The Myth of Maempo Cimande - Pukulan Cimande Pusaka
The Myth of Maempo Cimande - Pukulan Cimande Pusaka
The Myth of Maempo Cimande - Pukulan Cimande Pusaka
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Cimande</strong> pada mulanya menggunakan teknik perkelaian dengan jarak jauh, yaitu pesilat<br />
mengambil jarak jangkau selepas kaki, jarak ini dimungkinkan untuk dapat mudah menghindari<br />
serangan lawan. Jarak ini menjadi jarak dominan untuk serang balik. Setiap pesilat dalam<br />
melakukan serangan harus memperhatikan sikap kaki atau kuda-kuda yang bertujuan untuk<br />
menjaga jarak lawan. Kuda-kuda pipih yang digunakan dapat dengan mudah dipindah-pindah,<br />
dan dapat diubah-ubah dalam kecepatan dan frekuensi tinggi. Karena dipastikan lawan akan<br />
memberikan serangan jarak dalam bentuk pukulan atau tendangan cepat dan tinggi, untuk<br />
mengatasinya maka diperlukan jurus agar pesilat dapat mengimbanginya. Secara garis besar<br />
Comande dibagi dibagi dalam tatanan yaitu: Kelid <strong>Cimande</strong>, Pepedangan <strong>Cimande</strong> dan Tepak<br />
Selancar. Kelid dan Pepedangan merupakan jurus beladiri, sedangkan Tepak Selancar Jurus Seni<br />
(dengan iringan musik gendang pencak).<br />
1. Jurus Kelid <strong>Cimande</strong><br />
Jurus ini adalah jurus inti yang bertujuan menangkis serangan lawan dengan berusaha<br />
merobohkannya. Kelid artinya menangkis serangan lawan sambil berusaha merobohkannya.<br />
Jurus ini berjumlah 33 jurus yaitu:<br />
1.tonjok bareng,<br />
2.tonjok saubelah,<br />
3.kelid selup,<br />
4.timpah seubelah,<br />
5.timpah serong ,<br />
6.timpah duakali,<br />
7.batekan,<br />
8.teke tampa,<br />
9.teke purilit<br />
10.tewekan,<br />
11.kedutan,<br />
12.guaran,<br />
13.kedut guar<br />
14.kelid dibeulah<br />
15.selup dibeulah,<br />
16.kelid tonjok<br />
11 | P a g e