang tidak terlalu besar.

Dalam waktu tujuh bulan, Pastor Looymans sudah mempermandikan 58 orang anakanak.

Di sini pun, seperti di tempat lain, harapan terutama terletak pada anak-anak

muda.

Anak-anak mulai rajin datang dan menghadiri Misa kudus di kapel kecil dekat

pastoran. Sehabis Misa anak-anak sering bermain dan bahkan juga makan di pastoran.

Sedikit demi sedikit jumlah anak terus bertambah yang mana mereka datang bukan

hanya pada hari Minggu, tetapi juga pada hari-hari biasa, sehingga Beliau pun

mendirikan asrama kecil untuk mereka. Bila Beliau tidak turne ke kampung-kampung,

anak-anak ini Beliau ajar membaca, menulis dan berhitung. Anak-anak ini umumnya

meninggalkan asrama bila orangtua mereka memiliki panenan yang cukup dan

melimpah dan kembali ke asrama bila mengalami kekurangan.

Bulan Desember 1892, tujuh anak-anak didik angkatan pertama dibaptis dan

menerima Komuni kudus pada tangal 1 November 1893. Seorang guru yang bernama

Willem, mungkin berasal dari Manado, membantu Beliau. Pada tahun 1893, Pastor

Looymans yang melayani sendirian akhirnya dibantu oleh Pastor H. Mulder.

Sayangnya, Pastor baru ini hanya bertahan dua tahun dan dipindahkan. Menurut

cerita, ia seringkali takut menjadi korban ngayau sehinga saat tidur pun ada senapan

di sampingnya.

Berikut ini adalah daftar sebelas orang pertama yang dibaptis di Paroki Sejiram, yang

mana saat itu wilayahnya mencakup seluruh Keuskupan Sintang saat ini.

Kenangan & Syukur † 50 Tahun Gereja Katolik Keuskupan Sintang ║ hal. 13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!