The Myth of Maempo Cimande - Pukulan Cimande Pusaka
The Myth of Maempo Cimande - Pukulan Cimande Pusaka
The Myth of Maempo Cimande - Pukulan Cimande Pusaka
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Untuk melatihnya:<br />
Biasanya dilakukan dengan duduk ditempat, sepasang duduk saling berhadapan salah satu kaki<br />
dilipat dan lainnya dilonjorkan kedepan demikian pula pasangannya dengan posisi sebaliknya.<br />
Pasangan itu melakukan serang bela dalam posisi duduk . Tujuan latihan ini untuk melatih daya<br />
emajinasi seseorang untuk menentukan kuda-kuda yang tepat saat jurus-jurus tersebut<br />
dilakukan dengan posisi berdiri. Dengan dikuasainya gerakan tangan tentunya secara otumatis<br />
dapat dengan mudah menggunakan kuda-kuda dan serang bela.<br />
2. Jurus pepedangan <strong>Cimande</strong><br />
Jurus ini bertumpu kesigapan kaki dan teknik serangan senjata golok. Dalam latihan digunakan<br />
senjata dari bambu sebagai pengganti senjata yang sesungguhnya. Jurus pepedangan ini<br />
berjumlah 1 rangkaian jurus yaitu elakan sebeulah - selup kuriling - jagangan - tagongan -<br />
piceunan - balungbang- balumbang - sabeulah - opat likur - buang dua kali - selup kuriling<br />
langsung - selop bohong.<br />
3. Jurus Tepak Selancar<br />
Jurus ini hanya disajikan sebagai keindahan gerak karena jurus jurusnya memiliki unsur<br />
keindahan dan setiap penampilannya harus diiringi musik gendang pencak yang terdiri dari dua<br />
gendang besar(indung) dan dua gendang kecil(kulantir) yang berperan sebagai pengiring<br />
gerakan dan mengatur tempo lagu. Terompet sebagai melody lagu dan gong kecil (kempul) atau<br />
bende dalam penampilannya gerakan pencak selalu ditikberatkan dengan iringan gendang.<br />
Pakem musik yang sudah baku ialah: tepak dua, tepak dungdung , paleredan, golempang dan<br />
tepak tilu.<br />
Calon murid dan kode etik<br />
(kutipan singkat dari Gema Pencak Silat Vol. 3, no. 1:20-22)<br />
Setiap calon murid <strong>Cimande</strong> yang akan mengikuti latihan terlebih dahulu harus menyatakan<br />
kesediaannya mematuhi tatacara atau etika perguruan yang amat dihormati; Syarat-syaratnya<br />
ialah harus melalui rangkaian upacara tradisi seperti puasa selama 7 hari yang dimulai dari hari<br />
Senin atau Kamis.<br />
Selanjutnya membacakan sumpah atau janji (Patalekan <strong>Cimande</strong>)<br />
1. Harus taat sdan taqwa kepada Allah dan Rasulnya<br />
2. Jangan melawan kepada ibu dan bapak<br />
3. Jangan melawan kepada guru dan ratu(pemerintah)<br />
4. Jangan berjudi dan mencuri<br />
5. Jangan ria, takabur dan sombong<br />
13 | P a g e